2
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (SPM)
berpikir melalui masalah bisnis
(Think Through the Business Problem) dan menganalisis berdasarkan fakta/
data bisnis (analyze with business data)
Suatu sistem yang digunakan untuk
merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi
organisasi melalui misi yang telah dipilih dan
untuk mengimplementasikan dan mengendalikan
pelaksanaan rencana kegiatan tersebut.
➨
Misi dan visi organisasi
➨
SPM merupakan sistem perencanaan kegiatan
➨
SPM merupakan sistem implementasi dan
pengendalian pelaksanaan rencana kegiatan
Ir . E rlin da M us lim , M EE
3
PERBANDINGAN MANAJEMEN TRADISIONAL
DENGAN MANAJEMEN KONTEMPORER
MANAJEMEN MASA LALU
ABAD XX
➨ Stabilitas, predictability ➨ Ukuran dan skala ekonomi ➨ Leadership dari puncak ➨ Kekakuan organisasi
➨ Pengendalian melalui aturan & hirarki ➨ Informasi dijaga dan tertutup
➨ Analisis kuantitatif
➨ Kebutuhan tentang kepastian ➨ Reaktif : penghindaran resiko ➨ Independensi perusahaan ➨ Integrasi vertikal
➨ Berfokus ke intern organisasi
➨ Keunggulan kompetitif yang bertahan lama
➨ Bersaing dalam pasar yang telah ada
MANAJEMEN MASA YANG AKAN
DATANG ABAD XXI
➨ Turbulen
➨ Kecepatan& kemampuan utk merespon
➨ Leadership dari setiap orang ➨ Fleksibel
➨ Pengendalian melalui visi dan value ➨ Information sharing
➨ Kreativitas dan intuisi ➨ Dapat menerima keraguan ➨ Proaktif : Menanggung resiko ➨ Saling ketergantungan antara
perusah.
➨ Virtual integration
➨ Berfokus ke lingkungan kompetitif ➨ Inovasi berkelanjutan Keunggulan
kompetitif
➨ Bersaing dalam pasar masa depan
Ir . E rlin da M us lim , M EE
4
Perusahaan ibarat manusia
yang perlu makan, bekerja & istirahat
secara teratur & terkendali
MANUSIA :
Orang yang sukses adalah :
➨
Orang yg terorganisasi dgn baik
➨
Memiliki tujuan hidup
➨
Memiliki pengendalian diri
PERUSAHAAN :
Kinerja optimal perusahaan :
➨
Terorganisasi dengan baik
➨
Memiliki visi dan misi
➨
Memiliki daya pengendalian
manajemen dan dapat
menciptakan kondisi yang
kondusif bagi proses pengambilan
keputusan yang tepat
Ir . E rlin da M us lim , M EE
5
Sistem Pengendalian Manajemen dapat diterapkan
pada berbagai bentuk organisasi,
sebab hakikatnya setiap organisasi mempunyai
komponen sama, yaitu :
➨
W = Work (Pekerjaan)
➨
E = Employee (Tenaga Kerja)
➨
R = Relationship (Hubungan)
➨
E = Environment (Lingkungan)
Ir . E rlin da M us lim , M EE6
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Detektor
Selektor
Efektor
Komunikator
1) Informasi mengenai apa yang terjadi
(detektor)
Perangkat
Pengendalian 2) Perbandingan dengan standar (selektor) Obyek Pengendalian 3) Pengubahan perilaku jika terjadi penyimpangan (efektor)
Gambar : Proses Pengendalian Manajemen
Ir . E rlin da M us lim , M EE
7
PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN
➨
Proses berawal ketika detektor mencari informasi tentang
aktivitas. Detektor ini dapat berupa sistem informasi baik
formal maupun informal, yang menyediakan informasi kepada
pimpinan mengenai apa yang terjadi di dalam suatu aktivitas.
➨
Setelah informasi diperoleh, aktivitas yang terekam didalamnya
dibandingkan dengan standard atau patokan berupa kriteria
mengenai apa yang seharusnya dilaksanakan dan seberapa jauh
perlunya pembenaran.
➨
Proses perbaikan dilaksanakan oleh efektor, sehingga
penyimpangan-penyimpangan diubah agar kegiatan kembali
mengikuti kriteria yang telah ditetapkan.
➨
Begitulah Proses Pengendalian Manajemen, dinamis dan
berkelanjutan
Ir . E rlin da M us lim , M EE8
PROSES PENGENDALIAN
➨
Membuat standar dan metode untuk mengukur
prestasi
➨
Mengukur prestasi
➨
Membandingkan prestasi dengan standar
➨
Melakukan tindakan koreksi
Ir . E rlin da M us lim , M EE
9
PENTINGNYA PENGENDALIAN
PERUBAHAN :
➨
Perubahan pasar
➨
Munculnya produk baru
➨
Ditemukannya material baru
➨
Disyahkannya peraturan baru
KOMPLEKSITAS :
➨
Variasi & diversifikasi product
line
➨
Organisasi dari berbagai pasar
yang berbeda
➨
Unit desentralisasi dapat di
kontrol dengan persis
KESALAHAN :
➨
Order suku cadang yang salah
➨
Penentuan harga yang salah
➨
Diagnosa masalah yang tidak
benar
PENDELEGASIAN :
➨
Sekalipun telah mendelegasikan
wewenangnya, pimpinan tetap
harus mempunyai sistem
pengendalian terhadap bawahan
Ir . E rlin da M us lim , M EE
10
KONFLIK PENGENDALIAN ORGANISASI
DENGAN OTONOMI INDIVIDUAL
KONTROL BERLEBIHAN MERUSAK
ORGANISASI MAUPUN
INDIVIDU DIDALAMNYA :
➨
Mematikan motivasi
➨
Menghambat kreativitas
➨
Merusak prestasi organisasi
TINGKAT KONTROL PADA
SETIAP “JENIS” DAN
“KONDISI” ORGANISASI
BERBEDA-BEDA :
➨
Dalam kondisi “Booming”, kurangi
kontrol
➨
Pada organisasi yang menekankan
kreativitas, kurangi kontrol
➨
Dalam kondisi “Resesi”, kontrol
diperketat
TINGKAT KONTROL YANG
KURANG, MERUSAK
ORGANISASI :
➨
Sumberdaya terbuang banyak,
dan sulit mencapai tujuan.
➨
Anarki :
- uncertainty
- unpredictability
HARUS DIUPAYAKAN
“ KESEIMBANGAN “
Ir . E rlin da M us lim , M EE11
METODE PENGENDALIAN
STEERING CONTROLS
➨
Dirancang untuk mendeteksi penyimpangan dari
“standar” atau “tujuan”
➨
Koreksi dilakukan sebelum tahap-tahap tertentu selesai
SCREENING CONTROLS (YA/TIDAK)
➨
Proses penyaringan, dimana sebelum suatu kegiatan operasional dapat
dilanjutkan, harus dipenuhi :
Approval “Suatu Prosedur”, atau “Suatu Kondisi
Khusus”
POST-ACTION CONTROLS
➨
Kontrol dengan menggunakan pengukuran tindakan masa lalu, dimana :
- Penyebab penyimpangan rencana (standar) ditentukan
- Temuan digunakan untuk kegiatan yang akan datang
Ir . E rlin da M us lim , M EE
12
KONSEPTUAL PENDESAINAN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
➨
Tidak ada desain sistem yang baik atau yang buruk; yang ada adalah
apakah suatu desain sistem pas (fit) dengan lingkungan bisnis yang
dihadapi oleh organisasi. Kesesuaian (fitness) suatu sistem dengan
lingkungan tempat sistem tersebut digunakan akan menjadikan
sistem tersebut efektif untuk menjalankan bisnis di lingkungan
tersebut. Oleh karena itu, didalam mendisain sistem pengendalian
manajemen, karakteristik lingkungan bisnis yang dimasuki oleh
organisasi merupakan dasar untuk mendesain sistem tersebut.
Pendekatan penyusunan sistem seperti itu disebut dengan
Contingency Approach.
➨
Lingkungan bisnis ibarat suatu teritorial, yang untuk menjelajahinya
diperlukan suatu peta. Peta yang menggambarkan lingkungan bisnis
yang dihadapi oleh manajemen disebut paradigma-the way we see
the world. Dengan paradigma tertentu, kita memandang dunia yang
kita hadapi, dan dengan paradigma ini kita bersikap dan bertindak.
Berdasarkan paradigma ini, kita mendisain sistem-suatu alat yang
kita gunakan untuk mengorganisasi berbagai sumber daya untuk
mewujudkan tujuan sistem.
Ir . E rlin da M us lim , M EE
13
KONSEPTUAL PENDESAINAN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
➨
Setiap sistem terdiri dari dua bagian: struktur dan proses.
Struktur sistem merupakan komponen-komponen yang berkaitan
satu sama lainnya yang secara bersama-sama membentuk suatu
sistem. Proses sistem merupakan suatu tahap yang harus dilalui
untuk mewujudkan sistem. Proses sistem menjelaskan
bekerjanya masing-masing komponen pembentuk sistem
(struktur) dalam mewujudkan suatu sistem.
➨
Setiap sistem yang kita desain merupakan kompetensi tertentu
untuk menjalankan sistem tersebut. Kompetensi untuk
menjalankan sistem pengendalian manajemen disebut Managerial
Skill
Ir . E rlin da M us lim , M EE14
GAMBAR :
KONSEPTUAL PENDESAINAN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
MANAGERIAL
SKILL
MANAJEMEN
PARADIGMA
LINGKUNGAN
BISNIS
STRUKTUR
PROSES
Ir . E rlin da M us lim , M EE15
LINGKUNGAN BISNIS
Globalisasi Ekonomi berdampak terhadap 3 C : Customer, Competition, Change
Teknologi Informasi ditandai oleh 5 trend
pergeseran : 1) dari Hard Automation Technology ke Teknologi Informasi. 2) ke knowledge-based works 3) ke responsibility - based organization 4)
perdagangan berjalan melalui jalan raya elektronik 5) kekayaan lebih banyak dihasilkan dari human assets daripada financial assets, kekayaan
intelektual menjadi kekayaan perusahaan yang paling berharga.
Strategic Quality Management, pandangan produsen terhadap kualitas produk dan jasa telah mengalami evolusi: 1) inspection era 2) statistical quality control era 3) quality assurance era 4) strategic quality management
Revolusi Manajemen : 3 revolusi besar berkaitan dengan manajemen : 1) revolusi industri (1750 - 1850) 2) revolusi produktivitas (1880 - 1950) 3) revolusi manajemen (1945 - sekarang)
➨
Globalisasi
Ekonomi
➨
Teknologi
Informasi
➨
Strategic
Quality
Management
➨
Revolusi
Manajemen
Ir . E rlin da M us lim , M EE16
PARADIGMA MANAJEMEN
Paradigma Ibarat Peta Yang Menggambarkan Suatu Teritorial.
Peta Memberikan Panduan Untuk Menjelajahi Teritorial Yang
Digambarkan Dalam Peta
➨ Customer Value : Customer Value = Manfaat - Pengorbanan X Hubungan ➨ Continous Improvement : 1) incremental
improvement = improvement berskala kecil dengan tetap mengandung unsur lama 2) radical
improvement = improvement berskala besar dan secara total meninggalkan unsur lama. Every day in any way there is a better way.
➨ Opportunity : kondisi yang terbuka di masa depan yang belum pernah dialami seseorang atau
organisasi, yang berbeda dengan yang pernah atau yang sedang dialami, dan yang mengandung
ketidakpastian.
➨ Cross Functional : pendekatan baru untuk
membangun struktur organisasi lintas fungsional yang memungkinkan tim lintas fungsional memenuhi tuntutan lingkungan bisnis global.
➨ Employee Empowerment : pemberdayaan berarti memampukan (to enable), memberi kesempatan (to allow) atau mengizinkan (to permit), yang dapat diartikan baik melalui inisiatif sendiri atau dipicu oleh orang lain.
➨
Customer Value
➨
Continous
Improvement
➨
Opportunity
➨
Cross -
Functional
➨
Employee
Empowerment
Ir . E rlin da M us lim , M EE17
STRUKTUR SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Merupakan wadah yang digunakan untuk menampung kegiatan perencanaan,
pengimplementasian rencana dan pengendalian rencana kegiatan
➨ Struktur Organisasi : menggambarkan
pengorganisasian sumber daya manusia untuk memanfaatkan sumber daya organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi. Organisasi perlu didesain untuk memungkinkan seluruh kegiatan sumber daya manusia diorientasikan ke pemuasan kebutuhan customer.
➨ Jaringan Informasi : Untuk merencanakan,
mengimplementasikan dan mengendalikan kegiatan, disamping diperlukan wadah untuk menampung
kegiatan tersebut (struktur organisasi), diperlukan pula jaringan informasi untuk komunikasi antar personel organisasi dan antara perusahaan dengan customer, pemasok dan mitra bisnis.
➨ Sistem Penghargaan : Alat untuk memotivasi
personel dalam mencapai tujuan organisasi dengan perilaku yang diharapkan oleh organisasi. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan pemacu untuk membangun kompetensi personel, yang
pengukuran kinerjanya berdasarkan BALANCED SCORECARD.
➨
Struktur
Organisasi
➨
Jaringan
Informasi
➨
Sistem
Penghargaan
Ir . E rlin da M us lim , M EE18
PROSES SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
➨ Perumusan Strategi : strategi dirumuskan melalui 7 tahap utama yaitu : 1) identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan 2) penentuan misi dan visi organisasi. 3) analisis SWOT 4) analisis portfolio 5)
perumusan peluang dan masalah utama 6) identifikasi dan evaluasi alternatif strategi 7) perumusan strategi.
➨ Perencanaan Strategik : strategi yang telah dirumuskan dijabarkan ke dalam strategic plan yaitu : 1) strategic objectives 2) targets 3) strategic initiatives
➨ Penyusunan Program : proses penyusunan rencana jangka panjang untuk menjabarkan strategic initiatives yang dipilih untuk mewujudkan strategic objectives.
➨ Penyusunan Anggaran : Proses penyusunan rencana jangka pendek yang berisi langkah-langkah yang ditempuh oleh perusahaan dalam melaksanakan sebagian program dan dialokasikan sumber daya untuk melaksanakan kegiatan tsb. ➨ Implementasi : Pelaksanaan rencana yang tercantum dalam
anggaran ke dalam kegiatan nyata.
➨ Pengendalian : Hasil setiap langkah perlu diukur untuk memberikan umpan balik.
➨
Perumusan
Strategi
➨
Perencanaan
Strategik
➨
Penyusunan
Program
➨
Penyusunan
Anggaran
➨
Implementasi
➨
Pengendalian
Ir . E rlin da M us lim , M EE19
MANAGERIAL SKILL
➨ Pengelolaan Bisnis dan Proses Organisasional : Untuk
menjalankan SPM yang telah disusun, manajer perlu memiliki kemampuan untuk : 1) menciptakan bisnis 2) merancang
organisasi yang secara efektif memberikan layanan bagi bisnis yang telah dipilih 3) mengembangkan sekelompok manajer dan leader yang mengkoordinasikan dan memudahkan pelaksanaan proses bisnis dan proses organisasi.
➨ Pengelolaan Perubahan : Untuk menjalankan SPM, manajer perlu memiliki kemampuan untuk memicu dan mengelola inovasi dan perubahan. 3 pertanyaan yang relevan diajukan adalah : 1) apa yang perlu kita lakukan untuk menjadikan bisnis lebih baik ?. 2) bagaimana kita dapat membuat organisasi melayani bisnis lebih efektif ?. 3) bagaimana kita meningkatkan manajemen dan leadership dalam organisasi ?
➨ Pengelolaan Sisi Bayangan Organisasi : Sisi bayang suatu organisasi adalah faktor-faktor yang berdampak positif dan negatif terhadap produktivitas dan kualitas kehidupan kerja organisasi secara substantif dan sistematik, namun tidak dapat dijumpai di dalam bagan organisasi atau di dalam pedoman
organisasi serta tidak dibicarakan dalam forum resmi
organisasi. 1) Sisi Bayangan SPM 2) Sisi Bayangan Manusia 3) Sisi Bayangan Sistem Sosial 4) Sisi Bayangan Politik Organisasi 5) Kultur Organisasi.
➨
Pengelolaan
Bisnis dan
Proses
Organi-sasional
➨
Pengelolaan
Perubahan
➨
Pengelolaan
Sisi
Bayangan
Organisasi
Ir . E rlin da M us lim , M EE20
This is the end of the PRESENTATION
Ir . E rlin da M us lim , M EE