• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pelaga - Kecamatan Petang - Kabupaten Belaga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pelaga - Kecamatan Petang - Kabupaten Belaga."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PELAGA

KECAMATAN

: PETANG

KABUPATEN

: BADUNG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (LPPM)

(2)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.

Kegiatan PPK ini dilaksanakan di beberapa Banjar Dinas yang terdapat di Desa Pelaga, yaitu Banjar Nungnung, Kiadan, Pelaga, Bukian, dan Semanik. Pada kesempatan kali ini, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar Bukian. Di daerah Banjar Bukian terdapat 10 keluarga yang dijadikan sebagai KK Dampingan dan selama sebulan akan didampingi oleh mahasiswa KKN-PPM Unud. Salah satu keluarga di Banjar Bukian ini yang akan didampingi oleh penulis adalah Keluarga Bapak I Nyoman Ariawan.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Pada kegiatan KKN-PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Ariawan yang bertempat tinggal di Banjar Bukian, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Luas areal rumah beliau sekitar 4 are yang terdiri dari tiga Kepala Keluarga (KK), dengan areal luas bangunan rumah beliau sekitar 1,5 are. Rumah beliau berisi 3 kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi dengan kondisi masih setengah jadi atau belum diplester.

(3)

Anak pertama dari Bapak Nyoman Ariawan masih mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Pelaga duduk di kelas 1 yang bernama Ni Luh Ayu Sekar Wangi. Sedangkan anak keduanya yang bernama Kadek Andika Praditya yang belum bersekolah dan masih berumur 2 tahun. Keseharian dari Bapak I Nyoman Ariawan adalah bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan istrinya sebagai ibu rumah tangga dan juga mengambil pekerjaan serabutan setiap pagi dan sore.

Anggota keluarga Bapak I Nyoman Ariawan dijelaskan pada tabel 1.

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

(4)

a) Sumber Penghasilan

Pendapatan yang diperoleh dari Bapak I Nyoman Ariawan berasal dari hasil bekerja sebagai buruh bangunan. Sedangkan Istrinya biasa membantu dengan bekerja sebagai buruh serabutan dan hasilnya juga tidak menentu. Penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sosial dan rohani, serta kebutuhan lainnya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Nyoman Ariawan tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian.

a) Kebutuhan Sehari-hari

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Nyoman Ariawan dalam sebulan adalah sebagai berikut :

 Makan sehari-hari : Rp 10.000 x 30 hari =Rp 300.000,00

 Kebutuhan MCK : Rp 20.000,00

 Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp 30.000,00 yang diperoleh dari sambungan listrik PLN dan sumber air yang diperoleh setiap 2 hari sekali dari sumber air dan pengeluaran per bulan untuk air mencapai sebesar Rp. 20.000,00.

b) Kesehatan

Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tidak terduga yakni di bidang kesehatan. Untungnya keluarga Bapak I Nyoman Ariawan menyadari hal itu sehingga dia memiliki jaminan kesehatan sosial seperti BPJS dan JAMKESMAS sehingga dapat mengurangi pengeluaran yang tidak terduga tersebut walaupun hanya sebagian.

c) Kerohanian

(5)
(6)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Ariawan diantaranya adalah permasalahan ekonomi. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Ariawan untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.

2.1.1 Masalah Perekonomian

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan Bapak I Nyoman Ariawan sebagai buruh bangunan yang tidak menentu hasilnya. Istri beliau hanya seorang ibu rumah tangga dan disela-sela aktivitasnya beliau membantu dengan menjadi buruh serabutan yaitu mencari rumput untuk ternnak sapi yang dimiliki oleh orang lain sehingga hasil yang diperoleh nantinya dibagi dua oleh pemilik ternak dan itu didapatkan setelah dua tahun pada saat ternak sudah siap untuk dijual. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.

2.1.2 Masalah Kesehatan

(7)

2.1.3 Masalah Pendidikan

Dilihat dari segi pendidikan anak dari Bapak Nyoman Ariawan tidak memiliki masalah yang serius. Anak kedua yang duduk di kelas 1 SD masih belajar menulis dan berhitung sedangkan anak keduanya belum sekolah yang masih berumur 2 tahun.

2.2 Permasalahan Prioritas

Permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Ariawan yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomianyang akan dijabarkan sebagai berikut:

2.2.1 Masalah Ekonomi

(8)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Ariawan diantaranya adalah sebagai berikut.

3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi

Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Bapak I Nyoman Ariawan, progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini dan memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan lain yang dapat diheluti. Karena buruh bangunan tak terus- menerus mendapat pekerjaan. Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian beberapa keperluan seperti SEMBAKO yang diharapkan dapat mengurangi pengeluaran keluarga walaupun hanya sementara.

Penulis juga memberikan saran untuk keluarga Bapak I Nyoman Ariawan untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, serta menganggarkan sebagian pendapatannya untuk ditabung di LPD, maupun di koperasi agar nantinya apabila ada kebutuhan yang mendadak beliau dapat menanggulanginya dengan mengambil uang tabungan tersebut.

3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Masalah Kegiatan Jam

1 Sabtu, 23 Juli 2016

Mencari data RTM (Rumah Tangga Miskin)

Bertemu Kelian Banjar Bukian untuk menanyakan alamat rumah Bapak I Nyoman Ariawan sebagai warga yang terdaftar di data RTM (Rumah Tangga Miskin)

(9)

3 Sabtu, 6 Agustus 2016

Ingin mengenal anak KK Dampingan

Diskusi mengenai pendidikan anak dampingan, latar belakang sekolah, dan keadaannya

Diskusi dengan keluarga KK dampingan untuk mengetahui keadaan keluarga dan kehidupan sehari-hari KK dampingan

2

dan pengeluaran KK Dampingan 2

6 Rabu, 10 Agustus 2016

Identifikasi permasalah KK Dampingan

Diskusi dengan keluarga KK Dampingan untuk

mengidentifikasi masalah

2

7 Kamis, 11 Agustus 2016

Mengenal lebih dekat anak kedua dan pertama KK Dampingan

Mengajak anak kedua dan pertama KK Dampingan dan sanitasi lingkungan kepada KK Dampingan

1

9 Kamis, 18 Agustus 2016

Membantu memecahkan PR anak KK dampingan

Diskusi PR mengenai

matematika yaitu perhitungan 2

10 Jumat, 19 beban istri KK Dampingan

Membantu istri KK Dampingan

membersihkan halaman rumah 3

12 Minggu, 21 Agustus 2016

Membantu meringankan beban istri KK Dampingan

Membantu istri KK Dampingan mencari rumput untuk makan ternak sapi

(10)

13 Senin, 22 menulis kepada anak KK Dampingan

4

15 Rabu, 24 Agustus 2016

Membantu meringankan beban istri KK Dampingan

Membantu istri KK Dampingan membuat perlengkapan upacara (canang)

3

16 Kamis, 25 Agustus 2016

Mengenal lebih jauh anak kedua KK Dampingan

Mengajak anak kedua KK Dampingan mengenal alfabet dan angka

3

17 Jumat, 26 Agustus 2016

Mengenal lebih jauh anak kedua KK Dampingan

(11)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan

KKN-PPM UNUD dari tanggal 23 Juli sampai dengan 29 Agustus 2016. Waktu

kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 18 kali yang disesuaikan dengan

program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa Banjar di

Desa Pelaga. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk

mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Ariawan yang bertempat tinggal di Banjar

Bukian, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama

berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan

KKN-PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK Dampingan dengan

minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah

yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan

tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I

Nyoman Ariawan dengan melakukan kunjungan 18 sebanyak kali.

4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK Dampingan

diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang

dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang

diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberi solusi dengan memberi

masukan cara mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak I

Nyoman Ariwan dan menyimpan sebagian penghasilan, dan memberikan

beberapa bantuan seperti SEMBAKO untuk meringankan pengeluaran

(12)

4.5 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Ariawan, tidak terdapat

kendala yang kompleks yang dialami, hanya saja mahasiswa kurang dapat membantu

secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki.

Selain itu penulis tidak bisa setiap hari berkunjung ke rumah beliau dikarenakan

adanya kegiatan yang lain yang harus dilakukan selama KKN-PPM sehingga tidak bisa

(13)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Keluarga Bapak I Nyoman Ariawan adalah keluarga yang tergolong ekonomi rendah dengan pendapatan terbatas sebagai buruh bangunan yang penghasilannya tidak menentu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Ariawan adalah masalah ekonomi. Permasalahan Ekonomi adalah ketebatasannya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang tidak menentu dan diperkirakan mencapai sekitar Rp. 1.000.000 per bulannya.

3. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga Bapak I Nyoman Ariawan, antara lain: memberikan keperluan SEMBAKO untuk meringankan masalah ekonomi keluarga Bapak I Nyoman Ariawan.

5.2 Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).

(14)

LAMPIRAN

Gambar 1. Kunjungan KK Dampingan Gambar 2. Foto Keluarga KK Dampingan

Gambar 3. Membantu KK Dampingan Gambar 4. Kunjungan ke KK Dampingan

memberi bantuan

Gambar

Gambar 5. Membantu KK Dampingan

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.3 Selisih Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sesudah dan Sebelum Minum Jus Anggur Merah Berbiji dan Tidak

dengan metode yang digunakan untuk menilai tampilan

Tapi aplikasi skor SPM ini tidak mau jika dari salah satu indikator tersebut kurang dengan maksud contoh seperti ini untuk indikator Di setiap SMP/MTs tersedia 1 orang guru

Sedangkan penilaian atas kinerja bagian penjualan yang didapatkan dari analisis laba kotor yang telah dilakukan menunjukkan bahwa bagian penjualan telah bekerja efektif

Informan : Perbankan syariah itu yaa , kita di konvensional pun ada akadnya ya, mau pake apa cuma kalau namanya bunga saya tidak tau secara islamnya itu riba

[r]

Studi aliran daya sangatlah penting dalam perencanaan pengembangan suatu sistem untuk masa yang akan datang karena pengoperasian yang baik dari sistem tersebut banyak

Pemanfaatan laboratorium ditinjau dari aspek perlengkapan laboratorium, pengorganisasian laboratorium, penyimpanan, administrasi alat dan bahan laboratorium, keselamatan