• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN BERAGAM SUMBER BELAJAR SISWA KELAS XI IPA DI SMA SWASTA AL-FITYAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN BERAGAM SUMBER BELAJAR SISWA KELAS XI IPA DI SMA SWASTA AL-FITYAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN

KONTEN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN

BERAGAM SUMBER BELAJAR SISWA KELAS

XI DI SMA SWASTA AL-FITYAN MEDAN

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Oleh:

MUHAMMAD FADHLI NASUTION

NIM 1103151043

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN

KONTEN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN

BERAGAM SUMBER BELAJAR SISWA KELAS

XI DI SMA SWASTA AL-FITYAN MEDAN

TAHUN AJARAN 2014/2015

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

MUHAMMAD FADHLI NASUTION

NIM 1103151043

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

ABSTRAK

MUHAMMAD FADHLI NASUTION. NIM. 1103151043. Pengaruh Pemberian Layanan Penguasaan Konten Terhadap Minat Menggunakan Beragam Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPA Di SMA Swasta Al-Fityan Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan penguasaan konten dalam meningkatkan minat menggunakan beragam sumber belajar siswa kelas XI IPA di SMA Swasta Al-Fityan Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment (eksperimen semu) dengan menggunakan pre-test post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA Tahun Pelajaran 2014/2015 berjumlah 22 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner (angket). Kuesioner (angket) digunakan untuk menjaring data tentang minat siswa menggunakan beragam sumber belajar. Sebelum digunakan dalam penelitian, kuesioner (angket) telah di uji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis uji t.

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II : KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS ... 11

A. Kajian Teori ... 11

1. Layanan Penguasaan Konten ... 11

1.1. Pengertian Layanan Penguasaan Konten ... 11

1.2. Tujuan Layanan Penguasaan Konten ... 13

1.3. Komponen Layanan Penguasaan Konten ... 14

1.4. Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten ... 15

(12)

2.1. Pengertian Minat ... 16

2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat ... 18

2.3. Minat Menggunakan Beragam Sumber Belajar ... 18

2.3.1 Pengertian Sumber Belajar ... 18

2.3.2 Macam-Macam Sumber Belajar ... 20

2.3.3 Minat Menggunakan Beragam Sumber Belajar ... 21

3. Peran Layanan Konten Dalam Meningkatkan Minat- Menggunakan Beragam Sumber Belajar………. 21

B. Kerangka Pemikiran ... 22

C. Hipotesis ... 24

BAB III : METODE PENELITIAN ... 25

A.Jenis Penelitian ... 25

B.Populasi dan Sampel ... 26

C.Oprasional Variabel Penelitian ... 26

D.Teknik Pengumpulan Data ... 27

1. Uji Validitas ... 28

2. Uji Reliabilitas ... 29

E.Teknik Analisis Data ... 30

1. Menentukan Mean ... 30

2. Menentukan Simpangan Baku ... 31

3. Uji Hipotesis ... 31

(13)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 32

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 32

1. Uji Validitas Angket ... 33

2. Uji Reliabilitas Angket ... 34

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

1. Analisis Data Pre-Test Dan Pos-Test ... 34

2. Uji Hipotesis ... 35

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

A. Kesimpulan... 39

B. Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 41

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Desain Penelitian Eksperimental ... 25

Tabel 2 : Pemberian Skor Kuesioner Minat Menggunakan Beragam Sumber Belajar ... 27

Tabel 3 : Kisi-kisi Kuesioner Minat Menggunakan Beragam Sumber Belajar . 28 Tabel 4 : Data Skor Pre-Test Dan Data Skor Post Test ... 34

Tabel 5 : Nilai validitas dan reliabilitas ... 73

Tabel 6 : Sebaran Data Penelitian Pre Test (XI IPA) ... 75

Tabel 7 : Sebaran Data Penelitian Post Test (XI IPA) ... 76

Tabel 8 : Data Skor Pre-Test Dan Data Skor Post Test ... 77

Tabel 9 : Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t ... 85

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Minat

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan individu yang cerdas, sehat dan berakhlak mulia, karena pada dasarnya dengan pendidikan individu akan mengenal dirinya dan mampu mengembangkan potensi diri baik jasmani maupun rohani. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa pendidikan menjadi kebutuhan bagi manusia.

Ki Hajar Dewantara (dalam http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/) mengatakan bahwa pendidikan merupakan tuntutan di

dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Kemudian (dalam

http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/) Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

(17)

2

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah proses pembelajaran untuk mencapai perkembangan yang optimal dan kematangan dalam hidup. Pendidikan akan menghantarkan manusia kedrajatnya yang paling tinggi, serta pendidikan jugalah yang akan menghantarkan manusia menuju kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Dalam proses perkembangannya pendidikan dipengaruhi oleh tahap demi tahap perubahan peradaban masyarakat. Konsep pendidikan pada setiap periode dalam peradaban masyarakat adalah berbeda. Perbedaan itu dipengaruhi oleh kemajuan peradaban masyarakat itu sendiri. Seperti yang dikemukakan oleh Sitepu (2008: 79) masyarakat telah melalui tiga tahap dalam perkembangan peradabannya, dimulai dari era pertanian, ke era industri, sampai ke era infomasi seperti saat ini. Hal itu berdampak kepada paradigma terhadap pendidikan. Berkenaan dengan perubahan paradigma masayarakat terhadap pendidikan Reigeluth sebagaimana dikemukakan oleh Sitepu (2008: 80) berpendapat bahwa :

(18)

3

kemampuan, perencanaan belajar yang personal, belajar kooperatif, belajar beraneka sumber, guru berfungsi sebagai pemandu atau fasilitator, pembelajaran yang bermakna berdasarkan penalaran dan pemecahan masalah, diarahkan pada kemampuan berkomunikasi, dan menggunakan teknologi maju sebagai sarana utama dalam belajar dan membelajarkan.

Siregar dan Nara (2010: 132) juga berpendapat jika sebelumnya pendidikan berfokus pada penguasaan isi mata pelajaran, maka sekarang bergeser pada pendidikan yang difokuskan pada pengalaman belajar yang berorientasi pada pemerolehan pengetahuan , keterampilan dan nilai-nilai.

(19)

4

Siregar dan Nara (2010 :132) mengemukakan bahwa “Di era informasi,

peserta didik setiap saat dihadapkan pada informasi dalam jumlah lebih banyak dari sebelumnya, sehingga di tuntut kemampuan siswa untuk menyeleksi dan memanfaatkan sumber-sumber tersebut untuk kepentingan belajar secara optimal”. Berdasarkan urain tersebut dijelaskan bahwa era informasi menuntut

siswa agar lebih mandiri dan bijaksana dalam memanfatkan segala informasi yang diperolehnya. Siswa diharapkan mampu menggunakan berbagai informasi tersebut sebagai sumber belajar, dengan kata lain siswa dituntut agar belajar lebih efektif dan kreatif, yaitu dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada. Hal ini penting untuk kemudian diperhatikan dan diterapkan dalam proses pembelajaran, karena ketika siswa mampu membiasakan diri menggunakan beragam informasi tersebut sebagai sumber belajarnya maka pemahamannya tetang suatu pelajaran yang sedang dipelajari tentu akan lebih mendalam dan komperhensif.

Selanjutnya tentang sumber belajar Sanjaya (2011: 228) berpendapat bahwa “Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan

kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar”. Kemudian AECT sebagaimana dikemukakan oleh Siregar dan Nara (2010: 127) berpendapat “Sumber belajar meliputi segala

(20)

5

belajar adalah segala tempat atau lingkungan sekitar, benda dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi siswa untuk melakukan proses perubahan tingkah laku”. Kemudian Rohani dan Ahmadi (1995: 152) berpendapat bahwa “Segala daya yang dapat dipergunakan untuk

kepentingan proses/aktifitas pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, di luar diri peserta didik (lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pelajaran berlangsung adalah disebut sebagai sumber belajar”.

Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa sumber belajar itu ada dimana saja. Segala sesuatu yang mengandung informasi yang dibutuhkan siswa untuk mendukung proses pembelajaranya maka itu bisa dikatakan sebagai sumber belajar. Jika dimanfaatkan secara benar sumber belajar yang beragam akan menjadikan siswa belajar dengan efektif.

Siregar dan Nara (2010 :128) berpendapat bahwa :

Manfaat sumber belajar adalah utuk memfasilitasi kegiatan belajar agar lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, secara rinci manfaat dari sumber belajar itu adalah sebagai berikut.“

1. Dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung, misalnya pergi berdarmawisata kepabrik-pabrik, ke pelabuhan dan lain-lain.

(21)

6

3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sains yang ada di dalam kelas, misalnya buku teks, foto film, nara sumber dan lain-lain.

4. Dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru, misalnya buku teks, buku bacaan, majalah dan lain-lain. 5. Dapat membantu menyelesaikan masalah pendidikan baik

makro maupun mikro, misalnya menggunakan modul untuk Universitas Terbuka dan belajar jarak jauh (makro), simulasi, pengaturan lingkungan menarik, penggunaan OHP dan film (mikro).

6. Dapat memberi motivasi positif, lebih-lebih bila diatur dan dirancang secara tepat.

7. Dapat merangsang berfikir kritis, merangsang bersikap lebih positif dan merangsang untuk berkembang lebih jauh, misalnya dengan membaca buku teks, buku bacaan, melihat film dan lain sebagainya yang dapat merangsang pemakai untuk berfikir, menganalisa dan berkembang lebih lanjut.”

(22)

7

setiap lembaga pendidikan. Setiap guru diharapkan memahami pentingnya menggunakan beragam sumber belajar dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan menerapkan kebiasaan belajar dengan menggunakan beragam sumber belajar akan mengefektifkan penggunaan waktu oleh guru ketika mengajar, proses belajar mengajar di kelas juga akan lebih menyenangkan dan materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Sedangkan bagi siswa, diberi kesempatan berkembang sesuai dengan kemampuaanya dan yang terpenting adalah siswa bisa mencapai hasil belajar yang maksimal.

Namun pada kenyataan masih banyak sekolah, guru dan siswa yang tidak memahami makna belajar dengan menggunakan beragam sumber belajar. Mereka juga kurang mengetahui pentingnya menggunakan sumber belajar yang beragam dalam proses pembelajaran. Seperti yang peneliti temukan di SMA Swasta Al-Fityan Medan. Dari hasil observasi dan sharing pendapat dengan guru-guru di SMA Swasta Al-Fityan Medan pada tahun 2013, proses pembelajaran yang terjadi di sekolah masih kurang memanfaatkan beragam sumber belajar, karena guru-guru kurang mengetahui pentingnya pembelajaran menggunakan beragam sumber belajar. Di samping kurangnya fasilitas yang ada di sekolah untuk menerapkan belajar menggunakan beragam sumber belajar, guru juga kurang memberi arahan agar siswa membiasakan belajar dengan menggunakan beragam sumber belajar, sehingga siswa kurang atau tidak berminat belajar dengan beragam sumber belajar.

(23)

8

upaya untuk mengembangkannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh sekolah, khususnya guru Bimbingan Konseling adalah mengembangkan minat siswa menggunakan beragam sumber belajar dengan memberi layanan penguasaan konten (PKO). Guru Bimbingan Konseling mengadakan layanan PKO dengan siswa, bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap siswa tentang beragam sumber belajar, serta bagaimana pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar siswa. Layanan ini diharapkan dapat mengembangkan minat siswa menggunakan beragam sumber belajar.

Berdasarkan yang telah diuraikan di atas dan fakta yang terlihat di SMA Swasta Al-Fityan Medan, maka peneliti terdorong untuk meneliti tentang Pengaruh Pemberian Layanan Penguasaan Konten Terhadap Minat

Menggunakan Beragam Sumber Belajar Siswa Kelas XI di SMA Swasta

Al-Fityan Medan Tahun Ajaran 2014/2015 “.

B. Identifikasi Masalah

(24)

9

Kurangnya kebiasaan memanfaatkan beragam sumber belajar di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

1. Ketidak tahuan akan pentingnya belajar menggunakan beragam sumber belajar.

2. Kurangnya bimbingan yang menumbuhkan minat menggunakan beragam sumber belajar.

3. Siswa kurang atau tidak berminat menggunakan beragam sumber belajar

4. Terbatasnya fasilitas untuk melaksanakan belajar dengan beragam sumber belajar

C. Pembatasan Masalah

Suatu masalah yang akan diteliti perlu dibatasi agar lebih rinci dan jelas serta mengarahkan pandangan pada pembatasan. Penulis membatasi penelitian ini pada faktor kurangnya minat siswa belajar dengan menggunakan beragam sumber belajar, yaitu mengkaji pengaruh pemberian layanan penguasan konten terhadap minat menggunakan beragam sumber belajar siswa di kelas XI IPA SMA Swasta Al-Fityan Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

(25)

10

Berdasakan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh signifikan dari pemberian layanan penguasaan konten terhadap minat menggunakan beragam sumber belajar siswa Kelas XI IPA di SMA Swasta Al-Fityan Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

E. Tujuan Penelitian

Bertititik tolak dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan penguasaan konten terhadap minat menggunakan beragam sumber belajar siswa Kelas XI IPA di SMA Swasta Al-Fityan Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini meliputi manfaat teoritis dan praktis :

1) Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan informasi yang berguna bagi pelaksanaan dan perkembangan ilmu psikologi pendidikan dan bimbingan, khususnya mengenai layanan penguasaan konten dan minat menggunakan beragam sumber belajar.

