ABSTRAK
Hubungan Kadar Polutan NO2 Berbagai Jenis Ruang Parkir Terhadap
Kadar Antioksidan Petugas Parkir
Susanty Ester, 2010. Pembimbing I : dr. Hana Ratnawati, M.Kes. Pembimbing II : Dr. Wahyu Widowati, M.Si. Pembimbing III : Afif Budiyono, Drs.,M.T.
Hasil penelitian di beberapa kota besar menunjukkan bahwa kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara karena meningkatkan emisi gas buang antara lain nitrogen dioksida (NO2).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kadar polutan NO2 pada berbagai jenis ruang parkir yaitu ruang parkir terbuka (RPB), ruang parkir semi terbuka (RPSB) dan ruang parkir tertutup (RPT), dan untuk mengetahui hubungan antara kadar NO2 udara dengan kadar antioksidan petugas parkir.
Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan menganalisis kadar NO2 di RPB, RPSB, RPT; juga dilakukan analisis kadar antioksidan superoksida dismutase (SOD) dan glutation peroxidase (GPx) terhadap petugas parkir. Subjek penelitian terdiri dari 18 orang petugas parkir yang bekerja di RPB, RPSB, RPT. Data yang didapat dianalisis menggunakan ANOVA, dilanjutkan Duncan’s Post Hoc Test (α = 0.05) dan uji regresi korelasi linier.
Hasil penelitian menunjukkan kadar NO2 pada RPB (36,992 ppb), RPSB (34,890 ppb), dan RPT (44,021 ppb) tidak berbeda signifikan (p = 0,149). Tidak terdapat hubungan antara kadar NO2 udara dengan kadar antioksidan SODpetugas parkir di RPB (r = 0,0637), RPSB (r = 0.0898) dan RPT (r = 0,0903).Tidak terdapat hubungan antara kadar NO2 udara dengan kadar antioksidan GPx, petugas parkir di RPB (r = 0.2433), RPSB (r = 0,0173) dan RPT (r = 0,0058).
Kesimpulan tidak terdapat perbedaan kadar NO2 antara RPB, RPSB, RPT dan tidak terdapat hubungan kadar NO2 terhadap kadar antioksidan petugas parkir.
ABSTRACT
CORRELATION OF NITROGEN DIOXIDE CONCENTRATION IN PARKING AREA WITH PARKING EMPLOYEES ANTIOXIDANT LEVEL
Susanty Ester, 2010; Tutor 1st : dr. Hana Ratnawati, M.Kes. Tutor 2nd : Dr. Wahyu Widowati, M.Si. Tutor 3rd : Afif Budiyono, Drs., M.T.
Air polution level is constantly on the rise, one of which is caused by the increasing motor vechicle with the resulting gas emission, especially in the urban city. One element is nitrogen dioksida (NO2) that increased gas emission.
This research objective is to know the difference NO2 concentrations in 3 different parking grounds and the correlation between those NO2 concentration and antioxidantlevel of parking employees.
Research subject consisted of 18 parking employees who work in 3 different parking grounds. NO2 concentration analyzed with Analysis of Variance (ANOVA) and continued with the Duncan Post Hoc Test and the linear regression correlation test.
The result showed that NO2 concentration in opened parking area was 36.992 ppb, semi opened parking was 34.890 ppb, and closed parking was 44.021 ppb, there was no difference (p=0,149). There was not any correlation between NO2 concentration and SOD level of parking employees in opened parking area (r=0.0637), semi opened parking (r = 0.0898) and closed parking (r = 0.0903). There was not any correlation between NO2 concentration and GPx level of parking employees in opened parking area (r = 02433), semi opened parking ( r = 0.0173) and closed parking ( r = 0.0058).
The conclucion, there was no different NO2 concentration among parking area and there was no correlation among NO2 concentration with parking employees antioxidant level.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL...i
LEMBAR PERSETUJUAN...ii
SURAT PERNYATAAN...iii
ABSTRAK...iv
ABSTRACT...v
KATA PENGANTAR...vi
DAFTAR ISI...vii
DAFTAR TABEL...x
DAFTAR GAMBAR...xi
DAFTAR LAMPIRAN...xii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1
1.2 Identifikasi Masalah...3
1.3 Maksud dan Tujuan...3
1.4 Manfaat Penelitian...4
1.4.1 Manfaat Akademis...4
1.4.2 Manfaat praktis...4
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian...4
1.5.1 Kerangka Pemikiran...4
1.5.2 Hipotesis Penelitian...6
1.6 Metodologi Penelitian...6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pencemaran Udara...7
2.2 Pencemaran Nitrogen Oksida (NOx)...10
2.2.1 Dampak Pencemaran Nitrogen Oksida (NOx)...12
2.2.2 Pengaruh NO2 Bagi Kesehatan...12
2.3 Radikal Bebas...14
2.4 Antioksidan...17
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat dan Subjek Penelitian...19
3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian...19
3.1.2 Subjek Penelitian...20
3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian...20
3.2 Metode Penelitian...20
3.2.1 Desain Penelitian...20
3.2.2 Variabel Penelitian...21
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel...23
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel...23
3.2.3 Besar Sample Penelitian...23
3.2.4 Prosedur Kerja...24
3.2.4.1 Persiapan Cairan Passive Gas Samplers...24
3.2.4.2 Persiapan Pemasangan Alat...24
3.2.5 Cara Pemeriksaan Kadar Nitrogen Dioksida...25
3.2.5.1 Persiapan Sample Darah...25
3.2.5.2 Pengukuran Kadar Antioksidan GPx...27
3.2.6 Metode Analisa...28
3.2.7 Hipotesis Statistik...29
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan...30
4.1.1 Kadar NO2 Udara Ruang Parkir Terbuka (RPB), Ruang Parkir Semi Terbuka (RPSB) dan Ruang Parkir Tertutup (RPT)...30
4.1.2 Kadar Antioksidan (SOD,GPx) Petugas Parkir di Ruang Parkir Terbuka (RPB), Ruang Parkir Semi Terbuka (RPSB) dan Ruang Parkir Tertutup (RPT)...33
4.1.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 udara dan Kadar Antioksidan (SOD, GPx) Petugas Parkir...34
4.1.4 Kadar Antioksidan Pada Petugas Parkir di 3 Jenis Ruang Parkir...36
BAB V. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan...38
5.2 Saran...38
DAFTAR PUSTAKA...39
LAMPIRAN...42
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang... 8 Tabel 2.2 Pengaruh Polusi Udara Terhadap Kesehatan Jangka Pendek Dan Jangka
Panjang... 9 Tabel 3.1 Kriterian Guilford... 21 Tabel 4.1 Rata-Rata Pengukuran Kadar NO2 Udara di 3 Jenis Ruang Parkir… 30 Tabel 4.2 Rata-Rata Pengukuran Kadar Antioksidan SOD di 3 Jenis Ruang
Parkir... 33 Tabel 4.3 Rata-Rata Pengukuran Kadar Antioksidan GPx di 3 Jenis Ruang
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sumber Pencemaran Udara Kota Bandung Tahun 2006………… 11 Gambar 2.2 Rata-Rata Harian konsentrasi NO2 Tahun 2008………. 11 Gambar 2.3 Sistem Oksigen Aktif……….. 15 Gambar 2.4 Nitrogen monoksida dan Nitrogen Dioksida……….. 16 Gambar 4.1 Grafik Rata-Rata Dan Hasil Post Hoc Duncan Test Kadar NO2
Udara Antar 2 Minggu Pengukuran……… 31 Ganbar 4.2 Grafik Rata-Rata Dan Hasil Post Hoc Duncan Test Kadar NO2
Udara Di 3 Jenis Ruang Parkir Dalam 12 Minggu (6 Kali
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur Tanggal 16 Oktober – 30 Oktober 2009... 42 Lampiran 2. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
Tanggal 30 Oktober - 13 November 2009... 43 Lampiran 3. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
Tanggal 13 November – 27 November 2009... 44 Lampiran 4. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
Tanggal 27 November – 11 Desember 2009... 45 Lampiran 5. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
Tanggal 11 Desember – 25 Desember 2009... 46 Lampiran 6. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
Tanggal 25 Desember – 8 Januari 2009... 47 Lampiran 7. Hasil Pengukuran Kadar NO2 di Berbagai Jenis Ruang Parkir…… 48 7.1 Hasil Pengukuran Kadar NO2 di 3 Jenis Ruang Parkir
(µg/m3)... 48 7.2 Hasil Pengukuran Kadar NO2 di 3 Jenis Ruang Parkir
(ppb)... 48 Lampiran 8. Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan SOD dan GPx Pada
Petugas Parkir di 3 Jenis Ruang Parkir... 49 8.1 Hasil Kadar Antioksidan SOD di 3 Jenis Ruang
Parkir... 49 8.2 Hasil Kadar Antioksidan GPx Pada Petugas Parkir di 3 Jenis Ruang
9.3 Rata – Rata Kadar NO2 Dalam 2 Minggu (Periode Pengukuran Rata - Rata) dan Hasil Duncan Post Hoc Test Antar Jenis Ruang Parkir... 51 Lampiran 10. Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir Yang Bertugas Pada 3 Jenis Ruang Parkir... 52 10.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan SOD Petugas
Parkir... 52 10.2 Rata – Rata Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir dan Hasil Duncan Post Hoc Test... 52 Lampiran 11. Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir
Yang Bertugas Pada 3 Jenis Ruang Parkir... 53 11.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan GPx Petugas
Petugas Parkir di Ruang Parkir Terbuka... 54 12.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan SOD
Petugas Parkir di Ruang Parkir Semi Terbuka... 54 12.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan SOD
Petugas Parkir di Ruang Parkir Tertutup... 54 Lampiran 13. Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx
Petugas Parkir... 55 13.1 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx
Petugas Parkir... 55 13.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx
13.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir di Ruang Parkir Tertutup ... 55 Lampiran 14. Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir di Ruang Parkir Tertutup... 56 Lampiran 15. Data Petugas Parkir... 57 Lampiran 16. Gambar Penelitian... 58
42
LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
Tanggal 16 Oktober - 30 Oktober 2009
43
Lampiran 2. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
Tanggal 30 Oktober - 13 November 2009
44
Lampiran 3. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
45
Lampiran 4. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
46
Lampiran 5. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
47
Lampiran 6. Hasil Pengukuran Kadar Ambient NO2 Udara Wilayah Pasteur
48
Lampiran 7. Hasil Pengukuran Kadar NO2 di Berbagai Jenis Ruang Parkir.
Lampiran 7.1 Hasil Pengukuran Kadar NO2 di 3 Jenis Ruang Parkir Dalam Satuan.
Waktu pengamatan RPB
Lampiran 7.2 Hasil Pengukuran Kadar NO2 di 3 Jenis Ruang Parkir Dalam Satuan.
49
Lampiran 8. Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan SOD dan GPx Pada Petugas Parkir di 3 Jenis Ruang Parkir
8.1 Hasil Kadar Antioksidan SOD Hasil Kadar Antioksidan SOD di 3 Jenis Ruang Parkir
RPB SOD
50
Lampiran 9. Hasil Analisis Statistik NO2 Udara di 3 Jenis Ruang Parkir
9.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar NO2 Di 3 Jenis Tempat Parkir
Sumber Ragam Derajat
9.2. Rata – Rata Kadar NO2 Dalam 2 Minggu (Periode Pengukuran Rata - Rata) dan Hasil
Duncan Post Hoc Test Antar 2 Minggu Pengamatan
2 minggu Rata – rata
51
9.3 Rata – Rata Kadar NO2 Dalam 2 Minggu (Periode Pengukuran Rata - Rata) dan Hasil
Duncan Post Hoc Test Antar Jenis Ruang Parkir
Jenis Ruang Parkir Rata – rata Kadar NO2
Terbuka 36,991a
Semi Terbuka 34,890a
52
Lampiran 10. Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir Yang Bertugas Pada 3 Jenis Ruang Parkir
10.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir Sumber
Ragam
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung F tabel P
Jenis Ruang
Parkir 2 667,024 333,512 0,489 3,68 0,662
Galat 15 10222,932 681,529 Jumlah 17 10889,956
10.2 Rata – Rata Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir dan Hasil Duncan Post Hoc Test Jenis Ruang Parkir Kadar Antioksidan SOD
Terbuka 252,788050a
Semi terbuka 263,770233a
Tertutup 267,014117a
53
Lampiran 11. Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir Yang Bertugas Pada 3 Jenis Ruang Parkir
11.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir Sumber
Ragam
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung F tabel P Jenis Ruang
Parkir 2 10.080,000 5.042.110,918 1,488 3,68 0,257 Galat 14 50.840,000 338.956,233
Jumlah 17 60.920,000
11.2 Rata – rata Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir dan Hasil Duncan Post Hoc Test Jenis Ruang Parkir Kadar Antioksidan GPx
Terbuka 6344,294333
Semi terbuka 7234,222167
54
Lampiran 12. Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan SOD Petugas
Parkir Intercept 281,8921642 56,05094486 5,029213 0,007337554
NO
-0,786771338 1,507493337 -0,52191 0,629302119
12.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir di
Ruang Parkir Semi Terbuka r square = 0,089813
Y = 201.2559 + 1.79
Coefficients Standard Error t Stat P-value Intercept 201,2559377 100,5797032 2,000959749 0,115989354
NO 1,791745401 2,851950389 0,628252654 0,563925648
12.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir di
Ruang Parkir Tertutup Intercept 245,1649267 36,66038078 6,687462636 0,00260009
55
Lampiran 13. Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas
Parkir
13.1 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir di
Ruang Parkir Terbuka r square = 0,2433
Y = -2991,6891 + 301, 9353
Coefficients Standard Error t Stat P-value Intercept -2991,689129 9898,673813 0,302231308 0,777539145 NO 301,935273 266,225393 1,134134012 0,320098088
13.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir di
Ruang Parkir Semi Terbuka r square = 0,0173
Y = 7983,4 – 21,472
Coefficients Standard Error t Stat P-value Intercept 7983,399701 2855,900276 2,795405627 0,049040763 NO -21,47245503 80,97941871
-0,265159412 0,803990676
13.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir di
Ruang Parkir Tertutup r square = 0,00586
Y = 5991,78 + 8,01
56
Lampiran 14. Hasil Regresi Korelasi Kadar NO2 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas
Parkir di Ruang Parkir Tertutup
Waktu Pengamatan Gerbang II (GWM lantai I) Gerbang III (Area Fakultas Seni Rupa dan Design)
2 minggu I 1121 2223
2 minggu II 1011 2112
2 minggu III 7700 9033
2 minggu IV 6788 8956
2 minggu V 559 957
58
Lampiran 16. Gambar Penelitian
1. Filter NO2
2. Alat Sentrifuge Preparasi Sampel Darah
59
4. Alat Pengukur Filter NO2
5. Alat Pengukur Kadar Antioksidan SOD, GPx
60
RIWAYAT HIDUP
Nama : Susanty Ester NRP : 0310153
TTL : Bandung, 21 Juni 1985 Alamat : Jl. Ancol Timur XIV no.22b.
Riwayat Pendidikan : SDK Yahya, Bandung, lulus 1997
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi dan industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar, kegiatan rumah tangga. Hasil penelitian di beberapa kota-kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya) menunjukkan bahwa kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara (Bapedal,1992). Menurut Wardhana (1995), udara bersih yang dihirup hewan dan manusia merupakan gas yang tidak nampak, tidak berbau, tidak berwarna maupun berasa. Meskipun demikian, udara yang benar-benar bersih sulit didapatkan terutama di kota besar yang banyak terdapat industri dan lalu lintas yang padat. Udara yang tercemar dapat merusak lingkungan dan kehidupan manusia, yang pada akhirnya akan mengurangi kulitas hidup manusia secara keseluruhan (Wardhana, 1995).
2
yang terus meningkat yang akhirnya mempengaruhi kualitas udara tempat parkir (Wardhana, 1995).
Kemacetan lalu lintas di tempat parkir dengan ventilasi kurang baik akan menyebabkan tingkat pencemaran udara yang tinggi, akibat gas buang kendaraan bermotor tersebut tidak dapat bersirkulasi. Emisi gas buang kendaraan bermotor yang semakin meningkat dapat memberikan efek toksik terhadap banyak fungsi organ yang terdapat dalam tubuh bagi petugas parkir, maupun para pengunjung (Wardhana, 1995).
Pada beberapa daerah perkotaan, kendaraan bermotor menghasilkan 85% dari seluruh pencemaran udara yang terjadi. Kendaraan bermotor ini merupakan pencemar bergerak yang menghasilkan pencemar CO, hidrokarbon yang tidak terbakar sempurna, NOx, SOx dan partikel debu. Pencemaran udara yang lazim dijumpai pada berbagai tempat khususnya di kota-kota besar menurut Hasketh dan Ahmad Purnomohadi (1995) antara lain adalah: Nitrogen Oksida (NOx) yaitu senyawa jenis gas yang terdapat di udara bebas, sebagian besar merupakan gas nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta berbagai jenis oksida dalam jumlah yang lebih sedikit. Berbagai jenis NO2 dapat dihasilkan dari proses pembakaran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan bakar fosil lainnya pada suhu tinggi. Emisi NOx adalah pelepasan gas NOx ke udara (Wardhana, 1995).
Radikal bebas ada yang berasal dari luar tubuh (eksternal) dan dari dalam tubuh (internal). NO dan NO2 termasuk kelompok radikal bebas yang berasal dari luar tubuh. NO2 bersifat lebih reaktif dibanding NO. NO2 di udara berasal dari pembakaran kendaraan bermotor, pembakaran bahan organik/tanaman, dan berbagai jenis pembakaran lainnya (Tb. Benito A. Kurnani, 2001).
3
Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja khususnya tempat parkir yang aman dan nyaman serta tidak mengganggu kesehatan dan produktivitas tenaga kerja perlu dilakukan pengujian lingkungan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar nitrogen dioksida (NO2) di berbagai jenis ruang parkir, yaitu ruang parkir terbuka (RPB), ruang parkir semi terbuka (RPSB) dan ruang parkir tertutup (RPT), serta hubungan kadar polutan NO2 terhadap kadar antioksidan petugas parkir. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat merancang sistem perparkiran yang dapat mengurangi kadar polutan udara sehingga kesehatan petugas parkir dapat terjaga.
1.2. Identifikasi Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan kadar NO2 pada RPB, RPSB, RPT.
2. Apakah terdapat hubungan antara kadar NO2 udara dengan kadar antioksidan petugas parkir pada RPB, RPSB, RPT.
1.3. Maksud dan Tujuan penelitian
4
1.4Manfaat penelitian 1.4.1.Manfaat Akademis
Manfaat akademis dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk memberi informasi mengenai hubungan RPB, RPSB, RPT terhadap kadar NO2 dan kadar antioksidan petugas parkir.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari karya tulis ilmiah ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pengelola ruang parkir mengenai bahaya NO2 di udara terhadap kesehatan, memberi masukan kepada pihak pengelola parkir untuk lebih memperhatikan kualitas lingkungan, seperti ventilasi udara yang cukup. 1.5. Kerangka pemikiran dan Hipotesis penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernapas. Di dalam udara, gas oksigen merupakan komponen esensial bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. Namun akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan, kualitas udara sering kali menurun sehingga mengakibatkan udara tercemar. Bahan atau zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikel. Bentuk gas dapat dibedakan dalam golongan belerang, golongan nitrogen (nitrogen monoksida, nitrogen dioksida), golongan karbon dan golongan gas yang berbahaya (Sudrajad Agung, 2006).
5
NO juga merupakan suatu radikal bebas karena memiliki satu elektron yang belum berpasangan sehingga sangat reaktif. Produksi NO yang berlebihan pada kondisi tertentu dapat menimbulkan keadaan patologis (Jansen Silalahi, 2005).
Berbagai proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup menghasilkan radikal bebas yang berbahaya, namun dalam keadaan fisiologik tubuh makhluk hidup memiliki mekanisme proteksi untuk menetralkan radikal bebas tersebut, antara lain dengan adanya enzim-enzim yang bersifat scavenger (pemerangkap) radikal bebas (Halliwell dan Gutteridge, 1999). Enzim-enzim tersebut adalah suatu antioksidan yang dapat menghentikan proses oksidasi dengan cara menghilangkan, membersihkan, menahan pembentukan dan meniadakan efek radikal bebas. Antioksidan dapat berasal dari dalam tubuh (endogen) dan dari luar tubuh (eksogen). Antioksidan endogen meliputi superoksida dismutase (SOD), katalase, glutation peroxidase (GSH-Px), thioredoxin, dan peroxiredoxin. Antioksidan eksogen dapat berasal dari makanan tambahan seperti vitamin A (betakaroten), vitamin C (askorbat), vitamin E (tokoferol), flavonoid (polifenol), dan besi (Fe) (Miguna Astuti, 2009).
Penggunaan bahan bakar yang tinggi mengakibatkan peningkatan emisi gas buang, peningkatan penggunaan bahan bakar premium dapat meningkatkan kadar NO2 yang akan berkorelasi terhadap penurunan status kesehatan dan berbagai keluhan penyakit yang diakibatkan oleh polutan kendaraan bermotor bagi petugas parkir serta orang yang selalu berada di wilayah tempat parkir (Miguna Astuti, 2009).
6
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Terdapat perbedaan kadar NO2 terhadap berbagai jenis ruang parkir, yaitu RPB, RPSB, RPT.
Terdapat hubungan kadar NO2 udara dengan kadar antioksidan petugas parkir pada RPB, RPSB, RPT.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat observasional analitik. Data kadar NO2 udara dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Analysis of Variance = ANOVA) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) apabila terdapat perbedaan siginifikan antara perlakuan dilanjutkan Duncan’s Post Hoc Test(α = 0.05).
Data kadar SOD, GPx petugas parkir dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) apabila terdapat perbedaan signifikan antara perlakuan dilanjutkan Duncan’s Post Hoc Test (α = 0.05).
Untuk mengetahui hubungan kadar NO2 udara dengan kadar antioksidan SOD dan GPx petugas parkir di masing-masing tempat parkir yaitu RPB, RPSB, RPT, data dianalisis menggunakan analisis regresi korelasi linier sederhana.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di tempat parkir di lingkungan Universitas Kristen Maranatha-Bandung. RPB adalah lahan parkir di depan gedung Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD), RPSB adalah tempat parkir di basement 1 Graha Widya Maranatha (GWM ), dan RPT adalah basement 3 GWM.
38 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan kadar polutan NO2 pada berbagai jenis ruang parkir yaitu RPB, RPSB, RPT.
Tidak terdapat hubungan antara kadar NO2 udara dengan kadar antioksidan SOD petugas parkir pada RPB, RPSB, RPT.
Tidak terdapat hubungan antara kadar NO2 udara dengan kadar antioksidan GPx petugas parkir pada RPB, RPSB, RPT.
5.2Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara kadar NO2 udara dengan kadar antioksidan petugas parkir pada RPB, RPSB, RPT
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kadar NO2 dalam jangka waktu yang lebih lama di beberapa tempat dengan tingkat pencemaran polusi udara yang lebih tinggi, seperti di mall, terminal angkutan umum, stasiun kereta api dll.
39
DAFTAR PUSTAKA Anonimus. 2009. Sumber Bahan Pencemar Udara.
http://smk3ae.wordpress.com/2009/07/06/sumber-bahan-pencemar-udara/ 6 Juli 2009.
Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Propinsi Jawa Barat. 1992. Laporan Status Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat. Bandung
Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Khusus Ibukota.2002. Laporan Status Lingkungan Hidup DKI. Jakarta. Desember 2002
BAPPEDA Kota Bandung. 2005. Udara Kota. 4 Februari 2005. http://udarakota.bappenas.go.id/. 4 Februari 2005.
Bauerle,K. 1997. Free Rider and Free Radicals. International Environmental Law. Berkeley University, USA.
Decker K. 1989. Hepatic mediators of inflamation and Cells of The Hepatic Sinusoid, 2(2): 171-5.
Dinna Sofia. 2003. Antioksidan dan Radikal Bebas.
http://www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=81, 5 Agustus 2009. Dix, Daniel. 1991. Environmental Pollution. John Wiley and Sons, Chicchester. Halliwell and Gutteridge. 1999. Free Radicals in Biology and Medicine. London
1999
Kurnani, B.A. 2001. Radikal Bebas Dalam Polutan Lingkungan. Seminar Nasional dan Lokakarya: Pemahaman Konsep Radikal Bebas Dalam Meningkatkan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. Pusat Penelitian Kesehatan UNPAD Bandung. 29-30 September 2001.
Miguna Astuti. 2009. Pengaruh pemberian antioksidan ekstrak kayu secang,
vitamin C dan vitamin E.
http://one.indoskripsi.com/judulskripsi/biologi/pengaruh-pemberian-antioksidan-ekstrak-kayu-secang-vitamin-c-dan-vitamin-e, 5 Agustus 2009
40
Prabu. 2008. Nitrogen Oksida (NOx) Lingkungan.
http://putraprabu.wordpress.com. 6 Februari 2008. Qonita. 2008. Antioksidan.
www.drqonita.multiply.com/journal/item/14/anti_oksidan. 27 Oktober 2008.
Rahde, A.F. 1994. Lead Inorganic. Newcastle-upon-Tyne, United Kingdom http://www.inchem.org/documents/pims/chemical/inorglea.htm. 15 Juli 2006.
Rubianto, 2000. Timbal Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan. Pusat Data Informasia dan Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia. PD Parsi CO. ID. Jakarta.
http://pdpersi.pdpersi.co.id/pdpersi/news/kesling. 15 Juli 2006.
Saputra, Y.E. 2008. Waspadai Bahan-bahan Kimia Berbahaya di Sekitar Kita.
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/waspadai-bahan-bahan-kimia-berbahaya-di-sekitar-kita. 28 April 2008. Saputra, Y.E. 2006. Dampak Pencemaran Nitrogen Oksida (NOx) dan
Pengaruhnya Terhadap Kesehatan.
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/dampak-pencemaran-nitrogen-oksida-nox-dan-pengaruhnya-terhadap-kesehatan. 2 Oktober 2006.
Saruji. D. 1995. Pencemaran Udara (SO2, CO dan Pb) Gas Buang Kendaraan Bermotor di Kotamadaya Surabaya, PSL Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, Lembaga Penelitian FE UI, Jakarta.
Soedomo. 2001. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Pada Manusia.
http://langitbiru.menlh.go.id/upload/publikasi/pdf/pedomankriteria.pdf.
Sidik. 1997. Antioksidan Alami Asal Tumbuhan. Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XII. 26-27 Juni 1997.