BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung di Salatiga. Tepatnya di Kost Wisma
Cristinayang merupakan tempat berkumpul fandom-fandom Korea. Waktu
penelitian berlangsung pada bulan Agustus 2012-September 2012
2. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini bersifat kualitatif. Fokus penelitian ingin melihat
bagaimana pengaruh budaya pop Korea yang saat ini tengah mewabah di tengah
masyarakat diadopsi sedemikian rupa sehingga mempengaruhi gaya hidup
mereka, baik itu dari segi fashion, selera mereka dalam memilih produkyang
menjadi identitas mereka serta hubungan mereka dengan lingkungan sekitar
sampai pada peneliti dapat menganalisa identitas gaya hidup mereka sebagai suatu
bentuk komunikasi budaya.
Dalam penelitian kualitatif, data utama diperoleh dari peneliti sendiri yang
secara langsung mengumpulkan informasi yang didapat dari subjek penelitian
yaitu WCC Korea Lovers di Salatiga. Penelitian ini dilakukan secara intensif
lewat observasi di lapangan, wawancara dengan narasumber, penelaahan melalui
literature.
Design penelitian ini pada tahap pembahasan penelitian, akan berisi
sisi-sisi teori yang relevan dengannya dan tidak menutup kemungkinan bahwa design
penelitian ini akan berubah sesuai dengan kondisi atau realitas di lapangan.
3. Sumber Informan
Subjek penelitian dalam studi kasus ini terdiri atas enam orang yang
merupakan anggota dari fandom WCC Korea Lovers di Salatiga. Keenam orang
ini memiliki kriteria yang berbeda-beda karena pengaruh latar belakang sosial,
agama, gender, usia maupun tingkat pendidikan.
Subjek terdiri atas enam orang perempuan. Karena semua anggota WCC Korea
Lovers adalah kaum perempuan.
4. Unit Amatan dan Unit Analisa
Penentuan unit analisa dan unit amatan sangat penting dilakukan agar jelas
siapa yang hendak diteliti. Perumusan yang jelas akan mempermudah dalam
pengumpulan data. Satuan analisis adalah keberadaan atau populasi yang
terhadapnya dibuat kesimpulan atau kerampatan empirik (Ihalauw, 1994: 29).
Berdasarkan pengertian tersebut maka unit analisa penelitian ini adalah
komunikasi budaya yang terbentuk dari budaya pop dan gaya hidup komunitas
WCC Korea Lovers.
Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh
data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis
(Ihallauw, 2003:178). Dalam penelitian ini yang dijadikan unit amatan adalah
5. Tahap-tahap penelitian
Dalam penelitian terdapat dua tahap penelitian, yaitu :
5.1. Tahap Persiapan Penelitian
Pertama peneliti membuat pedoman wawancara yang disusun
berdasarkan dimensi kebermaknaan hidup sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi subjek. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan
mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara. Tahap
persiapan selanjutnya adalah peneliti membuat pedoman observasi yang
disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama
wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta
pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan pencatatan langsung yang
dilakukan pada saat peneliti melakukan observasi. Namun apabila tidak
memungkinkan maka peneliti sesegera mungkin mencatatnya setelah
wawancara selesai.
Peneliti selanjutnya mencari subjek yang sesuai dengan karakteristik
subjek penelitian. Untuk itu sebelum wawancara dilaksanakan peneliti
bertanya kepada subjek tentang kesiapanya untuk diwawancarai. Setelah
subjek bersedia untuk diwawancarai, peneliti membuat kesepakatan dengan
subjek tersebut mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara.
5.2.Tahap pelaksanaan penelitiaan
Peneliti membuat kesepakatan dengan subjek mengenai waktu dan
tempat untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat.
berdasrkan wawancara dalam bentuk verbatim tertulis. Selanjutnya peneliti
melakukan analisis data dan interprestasi data sesuai dengan
langkah-langkah yang dijabarkan pada bagian metode analisis data di akhir bab ini.
setelah itu, peneliti membuat dinamika psikologis dan kesimpulan yang
dilakukan, peneliti memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berpatokan
pada kebutuhan penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan
adalah:
• Penelitian Pustaka (library research) atau studi literature. Dengan
jalan mempelajari dan mengkaji literatur-literatur yang berhubungan
dengan permasalahan untuk mendukung asumsi sebagai landasan teori
permasalahan yang dikaji.
• Melakukan survey khalayak diantaranya melalui observasi secara
langsung pada fandom WCC Korea Lovers di Salatiga, wawancara
mendalam (in-depth interview) yang sifatnya informal terhadap
narasumber serta menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan
yang dibutuhkan yang akan mendukung kelengkapan data
• Dokumentasi, yaitu pengumpulan foto-foto kegiatan WCC Korea
7. Teknik Analisis Data
Marshall dan Rossman mengajukan teknik analisa data kualitatif untuk
proses analisis data dalam penelitian ini. Dalam menganalisa penelitian kualitatif
terdapat beberapa tahapan-tahapan yang perlu dilakukan (Marshall dan Rossman
dalam Poerwandari 1998:56), diantaranya :
a. Mengorganisasikan Data
Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui wawancara
mendalam (indepth inteviwer), dimana data tersebut direkam dengan tape
recoeder dibantu alat tulis lainya. Kemudian dibuatkan transkipnya dengan
mengubah hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis
secara verbatim. Data yang telah didapat dibaca berulang-ulang agar penulis
mengerti benar data atau hasil yang telah di dapatkan.
b. Pengelompokan berdasarkan Kategori, Tema dan Pola Jawaban
Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam terhadap data,
perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul di luar
apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara,
peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan
pedoman dalam melakukancoding. Dengan pedoman ini, peneliti kemudian
kembali membaca transkip wawancara dan melakukan coding, melakukan
pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan. Data yang relevan
diberi kode dan penjelasan singkat, kemudian dikelompokan atau
Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang
diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman
terhadap hal-hal diungkapkan oleh responden. Data yang telah
dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan
ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya. Sehingga peneliti dapat
menangkap penagalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada
subjek.
c. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang ada terhadap Data
Setelah kategori pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji
data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kemabali
berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga
dapat dicocokan apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil
yang dicapai. Walaupun penelitian ini tidak memiliki hipotesis tertentu,
namun dari landasan teori dapat dibuat asumsi-asumsi mengenai hubungan
antara konsep-konsep dan faktor-faktor yang ada.
d. Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data
Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud,
peneliti masuk ke dalam tahap penejelasan. Dan berdasarkan kesimpulan
yang telah didapat dari kaitanya tersebut, penulis merasa perlu mencari
suatu alternatif penjelasan lain tentang kesimpulan yang telah didapat.
Sebab dalam penelitian kualitatif memang selalu ada alternatif penjelasan
menyimpang dari asumsi atau tidak terpikir sebelumnya. Pada tahap ini
akan dijelaskan dengan alternatif lain melalui referensi atau teori-teori lain.
Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian pembahasan, kesimpulan dan