• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan Sikap Terhadap Peluang Usaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan Sikap Terhadap Peluang Usaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 ProgramStudi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

TITIK SETIAWATI A 210 090 098

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI UMUM

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Drs. Sudarto Hs, MM

NIP : 130893731

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan,

Nama : TITIK SETIAWATI

NIM : A 210 090 098

Fakultas / Jurusan : KIP / Pend. Akuntansi

Judul Skripsi : MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan tersebut dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya

Surakarta, 10 Juli 2013 Pembimbing

(3)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : Titik Setiawati

NIM : A 210 090 098

Fakultas / Jurusan : KIP / Pend. Akuntansi

Jenis : Skripsi

Judul : MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN

KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk soft copy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 10 Juli 2013 Yang menyatakan

(4)

1

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

Titik Setiawati, A.210 090 098 Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha, 2). Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha, 3). Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang kesimpulannya diperoleh berdasarkan pada hasil statistik. Populasi adalah sebanyak 190 mahasiswa dengan sampel 123 mahasiswa yang diambil dengan teknik proposional random

sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui metode angket sebelumnya angket

telah diuji-cobakan dan diuji validitas dan reliabilitas lingkungan keluarga, sikap terhadap peluang usaha dan minat berwiausaha. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda, Uji t, Uji F, Uji R2, sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi diperoleh persamaan: Y = 72,162+ 0,207X1+ 0,198X2 yang artinya minat berwirausaha dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluag usaha. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) lingkungan keluarga berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > dari ttabel atau 2,804 > 1,980 ( =5%) dan nilai signifikasi < 0,05 yaitu 0,006. 2) Sikap terhadap peluang usaha berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Berdasrkan uji t diperoleh thitung > ttabel atau 2,458 > 1,980 ( =5%) dan nilai signifikasi < 0,05 yaitu 0,015. 3) Lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung >

Ftabel atau 8,465 > 3,072 ( =5%). 4). Variabel lingkungan keluarga memberikan

sumbangan relatif sebesar 55,5% dan sumbangan efektif 6,88%, variabel sikap tentang peluang usaha memberikan sumbangan relatif sebesar 44,5 % dan sumbangan efektif 5,52%. 5) Koefisien Determinasi (R²) sebesar 0,124 berarti 12,4% ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa sisanya sebesar 87,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

(5)

2 PENDAHULUAN

Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Tentunya fenomena ini menjadi sesuatu yang harus dipikirkan karena sumber daya yang dimiliki di dunia sangat terbatas jika manusia tidak kreatif dalam pengelolaannya. Di Indonesia jumlah pengangguran terus bertambah, sementara itu pertumbuhan lapangan kerja semakin sempit. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,

Produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Tetapi selama tahun 2011-2012 jumlah pengangguran mulai berkurang, sumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tentang jumlah pengangguran selama setahun terakhir di Indonesia mulai berkurang, dengan data sebagai berikut:

http://www.bappenas.go.id/node/165/3685/pada-tahun-2012-jumlah-pengganggur-di-indonesia-berkurang/

(6)

3

TPT diikuti dengan membaiknya kesempatan kerja formal, yang bertambah sebanyak 2,67juta dan kesempatan kerja informal berkurang 1,54 juta.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran mulai berkurang dan ini merupakan kabar yang baik untuk membangun bangsa Indonesia. Berkurangnya jumlah pengangguran ini diikuti dengan membaiknya kesempatan kerja. Dan

entrepreneurship atau berwirausaha adalah solusi cerdas mengatasi pengangguran

dan kemiskinan di Indonesia. Diharapkan setelah lulus para mahasiswa lulusan perguruan tinggi pendidikan diploma atau sarjana memiliki kemauan dan minat berwirausaha dan mampu membuka lapangan kerja baru. Sehingga mahasiswa dapat mempekerjakan para pengangguran dan tidak selalu untuk dipekerjakan.

Minat berwirausaha tidaklah tumbuh secara instan, akan tetapi memerlukan tahap dan proses sesuai dengan kepribadian masing-masing orang. Oleh karena itu, langkah yang paling mudah adalah minat berwirausaha harus dipupuk sejak muda. Dan waktu kuliah adalah waktu yang ideal untuk menumbuhkan minat tersebut. Karena dengan semangat anak muda yang dimiliki dan dibandingkan dengan tingkat kecerdasan dan kemandirian yang dimiliki akan lebih mendukung untuk dapat tumbuhnya minat berwirausaha. Semakin muda maka semakin kuat pula fondasi minat berwirausaha yang dimiliki, sehingga kelak akan menjadi seorang wirausahawan yang handal. Menurut Soedjono dalam Suryana (2011:62), mengungkapkan bahwa:

Proses kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor pemicu, salah satunya adalah kemampuan efektif yang mencakup sikap, nilai, aspirasi, perasaan dan emosi semua yang sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang ada, maka dimensi kemampuan afektif dan kemampuan kognitif merupakan bagian dari pendekatan kemampuan kewirausahaan. Jadi, kemampuan beriwirausaha merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras dan keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.

(7)

4

berwirausaha merupakan suatu bentuk ketertarikan yang timbul akiba tsuatu hasil eksplorasi atas cara pandang tentang sikap, nilai-nilai aspirasi, perasaan dan emosi yang dimiliki. Sehingga minat berwirausaha dapat tumbuh dalam diri seseorang.

Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak yang memberikan sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik dalam kehidupannya. Melalui interaksi dalam keluarga, anak tidak hanya mengidentifikasikan diri dengan orang tuanya, melainkan juga mengidentifikasikan atau menyatupadukan diri dengan kehidupan masyarakat dan alam sekitar. Dalam lingkungan keluarga anak berada sampai ia meninggalkan keluarga untuk membentuk keluarga sendiri (menikah). Itulah akhir pendidikan dalam lingkungan keluarga. Jadi, pendidikan dalam lingkungan keluarga dimulai sejak anak lahir kedunia dari kandungan ibunya dan berhenti ketika anak meninggalkan keluarga asal untuk mendirikan keluarga baru.

Menurut Muqorobin & Nasir (2004:30), “Peluang usaha akan muncul dalam setiap perekonomian bilamana dalam masyarakat masih terdapat kebutuhan yang belum dipenuhi.” Seorang wirausaha haruslah pandai melihat peluang, dengan adanya peluang maka lapangan usaha baru dapat diciptakan. Tidak hanya pandai dalam melihat peluang seorang wirausaha harus juga mempunyai kepekaan, kreatifitas, inovasi dan keberanian dalam mengambil resiko. Peluang, inovasi, kreatifitas dan keberanian mengambil resiko saja tidak cukup. Seorang wirausaha juga harus mempunyai keberuntungan. Keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan dengan kesempatan (peluang). Kesempatan dalam melihat sebuah peluang adalah suatu langkah awal untuk dapat merubah pola piker kita dan memicu kreativitas sehingga kita dapat memanfaatkan peluang yang ada tersebut dengan maksimal.

(8)

5

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011. 3) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011.

METODE PENELITIAN

Hadari (2005:4), “Metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan”. Sedangkan Hadi (2004:3), menyatakan:

Penelitian adalah suatu usaha untuk membuka, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah, ilmu yang membicarakan tentang ilmiah untuk penelitian.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara pelaksanaan penelitian keilmuan dalam rangka mendapatkan atau mengumpulkan fakta-fakta yang mendukung tercapainya tujuan penelitian. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain dengan menggunakan data yang berbentuk angka, atau data kuantitatif yang diangkakan. Penelitian ini menggunakan hubungan sebab akibat antara variabel X1, X2 dan variabel Y. Data yang diperoleh dari sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu dipresentasikan.

(9)

6

pengumpulan data dengan menggunakan data angket. Variabel dalam penelitan ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu minat berwirausaha (Y), sedangkan variabel bebasnya yaitu lingkungan keluarga (X1) dan sikap terhadap peluang usaha (X2). Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20 mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010/2011 yang tidak menjadi sampel. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda kemudian dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah diajukan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta. Amal usaha bidang pendidikan ini bertekad mewujudkan kampus sebagai “Wacana Keilmuan dan Keislaman” yakni mampu menumbuhkan buidaya islam yang menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilandasi nula-nilai keislaman sesuai manhaj Muhammadiyah.

(10)

7

Berdasarkan tujuan utama, FKIP selanjutnya merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam penyelenggaraan pendidikan. Motto FKIP yang senantiasa tercermin yaitu CAKAP (Cerdas, Amanah, Keteladanan, Andal, Pembaharu). Adapun Visi FKIP adalah menjadi lembaga pendidik tenaga kependidikan yang menghasilkan tenaga pendidik yang profesional dan berkepribadian islami. Selanjutnya misi FKIP adalah (1) Menyelenggarakan pendiidkan, pelatihan dan pembimbingan untuk menghasilkan tenaga pendidikan yang cakap, berjiwa wira-usaha dan berkepribadian islami, (2) Melaksanakan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan ipteks yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan dan pengembangan, (3) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Akhirnya secara operasional tujuan yang ingin dicapai FKIP adalah (1) Menghasilkan lulusan yang cakap dan berkepribadian islami sesuai dengan kompetensi pendidik, (2) Menghasilkan penelitian yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, (3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pendidikan dan kewirausahaan.

Deskripsi Data Penelitian 1. Data Minat Berwirausaha (Y)

Data minat berwirausaha diperoleh dengan angket. Dari hasil analisis output

SPSS For Windows 15.0 diperoleh : Mean sebesar 123,28 dengan standar error

of mean sebesar 0,975, Median sebesar 123, Modus sebesar 112, Skor maksimal

(11)

8 2. Data Lingkungan keluarga (X1)

Data lingkungan keluarga diperoleh melalui angket. Dari hasil analisis output

SPSS For Windows 15.0 diperoleh : Mean sebesar 127,43 dengan standar error of

mean sebesar 1,149, Median sebesar 129, Modus sebesar 130, Skor maksimal

diperoleh angka 150, Skor minimal diperoleh angka 102, Standar deviasi sebesar 12,738 yang merupakan akar dari varian yaitu 162,364. Skewness sebesar - 0,134 dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,218 dan diperoleh hasil -1, 440. Kurtosis diperoleh sebesar -0,817 dan diubah ke angka rasio dengancara membagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,433 dan memperoleh angka -1,886.

3. Data Sikap terhadap peluang usaha (X2)

Data sikap terhadap peluang usaha diperoleh melalui angket. Dari hasil analisis output SPSS For Windows 15.0 diperoleh : Mean sebesar 125,19 dengan

standar error of mean sebesar 1,053, Median sebesar 126, Modus sebesar 128,

Skor maksimal diperoleh angka 146, Skor minimal diperoleh angka 102, standar deviasi 11,681 yang merupakan akar dari varian 136,448. Skewness sebesar - 0,051 dan diubah ke angka rasio dengancara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,218 dan diperoleh angka sebesar 0,233. Kurtosis sebesar -1,024 dan diubah ke angka rasio dengan membagi dengan std.Error Kurtosis sebesar 0,433 dan diperoleh hasil -2,364.

Berdasarkan uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan baik dari variabel minat berwirausaha, lingkungan keluarga, dan sikap terhadap peluang usaha dinyatakan valid, dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung> rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Berdasarkan uji reliabilitas (r11) dari minat berwirausaha sebesar 0,933, lingkungan keluarga 0.946, dan sikap tentang peluang usaha sebesar 0,917.

(12)

9

atau keduanya memiliki distribusi normal atau mendekati normal yang menggunakan teknik uji Liliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan

Kolmogorov-Smirnov menyimpulkan bahwa data dari minat berwirausaha, lingkungan keluarga,

dan sikap terhadap peluang usaha berdistribusi normal, dengan nilai Lhitung< Ltabel. Untuk variabel minat berwirausaha yaitu 0,071 < 0,080 atau nilai signifikansi sebesar 0,200. Variabel lingkungan keluarga yaitu sebesar 0,064 < 0,080 atau nilai signifikansi 0,200. Variabel sikap terhadap peluang usaha yaitu 0,070 < 0,080 atau nilai signifikansi 0,200.

Hasil uji prasyarat analisis dari uji linearitas yang digunakan untuk mengetahui apakah model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat merupakan hubungan garis lurus (hubungan linier) atau untuk mengetahui apakah stiap variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak yang menggunakan bantuan SPSS For Windows 15.0 antara variabel lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha menunjukkan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung<

Ftabel yaitu 1,479 < 1,538 dan nilai signifikansi 0,067 > 0,05. Sedangkan untuk

variabel sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha menunjukkan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung< Ftabel yaitu 0,882 < 1,546 dan nilai signifikansi 0,662 > 0,05.

(13)

10

skor minat berwirausaha akan meningkat sebesar 0,207 (dengan asumsi variabel sikap terhadap peluang usaha dianggap konstan), nilai 0,198 menyatakan jika sikap terhadap peluang usaha meningkat satu poin maka skor minat belajar akan meningkat sebesar 0,198 (dengan asumsi variabel lingkungan keluarga dianggap konstan).

1. Variabel lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa adalah sebesar 0,207 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa diperoleh thitung>

ttabel yaitu 2,804 > 1,980 dan nilai signifikan 0,006 < 0,05, sumbangan relatif

sebesar 55,5% dan sumbangan efektif sebesar 6,88%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan keluarga maka akan semakin tinggi minat berwirausaha mahasiswa, begitu juga sebaliknya, semakin buruk lingkungan keluarga maka semakin rendah pula minat berwirausaha mahasiswa. 2. Variabel sikap terhadap peluang usaha Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa

(14)

11

begitu juga sebaliknya, semakin rendah sikap terhadap peluang usaha maka semakin rendah minat berwirausaha mahasiswa.

3. Variabel Lingkungan Keluarga Dan Sikap Terhadap Peluang Usaha Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa.

Hasil uji F atau uji keberartian regresi linier berganda diketahui bahwa nilai Fhitung> Ftabel yaitu 8,465 > 3,072 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin harmonis atau baik suatu lingkungan keluarga dan semakin tinggi sikap terhadap peluang usaha akan meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa. Begitu juga sebaliknya, semakin buruk atau kurang baik lingkungan keluarga dan semakin rendah sikap terhadap peluang usaha maka akan semakin rendah minat berwirausaha mahasiswa. Kemudian koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,124 yang berarti bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 12,4%. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa memberikan sumbangan relatif 55,5% dan sumbangan efektif 6,88%. Variabel sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa memberikan sumbangan relatif sebesar 44,5% dan sumbangan efektif 5,52%. Dengan melihat dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif, hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang dominan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

IMPLIKASI

(15)

12

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011.

Hal ini menunjukkan lingkungan keluarga yang baik dan sikap terhadap peluang usaha yang tinggi akan memberi dampak yang tinggi juga terhadap minat berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011, sebaliknya lingkungan keluarga yang kurang baik dan sikap terhadap peluang usaha yang rendah akan memberi dampak yang rendah juga terhadap minat berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/201. Sehingga diperlukan upaya untuk menciptakan lingkungan keluarga yang baik dan meningkatkan sikap terhadap peluang usaha untuk membantu meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hipotesis lingkungan keluarga (X1) berpengaruh terhadap minat berwirausaha (Y) pada mahasiswa. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) yang menunjukkan bahwa thitung> ttabel yaitu 2,804 > 1,980 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan relatif sebesar 55,5% dan sumbangan efektif 6,88%. 2. Hipotesis sikap terhadap peluang (X2) usaha berpengaruh terhadap minat

berwirausaha pada mahasiswa (Y) dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) yang menunjukkan bahwa thitung> ttabel yaitu 2,458 > 1,980 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan relatif 44,5% dan sumbangan efektif 5,52%.

(16)

13

Hal ini berdasarkan analisis uji F yang menunjukkan bahwa Fhitung> Ftabel yaitu 8,465 > 3,072.

4. Dari hasil analisis regresi linier ganda diperoleh persamaan Y = 72,162+ 0,207X1+ 0,198X2 yang berarti minat berwirausaha (Y) dipengaruhi oleh lingkungan keluarga (X1) dan sikap terhadap peluang usaha (X2).

5. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,124 yang menunjukkan bahwa besarnya pengaruh lingkungan keluarga (X1) dan sikap terhadap peluang usaha (X2) terhadap minat berwirausaha mahasiswa (Y) adalah sebesar 12,4%.

DAFTAR PUSTAKA

Hadari, Nawami. 2005. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada. Hadi, Sutrisno. 2004. Penelitian Research. Yogyakarta: BPFE.

Muqorobin Agus dan Nasir Moechammad. 2004. Buku Pegangan

KuliahKewirausahaan. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suryana. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang berasal dari siswa sendiri diantaranya adalah motivasi dan minat belajar siswa dan faktor dari luar siswa adalah cara mengajar guru dalam proses belajar mengajar

Pada saat WWKM dipegang oleh KBM JLPL, biaya investasi yang diperhitungkan adalah biaya investasi yang hanya dikeluarkan oleh KBM JLPL untuk penambahan fasilitas seluncur

Oleh karena itu, berdasarkan pemikiran masyarakat Madura yang selalu menjunjung tinggi sosok kyai, maka media yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada petani di

The result of her research shows that there are five forms of deixis used in Gladiator Movie, namely: person deixis, place deixis, time deixis, discourse deixis, and social

Kombinasi ekstrak etanol kelopak rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) dan siprofloksasin memiliki aktivitas antibakteri dengan efek sinergis terhadap Escherichia coli

Judul Penelitian : Pengaruh Penggunaan Tepung Tempe Sebagai Bahan Pensubstitusi Daging Sapi Terhadap Komposisi Proksimat dan Daya Terima Bakso Nama Mahasiswa :

Hasil penelitian dalam kurun waktu tahun 2002-2011 ini menunjukkan bahwa sektor pertanian berperan dalam perekonomian di Kabupaten Sragen dengan nilai LQ(Loca tion

Analisis penilaian terhadap Risiko Vulkanik dilakukan dengan mengidentifikasi bahaya dan kerentanan berdasarkan hasil analisis dari indikator yang telah ditentukan