• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA FOTO PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA FOTO PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA FOTO PADA PEMBELAJARAN IPA

MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun Ajaran 2012/2013 )

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh : ELAH NURELAH

0904531

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013

(2)

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

==========================================================

PENGGUNAAN MEDIA FOTO PADA PEMBELAJARAN IPA

MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun Ajaran 2012/2013 )

Oleh : ELAH NURELAH

0904531

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© ELAH NURELAH 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

(5)

ii ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA FOTO PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA

Oleh : Elah Nurelah

(6)

iii Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

(7)

DAFTAR ISI

(8)

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Teknik Penelitian ……….……..……. 34

D. Subjek Penelitian …... E. Teknik Pengolahan Data ……….………. ……….. 35 35 F. Instrumen Penelitian ………..……….. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 A. Deskripsi tentang Sekolah ... B. Hasil Penelitian .………...………..……… 40 44 C. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 66

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ………. 70

B. Rekomendasi……… 72

DAFTAR PUSTAKA ………... 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………. 76

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peranan penting dalam menghadapi era globalisasi.

Pendidikan sudah merupakan kebutuhan yang mendasar dalam meningkatkan

kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus selalu

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sehingga SDM yang dihasilkan

mampu menghadapi era globalisasi.

Berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi prioritas utama salah

satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas proses

pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran

yaitu pembelajaran dengan menggunakan media. Penggunaan media dalam proses

pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa sehingga dapat tercapainya

tujuan pembelajaran yang lebih baik. Kegunaan dan manfaat media dalam proses

pembelajaran sangat menguntungkan dalam penyampaian pesan kepada penerima

pesan. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh setiap media pembelajaran

diharapkan dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, keterbatasan indra

manusia, perbedaan gaya belajar, dan karakteristik penerima pesan.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran di sekolah berhubungan

dengan tingkat perkembangan psikologis serta tarap kemampuan siswa yang

mengikuti proses pembelajaran dan disesuaikan dengan minat serta bakat siswa yang

(10)

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat menarik minat dan

memotivasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana dan Rivai ( 1991;

2 ) bahwa manfaat media dalam pembelajaran adalah :

“Pertama, pembelajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa mencapai tujuan pembelajaran lebih baik. Ketiga, siswa lebih banyak kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan, dan lain-lain”.

Banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, salah satunya

adalah media foto. Media foto adalah gambar tetap dua dimensi yang merupakan

hasil dari teknologi camera yang menyerupai bentuk aslinya (Sudjana : 1991). Selain

itu pengertian media foto adalah Penggunaan media foto dalam pengajaran

diharapkan siswa akan termotivasi, bergairah, berminat dan dapat meningkatkan

aktivitas belajarnya sehingga dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan.

Media foto dalam pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu,

verbalisme, dan memperjelassuatu masalah. Alasan mengapa media foto yang dipilih

bukan media gambar ? karena foto lebih indah dari aslinya, fase gerak dapat

digambarkan, dapat menampilkan gambar yang tidak bisa digambarkan secara kasat

mata.

Media pembelajaran dapat diaplikasikan pada semua mata pelajaran, salah

satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Bagi siswa Sekolah

Dasar, belajar akan lebih bermakna jika apa yang dipelajari berkaitan dengan

pengalaman hidupnya dan mereka memandang suatu objek yang ada secara utuh.

Pembelajaran IPA merupakan bagian dari materi pelajaran yang disajikan di Sekolah

(11)

3

Jadi secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam

semesta dengan segala isinya (Darmojo dalam Samatowa, 2006:2).

pendapat lainnya “Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol. Pernyataan ini mengandung makna bahwa sains kecuali sebagai produk yaitu pengetahuan manusia juga sebagai proses yaitu bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut (Asy'ari, 2007: 7)”.

Dalam pembelajaran IPA yang menjadi fokus dalam pembelajaran adalah

adanya interaksi antara siswa dengan obyek atau alam secara langsung. Oleh karena

itu guru sebagai fasilitator perlu menciptakan kondisi dan menyediakan sarana/media

agar siswa dapat mengamati dan memahami obyek IPA. Keberhasilan suatu proses

pembelajaran dapat dilihat dari pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dalam

pelaksanaan proses pembelajaran kita tidak bisa melakukan pengajaran begitu saja

atau secara spontan tetapi harus melalui perencanaan yang kita kenal dengan

perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran inilah yang akan menentukan

kemana arah atau kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan, begitu juga perencanaan terhadap penggunaan media apa yang

cocok untuk pembelajaran tersebut. Situasi dan kondisi proses pembelajaran di Kelas

IV SD Negeri Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur berdasarkan

hasil observasi dan identifikasi masalah selama peneliti mengajar dapat digambarkan

antara lain :

1. Pembelajaran monoton dan membosankan siswa

2. Alat peraga dan media jarang digunakan sebagaimana mestinya

3. Jarang menggunakan media foto dalam pembelajaran karena media foto

(12)

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

a) Sifatnya konkrit, lebih relistis menunjukkan kenyataan dibanding

verbalistis.

b) Foto dapat mengatasi batasan ruang dan waktu

c) Foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita dan memperjelas

suatu masalah.

d) Murah harganya dan gampang dipergunakan

Dari perolehan nilai pada mata pelajaran IPA diperoleh nilai kurang

memuaskan dengan rata-rata nilai 5,6 jauh dari target KKM yaitu 6,7. Pada siswa

kelas V Sekolah Dasar penggunaan media dapat memperjelas sesuatu yang abstrak

atau hayalan menjadi lebih nyata, faktual dan kebenarannya dapat dipertanggung

jawabkan. Untuk itu penulis akan melakukan suatu penelitian tindakan kelas yaitu

“Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan

Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas maka

terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan

dengan penggunaan media foto ?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi

(13)

5

3. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media foto pada

pembelajaran IPA ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran derngan penggunaan media

foto.

2. Mendeskripsikan penggunaan media foto pada pembelajaran IPA dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media foto

pada pembelajaran IPA.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini akan memberikan wawasan

keilmuan dalam penggunaan media khususnya media cetak berupa foto dapat

bermanfaat kepada berbagai pihak yaitu untuk siswa, guru, dan sekolah sebagai

berikut :

1. Manfaat untuk Siswa

a. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan media foto menjadikan verbalisme menjadi visual.

b. Meningkatkan aktivitas dalam pelaksanaan pembelajaran IPA dengan

menggunakan media foto

(14)

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

a. Menambah pengetahuan dan kreatifitas guru dalam mengelola perencanaan

dan pembuatan media terutama media foto.

b. Memberikan variasi mengajar dan bagaimana mengaktifkan siswa dengan

menggunakan media foto.

c. Meningkatkan kemampuan profesional dan kreativitas guru sekolah dasar.

3. Manfaat untuk Sekolah

Meningkatkan kualitas peserta didik dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan media pembelajaran.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah :

Dengan penggunaan media foto pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil

belajar siswa .

F. Definisi Oprasional

1. Media Foto

Pengertian Media foto menurut Hamalik, (1994 : 95) adalah : “Media foto

adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 dimensi

sebagai curahan ataupun pikiran”. Pengertian lainnya media foto adalah gambar tetap

dua dimensi yang merupakan hasil dari teknologi camera yang menyerupai bentuk

aslinya (Sudjana : 1991). Penggunaan media foto dalam pengajaran diharapkan siswa

akan termotivasi, bergairah, berminat dan dapat meningkatkan aktivitas belajarnya

sehingga dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan.

(15)

7

Hasil belajar diperoleh setelah proses pembelajaran berlangsung yang tergambar

dalam indikator sebagai penjabaran dari Kompetensi Dasar yang diukur dengan tes.

Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti satu kegiatan

belajar mengajar yang ditampilkan dalam beberapa bentuk hasil belajar yaitu adanya

perubahan perilaku dalam bentuk pengetahuan (kognitif), sikap (apektif) dan

keterampilan (psikomotor). Hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang

belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan, tetapi membentuk kecakapan dan

penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar.” Pengertian lainnya hasil

belajar merupakan salah satu unsur yang penting dalam kegiatan pembelajaran yang

merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman-pengalaman belajarnya.

3. Mata Pelajaran IPA

Salah satu mata pelajaran yang ada dalam kurikulum SD adalah mata pelajaran

IPA. IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan gejala-gejalanya melalui

proses dan menghasilkan suatu produk sains. Dalam mata pelajaran IPA yang

menjadi fokus dalam pembelajaran adalah adanya interaksi antara siswa dengan

obyek atau alam secara langsung. Oleh karena itu guru sebagai fasilitator perlu

menciptakan kondisi dan menyediakan sarana agar siswa dapat mengamati dan

memahami obyek IPA. Dengan demikian siswa dapat menenukan konsep dan

membangunnya dalam struktur kognitifnya.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari materi pelajaran yang

(16)

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

alam semesta dengan segala isinya. Jadi secara singkat IPA adalah pengetahuan yang

rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya.

4. Materi Perubahan Lingkungan

Salah satu materi yang ada dalam mata pelajaran IPA yang diberikan di semester

II di kelas IV SD adalah Perubahan Lingkungan. Dalam KTSP materi Perubahan

Lingkungan merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus ditempuh di kelas IV

SD. Materi perubahan lingkungan meliputi penyebab perubahan lingkungan dan cara

(17)

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research melalui praktik

pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan mengingat guru

sebagai tenaga profesional yang paling mengetahui mengenai segala sesuatu

dalam kegiatan pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian dalam bidang pendidikan yang

dilaksanakan dalam kawasan kelas dengtan tujuan untuk memperbaiki atau

meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian

tindakan kelas dilakukan pada suatu kelas yang bertujuan untuk meningkatkan

hasil pembelajaran dan penelitian dapat dilakukan oleh guru kelas secara

langsung. PTK bukan hanya sekedar mengajar, melainkan mempunyai makna

sadar dan kritis terhadap mengajar dan menggunakan kesadaran dirinya untuk

siapa adanya perubahan dan perbaikan pada proses pembelajarannya. PTK

mendorong guru bertindak dan berfikir kritis dalam melaksanakan tugasnya

secara profesional.

Ebbutt dalam (Hopkins, 1993) mengemukakan penelitian tindakan kelas

adalah kajian sistematika dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek

(18)

29

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari

tindakan-tindakan tersebut.

Dengan demikian penelitian tindakan kelas adalah salah satu upaya guru

dalam memperbaiki dan meningkatkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas,

di mana dalam proses pelaksanaan penelitian dilakukan dengan

tahapan-tahapan proses kegiatan pembelajaran serta instrumen penelitian yang telah

dipersiapkan. Penelitian tindakan kelas berubungan dengan tugas guru di

lapangan atau di kelas. Penelitian dilakukan oleh guru karena terdapat masalah

dalam kegiatan pembelajaran, suatu penelitian harus dilakukan untuk

memperbaiki atau menyelesaikan permasalahan yang ada agar terselesaikan.

Hasil dari penelitian dapat berguna bagi guru yang melakukan kegiatan

permbelajaran.

Adapun tujuan penelitian tindakan kelas, sebagai berikut :

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan agar guru atau tenaga

kependidikan dapat memperbaiki mutu kinerja atau meningkatkan

proses pembelajaran secara berkesinambungan, yang pada dasarnya

melekat pada terlaksananya misi profesional pendidikan yang diemban

oleh guru. Dengan demikian PTK merupakan salah satu cara yang

strategis dalam memperbaiki kinerja guru dalam meningkatkan

layanan pendidikan atau pembelajaran.

2. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mengembangkan

(19)

30

nyata dalam proses pembelajaran di kelasnya dan di sekolahnya

sendiri.

3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat digunakan sebagai alat untuk

memasukkan inovasi pembelajaran ke dalam sistem yang ada karena

sulit dilakukan oleh upaya pembaharuan yang dilakukan pada

umumnya.

Penggunaan Penelitian tindakan kelas selain mempunyai tujuan ,

pastilah mempunyai manfaat. Manfaat penelitian tindakan kelas bagi guru

dan siswa yakni sebagai berikut :

a. Manfaat bagi Guru :

1). Untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar;

2). Guru berkembang secara profesional karena mampu menilai dan

memperbaiki pelajaran;

3). Guru lebih percaya diri jika PTK membuat guru berkembang

menjadi guru profesional;

4). Dapat berperan aktiv dalam mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan diri.

b. Manfaat bagi siswa :

1) Hasil belajar siswa meningkat;

2) Permasalahan pembelajaran siswa akan cepat diselesaikan;

3) Sesuai dengan kubutuhan belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan melaui penelitian tindakan kelas berbentuk

(20)

31

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang dipilih yaitu dengan menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc.

Taggart (1998). Seperti siklus di bawah ini :

SIKLUS I

SIKLUS II

SIKLUS III

Gambar 3.1

Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi Refleksi siklus I

Refleksi siklus II Pelaksanaan

Perencanaan hasil refleksi siklus I

Observasi

Kesimpulan dan rekomendasi Perencanaan hasil

refleksi siklus I

Pelaksanaan

(21)

32

Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart

B. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah pada model siklus Kemmis dan Taggart di atas yaitu

sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Tahap ini mencakup semua perencanaan tindakan seperti pembuatan

rencana pelaksanaan pembelajaran, penyiapan tempat sebagai pelaksanaan

penelitian dan sumber pembelajaran. Dalam tahap ini penulis menetapkan

seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan di sekolah, adapun

langkah-langkah perencanaannya yaitu :

1) Meminta izin kepada Kepala Sekolah

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

3) Memilih prosedur evaluasi penelitian

4) Melaksanakan pembelajaran

a. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu

pada perencanaan yang telah dibuat, yaitu pada proses kegiatan pembelajaran.

b. observasi

Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas

siswa dan kinerja guru pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observer

bertugas mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses

(22)

33

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Observasi ini dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati aktivitas

siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran IPS mengenai aktivitas siswa

dalam pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah aktivitas siswa dan kinerja guru sudah sesuai dengan apa

yang tercantum dalam lembar observasi atau tidak, sehingga hasil observasi

dapat diperbaiki pada siklus berikutnya.

c. Refleksi

Refleksi merupakan pengkajian hasil data yang telah diperoleh saat

observasi oleh peneliti, praktikan dan pembimbing. Refleksi berguna untuk

memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang telah

dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan bahan pertimbangan untuk

membuat perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya yang berkelanjutan

sampai pembelajaran dinyatakan berhasil.

C. Tehnik Penelitian

1. Lokasi Penelitian

SDN Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur merupakan

tempat peneliti bekerja sebagai guru, sehingga peneliti telah mengenal

situasi, lingkungan sekolah dan mempermudah dalam mendapatkan

informasi.

2. Kelas dan Jumlah Siswa

Yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas IV berjumlah 23

(23)

34

diajak bekerjasama karena mereka telah mengenal peneliti sebagai guru

kelasnya.

3. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dari tanggal 20 s/d 28

Mei 2013

D. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa Kelas IV SDN

Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur berjumlah 23 orang

terdiri dari 14 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. tahun ajaran 2012 -

2013.

E. Teknik Pengolahan Data

pengolahan data dilakukan selama penelitian dari awal sampai akhir, data

diperoleh dari kumpulan instrument dan dideskripsikan untuk diambil

kesimpulan. Langkah analisis data sebagai berikut:

1. Penyelesaian data yaitu pemilihan data yang akurat yang dapat menjawab

fokus penelitian dan memberikan gambaran tentang hasil penelitian.

2. Pengklasifikasikan dat yaitu pengelompokan data yang telah diseleksi,

pengklasifikasian dat bertujuan untuk memudahkan pengelolaan data dan

pengambilan keputusan berdasarkan persentase yang dijadikan pegangan.

3. Pengtabulasian dta setelah diklasifikasikan berdasarkan tujuan penelitian

(24)

35

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengetahui frekuensi masing-masing alternative jawaban yang satu dengan

yang lain untuk mempermudah membaca data.

Ketiga komponen tersebut dijadikan pegangan dalam meningkatkan

analisis menuju pencapaian dan perbaikan pembelajaran di SD. Dengan

demikian dpat memberikan kejelasan terhadap pelaksanaan kegiatan yang

dituangkan, sehingga orang lain dapat membaca dengan mudah.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah :

1. Analisis terhadap Hasil Pembelajaran Siswa

Analisis terhadap hasil belajar setelah mengalami pembelajaran IPA

untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dengan teknik perhitungan sebagai

berikut :

R (rata-rata kelas)

=

X 100 %

Tabel 3.1 Pedoman Penskoran

(25)

36

Tabel 3.2 Prosentase Nilai dan Kategorinya

No Nilai Prosentase Kategori

1. ≥ 90 ≥ 90% Baik Sekali

2. 70 - 89 70% - 89% Baik

3. 50 – 69 50% – 69% Cukup

4. 30 – 49 30% – 49% Kurang

5. ≤ 29 ≤ 29% Sangat Kurang

(Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdikbud : 1980)

2. Analisis Hasil Observasi Guru dan Siswa

Analisis hasil dari observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dilakukan

untuk mengetahui aktivitasnya dalam proses pemeblajaran.

Dengan teknik penilaian :

R (rata-rata)

=

X 100 %

Tabel 3.3

Kategori Aktivitas Guru dan Siswa

Skor Rata-rata Kategori

4 4,00 – 3,50 Sangat Baik

3 3,49 – 3,00 Baik

2 2,99 – 2,50 Sedang

(26)

37

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat perlengkapan yang dapat digunakan oleh

peneliti dalam melakukan penelitian. Untuk memperoleh kebenaran yang objektif

dalam pengumpulan data, diperlukan adanya instrument yang tepat sehingga

masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik.

Teknik pengumpulan data menggunakan instrument penelitian :

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu program

bagaimana mengajarkan apa-apa yang sudah dirumuskan dalam kurikulum.

RPP dalam penelitian ini adalah rancangan yang disusun oleh guru sebagai

pedoman dalam melaksanakan pembelajaran IPA agar berjalan lancar dan

meningkatkan hasil yang optimal.

2. Instrumen Tes

a. Lembar Tes

Pemberian tes prestasi belajar berupa tes tertulis berbentuk objektif dan

subjektif soal yang diberikan. Pemberian tes dilakukan akhir pokok bahasan.

Tujuannya adalah unutk melihat peningkatan hasil belajar siswa antara

sebelum dan sesudah pemberian tindakan pada materi pokok Perubahan

Lingkungan dan Pengaruhnya

b. Lembar Observasi aktivitas guru dan siswa

Observasi dilakukan untuk mengamati data kelas tempat berlangsungnya

(27)

38

maupun aktivitas siswa, yang dimulai dari awal kegiatan pembelajaran sampai

dengan akhir pembelajaran.. Kegiatan observasi akan dilakukan dalam setiap

kegiatan siklus pembelajaran, data observasi akan berguna untuk

pengumpulan data bagaimana keaktivan guru dan siswa .

c. Kuisioner

Kuisioner adalah lembar wawancara yang bertujuan untuk mengumpulkan

atau memperkaya informasi, yang hasilnya digunakan untuk analisis kualitatif.

kuisioner dilakukan dengan mengemukakan beberapa pertanyaan kepada

siswa yang dipih secara acak untuk memperoleh informasi tentang

pelaksanaan pembelajaran IPA setelah dilaksanakanya tindakan.

Selain itu kuisioner bebas digunakan dalam rangka mengungkap kesan-kesan

pribadi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA sebelum dan sesudah

(28)

70

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SD

Negeri Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur di Kelas IV,

maka peneliti dapat menyimpulkan semua hasil penelitian sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran penggunaan media foto betul-betul dirancang agar

tujuan yang diharapkan tercapai. Dan perencanaan pembelajaran ini

dituangkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP dapat

menuntun langkah Guru dari kegiatan awal sampai evaluasi, yang mampu

memberikan rambu-rambu secara sistematis dari kegiatan awal sampai akhir.

Perencanaan pembelajaran dapat membantu guru secara efisien dan efektiv

pada siklus I, II d an III. Perencanaan pembelajaran mengacu pada

prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran antara lain mengacu pada tujuan

instruksional, bahan pengajaran, kegiatan belajar, metode dan alat bantu

mengajar, dan evaluasi atau penilaian. Perencanaan pembelajaran ini sudah

sesuai dengan langkah-langkahnya yaitu merumuskan tujuan instruksional

khusus, pengembangan alat evaluasi, menetapkan kegiatan belajar,

menetapkan program kegiatan, dan pelaksanaan program.

2. Pelaksanaan penggunaan media foto pada mata pelajaran IPA dengan Pokok

bahasan perubahan lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di

Kelas IV SD Negeri Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur.

(29)

71

signifikan dari siklis I, II dan III. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil akhir

pembelajaran siswa pada tiap siklus antara lain : pada siklus I hasil belajar

siswa rata-rata 7,13 dari KKM 6,7. Pada siklus II hasil belajar siswa rata-rata

7,95 dari KKM 6,7. Pada siklus III hasil belajar siswa rata-rata 8,34 dari KKM

6,7.

3. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan

yang dibuat yaitu RPP. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

media foto mampu meningkatkan aktivitas siswa secara meningkat dari siklus

I, II, dan III. Hasil dari penggunaan media foto dalam pembelajaran IPA

tentang perubahan lingkungan dapat meningkatkan aktivitas Guru dan siswa

baik secara individual atau kelompok dalam belajar secara signifikan, hal ini

dibuktikan pada siklus I ini yang diperoleh dari aktivitas guru adalah 2,41

atau dikatagorikan sedang sementara skor rata-rata aktivitas siswa yang

diperoleh dari siklus I adalah 2,37 atau dikatagorikan sedang. Pada siklus II

ini yang diperoleh dari aktivitas guru adalah 3,27 atau dikatagorikan baik

sementara skor rata-rata aktivitas siswa yang diperoleh adalah 3 atau

dikatagorikan baik. Pada siklus III ini yang diperoleh dari aktivitas guru

adalah 3,62 atau dikatagorikan baik sementara skor rata-rata aktivitas siswa

yang diperoleh adalah 3,5 atau dikatagorikan baik.

B. Rekomendasi

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya,

(30)

72

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pertama, Untuk Guru yaitu bahwa pembelajaran menggunakan media foto

telah memberikan tambahan pembelajaran yang variatif terhadap siswa

khususnya di Kelas IV Sekolah Dasar, karena materi dengan mudah dapat

dipahami oleh siswa dan penggunaan media foto dapat digunakan secara optimal

.Untuk bisa menghasilkan pembelajaran yang diharapkan oleh guru, sebaiknya

terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahan (materi) dan merencanakan media foto

sesuai materi yang akan diajarkan. Guru dapat melaksanakan pembelajaran

PAIKEM yaitu pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan

sehingga siswa akan bergairah dan termotivasi untuk belajar dengan

sungguh-sungguh di dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya mencari pengalaman yang

bisa diberikan kepada siswa dalam menemukan sesuatu yang belum pernah

didapatnya.

