• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. BAHAN AJAR TEKNIK PRESENTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3. BAHAN AJAR TEKNIK PRESENTASI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN AJAR 3

TEKNIK PRESENTASI

A. Pengantar

Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam rangka menyampaikan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi secara lebih aktif dan lancar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.

(2)

Agar presentasi itu dapat berjalan secara efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Hal yang dimaksudkan tersebut adalah sebagai berikut: a. menarik minat dan perhatian peserta

b. mengarahkanperhatianpeserta

c. mempertahankanminatdanperhatian peserta d. menjagakefokusanpadapresentasi yang disajikan e. menjagaetikaataukode etik presentasi

Nah, pada sesi ini Anda akan belajar merancang bangun presentasi, pengembangan bahan presentasi dengan Power Point atau perangkat lunak lainnya, dan teknik presentasi yang baik

B. Kompetensi yang akan Dicapai

Merancang, mengembangkan, dan mempresentasikan hasil karya inovasi pembelajaran

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membuat rancang bangun presentasi hasil karya inovasi pembelajaran 2. Mengembangkan bahan presentasi hasil karya inovasi pembelajaran 3. Mempresentasikan hasil karya inovasi pembelajaran

4. Merefleksikan hasil pembelajaran tentang menjadi presenter yang baik

D. Ruang Lingkup Materi 1. Rancang bangun presentasi

a. Memilih dan memilah bahan presentasi b. Menyusun skenario presentasi

2. Pengembangan bahan presentasi dengan Power Point atau perangkat lunak lainnya

a. Desain Tampilan presentasi

b. Menyiapkan materi yang akan dipresentaskan

(3)

3. Teknik presentasi yang baik a. Penguasaan materi b. Gesture

c. Artikulasi

d. Sistematika Penyajian e. Cara menyajikan

f. Pengelolaan waktu presentasi g. Cara menjawab pertanyaan

h. Membuka dan mengakhiri presentasi

4. Refleksi atas hasil pembelajaran pada materi menjadi presenter yang baik

E. Uraian Materi

1. Rancang Bangun Presentasi

Rancang bangun presentasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teknik presentasi. Hal ini karena rancang bangun menggambarkan desain awal yang akan dikembangkan oleh presenter. Rancangan bangun ini dalam bahasa yang sederhana merupakan skenario yang hendak dibuat baik dari sisi tampilan visual, audio, dan paparan secara lesan. Untuk itu diperlukan rancang bangun presentasi oleh presenter untuk memilih dan memilah bahan presentasi, dan menyusun skenario presentasi yang baik. Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan dalam memilih dan memilah bahan presentasi.

a. Pilih tema desain yang relevan

Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan oleh seorang presenter. Dengan demikian, audiensakan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter lebih mudah dalam menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.

(4)

Pemakaian teks yang terlalu panjang dapat membuat slide tidak dapat terbaca oleh audiens. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karya ilmiah tersebut, jika belum paham, audiens dapat bertanya pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum 5 (lima) baris teks dalam sebuah slide. Dengan demikian jika Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari 5 (lima) baris.

c. Alur yang teratur

Slide yang baik memiliki alur yang teratur, dari pendahuluan, penjelasan/isi, hingga penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.

d. Berikan multimedia yang relevan

Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan justru membingungkan audiens.

e. Satu slide, berisi satu pesan

Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.

f. Perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf

Karakter huruf dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

(5)

2. Pengembangan Bahan Presentasi dengan Power Point atau Perangkat Lunak Lain

a. Desain tampilan presentasi

Dalam membuat dan menentukan desain tampilan PowerPoint, kita kerap kali berfokus kepada “menarik atau tidaknya” tampilan dari presentasi. Hal tersebut tidaklah salah, namun yang perlu diperhatikan adalah pentingnya bagi kita untuk mengedepankan “tujuan” dari presentasi itu sendiri. Tujuan presentasi dapat berupa menginformasikan sesuatu, mengajak kepada sesuatu, menjual sesuatu atau menghibur. Gunakan tampilan yang tenang untuk presentasi yang bersifat informasi, dan gunakan tampilan yang ceria untuk presentasi yang sifatnya menghibur. Untuk presentasi penjualan, gunakan jenis huruf yang tegas dan mudah dibaca pada teks, jangan gunakan huruf yang “fancy” (bermain-main) karena akan membuat Anda tidak serius dalam menjual.

Jaga tampilan slide presentasi Anda nyaman dan mudah dilihat, tidak membingungkan, dan tidak terkesan terlalu ramai. Gunakan tidak lebih dari 2 jenis huruf, dan juga pastikan Anda hanya menyajikan 1 grafik/tabel dalam sebuah slide. Hindari juga warna-warna yang terlalu banyak dan tidak senada. Konsistenlah dalam menentukan gaya dan suasana dalam isi presentasi. Gunakan susunan/variasi warna yang sama, gunakan huruf yang sama dan tata letak (layout) yang seragam pada semua presentasi. Jika Anda menyajikan gambaran visual menggunakan foto, gunakanlah foto hingga akhir presentasi, jangan campur dengan ilustrasi kartun yang jauh berbeda.

b. Menyiapkan materi yang akan dipresentasikan

Presentasi adalah salah satu cara menyampaikan informasi kepada orang lain secara menarik dan informatif. Agar semua materi dapat tersalurkan dengan baik dan mendapat perhatian dari audiens, maka perlu melakukan berbagai persiapan agar hasil yang kita harapkan tercapai. Berikut ini merupakan beberapa metode yang perlu dipersiapkan sebelum presentasi:

(6)

Setiap presentasi pasti memiliki sebuah tujuan yang menjadi arah bagaimana Anda akan memberikan presentasi tersebut. Secara umum tujuan dari presentasi adalah untuk memberitahu kepada audiens untuk melakukan sesuatu. Jika sebuah presentasi bertujuan untuk menginformasikan sesuatu maka susunlah materi dengan detail dan informatif sehingga audiens yang sama sekali belum tahu persoalan menjadi mengerti dan paham. Tetapi, apabila presentasi tersebut bertujuan membujuk maka presentasi harus menyajikan sesuatu hal yang memiliki sisi emosi untuk mengubah sikap audiens dan mengajak mereka melakukan sesuatu seperti menyetujui ide Anda, dan lain sebagainya.

2) Kenali Audiens

Dengan mengenali audiens kita akan mengetahui bagaimana penyajian presentasi yang tepat dan tahu bagaimana cara pendekatan dengan mereka. Mungkin yang hadir adalah seorang penting yang sangat senang dengan grafik dan angka. Maka penyajian grafik yang baik dan penjelasan di balik apa yang terjadi pada angka-angka akan menjadi nilai tambah. Sebaliknya bisa jadi orang yang ingin Anda beri tahu dalam presentasi memiliki tipe visual, sangat senang dengan gambar, diagram dan contoh-contoh nyata. Untuk orang seperti ini Anda pun dapat menyesuaikan slide presentasi dengan gambar yang dibutuhkan.

3) Tentukan topik presentasi

Apa topik yang akan saya sampaikan? Apakah topik ini dibutuhkan peserta seminar? Usahakan topik Anda menarik dan menggugah peserta seminar untuk mendengarkan.

4) Susunlah kerangka presentasi

(7)

c. Membuat materi presentasi 1) Mengembangkan Materi

Dalam membuat materi presentasi, pilihlah sumber yang dapat dipercaya serta perhatikan pula kesesuaian isi materi yang Anda susun dengan apa yang dibutuhkan oleh peserta seminar dan tidak asal-asalan. Anda bisa mendapatkan materi dari pengalaman pribadi, buku, jurnal, hasil penelitian, majalah, internet atau koran. Presentasi sebaiknya menggunakan kalimat yang ringkas sehingga kemudian Anda bisa menjelaskan dengan memberikan rangkaian materi.

Dua hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam membuat materi adalah bagian pembuka dan penutup. Pada bagian ini merupakan kesempatan Anda meraih perhatian dari audiens. Untuk bagian pembuka, jika perlu ingat bagian pembukaan yang Anda persiapkan berupa pernyataan, kutipan, pertanyaan, kisah atau bahkan sebuah humor. Pembukaan yang baik dan lancar akan menciptakan rasa percaya diri untuk kelanjutan presentasi. Pada bagian penutup, berikan kesimpulan yang akan diingat terus oleh audiens.

2) Tambahkan bantuan-bantuan visual

Salah satu alat bantu visual adalah slide presentasi. Buatlah slide presentasi lebih menarik. Dalam membuat slide ada beberapa prinsip yang harus Anda pahami, yaitu sebagai berikut

(a) Sederhana

(b) Konten yang kuat

(c) Font yang indah

(d) Gambar yang menarik dan sesuai

(e) Penggunaan warna yang tepat

(f) Mematuhi prinsip CRAP, yaitu Contrast, Repetition, Alignment dan Proximity.

(8)

dilakukan, audiens akan membaca slide dan mereka tidak perlu lagi mendengarkan kata-kata Anda lagi.

Beberapa tips dalam pembuatan slide adalah tidak terlalu banyak teks dalam suatu slide. Gunakan gambar, diagram dan tabel untuk membantu menjelaskan suatu konsep, data dan fakta. Jangan membuat slide yang terlalu kompleks karena akan sulit dicerna dalam waktu singkat oleh peserta seminar dan cenderung membuat peserta seminar lelah sehingga tidak fokus pada apa yang Anda sampaikan.

3) Membuat tayangan dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku Powerpoint sampai saat ini masih menjadi salah satu aplikasi untuk membuat sebuah presentasi. Pembuatan presentasi Powerpoint yang asal-asalan akan membuat penilaian kurang baik oleh audiens dan tidak terlihat profesional. Dalam tahap pembuatan sebuah presentasi menggunakan Powerpoint perlu diperhatikan beberapa hal. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tampilan presentasi terlihat profesional sehingga

audiens tidak bosan, antara lain:

(1) Pergunakan desain yang konsisten. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan slide master, sehingga layout, font, bulleting, dan animasi pergantian slide menjadi konsisten hingga akhir presentasi.

(2) Batasi jumlah baris dalam setiap slide. Jumlah baris dalam slide yang terlalu banyak menyebabkan silde tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks menjadi kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, auidens tidak akan mau mencerna informasi dalam slide tersebut. Sampaikan poin-poin pokok dalam setipa slide, kemudian Andalah yang harus mengembangan dan membumbui ketika melakukan presentasi.

(3) Pergunakan warna teks dan latar belakang yang kontras sehingga keterbacaannya tinggi.

(4) Hindari penggunaan animasi dan sound effect yang glamor. Animasi dengan diiringi sound effect yang glamour justru menyebabkan presentasi anda tidak profesional, berkesan kekanak-kanakan, dan tidak serius.

(9)

mundur tanpa harus melewati silde demi slide. Hal ini seringkali diperlukan.

(6) Satu gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena itu jika memungkinkan ditampilkan secara grafis akan lebih baik ditampilkan secara grafis, misalnya tabel, skema, dan lain-lain. Jika terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar ilustrasi yang sesuai untuk membumbui presentasi Anda.

(7) Power of Opening Slide (Kekuatan Slide Pembuka), Tidak bisa di pungkiri, banyak orang menilai sesuatu dari awal yang mereka lihat, jika awalnya bagus/menarik maka akan banyak orang yang memperhatikan, tetapi jika awalnya kurang menarik maka selanjutnya pun akan susah untuk tertarik. Buatlah slide pembuka power point kamu semenarik mungkin, se “wow” mungkin, karena dari sana kamu sudah bisa mengambil antusian audiens untuk memperhatikan kamu. Kekuatan Slide pembuka adalah satu hal yang perlu di perhatikan untuk dalam membuat visual power point menjadi menarik. Janganlah takut untuk kreatif, asalkan tidak berlebihan.

(8) Bermain Warna (Colour), cobalah bermain-main warna pada slide slide yang Anda buat. Jangan takut untuk bermain warna. Asalkan warna-warna tersebut tetap pantas untuk di padukan. Paduan warna-warna yang bagus akan menambah daya tarik dari slide Anda.

(9) Permainan Font, permainan font yang bisa di lakukan seperti menggunakan jenis font yang berbeda-beda (tetapi tetap harus jelas dan bisa di baca), mainkan ukuran font (misal pada kata-kata yang penting font size nya lebih besar, dsbg), dan pakailah warna font yang menarik.

(10)

(11) Posisi , jika pernah melihat posisi kata atau gambar atau box atau apapun itu yang agak sedikit acak dalam power point, itu merupakan suatu trik yang bisa kamu gunakan dalam membuat semakin menarik visual power point kamu. Permainan posisi ini bisa membuat visual power point kamu semakin terlihat professional. Asal jangan terlalu berlebihan dan tetap harus terlihat pas atau enak untuk di lihat.

(12) Background (latar), Mungkin sebaiknya gunakan background yang polos, karena background yang polos memudahkan kamu dalam memainkan warna box atau tulisan kamu, dan juga agar bisa memainkan posisi.

(13) Video, adanya video tentu saja akan membuat power point semakin menarik. Tetapi ini tergantung materi power point yang akan dipersentasikan.

(14) Efek (effect), banyak pilihan efek yang di sediakan dalam Microsoft Power Point. Efek tulisan, efek gambar, efek box, dan lain sebagainya. Manfaatkan efek-efek tersebut untuk memaksimalkan visual power point kamu. Buatlah semenarik mungkin. Tidak Berlebihan, Slide power point sebaiknya tidak perlu menggunakan efek lagu atau efek gerak atau animasi yang berlebihan, agar tidak terlihat kekanak-kanakan.

3. Teknik Presentasi yang Baik

Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan presentasi, yaitu:

a. Penguasaan bahan/materi yang akan dipresentasikan dengan baik

Upaya ini dapat dilakukan dengan cara melakukan latihan. Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi. Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering berlatih. Upaya yang lain bisa dilakukan dengan membuat ringkasan materi yang akan dipresentasikan. Poin materi pokok dapat dituangkan kedalam slide presentasi yang akan disajikan.

(11)

Menjaga penampilan pada saat presentasi merupakan hal penting. Penampilan seseorang dapat meningkatkan rasa percayadiri. Akan sangat baik jika sebelum malakukan presentasi, memilih pakaian yang dikenakan disesuaikan dengan situasi kondisi di lingkungan tempat penyelenggaraan presentasi.

c. Bertutur dengan artikulasi yang baik

Saat melakukan presentasi samapaikan materi dengan: 1) Santai, sopan, dan tidak terburu-buru

2) Intonasi dan bahasa tubuh 3) Interaksi

4) Bahasa dengan artikulasi yang baik dan yang mudah dipahami 5) Selipkan selingan atau humor

6) Persiapkan Materi dan Bahan

7) Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan) 8) Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut) 9) Siapkan contoh pendukung

10) Susun materi dengan terstruktur

11) Kontak mata dengan audiens, agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens.

12) Melakukan gerak berbicara. Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda.

13) Penggunaan pakaian yang serasi. Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.

14) Memiliki sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi Anda akan lebih hidup.

(12)

menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.

d. Struktur Presentasi 1) Pembuka

Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.

2) Isi

Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.

3) Penutup

Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.

e. Ciri-Ciri Presentasi yang Baik dan Benar

1) Penyampain dengan semangat dan siap mental yang positif. Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi.

(13)

samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.

3) Disajikan secara sistematis dan pengelolaan waktu yang tepat Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.

4) Memberi argumen yang dapat diterima. Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.

f. Membuka dan Mengakhiri Presentasi 1) Membuka Presentasi

Kita pasti ingat dengan iklan parfum yang ditayangkan di televisi swasta beberapa tahun yang lalu, “kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda”. Kalimat di atas tidak sekedar kata tanpa makna, akan tetapi hal itu juga berlaku pada saat presentasi. Pernahkan Anda bertanya pada diri sendiri “mengapa presentasi saya masih cenderung di abaikan oleh audiens?” Bisa jadi karena audiens merasa bosan sejak pertama kali Anda memulai presentasi, oleh karena itu jangan melewatkan yang namanya pembukaan presentasi (Thovids, 2017). Masih menurut Thovids (2017), ada 3 manfaat pembukaan pada saat presentasi, antara lain:

(1) Menarik Perhatian

Banyak kasus terjadi ketika presentasi dimulai, peserta sudah berada didalam ruangan tapi teryata pikiran mereka masih memikirkan hal-hal diluar ruangan dan menjelajah kemana-mana. Kondisi ini dibiarkan maka presentasi Anda tidak dapat diterima secara maksimal oleh audiens. Teknik pembukaan sangat berperan penting untuk mengambil perhatian audiens sehingga mereka bisa fokus pada presentasi Anda. Ketika audiens dalam kondisi fokus maka Anda akan dengan mudah untuk menyampaikan informasi kedalam fikiran audiens. (2) Mencairkan Kekakuan

(14)

suasana yang bersahabat Anda bisa mengarahkan audiens dengan lebih mudah. Setidaknya Anda perlu mencairkan suasana dalam 5 menit pertama. Jika ini berjalan lancar saya pastikan Anda akan lancar untuk melanjutkan presentasi sampai akhir.

(3) Memberikan Informasi

Open Lup atau over view, artinya memberi gambaran tentang materi apa saja yang akan dibahas dalam presentasi kedepan. Hal ini sangat bermanfaat selain memberikan informasi tentang apa saja isi presentasi Anda juga membuat audiens tetap setia mendengarkan presentasi sampai akhir karena mereka tahu ada hal menarik di presentasi Anda yang penting untuk mereka. Pembukaan merupakan awal pertama ketika Anda memulai sebuah presentasi, biasanya banyak orag tidak percaya diri saat memulai presentasi. JikaSupaya bisa memukau audiens di awal presentasi Anda bisa menggunakan salah satu dari 7 cara pembukaan berikut atau mengkombinasikan beberapa teknik sekaligus. (4) Story – Ceritakan Hal Yang Menarik

Kita dan audiens sangat suka dengan cerita, itu membuat audiens membayangkan dan berimajinasi sehingga mereka mendengarkan apa yang Anda ceritakan. Untuk bisa membuat cerita yang menarik Anda tidak perlu bertemu dulu dengan artis terkenal, berpetualang di alam liar atau bertemu super hero.

Anda bisa memulai cerita yang menarik dari hal-hal kecil yang Anda alami sendiri. Anda bisa juga mengambil cerita dari buku yang pernah baca atau kisah-kisah orang yang sudah sukses di bidang yang Anda bahas.

Point pentingnya cerita tersebut harus berhubungan dengan presentasi yang Anda sampaikan.

(5) Humor – Cairkan Suasana Dengan Humor

(15)

(6) Data/Fakta – Kejutkan Audiens Dengan Fakta Yang Terukur

Berikan fakta yang tidak diketahui audiens sebagai bahan untuk membuka presentasi Anda, ini akan memberikan dampak positif kepada para audiens, jika Anda bisa membuat mereka positif maka Anda telah berhasil mengambil perhatian audiens. Tapi sebelum itu pastikan data yang Anda peroleh adalah data yang benar dan Anda sumbernya, ini penting karena jika ada audiens yang pertanya Anda memiliki pedoman bukan asal bercerita, ingat Anda menyampaikan fakta bukan opini.

(7) QuoteBerikan makna berbeda dengan Quote yang menginspirasi

Anda hanya perlu mencari quote yang relefan dengan materi yang dibahas, usahakan quote ini dari orang terkenal sehingga memiliki pengaruh jika Anda gunakan. Walaupun begitu selalu jelaskan dulu siapa yang Anda ambil quote-nya karena belum tentu semua orang mengenalquote-nya.

Berikut ini contoh penggunaan quote: Siapa yang yang tidak tahu sepedah motor Honda, bahkan sekarang merajai pasar Indonesia, pendirinya Soichiro Honda pernah berkata: Success represents the 1% of your work which results from the 99% that is called failure.Jika hari ini Anda gagal yakinlah esok masih ada harapan yang lebih baik.

(8) Visual Impact – Kejutkan audiens dengan efek visual

Visual impact adalah salah satu teknik pembukaan presentasi yang memperlihatkan dampak visual sehingga audiens tertarik dengan presentasi Anda, selain itu juga menjadi jembatan untuk masuk kepada penjelasan dari topik yang akan dibahas. Misalnya, dengan film pendek yang menarik.

(9) Pertanyaan –Kembalikan fokus audiens

Ini teknik yang sangat sederhana, Anda tinggal bertanya dan audiens memberikan respon, tapi perhatikan jika audiens belum memberika respon makan ulangi pertanyaanya atau perjelas pertanyaanya.

(10) Call BackBuat audiens penasaran

(16)

Ketika menjadi finalis Inobel tahun 2017, seperti di alam mimpi. Pada saat itu audiens akan mulai berfikir dan muncul rasa penasaran, kenapa seperti di alam mimpi? Sampai di sini Anda telah berhasil mengambil perhatian audiens dan membuat mereka penasaran. Kemudian Anda lanjutkan dengan memperjelas pembukaan diawal (Thovids (2017).

b. Menutup Presentasi

Menutup presentasi dengan baik dan efektif merupakan keterampilan penting dalam teknik prensentasi. Mengakhiri presentasi tidak kalah pentingnya dengan pembukaan presentasi. Jika dalam pembukaan presentasi Anda bertujuan agar audiens tertarik dan mendapatkan kesan awal yang positif, maka dalam penutupan presentasi, tujuan Anda adalah agar audiens ingat dan melaksanakan pesan yang Anda sampaikan.

Fungsi penutupan sebuah presentasi antara lain: 1) Merangkum keseluruhan materi yang Anda sampaikan 2) Membuat audiens ingat gagasan utama presentasi Anda. 3) Mengajak audiens mengambil sebuah tindakan.

Cara menutup presentasi yang baik, antara lain:

1) Merangkum Pesan Utama. Ini adalah cara menutup presentasi paling mudah dan cepat. Setiap presentasi pasti punya pesan utama. Dalam cara ini, Anda merangkum poin-poin utama dari presentasi Anda yang sudah Anda sampaikan sebelumnya.

2) Menggunakan Pernyataan/Kutipan. Pernyataan atau kutipan sangat baik digunakan untuk penutupan. Susun sebuah pernyataan yang pas dan sesuai dengan gagasan utama presentasi Anda. Atau Anda pun bisa mengutip kalimat dari seorang tokoh yang dikenal oleh audiens Anda.

(17)

presentasi persuasif di mana Anda hendak menjual sesuatu berupa produk, jasa atau agar gagasan Anda disetujui.

F. Daftar Pustaka

Nur, Muhammad. 2017. Teknik Menutup Presentasi yang Baik. Tersedia di: http://www.presentasi.net/teknik-menutup-presentasi/. Akses: 26 April 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Belum adanya modul pembelajaran dalam proses Pembelajaran Teknik Kerja Bengkel menyebabkan siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakaerta kompetensi keahlian Teknik Audio

Melalui pembelajaran teks surat dinas, diharapkan peserta didik mampu mengembangkan keterampilan menulis dengan menggunakan kalimat yang efektif (tidak

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model bimbingan kelompok dengan teknik fishbowl efektif digunakan dalam pengembangan keterampilan pengambilan keputusan studi

Mahasiswa Fakultas Teknik harus memiliki keterampilan dalam menggunakan standar menggambar secara keseluruhan agar dapat beradaptasi dengan baik dalam dunia industry.. Gambar

Hal ini menandakan bahwa pada aspek Materi Presentasi Video yang diusung aplikasi telah dinilai layak.  Pada aspek Aplikasi Bahan Ajar Interaktif, responden

Keterampilan hidup penting din~iliki oleh mahasiswa untuk sukses dalam pembelajaran dan dunia kerja. Dengan dasar ini pembentukan dan pengembangan keterampilan

Simpulan Dengan demikian hasil penelitian ini membuktikan bahwa 1 penggunaan Forum Diskusi Online FDO efektif untuk meningkatkan keterampilan presentasi dan diskusi; meskipun 2

Penggunaan alat pelindung diri atau Personal Protective Equipment PPE yang efektif harus :  Sesuai dengan bahaya yang dihadapi  Terbuat dari material yang akan tahan terhadap bahaya