• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Senam Hamil terhadap Kualitas Tidur pada Ibu Hamil di Dua Rumah Sakit Swasta Kota Salatiga T1 462012025 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Senam Hamil terhadap Kualitas Tidur pada Ibu Hamil di Dua Rumah Sakit Swasta Kota Salatiga T1 462012025 BAB I"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

bagi seorang wanita pada umumnya. Kehamilan juga merupakan

salah satu cara untuk mencapai kesempurnaan seorang ibu.

Selama proses pertumbuhan dan perkembangan kehamilan,

seorang ibu harus mampu untuk beradaptasi terhadap perubahan

yang terjadi baik fisik maupun psikologisnya. Proses perubahan

yang terjadi akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan

hormon estrogen dan progesteron yang ada di dalam tubuh ibu

selama kehamilan (Mandriwati, 2008)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ria Ayu (2014),

menemukan bahwa selama masa kehamilan, perubahan anatomi,

fisiologi maupun psikologis merupakan beberapa hal yang tidak

bisa dihindari, yang mana perubahan tersebut dapat memberikan

dampak negatif bagi kesehatan ibu dan janin sehingga dalam

situasi ini ibu dituntut untuk siap dalam menghadapi segala

perubahan yang terjadi selama masa kehamilan. Dalam bahasan

penelitian ini peneliti menekankan nyeri punggung merupakan salah

satu gangguan yang disebabkan oleh perubahan yang terjadi

(2)

tidur ibu hamil, sehingga dalam penelitian ini peneliti menganjurkan

beberapa cara kepada ibu hamil untuk menangani masalah nyeri

punggung agar tidak berdampak pada pola tidur ibu. Pernyataan ini

juga didukung oleh Venketa & Venkateshiah (2009) yang

melakukan penelitian tentang “Sleep Disordered Breathing During

Pregnancy”, perubahan fisik maupun psikologis yang terjadi selama

masa kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Perubahan psikologis yang terjadi pada ibu hamil adalah

peningkatan kecemasan seperti ketakutan merawat bayi dan

penerimaan peran baru dalam keluarga sebagai seorang ibu

sedangkan perubahan fisik yang dialami oleh ibu hamil adalah mual

dan muntah (morning sick) pada trimester I yang seiring

berjalannya proses kehamilan, tubuh ibu dapat beradaptasi pada

perubahan tersebut. Akan tetapi pada trimester III perubahan fisik

seperti pembasaran perut dapat menyebabkan

gangguan-gangguan pada ibu hamil, misalnya: dispnea, sering buang air kecil,

tekanan dan ketidaknyamanan pada perineum, nyeri punggung,

konstipasi, varises, mudah lelah, kontraksi Braxton hicks, kram kaki

dan edema pergelangan kaki. Penelitian serupa dilakukan oleh

Apriyani (2015), mengatakan perubahan fisik maupun psikologis

yang terjadi selama masa kehamilan dapat mengakibatkan

ketidaknyamanan yang berdampak pada salah satunya adalah pola

(3)

Menurut WHO (2008), secara global prevalensi insomnia

yang merupakan salah satu gangguan tidur pada ibu hamil di

seluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Prevalensi insomnia pada ibu

hamil di Asia diperkirakan sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika

24,1%, dan Eropa 25,1%. Di Indonesia, berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Aldiani pada tahun 2009, dari 15 partisipan ibu

hamil dengan metode kualitatif terdapat 10 (66,6%) diantaranya

yang mengalami gangguan tidur dikarenakan oleh peningkatan

kecemasan. Penelitian yang sama dilakukan oleh Yoane Astria

pada tahun 2010 dengan metode penelitian kuantitatif pada 158

responden ibu hamil, didapatkan sebanyak 75% mengalami

penurunan kualitas tidur. Hasil penelitian Irmayana (2008) tentang

pola tidur ibu hamil trimester tiga di RSU Dr. Pirngadi Medan

menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami gangguan pola tidur

karena frekuensi terbangun (50%) dan mengalami ketidakpuasan

saat tidur (31%).

Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa kehamilan

dapat menyebabkan pola tidur pada ibu hamil pun terganggu. Hal

ini didukung dengan adanya sebuah penelitian oleh Santiago et al.

pada tahun 2011 bahwa sedikitnya 70% hingga 90% ibu hamil

mengalami perubahan pola tidur yang dikarenakan oleh perubahan

fisik maupun psikologis selama masa kehamilan. Penelitian lainnya

(4)

selama kehamilan terjadi selama trimester I (13%-80%) dimana

pada umumnya ibu hamil akan merasa cemas yang berhubungan

dengan peran baru dalam keluarga sebagai seorang calon ibu dan

trimester III (66%-97%), dengan persentase angka yang lebih tinggi

dikarenakan ibu hamil mengalami perubahan fisiologis kehamilan.

Gangguan tidur selama masa kehamilan juga tergambar pada

studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Rumah Sakit

Mutiara Bunda kota Salatiga yaitu lima orang ibu hamil trimester III

mengeluhkan nyeri pinggang dan sesak napas dimalam hari

sehingga mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dilihat dari

banyaknya penelitian dan studi pendahuluan yang telah dilakukan

bisa dikatakan pola tidur yang terjadi pada ibu hamil dapat

dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang terjadi selama masa

kehamilan dimana dari perubahan tersebut akan timbul beberapa

gangguan yang mengakibatkan menurunnya kualitas tidur pada ibu

hamil.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu

hamil adalah dengan dilakukan asuhan antenatal. Pemeriksaan

antenatal (antenatal care) merupakan pengawasan sebelum

kelahiran yang dilakukan oleh tenaga medis pada ibu hamil untuk

memastikan ibu dan janin dalam keadaan sehat. Antenatal care

(5)

berat badan, pemeriksaan leopold, pemberian imunisasi TT,

pemberian tablet zat besi, tes terhadap penyakit menular seksual,

senam hamil hingga pemberian tambahan informasi seputar

kehamilan dan rencana persalinan (Manuaba, 2010).

Senam hamil merupakan salah satu pelayanan antenatal

yang dapat menunjang proses kehamilan, dan kelahiran. Senam

hamil merupakan latihan gerak khusus yang dilakukan untuk

meningkatkan ketrampilan ibu dalam menghadapi persalinan

(Depkes, 2010). Wanita hamil dianjurkan melakukan senam hamil

selama masa kehamilan karena senam hamil dianggap sebagai

latihan relaksasi yang efektif mengurangi masalah-masalah yang

biasa timbul saat kehamilan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh

Pebrina Yosefa (2010) di Indonesia, tingkat efektifitas senam hamil

hingga 83% dalam menurunkan intensitas nyeri pinggang yang

berdampak pada meningkatnya kualitas tidur ibu hamil. Dalam

penelitian yang dilakukan oleh Wagey (2011) menjelaskan bahwa

terjadi peningkatan kualitas tidur ibu hamil dengan menggunakan

metode quasi eksperimen mengindikasikan 70,14% ibu hamil yang

melakukan senam hamil tidak mengalami gangguan pola tidur.

Wagey (2011) juga memaparkan tentang beberapa manfaat senam

hamil pada umumnya adalah 1) Dapat memberikan ketenangan

pada ibu dan janin; 2) Mempersiapkan ibu dalam menghadapi

(6)

kehamilan; 4) Membentuk mekanika tubuh yang baik selama dan

sesudah kehamilan.

Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa selama masa

kehamilan seringkali ibu hamil diharuskan untuk mampu

beradaptasi dengan perubahan fisik maupun fisiologisnya yang

mana perubahan-perubahan tersebut menyebabkan

ketidaknyamanan pada masa kehamilan. Penurunan kualitas tidur

merupakan sebuah ketidaknyamanan yang kerapkali dialami oleh

sebagian besar ibu hamil, namun beberapa ibu hamil menganggap

bahwa gangguan tidur merupakan masalah biasa yang dalam

penanganannya pun hanya menggunakan perawatan seadanya.

Senam hamil merupakan salah satu pelayanan antenatal yang

memiliki tujuan baik bagi kesehatan ibu dan janin selama masa

kehamilan, persalinan, bahkan hingga pasca persalinan, maka

secara tidak langsung dapat kita ketahui bahwa senam hamil juga

memiliki manfaat untuk mengurangi atau mengatasi keluhan-

keluhan selama masa kehamilan.

Berdasarkan beberapa fenomena diatas, dapat kita ketahui

betapa pentingnya senam bagi ibu hamil. Dilihat dari banyak

manfaatnya maka penulis ingin mengetahui lebih mendalam

tentang “Pengaruh Senam Hamil terhadap Kualitas Tidur pada Ibu

(7)

1.2. Identifikasi Masalah

Dilihat dari latar belakang yang dipaparkan oleh peneliti,

perubahan fisiologis maupun psikologis merupakan hal yang tidak

dapat dihindari oleh ibu hamil dari adanya perubahan tersebut akan

timbul ketidaknyamanan selama masa kehamilan sehingga

penurunan kualitas tidur kerapkali dialami oleh ibu hamil. Salah satu

upaya yang dilakukan untuk mengatasi penurunan kualitas tidur

adalah dengan senam hamil yang merupakan terapi untuk dapat

mengembalikan rasa nyaman bagi sang ibu sehingga diharapkan

setelah mendapatkan intervensi, kualitas tidur responden dapat

menjadi baik.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian tentang Pengaruh Senam Hamil terhadap

Kualitas Tidur pada Ibu Hamil, peneliti membatasi masalah dengan

menjelaskan tentang manfaat dan tujuan senam hamil serta

kualitas tidur pada ibu hamil.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Adakah pengaruh senam hamil terhadap kualitas tidur pada ibu

(8)

1.5. Tujuan Penelitian 1.5.1. Tujuan Umum

Mengetahui adakah pengaruh senam hamil terhadap

kualitas tidur pada ibu hamil di dua rumah sakit swasta

kota Salatiga.

1.5.2. Tujuan Khusus

1.5.2.1. Mengetahui adakah pengaruh senam hamil

terhadap kualitas tidur ibu hamil

berdasarkan usia responden, usia

kehamilan dan jumlah kehamilan.

1.5.2.2. Mengetahui gambaran kualitas tidur ibu

hamil sebelum dan sesudah senam hamil.

1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara teoritis, sekurang-kurangnya dapat berguna

sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan

khususnya dibidang kesehatan ibu dan anak.

(9)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi penulis guna memperkaya dan

menambah wawasan dalam bidang

kesehatan.

1.6.2.2. Bagi Institusi Kesehatan

Sebagai tambahan informasi bagi lembaga

kesehatan guna meningkatkan kualitas mutu

pelayanan terhadap kesehatan ibu dan

Referensi

Dokumen terkait

accidental sampling terhadap ibu hamil yang melakukan senam hamil di Rumah Sakit Dr.Oen Surakarta yaitu dengan jumlah responden 20 orang ibu hamil. Pengolahan dan analisis

Perubahan warna atau yang disebut tanda Chadwick akan terjadi pada vulva, vagina dan serviks. Warna akan menjadi agak kebiruan/keunguan. Terjadi pula perubahan pH pada vulva dan

5.1.2 Sikap ibu hamil di Puskesmas Sidorejo Lor Kota Salatiga. sebanyak 48 orang (96%) memiliki sikap baik

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan menggunakan metode wawancara pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Sidorejo Lor terdapat lima dari tujuh ibu hamil yang belum pernah

Berdasarkan uji mann whitney didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan kuantitas tidur ibu hamil pada trimester ketiga antara kelompok kontrol (tidak senam) dengan

senam hamil dalam kelas ibu yang membantu partisipan untuk tetap. berolahraga ringan walaupun dalam keadaan mengandung dan

Dari penelitian ini penulis menganalisis bahwa senam hamil bisa mengurangi rasa nyeri punggung pada ibu hamil karena setelah dilakukan wawancara kuesioner pada ibu

Diharapkan para ibu hamil dapat termotivasi dan mau melaksanakan senam hamil secara tepat dan benar, sehingga dapat melakukan persalinan secara lancar, yaitu