PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA /KELURAHAN : SULANGAI
KECAMATAN : PETANG
KABUPATEN : BADUNG
NAMA MAHASISWA : AISAH
FAKULTAS : ILMU BUDAYA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Aisah No. Mahasiswa : 1301105005
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM, Desa Sulangai, Petang, Badung.
Desa Sulangai, 27 Agustus 2015 Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui
Dr. Dra. I GustiAyuGdeSosiowati, MA I KetutYatna (NIP. 1957091119800312001)
DPL Desa Sulangai Kepala Keluarga Dampingan
Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Sulangai
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Kertha Asung Wara Nugraha-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII ini dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih Penulis ucapkan kepada Ibu I Gusti Ayu Gde Sosiowati selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingannya selama ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kepala Desa SulangaiI Nyoman Widiada serta keluarga KK Dampingan yaitu Bapak I Ketut Yatna yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengetahui dan mempelajari kehidupan sehari-hari keluarga KK Dampingan. Adapun KKN-PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Sulangaiserta pendampingan keluarga.
Kegiatan ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN PPM untuk mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga, kesehatan keluarga, ekonomi keluarga, penataan keluarga dan lain sebagainya.
Penulis berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
Desa Sulangai, 24 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ...1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ...3
1.2.1.1 Sumber Penghasilan 4 1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...4
1.2.2.1 KebutuhanSehari-hari 4 1.2.2.2 Pendidikan 5 1.2.2.3 Kesehatan 5 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ...6
2.1Permasalahan Keluarga ...6
2.1.1 PermasalahanEkonomi 6 2.1.2 PermasalahanPendidikan 6 2.1.3 PermasalahanKesehatandanKebersihan 7 2.2Masalah Prioritas ...7
BAB III USULAN SOLUSI MASALAH ...7
3.1 Program ...7
3.2 Jadwal Kegiatan ...9
KELUARGA...12
4.1 Jenis Kegiatan ...12
4.1.1 Waktu 12 4.1.2 Lokasi 12 4.2. Hasil ...13
4.3. Kendala ...13
BAB V PENUTUP ...14
5.1 Kesimpulan ...14
5.2 Rekomendasi ...14
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1. Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. Dalam program yang terdapat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN) dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu Program Pokok, Program Pokok Tambahan dan Program Bantu. Program Pokok terdiri dari Program Tema dan Program Non Tema. Program Pendampingan Keluarga merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana. PPK merupakan program membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang lebih baik dan sejahtera.
Selain itu, PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS). Program PPK memiliki tujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga RTM dan keluarga pra sejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.
No Nama Umur Status Pendidikan Pekerjaan Ket keluarganya. Bapak I Ketut Sudirta ini tinggal bersama istrinya yang bernama Wayan Sarioni yang bekerja sebagai petani. Pekerjaan keseharian Pak Sudirta adalah sebagai petani. Pak Ketut Sudirta ini memiliki 2 anak yang mana kedua anaknya masih berstatus sebagai pelajar. Anak Pertama Pak Sudirta yaitu Ni Luh Priyanti yang berumur 15 tahun ini masih duduk di kelas 1 SMA (Sekolah Menengah Atas). Sedangkan anak keduanya bernama I Kadek Widi Suartama berumur 8 tahun dan masih duduk di kelas 2 SD (Sekolah Dasar).
Untuk saat ini Pak Sudiarta tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Tempat tinggal keluarga pak Sudirta sederhana dengan luas bangunan 8 are yang ditempatin oleh 2 kepala keluarga. Kondisi rumah pak Sudirta juga dalam keadaan baik, yang terdiri dari 1 lantai. Rumah pak Sudirta terdiri dari dua kamar satu ruang tamu. Ruang tamu digunakan untuk pak Sudirta dan keluarganya untuk menyimpan jeruk yang akan dijual dan tempat belajar untuk anaknya. Untuk dapur pak Sudirta terrpisah dari rumahnya, lebih tepatnya dapur berada disamping rumahnya.
