• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengkaji Ulang Model Karakteristik Pekerjaan dalam Perspektif Budaya Timor Leste

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengkaji Ulang Model Karakteristik Pekerjaan dalam Perspektif Budaya Timor Leste"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Laten Definisi Operasional Indikator Pertanyaan/pernyataan

Karakteristik Pekerjaan

Skill Variety Yang dimaksud dengan skill variety

adalah sejauh mana pegawai ke-menterian Timor Leste menuntut keragaman kegiatan yang berbeda sehingga mereka dapat mengguna-kan sejumlah keterampilan dan bakat yang berbeda dalam menye-lesaikan pekerjaannya

Ketika pekerjaan itu memungkinkan pegawai kesempatan untuk menggu-nakan beberapa keahlian dan keter-ampilan dalam menyelesaikannya

Bagian satu #4 dan Bagian dua #1 dan #5

Tast Identity Yang dimaksud dengan task identity

adalah sejauhmana keterlibatan pegawai kementerian terhadap seluruh proses pekerjaan sehingga mereka dapat melihat hasilnya dan dapat dikenali hasil kinerja mereka.

Ketika pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan dari permulaan sampai selesai, sehingga mereka dapat mengidentifikasi dirinya dengan proses dan hasil akhir pekerjaan tersebut.

Bagian satu #3 dan Bagian dua #11 dan #3

Task Significance Yang dimaksud dengan task significance adalah sejauh mana pekerjaan pegawai kementerian mempunyai dampak yang cukup besar pada kehidupan atau pekerja-an orpekerja-ang lain.

Ketika pegawai menahami bahwa hasil pekerjaannya berdampak signi-fikan terhadap orang lain

Bagian satu #5 dan Bagian dua #8 dan #14

Autonomy Yang dimaksud dengan autonomy

adalah tingkat kebebasan pegawai kementerian, yang mempunyai pengertian ketidaktergantungn dan keleluasaan yang diperlukan oleh pegawai kementerian untauk men-jadwalkan pekerjaan dan memutus-kan prosedur apa yang amemutus-kan digu-nakan untuk menyelesaikan peker-jaan mereka

Ketika pegawai merasakan hasil pe-kerjaannya merupakan inisiatif, usaha dan keputusan yang dibuat secara personal sehingga ia bertanggung jawab secara pribadi atas hasil pekerjaan yang diselesaikannya.

(2)

Feedback Yang dimaksud dengan feedback

adalah sejauh mana pelaksanaan kegiatan pekerjaan di kementerian menghasilkan perolehan atas infor-masi yang langsung dan jelas oleh pegawai kementerian mengenai keefektifan kinerjanya.

Ketika pegawai memperoleh feedback

yang jelas tentang kinerjanya.

Bagian satu #6, #7 dan

Yang dimaksud dengan

experienced meaningfulness adalah perasaan pegawai kementerian dalam memahami pekerjaan mere-ka, yaitu mereka dapat merasakan penting, berharga dan berguna pekerjaan mereka

Ketika pegawai merasakan berarti dan bermaknanya pekerjaan mereka

Bagian tiga #4, #7 dan Bagian lima #3, #6

Experienced Responsibility

Yang dimaksud dengan ex-perienced responsibility adalah pe-gawai kementerian dapat merasa-kan tanggung jawab atas pekerjaan yang dilaksanakannya dan melaku-kan pertanggungjawaban terhadap hasil pekerjaannya.

Ketika pegawai secara pribadi merasa bertanggung jawab atas hasil peker-jaan melalui usahanya sendiri.

Bagian tiga #1, #8, #12, #15 dan Bagian lima #4, #7

Knowledge of Work Result

Yang dimaksud dengan knowledge of work result adalah sejauhmana pegawai kementerian secara berke-lanjutan tahu dan mengerti menge-nai keefektifan mereka dalam melaksanakan pekerjaannya.

Ketika pegawai dapat mengetahui apakah kinerja pekerjaannya telah memuaskan.

Bagian tiga #5, #11 dan Bagian lima #5, #10

Outcomes

General Satisfaction Yang dimaksud dengan general satisfaction adalah keseluruhan ke-puasan pegawai kementerian, yaitu sejauh mana mereka puas dan senang dengan pekerjaan mereka.

ketika pegawai merasakan kepuasan secara umum dan merasa mencintai pekerjaannya.

Bagian tiga #3, #9, #13, dan Bagian lima #2, #8

Internal Work Motivation

Yang dimaksud dengan internal work motivation adalah sejauhmana pegawai kementerian termotivasi

Ketika pegawai merasakan kepuasan saat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, karena hal itu

(3)

(self-motivated) untuk melaksana-kan tugas mereka secara efektif

kan sebuah penghargaan dan ke-puasan tersendiri.

Growth Satisfaction Yang dimaksud dengan growth satisfaction adalah sejauhmana ke-puasan pegawai kementerian ketika mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar dan tumbuh di tempat kerja.

Ketika pegawai merasakan kepuasan tentang penghargaan pencapaian yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri, tantangan, independen dalam berpikir, keputusan dan tindakan dalam pekerjaannya

Bagian empat #3, #6, #10

GNS Yang dimaksud dengan growth

need strength (GNS), yang dijadi-kan sebagai moderating variable dalam penelitian ini adalah keku-atan pegawai kementerian terhadap kebutuhan-kebutuhan dari masing-masing individu pegawai untuk dapat tumbuh dan berkembang melalui pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

Ketika pegawai memiliki kesempatan untuk terlibat dalam pekerjaan yang menantang, mencoba berpikir dan bertindak independen, belajar hal baru, menjadi kreatif dan imajinatif.

(4)

Gambar 2.7

Kerangka Pikir Teoritis

X1a

Skill Variety Task Identity Task Significance

X1c X1b Autonomy

Feedback

X3a

X3b

X3c

Growth Need Strength

X2b2

X4b3 X4b2 X4b1

Growth Need Strength X4a3

X4a2 X4a1

X4c2

X4c3 X4c1

Growth Satisfaction Internal Work Motivation

General Satisfaction

X2b1

X2b3 Experienced

Responsibility

X2a2

X2a1

Experienced Meaningfulness

X2a3

X2c3 X2c2 X2c1

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Gambar 2.7 Kerangka Pikir Teoritis

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Timor Leste khususnya Kementrian Pertahanan dan Keaman dari Menteri Muda Keamanan melalui Institusi Kepolisian, yang telah memberikan kesempatan kepada saya

lebih baik terbuka bagi orang lain

Hal ini bertujuan agar para ekspatriat dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar serta tidak mengalami culture shock yang berkepanjangan atau terhindar dari

Pustrua Filipina PR S1 Katholik Single Trading 1 Thn John Paul S Valdes Filipina LK D3 Katholik Single Trading 6 thn Miraclan Abejero Filipina PR D3 Katholik Menikah Trading 1

Kemudian peneliti juga memberikan pertanyaan terkait pekerjaan mereka sebagai local staff pada kantor perwakilan Indonesia di Timor Leste yaitu KBRI Dili yang

Strategi yang dilakukan mahasiswa Timor Leste dalam rangka mengatasi culture shock ketika beradaptasi di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana adalah

Untuk mengatasi culture shock mahasiswa Timor Leste menyiapkan strategi yaitu melakukan penyesuaian terhadap lingkungan baru dengan cara adaptasi individual yang

Upaya apa yang dilakukan Bapak/Ibu/sdr/sdri agar dapat beradaptasi dengan budaya yang ada di