Analisis Persamaan dan Perbedaan Makna Verba Suru dan Yaru.
Teks penuh
Dokumen terkait
Tata bahasa Jepang sangat berbeda dengan tata bahasa Indonesia, contohnya pada bentuk struktur kalimat bahasa Jepang yang menggunakan pola Subjek (S) Objek (O)
lainnya adalah kedua verba tersebut, baik Omoidasu maupun Oboeru tidak dapat saling menggantikan satu sama lain karena memiliki makna dalam arti
“ Analisis Makna dan Pembentukan Fukugoudoushi yang Terbentuk dari Verba Hiku~ ” oleh Iin Sri Mutiara (2012), yang dijadikan fokus pada penelitiannya hanya unsur
Meriam Emma Simanjuntak : Analisis Pemakaian Verba Hataraku, Tsutomeru, Dan Shigoto Suru Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Ditinjau Dari Segi Semantik) Imiron Kara Mita Nihongo No
Maka situasi yang ditampilkan pada kalimat no 1 dan 3 adalah pada verba hagemu pembicara melakukan suatu pekerjaan dengan cara merubah pemikiran cara bekerja dengan melalui unsur
Pada kalimat (1) dan (2) verba okuru, pemakaian verba okuru sudah tepat karena mendeskripsikan nuansa makna memindahkan barang/orang dari satu tempat ke tempat yang lain,
Dengan dilatarbelakangi hal-hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti permasalahan verba (doushi) dalam sebuah penelitian yang berjudul : Analisis
yakuwari wo motasete sashimukeru.. Sesorang/sesuatu dan informasi dll, agar mencapai maksud tujuan/kelompok lainnya. Orang mengarahkan sebuah peranan. Verba okuru berfungsi