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan
Dalam hal perekonomian keluarga pak Suarta masih dikatakan kurang karena pekerjaan sebagai buruh penghasilannya tidak menentu, yang menjadi tulang punggung keluarga adalah bapak Suarta beserta istri karena kedua anaknya masih berstatus pelajar.
Dari penyampaian Bapak I Ketut Sudirta mengenai konsumsi unuk kebutuhan sehari-hari mereka masih kurang mampu mencukupi keluarga, dari hasil pekerjaan yang dilakukan bapak Sudiarta masih belum memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya yang masih duduk di bangku SMA dan SD. Sampai sekarang dengan pekerjaan yang dilakukan oleh beliau masih belum bisa membiayai sekolah anak-anaknya sampai dengan kebutuhan rumah tangga seperti kebutuhan dapur, kesehatan dan belum lagi kalau ada upacara adat.
1.2.1. Pendapatan Keluarga
Dalam urusan pendapatan pak I Ketut Sudirta hanya mendapatkan pemasukan jika ada yaitu pekerjaan sebagai buruh yang beliau dapatkan dari panggilan tetangga dan warga sekitar. Dalam memenuhi kebutuhannya pun pak Ketut Sudirta juga mengandalkan hasil panen dari upah sebagai buruh dan hasil penjualan jeruk yang dia beli di Kintamani kemudian dia jual kembali di desa Sulanagai. Untuk penghasilan yang beliau dapat sehari-harinya tidak menentu karena beliau sendiri tidak bekerja. Begitu pula istri pak Ketut Sudirta yaitu bu Wayan Sarioni tidak bekerja, jika membantu masalah keuangan Ibu Wayan Sarioni akan menbantu suaminya berjualan jeruk yang suaminya beli di Kintamani dan pergi keladang saudaranya.
1.2.1.1 Sumber Penghasilan
1.2.2.Pengeluaran Keluarga
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari
Kebutuhan dalam sehari-hari yang di butuhkan kelurga pak Sudirta adalah sekitar Rp. 75.000,- dengan kebutuhan yang lain. Perihal kebutuhan memasak di dapur ibu Made Camplung menggunakan beras dari bantuan kepala desa dan lauk pauknya beliau memerlukan sebesar Rp.50.000. Selain pengeluaran untuk dapur kebutuhan yang beliau butuhkan yaitu seperti bsabun cuci, gula, dan jajan untuk anaknya adalah sebesar Rp.25.000,- . Namun,jika padi yang beliau simpan telah habis Ibu Wayan Sarioni dapat menghabiskan sekitar Rp.90.000.- karena beliau harus mengeluarkan lagi untuk membeli beras.
Diluar keperluan tersebut setiap bulannya keluarga pak Sudirta harus mengeluarakan setidaknya Rp.50.000,- untuk iuran di Banjar, Rp.120.000, untuk biaya SPP anaknya yang duduk di Sekolah Menengah Atas. Dan pengeluaran lainnya yang bisa mencapai Rp.1.500.000,- untuk kegiatan upacara besr.
1.2.2.2Pendidikan
Dalam bidang pendidikan Pak Ketut Sudirta mengeluarkan biaya Rp.120.000, untuk anak pertamanya dan untuk anak keduanya pak Sudirta tidak mengeluarkan uang karena masih berada di Sekolah Dasar.Ketut Sudirta telah tamat Sekolah Menengah Pertama dan ibu Wayan Sarioni sudah tamat Sekolah Dasar. Untuk membiayai pendidikan anaknya pak Ketut Sudirta mengandalakan dari hasil buruh dan penjualan penjualan jeruk.
1.2.2.3Kesehatan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1Permasalahan Keluarga
2.1.1 Permasalahan Ekonomi
Dari segi perekonomian pak Ketut Sudirta tergolong keluarga yang sederhana karena dari perekonomian pak Sudirta masih mengalami kekurangan. Permasalahan ekonomi merupakan permasalahan pokok yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut Sudirta. Hal ini dikarenakan kebutuhan hidup keluarga Bapak Ketut Sudirta masih di bantu oleh saudaranya. Pemasukan yang di dapatkan dari pekerjaannya di rasa kurang memenuhi kebutuhan di karenakan anak dari Pak Sudirta bersekolah dan keuangnya dari Pak Sudirta juga di gunakan untuk pembiayaan pendidikan anaknya.
