• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 2"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II Tinjauan Pustaka Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Ridwan dan Widiastiwi (2021: 19), “Sistem merupakan sebuah dasar pergerakan dalam seluruh kegiatan, keberadaan sistem dalam segala bidang sangat diperlukan sekali, tanpa adanya konsep dari sistem kegiatan atau pekerjaan akan berjalan tanpa kendali”.

Menurut Pratiwi (2019: 3), “Sistem merupakan gabungan dari komputer dan pengguna yang bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan operasi, manajemen, analisis, dan pengambilan keputusan terhadap suatu tindakan dalam sebuah organisasi untuk mencapai sebuah tujuan”.

Menurut Hutahean (dalam Harianto et al., 2019: 3), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

Berdasarkan penjabaran dari para ahli di atas, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa sistem merupakan jaringan yang saling berhubungan dan bekerja sama dalam melakukan suatu operasi dan mendasari semua pergerakan dari suatu kegiatan.

2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut Prehanto (2020: 12), “Informasi merupakan hasil pengolahan data dengan cara tertentu sehingga lebih berarti dan berguna bagi penerimanya”.

Menurut Ruthven dan Kelly (dalam Sugiyanto et al. 2022: 1),

“Informasi didefinisikan sebagai “data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.

(2)

7 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Menurut Hutahean (dalam Harianto et al., 2019: 5), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata”.

Berdasarkan penjabaran dari para ahli di atas, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi sebuah hal yang lebih berguna dan bisa digunakan oleh penerima yang membutuhkannya.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Cegielski (dalam Sugiyanto et al. 2022: 2), “Sistem informasi didefinisikan sebagai proses mengumpulkan, memproses, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan tertentu”.

Menurut Arifin dkk. (2021: 12), “Sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang meliputi berbagai macam komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai temuan yaitu menghasilkan informasi”.

Menurut Hutahean (dalam Harianto et al., 2019: 6), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang dibutuhkan untuk dapat menentukan keberhasilan dari tujuan yang akan dicapai. Sebuah sistem tidak dapat berjalan tanpa adanya bantuan atau dukungan operasi dan manajemen yang meliputi komputasi informasi dan beragam aktivitas yang dapat membantu proses membuat sebuah sistem yang terhubung satu sama lain”.

Berdasarkan penjabaran dari para ahli di atas, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan sebuah kumpulan sistem yang bertugas untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis sebuah informasi untuk digunakan oleh manusia.

(3)

8 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka 2.1.4 Pengertian Komputer

Menurut Hardi (2021: 2), “Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti”.

Menurut V.C. Hamacher dkk. (dalam Sindu dan Paramartha, 2018: 2),

“Komputer didefinisikan sebagai sebuah mesin penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya (stored program) dan menghasilkan output informasi”.

Menurut Fauzi (2019: 1), “Komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input (processing), memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer dan dapat menyimpan program dari hasil pengolahan yang bekerja secara otomatis”.

Berdasarkan penjabaran dari para ahli di atas, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa komputer merupakan alat elektronis yang dapat menerima input, mengolahnya, dan mengeluarkannya/ menyimpan input tadi di dalam sebuah memori dan menghasilkan output berupa informasi.

2.1.5 Pengertian Perangkat Lunak (Software)

Menurut Harmayani dkk. (2021: 7), “Software dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data elektronik yang tersimpan dan diatur oleh komputer, bisa berupa program ataupun koneksi untuk menjalankan berbagai macam instruksi perintah”.

Menurut Sari (2021: 2), “Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer. Data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah”.

(4)

9 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Menurut Husein (dalam Fauzi, 2019: 11), “Perangkat lunak komputer adalah perangkat berbasis program (tidak berbentuk fisik) atau algoritma yang digunakan untuk mengoperasikan dan mengontrol perangkat keras komputer. Komputer tidak dapat dioperasikan tanpa perangkat lunak”.

Berdasarkan penjabaran dari para ahli di atas, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa perangkat lunak merupakan kumpulan data elektronis yang tidak berbentuk fisik dan disimpan di dalam komputer yang digunakan untuk menjalankan perintah yang diberikan.

2.1.6 Pengertian Basis Data (Database)

Menurut Anggoro dkk. (2021: 1) “Database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan dalam komputer, secara sistematik dan mempunyai arti secara implisit serta dapat diolah dan diperiksa”.

Menurut Stair dan Reynolds (dalam Simarmata et al. 2021: 158),

“Basis data adalah kumpulan data yang dirancang dengan baik, diorganisir dan dikelola secara hati – hati”.

Berdasarkan penjabaran dari para ahli di atas, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara terorganisir di dalam suatu komputer.

2.1.7 Pengertian Internet

Menurut Aldo dkk. (2020: 116), “Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektronik dengan media yang lainnya”.

Menurut Devanto (dalam Harianto et al., 2019: 7), “Internet (Inter- Network) adalah komunikasi jaringan global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin”.

Berdasarkan penjabaran dari para ahli di atas, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa internet merupakan suatu jaringan komunikasi global

(5)

10 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka yang menghubungkan seluruh pengguna dengan pengguna lain di seluruh dunia tanpa memandang alat yang digunakan.

2.2 Teori Judul

2.2.1 Pengertian Implementasi

Menurut Yendrianof dkk. (2022: 166), “Implementasi merupakan proses menerapkan suatu rencana ataupun ide yang sebelumnya telah dibuat dengan baik yang berkaitan dengan suatu aktivitas dan tindakan dalam mencapai tujuan”.

Menurut Wahab (dalam Yendrianof et al., 2022: 166), “Implementasi merupakan sejumlah aksi nyata dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu kebijakan yang dilakukan oleh kelompok, golongan, dan seseorang”.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi merupakan proses penerapan suatu rencana dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan oleh kelompok, golongan, dan seseorang.

2.2.2 Pengertian Monitoring

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006, “Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan”.

Menurut Handoko (dalam Sari dan Indra, 2020: 3), “Monitoring merupakan sebuah kegiatan untuk menjamin akan tercapainya semua tujuan organisasi dan manajemen”.

Berdasarkan keterangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa monitoring merupakan kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan

(6)

11 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka atau kondisi demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan oleh sebuah organisasi atau manajemen.

2.2.3 Pengertian Logistik

Menurut Yasseri, Sumi, Rung, Kornai, dan Kertesz (dalam Hasibuan et al., 2021: 3), “Logistik adalah manajemen aliran barang dan jasa antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan”.

Menurut Suntoro (2020: 2), “Logistik adalah ilmu pengetahuan atau seni untuk melakukan proses kegiatan di perusahaan yang meliputi (penjualan, permintaan barang, pengurusan dan penyimpanan barang, pemindahan barang/ transportasi, pengantaran barang/ delivery, dan komunikasi), oleh karena itu logistik adalah bagian dari ilmu manajemen di mana rangkaian kegiatan saling berhubungan yang dilakukan secara bertahap”.

Berdasarkan pernyataan di atas, logistik merupakan manajemen aliran barang dan jasa yang meliputi penjualan, permintaan barang, pengurusan dan penyimpanan barang, pemindahan barang/ transportasi, pengantaran barang/ delivery, dan komunikasi.

Logistik selama ini dikenal pada perusahaan berjenis manufaktur. Tapi, sebenarnya logistik juga dapat digunakan oleh seluruh organisasi termasuk pemerintahan. Misalnya seperti rumah sakit, sekolah, organisasi jasa, bank, pengecer, lembaga penyiaran, dan organisasi jasa finansial. Logistik bersifat bebas terhadap alam, manusia, finansial, maupun sumber informasi input.

2.2.4 Pengertian Metode FIFO

Menurut Suryanto dkk. (2021: 65), “Metode ini berasumsi bahwa persediaan yang pertama kali masuk di gudang akan mengalami masa kadaluwarsa lebih dulu jadi persediaan tersebut harus pertama keluar sehingga persediaan akhir metode ini memiliki harga yang sama dengan pembelian terakhir”.

(7)

12 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Menurut Zaini dan Andriana (2022: 87), “FIFO (First In, First Out) adalah metode untuk menentukan harga pokok penjualan dengan cara mengasumsikan bahwa produk yang sudah terjual merupakan produk terlama dalam inventaris. Secara singkat, FIFO akan menghapus produk yang lebih dulu masuk dari akun persediaan setiap pencatatan penjualan terjadi”.

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa FIFO merupakan metode yang berasumsi bahwa barang yang masuk pertama kali sudah terjual dengan harga yang sama dengan harga pembelian terakhir.

2.2.5 Pengertian Manajemen Logistik

Menurut Garcia, Hernandez, dan Hernandez (dalam Hasibuan et al., 2021: 3–4), “Manajemen logistik adalah bagian dari manajemen rantai pasokan yang merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan aliran dan penyimpanan yang efisien dan efektif dari aliran dan penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi persyaratan pelanggan”.

Menurut Krismiyati (Yani et al., 2021: 79), “Manajemen logistik merupakan kegiatan mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material atau barang – barang. Spesifikasinya logistik memiliki hubungan erat dengan persediaan barang”.

Berdasarkan pernyataan di atas, manajemen logistik merupakan bagian dari manajemen rantai pasokan mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material yang efektif dan efisien dari aliran dan penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait antara titik asal dan titik konsumsi.

Manajemen logistik secara tradisional mempunyai ruang lingkup yang sempit, di mana hanya dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat terendah.

Selanjutnya, logistik dalam perkembangannya dipengaruhi oleh globalisasi

(8)

13 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka yang menuju ke arah perubahan yang mencakup: (Kusumastuti, dalam Hasibuan et al., 2021: 4)

a. Perkembangan IPTEK dengan diterapkannya berbagai pengelolaan barang dan jasa dengan menggunakan komputer.

b. Iklim perekonomian masyarakat yang semakin bersaing dalam kualitas pelayanannya.

Manajemen logistik dianggap sebagai proses yang sangat penting karena dengan pengelolaan yang efektif dan efisien dapat menjadikan keunggulan kompetitif tersendiri bagi suatu perusahaan. Manajemen logistik memiliki tujuan agar barang atau bahan yang digunakan untuk proses produksi atau kegiatan operasional dapat tersedia dengan kuantitas, kualitas, waktu, dan tempat yang diperlukan dengan biaya se-efisien mungkin melalui penerapan standarisasi (standar teknik, standar penyimpanan, pemusnahan, pengadaan), optimalisasi yang sesuai dengan kebutuhan, dan akurasi.

2.2.6 Pengertian Judul (Implementasi Sistem Informasi Monitoring Pada Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Selatan Menggunakan Metode FIFO)

Implementasi Sistem Informasi Monitoring Pada Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Selatan Menggunakan Metode FIFO merupakan sebuah sistem berbasis website yang dibangun dengan tujuan untuk mempermudah proses pencatatan barang masuk, barang dipakai, dan barang keluar di dalam dan luar lingkungan kantor LPP TVRI Sumatera Selatan.

Metode yang digunakan adalah metode FIFO, di mana barang yang masuk merupakan barang hasil dari proses pengadaan dan barang yang keluar merupakan barang siap lelang yang nantinya akan diperjualbelikan dalam bentuk lelang pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

(9)

14 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka 2.3 Teori Khusus

2.3.1 Pengertian Kamus Data

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2018: 73), “Kamus data merupakan sekumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan)”.

Menurut Kadir (2019: 45), “Kamus data adalah deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam DAD. DAD di sini merupakan Diagram Aliran Data. Pada tahap perancangan, elemen pada kamus data akan menjadi bahan untuk menyusun basis data”.

Kamus data terdiri dari informasi – informasi atau potongan – potongan data dan kelompok data di dalam sebuah sistem. Kamus ini mendefinisikan aliran data dan simpanan data agar desainer sistem paham dengan potongan data yang dimiliki. Dengan kata lain, kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi (Weli, 2019: 79).

Kamus data ini dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar analis sistem dengan pemakai tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu data masuk dan tentang informasi yang digunakan oleh pemakai sistem. (Weli, 2019: 72–73)

Kamus data memiliki simbol yang digunakan, antar lain sebagai berikut:

Tabel 2.1 Simbol dalam Kamus Data

No Simbol Arti

1 = Disusun atau terdiri dari…

2 + Dan

3 [|] Baik … atau …

4 {} n n kali diulang / bernilai banyak

(10)

15 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka

Lanjutan Tabel 2.1 Simbol dalam Kamus Data

No Simbol Arti

5 ( ) Data operasional

6 *...* Batas komentar

Sumber: (Sukamto dan Shalahuddin, 2018: 74)

2.3.2 Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2018: 70), “Data Flow Diagram (DFD) atau dalam Bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output)”.

Menurut Rohman (dalam Pujiastuti et al., 2020: 21), “DFD adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas”.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa DFD merupakan representasi grafik yang menjelaskan aliran data dan informasi di dalam sistem yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari input ke output.

DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD sendiri dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk menggambarkan aliran informasi atau fungsi secara lebih akurat. DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan fungsional maupun pemodelan aliran informasi. Oleh karena itu, DFD lebih sesuai untuk memodelkan fungsi - fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan pemrograman terstruktur, karena pemrograman jenis ini membagi bagiannya dengan fungsi dan prosedur yang ada.

(11)

16 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka

Tabel 2.2 Simbol DFD (Data Flow Diagram)

No Notasi Keterangan

1

Proses / Fungsi / Prosedur.

Pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang seharusnya menjadi fungsi atau prosedur di dalam kode program.

Catatan: nama yang diberikan pada sebuah proses biasanya berupa kata kerja.

2

File dalam basis data atau penyimpanan (storage).

Pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya dibuat menjadi tabel – tabel basis data yang dibutuhkan, tabel – tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan tabel pada basis data Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CDM), dan Physical Data Model (PDM).

Catatan: Nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan biasanya merupakan kata benda.

(12)

17 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka

Lanjutan Tabel 2.2 Simbol DFD (Data Flow Diagram)

No Notasi Keterangan

3

Entitas luar (external entity) atau masukan (input) atau keluaran (output) atau orang yang memakai/

berinteraksi dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau sistem lain yang terkait dengan aliran data dari sistem yang dimodelkan.

Catatan: nama yang digunakan pada masukan output ini biasanya merupakan kata benda.

4

Aliran Data

Merupakan data yang dikirim antar proses, dari penyimpanan ke proses, atau dari proses ke masukan (input) atau keluaran (output).

Catatan; mana yang digunakan pada aliran data biasanya berupa kata benda, dapat diawali dengan kata data, misalnya “data siswa”

atau tanpa kata data misalnya

“siswa”.

Sumber: (Sukamto dan Shalahuddin, 2018: 71–72)

2.3.3 Pengertian Blockchart

Menurut Pratiwi (2020: 39), Diagram Blok (Block Chart Diagram) berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, referensi, master, proses, maupun transaksi dalam simbol – simbol tertentu.

(13)

18 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Simbol – simbol yang dimaksud adalah:

Tabel 2.3 Tabel Simbol Blockchart

No Simbol Keterangan

1 Menandakan dokumen, bisa dalam

bentuk surat, formular, buku/ bundel/

berkas, atau cetakan 2

Multi dokumen

3

Proses manual

4

Proses yang dilakukan komputer

5

Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual)

6

Data Penyimpanan (data storage)

(14)

19 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka

Lanjutan Tabel 2.3 Tabel Simbol Blockchart

No Simbol Keterangan

7

Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas fisik

8

Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang lain

9

Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang sama

10

Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran

11

Pengambilan keputusan (decision)

12

Layar peraga (monitor)

Sumber: (Sukamto dan Shalahuddin, 2018)

(15)

20 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka 2.3.4 Pengertian Flowchart

Menurut Huda dkk (2021: 7–8), “Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Flowchart juga merupakan penjabaran urutan proses yang akan dikerjakan oleh program yang akan kita rancang dalam bentuk diagram (grafis)”.

Menurut Pahlevy (dalam Rusmawan, 2019: 48), “Flowchart (bagan alir) merupakan sebuah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma dalam suatu program yang menyatakan arah alur program tersebut”.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa flowchart merupakan suatu bagan berisi simbol - simbol yang berarti gambaran yang menjelaskan urutan proses secara mendetail dan menjelaskan arah alur program tersebut.

Flowchart berperan penting dalam memutuskan sebuah langkah atau fungsionalitas dari sebuah proyek pembuatan program yang melibatkan banyak orang sekaligus. Fungsi utama dari flowchart adalah memberi gambaran jalannya sebuah program dari satu proses ke proses lainnya sehingga alur program menjadi mudah dipahami oleh semua orang. Selain itu, fungsi lain flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian prosedur agar memudahkan pemahaman terhadap info tersebut. (Huda et al., 2021: 8).

(16)

21 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Untuk membuat flowchart, perlu diperhatikan simbol – simbol berikut:

Tabel 2.4 Tabel Simbol Flowchart

No. Gambar Simbol Untuk Keterangan

1.

Proses/ Langkah

Menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagram alir.

2.

Titik Keputusan

Proses/ Langkah di mana perlu adanya keputusan atau adanya kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua keluaran untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda.

3.

Masukan/ Keluaran Data

Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data keluar.

4.

Terminasi Menunjukkan awal atau akhir sebuah proses

5.

Garis Alir Menunjukkan arah aliran proses atau algoritma 6.

Kontrol/ Inspeksi

Menunjukkan proses/ langkah di mana ada inspeksi atau pengontrolan.

Sumber: (Rusmawan, 2019: 49)

2.3.5 Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sari (2021: 101), “ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.

ERD menekankan pada struktur dan relationship data, berbeda dengan DFD yang merupakan model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan sistem”.

Menurut Djaelangkara, (dalam Pujiastuti et al., 2020: 13), “ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek – objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi”.

(17)

22 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa ERD merupakan model jaringan yang menjelaskan hubungan antar susunan data yang disimpan dalam sistem berdasarkan objek dasar data yang memiliki hubungan relasi.

ERD memiliki beberapa aliran notasi, seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Notasi Crow’s Foot, dan notasi lainnya.

Namun, notasi yang cukup banyak digunakan adalah notasi Chen. Berikut ini adalah simbol – simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen:

Tabel 2.5 Simbol ERD Notasi Chen

No Simbol Deskripsi

1

Entitas / entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer;

penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

2 Atribut Field atau kolom data yang

butuh disimpan dalam suatu entitas

Nama_entitas

Nama_atribut

(18)

23 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka

Lanjutan Tabel 2.5 Simbol ERD Notasi Chen

No Simbol Deksripsi

3

Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama)

4 Atribut multinilai/ multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu

5 Relasi Relasi yang menghubungkan

antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja.

6 Asosiasi/ association

N

Penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

Atribut_kunci_primer

Nama_relasi Nama_atribut

(19)

24 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka

Lanjutan Tabel 2.5 Simbol ERD Notasi Chen

No Simbol Deskripsi

Kemungkinan jumlah

maksimum berhubungan antara entitas satu dan lain disebut kardinalitas. Misal ada kardinalitas 1 ke N atau one-to- many menghubungkan entitas A dan B.

Sumber: (Sukamto dan Shalahuddin, 2018: 50–51)

2.4 Teori Program 2.4.1 HTML

Gambar 2.1 Logo HTML Sumber: stickpng.com

2.4.1.1 Pengertian HTML

Menurut Devi (2020: 1), “Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi dalam sebuah penjelajah web internet dan memformat hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi”.

Menurut Muhardian (dalam Limbong dan Sriadhi, 2021: 19),

“Hypertext Mark Up Language adalah bahasa standar pemrograman untuk membuat suatu website yang bisa diakses dengan internet. Dengan kata lain halaman website yang dilihat dan dibaca disusun dengan

(20)

25 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka menggunakan bahasa ini dan kemudian diterjemahkan oleh komputer agar dapat dipahami oleh penggunanya”.

Dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan sebuah bahasa pemrograman standar yang digunakan untuk membuat sebuah web, menampilkan informasi secara online melalui internet, dan menggunakan format sederhana yang diterjemahkan oleh komputer agar dapat dipahami oleh penggunanya.

HTML memiliki beberapa fungsi, di antaranya: (Alfarabi Hadi, dalam Limbong dan Sriadhi, 2021: 20)

1. Fungsi utama HTML yang diketahui adalah untuk membuat suatu halaman website yang bisa dibaca dan dipahami oleh pengguna dengan lebih mudah.

2. Menandai teks pada suatu laman, html ditulis pada suatu halaman dokumen dengan tag atau simbol tertentu di mana simbol dan tag tersebut akan menandai teks menjadi tebal, miring, bergaris tebal, dan lain sebagainya.

3. Sebagai dasar website, website yang dibuat tentunya memiliki beberapa fitur yang dibuat dengan menggunakan javascript.

2.4.1.2 Struktur Penulisan HTML

HTML biasanya ditandai dengan ekstensi .html atau .htm. HTML memiliki elemen – elemen dasar yang meliputi:

Tabel 2.6 Elemen Dasar HTML

No Elemen Keterangan

1 HTML Menandakan jenis bahasa html yang digunakan

2 HEAD Header

3 TITLE Judul pada header 4 BODY Isi dari halaman web

Sumber: (Limbong dan Sriadhi, 2021: 21)

(21)

26 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Struktur penulisan elemen dasar HTML adalah sebagai berikut:

(Limbong dan Sriadhi, 2021: 22)

<html>

<head> <title> ……</title> </head>

<body>

…………..

</body>

</html>

2.4.2 CSS

Gambar 2.2 Logo CSS Sumber: commons.wikimedia.org

2.4.2.1 Pengertian CSS

Menurut Sa’ad (2020: 29), “CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS, programmer dapat menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda”.

Menurut Faisal dan Abadi (2020: 116), “Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa yang digunakan (untuk) memberikan style pada halaman web yang ditulis dengan kode HTML. CSS menentukan bagaimana elemen HTML ditampilkan yang meliputi bentuk, warna, dan posisi suatu tag atau elemen HTML”.

Berdasarkan pernyataan para ahli di atas, CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan depan suatu halaman web yang dituliskan dengan kode HTML.

(22)

27 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka 2.4.2.2 Struktur Penulisan CSS

Secara umum, CSS terdiri atas property dan value yang dapat dijelaskan dengan sintaks:

property: value;

Sebagai contoh kita akan pakai sintaks ini untuk mengganti ukuran font pada suatu halaman.

font-size: 14px;

Contoh di atas berarti property merupakan font size dengan value 14px. Jika style ini diberikan pada sebuah tag HTML, maka teks yang berada di dalam tag tersebut akan berukuran 14px. (Faisal dan Abadi, 2020: 116)

Style CSS tidak hanya berisi sebuah property, tapi dapat berisi banyak. Sintaknya dapat dilihat pada kode berikut ini:

property1: value1; property2: value2; property3: value3;

Contoh penggunaan sintaks di atas dapat dilihat pada kode di bawah ini:

font-size: 14px; font-family: Verdana; text-transform: uppercase;

Contoh di atas berarti teks yang berada dalam tag tersebut memiliki ukuran font sebesar 14px, menggunakan font dengan nama Verdana, dan merupakan huruf besar.

(23)

28 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka 2.4.3 Bootstrap

Gambar 2.3 Logo Bootstrap Sumber: icon-icons.com

2.4.3.1 Pengertian Bootstrap

Menurut Abdulloh (dalam Sa’ad, 2020: 30), “Bootstrap adalah sebuah framework CSS yang menyediakan kumpulan komponen antar muka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama”.

Meurut Kurniawan dkk. (Kurniawan et al., 2021: 39), “Bootstrap merupakan suatu framework CSS yang memudahkan developer web dalam mendesain tampilan website yang responsive”.

Berdasarkan pernyataan di atas, bootstrap merupakan suatu framework CSS yang terdiri dari kumpulan komponen antar muka yang digunakan oleh developer web untuk mendesain tampilan web.

2.4.3.2 Fitur Pada Bootstrap

Bootstrap menyediakan fitur grid system, design form, navigation, button, dropdown menu, modal, carousel, slider, content, dll. Tak hanya itu, bootstrap juga menyediakan kelas-kelas CSS yang telah terintegrasi dengan Javascript dan jQuery. (Kurniawan et al., 2021: 39)

Dalam paket bootstrap, biasanya terdapat beberapa folder yang berisikan file yang diperlukan. Berikut ini merupakan isi dari paket yang dimaksud:

(24)

29 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka

Gambar 2.4 Isi Paket Bootstrap Sumber: (Kurniawan et al., 2021: 39)

2.4.4 PHP

Gambar 2.5 Logo PHP Sumber: icon-icons.com

2.4.4.1 Pengertian PHP

Menurut Oetomo & Mahargiono (2020: 1), “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan, pembuatan, dan pengembangan sebuah situs web dan biasanya digunakan bersama dengan HTML”.

Menurut Arief (dalam Mardiani et al. 2021: 3), “Hypertext Preprocessor adalah Bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

(25)

30 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman server-side yang digunakan untuk melakukan penanganan, pembuatan, dan pengembangan situs web yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

2.4.4.2 Cara Kerja PHP

Gambar 2.6 Cara Kerja PHP Sumber: (Krisbiantoro dan Abda’u, 2021: 15)

Konsep PHP diawali dengan satu permintaan dari suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan Halaman Internet, browser mendapat alamat dari webserver, mengidentifikasikan alamat yang dituju, dan menyampaikan semua informasi yang diperlukan oleh webserver.

Kemudian, webserver akan mengirimkan isi ke mesin php dan mesin ini yang akan memproses dan memberikan hasil keluarannya berupa kode html ke webserver, selanjutnya webserver akan menyampaikannya ke client. (Krisbiantoro dan Abda’u, 2021: 5–6)

PHP memiliki beberapa aturan sintaks dasar yang dapat digunakan, berikut ini merupakan contoh penulisannya:

Tabel 2.7 Tabel Sintaks PHP

No Awalan Akhiran

1 <?php ?>

2 <? ?>

3 <% %>

4 <script language=”php”> </script>

Sumber: (Supono dan Putratama, 2018: 18–19)

(26)

31 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Biasanya, cara pertama yang sering digunakan dalam koding.

Dokumen yang memiliki sintaks php biasanya memiliki ekstensi .php dan disimpan di dalam folder root server. Jika user memakai XAMPP, file tersebut tersimpan pada folder htdocs. Berikut ini merupakan contoh penulisan kode PHP sederhana:

<?php

echo “Selamat datang di Tugas Akhir M. Aldri Effendi”;

?>

Sintak tersebut akan memunculkan tulisan “Selamat datang di Tugas Akhir M. Aldri Effendi” pada browser yang digunakan. Fungsi dari sintaks echo adalah untuk menampilkan string yang nantinya akan diterjemahkan oleh web server dan ditampilkan pada web browser (Supono dan Putratama, 2018: 19).

2.4.5 Javascript

Gambar 2.7 Logo Javascript Sumber: commons.wikimedia.org

2.4.5.1 Pengertian Javascript

Menurut Kadir (dalam Sa’ad, 2020: 31), “Javascript adalah kode untuk menyusun halaman web yang memungkinkan pada sisi klien.

Javascript adalah bahasa yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif”.

Menurut Azis dkk. (2019: 10), “Javascript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak hanya indah saja. Javascript memberikan fungsionalitas ke dalam suatu

(27)

32 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka halaman web sehingga dapat menjadi sebuah program yang disajikan dengan antarmuka pada web”.

Dapat disimpulkan bahwa Javascript merupakan bahasa kode untuk Menyusun halaman web yang memungkinkan tampilan menjadi lebih interaktif dan memberikan fungsionalitas ke dalam halaman web sehingga dapat disajikan dengan antarmuka.

2.4.5.2 Cara Kerja Javascript

Javascript adalah program berbentuk script yang akan dijalankan oleh sebuah interpreter yang telah ditanamkan ke dalam browser web, sehingga browser web dapat mengeksekusi program Javascript tersebut.

Biasanya, program JS yang disisipkan pada file html memiliki tag berikut:

(Azis et al., 2019: 11)

<script>

……….

</script>

Biasanya, tag ini dapat terlihat pada bagian akhir di dalam sebuah file HTML. Javascript memungkinkan pemrogram web untuk: (Azis et al., 2019: 11–12)

a. Memiliki peranti pembuatan program dalam web

b. Membaca dan menulis elemen HTML ke dalam suatu halaman web.

c. Membuat halaman web lebih dinamis, karena user dapat menyisipkan elemen web ke dalam javascript.

d. Memberikan reaksi pada suatu kejadian di atas halaman web yang sedang ditampilkan.

e. Menjadikan halaman web menjadi suatu aplikasi berbasis web dapat berjalan di atas browser web.

(28)

33 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka 2.4.6 XAMPP

Gambar 2.8 Logo XAMPP Sumber: stickpng.com

2.4.6.1 Pengertian XAMPP

Menurut Devi (2020: 37), “XAMPP adalah sebuah software (perangkat lunak) untuk menginstal atau memasang localhost pada PC atau Laptop”.

Menurut Fathoroni dkk. (2020: 50), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, maka user tidak perlu lagi untuk menginstal web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual”.

Dari pernyataan ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan software yang menyediakan paket perangkat lunak yang diakses melalui localhost PC dan mempermudah user agar tidak lagi menginstall Apache, PHP, dan MySQL secara terpisah.

XAMPP sendiri merupakan singkatan yang memiliki makna sebagai berikut:

Tabel 2.8 Kepanjangan XAMPP

No Singkatan Keterangan

1 X

Cross platform/ multiplatform yang bisa berjalan di banyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS

2 A Apache, merupakan web server yang bersifat open source

(29)

34 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka

Lanjutan Tabel 2.8 Kepanjangan XAMPP

No Singkatan Keterangan

3 M

MariaDB, Merupakan aplikasi yang bisa digunakan sebagai database server yang berfungsi untuk membuat dan mengolah database pada sebuah aplikasi. MariaDB merupakan pengembangan dari MySQL

4 P PHP, merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat website dinamis

5 P Perl, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang cukup tua.

Sumber: (Fauzan dan Nurhidayah, 2020: 19)

2.4.6.2 Fitur XAMPP

XAMPP merupakan aplikasi yang memiliki banyak fitur yang berguna untuk membantu user dalam mengembangkan aplikasi web.

Beberapa fitur tersebut diantaranya: (Fathoroni et al., 2020: 51–52) a. Apache

Apache adalah perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape. Server ini dijalankan pada banyak sistem operasi yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web.

b. MySQL

Merupakan singkatan dari “My Structured Query Language”.

Program ini berjalan sebagai server penyedia multi-user akses ke sejumlah database. Umumnya digunakan oleh software bebas yang memerlukan fitur penuh manajemen database, seperti WordPress, phpBB, dan lainnya.

c. PHP

Merupakan bahasa pemrograman script yang banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis.

(30)

35 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka XAMPP juga memiliki beberapa bagian yang banyak digunakan oleh pemrogram web, di antaranya adalah: (Fathoroni et al., 2020: 52–54)

a. Htdocs

Gambar 2.9 Folder Htdocs Sumber: Dokumentasi Peneliti

Htdocs merupakan folder yang digunakan untuk tempat penyimpanan berkas PHP, HTML, CSS, dan script lain yang akan digunakan dalam sebuah website. Ukuran penyimpanan XAMPP tergantung dengan kapasitas penyimpanan perangkat user.

b. phpMyAdmin

Gambar 2.10 Tampilan phpMyAdmin Sumber: Dokumentasi Peneliti

phpMyAdmin adalah tempat yang digunakan untuk mengelola database MySQL yang berada pada perangkat user. Untuk mengakses halaman ini, hal yang perlu dilakukan adalah membuka browser yang tersedia pada komputer lalu mengetik alamat http://localhost/phpmyadmin/

(31)

36 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka d. Control Panel

Gambar 2.11 Tampilan Control Panel XAMPP Sumber: Dokumentasi Peneliti

Control panel adalah sebuah layanan untuk mengelola XAMPP baik itu memulai atau memberhentikan layanan XAMPP, serta layanan service lainnya. Hal ini biasanya dikenal sebagai CPanel dalam hosting atau VPS.

2.4.7 MySQL

Gambar 2.12 Logo MySQL Sumber: icon-icons.com

2.4.7.1 Pengertian MySQL

Menurut Devi (2020: 35), “MySQL adalah sistem manajemen database relasional open-source (RDBMS) dengan clients-server model.

Sedangkan RDBMS merupakan software untuk membuat dan mengelola database berdasarkan pada model relasional”.

Menurut Fathoroni (2020: 55), “MySQL adalah sebuah database management system menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query

(32)

37 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Language) yang cukup terkenal. DBMS MySQL merupakan DBMS open-source dengan dua bentuk lisensi, yaitu Free Software dan Shareware. Jadi, MySQL adalah database server yang gratis dengan lisensi GNU General Public License”.

Berdasarkan pernyataan di atas, MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database yang menggunakan perintah dasar SQL, bersifat open-source, dan digunakan untuk mengelola database berdasarkan model relasional.

2.4.8 Microsoft Visual Studio Code

Gambar 2.13 Logo Visual Studio Code Sumber: icon-icons.com

2.4.8.1 Pengertian Visual Studio Code

Menurut Salamah (2021: 1), “Visual Studio Code adalah sebuah teks editor ringan dan andal yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya tersedia juga untuk versi Linux, Mac, dan Windows. Teks editor ini secara langsung mendukung Javascript, Typescript, dan Node.js serta bahasa lain dengan bantuan plugin yang dapat dipasang via marketplace seperti C++, C#, Python, GO, Java, dll.)”.

Menurut Speight (2021: 2), “Visual Studio Code merupakan kode editor bersifat gratis, open-source, dan cross-platform yang dikembangkan oleh Microsoft. Aplikasi ini tidak hanya baik untuk mengedit source code, tapi juga terdapat dukungan bawaan untuk berkolaborasi dengan sesama pengguna dan lingkungan yang cloud- hosted”.

(33)

38 Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II Tinjauan Pustaka Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa Visual Studio Code merupakan sebuah teks editor dari Microsoft yang bersifat gratis, open-source, dapat diakses dari banyak platform seperti Linux, Mac, dan Windows, serta dapat mendukung banyak bahasa pemrograman.

2.4.8.2 Fitur Visual Studio Code

Gambar 2.14 Tampilan Awal Visual Studio Code Sumber: Dokumentasi Peneliti

Fitur yang tersedia di dalam VSCode ini di antaranya Intellisense, Git Integration, debugging, dan fitur lain yang menambah kemampuan teks editor. Fitur ini akan terus bertambah seiring dengan VSCode yang akan terus diperbarui setiap bulannya. Hal inilah yang membedakan VSCode dengan teks editor lainnya. (Salamah, 2021: 2)

User Interface (UI) yang diberikan berdesain simple dan minimalis yang memfokuskan pengguna ke source code yang sedang dikembangkan. Hal pertama yang terbuka ketika memulai VSCode untuk pertama kalinya adalah tampilan awal. Tapi ketika user membuka aplikasi ini di keesokan harinya, editor ini membuka tampilan yang terakhir dipakai sebelum user menutup aplikasi ini. (Speight, 2021)

(34)

39

BAB II Tinjauan Pustaka Politeknik Negeri Sriwijaya

2.5 Referensi Jurnal

Tabel 2.9 Referensi Jurnal

No. Keterangan Masalah Teori Metode Hasil Perbandingan

1. Sistem Informasi Inventaris Barang

Berbasis Web

Menggunakan Laravel

Pada Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Sintang; Muhammad Iqbal, Ibnur Rusi, dan Ferdy Febriyanto;

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika (p – ISSN:

1978 – 5232; e – ISSN:

2527 – 337X) Vol. 13 No. 2 November 2019, pp. 105 – 119

Pembuatan laporan inventarisasi barang yang berupa pengadaan, penyaluran, dan penghapusan barang yang masih belum optimal, efektif, dan efisien.

Sistem Informasi, Inventarisasi, Laravel

SDLC Waterfall

Aplikasi yang

memungkinkan

Disdukcapil Sintang untuk melakukan aktivitasnya dengan lebih mudah. Aktivitas tersebut berupa perencanaan pengadaan barang, filterisasi berdasarkan kategori tertentu, proses pelaporan status barang, penyaluran barang, dan lain sebagainya.

• User yang dapat masuk ke dalam sistem hanya 1, yaitu user admin

• Sistem dirancang menggunakan Laravel, sedangkan peneliti menggunakan php bootstrap.

• Tidak terdapat kamus data dan penjelasan design tabel yang lengkap untuk

menjelaskan tabel yang digunakan pada basis data.

2. Penerapan Metode FIFO Pada Sistem Informasi Persediaan

Permasalahan pada PT.

Fivalco Indonesia

FIFO, Sistem informasi, Persediaan

FIFO Aplikasi dapat

mempermudah dan mempercepat kinerja

Sistem yang dirancang tidak

(35)

40

BAB II Tinjauan Pustaka Politeknik Negeri Sriwijaya

Lanjutan Tabel 2.9 Referensi Jurnal

No. Keterangan Masalah Teori Metode Hasil Perbandingan

Barang; Sifa Fauziah , Ratnawati; Jurnal Teknik Komputer Vol.

4, No. 1, Februari 2018; p-ISSN: 2442- 2436, e-ISSN: 2550- 0120

mengenai pengelolaan

dan pencatatan

ketersediaan jumlah stok barang. Perusahaan menentukan jumlah barang yang ingin dipesan kepada pihak ketiga hanya dengan perkiraan berdasarkan jumlah stok yang tersedia di Gudang. Software yang digunakan masih berupa Microsoft Excel.

Barang petugas bagian gudang

dalam mengakomodasi perhitungan stok persediaan data barang.

Aplikasi ini juga membantu perusahaan

dalam melihat

persediaan barang dalam jangka waktu tertentu serta informasi tentang stok minimum

dan maksimum

sehingga dapat lebih teratur dalam proses transaksi persediaan barang sehingga waktu proses menjadi relatif lebih cepat dan dapat meningkatkan kinerja bagian gudang dalam pencatatan barang.

berbasis web, melainkan hanya berbasis lokal

menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

• Sistem tidak membahas tentang pelelangan, melainkan hanya membahas persediaan barang dan stok.

• Tidak terdapat kamus data dan penjelasan design tabel yang lengkap untuk

menjelaskan tabel yang digunakan pada basis data.

(36)

41

BAB II Tinjauan Pustaka Politeknik Negeri Sriwijaya

Lanjutan Tabel 2.9 Referensi Jurnal

No. Keterangan Masalah Teori Metode Hasil • Perbandingan

3. Sistem Inventaris Pengolahan Asset

Berbasis Web

Menggunakan Metode FIFO; Didik Siswanto, Febrizal Alfarasy Syam, Lasri Nijal:

Jurnal Pusat Akses Kajian Teknologi Artificial Intelligence Vol. 1 No 1. (2021).

Proses pendataan asset pada SMK Negeri 2 Kepenuhan , Kabupaten Rokan Hulu yang masih dilakukan dengan cara pembukuan, lalu dimasukkan ke Microsoft Excel, lalu disimpan dalam arsip. Proses pencarian data juga dianggap lama dan kurang efektif karena masih harus dicari satu persatu.

Pengolahan Aset, FIFO

FIFO Dibuatkan sistem

berbasis web

menggunakan metode FIFO yang mengacu pada persediaan asset sesuai dengan tanggal masuk asset pertama kali.

• Sistem dirancang menggunakan UML (Unified Modelling Language)

• Tidak terdapat penjelasan tentang tampilan yang dirancang seperti data pencatatan asset.

4. Perancangan Sistem Inventori Barang pada Toko Nicholas Jaya Menggunakan Metode FIFO; Julianto Simatupang; Jurnal Intra-Tech Vol. 1, No.1 (2017) ISSN.

2549-0222

Pencatatan barang yang masih menggunakan buku besar karena tingginya keluar masuk barang. Tidak terdapat data supplier terkini.

Pembuatan laporan juga harus membuka halaman buku persediaan satu persatu kemudian memindahkannya ke dalam dokumen laporan

FIFO, Inventaris Barang

FIFO, SDLC Waterfall

Pembuatan sistem inventaris pada toko

Nicholas Jaya

menggunakan komputer yang dinilai lebih efektif dibandingkan dengan cara manual yang masih menggunakan buku.

Beberapa keunggulan yang ditawarkan yaitu dapat menghasilkan info data persediaan yang

• Tidak terdapat kamus data dan penjelasan design tabel yang lengkap untuk

menjelaskan tabel yang digunakan pada basis data.

• Sistem yang dirancang tidak

(37)

42

BAB II Tinjauan Pustaka Politeknik Negeri Sriwijaya

Lanjutan Tabel 2.9 Referensi Jurnal

No. Keterangan Masalah Teori Metode Hasil Perbandingan

sehingga memakan waktu yang lama.

tepat dan akurat, dan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu sesuai dengan yang diinginkan.

berbasis web, melainkan hanya berbasis lokal

menggunakan Microsoft Visual Basic.

5. Penerapan Sistem Informasi Inventaris Barang Berbasis WEB di RT 009 RW 07 Halim Perdana Kusuma; Sutisna, Frencis Mathoes Sarimole, Yuna

Akbar, Fahmi

Chairulloh, Marjuki, Feni Putriani, Meilisa;

Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 2 No. 1 (2022) e- ISSN: 2809-476X

Peminjaman barang yang dilakukan oleh warga tidak tercatat dengan jelas, sarana prasarana banyak yang hilang.

Sistem Informasi, Inventaris barang, FIFO

FIFO, Metode Pengembangan Sistem

Prototype

Dibuatnya sistem berbasis web yang mencatat kegiatan keluar masuk barang secara akurat. Data yang dicatat berupa status pinjam, kondisi barang, dan ketersediaan barang siap pinjam. Bagi warga, sistem yang dibuat ini membuat peminjaman barang menjadi lebih cepat dan mudah.

• Tidak terdapat kamus data dan penjelasan design tabel yang lengkap untuk

menjelaskan tabel yang digunakan pada basis data.

• Tidak terdapat bagian laporan baik untuk barang yang sedang dipakai maupun untuk barang yang sudah dipakai oleh warga.

(38)

43

BAB II Tinjauan Pustaka Politeknik Negeri Sriwijaya

Lanjutan Tabel 2.9 Referensi Jurnal

No. Keterangan Masalah Teori Metode Hasil • Perbandingan

6. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Menggunakan Metode FIFO Pada PT. Shukaku Jambi;

Despita Meisak;

MEDIASISFO Vol. 11 No.2 (2017)

Pengolahan data pada PT.

Shukaku Indonesia yang masih dilakukan secara manual, di mana persediaan barang di catat pada kartu stok. Pada pengeluaran barang, admin Gudang mengecek jumlah barang setiap hari secara manual yang mempunyai kekurangan

terutama pada

perhitungan stok barang.

Proses pencatatan sering menghasilkan selisih setiap bulan yang mengakibatkan kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Sistem Informasi, Persediaan, FIFO, Basis Data

FIFO, Waterfall

Diciptakannya prototipe sistem informasi persediaan barang yang menyediakan layanan seperti sales order, receipt claim, deliver claim, convert item sehingga menghasilkan sistem informasi persediaan barang yang dapat diterapkan pada PT. Shukaku Indonesia.

• Sistem yang dirancang tidak berbasis web, melainkan hanya berbasis lokal

menggunakan Microsoft Visual Basic.

• Tidak terdapat kamus data dan penjelasan design tabel yang lengkap untuk

menjelaskan tabel yang digunakan pada basis data.

7. Perancangan Sistem Persediaan Barang Menggunakan Metode FIFO Pada PT.

Panjunan

Sukaraja Sukabumi;

Renny Oktapiani,

Masih banyak pencatatan yang dilakukan secara manual, seperti update persediaan, pemesanan barang, pencatatan data barang, penyimpanan data yang berhubungan.

FIFO FIFO Dirancang sistem

informasi berbasis komputer yang dapat mengolah data dengan lebih mudah, efektif, dan efisien, mengurangi kesalahan, dan

• Tidak terdapat penjelasan tentang tampilan sistem yang dirancang, seperti tampilan awal, tampilan

(39)

44

BAB II Tinjauan Pustaka Politeknik Negeri Sriwijaya

Lanjutan Tabel 2.9 Referensi Jurnal

No. Keterangan Masalah Teori Metode Hasil • Perbandingan

Doni Prianto, Rina Riniawati, Acep Suherman; Konferensi Nasional Ilmu Sosial

& Teknologi (2016)

dengan persediaan

barang, hingga

pembuatan laporan

memudahkan pencarian data yang dapat diakses kapan saja.

pembuatan surat, tampilan penerimaan barang, tampilan pengeluaran barang, dan tampilan

penjurnalan.

8. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang Dengan Metode FIFO Berbasis Web; Desi Susilawati, Yusti Farlina; Justika (Jurnal Sistem Informasi Akuntansi) Vol. 1 No.

2 (2021)

Pencatatan masih dilakukan dengan buku yang memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan data stok barang, pelaporan yang kurang akurat hingga keterlambatan dalam pencarian data.

Sistem Informasi Akuntansi, FIFO

FIFO, Waterfall

Dirancangnya sistem persediaan barang dagang berbasis web yang dapat menangani pengolahan data barang masuk, barang keluar, persediaan barang, data supplier, serta transaksi barang masuk dan keluar. Dibuatnya sistem ini bertujuan untuk membuat proses menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat.

• Hanya terdapat 1 kamus data dan tidak ada penjelasan design tabel yang lengkap untuk

menjelaskan tabel yang digunakan pada basis data .

9. Arsitektur Informasi

Pada Sistem

Pengelolaan

Proses penggunaan data yang masih belum mudah dan tepat. Proses

Sistem Pengelolaan Barang, FIFO

FIFO Sistem dibuat untuk

membantu dan

mempermudah proses

• Tidak terdapat kamus data dan penjelasan

(40)

45

BAB II Tinjauan Pustaka Politeknik Negeri Sriwijaya

Lanjutan Tabel 2.9 Referensi Jurnal

No. Keterangan Masalah Teori Metode Hasil • Perbandingan

Persediaan Barang (Studi Kasus: UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu);

M. Ramdhani

Yanuarsyah,

Muhaqiqin, Riduwan Napianto; Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI) Vol.

2 No. 2 (2021)

pencarian data masih tergolong lambat

pengelolaan data barang dan pembuatan laporan yang dibutuhkan.

Diciptakan juga arsitektur informasi pada sistem informasi pengelolaan persediaan barang yang dibuat dalam bentuk fungsi yaitu sortir data, filter data, cari data, jumlah data yang ditampilkan, tampikan data menurut huruf awal data yang dapat memudahkan pencarian.

design tabel yang lengkap untuk

menjelaskan tabel yang digunakan pada basis data.

10. Perancangan Sistem Informasi

Pengendalian

Persediaan Barang Menggunakan Metode First In First Out

(FIFO) Pada

CV.Anugerah Sukses Sejahtera Berbasis Web; Atman Lucky

Belum adanya sistem

terkait dalam

pengendalian persediaan barang. Pemesanan barang, Gudang, dan pemasaran belum terintegrasi dengan baik.

Pendataan barang masih menggunakan Microsoft Excel. Pemesanan barang

Sistem Informasi, FIFO

FIFO Dirancangnya sistem pengendalian

persediaan barang menggunakan metode FIFO. Pada sistem tersebut, terdapat berbagai user yang dapat mengakses aplikasi. User dapat mengakses data

• Tidak terdapat kamus data dan penjelasan design tabel yang lengkap untuk

menjelaskan tabel yang digunakan pada basis data

(41)

46

BAB II Tinjauan Pustaka Politeknik Negeri Sriwijaya

Lanjutan Tabel 2.9 Referensi Jurnal

No. Keterangan Masalah Teori Metode Hasil • Perbandingan

Fernandes, Nofri Yudi Arifin; Jurnal Responsive Teknik Informatika Vol. 4 No.

2 (2020)

masih dilakukan secara

manual seperti

penginputan order barang, pencarian jenis

barang yang

membutuhkan waktu lama. Pengecekan dan perhitungan barang juga masih dikerjakan secara manual. Hal- hal tersebut tentu dapat berisiko bagi perusahaan.

penjualan dan data barang dengan mudah.

(42)

Politeknik Negeri Sriwijaya 47

Referensi

Dokumen terkait

Program Acara Liga Italia Serie A di TVRI tentang konsep Lembaga

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa TVRI Kalsel sebagai satu-satunya Lembaga Penyiaran Publik di Banjarmasin Kalimantan Selatan masuk dalam kategori generalis dengan skor

Menurut peneliti CIPG Pemerintah harus melakukan revitalisasi pada lembaga penyiaran publik seperti TVRI dan RRI sebagai lembaga penyedia informasi yang mewakili kepentingan

(Studi Deskriptif Kuantitatif Peranan Program “Sumut Dalam Berita” di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Siaran Sumut terhadap Kebutuhan Informasi Lokal pada3. Mahasiswa

Lembaga penyiaran ini resmi terbentuk pada tahun 2005 dan menaungi Radio Republik Indonesia (RRI), Televisi Republik Indonesia (TVRI), serta Lembaga Penyiaran Publik Lokal

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa TVRI Kalsel sebagai satu-satunya Lembaga Penyiaran Publik di Banjarmasin Kalimantan Selatan masuk dalam kategori generalis dengan skor

1.3.2 Misi Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jawa Barat &amp; Banten TVRI Jabar &amp; Banten memiliki Misi yang selalu ditanamkan dalam diri TVRI Jabar &amp;

i Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan Indah Nuraini Program Studi Manajemen Email : indaaaahnr@gmail.com Fenomena yang terjadi mengenai kompetensi yaitu terdapat