• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMI TERHADAP JOB SATISFACTION, Pengaruh Etika Kerja Islami Terhadap Job Satisfaction, Organizational Commitment, Dan Turnover Intention Pada Perusahaan Multifinance Pt.Bfi Finance Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMI TERHADAP JOB SATISFACTION, Pengaruh Etika Kerja Islami Terhadap Job Satisfaction, Organizational Commitment, Dan Turnover Intention Pada Perusahaan Multifinance Pt.Bfi Finance Tbk."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMITERHADAP JOB SATISF ACTION,

ORGANIZATIONAL COMMITMENT, DAN TURNOVER INTENTION

PADA PERUSAHAAN MULTIFINANCE PT.BFI FINANCE TBK.

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

Disusun Oleh: EDWIN ZUSRONY

P 100 110 009

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA

(2)

2 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Pengaruh Etika Kerja IslamiTerhadap Job Satisfaction, Organizational Commitment, dan Turnover Intention Pada Perusahaan Multifinance PT.BFI Finance Tbk

Disusun Oleh :

Nama : Edwin Zusrony NIM : P 100 110 009 Program Studi : Magister Manajemen

Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dalam Sidang Ujian Tesis sevagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi Magister Manajemen di Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

3 Pengaruh Etika Kerja IslamiTerhadap Job Satisfaction,

Organizational Commitment, Dan Turnover Intention Pada Perusahaan Multifinance PT. BFI Finance Tbk

Edwin Zusrony

Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRACT

The objective research to investigate the effect of Islamic work ethic on job satisfaction, organizational commitment, dan turnover intention. The study used a sample of 40 employees from PT. BFI Finance Tbk. in Surakarta, Central Java. The sampling technique used in this research is nonrandom sampling by purposive sampling method. The empirical testing indicates that Islamic work ethic has significant effects on both job satisfaction and organizational commitment; whereas there is no significant evidence of the effect of Islamic work ethic on turnover intention.

Keyword : job satisfaction, organizational commitment, turnover intention, etika kerja Islami.

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju telah banyak melahirkan tuntutan atas kinerja individu maupun lembaga yang semakin tinggi pula. Tuntutan yang semakin tinggi tersebut membutuhkan tenaga-tenaga yang berkualitas yang dapat bekerja secara dinamis dan profesional sesuai dengan kualitas keahliannya serta ditunjang dengan loyalitas yang tinggi terhadap sebuah organisasi atau perusahaan.

Etika kerja Islam bersumber dari syariah yang memandang sebagai sebuah ibadah. Menurut Ali dalam Fitria (2003), yang menegaskan bahwa nilai kerja dalam etika kerja Islam lebih bersumber dari niat (accom-paying intention). Sedangkan Yousef (2000) mengemukakan bahwa mereka yang lebih berkomitmen pada organisasinya lebih mungkin untuk merangkul perubahan dari pada mereka yang kurang berkomitmen pada organisasi. Karakter menunjukkan personalitas seorang profesional yang diantaranya diwujudkan dalam sikap dan tindakan etisnya yang islami.

Sikap profesionalisme merupakan komponen penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan dapat tercapai apabila didukung job satisfaction

(4)

4 karyawannya. Sedangkan definisi dari job satisfaction adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya (Hasibuan, 1984). Rendahnya

job satisfaction dapat menyebabkan turunnya produktivitas kerja karyawan, sehingga akan menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Adanya kesesuaian antara nilai pribadi dengan nilai perusahaan akan menimbulkan job satisfaction.

Kondisi job satisfaction yang tinggi dapat memacu produktifitas kerja karyawan, sehingga loyalitas dan komitmen karyawan terhadap perusahaan (organizational commitment) dalam dapat terjaga. Organizational commitment

dapat idefinisikan sebagai kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai organisasi, kemauan untuk bekerja keras, dan memelihara keanggotannya dalam organisasi yang bersangkutan, (Baron dan Greenberg, 2000). Komitmen yang baik dalam berorganisasi seorang karyawan dapat ditunjukkan dengan lebih produktif dalam bekerja, dimana indikatornya dapat dilihat dari kepuasan kerja yang dicapai.

Karyawan yang tidak puas akan pekerjaannya atau kurang berkomitmen pada organisasi akan terlihat melalui ketidakhadiran dan turnover (tingkat keluar masuknya karyawan) yang tinggi serta menarik diri dari organisasi (Mathis dan Jackson, 2001). Turnover intention adalah intensitas dari keinginan keluar atau berpindah karyawan dari satu tempat kerja ke tempat kerja (Harninda, 1997). Keluar masuknya karyawan dapat menjadi perhatian dan perlu evaluasi yang baik oleh perusahaan, guna mencapai tujuan organisasi.

Peran etika kerja Islami patut mendapatkan perhatian khusus karena memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, komitmen dalam berorganisasi, serta intensitas keluar masuknya karyawan. Karena dengan adanya sebuah etika kerja yang dilandasi dengan dasar-dasar keislaman, dimana bekerja adalah bagian dari ibadah, maka setiap pekerjaan akan dapat dijalani dengan ikhlas dan penuh rasa tanggungjawab.

Semakin pesatnya perkembangan perekonomian dan semakin tingginya kebutuhan konsumtif masyarakat mendorong dengan banyaknya lembaga keuangan non bank, baik lembaga finance maupun multifinance yang menawarkan pemberian pinjaman kredit kepada para nasabahnya. Pinjaman kredit yang diberikan oleh perusahaan multifinance dapat berupa kredit cicilan barang bergerak dan tidak bergerak maupun pinjaman secara tunai.

(5)

5 PT. BFI Finance merupakan salah satu perusahaan multifinance di Indonesia dengan memiliki cabang yang telah tersebar di seluruh Indonesia dan mayoritas karyawannya memeluk agama Islam. Sebagai 10 besar perusahaan multifinance

yang memiliki kinerja baik (InfoBank, 2012) PT. BFI Finance Tbk. menjalankan

core value perusahaan (mutual trust and respect, teamwork, strive for excellence, customer satisfaction), dimana nilai dasar yang dijalankan perusahaan sesuai dengan etika kerja Islami.

Dengan demikian peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Etika Kerja Islami Terhadap Job Satisfaction, Organizational Commitment, Dan

Turnover Intention Pada Perusahaan Multifinance PT. BFI Finance Tbk”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah etika kerja islami memiliki pengaruh terhadap job satisfaction ? 2. Apakah etika kerja islami memiliki pengaruh terhadap organizational

commitment ?

3. Apakah etika kerja islami memiliki pengaruh terhadap turnover intention

C.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengidentifikasi pengaruh etika kerja islami terhadap job satisfaction

pada perusahaan multifinance PT. BFI Finance Tbk.

2. Untuk mengidentifikasi pengaruh etika kerja islami terhadap organizational

commitment pada perusahaan multifinance PT. BFI Finance Tbk.

3. Untuk mengidentifikasi pengaruh etika kerja islami terhadap turnover intention pada perusahaan multifinance PT. BFI Finance Tbk.

D. Etika Kerja Islami

Etika kerja Islam dapat didefinisikan sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan apa yang benar dari apa yang salah (Beekun, 1997) dalam Rokhman, 2010). Sedangkan menurut Rizk (2008) dalam dalam Rokhman (2010), Etika kerja Islam adalah orientasi terhadap pekerjaan dan bekerja sebagai pendekatan kebajikan dalam kehidupan manusia. Etika kerja Islam ini awalnya didasarkan pada Al Qur'an, ajaran Nabi yang dilambangkan bahwa kerja keras menyebabkan dosa akan diampuni dan warisan dari empat khalifah Islam (Rokhman, 2010).

(6)

6 E. Job Satisfaction

Kepuasan kerja didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya (Robbins & Judge, 2008: 107).

Pekerjaan menuntut adanya interaksi dengan sesma rekan kerja, atasan, peraturan, serta kebijakan organisasi, standar kinerja, kondisi kerja dan sebagainya. Seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja itu, sebaliknya seseorang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaan itu.

Menurut Robbins (Prabu, 2009) dalam bukunya yang berjudul “Organization Behaviour”,dinyatakan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh 5 faktor, yaitu :

1) Kerja yang secara mental menantang; 2) Ganjaran yang pantas;

3) Kondisi kerja yang mendukung; 4) Rekan kerja yang mendukung;

5) Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.

F. Organizational Commitment

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh hal-hal yang kasat mata (tangible), seperti struktur organisasi, laporan keuangan, asset, gedung dan sebagainya, melainkan juga oleh hal-hal yang tidak kasat mata (intangible) (Moeljono, dalam Arishanti, 2009).

Komitmen organisasional didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut (Robbins & Judge, 2008: 101).

Menurut Bathaw & Grant dalam Sopiah (2008: 156) menyebutkan komitmen organisasional sebagai keinginan karyawan untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia melakukan usaha yang tinggi demi pencapaian tujuan organisasi.

(7)

7 G. Turnover Intention

Perusahaan dituntut untuk selalu mendapatkan, mengembangkan serta mempertahankan karyawan yang memiliki kualitas sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Turnover intention (keinginan berpindah) dapat mengarah langsung ke turnover nyata. Good et.al menyatakan bahwa turnover intention

adalah intensi seseorang untuk melakukan pemisahan aktual (turnover) dari suatu organisasi (Sunjoyo dalam Faslah, 2010).

Berpindah kerja (turnover intention) atau keluar dari tempat kerja adalah suatu pilihan seorang karyawan yang disebabkan sudah tidak merasa cocok dan sudah tidak sesuai dengan yang diharapkan di tempat kerjanya. Keinginan berpindah kerja (turnover intention) seorang karyawan yang tinggi dalam suatu perusahaan menimbulkan dampak negatif, terutama dalam ketidakstabilan kondisi tenaga kerja dan peningkatan biaya sumber daya manusia (Faslah, 2010).

H. Kerangka Pemikiran

I. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh etika kerja islami terhadap job satisfaction.

2. Ada pengaruh etika kerja islami terhadap organizational commitment. 3. Ada pengaruh etika kerja islami terhadap turnover intention.

Etika Kerja Islami (X)

Job Satisfaction (Y1)

Organizational Commitment (Y2)

Turnover Intention (Y3)

(8)

8 J. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo & Djarwanto, 2012: 93). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. BFI Finance Tbk. Cabang Solo yang berjumlah 47 responden. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bias mewakili keseluruhan populasi (Subagyo & Djarwanto, 2012: 93). Dimana dalam hal ini sampel dalam penelitian ini diambil dari karyawan PT. BFI Finance Tbk. Cabang Solo yang memeluk agama Islam sebanyak 40 responden.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonrandom sampling (sampel tidak secara acak), dimana tidak memberikan peluang yang sama terhadap setiap anggota populasi untuk terpilih menjadi anggota sampel (Subana & Sudrajat, 2011: 117). Sedangkan pengambilan sampel nonrandom

menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah sampel diambil dengan pertimbangan karakteristik tertentudari subjek penelitiannya (Subana & Sudrajat, 2011: 126). Jenis sampel yang digunakan dan dipilih berdasarkan penilaian oleh peneliti sesuai dengan karakteristik variabel etika kerja Islami dan dianggap paling tepat untuk dijadikan sampel penelitiannya.

K. Metode Pengumpuln Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data dari responden berupa data profil dan pertanyaan pokok menyangkut tema dan masalah yang diteliti (Sarwono, 2006: 132). Data yang akan diperoleh meliputi variabel etika kerja islami, variabel job satisfaction, organizational commitment,

dan turnover intention pada perusahaan multifinance PT.BFI Finance Tbk.

(9)

9 L. Pengukuran Variabel

Untuk menentukan penilaian pertanyaan dipakai metode penilaian Skala Likert, yaitu setiap butir pertanyaan digolongkan lima (5) pilihan jawaban (Subana & Sudrajat, 2011: 136), yang mana skor pilihan jawaban adalah:

Sangat Setuju (SS) :Skor 5 Setuju (S) :Skor 4 Netral (N) :Skor 3 Tidak Setuju (TS) :Skor 2 Sangat Tidak Setuju (STS) :Skor 1

M. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode regresi linier sederhana , dimana analisis regresi adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Priyatno, 2008: 66). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen bernilai positif atau negatif.

Rumus persamaan regresi linier sederhana (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 256) sebagai berikut.

Yi = a + bX + e

Dimana :

X = Etika Kerja Islami a =Bilangan konstanta b = Koefisien Regresi Yi = Variabel dependen

Y1 = Job Satisfaction

Y2 = Organizational Commitment

Y3 = Turnover Intention

e = error

(10)

10 N. Hasil Penelitian

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel etika kerja Islami berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel job satisfaction, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 6,777 sedangkan besar ttabel adalah 2,024 (thitung > ttabel) sehingga

Ho ditolak, artinya variabel etika kerja Islami (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel job satisfaction (Y1). Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin

tinggi etika kerja Islami maka mengakibatkan job satisfaction juga tinggi. Hal ini ini sesuai dengan penelitian Rokhman (2010) yang berjudul: The Effect of Islamic Work Ethics on Work Outcomes, menunjukkan bahwa variabel etika kerja islami berpengaruh positif dan signifikan terhadap job satisfaction.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel etika kerja Islami berpengaruh positif signifikan terhadap variabel organizational commitment, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 4,977 sedangkan besar ttabel adalah 2,024

(thitung > ttabel) sehingga Ho ditolak, artinya variabel etika kerja Islami (X)

berpengaruh signifikan terhadap organizational commitment (Y2). Pengaruh

positif menunjukkan bahwa semakin tinggi etika kerja Islami maka mengakibatkan organizational commitment juga tinggi. Hal ini ini sesuai dengan penelitian Rokhman (2010) yang berjudul: The Effect of Islamic Work Ethics on Work Outcomes, menunjukkan bahwa variabel etika kerja islami berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational commitment.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel etika kerja Islami tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel turnover intention, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar -0,100 sedangkan besar ttabel adalah 2,024

(thitung < ttabel) sehingga Ho diterima, artinya variabel etika kerja Islami (X) tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention (Y3). Hal ini ini sesuai

dengan penelitian Rokhman (2010) yang berjudul: The Effect of Islamic Work Ethics on Work Outcomes, menunjukkan bahwa variabel etika kerja islami tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention.

O. Kesimpulan

Variabel etika kerja islami berpengaruh secara postif dan signifikan terhadap variabel job satisfaction. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas t hitung untuk variabel etika kerja islami yang lebih besar dari nilai t tabel (6,777 > 2,024) dan ,

(11)

11 pengaruh terhadap variabel etika kerja islami terhadap variabel job satisfaction”,

terbukti.

Variabel etika kerja islami berpengaruh secara postif dan signifikan terhadap variabel organizational commitment. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas t hitung untuk variabel etika kerja islami yang lebih besar dari nilai t tabel (4,977 >

2,024) dan , maka Ho ditolak. Berarti hipotesis kedua yang menyatakan bahwa

“Ada pengaruh terhadap variabel etika kerja islami terhadap variabel

organizational commitment”, terbukti.

Variabel etika kerja islami berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap variabel turnover intention. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas t hitung untuk variabel etika kerja islami yang lebih kecil dari nilai t tabel (- 0,,100 >

2,024) dan , maka Ho diiterima. Berarti hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa

“Ada pengaruh terhadap variabel etika kerja islami terhadap variabel turnover intention”, tidak terbukti.

(12)

12 Daftar Pustaka

Abbasi, Abdus Sattar, Ur Rehman, Kashif, & Bibi, Amna. 2011. ” Islamic Work

Ethics: How It Affects Business Performance”, ACTUAL PROBLEMS OF

ECONOMIICS. Pakistan, 10 Maret 2011, pp.312-322.

Arifudin, dkk, 2002. “Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi dan Keterlibatan Kerja

Terhadap Hubungan antara Etika Kerja Islam dengan Sikap Perubahan Organisasi (Studi Empiris terhadap Dosen Akuntansi Pada Perguruan Tinggi Islam Swasta di Malang dan Makassar)”. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi V. Semarang, p.13-26

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Arishanti, Klara Innata. 2009. “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kep uasan Kerja Karyawan”. Jurnal Proceeding

PESAT Universitas Gunadarma, Depok, Vol 3 Oktober 2009, p. 46.

Asifudin, Ahmad Janan. 2004. Etos Kerja Islami, Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Baron, R. A. & Greenberg, J, 2000. Behavior in Organizations : Understanding and

Managing Side of Work. Seventh Edition, New Jersey, Prentice Hall

International, Inc.

Faslah, Roni 2010. “Hubungan Antara Keterlibatan Kerja Dengan Turnover Intention

Pada Karyawan PT. Garuda Trimirtra Utama, Jakarta”. Jurnal Econosains Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Vol VIII No.2 Agustus 2009, p.146-151. Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS IBM 20,

Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, Malayu. 1989. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Januarti, Indira & Bunyaanudin, Ashari, 2006. “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Hubungan Antara Etika Kerja Islam Dengan Sikap Terhadap Perubahan Organisasi”, JAAI. Semarang, Volume 10 No.1, Juni 2006, pp.13-26.

_____.2009.“Turnover Intentions Definisi Indikasi”. http://jurnal-sdm.blogspot.com. Diakses jam 20.30 tanggal 17 Mei 2012).

Mangkuprawira, Sjafri, 5 Agustus 2009, “Etika Kerja”. http://indosdm.com/etika -kerja. Diakses jam 00.55 tanggal 31 Mei 2012).

Mohamed, Norshidah. Karim, Nor Shahriza Abdul. & Hussein, Ramlah. 2010.

“Linking Islamic Work Ethic to Computer Use Ethics, Job Satisfaction and Organisational Commitment in Malaysia”, Journal of Business Systems, Governance and Ethics. Malaysia, Vol. 5 No.1, 2010, p.13-23.

(13)

13

Prabu, Anwar, 2005. “Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Muara Enim”. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya, Palembang, Vol. 3 No.6, Desember 2005, p. 1-25.

Priyatno, Duwi, 2008. Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta: Mediakom.

Randhawa, Gurpreet. 2007. “Relationship between Job Satisfaction and Turnover Intentions : An Empirical Analysis”, Departement of Commerce & Business

Management Guru Nanak Dev University, Amritsar, Indian Management

Studies Journal 11.2007. p. 149-159.

Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12, Jakarta: Salemba Empat.

Rokhman, Wahibur. 2010. ”The Effect of Islamic Work Ethics on Work Outcomes”,

Electronic Journal of Business Ethics and Organization Studies. Demak, Vol. 15, No.1, 2010, p. 21-27.

Rosyada, Dede. 3 Oktober 2011, “Populasi dan Sampel”. http://blog.fitk-uinjkt.ac.id/dede_rosyada. Diakses jam 23.07 tanggal 19 Mei 2012).

Sa’duddin. 17 April 2011, “Bekerja dan Berpenghasilan”. http://www.bloggerlombok.com/2011/04/bekerja-dan-berpenghasilan. Diakses jam 07.00 tanggal 31 Desember 2012).

Sarwono, Joko, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Satria R.A, R. Yudhi, 2005. “Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dan Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Universitas Muhammadiyah

Surakarta”, BENEFIT. Surakarta, Vol. 9, No. 2, Desember 2005, pp. 120-128.

Shihab, Quraish. 1996. “WAWASAN AL-QURAN”.

http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Iptek1.html. Diakses jam 17.20 tanggal 30 Desember 2012).

Sopiah, 2008. Perilaku Organisasional, Yogyakarta: Andi.

Sri Mar’ati, Fudji, 2006. “Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Sikap Pada Perubahan Organisasional Keterlibatan Kerja dan Komitmen Organisa sional

Sebagai Variabel Mediasi”, Tesis Magister Akuntansi Pascasarjana UNDIP, Semarang.

Subagyo, Pangestu & Djarwanto, P.S. 2012. Statistik Induktif, Edisi 5. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Subana, M. & Sudrajat. 2011. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia.

(14)

14 Tasmara, Toto. 2002. Membudaykan Etos Kerja Islami, Jakarta: Gema Insani.

Wan Husin, Wan Norhasniah. 2012. “Work Ethics from the Islamic Perspective in

Malaysia”, European Journal of Social Sciences. Kuala Lumpur, Vol.29 No.1, 2012, pp. 51-60.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam permainan ini, Siswa akan diberikan petunjuk arahan oleh guru untuk mengisi nama-nama ruangan dari peta istana. Siswa menempelkan nama ruangan di denah istana sesuai

sitting arotmd the long table and bench talking to each other and laughing sometimes they shout to their friends across table.. There are some sturients are

[r]

Metode analisis data yang digunakan adalah SEM dan hasilnya menunjukkan bahwa CRM yang diimplementasikan oleh Bank CIMB Niaga memberikan pengaruh signifikan

(1) Penyuluh Kehutanan Pelaksana, pangkat Pengatur Muda tingkat 1, golongan ruang II/b sampai dengan Penyuluh Kehutanan Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan Penyuluh

Karena itulah subyek penelitian ini diambil dari beberapa kabupaten di Bali yang masih memiliki peninggalan karya-karya desain pertamanan kerajaan, dengan teknik

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana menentukan kegiatan-kegiatan kritis untuk penjadwalan proyek pembangunan tower XL

Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan (Sagala, 2010: 175). Penggunaan model pembelajaran yang disesuaikan dengan