• Tidak ada hasil yang ditemukan

P R O P O S A L PERMOHONAN DANA BANTUAN BIAYA OPERASIONAL PAGUYUBAN KB PRIA S A L U Y U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P R O P O S A L PERMOHONAN DANA BANTUAN BIAYA OPERASIONAL PAGUYUBAN KB PRIA S A L U Y U"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

P R O P O S A L

PERMOHONAN DANA BANTUAN BIAYA OPERASIONAL

PAGUYUBAN KB PRIA

S A L U Y U

KABUPATEN BANDUNG BARAT

TAHUN 2019

(2)
(3)
(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagaimana telah diketahui, bahwa sampai saat ini kesertaan pria dalam Ber- KB masih belum menggembirakan,tercermin dari pencapaian peserta KB baru maupun peserta KB aktif. Kondisi ini disebabkan oleh adanya pandangan bahwa KB adalah urusan wanita dan masih tingginya peminat KB pria yang belum terlayani (unmetneed)

Berdasarkan hal tersebut,perlunya adanya partisipasi pria sebagai wujud nyata kaum pria/suami dalam keikutsertaan sebagai berikut :

1. Sebagai akseptor KB (MOP dan Kondom).

2. Sebagai motivator KB baik bagi keluarga, tetangga atau masyarakat sekitar.

3. Berupaya meningkatkan pengetahuan tentang Keluarga Berencana (KB).

Kelompok KB Pria (Paguyuban KB Pria) sebagai wadah para peserta KB pria dalam melakukan berbagai kegiatan maupun sebagai wahana para peserta KB pria untuk memberikan motivasi tentang KB pria kepada pria yang lain.

Kelompok KB pria mempunyai potensi yang besar dalam menyebar luaskan KIE KB Pria,maupun sebagai penyalur kontrasepsi pria khususnya kondom.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan peserta KB Pria.

2. Tujuan

Meningkatkan partisipasi pria baik sebagai obyek maupun subyek Dalam KB dan kesehatan reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas melalui kegiatan paguyuban KB Pria.

(6)

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KEADAAN ORGANISASI

Paguyuban KB Pria Saluyu Kabupaten Bandung Barat berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat Berdiri sejak Tahun 2010 dengan SK Bapak Bupati KBB dalam melaksanakan kegiatanya untuk menujang program Pemerintah dalam Program KB,Paguyuban KB Pria Saluyu Kabupaten Bandung Barat Mempunyai Kepengurusan dan Anggota diseluruh Kecamatan dan sebagian di desa-desa se-wilayah Kabupaten Bandung Barat.

NAMA-NAMA PAGUYUBAN SE KABUPATEN BANDUNG BARAT :

NO NAMA KELOMPOK ALAMAT

DESA KECAMATA

1 KARISMA PG.KECAMATAN LEMBANG

2 PENDAWA LIMA PG.KECAMATAN CISARUA 3 SAUYUNAN PG.KECAMATAN CIKALONGWETAN

4 GEMAH PG.KECAMATAN CIPEUNDEUY

5 SALUYU DUA PG.KECAMATAN NGAMPRAH

6 SEJAHTERA PG.KECAMATAN CIPATAT

7 BARAYA PG.KECAMATAN PADALARANG

8 TAREKAH PG.KECAMATAN BATUJAJAR

9 PANINEUNGAN PG.KECAMATAN CIHAMPELAS

10 SAUYUNAN PG.KECAMATAN CILILIN

11 BAKTI DS.CITALEM CIPONGKOR

12 BISMA DS.RONGGA RONGGA

13 KIDANGKENCANA PG.KECAMATAN SINDANGKERTA 14 RIMBA LESTARI PG.DS.WARGA

SALUYU GUNUNGHALU

15 LAPETA PG.KECAMATAN SAGULING

16 TAMANJAYALESTARI DS.TAMANJAYA GUNUNGHALU 17 MEKAR HARAPAN DS.CIPATIK CIHAMPELAS 18 MEKAR SEJATI DS.MEKARJAYA CIHAMPELAS 19 NATA KELUARGA DS.BOJONGKONENG NGAMPRAH 20 SALUYU TIGA DS.MARGALUYU CIPEUNDEUY 21 SRI HARJA DS.CIHAMPELAS CIHAMPELAS 22 TUNAS BAROKAH DS.CITAPEN CIHAMPELAS

23 MEKAR PADESAN DS.PATARUMAN CIHAMPELAS

24 BAHAGIA DS.SARINAGEN CIPONGKOR

(7)

