• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK F"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK

FISHBOWL

UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT

SISWA

ARTIKEL

Oleh

YOTO NPM 16.61.1556

SUTOYO NPM 16.61.1579

AJENG MUKTI ANDHINI NPM 16.61.1581

(2)

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

STUDI LANJUT SISWA MENGGUNAKAN MODEL BIMBINGAN

KELOMPOK DENGAN TEKNIK FISHBOWL

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMA Negeri Kabupaten Semarang, keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut siswa SMA N 1 Bergas Kabupaten Semarang, dan tingkat keefektifan teknik fishbowl untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut siswa. Artikel ini menggunakan teknik puposive sampling kepada 15 siswa. Teknik fishbowl dikembangkan penulis dalam pengambilan keputusan studi lanjut siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan tingkat keterampilan pengambilan keputusan sebelum diberikan perlakuan (pre-test) dan setelah diberikan perlakuan ( post-test) sebesar 70,27%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model bimbingan kelompok dengan teknik fishbowl efektif digunakan dalam pengembangan keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut siswa. Peneliti menganjurkan agar guru bimbingan dan konseling meningkatkan kompetensi dan mutu layanan bimbingan kelompok di sekolah seperti penerapan model bimbingan kelompok dengan teknik fishbowl.

Kata Kunci : keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut dan model bimbingan kelompok dengan teknik Fishbowl

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan, pada dasarnya setiap orang memiliki permasalahan. Salah satu masalah yang dihadapi siswa SMA adalah sulitnya mengambil keputusan untuk menentukan perguruan tinggi tempat siswa melanjutkan pembelajaran. Santrock(2012) menyatakan bahwa kesulitan, kebingungan, dan ketakutan terasa ketika harus memilih dan memutuskan jurusan di perguruan tinggi. Banyak remaja SMA yang kurang mendapat informasi tentang jurusan atau lapangan kerja yang akan ditempuh sehingga mereka khawatir dalam pengambilan keputusan tersebut.

(3)

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti ke beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri yang ada di kabupaten Semarang yaitu SMA N 1 Ungaran, SMA N 2 Ungaran, SMA N 1 Bergas, SMA N 1 Tuntang, SMA N 1 Bringin, SMA N 1 Ambarawa, SMA N 1 Suruh, SMA N 1 Tengaran, SMA N 1 Pabelan, SMA N 1 Getasan, terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan studi lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki keterampilan mengambil keputusan atau memiliki keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut namun rendah.

Keputusan tidak tepat yang sering dilakukan siswa SMA diantaranya adalah terpengaruh dengan iklan dari sekolah lanjutan yang mengatakan kuliah cepat biaya murah langsung siap kerja. Selain itu, beberapa siswa Memilih program studi yang peluang diterimanya tinggi meskipun program studi tersebut tidak disukai. Hal ini mengakibatkan siswa tersebut tidak bersemangat saat kuliah berlangsung. Beberapa siswa pada akhirnya menganggur dirumah. Hal ini berartibahwa mereka tidak bekerja, tidak kuliah, dan tidak mengambil kursus (training).

Berdasarkan fenomena tersebut, layanan bimbingan dan konseling sekolah berupaya melakukan pencegahan terhadap pengambilan keputusan studi lanjut yang kurang tepat di SMA.. Siswa diharapkan menjadi individu yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangannya dan masalah yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

Dengan menerapkan sejumlah posedur ke dalam bimbingan kelompok, teknik

fish bowl akan diimplementasikan dalam bimbingan kelompok. Teknik Fish Bowl

merupakan teknik diskusi yang dalam pelaksanaannya membentuk dua kelompok, yaitu kelompok dalam dan kelompok luar. Kelompok dalam adalah kelompok yang melakukan diskusi tentang topik yang dibahas. Sedangkan kelompok luar adalah kelompok yang melakukan pengawasan selama kolompok dalam melakukan diskusi.

(4)

siswa dapat bereksperimen atas dasar pengetahuan yang didapatnya salah satunya adalah untuk mengambil keputusan.

Berdasarkan permasalahan yang ada,diperlukan pengembangan model layanan bimbingan kelompok yang yang mampu mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut siswa. Oleh karena itu, peneliti mengupayakan adanya penelitian yang berjudul “Model Bimbingan Kelompok dengan teknik Fishbowl Untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut siswa”.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan

(research and development). Sugiyono, 2013:407 menyatakan bahwa untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut, peneliti dapat menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Dalam dunia pendidikan, maka produk yang dimaksud berkaitan dengan komponen sistem pendidikan. Dengan demikian, metode mengajar merupkan produk pendidikan yang daoat dihasilkan melalui pendekatan penelitian dan pengembangan.

(5)

Gambar 1.

Desain one group pre test post test

O

1

X O

2

Uji coba terbatas ini melibatkan 15 orang siswa sebagai subjek penelitian. Untuk mengukur kondisi keterampilan pengambilan keputusan, maka subjek penelitian diberi

pre test. Langkah selanjutnya adalah diberikan post tes. Nilai pre test dan post test

dibandingkan untuk melihat keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik fishbowl

dalam mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut siswa

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dan observasi terhadap guru BK, lembar validasi ahli dan lembar validasi praktisi untuk mengumpulkan data kualitatif serta skala psikologis keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut siswa untuk mengumpulkan data kuantitatif. Peneliti menggunakan teknik analisis deskripsi kualitatif dan analisis data hasil uji statistik. Untuk membuktikan hipotesis, penulis membandingkan tingkat keterampilan pengambilan keputusan studi lanjut siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan rumus t-test dengan menggunakan bantuan perangkat lunak (software) SPSS 18.00 for Windows. Teknik fishbowl efektif untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan apabila hasil uji menunjukkan hasil yang signifikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

(6)

perhatian peserta, terdiri empat tahap yaitu : tahap pembentuk, tahap peralihan , tahap kegiatan dan tahap penutup yaitu diskusi kelompok.

Keterbatasan sarana atau media utuk menyampiakan informasi layanan ( mis. Laptop , alat peraga, lcd, video , dll ) merupakan penghambat bagi guru BK untuk menyampaikan layanan bimbingan kelompok. Sehingga kegiaatan hanya berpusat pada diskusi. Siswa kurang perhatikan menjadi bosan dan tak berminat untuk bersikusi kelompok. Obyektifitas hasil pengamatan dalam diskusi kelompok digambarkan dalam tabel berikut :

Tabel 1. Persentase total skor kecakapan menentukan studi lanjut siswa Kelas XII SMAN 1 Bergas Kabupaten Semarang

Dari table prosenstai di atas dapat disimpulkan oleh penulis bahawa pentingnya bimbingan pada siswa dalam menentukan keputusan studi lanjut. Bimbingan kelompok yang efektif dan tepat dapat mengembangan kecakapan pada siswa dalam menentukan keputusan studi lanjut.

Dalam upaya mengembangan kecakapan pengambailan keputuasan studi lanjut ini penulis menerapkan model bimbingan teknik fishbowl. Validitas tehinik fishbowl ini telah diuji oleh beberapa ahli yang memperoleh nilai 55 dan 50 , dan 10 praktisi memperoleh nilai 23. Dari hasil tes kelayakan yang disampaikan oleh ahli dan praktisi dalam bidang bimbingan dan konseling dapay simpulkan bahwa tehnik fishbowl layak digunakan untuk mengembangkan kecakapan pengambailan keputan studi lanjut di sekolah.

Tabel : Derajat kecakapan menentukan studi lanjut peserta didik antara tes awal dan akhir.

No Kategori Responden Persentase

1 Sangat Tinggi 20 8,89 %

2 Tinggi 133 59,11 %

3 Rendah 43 19,11 %

4 Sangat Rendah 29 12,89 %

(7)

Nomor aspek Rerata Perubahan

(8)

mata kuliah Manajemen Bimbingan dan Konseling, atas arahan dan bimbingan sehingga tugas penulisan artikel Ilmiah dapat terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Baswantoro, Agung. 2007. Panduan Memilih Program Studi, Jakarta : Kawan Pustaka CareerGuide network. 2008.Career Guide Of School. Pallini : EPINOIA S.A. Samsudi. 2009. Disain Penelitian Pendidikan. Unnes Press : Semarang

Santrock, J.W. 2012. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (edisi kelima). (Penerj. Achmad Chusairi, Juda Damanik; Ed. Herman Sinaga, Yati Sumiharti).Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi marjin, share, serta rasio keuntungan dan biaya pemasaran bunga mawar potong pada saluran yang kedua ini melibatkan 3 lembaga pemasaran, yaitu

Usaha-usaha sekolah untuk mengajarkan sistem nilai dan perspektif ilmiah dan rasional sebagai lawan dan nilai-nilai dan pandangan hidup lama, pasrah dan menyerah pada nasib,

Alat ini berfungsi sebagai saluran magma yang berhubungan dengan Alat ini berfungsi sebagai saluran magma yang berhubungan dengan palung pendingin pada pan

Material yang digunakan adalah API 5L Grade X65 yang dibedakan jenis catnya, yaitu dengan sistem cat 3 lapis yang terdiri dari Zinc ethyl silicate-epoxy-glass flake epoxy dan

Ini bermakna untuk Reaction Test dan Blind Stork Test jelas menunjukkan bahawa terdapat perbezaan yang signifikan di antara ujian pre dan ujian post bagi keempat-empat sampel

Perbedaan jenis probiotik dalam campuran dengan suplemen katalitik yang dikombinasikan pada dua taraf penggunaan dalam konsentrat belum mengakibatkan perbedaan populasi bakteri

Memilih pergaulan yang tepat juga menjadi salah satu jalan bagi para pekerja yang terjebak dengan pola hidup hedonisme ini karena pengaruh lingkungan terhadap keputsan

Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan monitoring dan evaluasi ke setiap OPD yang dilakukan dalam beberapa kali dalam setahun hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi