• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Penggunaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung T2 942011093 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Penggunaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung T2 942011093 BAB I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pentingnya pendidikan dapat dilihat dari ber-bagai aspek, antara lain sosial dan ekonomi. Dari sudut pandang sosiologi, pendidikan adalah alat untuk mentransfer nilai-nilai luhur dan budaya dari suatu masyarakat kepada generasi muda, sekaligus dalam rangka melestarikan nilai-nilai dan budaya ter-sebut (Karsidi, 2007). Sedangkan dari sudut pandang ekonomi, pendidikan memberi sumbangan terhadap pembangunan sosial ekonomi melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap, dan produktivitas (Fatah, 2006). Selain itu pendidikan dapat memperkuat kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi demi kemajuan di bidang sosial dan ekonomi.

(2)

perce-patan pencapaian program wajib belajar maka peme-rintah telah menjabarkan kebijakan publik tersebut dalam berbagai program, salah satu di antaranya adalah program pemerataan dan perluasan akses layanan pendidikan dasar. Program ini dimaksudkan untuk mempermudah akses layanan pendidikan dasar bagi seluruh warga negara khususnya bagi warga negara yang mengalami hambatan karena faktor geografis maupun karena faktor ekonomi.

(3)

Kenaikan harga BBM dapat menghambat upaya penuntasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, karena penduduk miskin akan semakin sulit memenuhi kebutuhan biaya pendidikan. Meningkatnya beban subsidi BBM yang harus dibayar pemerintah karena naiknya harga minyak dunia, pada bulan Maret dan Oktober 2005 Pemerintah melakukan pengurangan subsidi BBM secara drasris. Hal ini ber-dampak pada sektor kesehatan yang ditandai dengan semakin rendahnya daya tawar masyarakat untuk melakukan pengobatan atas penyakit yang diderita-nya. Sedangkan pada sektor pendidikan, dampak ter-sebut ditandai dengan banyaknya siswa putus sekolah karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah serta ketidakmampuan siswa membeli alat tulis dan buku pelajaran dalam rangka mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

(4)

dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat. Besarnya dana untuk tiap sekolah ditetapkan berda-sarkan jumlah murid.

Program BOS dalam pelaksanaanya juga menim-bulkan permasalahan baik bagi sekolah sebagai pengelola dana BOS, maupun pemerintah daerah. Permasalahan Program BOS secara umum belum dapat berjalan seperti yang kita harapkan, hal ini dapat kita buktikan masih terdapat siswa tidak mampu yang belum memperoleh layanan pendidikan secara memadai (Majalah Diknas Jateng, 2007).

Faktor lain yang menjadi permasalan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama ini adalah meskipun telah dilakukan sosiali-sasi tetap saja sekolah mengalami kesulitan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban. Hal ini dise-babkan karena perbedaan sistem, yaitu BOS menggu-nakan sistem tahun anggaran, sedangkan sekolah menggunakan sistem tahun pelajaran (Wawasan, 20 Juni 2007). Permasalahan lain adalah penggunaan dana BOS oleh sekolah yang selama ini tidak pernah melakukan musyawarah dengan orang tua/wali ter-masuk dalam menyusun RAPBS. Sebaliknya orang tua murid/wali diundang oleh sekolah untuk berpartisi-pasi memberikan bantuan kekurangan anggaran sekolah.

(5)

mencan-tumkan BOS dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah. Sekolah juga terbukti melakukan penyim-pangan dari petunjuk teknis BOS. Praktik itu antara lain terjadi melalui penggunaan dana BOS untuk acara pisah sambut kepala Dinas Pendidikan, uang lelah kepala Sekolah, dibungakan oleh kepala sekolah/bendahara dan penyimpangan lain. Oleh sebab itu kami menitikberatkan pada pembahasan mengenai kemungkinan penyelewengan pada dana BOS karena hal ini sangat rawan terjadi.

Pada sosialisasi BOS di Kabupaten Temanggung, oleh Bawasda dikatakan bahwa ada beberapa per-masalahan pengelolaan dana BOS di Kabupaten Temanggung yaitu banyak kepala sekolah yang seba-gian besar waktunya digunakan untuk mengadminis-trasi BOS sehingga perhatian kepada kegiatan pening-katan mutu pendidikan di sekolahnya berkurang. Beberapa pemangku kepentingan masih bingung bagaimana pengelolaan dana BOS. Beberapa panduan penyusunan RAPBS yang sepertinya berbeda menam-bah kebingungan kepala sekolah dalam menyusun RAPBS terintegrasi peranserta masyarakat dalam era BOS menurun sehingga perlu dicari upaya lain yang diperbolehkan.

(6)

sekolah harus menyiapkan SDM yang dapat mengelola dana BOS seperti yang diharapkan pemerintah. Karena jika tidak, akibatnya terdapat perbedaan mengenai laporan keuangan yang dibuat oleh masing-masing sekolah, sehingga dari hasil audit BPK tahun 2011 semua SD di wilayah Kecamatan Temanggung menunjukkan bahwa pengelolaan administrasi BOS tidak tepat karena adanya penyimpangan-penyim-pangan.

Sehubungan dengan kondisi di atas maka perlu dilihat penggunaan dan pertanggungjawaban dari dana BOS. Untuk kepentingan tersebut, penelitian ini mencoba mencari akar permasalahn yang menyebab-kan pengelolaan adminstrasi BOS tidak tepat serta mencoba mencari upaya apa saja yang dilakukan oleh sekolah agar pengelolaan administrasi tepat.

Hasil penelitian yang dapat mendukung menge-nai penggunaan Bantuan Operasional Sekolah telah dilakukan oleh Restu Kuncari (2005) di empat SMP Kabupaten Semarang. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah dalam rangka merealisasi penggunaan dana BOMM baik administrasi maupun pelaksanaannya.

(7)

antara BOS dengan peningkatan mutu dan pemera-taan pendidikan. Sedangkan hasil penelitian di Lem-baga Penelitian SMERU di Jakarta (2006) tentang kajian cepat PKPS-BBM Bidang Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2005 menunjukkan ada pengaruh signifikan antara program BOS dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sementara itu berdasarkan hasil evaluasi Pelasanaan Program Ban-tuan Operasional Sekolah (BOS) sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Semarang oleh Abdul Kadir Karding 2008 menunjukkan program BOS member kontribusi yang signifikan terhadap kegiatan pembela-jaran di SMPN di kota Semarang.

1.2

Rumusan Masalah

Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah realisasi penggunaan BOS di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung sudah sesuai dengan buku petunjuk BOS?

2. Permasalahan apa sajakah yang ada sehingga pengelolaan administrasi BOS tidak tepat di SD Ne-geri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung?

(8)

1.3

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan maslah maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut;

1. Untuk mengetahui realisasi penggunaan BOS di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung;

2. Untuk mengetahuai akar permasalahan tidak tepatnya pengelolaan administrasi BOS di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung;

3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh se-kolah agar pelelolaan administrasi BOS tepat di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung.

1.4

Manfaat Penelitian

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan referensi mengenai penge-lolaan dan cara pembuatan laporan pertanggung jawaban keuangan Bantuan Operasional Sekolah sehingga dana BOS dapat dikelola dengan baik dan laporan pertanggung jawabannya benar, serta tepat sesuai harapan pemerintah.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya hukum terhadap akibat yang timbul dari pembatalan perkawinan terhadap suami dan istri yang dibatalkan perkawinannya bisa bersatu kembali sebagai suami dan istri

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

[r]

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

[r]

[r]

[r]

Pada halaman utama pakar berisi menu-menu yang berhubungan dengan data pertanyaan, data solusi, data parameter dan data gejala, dimana pada halaman pakar,