25 PUTRA SAUYUNAN DS.MUKAPAYUNG CILILIN 26 CAHAYA MEKAR DS.BOJONGMALA CIPEUNDEUY 27 JATI RAHAYU DS.JATIMEKAR CIPEUNDEUY 28 SANGGA BUANA DS.BOJONGSALAM RONGGA 29 TANJUNG JAYA DS.TANJUNG JAYA CIHAMPELAS 30 MEKAR SEJAHTRA DS.MEKARMUKTI CIHAMPELAS 31 SRI RAHAYU DS.SINGA JAYA CIHAMPELAS 32 MEDALWANGI DS.TANJUNGWANGI CIHAMPELAS 33 BINAWARGA DS.WANGUNHARJA LEMBANG

34 CANGKORAH DS.CANGKORAH BATUJAJAR

35 SABILULUNGAN DS.WENINGGALIH SINDANG KERTA 36 MOCIS SEROJA DS.PASIRHALANG CISARUA

37 SEJATI DS.PAKUHAJI NGAMPRAH

38 MOCIS MAWAR DS,JAMBUDIPA CISARUA 39 CIPONGKOR KEC CIPONGKOR CIPONGKOR

40 BISMA KEC RONGGA KEC RONGGA

41 SITUWANNNGI DS.SITUWANGI CIHAMPELAS

SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK PAGUYUBAN KB PRIA SALUYU

KABUPATEN BANDUNG BARAT Penasehat : Bupati Bandung Barat

Pembina : 1. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

2. Kepala Bidang Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi pada Dinas Pengendalian Penduduk, Kekuarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Ketua : Tatang Suryana

Wakil Ketua : Yossie Yusuf F

Sekretaris : 1. Ahmad Fauzi

2. Samsudin, S.PdI

Bendahara : 1. Drs. Nandang Sutisna

2. Cece Suhana Seksi Bidang Motivasi : 1. Tatang Suhendra

Paguyuban Daerah 2. Budi H

3. Elan

(8)

Seksi Bidang Pemberdayaan : 1. H. UU Kusnara Masyarakat MOP Daerah 2. Imam S

3. Dedi Kusmayadi

Seksi Bidang Pendidikan : 1. Jajang

Advokasi dan KIE 2. Suryana

3. Asep Iskandar

Seksi Bidang Usaha dan : 1. Rachmat Efendi Perekonomian Anggota 2. M. Yasin

3. Daniel

Seksi Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Dinas

: 1. Enoh Hudaya 2. Ruslan 3. Khoerudin

Bidang Rohani Dan Kebudayaan : 1. MS. Rachmat 2. Ganda

3. Otang

B. GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

1. Wilayah Administratif

Berdasarkan data, luas wilayah Kabupaten Bandung Barat yaitu 1.305,77 KM², terletak antara 60º 41’ s/d 70º 19’ lintang Selatan dan 107º 22’ s/d 108º 05’

Bujur Timur. Mempunyai rata-rata ketinggian 110 M dan Maksimum 2.2429 M dari permukaan laut. Kemiringa wilayah yang bervariasi antara 0 – 8%, 8 – 15%

hingga diatas 45%, dengan batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Barar : berbatasan dengan kabupaten Cianjur

- Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.

- Selebah Timur : berbatasan dengan Kabupaten bandung dan Kota Cimahi.

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Selatan Kabupaten Badung dan Kabupaten Cianjur.

(9)

Cakupan wilayah Kabupaten Bandung Barat, meliputi 16 ( enam belas) kecamatan yang terdiri dari :

1. Kecamatam Lembang 2. Kecamatan Parongpong 3. Kecamatan Cisarua 4. Kecamatan Ngamprah 5. Kecamatan Cikalong Wetan 6. Kecamatan Cipeundeuy 7. Kecamatan Cipatat 8. Kecamatan Padalarang 9. Kecamatan Batujajar 10. Kecamatan Cihampelas 11. Kecamatan Cililin 12. Kecamatan Sindangkerta 13. Kecamatan Cipongkor 14. Kecamatan Gunung Halu 15. Kecamatan Rongga 16. Kecamatan Saguling

2. Penggunaan lahan Eksisting

Dilihat dari sisi penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Bandung Barat, penggunaan lahan untuk budidaya pertanian merupakan penggunaan lahan terbesar yaitu 66.500,294 HA, sedangkan yang termasuk kawasan lindung seluas 50.150,928 HA, budidaya non peratanian seluas 12.159,151 HA dan lainnya seluas 1.768,654 HA.

Luas wilayah lindung di daerah Kabupaten Bandung Barat terkait dengan isu kawasan bandung utara, disamping itu dilihat dari kondisi fisik geografis posisi wilayah Kabupaten Bandung Barat dinilai kurang menguntungkan, hal ini dikarenakan terdiri dari banyak cekungan yang berbukit-bukit dan di daerah-daerah tertentu sangat rawan dengan bencana alam.

(10)

Secara administrasi batas wilayah Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut:

1. Utara :

Kecamatan Cikalong Kulon (Kabupaten Cianjur); Kecamatan Maniis, Darang, Bojong

&, Kecamatan Wanayasa (Kab. Purwakarta);Kec. Sagalaherang, Jalancagak & Cisalak (Kab. Subang) dan Kab. Sumedang;

2. Timur :

Kecamatan Cilengkrang, Kec. Cimenyan, Kecamatan Margaasih, Kecamatan Soreang (Kabupaten Bandung); Kecamatan Cidadap, Kecamatan Sukasari (Kota Bandung); Kec.

Cimahi Utara, Kec. Cimahi Tengah, dan Kecamatan Cimahi Selatan (Kota Cimahi) 3. Selatan :

Kecamatan Ciwidey dan Rancabali (Kabupaten Bandung); Kecamatan Pagelaran (Kabupaten Cianjur);

4. Barat :

Kecamatan Campaka, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Bojongpicung, Kecamatan Ciranjang dan Kecamatan Mande (Kabupaten Cianjur).

(11)

BAB III

RENCANA KEGIATAN

RAB KELOMPOK PAGUYUBAN KB PRIA KABUPATEN BANDUNG BARAT

TAHUN 2019

NO JENIS KEBUTUHAN VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH ( Rp ) ( Rp ) I Sarana dan Prasarana Paguyuban

KB Pria

1 Motor Operasional KB Pria KBB 2 Unit

20.000.000

40.000.000

2 Laptop 1 Unit

10.000.000

10.000.000

3 Kemeja Motivator KB Pria 50 Buah

200.000

10.000.000

4 Jasket Motivator KB Pria 30 Buah

250.000

7.500.000

5 Rompi 30 Buah

250.000

7.500.000

6 Alat Tulis Kantor ( ATK ) 1 Paket

5.500.000

5.500.000

II Operasional Paguyuban KB Pria 1 Operasional Paguyuban KB Pria

Tingkat Kecamatan 16 Kecamatan

2.000.000

32.000.000 2 Operasional Motivator KB Pria

Tingkat Kabupaten 50 Orang

150.000

7.500.000 3 Pembinaan Akseptor KB Baru MOP 150 Akseptor

75.000

11.250.000 4 Penggerakan Akseptor Baru 150 Akseptor

75.000

11.250.000

III Peningkatan SDM

1 Orientasi Motivator KB Pria 1 Kegiatan

22.500.000

22.500.000

2 Orientasi Lapangan 1 Kegiatan

50.000.000

50.000.000 3 Pembuatan KIE Lembar Balik 100 buah

350.000

35.000.000

JUMLAH

250.000.000

(12)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Paguyuban KB pria merupakan wadah para peserta KB pria dalam melakukan berbagai kegiatan,maupun sebagai wahana para peserta KB pria untuk memberikan motivasi tentang KB pria kepada para pria yang lainya,dengan demikian paguyuban KB pria mempunyai potensi yang besar dalam menyebar luaskan KIE KB pria,sehingga dengan demikian cakupan peserta KB pria khususnya akan lebih meningkat dan perlu di dukung baik moril maupun materil.

B. SARAN

1. Kami harapkan agar bantuan hibah ini lebih cepat cair , Sehingga dapat membantu kegiatan-kegiatanya.

2. Perlu di pikirkan agar peserta KB MOP dapat mengikuti askabi, sehingga peserta KB MOP dapat terayomi.

3. Perlu di pikirkan pelatihan life skill bagi peserta KB MOP.

4. Perlu piagam penghargaan bagi peserta KB MOP yang sudah lama.

(13)

BAB V PENUTUP

Demikian proposal bantuan dana hibah Paguyuban KB Pria. SALUYU Kabupaten Bandung Barat kami buat, mudah-mudahan proposal ini dapat di jadikan bahan pertimbangan untuk mendapat bantuan dana untuk kegiatan Paguyuban KB Pria SALUYU Kabupaten Bandung Barat.

Atas perhatianya kami ucapkan terima kasih.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

There are several things that can be inferred from the results of this research i.e Low Methoxyl Pectin from cocoa peels can be used as an alternative of edible

Berdasarkan hasil yang didapat jumlah udang yang paling banyak matang gonad berasal dari udang yang diberi perlakuan ablasi sebanyak 14 ekor (keberhasilan 93%),

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi untuk mengolah seluruh data terutama data siswa dan data nilai akademik di Sekolah Dasar

2) Penetapan upah dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja, kondite dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan. 3) Pembayaran upah

Orang yang memiliki pekerjaan yang lebih layak guna pemenuhan semua kebutuhan hidupnya juga memiliki kecenderungan untuk memiliki tingkat kesehatan dan perilaku kesehatan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal Ombudsman Rl tentang pembentukan Satuan Tugas penyelenggaraan

gangguan pernapasan, ditemukan gejala lain misalnya bradikardia (sering ditemukan pada penderita penyakit membran hialin berat), hipotensi, kardiomegali, pitting oedema

konstruksi Undang-undang Desa terhadap tidak membedakan antara desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum