• Tidak ada hasil yang ditemukan

BINUS UNIVERSITY ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN ASESORIS DAN PEMILIHAN SUPPLIER TERBAIK PADA PT. MULIA KNITTING FACTORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BINUS UNIVERSITY ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN ASESORIS DAN PEMILIHAN SUPPLIER TERBAIK PADA PT. MULIA KNITTING FACTORY"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

v

BINUS UNIVERSITY

Program Ganda

TEKNIK INDUSTRI – SISTEM INFORMASI Skripsi Sarjana Program Ganda

Semester Ganjil 2007/2008

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJADWALAN ASESORIS DAN PEMILIHAN SUPPLIER

TERBAIK PADA PT. MULIA KNITTING FACTORY

Beny Lico Kasiman

0500604370 ABSTRAK

PT Mulia Knitting Factory merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang industri garmen. Masalah yang dihadapi saat ini adalah ketidakmampuan perusahaan dalam menentukan jumlah asesoris yang dipesan. Hal ini mengakibatkan perusahaan seringkali mengalami kekurangan asesoris yang berlanjut pada ketidaksiapan produk untuk di packing dan produksi barang jadi pun tertahan. Penyebab utama ketidakmampuan preusan dalam penjadwalan asesoris ini adalah karena Belum diterapkannya statu metode yang mengintegrasikan penjadwalan produksi dengan asesoris dengan mempertimbangkan safety stock dan kemampuan produksi. Selain itu lamanya menentukan supplier mana yang akan dilakukan pemesanan asesoris menjadi salah satu faktor penyebab keterlambatan pemesanan dan berujung pada ketidakketersediaan asesoris.

Adapun metode yang digunakan untuk menghitung penjadwalan asesoris adalah metode Material Requirement Planning (MRP) yang diawali oleh perhitungan Master Production Planning. Dengan berdasarkan penjadwalan produksi dan Bill Of Material penyusun produk dapat ditentukan penjadwalan asesoris yang akurat. Sedang metode yang digunakan untuk pemilihan supplier terbaik dengan menggunakan Analitical Hierarchy Process. Dengan menentukan kriteria-kriteria dan bobot supplier yang menjadi persyaratan supplier terbaik

Disebabkan metode yang digunakan cukup rumit, maka dirancang suatu sistem informasi yang akan dapat membantu perusahaan dalam menghitung dan melakukan penjadwalan asesoris dengan lebih cepat dan akurat. Perancangan sistem informasi diawali dengan melakukan analisis dan perancangan sistem dengan pedekatan berorientasi objek (OOA/D), dengan UML diagram sebagai alat bantu perancangan. Kata Kunci :

(2)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan bimbingan-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada Program Ganda Jurusan Teknik Industri dan Sistem Informasi Jenjang Pendidikan Strata 1.

Skripsi ini disusun berdasarkan informasi dan data yang diperoleh dari perusahaan tempat melakukan survei dan penjelasan dari para dosen serta literatur yang berhubungan dengan topik skripsi.

Selama pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, masukan dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina Nusantara.

2. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik dan Pejabat Sementara Ketua Jurusan Fakultas Teknik Industri Universitas Bina Nusantara. 3. Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc., M.Comp.Sc selaku Dekan Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Bina Nusantara.

4. Bapak Johan, S.Kom., MM, selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.

5. Bapak Wikaria Gazali, S.Si., MT, selaku Ketua Jurusan Ganda Universitas Bina Nusantara.

6. Bapak Budi Aribowo S.T., M.Si. dan Bapak Suparto Darudiato, S.Kom., MM selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan dengan sabar memberikan penjelasan serta pengarahan yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Hanan Supangkat selaku Direktur PT. Mulia Knitting Factory yang berkenan menerima penulis untuk melakukan survei di perusahaan.