Kedua, Untuk sekolah sebaiknya yaitu sebaiknya merancang kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan media sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran yang diajarkan khususnya media foto pada setiap proses pembelajaran

karena pada umumnya di SD ini masih melakukan metode konvensional.

Peneliti berharap adanya penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan

media foto pada pembelajaran IPA atau Mata Pelajaran lain, pada kelas yang

berbeda dan sekolah yang berbeda pula. Sehingga didapatkan hasil penelitian

(31)

73

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, (1998), Memilih dan memilah Pembelajaran IPA (Online)

Http://Educacy.blogspot.com. 2007

Arikunto. S, (2002), Prosedur Penelitian, Jakarta : PT.Rineka Cipta.

…………... (2008), Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : P.T Bumi Aksara.

Aqib. Z, (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Yrama Widya Bandung.

Asy’ari, M. (2007). -

BSNP, (2006), Panduan Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan Formal. Jakarta : Dharma Bhakti.

Darmojo, H dan R.E Kaligis. (2006). Pendidikan IPA 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdiknas, (2003), Undang-Undang SISDIKNAS 2003, Fokusmedia Bandung.

Hadimiarso. Y, (1990). Media Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajawali

Hamijoyo, S. (2000). Media Komunikasi Kebudayaan suatu Pendekatan. Bandung : PT. Rosda Karya

Hamalik. O (1991).Pendekatan Baru dan Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan

CBSA. Bandung: CV. Sinar Baru.

... (1985). Mengajar Asas Metode Teknik Jilid II. Bandung. CV. Pustaka.

Ilman, M. (1974). Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta: Wijaya

Ischak, dkk. (2005). Pendidikan IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

John D Latuheru. (1988). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen PT. Proyek Pengembangan LPTK.

Muhammad, A, (1992). Guru dalam Proses Belajar Mengajar . Bandung. CV. Sinar Baru.

(32)

74

Elah Nurlelah, 2013

Penggunaan Media Foto Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nataliawati, N. (2003). Analisis Keterampilan Penggunaan Alat Praktikum dan Siswa

SMU kelas 2 pada Pembelajaran Kesadahan Air melalui Metode Praktikum Skala Mikro. Skripsi Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA

UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rusyan, A.T. dan Hamijaya (1992). Pedoman Pelaksanaan CBSA dalam Proses

Belajar Mengajar. Jakarta : Nine Karya Jaya.

Sadiman, A, dkk. (1990). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta:PT. Rajawali.

Sudjana, N, (1991). Proses Belajar Mengajar. Bandung. CV. Sinar Baru.

……….., dan Rivai. A. (1991). Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar

Baru.

……….., Ibrahim (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung. CV. Sinar Baru Algensindo.

Samatowa. U, (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional

Suyoso, (1998). id.scribd.com/doc/116687201/07630026-hangga-cakrabuana-suyoso

Syaiful, B dan Aswan , Z. (2002). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta

Gambar

Gambar 3.1
Tabel 3.1  Pedoman Penskoran
Tabel 3.3  Kategori Aktivitas Guru dan Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, proteksi arsip vital yang dilakukan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah di Yogyakarta, yaitu lebih mengutamakan fisik

Apa yang menjadi hambatan pelaksanaan pemberian asuransi bagi para. pegawai Pemadam Kebakaran di

Data penelitian ini adalah data deskriptif yang berupa hasil puisi siswa, ungkapan, pernyataan, kata-kata tertulis, nilai hasil menulis puisi siswa, hasil wawancara

Dalam buku panduan umum dewan pendidikan dan sekolah, Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Mengengah (2005:44) yang memuat

Kasus diatass berkaitan dengan ciri dari komunikasi massa, karena komunikator dalam komunikasi melembaga, kasus tersebut lembaganya adalah komunitas ‗Srikandi Merapi‘ ,

Perubahan lahan atau alih fungsi lahan akan memicu konflik sosial dan permasalahan lingkungan khususnya perubahan kondisi kawasan tangkapan air, debit air dan dapat

Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |