• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelaksanaan Program Pelatihan terhadap Efektivitas Kinerja Individu Studi Empiris pada Karyawan Bagian Keperawatan di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pelaksanaan Program Pelatihan terhadap Efektivitas Kinerja Individu Studi Empiris pada Karyawan Bagian Keperawatan di Rumah Sakit Immanuel Bandung."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The research was conducted at Immanuel Hospital in the Nursing Bandung, namely: the Inpatient, Outpatient, Home Care. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the implementation of training programs and individual employee performance Immanuel Hospital in Bandung and to know how much influence the implementation of training programs on the effectiveness of the individual employee's performance on the part of Nursing at Immanuel Hospital, Bandung.

The sampling technique used was simple random sampling technique was carried out by taking directly from the population randomly. Data was collected through interviews, questionnaires, and library research.

Results of research have shown that the presence of the Implementation of training programs significantly positive influence on the effectiveness of individual performance, as can be seen from the regression coefficient of 0.094 for the training program showed a significant positive effect of training programs on the effectiveness of individual performance.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Immanuel Bandung pada karyawan bagian Keperawatan yaitu: bagian Rawat Inap, Rawat Jalan, Home Care. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program pelatihan dan efektivitas kinerja individu karyawan di Rumah Sakit Immanuel Bandung dan mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan program pelatihan terhadap efektivitas kinerja individu karyawan pada bagian Keperawatan di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling adalah dilakukan dengan mengambil secara langsung dari populasinya secara random. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan penelitian kepustakaan.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya Pelaksanaan program pelatihan secara signifikan berpengaruh positif terhadap efektivitas kinerja individu, karena dapat dilihat dari koefisien regresi dari program pelatihan sebesar 0,094 menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari program pelatihan terhadap efektivitas kinerja individu.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

1.3Tujuan Penelitian ... 7

1.4Manfaat Penelitian ... 7

1.5Sistematika Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Pengertian Pelatihan... 10

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.3 Proses Pelatihan ... 15

2.4 Penilaian Kebutuhan Pelatihan ... 18

2.5 Pelaksanaan Program Pelatihan ... 20

2.6 Evaluasi Pelatihan ... 26

2.7 Pengertian Efektivitas ... 28

2.8 Kriteria mengenai Efektivitas Kinerja Individu ... 37

2.9 Pengaruh Pelaksanaan Program Pelatihan terhadap Efektivitas Kinerja Individu ... 39

2.10Kerangka Pemikiran... ... 43

2.11 Model dan Hipotesis Penelitian ... 48

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ... 50

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.3 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ... 53

3.3.1 Pengukuran Variabel Independen ... 54

3.3.2 Pengukuran Variabel Dependen ... 54

3.3.3 Pengukuran Variabel Kontrol ... 55

3.4 Metode Analisis Data ... 56

3.4.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 57

3.4.2 Pengujian Normalitas ... 59

3.4.3 Pengujian Outliers ... 61

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMBAHASAN HASIL DATA ... 64

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 64

4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 91

4.3 Hasil Pengujian Normalitas ... 96

4.4 Hasil Pengujian Outliers ... 97

4.5 Hasil Pengujian Hipotesis ... 99

4.6 Implikasi Manajerial ... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 104

5.1 Kesimpulan ... 104

5.2 Keterbatasan dan Saran bagi Penelitian Mendatang ... 105

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Proses pelatihan ... 18

Gambar 2.2 Three Perspectives on Effectiveness ... 33

Gamabar 2.3 Causes of Effectiveness... 34

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ... 47

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Demografi

Responden ... 65

Tabel 4.2a Hasil Analisis Deskriptif Program Pelatihan ... 68

Tabel 4.2b Hasil Analisis Deskriptif Efektivitas Kinerja Individu ... 84

Tabel 4.3.a Hasil Pengujian Validitas terhadap Progam Pelatihan ... 91

Tabel 4.3.b Hasil Pengujian Validitas terhadap Efektivitas Kinerja Individu ... 93

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Outliers ... 98

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: KUESIONER

LAMPIRAN B: HASIL INPUT DATA SPSS

LAMPIRAN C: HASIL ANALISIS OUTPUT DARI SPSS

LAMPIRAN D: SURAT BUKTI PENELITIAN

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Era informasi, yang sekarang terjadi bukanlah seperti era industrialisasi yang

merupakan pemikiran linier, yang bersifat mekanistik, yang menghasilkan

kemajuan seperti yang kita alami saat ini. Perubahan terjadi oleh hasil-hasil

perkembangan ilmu yang baru, yang mendorong munculnya paradigma baru. Hal

ini dapat dilihat dengan kekuatan perubahan di mana organisasi didesak untuk

mengadopsi paradigma baru atau melihat dunia saat ini secara lebih sensitif,

fleksibel, dan mudah menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan para

stakeholders. Dengan kata lain, diperlukan pemikiran yang baru, baik dalam pemahaman maupun pengelolaan organisasi dan manusia yang ada di dalamnya.

Betapapun majunya teknologi, berkembangnya informasi, dan tersedianya modal,

jika tanpa sumber daya manusia, maka akan sulit bagi perusahaan untuk mencapai

tujuannya.

Sumber daya Manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam suatu

organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan

berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola

oleh manusia itu sendiri. Kesadaran untuk memenuhi tujuan dan perkembangan

organisasi harus berkesinambungan dengan penyediaan angkatan kerja yang

efektif dan efisien, sekaligus memberikan perhatian yang besar terhadap harapan

(10)

B a b I P e n d a h u l u a n 2

Universitas Kristen Maranatha setiap organisasi yang selalu berkembang, karyawan merupakan salah satu faktor

dalam organisasi yang selalu berkembang, sehingga peningkatan kualitasnya

harus dirancang dan dikelola lebih baik lagi.

Pelatihan (training) dapat diartikan sebagai setiap aktivitas formal dan

informal yang memberikan kontribusi terhadap perbaikan dan peningkatan tingkat

pengetahuan, keterampilan, dan sikap karyawan. Pelatihan sebenarnya melibatkan

lebih dari sekedar pembelajaran. Pelatihan mencakup pembelajaran untuk

melakukan sesuatu, dan jika itu berhasil, maka hasilnya terlihat dalam melakukan

sesuatu secara berbeda (Suryana, 2006; dalam Perdana, 2009). Program

pengembangan sumber daya manusia yang di antaranya berupa pendidikan dan

pelatihan mutlak diperlukan meskipun merupakan investasi yang mahal. Program

pengembangan sumber daya manusia merupakan kekuatan yang diharapkan dapat

menciptakan nuansa baru dalam upaya mempercepat pembinaan sumber daya

manusia dengan kompetensi, kemampuan, dan tingkat profesionalisme yang

sesuai dengan dunia kerja dan pembangunan (Baso, 1999; dalam Perdana, 2009).

Pelatihan adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk memperbaiki kinerja

karyawan pada suatu pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.

Dengan adanya pelatihan dapat membuat seorang karyawan menjadi lebih

terampil dan produktif. Selain itu, pelatihan juga dilihat sebagai imbalan dari

organisasi sehingga sumber daya manusia yang menerima pelatihan merasa diri

mereka mendapatkan penghargaan dari perusahaan. Setiap penghargaan yang

diterima akan meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan setiap

(11)

B a b I P e n d a h u l u a n 3

Universitas Kristen Maranatha Dengan adanya motivasi kerja akan berpengaruh terhadap prestasi kerja

dan akan timbul suatu keefektifan kinerja individu karyawan. Program pelatihan

merupakan aktivitas dari manajemen sumber daya manusia yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para karyawan sesuai dengan

kebutuhan organisasi dan individu, serta proses terintegrasi yang digunakan oleh

pengusaha untuk memastikan agar para karyawan bekerja untuk mencapai tujuan

organisasi. Program pelatihan ini melakukan pendekatan terintegrasi, dan

berorientasi pada tujuan untuk menugaskan, melatih, menilai, dan memberikan

penghargaan pada efektivitas kinerja karyawan (Dessler, 2006).

Rumah sakit adalah bagian yang integral dari keseluruhan sistem

pelayanan kesehatan yang dikembangkan melalui perencanaan pembangunan

kesehatan. Sebagai institusi publik, rumah sakit memberikan pelayanan yang

ekstra efektif dan efisien. Rumah sakit bergerak dalam bidang jasa yang

mengandalkan lebih banyak kelancaran usahanya pada sumber daya manusia yang

ada dalam melakukan proses pelayanan kepada pasiennya. Untuk menerapkan

strategi operasinya, dibutuhkan sebuah sistem penyampaian pelayanan yang

sangat bernilai, sulit untuk ditiru, dan harus mampu menjadi sumber bagi

keunggulan bersaing.

Rumah Sakit Immanuel Bandung merupakan salah satu rumah sakit swasta

pilihan dan terkemukan di kota Bandung. Pelayanan yang prima dari seluruh

civitas hospitalia ditujukan untuk kepuasan para pelanggan, dengan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan memastikan bahwa semua pasien atau

(12)

B a b I P e n d a h u l u a n 4

Universitas Kristen Maranatha Yesus Kristus. Selain memiliki kualitas pelayanan baik, Rumah Sakit Immanuel

Bandung juga memperoleh berbagai penghargaan dalam memenuhi standar

akreditasi yang dibuktikan melalui suatu assesment pakar sebaya (peer) eksternal

yang independen dan International for Standarization. Namun di balik itu, terdapat beberapa karyawan yang sengaja tidak mengikuti pelatihan dan hal ini

dapat mempengaruhi efektivitas kinerja individu yang nantinya atau menghambat

standar operasi perusahaan, sehingga tujuan perusahaan tidak tercapai.

Rumah Sakit Immanuel Bandung mempunyai citra dan kinerja yang baik,

harus mengembangkan semua unitnya agar unit tersebut dapat menjadi sumber

pendapatan yang memadai. Untuk mencapai strategi tersebut, Rumah Sakit

Immanuel Bandung membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten,

berkemampuan adaptasi yang cepat, dan inovatif. Dalam mencapai hal tersebut,

Rumah Sakit Immanuel Bandung mengadakan program pelatihan kepada para

karyawannya. Program pelatihan memiliki dampak positif, baik bagi individu,

kelompok, maupun organisasi sehingga akan menghasilkan suatu efektivitas bagi

organisasi tersebut. Pelatihan dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi tentang

pelatihan yang dibutuhkan sesuai dengan hasil penilaian kebutuhan dalam

melaksanakan rencana dan strategi yang ditetapkan untuk kebutuhan sumber daya

manusia. Salah satu sarana dari pelaksanaan program pelatihan di Rumah Sakit

Immanuel Bandung adalah peningkatan efektivitas kinerja individu secara

(13)

B a b I P e n d a h u l u a n 5

Universitas Kristen Maranatha Rumah Sakit Immanuel Bandung memiliki beberapa bagian kerja, di

antaranya yaitu bagian keperawatan, bagian keuangan, bagian pemasaran, bagian

sumber daya manusia, bagian farmasi, dan masih banyak lagi. Dalam penelitian

ini, penulis akan meneliti bagian keperawatan di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

Di bidang keperawatan ini, perawat memiliki peran sebagai pemberi pelayanan

kesehatan dan kepedulian terhadap kebutuhan pasien, dan memiliki tanggung

jawab wewenang untuk mengambil langkah-langkah keperawatan yang

diperlukan guna untuk kesembuhan pasien. Namun di bagian keperawatan masih

ditemukan adanya karyawan yang belum bisa menjaga sikap akan kebutuhan

kualitas, misalnya, kurang bersikap baik atau ramah, kurang perhatian terhadap

setiap pasien, kurang tanggap akan keinginan pasien, serta kurangnya kepuasan

pelayanan yang diberikan perawat terhadap pasien dan mutu pelayanan yang

sesuai dengan standar operasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yang dilihat

dengan adanya keluhan dari para pasien atau pelanggan. Selain itu juga,

kurangnya motivasi karyawan dalam mengikuti pelatihan, terlihat dari masih

adanya keterlambatan kehadiran dan minimnya peserta pelatihan.

Gibson (1999) mengatakan bahwa terdapat empat pengaruh atas perilaku

individu karyawan dalam organisasi yaitu: karakteristik, motivasi, imbalan, dan

tingkat stres. Efektivitas kinerja individu karyawan dapat dilihat dari perilaku

individu karyawan tersebut, berdasarkan; (1) karakteristik, yang meliputi

kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dimiliki seseorang untuk

memenuhi keinginan perusahaan;(2) motivasi, konsep yang digunakan untuk

(14)

B a b I P e n d a h u l u a n 6

Universitas Kristen Maranatha terhadap atau di dalam diri individu untuk memulai dan mengarahkan karyawan;

(3) imbalan yang digunakan untuk memunculkan kualitas karyawan sehingga

dapat mencapai prestasi yang tinggi; dan (4) tingkat stres yang yang rendah dalam

menghadapi segala situasi, sehingga dapat melakukan tanggung jawabnya.

Berdasarkan pada kenyataan tersebut di atas, maka penulis ingin

mengetahui bagaimana pengaruh pelaksanaan program pelatihan terhadap

efektivitas kinerja individu; oleh karena itu, penulis mengambil judul penelitian

sebagai berikut: “Pengaruh Pelaksanaan Program Pelatihan Terhadap

Efektivitas Kinerja Individu (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian

Keperawatan Di Rumah Sakit Immanuel Bandung).”

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian

akan dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan program pelatihan pada karyawan bagian

keperawatan di Rumah Sakit Immanuel Bandung?

2. Bagaimana efektivitas kinerja individu pada karyawan bagian keperawatan di

Rumah Sakit Immanuel Bandung?

3. Bagaimana pengaruh pelaksanaan program pelatihan terhadap efektivitas

kinerja individu pada karyawan bagian keperawatan di Rumah Sakit

(15)

B a b I P e n d a h u l u a n 7

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data dan informasi

mengenai program pelatihan dan efektivitas kinerja karyawan pada bagian

keperawatan Rumah Immanuel Bandung serta untuk menganalisis pengaruh

pelaksanaan program pelatihan terhadap efektivitas kinerja individu pada

karyawan bagian keperawatan di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis:

1. Pelaksanaan program pelatihan pada karyawan bagian keperawatan di Rumah

Sakit Immanuel Bandung.

2. Efektivitas kinerja individu pada karyawan bagian keperawatan di Rumah

Sakit Immanuel Bandung.

3. Pengaruh pelaksanaan program pelatihan terhadap efektivitas kinerja individu

pada karyawan bagian keperawatan Rumah Sakit Immanuel Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik

secara ilmiah maupun praktis, yaitu

1. Manfaat Ilmiah

Memberikan manfaat bagi pihak lain yang ingin menggunakan hasil

penelitian ini sebagai bahan pertimbangan atau referensi dalam kegiatan

(16)

B a b I P e n d a h u l u a n 8

Universitas Kristen Maranatha 2. Manfaat Praktis

a. Mendapatkan wawasan pembanding yang lebih baik teori maupun praktek

mengenai pelaksanaan program pelatihan dan efektivitas kinerja individu

pada karyawan bagian keperawatan di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

b. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan program pelatihan dan efektivitas

kinerja individu pada karyawan bagian keperawatan di Rumah Sakit

Immanuel Bandung dan pengaruh pelaksanaan program pelatihan terhadap

efektivitas kinerja individu pada karyawan bagian keperawatan Rumah Sakit

Immanuel Bandung.

c. Memberikan sumbangan pikiran yang berharga bagi kepentingan Rumah

Sakit Immanuel Bandung pada umumnya dan bagian keperawatan pada

khususnya, mengenai pelaksanaan program pelatihan dan efektivitas kinerja

individu.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab. Secara terperinci

sistematika isi setiap bab adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan yang terdiri atas: latar belakang penelitian, identifikasi

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka yang terdiri atas: konstruk-konstruk penilaian dan sifat

hubungan antar konstruk serta hipotesis yang diajukan

(17)

B a b I P e n d a h u l u a n 9

Universitas Kristen Maranatha Bab 3 Metode Penelitian yang terdiri atas: populasi dan sampel penelitian,

metode pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran variabel,

seta metode analisis

Bab 4 Analisis Data yang terdiri atas: hasil pengumpulan data, hasil pengujian

validitas dan reliabilitas, hasil pengujian outliers, hasil pengujian hipotesis,

serta berbagai pembahasan hasil-hasil penelitian tersebut.

Bab 5 Penutup yang terdiri atas: simpulan, implikasi dan saran bagi perusahaan,

(18)

104 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas kesimpulan serta keterbatasan dan saran bagi penelitian

mendatang.

5.1 Kesimpulan

Dari berbagai hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Pelaksanaan program pelatihan pada Rumah Sakit Immanuel Bandung secara

keseluruhan berada pada kategori “Sangat Setuju”. Hal ini dihasilkan oleh sub variabelnya yaitu program pelatihan (hasil analisis deskriptif, TOTAL PP), bahwa

pelaksanaan program pelatihan sangat dibutuhkan perusahaan untuk melatih dan

mengembangkan kemampuan karyawan dalam bidang masing-masing. Namun,

walaupun secara keseluruhan berada pada kategori “Sangat Setuju” tetapi masih

ada faktor-faktor yang harus diperhatikan, seperti: tingkat kemampuan, tingkat

perilaku, tingkat motivasi para karyawan dalam melaksanakan program pelatihan

sehingga dapat mencapai kualitas yang maksimum.

Efektivitas kinerja individu karyawan pada Rumah Sakit Immanuel

Bandung secara keseluruhan berada pada kategori cenderung “Sangat Setuju”. Hal ini dihasilkan oleh sub variabelnya yaitu efektivitas kinerja individu (hasil analisis

deskriptif, TOTAL EK). Namun, walaupun secara keseluruhan berada pada

(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 105

Universitas Kristen Maranatha yaitu pada tingkat sikap dan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan.

Sehingga dengan efektivitas kinerja individu karyawan yang maksimal maka akan

terwujudnya tujuan perusahaan.

Pelaksanaan program pelatihan secara signifikan berpengaruh positif

terhadap efektivitas kinerja individu, karena dapat dilihat dari koefisien regresi

dari program pelatihan sebesar 0,094 menunjukkan adanya pengaruh positif yang

signifikan dari program pelatihan terhadap efektivitas kinerja individu (terlihat

pada kolom Sig. dan baris TOT_PP, yang menunjukkan angka 0,022 (p < 0,05).

5.2 Keterbatasan dan Saran bagi Penelitian Mendatang

Penelitian ini tentunya tidak terlepas dari beberapa keterbatasan, sehingga penulis

menyertakan pula saran yang perlu diperhatikan pada penelitian mendatang/future research, sebagai berikut.

1. Jumlah responden dalam penelitian ini relatif sedikit (N = 80), sehingga

kurang mewakili populasinya. Ini merupakan kelemahan utama dalam

penelitian ini. Untuk mendapatkan sampel yang lebih representatif, penulis

menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan jumlah responden

yang lebih besar, misalnya sebanyak 100 sampai dengan 200 orang

responden.

2. Disarankan kepada penelitian lain, untuk melakukan penelitian lanjutan

dengan menambahkan variabel lain dalam penelitian sehingga dapat diketahui

(20)

Bab V Kesimpulan dan Saran 106

Universitas Kristen Maranatha mempengaruhi efektivitas kinerja individu, misalnya dengan menambahkan

variabel rancangan kerja atau penilaian kinerja karyawan dalam penelitian.

3. Penelitian ini hanya menguji literatur saja. Penulis menyarankan agar

penelitian selanjutnya melakukan pengujian terhadap model penelitian

melalui analisis model persamaan struktural dengan menggunakan bantuan

program aplikasi AMOS (Analysis of Moment Stucture).

4. Penelitian ini hanya menggunakan objek penelitian yang terbatas, di mana

penelitian hanya berhasil mendapatkan responden berupa karyawan yang

bekerja pada satu rumah sakit swasta terbaik di Bandung. Penulis

menyarankan agar penelitian selanjutnya lebih memperluas jangkauan

wilayahnya, misalnya 2 atau bahkan hingga 5 rumah sakit yang terbaik di

Bandung, atau rumah sakit yang memiliki cabang-cabang diluar Bandung.

Misalnya Jakarta, Surabaya, dan sebagainya.

5. Penelitian ini tidak terlepas dari kelemahan-kelemahan lain yang mungkin

saja terjadi di luar kemampuan dan kemauan dari penulis sehingga dapat

mempengaruhi hasil penelitian ini. Penulis menyarankan perlu dilakukan

pengembangan dari penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih layak atau

hasil penelitian yang sejenis untuk dapat mendukung penelitian selanjutnya;

misalnya perluasan objek penelitian selanjutnya yang dilakukan pada bidang

jasa selain rumah sakit (seperti perhotelan, sekolah dan universitas, cafe dan restoran, atau usaha jasa lainnya), sektor bisnis non jasa (seperti sektor

(21)

Bab V Kesimpulan dan Saran 107

Universitas Kristen Maranatha 6. Penelitian ini tidak terlepas dari kelemahan-kelemahan lain yang mungkin saja

terjadi dan dapat mempengaruhi hasil temuan. Oleh karena itu, agar diperoleh

hasil yang layak diperlukan hasil penelitian yang sejenis untuk dapat

mendukung penelitian sebelumnya.

(22)

108 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bonardin, (2003) Human Resourch Management: An Expriental Approach,

3thEdision, McGrow-Hill.

Cascio. (1999) Managing Human Resourch, Internasional Edition

Dessler. (2006) Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 10

Graha, A ( 2005 ). Pengaruh Pelatihan Terhadap Kemampuan Karyawan dan

Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan

PT. Gatra Mapan Malang (Journal of Economic)

http://elearning.ukanjuruhan.ac.id

Gibson. (2006) Organizationt : Behavior, Structure, Process : Seventh Edision,

12th Edition, McGrow-Hill.

Ghozali, Imam. (2006) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Husnawati. A. (2006). Analisis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Dan Kepuasan

Kerja Sebagai

Intervening Variabel. Studi Pada PERUM Pegadaian Kanwil VI

Semarang. Program Study Magister Manajemen Program Pasca Sarjana

(23)

D a f t a r P u s t a k a 109

Universitas Kristen Maranatha

Hapsoro, (2008). Hubungan Kemampuan Pegawai danMotivasi Pegawai

Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dalam Rangka Peningkatan

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Cimanggu

Kabupaten Cilacap. Jurnal http://www.pdfstation.com

Handoko, T. Hani. (1999). Sumber Daya Manusia. Jogjakarta: BPFE

Handoko, T. Hani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Jogjakarta: BPFE

Indrayani, ( 2009 ). Motivation Factors Affecting The Performance Of

Employees At Pt Gaya Manunggal Kresitama. University of

Gunadarma, http://www.gunadarma.ac.id jurnal

Jati, ( 2007 ). Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Pelatihan Dan

Pengembangan Di Perum Bulog Divre Jateng gelar Ahli Madia

ManajemenPerkantoran D3 Pada Universitas Negeri Semarang.

http://pdf2me.com/preview/strategi-peningkatan-kinerja-karyawan-melalui-pelatihan-dan-...-20612566.html

Jogiyanto. ( 2007 ). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta-BPFE

Khairul, A. Lubis. (2008). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

Tesis Program Pascasarjana Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi.

(24)

D a f t a r P u s t a k a 110

Universitas Kristen Maranatha

Perdana, C. (2009). Pengaruh Pelaksanaan Program Pelatihan Terhadap

Efektivitas Individu Karyawan: Studi Empiris pada Hotel Perdana

Wisata Bandung. Skripsi Program Sarjana Jurusan Manajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Padjajaran Bandung. Tidak

Dipublikasikan.

Robbin, (2002). Perilaku Organisasi ( Edisi Terjemahan ), Prentice-Hall, Jakarta

Setiawan, R. (2006). Dampak Job Insecurity Terhadap Keinginan Keluar,

Kepuasan Kerja. Dan Komitmen Organisasional: Studi Empiris

pada Karyawan di Industri Perbankan di Sektor Publik. Skripsi

Program Sarjana Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lampung, Tidak Dpublikasikan.

Schmitt, & Klimoski. (1999). Research Methods is Human Resourch

Management, South-Western Building.

Wahyudi, B. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia: Sulita

Wulandari, R. (2005). PENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN. STIE

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari rasio likuiditas berupa rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas pada tahun 2002 sampai tahun 2006 menunjukkan cukup baiknya kondisi ke- uangan KUD Banyudono

Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah memudahkan konsumen dan sales executive dalam menentukan keputusan sebuah mobil yang harus dipilih

Hasil utama dari sistem ini berupa sebuah library java yang digunakan sebagai fungsi login pada sistem developer.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KESIAPAN BELAJAR MANDIRI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 14 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata

Berdasarkan uraian biaya tersebut, maka biaya yang paling tinggi dalam usahatani cabai merah keriting di Desa Citapen adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

Tidak ada Interaksi antara strategi dengan kemampuan awal kategori tinggi, kategori sedang dan kategori rendah siswa terhadap hasil belajar siswa Dilihat dari mean, siswa

While the melon fruit with minimal processed without coating edible and stored at room temperature (control) had weight loss of high value so that the process