PE LAB E LAN SU PER S ISI AJ AIB PA D A GRAF C ATE RPILLAR TER ATU R
Oleh:
Simson Hasudungan Panggabean NIM 4111230008
Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan Kasih
dan berkat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini
berjudul “Pelabelan Super Sisi Ajaib pada Graf Caterpillar Teratur”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains di
Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi
ini, mulai dari pengajuan proposal penelitian sampai kepada penyusunan skripsi
antara lain kepada: Bapak Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas
Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , Bapak Dr. Edy Surya, M.Si., selaku
ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si., selaku Sekretaris
Jurusan Matematika, Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, M.Si., selaku Ketua
Program Studi Matematika, Bapak Mulyono, S.Si, M.Si selaku Pembimbing
Skripsi yang telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
dan Ibu Dra. Hamidah Nasution, M.Si sebagai pembimbing akademik yang telah
banyak membantu penulis dalam perkuliahan. Kepada Ibu Dra.Nerli Khairani,
M.Si, Ibu Marlina Setia Sinaga, S.Si, M.Si., ibu Faiz Ahyaningsih, S.Si, M.Si
selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam
penyusunan skripsi ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala UPT
Perpustakaan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian, serta seluruh staf pengajar Jurusan Matematika FMIPA
yang telah memberikan bimbingan kepada penulis semenjak mengikuti
perkuliahan.
Teristimewa dan terkhusus penulis mengucapkan terima kasih dan hormat
kepada Ayahanda terkasih Ir. Saut Maruli Tua Panggabean dan Ibunda tercinta
Nelly Ida Sigalingging S.Pd untuk semua kasih sayang, doa, ajaran, motivasi dan
Serta adikku Hartini Apriyani Panggabean dan Tri Utami Panggabean yang
memberikan dukungan doa dan motivasi kepada penulis. Kepada sahabat-sahabat
seperjuangan Sri Rejeki Tambunan, Silvia Saragih, Romiana Banjarnahor, Roslin
Pasaribu, dan Rosari Chrisdayanti Hasugian yang memberikan bantuan dan
motivasi, serta selalu membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada
sahabat-sahabat terkasih Valdo Exsaudi Pasaribu, Orlando Nainggolan, Joni
Simanullang, Denny Pradana, Wira Sanjaya, Ferdinand Tampubolon, Hotmian
Andre Simamora, Berkat Injil Sihotang, Melisa Siregar, Fredelina Hutabarat,
Kristiani Aritonang, Lydia Sinaga, Reni Prabunita, Rina Rumahorbo, Oktapina
Gurusinga, Uni Fiana Silalahi, Syarto Mustofa, Syakban Hayrian, Elvira, Dian
Gerhana, Lili Hariningrum, Violetha, Ermita Siadari, Desi Ratna Sari Lubis,
Khoiriah Lubis, Dian Utami, Julianti, Ahmad Rifai, Ahmad Fauzi, Yuri Sagala,
Feryanta Ginting, Kristiani Pasaribu, Nurlaeli, Mahyurani, Nurainun, Libertina
dan teman-teman lainnya yang tidak bosan-bosannya menasehati, membantu dan
mendukung serta memberi motivasi kepada penulis. Terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selama ini memberikan
dukungan, semangat, dan doa serta semua pihak yang turut membantu
penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita
semua.Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Agustus 2015 Penulis
vi
DAFTAR ISI
RIWAYAT HIDUP ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Tujuan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian 4
BAB II LANDASAN TEORI 5
2.1 Teori Graf 5
2.1.1 Definisi Graf 5
2.1.2 Jenis-Jenis Graf 5
2.2 Terminologi Graf 9
2.2.1 Bertetangga 9
2.2.2 Bersisian 9
2.2.3 Derajat 9
2.2.4 Lintasan 10
2.2.5 Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit) 11
2.2.6 Terhubung 11
2.3 Pohon 12
2.4 Graf Bintang 12
2.5 Graf Caterpillar 13
2.6 Pemetaan 14
2.7 Pelabelan Graf 15
2.7.2 Pelabelan Super Sisi Ajaib 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 19
3.2 Jenis Penelitian 19
3.3 Prosedur Penelitian 19
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 20
4.1 Graf Caterpillar 20
4.2 Pelabelan Super Sisi Ajaib Pada Graf Caterpillar Teratur �2� 21 4.3 Pelabelan Super Sisi Ajaib Pada Graf Caterpillar Teratur �3� 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 37