Dalam hal penjualan jeruk yang bapak Sudirta beli di daerah Kintamani sering mengalami masalah karena terkadang jeruknya tidak terjual habis sehingga jeruk tersebut busuk dan tidak layak dijual lagi.
2.1.2 Permasalahan Pendidikan
Pendidikan yang ada pada keluarga Pak Made Karsa dapat di bilang cukup baik karena pak Sudirta dan Ibu Wayan Sarioni memiliki semangat untuk menyekolahkan kedua anaknya, walaupun untuk kebutuhan sehari-hari masih kekurangan. Pak Sudirta sangat semangat menyekolahkan anaknya karena mengingat dulu beliau hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama dan istrinya hanya sekolah sampai Sekolah Dasar, maka dari itu beliau ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang lebih layak.
2.1.3 Permasalahan Kesehatan dan Kebersihan
Kesehatan dari anggota keluarga pak Ketut Sudirta dapat di katakan baik dengan setiap keluarga jika sakit hanya mengalami sakit-sakit ringan seperti demam, flu dan gatal. Namun saudara dari pak Ketut Sudirta yaitu mengalami sakit yang sudah cukup lama, saudara pak Made Suarta mengalami ganguan jiwa. Gangguan jiwa tersebut sudah sangat lama dan beberapa kali dibawa ke rumah sakit jiwa tetapi tidak ada perkembangan, sehingga keluarga memutuskan untuk merawatnya di rumah.
sampah jauh dari pemukiman dan kondisi kebersihan yang terjaga. Hanya saja untuk penempatan buah jeruk yang diletakan di ruang tamu membuat ruangan tersebut terlihat berserakan dan tidak rapi. Kondisi dapur pak Ketut Suarta juga tidak bagus karena kondisi lantai ruangan yang masih beralaskan tanah mengakibatkan debu gampang masuk kemakanannya.
2.2Masalah Prioritas
Beberapa masalah yang terdapat dalam keluarga pak Ketut Sudirta di rasa tidak terlalu banyak karena masalah tersebut hanya terletak pada perekonomiannya saja. Akan tetapi apabila pak Ketut Sudirta tidak mendapat panggilan untuk berburu maka dia tidak akan mendapat penghasilan. penualan jeruk juga tidak stabil karena nggak semua jeruk yang dibeli di daerah Kintamani terjual habis.
Namun dalam semua permasalahan yang ada yang harusnya di perbaiki yaitu masalah pendidikan untuk kedua anaknya, karena suatu saat nanti yang akan membangun perekonomian keluarga adalah kedua anak Pak Ketut Sudirta.
BAB III
USULAN SOLUSI MASALAH
3.1 Program
Program Pendampingan Keluarga yang dapat penulis lakukan adalah memberikan bantuan ilmu serta diskusi perihal cara hidup yang bersih, Membantu pekerjaan Ibu Wayan Sarioni di rumah seperi memasak,membersihkan lingkungan areal rumah, dan membantu ibu Wayan Sarioni berjualan jeruk.
Dalam kesehariannya penulis dapat membantu menjual jeruk yang pak Ketut Sudarta beli di Kintamani yang dihasilkan dari jeruk digunakan sebagai tambahan pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
3.1.1 Melakukan Diskusi dan Pembinaan Mengenai Pendidikan
Diskusi mengenai pentingnya pendidikan sangat diperlukan oleh Priyanti dan Widi, pak Ketut Sudirta menyadari bahwa pendidikan untuk Priyanti dan Widi sangatlah penting. Pak Ketut Sudirta sangat menggantungkan perekonomiannya kelak kepada Priyanti dan Wira. Pak Sudirta sangat mendukung adanya program pelajaran tambahan untuk kedua anaknya, karena pak Sudirta menyadari tidak dapat membantu banyak terhadap pendidikan kedua anaknya.
Pembinaan mengenai adanya beasiswa dapat menumbuhan semangat belajar Priyanti dan Widi agar dapat mempertahankan prestasi akademiknya disekolah. Prestasi akademik yang dapat dipertahankan itulah yang mampu membawa kedua anaknya kejenjang yang lebih tinggi dengan meringankan beban keluarga.
3.1.1 Program Solusi Masalah Ekonomi
Dari uraian permasalahan ekonomi keluarga dampingan telah diketahui bahwa penghasilan keluarga ini sangatlah kurang, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk itu penulis memiliki inisiatif memberikan beberapa bantuan sembako semampunya.
3.2 Jadwal Kegiatan
Nama KK Dampingan : I Ketut Sudirta Desa : Sulangai
Tabel 2. Jadwal Kegiatan KK Dampingan
No Hari/Tanggal Waktu (Wita)
Kegiatan Jumlah
jam
1 Selasa,26Juli 2016 08.00- 12.00 Perkenalan Dengan Keluarga Bpk. I Ketut Sudirta
3 jam
2 Rabu,27 Juli 2016 08.00- 12.00 Melakukan kunjungan dan pendekatan dengan keluarga Bpk. I Ketut Sudirta
3 Jam
3 Jumat,29 Juli 2016
13.00-18.00 Berdiskusi perihal
permasalahan dalam keluarga dan membantu Ibu Wayan Sarioni membuat Banten untuk Malam dan persiapan Mekukung
4 jam
4 Sabtu,30 Juli 2016 15.00- 18.00 Membantu memasak dan persiapan dan membungkus jeruk-jeruk yang akan dijual besok pagi
2 jam
5 Selasa,2 Agustus 2016
15.00-19.00 Membantu ibu Wayan Sarioni membuat bantenan dan memotong sayur untuk masakan besok pagi
2 jam
6 Kamis,4 Agustus 2016
06.00- 11.00 Memastikan Program yang akan diberikan
2 jam
7 Jumat,5 Agustus 2016
11.00-16.00 Berdiskusi dengan Bapak Ketut Sudirta mengenai permasalahan keluarga
4 jam
8 Minggu,7 Agustus 2016
09.00-14.00 Mengunjungi Keluarga Bapak Ketut Sudirta untuk membantunya berjualan jeruk
4 jam
9 Senin,8 Agustus 2016
17.00-20.00 Membantu mengajari
anaknya Bapak Ketut Sudirta
yang sudah memasuki kelas 3 Sekolah Dasar
10 Selasa,9 Agustus 2016
16.00-21.00 Memberikan informasi mengenai beasiswa untuk anak Bapak Ketut Sudirta yang sedang duduk di Sekolah Menengah Atas
4 jam
11 Kamis,11 Agustus 2016
09.00-14.00 Mengajar anak Bapak Ketut Sudirta dan berdiskusi
08.00- 13.00 Membantu ibu memasak. 4 jam 16.00-19.00 Mengajar anaknya yang
Sekolah Dasar
2 jam
13 Sabtu,13 Agustus 2016
08.00-13.00 Membantu Ibu Wayan Sarioni bersih-bersih rumah
4 jam
14
Senin,15 Agustus 2016
13.00-19.00 Membantu Ibu Wayan Sarioni untuk memasak,
12.00-15.00 Melakukan kunjungan untuk mengajari anaknya Bapak
05.30-11.30 Membantu pekerjaan ibu Wayan Sarioni
08.00-13.00 Membantu ibu Wayan Sarioni memasak dan ke ladang
4 jam
18 Jumat,19 Agustus 2016
08.00-14.00 Berdiskusi dengan Bapak Ketut Sudirta tentang bagaimana menjaga
kebersihan lingkungannya. 19 Sabtu, 20 Agustus
2016
08.00-13.00 Mengunjungi keluarga Bapak Ketut Sudirta dan sekedar berbincang-bincang.
4 jam
20 Minggu,21 Agustus 2016
08.00-13.00 Membantu ibu Wayan Sarioni menyiapkan sarapan pagi
4 jam
22 Senin, 22 Agustus 2016
08.00-14.00 Membantu ibu Wayan Sarioni menyiapkan jeruk yang akan dijual oleh Bapak Ketut Sudirta
5 jam
23 Selasa,23 Agustus 2016
13.00-19.00 Membantu anak Bapak Ketut Sudirta untuk mengerjakan tugas sekolah.
5 jam
24 Rabu, 24 Agustus 2016
08.00-14.00 Membantu ibu Wayan Sarioni bersih-bersih rumah
5 jam
26 Jumat, 26 Agustus 08.11.00 Berpamitan pada keluarga Bapak I Ketut Sudirta untuk tidak dapat membantu pekerjaan beliau di karenakan program KKN telah usai
2 jam
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1JENIS KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini merupakan kegiatan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XII di Desa Sulangai. Jadwal kunjungan yang dapat dipenuhi untuk kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.1.1 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga yaitu Banjar Wonosari, Desa Sulangai.
4.2HASIL
Dari kegiatan keseharian yang telah di lakukan oleh penulis dalam program KK dampingan ini yaitu penulis sudah memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Pak I Ketut Sudirta. Dengan kunjungan yang dilakukan hampir 15 kali selama masa Kuliah Kerja Nyata(KKN) di Desa Sulangai penulis sedikit banyak telah membantu beberapa permasalahan yang Pak Ketut Sudirta rasakan,misal dari masalah mengajar anaknya yang duduk di Sekolah Dasar.
Selain itu ada penulis sedikit membantu meringankan pekerjaan sehari-hari dari Pak I Ketut Sudirta dan Ibu Wayan Sarioni mulai membantu memasak, membantu membersihkan rumah,membantu membersihkan lingkungan sekitar rumah, menemani ibu Wayan Sarioni ke Ladang milik saudaranya pak Sudirta, membantu menjual jeruk.
4.3KENDALA
Adapun kendala-kendala yang penulis alami pada saat melaksanakan program KK Dampingan di keluarga Bapak I Ketut Sudirta Banjar Wonokeling, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :
1. Sulitnya menyesuaikan waktu pertemuan dengan Bapak I Ketut Sudirta selaku kepala keluarga yang perlu diberikan pendekatan secara langsung dengan kondisi pak Ketut Sudirta yang bekerja ke sawah sehingga beliau dapat di temui pada jam 06.00-08.00 pagi dan pada sore hari di tas jam 16.00 wita
2. Sulitnya berkomunikasi dengan Bapak I Ketut Sudirta dan Ibu Wayan Sarioni karena kesibukan dari beliau seperti pergi ke sawah dan pergi mencari kerja untuk tambahan. 3. Sulitnya Berkomunikasi dengan Wayan Sarioni karena keterbatasan dari Wayan
BAB V PENUTUP
5.1Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Masalah utama yang dihadapi keluarga bapak I Ketut Sudirta yaitu pendapatan perekonomian yang tidak menentu.
2. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan, kebersihan, dan pendidikan perlu diperhatikan. Sudah adanya kesadaran dari keluraga pak Ketut Sudirta untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan menyediakan tong sampah di sudut rumah keluarga dan menjga kebersihan dapur dan kamar mandi.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :
1. KK Dampingan disarankan agar lebih memperhatikan Tata letak barang-barang yang terdapat di rumah Bapak Ketut Sudirta. Karena ruang tengah rumah bapak Sudirta yang rumayan luas, sehigga harus dirapikan lagi agar terlihat tersusun rapi dan nyaman. Diharapkan Keluarga Bapak I Ketut Sudirta dapat lebih memperhatikan hal itu sehingga sirkulasi udara di ruangan dapat lebih baik.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Keterangan ; Kegiatan Pendekatan dan Pengenalan Dengan pihak keluarga Pak Ketut Sudirta (gambar: Wayan Sarioni istri Bapak Ketut Sudirta