(26)

11

Untuk siswa kelas XI IPA di SMA Swasta Al-Fityan Medan maupun siswa lain, dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran tentang kebiasaan belajar yang baik, yaitu belajar dengan menggunakan beragam sumber belajar. b. Bagi Sekolah

Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini akan dapat dijadikan masukan bagi kepala sekolah, terutama para guru Bimbingan Konseling di sekolah untuk melaksanakan layanan bimbingan konseling berupa layanan penguasaan konten untuk membantu siswa meningkatkan minat menggunakan beragam sumber belajar.

c. Bagi Peneliti

Sebagai bahan referensi bagi yang membutuhkan dan ingin mengembangkannya sebagai karya tulis pada masa yang akan datang dan memperluas wawasan serta pengetahuan peneliti.

d. Bagi Mahasiswa/i Psikologi Pendidikan dan Bimbingan /Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Medan

(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan penguasaan konten berpengaruh terhadap minat menggunakan beragam sumber belajar siswa kelas XI IPA di SMA Swasta Al-Fityan Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 6,34 > ttabel = 1,72, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Ada pengaruh signifikan dari pemberian layanan konten terhadap minat menggunakan beragam sumber belajar siswa pada siswa SMA Swasta Al-Fityan Medan Tahun Ajaran 2014/2015”, dapat diterima.

B. Saran

Sesuai dengan hasil penelitian disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan minat menggunakan beragam sumber belajar pada siswa, baik sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, melaui kegiatan 2. Memiliki kebiasaan belajar yang baik, yaitu menggunakan beragam sumber

belajar yang tersedia dan mencari yang belum tersedia.

(28)

4. Disarankan kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dengan penelitian lain yang relevan, misalnya penelitian tentang latihan menggunakan beragam sumber belajar terhadap minat menggunakan sumber belajar yang bervariasi.

(29)

1

DAFTAR PUSTAKA

Apriyati T, Joharman dan Budi HS. 2011. Pengaruh Perhatian Orangtua dan Minat membaca Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia. http://www.pustakakti.com/halaman.php?pthe, diakses 16 Maret 2014 Arikunto.2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto.2010.Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Djaali.2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Haryanto. 2010. Pengertian Minat Belajar. (Online), (http://belajarpsikologi.com/category/bimbingan-dan-konseling/, diakses 28 Februari 2014)

Haryanto. 2012. Pengertian Pendidikan Menurut Ahli. (Online) (http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/, diakses 1 Mei 2014)

Ifdil. 2008. Layanan Penguasaan Konten. (Online).

(http://konselingindonesia.com, diakses 16 Maret 2014)

KKG. 2011. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran. (Online) (http:// wahanasdn1kapuan.wordpres.com, diakses 16 Maret 2014)

Majid, A. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. Majid, A. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terhadap Minat Siswa Smp

Masuk Smk.

http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/download/1037/838, diakses 16 Maret 2014

Oktaviandy, N, Metode Penelitian Eksperimen, (Online) (http:// navelmangelep.wordpress.com, diakses 22 April 2014)

Parminta, V. 2013. Kuartil, Nilai Rata Ukur, dan Nilai Rata Harmonik. (Online) (http://vebrianaparmita.wordpress.com/2013/09/29/bab-v-kuartil-nilai-rata-ukur-dan-nilai-rata-harmonik/, diakses 1 Mei 2013)

Prayitno.2004. Layanan Penguasaan Konten. Padang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

(30)

2

Slameto. 2010. Belajar. Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Siregar, E & Nara, A. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia

Sitepu, BP. 2008. Pengembangan Sumber Belajar.

http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal. 79-92 Pengembangan Sumber Belajar.pdf, diakses 27 Februari 2014

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito Bandung

Tim Dosen. 2012. Evaluasi Proses Hasil Belajar Fisika. Medan : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi) : Jakarta : Raja Grafindo Persada

Widiyastuti, F.Y. 2012. Hubungan Minat Belajar Dengan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran PKN.

Gambar

Tabel 1 : Desain Penelitian Eksperimental ...................................................
Gambar 1 : Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Minat

Referensi

Dokumen terkait

Penemuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian neuromuskular electrical stimulation (NMES) selama 4 minggu dengan frekuensi 3 kali per minggu

• Ketika Anda menjadi lebih sukses dalam karir Anda, tindakan yang Anda ambil dan proyek-proyek yang Anda jalankan akan mempengaruhi lebih banyak orang. • Semakin banyak orang

[r]

Sehingga, dari hasil tes pada Gambar 6 dan hasil wawancara pada Transkrip 6, subjek S2a tidak dapat memenuhi indikator menggunakan konsep-konsep yang ia ketahui untuk menyelesaikan

pada saat memiliki masalah dengan jaringan internet. b) Nasabah dapat membuat transaksi atau membayar tagihan kapanpun. Nasabah dapat menghemat banyak waktu. c) Mobile banking

Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efekindonesia (BEI).Jurnal Manajemen dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara independensi, obyektifitas, integritas, pengalaman kerja dan kompetensi dengan kualitas hasil audit Aparat Inspektorat

Perhitungan efektivitas penangkapan, arad (genuine small bottom trawl) didapatkan nilai sebesar 69% dan arad Modifikasi (modified small bottom trawl) didapatkan