5.1 Kesimpulan 37
5.2 Saran 38
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pola pelabelan pada graf �2� 27
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh graf lengkap 6
Gambar 2.2 graf Bipartit Komplit K3,5 6
Gambar 2.3 (a) graf tak sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu 7
Gambar 2.4 Graf berhingga 7
Gambar 2.5 Graf tak berhingga 8
Gambar 2.6 Contoh (a) graf tak berarah dan (b) graf berarah 8
Gambar 2.7 graf dengan simpul yang bertetangga 9
Gambar 2.8 (a) Graf G1 ; (b). Graf G2 ; (c). Graf G3 10
Gambar 2.9 (a) graf terhubung dan (b) graf tak terhubung 11
Gambar 2.10 �1dan �2adalah pohon, sedangkan �3
dan �4 bukan pohon 12
Gambar 2.11 Graf Bintang �8 13
Gambar 2.12 Graf caterpillar 13
Gambar 2.13 Graf Caterpillar teratur C2,3 14
Gambar 2.14 Graf H 17
Gambar 2.1 5 Diagram fungsi dari himpunan titik dan sisi ke himpunan
banyak titik dan sisi. 17
Gambar 2.16 Pelabelan total sisi ajaib pada Graf H 18
Gambar 4.1 Graf �21 21
Gambar 4.2 Graf �21 setelah simpul diberi label 21
Gambar 4.3 Hasil pelabelan super sisi ajaib pada graf �21 22
Gambar 4.4 Graf �22 22
Gambar 4.5 Graf �22 setelah simpul diberi label 23
Gambar 4.6 Hasil pelabelan super sisi ajaib pada graf �22 23
Gambar 4.7 Graf �23 24
Gambar 4.8 Graf �23 setelah simpul diberi label 24
Gambar 4.9 Hasil pelabelan super sisi ajaib pada graf �23 25
Gambar 4.10 Graf �24 26
Gambar 4.11 Graf �24 setelah simpul diberi label 26
ix
Gambar 4.13 Graf �31 28
Gambar 4.14 Graf �31 setelah simpul diberi label 29
Gambar 4.15 Hasil pelabelan super sisi ajaib pada graf �31 29
Gambar 4.16 Graf �32 30
Gambar 4.17 Graf �32 setelah simpul diberi label 30
Gambar 4.18 Hasil pelabelan super sisi ajaib pada graf �32 31
Gambar 4.19 Graf �33 32
Gambar 4.20 Graf �33 setelah simpul diberi label 32
Gambar 4.21 Hasil pelabelan super sisi ajaib pada graf �33 32
Gambar 4.22 Graf �34 33
Gambar 4.23 Graf �34 setelah simpul diberi label 34
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teori graf sebagai salah satu cabang matematika sebenarnya sudah ada
sejak lebih dari dua ratus tahun yang silam. Jurnal pertama tentang teori graf
muncul pada tahun 1736 oleh matematikawan terkenal Swiss bernama Euler. Dari
segi matematika, pada awalnya teori graf “kurang” signifikan, karena kebanyakan
dipakai untuk memecahkan teka-teki, namun akhirnya mengalami perkembangan
yang sangat pesat yaitu terjadi pada beberapa puluh tahun terakhir ini (Budayasa,
2002:2).
Graf merupakan salah satu model matematika yang kompleks dan cukup
sulit, akan tetapi bisa juga menjadi solusi yang sangat bagus untuk masalah
tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali persoalan yang
diimplementasikan dengan graf. Teori graf juga ilmu yang sangat unik. Keunikan
teori graf karena kesederhanaan pokok bahasannya karena disajikan dalam simpul
dan busur (Deo,1974).
Sebuah graf � berisikan dua himpunan yaitu himpunan berhingga tak
kosong �(�) dari obyek-obyek yang disebut titik dan himpunan berhingga
(mungkin kosong) �(�) yang elemen-elemennya disebut sisi sedemikian hingga
setiap elemen e dalam �(�) merupakan pasangan tak berurutan dari titik-titik di
�(�).
Ada beberapa macam graf yang telah ditemukan, di antaranya adalah graf
pohon. Graf G adalah pohon jika graf � merupakan graf tak berarah terhubung
yang tidak mengandung sirkuit. Ada beberapa graf yang termasuk graf pohon
salah satunya adalah graf caterpillar.
Graf caterpillar adalah graf yang jika semua titik ujungnya dihilangkan
akan menghasilkan lintasan, dalam hal ini titik ujung dalam graf caterpillar
adalah titik yang berderajat satu. graf ulat (caterpillar) bisa didapatkan dengan
menghubungkan simpul pusat � dari graf bintang secara berurutan. Lintasan yang
2
simpul backbone dari graf caterpillar. Jika banyaknya simpul anting sama maka
graf tersebut merupakan graf caterpillar teratur dinotasikan Cm,n dengan m adalah
jumlah simpul backbone dan n adalah jumlah simpul anting.
Salah satu topik dalam teori graf yang banyak mendapat perhatian adalah
pelabelan graf. Pelabelan graf muncul pertama kali pada pertengahan tahun
1960-an setelah sebuah konjektur dari Ringel d1960-an tulis1960-an dari Rosa membahas
mengenai pelabelan graf.
Dengan mengkaji dan menganalisis model atau rumusan teori graf dapat
ditunjukkan peranan dan kegunaannya dalam memecahkan berbagai permasalahan
salah satunya diselesaikan dengan pelabelan graf seperti masalah sektor sistem
komunikasi, transportasi, navigasi geografis, radar, penyimpanan data komputer,
dan juga desain sirkuit gabungan pada komponen elektronik.
Studi dari pemberian label pada graf telah memfokuskan pada penemuan
graf-graf tertentu yang memiliki pelabelan tertentu, sehingga ada banyak
jenis-jenis pelabelan, di antaranya adalah pelabelan simpul, pelabelan sisi, pelabelan
total, dan pelabelan ajaib, dimana pada pelabelan ajaib terdapat dua kelas, yaitu
pelabelan total sisi ajaib dan pelabelan super sisi ajaib.
Pelabelan graf merupakan suatu pemetaan satu-satu yang memetakan
himpunan dari elemen graf ke himpunan bilangan bulat positif,
elemen-elemen graf itu sendiri meliputi himpunan titik, himpunan sisi, himpunan titik dan
sisi.
Pelabelan titik adalah pelabelan graf dimana domainnya merupakan
himpunan titik, pelabelan sisi adalah pelabelan graf dimana domainnya
merupakan himpunan sisi, sedangkan pelabelan total jika domainnya merupakan
gabungan himpunan titik dan sisi.
Untuk , graf � dengan titik dan sisi disebut total sisi ajaib jika ada
fungsi bijektif � ∶ � � ∪ � � → 1,2,…, + 1 , + 2 ,…, + (Bača.M & Mirka miller.2008), sehingga ada konstanta � untuk sebarang , di G diperoleh � +� , +� =�. Sedangkan super sisi ajaib adalah total
sisi ajaib pada graf � sehingga � � dipetakan ke himpunan 1, 2,…. , ,
tersebutlah yang membuat pelabelan super sisi ajaib sangat menarik, karena
diharuskan melabeli simpul dengan himpunan 1, 2,…. , dan melabeli sisi
dengan himpunan + 1 , + 2 ,…, + dan untuk setiap , ∈ � �
berlaku � +� , +� =�. merupakan simpul yang terhubung
langsung dengan simpul
Penelitian tentang pelabelan super sisi ajaib terus berkembang, hal tersebut
diketahui dari banyaknya artikel tentang pelabelan super sisi ajaib dalam beragam
kelas graf. Pada tahun (1998) Hikoe Enomoto dkk, melakukan penelitian tentang
pelabelan super sisi ajaib pada graf bipartite lengkap � , untuk = 1 atau
= 1 dan diperoleh nilai �= 3 + 6.
Selvam Avadayappan dkk (2001), melakukan penelitian tentang pelabelan
super sisi ajaib pada graf sikel (�2 +1) disimpulkan bahwa graf sikel merupakan
graf super sisi ajaib dan diperoleh nilai �= 5 + 4 yang memenuhi pelabelan
super sisi ajaib tersebut.
Lalu pada tahun (2014) IW,Sudarsana dkk, melakukan penelitian pada graf
gabungan graf ulat dan bipartite lengkap dinotasikan dengan graf � , ∪
�2 (�1,�2,… ,�2 ) disimpulkan bahwa graf � , ∪ �2 (�1,�2,… ,�2 ) merupakan graf super sisi ajaib dan diperoleh nilai konstanta ajaib yang
memenuhi pelabelan super sisi ajaib � = 3 2+ + 1.
Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk menulis sebuah penelitian
mengenai pelabelan super sisi ajaib, dengan merujuk pada penelitian yang
dilakukan IW, Sudarsana dkk penulis ingin menunjukkan bahwa graf ulat
(caterpillar) merupakan graf super sisi ajaib dan menentukan konstanta ajaib yang
memenuhi pelabelan super sisi ajaib. Dengan demikian penulis mengangkat hal
tersebut dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul: “Pelabelan Super Sisi Ajaib Pada Graf Caterpillar Teratur”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
4
2. Bagaimana Pola pelabelan yang memenuhi pelabelan super sisi ajaib pada
graf Caterpillar?
3. Berapa nilai konstanta ajaib untuk memenuhi pelabelan super sisi ajaib
pada graf Caterpillar ?
1.3 Batasan Masalah
Penulisan Skripsi ini difokuskan pada pembahasan dengan beberapa batasan
masalah sebagai berikut:
1. Pelabelan super sisi ajaib pada penulisan ini hanya dilakukan pada graf
caterpillar teratur (Cmn) dengan = 2 dan 3.
2. Pelabelan super sisi ajaib pada penulisan ini hanya dilakukan pada graf
caterpillar teratur (Cmn) dengan 1≤ ≤ ∞.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian dalam penulisan
adalah
1. Menunjukkan bahwa graf Caterpillar merupakan graf super sisi ajaib.
2. Menentukan pola pelabelan yang memenuhi pelabelan super sisi ajaib
pada graf Caterpillar.
3. Mengetahui nilai konstanta ajaib yang memenuhi pelabelan super sisi ajaib
pada graf Caterpillar.
1.5 Manfaat Penelitian
Penulis berharap agar tulisan ini bermanfaat untuk:
1. Penulis, sebagai sarana dan latihan untuk menambah pemahaman dan
penguasaan tentang materi yang diambil dalam penulisan ini.
2. Pembaca, sebagai bahan kajian bagi yang sedang menempuh mata kuliah
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat
disimpulkan bahwa:
1. Graf caterpillar �2 merupakan graf super sisi ajaib karena telah memenuhi
pelabelan total sisi ajaib pada graf � sehingga �(�) dipetakan ke himpunan
1,2,3,4,…, p , selebihnya dari p + 1 , p + 2 ,…, p + q adalah
himpunan label sisi. Dengan konstanta ajaib yang memenuhi pelabelan
super sisi ajaib = 5 + 6 dan pola umum pelabelan super sisi ajaibnya
sebagai berikut:
� �1 = 1 � �1 = + + 1 � �1�2 = 3 + 3
� �2 = 2 + 2 � �2 = + 1
� �1�1 = 4 + 4− � �2�2 = 3 + 3−
Untuk 1≤ ≤
2. Graf caterpillar �3 merupakan graf super sisi ajaib karena telah memenuhi
pelabelan total sisi ajaib pada graf � sehingga �(�) dipetakan ke himpunan
1,2,3,4,…, p , selebihnya dari p + 1 , p + 2 ,…, p + q adalah
himpunan label sisi. Dengan konstanta ajaib yang memenuhi pelabelan
super sisi ajaib = 8 + 8 dan pola umum pelabelan super sisi ajaibnya
sebagai berikut:
� �1 = 2 + 2 � �1 = � �1�1 = 6 + 6−
� �2 = + 1 � �2 = 2 +�+ 2 � �2�2 = 5 + 5−
� �3 = 3 + 3 � �3 = + + 1 � �3�3 = 4 + 4−
� �1�2 = 5 + 5 � �2�3 = 4 + 4
38
5.2 Saran
Pada tulisan ini penulis hanya membahas pelabelan super sisi ajaib pada
graf caterpillar teratur � dengan = 2 dan 3, jika pembaca tertarik
melanjutkan penelitian tentang pelabelan super sisi ajaib pada graf caterpillar
Bača, M dan Mirka M. 2008. Super Edge-Antimagic Graph : A Wealth of
Problems and Solutions. Florida,USA: Brown Walker Press Boca Raton.
Budayasa, Ketut. 2002. Teori Graph dan Aplikasinya. Surabaya: Unesa University Pres.
Deo, N. 1974. Graph Theory with Application to Engineering and Computer
Science. USA : Prentice-Hall
Enomoto, H. dkk. 1998. “Super Edge-Magic Grafs”. SUT Journal of Mathematics Vol. 34 No. 2, Hal 105-109.
Jhonsonbaugh, R. 2001. Discrete Mathematics, Fifth Edition. United State of America : Prentice-Hall.
Munir, R. 2005. Matematika Diskrit. Bandung : Informatika.
Saragih, S. 2012. Struktur Aljabar 1. Medan : Larispa.
Siang, Jong Jek. 2002. Matematika Diskrit dan Aplikasinya Pada Ilmu Komputer. Yogyakarta: Andi
Simpson, Andrew. 2002. Discrete Mathematics. Singapore: McGraw-Hill Companies.
Sudarsana, I W. Dkk. 2014. “ Pelabelan Total Sisi Ajaib Super (TSAS) pada Gabungan Graf Ulat Bulu dan Bipartite Lengkap”. Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): 65-74
Sugeng,K.A.,& miller,M. 2008. On consecutive edge magic total labeling of
graph. Journal of Discrete Algorithms (6), 59-65