8. Papa dan Mama tercinta yang selama ini telah memberikan perhatian, semangat, dan kasih sayang yang tidak terbatas.

9. Fransisca yang telah mendukung penulis dengan memberikan bantuan, perhatian, semangat dan doa.

10. Teman-teman PAX 2001, terima kasih atas perhatian dan dukungan semangat. 11. Ci Anita, rekan-rekan asisten Laboratorium dan Studio Teknik Industri yang

telah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada penulis.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini akan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 16 Februari 2008 Penulis,

Beny Lico Kasiman 0500604370

(3)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul Luar i

Halaman Judul Dalam ii

Halaman Persetujuan Hard Cover iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji iv

Abstrak v

Kata Pengantar vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel xi

Daftar Gambar xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 3

1.3 Ruang Lingkup 4

1.4 Tujuan dan Manfaat 5

1.5 Definisi Operasional 6 1.5.1 Sejarah Perusahaan 6 1.5.2 Perkembangan Perusahaan 8 1.5.3 Struktur Organisasi 9 1.5.4 Gambaran Umum Produksi 16 1.5.5 Pesanan / Order 22 1.5.6 Pemasok dan Pelanggan 25 1.5.7 Manajemen Sumbar Daya Manusia 26 1.5.8 Sistem Informasi Penjadwalan yang Berjalan 29

1.5.9 Masalah 32

1.5.10 Usulan Pemecahan Masalah 32

BAB 2 LANDASAN TEORI 34

2.1 Perencanaan dan Pengendalian Produksi 34

2.2 Persediaan 37

2.2.1 Pengertian Persediaan 37 2.2.2 Jenis Persediaan 37 2.2.3 Fungsi Persediaan 38

2.3 Perencanaan Proses 39

2.3.1 Pengertian Perencanaan Proses 39 2.3.2 Alat Bantu dalam Perencanaan Proses 39

2.4 Peramalan 43

2.4.1 Pengertian Peramalan 44

2.4.2 Horizon Waktu 45

2.4.3 Jenis-Jenis Peramalan 46 2.4.4 Metode Peramalan 47

(4)

viii

2.4.4.1 Metode Peramalan Kualitatif 47 2.4.4.2 Metode Peramalan Kualitatif atau Teknologis 53 2.4.5 Teknik Peramalan untuk Data Trend 54 2.4.5.1 Meode Asosiatif 54 2.4.5.2 Metode Peramalan Double Exponential Smoothing

Satu Parameter 55 2.4.5.3 Metode Peramalan Dekomposisi 56 2.4.5.4 Statistik Ketepatan Peramalan 58 2.4.5.4.1 Ukuran Statistik Standar 58 2.4.5.4.2 Ukuran-Ukuran Relatif 59

2.5 Safety Stock 60

2.6 Master Production Schedule (MPS) 60

2.6.1 Pengertian MPS 60

2.6.2 Teknik Penyusunan MPS 63 2.7 Material Requirement Planning (MRP) 65

2.7.1 Pengertian MRP 65

2.7.2 Tujuan dan Manfaat Sistem MRP 66

2.7.3 Input MRP 68

2.7.4 Mekanisme Dasar dari Proses MRP 70 2.7.5 Prosedur Sistem MRP 72 2.7.6 Output Sistem MRP 73 2.8 Analytical Hierarchy Process (AHP) 73

2.8.1 Pengertian Analytical Hierarchy Process 73 2.8.2 Manfaat Analytical Hierarchy Process 75 2.8.3 Langkah-Langkah dalam Metode Analytical Hierarchy Process 75

2.9 Sistem Informasi 77

2.9.1 Pengertian Sistem 77 2.9.2 Pengertian Informasi 78 2.9.3 Pengertian Sistem Informasi 79 2.9.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen 80 2.9.5 Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem 81 2.9.6 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 82 2.10 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berorientasi Objek 85 2.10.1 Pengertian Objek 85 2.10.2 Kaitan Analisis dan Perancangan dengan Orientasi Objek 86 2.10.3 Konsep Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek 87 2.11 Unified Modeling Language (UML) 88

2.11.1 Diagram UML 88

2.11.1.1 Class dan Object Diagram 89 2.11.1.2 Component dan Deployment Diagram 92

2.11.1.3 Use Case Diagram 93

2.11.1.4 Activity Diagram 94

2.11.1.5 Sequence Diagram 95

2.11.1.6 Collaboration Diagram 96

2.11.1.7 Statechart Diagram 97

(5)

ix

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 108

4.1 Pengumpulan Data 108

4.2 Pengolahan Data Produksi 109

4.2.1 Peramalan 109

4.2.2 Pengujian Error Peramalan 114 4.2.3 Perhitungan Safety Stock 114 4.2.4 Master Production Schedule (MPS) 116 4.2.5 Perhitungan Material Requirement Planning (MRP) 119 4.2.5.1 Struktur Produk 119

4.2.5.2 Bill of Material 120 4.2.5.3 Meterial Requirement Planning Asesoris R223B 121

4.3 Analytical Hierarchy Process (AHP) Pemilihan Supplier Terbaik 124

4.3.1 Layer 126 4.3.1.1 Kualitas 126 4.3.1.2 Ketepatan Waktu 127 4.3.1.3 Relasi 128 4.3.1.4 Harga 129 4.3.2 Polybag 131 4.3.2.1 Kualitas 131 4.3.2.2 Ketepatan Waktu 132 4.3.2.3 Relasi 133 4.3.2.4 Harga 134 4.3.3 Sticker 136 4.3.3.1 Kualitas 136 4.3.3.2 Ketepatan Waktu 137 4.3.3.3 Relasi 138 4.3.3.4 Harga 139 4.3.4 Outer Box 140 4.3.4.1 Kualitas 140 4.3.4.2 Ketepatan Waktu 141 4.3.4.3 Relasi 142 4.3.4.4 Harga 143

4.3.5 Parameter Kriteria dan Pembobotan 145 4.4 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 147

4.4.1 The Task 147 4.4.1.1 Purpose 147 4.4.1.2 System Definition 147 4.4.1.3 Context 148 4.4.2 Problem Domain 151 4.4.2.1 Cluster 151 4.4.2.2 Structure 151 4.4.2.3 Classes 153 4.4.2.4 Event 157 4.4.3 Application Domain 158 4.4.3.1 Usage 158 4.4.3.1.1 Overview 158 4.4.3.1.2 Actors 158

(6)

x 4.4.3.1.3 Use Case 159 4.4.3.2 Function List 169 4.4.3.3 User Interface 171 4.4.3.3.1 Dialoque Style 171 4.4.3.3.2 Overview 171 4.4.3.3.3 Sequence Diagram 194 4.4.3.4 Technical Platform 206 4.4.4 Recommendations 208

4.4.4.1 The System’s Usefulness and Feasibility 208

4.4.4.2 Strategy 208

4.4.4.3 Development Economy 208

4.4.5 Design Documentation 209

4.4.5.1 The Task 209

4.4.5.1.1 The Purpose 209

4.4.5.1.2 Corrections to The Analysis 209

4.4.5.1.3 Quality Goal 210 4.4.5.2 Technical Platform 211 4.4.5.2.1 Equipment 211 4.4.5.2.2 System Software 212 4.4.5.2.3 System Interfaces 213 4.4.5.2.4 Design Language 213 4.4.5.3 Architecture 213 4.4.5.3.1 Component Architecture 213 4.4.5.3.2 Process Architecture 215 4.4.5.3.3 Standard 216 4.4.5.4 Component 217 4.4.5.4.1 Structure 217 4.4.5.4.2 Classes 219 4.4.5.4.3 Perancangan Database 224 4.4.5.5 Recommendation 228

4.4.5.5.1 The System’s Usefulness 228 4.4.5.5.2 Plan for Inintiating User 229 4.4.5.5.3 Implementation Plan 229

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 231

5.1 Simpulan 231

5.2 Saran 232

Daftar Pustaka 234

Riwayat Hidup 235

Lampiran

Fotokopi Surat Survei Fotokopi KMK

(7)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Contoh Tabel MPS 63 Tabel 2.2 Contoh Tabel MRP 70

Tabel 2.3 Preference Level 76 Tabel 2.4 Random Index 77 Tabel 2.5 Jenis Hubungan dalam Use Case 94

Tabel 4.1 Data Demand Produk R223B Januari 2005 – November 2007 108 Tabel 4.2 Data Produksi R223B 108 Tabel 4.3 Kalender Kerja Bulan Desember 2007 109 Tabel 4.4 Kalender Kerja Bulan Januari 2008 109 Tabel 4.5 Peramalan dengan Metode Asosiatif 110 Tabel 4.6 Peramalan dengan Metode Double Exponential Smoothing ά=0.4 111 Tabel 4.7 Pengujian Trial Error pada Nilai Alpha Peramalan DES 112 Tabel 4.8 Peramalan dengan Metode Dekomposisi 113 Tabel 4.9 Perbandingan MAE dan MAPE Peramalan 114

Tabel 4.10 Konversi Persen Pelayanan dengan Safety Factor 115

Tabel 4.11 Perhitungan Safety Stock 116 Tabel 4.12 Konversi Peramalan R223B 117

Tabel 4.13 Actual Order R223B 117 Tabel 4.14 MPS Awal dan MPS Revisi 118 Tabel 4.15 Bill of Material R223B 120 Tabel 4.16 Data Asesoris R223B 121

