•
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN
PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS TENTANG
KERJASAMA DI BIDANG-BIDANG ILMIAH DAN PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
RI SET
Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemerintah Republik Perancis,
Mengindahkan Persetujuan mengenai Kebudayaan dan Kerjasama Teknik yang ditandatangani oleh kedua Pemerintah pada tang-gal 20 September 1969,
Berhasrat untuk meningkatkan selanjutnya hubungan-hubungan erat dan bersahabat yang telah terjalin antara kedua negara, Mengingat kepentingan bersama dalam memajukan riset ilmiah dan pengembangan teknologi,
Menyadari manfaat-manfaat yang akan diperoleh kedua Negara dari kerjasama yang erat dalam bidang-bidang ini,
(1) Kedua Pihak setuju memajukan kerjasama antara kedua negara di bidangbigang penelitian ilmiah dan pengembangan tekno -logi yang diakui merupakan kepentingan bersama.
Kerjasama tersebut khususnya meliputi bidang-bidang
a) teknologi yang berkaitan dengan pengembangan industri; b) riset dan teknologi ruang angkasa;
c) riset dan teknologi energi ;
d) disain dan pembangunan Pusat Pengembangan Ilmu Pengeta-huan dan Teknologi (PUSPIPTEK);
e) ilmu-ilmu pengetahuan alam (kedokteran, biologi dan agronomi), oseanologi dan ilmu-ilmu pengetahuan bumi; f) ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan;
g) dokumentasi dan informasi ilmiah dan teknik.
(1) Kerjasama dapat dimajukan dengan cara-cara melakukan a) pertukaran informasi;
b) pertukaran ilmiawan-ilmiawan dan tenaga-tenaga riset dan teknik lainnya;
c) pertemuan-pertemuan para ahli dan kegiatan-kegiatan bersama lainnya;
d) pemberian jasa-jasa penasehat dan jasa-jasa lainnya; serta
e) pelaksanaan riset bersama atau riset yang dikoordinasi-kan ataupun tugas pengembangan bersama atau tugas-tugas pengembangan yang dikoordinasikan.
(2) Kedua Pihak memberi kemudahan bagi kerjasama demikian, dengan salah satu Pihak menyediakan untuk Pihak lainnya, bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang diperlukan dalam batas-batas kemampuan mereka.
Untuk tujuan memajukan pelaksanaan Persetujuan ini dan penga-turan-pengaturan khusus yang akan diadakan berdasarkan Pasal 2 dari Persetujuan ini, wakil-wakil dari kedua Pihak akan bertemu bilamana dan dimana diperlukan untuk saling memberi-kan keterangan tentang kemajuan yang telah dicapai dalam ke-giatan-kegiatan untuk kepentingan bersama, dan untuk saling bermusyawarah mengenai tindakan-tindakan yang mungkin diper-lukan. Musyawarah sedemikian akan dilakukan sewaktu pertemuan-pertemuan berkala dari Komisi Bersama sebagaimana diatur dalam Pasal 17 dari Persetujuan mengenai Kebudayaan dan Kerjasama Teknik tertanggal 20 September 1969. Para ahli atau kelompok-kelompok para ahli dapat ditunjuk untuk membahas masalah-masa-lah tertentu.
(1) Pertukaran informasi dapat diadakan baik secara langsung antara kedua Pihak maupun antara badan-badan yang
ditun-juk oleh mereka.
(2) Kedua Pihak atau badan-badan yang ditunjuk oleh mereka dapat menyampaikan informasi yang diperoleh kepada lemba-ga-lembaga Pemerintah atau kepada lembalemba-ga-lembaga ataupun badan-badan hukum tanpa-bertujuan-keuntungan yang ditun-j ang oleh instansi-instansi Pemerintah. Kedua Pihak atau badan-badan yang ditunjuk oleh mereka dalam pengaturan-pengaturan khusus yang akan diadakan berdasarkan Pasal 2 dari Persetujuan ini dapat membatasi atau mengecualikan penyampaian informasi sedemikian. Penyampaian informasi kepada badan-badan lainnya atau perorangan-perorangan ha-rus dikecualikan atau dibatasi, apabila salah satu Pihak atau badan-badan yang ditunjuk olehnya menetapkan demiki-an sebelumnya atau pada waktu pertukardemiki-an informasi terse-but. Ketentuan ini tidak mengurangi hak setiap badan atau perorangan yang diberi wewenang untuk secara leluasa meng-gunakan informasi yang penyampaiannya tidak dibatasi atau dikecualikan.
(1) Persetujuan ini tidak dapat diberlakukan terhadap :
a) informasi yang oleh kedua Pihak atau oleh badan-badan yang ditunjuk oleh mereka tidak boleh disampaikan ka-rena berasal dari pihak-pihak ketiga dan penyampaian-nya telah dikecualikan;
b) informasi dan hak-hak pemilikan atau paten yang ber-dasarkan pengaturan-pengaturan yang diadakan dengan pihak ketiga, tidak boleh diberitahukan atau dialih-kan; serta
c) informasi .yang oleh salah satu Pihak dianggap tidak boleh diumumkan, kecuali apabila sebelumnya telah di-setujui oleh pejabat-pejabat yang berwenang dari Pi-hak yang bersangkutan.
Perlakuan atas informasi sedemikian akan diatur secara khusus dalam suatu persetujuan tersendiri yang akan me-muat persyaratan-persyaratan dan prosedur untuk setiap penyampaiannya.
(1) Masing-masing Pihak atau badan yang ditunjuk oleh mereka mengambil langkah-langkah yang layak untuk menjaga
kete-patan informasi yang disampaikan atau kesesuaian bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang diserahkan untuk sua-tu keperluan tertensua-tu sesuai Persesua-tujuan ini atau penga-turan-penga turan khusus yang dibuat untuk pelaksanaannya. Kecuali adanya ketentuan khusus, penyampaian atau penye-rahan sedemikian tidak melibatkan tanggungjawab apapun. (2) Pengaturan-pengaturan khusus yang akan diadakan
Terhadap barang-barang yang diimpor atau diekspor kembali me-nurut Persetujuan ini dan mengenai impor barang-barang pribadi maupun pembebasan pajak pendapatan atas para ilmiawan,
•
Persetujuan ini berlaku terhadap wilayah Republik Indonesia seperti dirumuskan dalam Undang-undangnya dan bagian-bagian landas kontinen dan lautan sekitarnya yang berbatasan, atas mana Republik Indonesia memiliki kedaulatan, hak-hak
(1) Persetujuan ini mulai berlaku pada tanggal kedua Pihak saling menyampaikan pemberitahuan bahwa ketentuan-ke-tentuan konstitusional masing-masing untuk berlakunya Persetujuan ini telah dipenuhi.
(2) Persetujuan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu lima tahun dan selanjutnya diperpanjang berturut-turut untuk jangka waktu dua tahun. Persetujuan ini dapat di-batalkan oleh salah satu Pihak dengan pemberitahuan duabelas bulan sebelumnya. Jika Persetujuan ini tidak berlaku lagi karena pembatalan tersebut, maka ketentu-an-ketentuannya akan terus berlaku untuk jangka waktu dan sejauh yang diperlukan untuk menjamin pelaksanaan dari pengaturan-pengaturan khusus yang akan diadakan berdasarkan Pasal 2 dari Persetujuan ini dan yang masih berlaku pada tanggal Persetujuan ini dibatalkan.
dikuasakan oleh Pemerintah masing-masing menandatangani Per-setujuan ini.
DIBUAT di Jakarta pada hari kedelapan bulan Mei tahun seribu sembilanratus tujuhpuluh sembilan, dalam rangkap dua dalam bahasa Indonesia dan Perancis, kedua-dua naskah ini mempunyai kekuatan hukum yang sama.
UNTUK PE.MERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Signed
Bacharuddin Jusuf HABIBIE
UNTUK PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS
Signed
ACCORD DE COOPERATION
ENTRE LE GOUVERNEMENT DE LA REPUBLIQUE D'INDONESIE
ET LE GOUVERNEMENT DE LA REPUBLIQUE FRANCAISE
DANS LES DOMAINES DE
LA RECHERCHE SCIENTIFIQUE ET DU DEVELOPPEMENT TECHNOLOGIQUE
Le Gouvernement de la Republique d'Indonesie et
Le Gouvernement de la Republique
fイ。ョセ。ゥウ・L@Vu l'Accord de Cooperation Culturelle et Technique signe
par les deux Gouvernements le 20 septembre 1969,
Desireux de favoriser davantage les relations etroites
et amicales qui existent entre eux,
Considerant l'interet commun qu'ils portent al 'encouragement
de la recherche scientifique et du developpement technologique,
Reconnaissant les avantages que les deux Etats peuvent
retirer d
1une cooperation etroite dans ces domaines,
Sant convenus de ce qui suit :
ARTICLE 1
(1) Les deux Parties favorisent la cooperation entre
les deux pays dans les domaines de la recherche scientifique et du
developpement technologique reconnus d'un interet commun.
Cette cooperation comprend notamment les domaines
suivants :
a)- technologie liee au developpement industriel,
b)- recherche et technologie spatiale ,
c)- recherche et technologie en energie,
d)- conception et realisation du Centre pour le Developpement
Scientifique et Technologique (PUSPIPTEK),
e)- sciences de la nature (medecine, biologie, agronomie),
oceanologie et sciences de la terre,
f)- sciences sociales et humaines,
g)- documentation et information scientifiques et techniques.
(2)
セ 。@ 」 セ ッー セ イ。セゥッョ@peut
・セ。ャ・ュ・ョエ@etre entreprise dans
tous autres domaines de la science et de la technologie qui peuvent
etre convenus entre les deux Gouvernements.
ARTICLE 2
Les deux Parties favorisent la cooperation entre
organismes ou institutions scientifiques et technologiques ; pour
la promouvoir, des arrangements speciaux seront conclus entre ces
organismes ou institutions dans le cadre de cet Accord. Conformement
aux lois et aux reglements en vigueur dans chacun des deux pays, ces
arrangements speciaux devront etre approuves par les deux
Gouverne-ments.
ARTICLE 3
(1) La cooperation peut etre favorisee au moyen
a)- de l
1echange d'information,
b)- de l'echange de scientifiques ou d'autres techniciens et
chercheurs,
c)- de reunions d
1experts et d'autres activites conjointes,
d)- de la fourniture de services , de conseil et autres, et
e) de la realisation de travaux conjoints ou coordonnes en
matiere de recherche ou de developpement.
(2) Les deux Parties facilitent cette cooperation ,
chacune d'elles mettant
a
la disposition de l 'autre, dans la mesure
de ses moyens , les materiels et les equipements necessaires.
(3) Les arrangements speciaux devant etre conclus en vertu
de l'article 2 du present Accord designent les personnes qui ont
droit aux resultats des travaux conjoints en matiere de recherche
et de developpement.
'
ARTICLE 4
Le paiement des frais decoulant de la mise en oeuvre
de la cooperation en vertu du paragraphe 1 de 1 'article 3 du
present Accord est prevu dans les arrangements speciaux devant
etre conclus en vertu de 1 •article 2 du present Accord.
ARTICLE 5
Afin de favoriser la mise en oeuvre du present Accord et
des arrangements speciaux devant etre conclus conformement
a
1 'article
2 du present Accord, les representants des deux Parties se reunissent
en temps et lieu afin de s'infonner mutuellement des progres realises
dans les activites d'interet commun et de se consulter au sujet des
mesures eventuelles necessaires. De telles consultations prennent
place lors des reunions periodiques de la Commission-Mixte prevues
par l'article 17 de 1 'Accord de Cooperation Culturelle et Technique
du 20 septembre 1969. Des experts ou groupes d'experts peuvent etre
designes afin de debattre de questions particulieres.
ARTICLE 6
(1) L
1echange d
1informations peut avoir lieu soit
di-rectement entre les deux Parties, soit entre les organismes
desi-gnes par celles-ci.
(2) Les deux Parties ou les organismes designes par
celles-ci peuvent transmettre les informations obtenues
a
des
eta-blissements publics OU
a
des etablissements OU SOCietes
a
but non
lucratif aides par les pouvoirs publics. Les deux Parties ou les
organismes designes par celles-ci dans les arrangements speciaux
conclus conformement
a
1
1article 2 du present Accord peuvent limiter
OU interdire cette transmission. La transmission d
1information
a
d
1autres organismes ou personnes est interdite ou limitee si une
partie contractante ou les organismes designes par celle-ci en
decident ainsi avant ou
a
la date de 1
1echange. Cette disposition
ne porte pas atteinte au droit de chaque organisme ou personne
au-torise de faire libre usage des informations dont la transmission
n•a ete ni limitee ni interdite.
(3) Chaque Partie veille
a
ce que les personnes ayant le
droit de recevoir des informations, en vertu du present Accord ou
en vertu d
1arrangements speciaux devant etre conclus aux fins de
la mise en oeuvre dudit Accord, ne transmettent pas ces informations
a
des organismes ou
a
des personnes non autorises, en vertu du present
Accord ou des arrangements speciaux devant etre conclus conformement
a
l'article 2 du present Accord,
a
recevoir les dites informations.
ARTICLE 7
(1)
Le present Accord ne s'applique pas :
a)-
aux informations dont les parties contractantes ou les organismes
designes par celles-ci ne peuvent pas disposer du fait qu'elles
proviennent de tierces parties et que leur transmission est
in-terdite,
b)-
aux informations et aux droits de propriete ou brevets qui,
en vertu d'arrangements conclus avec une tierce partie, ne
peuvent etre communiques ou transferes, et
c)-
aux informations qui sont soumises au secret par une des parties
contractantes,
a
mains qu'un accord prealable ne soit donne par
les autorites competentes de cette partie contractante.
L'utilisation de ces informations reste subordonnee
a
un accord separe prevoyant les conditions et la procedure requises
pour une telle transmission.
(2) Les informations de valeur commerciale sont
commu-niquees sur la base d'arrangements speciaux reglementant en meme
temps les conditions de transmission.
ARTICLE 8
(1)
Chaque Partie ou organisme designe par celle-ci
prend les mesures appropriees afin d'assurer
1'exactitude des
in-formations transmises
OUl'adequation du materiel et des equipements
fournis
a
un usage particulier en vertu du present Accord ou des
arrangements speciaux devant etre conclus en vue de la mise en oeuvre
de celui-ci. Sauf disposition expresse, cettetrammission ou
four-niture n'engage aucune responsabilite.
(2) Les arrangements spec1aux devant etre conclus
confor-mement
a
l'article 2 du present Accord comportent, le cas echeant,
une disposition relative
a
la responsabilite dans le cas d'un
pre-judice cause par des actes ou omissions d'une partie contractante
ayant trait
a
la cooperation prevue au present Accord.
ARTICLE 9
En ce qui concerne les marchandises importees ou
reex-portees en vertu du present Accord et en ce qui concerne tant
1 'importation d'effets personnels que 1 'exemption de 1 'impot sur
le revenu des
ウ」ゥ・ョエゥヲゥアオ・ウセ、・ウ@techniciens et des chercheurs
parti-cipant
a
un echange en vertu du present Accord, les dispositions de
1 'Accord de Cooperation Culturelle et Technique du 20 septembre 1969
sont applicables lorsqu'il en est convenu ainsi dans les arrangements
speciaux devant etre conclus en vertu de 1 'article 2 du present
Accord.
ARTICLE 10
Les deux Parties preteront 1 'assistance appropriee,
par 1 'intermediaire des organismes publics competents, aux
scien-tifiques et aux autres personnes participant
a
un echange
confor-mement aux arrangements speciaux devant etre conclus en vertu de
1 'article 2 du present Accord.
•
ARTICLE 11
Les dispositions du present Accord sont appliquees
confor-mement aux lois et reglements existant sur le territoire de 1 'une ou
l'autre partie contractante. Elles ne portent pas atteinte aux
obli-gations internationales assumees par les deux Parties.
•
ARTICLE 12
Les differends relatifs al 'interpretation, a l 'applicabilite
ou a la mise en oeuvre du present Accord sont regles a l 'amiable par
voie de consultation ou de negociation entre les deux Parties.
•
ARTICLE 13
Le present Accord s
1applique au territoire de la
Repu-blique d
1Indonesie tel qu
1il est defini dans sa legislation et aux
parties du plateau continental et des eaux adjacentes sur lesquelles
la Republique d
1Indonesie exerce sa souverainete, des droits
souve-rains ou d
1autres droits conformement au Droit International.
Pour la France, le present Accord s
1applique aux
Depar-tements europeens et d
10utre-Mer, et aux Territoires d
10utre-Mer
ainsi qu
1au plateau continental adjacent oQ la France exerce des
droits conformement au Droit International.
•
•
ARTICLE 14
(1) Le present Accord entre en vigueur
a
la date de la
notification mutuelle par les parties contractantes de 1
'accomplis-sement de leurs procedures constitutionnelles respectives requises
pour 1 'entree en vigueur du present Accord.
(2) Le present Accord restera en vigueur pendant une
periode de cinq ans et sera proroge par la suite pour des periodes
successives de deux ans. Chacune des parties contractantes pourra
le denoncer sous condition d'un preavis de douze mois. Si 1 'Accord
cesse d'avoir effet du fait de sa denonciation, ses dispositions
continueront
a
etre applicables pendant la periode et dans la mesure
necessaires pour assurer la mise en oeuvre des arrangements
spe-ciaux conclus en vertu de 1 'article 2 du present Accord et seront
encore applicables
a
la date
a
laquelle 1 'Accord cessera d'avoir effet.
La periode de validite des arrangements speciaux conclus en vertu
de l'article 2 du present Accord ne sera pas modifiee par la
denon-ciation dudit Accord.
I
EN FOI DE QUO!, les soussignes dGment autorises
par leur Gouvernement respectif ont signe le present Accord.
FAIT
a
Jakarta, le huit mai mil neuf cent soixante
dix neuf, en double exemplaire, en langues indonesienne et
ヲイ。ョセ。ゥウ・L@les deux textes faisant egalement foi.
POUR LE GOUVERNEMENT DE
LA REPUBLIQUE D'INDONESIE,
Signed
Bacharuddin Jusuf HABIBIE
POUR LE GOUVERNEMENT DE
LA REPUBLIQUE FRl\NCAISE,