• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN III"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN III

PENULIS :

DOSEN DAN MAHASISWA

PROGRAM STUDI S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA

PROGRAM STUDI S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

2018

(4)

ii

PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN III

Penulis :

Dosen dan Mahasiswa Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata

ISBN : 978-602-294-330-3 Editor :

Putu Agus Wikanatha Sagita, S.ST.Par., M.Par. W. Citra JuwitaSari,S.H.,M.Par.

Gusti Ayu Susrami Dewi, SST.Par.,M.Par.

Penyunting :

I Made Kusuma Negara, S.E., M.Par.

Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par.

Desain sampul dan Tata letak

Putu Agus Wikanatha Sagita, S.ST.Par., M.Par.

Penerbit :

Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Redaksi : Jl. DR.R. Goris No. 7 Denpasar, Bali Tel/Fax +62361 223798 Email : [email protected] Distributor Tunggal :

Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Cetakan pertama, 20 Juli 2018 Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata Universitas Udayana dapat menerbitkan Prosiding Penelitian Lapangan III Tahun 2018.

Buku Prosiding Penelitian Lapangan III Tahun 2018 memuat sejumlah artikel penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata Universitas Udayana bersama-sama Bapak/Ibu dosen. Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada :

1. Rektor Universitas Udayana, Ibu Prof. Dr. dr. AA. Raka Sudewi, Sp.S (K).

2. Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Bapak Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si. 3. Bapak/Ibu dosen dan mahasiswa penyumbang artikel hasil penelitian lapangan dalam

kegiatan ini.

Semoga buku prosiding ini dapat memberi manfaat bagi civitas akademika untuk pengembangan ilmu kepariwisataan serta sebagai referensi bagi upaya pengembangan kepariwisataan nasional. Kami menyadari buku prosiding ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun kami buka untuk khalayak pembaca demi kesempurnaan buku prosiding ini.

Denpasar, 11 Juli 2018 Ketua,

I Ketut Suwena NIP. 19601231 198601 1 002

(6)

iv

DAFTAR ISI

DAMPAK ERUPSI GUNUNG AGUNG TERHADAP PENURUNAN PENDAPATAN HOTEL DI KABUPATEN BADUNG BALI

Mutiara Firdausy Hakim, I Nyoman Sudiarta, I Made Kusuma Negara ... 1-6

STRATEGI PENANGANAN DAMPAK ERUPSI GUNUNG AGUNG TERHADAP OPERASIONAL GROUD HANDLING OLEH GAPURA ANGKASA DENPASAR

Benediktus Pangga-Lino Mahdi, I Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda, Ni

Made Sofia Wijaya ... 7-10

DAMPAK ERUPSI GUNUNG AGUNG TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN (Studi Kasus Di Agrotourism Honeybee Farm & Luwak Coffee Di Tenganan Karangasem)

Ni Made Ayu Diah Utari, I Putu Sudana, I Nyoman Sudiarta ... 11-17

EKSISTENSI DAN MOTIVASI BERTAHAN PEMANDU WISATA

FREELANCE DI BALI PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

Putu Yolanda Yuniari, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, Ni Made Oka Karini ... 18-25

STRATEGI PENGHIDUPAN PELAKU USAHA PARIWISATA PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG DI KAWASAN PURA BESAKIH DESA BESAKIH, RENDANG KABUPATEN KARANGASEM

Ehtropia Veademia Bramandati, Ni Made Oka Karini, I Ketut Suwena ... 26-32

PERENCANAAN DAN REALISASI DISASTER RECOVERY PASCA ERUPSI OLEH BALI TOURISM HOSPITALITY (Studi Kasus Erupsi Gunung Agung, Karangasem)

Vinna, Luh Gede Leli Kusuma Dewi, W. Citra Juwita Sari... 33-38

PERANAN SOSIAL MEDIA INSTAGRAM DALAM PENGEMBANGAN

BRAND IMAGE PARIWISATA BALI PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

Deandra Kusuma, I Made Kusuma Negara, Yohanes Kristianto ... 39-43

DAMPAK ERUPSI GUNUNG AGUNG TERHADAP SIKAP DAN PERSEPSI WISATAWAN BERKUNJUNG KE PANTAI AMED

Fatimah Azzahra Suhardi, I Ketut Suwena, I Made Sendra ... 44-51

PENGARUH SOCIAL MEDIA INSTAGRAM @toyadevasya TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TOYA DEVASYA PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

(7)

v

PROMOSI SEBAGAI PEMULIHAN CITRA PARIWISATA KABUPATEN BANGLI PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG (Studi Kasus Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bangli)

I Putu Angga Pratama, I Made Sendra, W. Citra Juwita Sari ... 60-67

PERAN DINAS PARIWISATA PROVINSI BALI DALAM MENINGKATKAN TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

Nani Eunike Manoach, Ni Putu Eka Mahadewi, I Wayan Darsana ... 68-74

STRATEGI PEMASARAN WISATA RAFTING DI ALAM AMAZING

ADVENTURE PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

I Putu Saiban Sugiartawan, Putu Agus Wikanatha Sagita, I Gusti Putu Bagus

(8)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

75

STRATEGI PEMASARAN WISATA RAFTING

DI ALAM AMAZING ADVENTURE

PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

I Putu Saiban Sugiartawan1), Putu Agus Wikanatha Sagita2), IGPB Sasrawan Mananda3)

1,2,3

Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana JL. DR. R. Goris No. 7 Denpasar, Bali

E-mail : [email protected]

Abstrak

Penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Wisata Rafting di Alam Amazing Adventure Pasca Erupsi Gunung Agung”, bertujuan untuk mengetahui seperti apa persepsi wisatawan dan staff serta strategi pemasaran dari Alam Amazing Adventure pasca erupsi Gunung Agung. Penelitian ini menggunakan variabel lingkungan internal dan lingkungan eksternal dengan teknik analisis deskriptif dengan menggunakan analisis skala likert dan analisis SWOT. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuisioner, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik

Purposive Sampling, yaitu penentuan informan berdasarkan ciri dan sifat tertentu yang dipandang memiliki

keterkaitan dengan permasalahan. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah persepsi wisatawan terhadap lingkungan internal dari Alam Amazing Adventure tergolong sangat baik, sedangkan persepsi karyawan dan staff terhadap lingkungan eksternal tergolong cukup. strategi beserta program pemasaran yang dapat diterapkan dalam memasarkan wisata Rafting di Alam Amazing Adventure adalah strategi penciptaan dan pengembangan produk wisata, strategi promosi dan strategi peningkatan sumber daya manusia, strategi pengembangan segmentasi pasar, dan strategi peningkatan kualitas produk dan jasa dan strategi penetapan harga.

Kata kunci : strategi pemasaran, persepsi wisatawan dan karyawan, wisata rafting. Abstract

The research entitled " Marketing Strategy Rafting Tour in Alam Amazing Adventure After the Eruption of Mount Agung ", aims of this research are to find out what kind of perception of tourists and staff and marketing strategy of the Alam Amazing Adventure after the eruption of Mount Agung. This research uses internal and external environment variables with descriptive analysis technique using likert scale analysis and SWOT analysis. The data collection technique are using observation, interview, questionnaire, literature study, and documentation. Determination technique of informant used is purposive sampling technique, that is determination of informant based on certain characteristic and characteristic which considered to have correlation with problem. The research results is the perception of tourists to the internal environment of the Alam Amazing Adventure is very good, while the perception of employees and staff to the external environment is quite enough. strategies and marketing programs that can be applied in marketing Rafting tours in Alam Amazing Adventure is a tourism product development strategy, promotion strategy and human resource improvement strategy, market segmentation development strategy, and product and service quality improvement strategy and pricing strategy.

Keywords : marketing strategy, traveller perception, rafting tour.

1. PENDAHULUAN

Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten yang sedang berkembang di sektor pariwisata Bali, faktor adanya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Karangasem yaitu Pura Besakih membuat para wisatawan tertarik untuk berkunjung. Selain daerah (KSPN) Kabupaten Karangasem dikenal memiliki kekayaan alam dan biota laut yang beraneka ragam dan sangat indah. Sungai Telaga Waja merupakan destinasi favorit di setiap paket wisata yang ditawarkan oleh pengelola Daya Tarik dan Travel Agent di Bali. Salah satu kegiatan yang sangat diminati wisatawan pada saat berkunjung ke Karangasem adalah kegiatan wisata Rafting, Rafting atau Arung Jeram merupakan sebuah aktivitas yang mengandalkan kekompakan tim dalam

(9)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

76

mengarungi bagian alur sungai yang berjeram dengan menggunakan suatu wahana tertentu. Rafting bukan merupakan hal baru lagi di sektor wisata alam Bali selain kegiatan Watersport, Snorkeling, Diving, Trekking dan Cycling. Trend wisata Rafting di Bali bahkan tak kalah dengan paket wisata Watersport Tanjung Benoa.

Bali memiliki tiga buah daerah wisata Arung Jeram di Bali, yakni wisata Arung Jeram Sungai Telaga Waja, Sungai Ayung dan Sungai Melangit Klungkung. Namun sungai telaga waja merupakan sungai yang memiliki rute Rafting 16 kilometer dengan durasi kurang lebih 2,5 jam, menjadikan Sungai Telaga Waja memiliki rute terpanjang untuk wisata Bali Rafting jika dibandingkan dengan Sungai Ayung, Sungai Telaga Waja juga memiliki akses yang sangat mudah dari lokasi lobby ke lokasi bibir sungai, jadi tidak perlu menaiki atau menuruni anak tangga dalam jumlah banyak. Hal ini berbeda dengan Sungai Ayung yang memiliki akses dari lobby ke bibir sungai harus melewati turunan tangga yang lumayan banyak, serta akses dari bibir sungai ke lokasi restoran setelah selesai Rafting juga harus menaiki jumlah anak tangga yang lumayan melelahkan. Selain itu klasifikasi Sungai Telaga Waja berada di kelas II-IV (Kelas pemula dengan jeram yang lebih menantang). Area Sungai Telaga Waja masih bebas polusi karena jauh dari daerah perkotaan dan industri. Sedangkan Sungai Ayung masih berada di kelas II-III yang artinya tingkat arus dari Sungai Ayung kurang menantang dibandingkan dengan Sungai Telaga Waja.

Sejak Oktober 2017 pariwisata Bali mulai mengalami penurunan kunjungan hal ini merupakan dampak nyata yang ditimbulkan oleh meningkatnya aktivitas Gunung Agung hingga mencapai status awas. Selain penurunan tingkat wisatawan, kabut tebal yang dihasilkan oleh aktivitas Gunung Agung berdampak pada penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama beberapa hari yang merugikan bagi wisatawan yang berkunjung dan berangkat pulang ke negara asal mereka. Berikut merupakan jumlah kunjungan ke Alam Amazing Adventure Telaga Waja:

Tabel 1.

Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Alam Amazing Adventure

*Sumber : Hasil Penelitian 2018

Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat diketahui bahwa akibat dari adanya penutupan bandara, efek dari travel warning membuat banyak wisatawan takut untuk berkunjung dan juga bekas aliran lahar dingin yang sempat membanjiri Sungai Telaga Waja sejak oktober lalu menyebabkan kunjungan wisatawan ke Alam Amazing Adventure Rafting sempat menurun, hal ini dapat dilihat pada pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Alam Amazing Adventure yang turun pada bulan Januari sebesar -12,22% serta Februari sebesar -18,13%.

Adanya travel warning yang dikeluarkan oleh Negara asal wisatawan pada saat erupsi Gunung Agung membuat banyak wisatawan ragu untuk berkunjung ke Bali. Ini merupakan hal yang sangat ditakuti oleh pemerintah daerah dan pengelola wisata Rafting Telaga Waja terutama operator Rafing Alam Amazing Adventure. Fenomena ini tentunya berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan ke spot Rafting Telaga Waja. Oleh karena itu penelitian ini diperlukan dalam mengetahui strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk lebih meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Alam Amazing Adventure pasca erupsi Gunung Agung.

No Bulan Jumlah Kunjungan Wisatawan Persentase Pertumbuhan 1 Januari 597 18,48 % - 2 Februari 524 16,22 % -12,22 % 3 Maret 429 13,28 % -18,13 % 4 April 976 30,20 % 56,04 % 5 Mei 705 21,82 % 27,76 % Jumlah 3.231 100 % 53,45 % Rata-rata 646,20

(10)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

77

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Operator Alam Amazing Adventure di kawasan wisata Rafting Sungai Telaga Waja tepatnya di Jalan Raya Muncan, Rendang, Kabupaten Karangasem. Dengan jarak tempuh menuju kawasan wisata ini ± 23 kilometer dari Kota Denpasar. Lokasi ini dipilih dalam penelitian ini karena daya tarik wisata Rafting Telaga Waja ini merupakan tempat wisata Rafting yang sangat populer di Bali serta terdapat medan sungai yang sangat menantang bagi wisatawan pecinta tantangan adrenalin. Penelitian ini terdiri atas faktor lingkungan internal yang menggunakan bauran pemasaran 7p seperti, 1) Product, 2) Price, 3) Place, 4) Promotion, 5) People, 6) Physical Evidence, dan 7) Process sedangkan untuk lingkungan eksternal terdiri dari 1) Demografis, 2) Ekonomi, 3) Alam, 4) Teknologi, 5) Politik, dan 6) Budaya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuisioner, studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis skala likert dan analisis matriks SWOT menggunakan IFAS EFAS untuk mendapatkan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan (Rangkuti 2009). Teknik penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling yaitu penentuan informan berdasarkan ciri dan sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut dengan permasalahan. Dengan teknik penentuan sampel menurut Emzir (2012; 41) mengemukakan bahwa menggunakan metode sampling yang dapat diterima, minimal 30 subjek dipandang sebagai ukuran sampel minimal yang dapat diterima. Sedangkan menurut Roscoe (1975) yang dikutip Uma Sekaran (2006), memberikan acuan umum dalam menentukan ukuran sampel, yaitu: 1) Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah ukuran yang tepat untuk kebanyakan sampel. 2) Jika sampel dipecah kedalam subsample (pria/wanita, junior/senior, dan lain sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk setiap kategori. Besarnya jumlah responden yang diperoleh dalam mengisi kuesioner menggunakan jumlah sampel adalah 50 responden untuk mengetahui lingkungan internal dan 10 kuesioner lingkungan eksternal diberikan kepada staff Alam Amazing Adventure yang mengerti mengenai pemasaran di bidang pariwisata.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1.Sejarah Berdirinya Alam Amazing Adventure

Sungai Telaga Waja adalah sungai yang berhulu dari kaki Gunung Agung, sungai ini merupakan sungai yang sejak dahulu sangat dikenal oleh masyarakat Karangasem akan kejernihan air dan keindahan pemandangan yang ada, selain itu faktor tingkat derasnya aliran air sungai ini menjadi awal dari dicetuskannya Telaga Waja sebagai sungai yang cocok untuk wisata Arung Jeram (Rafting).

Alam Amazing Adventure merupakan salah satu dari beberapa operator rafting yang ada di Karangasem. Berdiri pada tanggal 11 Juni pada tahun 2011 silam, operator Rafting ini merupakan ide dari aktivis Rafting yang bernama I Kadek Sumerta yang pada saat itu ingin meramaikan dan menggairahkan dunia wisata petualangan khususnya wisata Rafting yang ada di Sungai Telaga Waja yang pada saat itu layak untuk digunakan sebagai wilayah wisata Rafting yang sudah diakui oleh AWA (American Whitewater Affillation). Nama Alam yang menjadi kebanggaan dari Alam Amazing Adventure sendiri terinspirasi dari alam Telaga Waja sendiri dengan logo yang bergambar tiga guratan air yang diambil dari filosofi Tri Hita Karana yaitu filosofi hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, dan manusia dengan tuhan. Seiring pergantian tahun hingga saat ini Alam Amazing Adventure tidak terlalu terfokus pada mencari keuntungan saja (money oriented) melainkan berfokus pada keinginan untuk saling berbagi hal ini Mengacu pada filosfi Tri Hita Karana yang dipakai. Selain aktif sebagai operator wisata Rafting, Alam Amazing Adventure juga menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility) seperti konservasi bibit ikan, konservasi tumbuhan, konservasi burung, serta terdapat program yayasan Alam Peduli seperti mengunjungi panti jompo dan termasuk agenda 1000 pohon setiap tahunnya.

(11)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

78

1.2.Analisis SWOT

Strategi pemasaran dan program pemasaran yang dapat diterapkan oleh Alam Amazing Adventure yang akan di jelaskan di matrik SWOT pada Tabel 2 dibawah ini :

Tabel 2 Matriks SWOT

IFAS

EFAS

Strenght (S)

1. Aktivitas wisata Rafting yang ditawarkan oleh operator

2. Harga wisata Alam Amazing Adventure Rafting yang ditawarkan

3. Kesesuaian harga dengan kualitas aktivitas yang ditawarkan

4. Lokasi kantor rafting Alam Amazing Adventure 5. Lokasi start dan finish Alam Amazing Adventure

Rafting

6. Saluran pemasaran wisata Rafting Alam Amazing

Adventure dengan menggunakan agen perjalanan

wisata

7. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh para pegawai dan staff Alam Amazing Adventure 8. Pemandu yang terlatih dan berpengalaman 9. Peralatan keamanan yang digunakan pegawai dan

staff di Alam Amazing Adventure Rafting 10. Tingkat kebersihan dikawasan Alam Amazing

Adventure Rafting

11. Proses pemesanan wisata Alam Amazing Adventure

Rafting

12. Penyelenggaraan wisata Rafting yang sesuai dengan brosur yang ditawarkan

Weakness (W)

1. Promosi wisata Rafting

Alam Amazing

Adventure melalui iklan

maupun sosial media 2. Diskon atau potongan

harga yang diberikan oleh operator wisata

Rafting

Opportunities (O)

a) Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat pertahunnya

b) Kemajuan teknologi informasi dalam memasarkan produk pariwisata (aktivitas Rafting)

c) Kondusifnya situasi keamanan di Karangasem

d) Adanya awig-awig desa, aturan adat dan dinas yang mengawasi daerah wisata

Rafting

e) Pariwisata Bali yang berbasis Pariwisata Budaya dan alam

f) Perilaku masyarakat Bali yang mendukung kegiatan pariwisata

Strategi SO

1. Strategi penciptaan dan pengembangan produk wisata. (kombinasi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12 dan a,b,c,d,e,f ) Strategi WO 1. Strategi Promosi (kombinasi 1,2 dan b, c, d, e, f) 2. Strategi peningkatan sumber daya manusia (kombinasi 1,2 dan a) Threats (T)

a) Ancaman penurunan jumlah kunjungan wisatawan jika kelestarian wisata Rafting tidak terjaga dengan baik

b) Krisis ekonomi

c) Nilai tukar rupiah yang melemah d) Tingkat dan minat belanja masyarakat e) Inflasi aktivitas wisata yang ada f) Bencana alam yang ada di Bali (erupsi)

Strategi ST

1. Strategi peningkatan segmentasi pasar (kombiansi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 , 8, 9,10,11,12 dan a, b, c, d, e,f) Strategi WT 1. Strategi peningkatan kualitas produk (kombiasi 1,2 dan a,f) 2. Strategi penetapan harga (kombinasi 1,2 dan b.c.d.e)

*Sumber : Hasil Penelitian 2018

Berdasarkan analisis SWOT dalam Tabel 2 maka dapat disusun strategi dan program pemasaran yang dapat diterapkan di Alam Amazing Adventure. Strategi dan program pemasaran ini didapat dari hasil analisis pada lingkungan pemasaran dalam lingkungan internal dan pengaruh dari lingkungan eksternal. Adapun beberapa strategi beserta program pemasaran yang dapat diterapkan dalam memasarkan produk wisata Alam Amazing Adventure adalah sebagai berikut :

1. Strategi strenght opportunities (SO) adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan atas peluang yang sudah diindentifikasi. Strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan paket wisata pada Alam Amazing Adventure adalah strategi penciptaan dan pengembangan produk wisata.

2. Strategi weakness opportunities (WO) adalah strategi yang meminimalkan kelemahan dengan berusaha memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam memasarkan produk wisata pada Alam Amazing Adventure adalah strategi promosi dan strategi peningkatan sumber daya manusia.

(12)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

79

3. Strategi strenght treaths (ST) adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk mengurangi ancaman. Strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan produk wisata oleh Alam Amazing Adventure adalah strategi pengembangan segmentasi pasar. 4. Strategi weakness treaths (WT) adalah strategi yang meningkatka kekuatan dengan

meminimalisir kelemahan dengan menghidari ancaman strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan produk wisata oleh Alam Amazing Adventure adalah strategi peningkatan kualitas produk dan strategi penetapan harga.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan mengenai bauran pemasaran (Marketing mix) 7P yang dipadukan dengan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang dimiliki oleh operator Rafting Alam Amazing Adventrue yang kemudian dikombinasikan dengan analisis SWOT maka dapat disimpulkan:

1. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah memperkuat citra perusahaan dan mengundang travel - travel yang ada dalam event trip gratis, hal ini dilakukan oleh Alam Amazing Adventure untuk meningkatkan citra kawasan wisata Rafting Telaga Waja yang sudah dirasa aman dan bisa untuk dikunjungi yang sempat jatuh akibat bencana erupsi dan aksi terorisme yang berujung pada adanya travel warning sehingga wisatawan takut berkunjung. Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya dan menjalin kerjasama yang erat antara travel lain dengan operator Rafting Alam Amazing Adventure dalam mendatangkan wisatawan ke bali dan ke aktivitas Rafting telaga waja tentunya.

2. Strategi pemasaran produk wisata yang dapat diterapkan di Alam Amazing Adventure adalah :

a. Menciptakan produk wisata yang belum pernah dipasarkan atau belum ada sebelumnya atau produk wisata yang lebih inovatif. Penciptaan produk wisata yang inovatif seperti flying fox lengkap seperti yang ada di Kebun Raya Bedugul, wisata adrenalin, wisata Agrotourism dll.

b. Membuat kemasan produk wisata baru dengan harga yang murah menarik, bervariasi dari segi warna dan desain grafis kemasan wisata yang menarik dan sesuai dengan kualitas yang ada dilapangan

c. Strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengadakan pelatihan pada karyawan untuk meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan, melakukan rapat secara berkala dengan membahas kinerja perusahaan agar bisa memperbaiki kesalahan didalam perusahaan maupun di lapangan.

d. Membuat acara rekreasi bersama semua staf yang ada pada perusahaan setahun sekali seperti kegiatan outbound disalah satu Daya Tarik Wisata, untuk menghilangkan rasa penat dan bosan selama melakukan pekerjaan, dengan hal tersebut akan membuat hubungan para staf menjadi lebih baik.

e. Adanya penghargaan bagi karyawan teladan sehingga memicu semangat dari karyawan lainnya untuk lebih giat dalam bekerja.

f. Strategi pengembangan segmentasi pasar dengan menjalin kerjasama dengan travel seluruh Indonesia dan agen perjalanan di luar negeri dengan pangsa pasar Amerika, Eropa, dan Australia.

g. Strategi peningkatan kualitas produk dan jasa dengan meningkatkan kualitas produk selama berwisata, dan mengganti tampilan produk wisata secara up to date.

h. Strategi Promosi dengan memberikan penghargaan berupa kaos, voucer gratis, traveling bag dan lebih memanfaatkan media sosial seperti instagram, facebook, trip advisor.

i. Strategi penetapan harga dimulai dari menetapkan harga yang sesuai dengan daya beli wisatawan hingga adanya potongan harga bagi wisatawan tetap untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.

(13)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

80

Ucapan Terimakasih,

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya Penelitian Lapangan III dengan judul “Strategi Pemasaran Wisata Rafting di Alam Amazing Adventure” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Selama proses penyusunan ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diberikan sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.

2. Bapak Drs. I Ketut Suwena, M. Hum selaku Koordinator Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata dan dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam laporan ini.

3. Ibu Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, SST.Par.,M.Par selaku koordinator Penelitian Lapangan III.

4. Bapak Putu Agus Wikanatha Sagita, S.ST.Par., M.Par selaku pembimbing Penelitian Lapangan III.

5. Bapak IGPB Sasrawan Mananda, SST.Par., M.M., M.Par selaku penguji Penelitian Lapangan III.

6. Pengelola Operator Rafting Alam Amazing Adventure Telaga Waja yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian pada Alam Amazing Adventure.

7. Keluarga serta rekan-rekan mahasiswa S1 Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata angkatan 2015, atas motivasi yang diberikan selama proses penyelesaian laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi laporan ini untuk lebih baik lagi. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

5. DAFTAR PUSTAKA

Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. (Jakarta: Rajawali Pers).

Rangkuti, Freddy. ((2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama.

Roscoe, J. T. (1975). Fundamental research statistics for the behavioural sciences. (2nd ed.) New York: Holt Rinehart & Winston.

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Gambar

Tabel 2  Matriks SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Jika dilihat berdasarkan analisis hasil tes kemampuan berbicara siswa kelas VIII MTs Hidayatul Mustaqim Balikpapan pada masing- masing aspek tes yaitu, faktor kebahasaan

Hal ini berdasarkan Tabel kriteria kesesuaian wisata pantai kategori berenang yang menyatakan bahwa tingkat kecerahan perairan >10 meter masuk kedalam kategori sangat sesuai

Corporate governance , ROA dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak leverage tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. 9 Prakosa (2014)

Es krim merupakan produk makanan beku yang dibuat melalui kombinasi proses pembekuan dan agitasi pada campuran bahan- bahan yang terdiri dari susu atau produk

Dengan demikian, sebagian besar responden merasa bahwa 4K (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) perlu dalam pembelajaran matematika. Selain itu juga diungkapkan

Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh rasio massa kitin dengan volume NaOH dan waktu reaksi terhadap karakteristik kitosan yang disintesis dari limbah industri udang

Tentang tanaman nicotiana tabacum,dan nicotiana rustica dalam Penjelasan Pasal 1 dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa adanya bakteri Salmonella sp di ruangan dalam kandang ayam Broiler di Desa Cot Sayun,