Tabel 4.17 MRP Layer 121 Tabel 4.18 MRP Polybag 122 Tabel 4.19 MRP Sticker 122

Tabel 4.20 MRP Barcode 123

Tabel 4.21 MRP Outer Box 123 Tabel 4.22 Bobot Penilaian Berdasarkan Preference Level 124

Tabel 4.23 Data dan Penilaian Supplier 125

Tabel 4.24 Konversi Penilaian ke Bobot Value 125 Tabel 4.25 Matrix Kualitas Supplier Layer 126

Tabel 4.26 Normalized Matrix Kualitas Supplier Layer 126 Tabel 4.27 Matrix Ketepatan Waktu Supplier Layer 127 Tabel 4.28 Normalized Matrix Ketepatan Waktu Supplier Layer 127 Tabel 4.29 Matrix Relasi Supplier Layer 128 Tabel 4.30 Normalized Matrix Relasi Supplier Layer 128 Tabel 4.31 Matrix Harga Supplier Layer 129

Tabel 4.32 Normalized Matrix Harga Supplier Layer 129 Tabel 4.33 Penilaian Kriteria 130

Tabel 4.34 Tabel Bobot Kriteria 130 Tabel 4.35 Normalized Matrix Priority 130

Tabel 4.36 Perhitungan Priority Vector Supplier Layer 130

(8)

xii

Tabel 4.38 Normalized Matrix Kualitas Supplier Polybag 131 Tabel 4.39 Matrix Ketepatan Waktu Supplier Polybag 132 Tabel 4.40 Normalized Matrix Ketepatan Waktu Supplier Polybag 132

Tabel 4.41 Matrix Relasi Supplier Polybag 133 Tabel 4.42 Normalized Matrix Relasi Supplier Polybag 133

Tabel 4.43 Matrix Harga Supplier Polybag 134 Tabel 4.44 Normalized Matrix Harga Suplier Polybag 134

Tabel 4.45 Perhitungan Priority Vector Supplier Polybag 135 Tabel 4.46 Matrix Kualitas Supplier Sticker 136

Tabel 4.47 Normalized Matrix Kualitas Supplier Sticker 136 Tabel 4.48 Matrix Ketepatan Waktu Supplier Sticker 137 Tabel 4.49 Normalized Matrix Ketepatan Waktu Supplier Sticker 137

Tabel 4.50 Matrix Relasi Supplier Sticker 138 Tabel 4.51 Normalized Matrix Relasi Supplier Sticker 138

Tabel 4.52 Matrix Harga Supplier Sticker 139 Tabel 4.53 Normalized Matrix Harga Suplier Sticker 139

Tabel 4.54 Perhitungan Priority Vector Supplier Sticker 140

Tabel 4.55 Matrix Kualitas Supplier Outer Box 140 Tabel 4.56 Normalized Matrix Kualitas Supplier Outer Box 141

Tabel 4.57 Matrix Ketepatan Waktu Supplier Outer Box 141 Tabel 4.58 Normalized Matrix Ketepatan Waktu Supplier Outer Box 142

Tabel 4.59 Matrix Relasi Supplier Outer Box 142 Tabel 4.60 Normalized Matrix Relasi Supplier Outer Box 143

Tabel 4.61 Matrix Harga Supplier Outer Box 143 Tabel 4.62 Normalized Matrix Harga Supplier Outer Box 144

Tabel 4.63 Perhitungan Priority Vector Supplier Outer Box 144 Tabel 4.64 Parameter Kriteria 146

Tabel 4.65 Pembobotan Kriteria 146 Tabel 4.66 System Definition dengan Kriteria FACTOR 148 Tabel 4.67 Keterangan Behavioral Pattern Class “Article” 153 Tabel 4.68 Keterangan Behavioral Pattern Class “Asesoris” 153

Tabel 4.69 Keterangan Behavioral Pattern Class “Supplier” 154 Tabel 4.70 Keterangan Behavioral Pattern dari Class “Actual Order” 154

Tabel 4.71 Keterangan Behavioral Pattern dari Class “BOM” 155 Tabel 4.72 Keterangan Behavioral Pattern dari Class “Kriteria” 155

Tabel 4.73 Keterangan Behavioral Pattern dari Class “Detil_Supply” 155 Tabel 4.74 Keterangan Behavioral Pattern dari Class “Penerimaan” 156

Tabel 4.75 Keterangan Behavioral Pattern dari Class “Pengeluaran” 156 Tabel 4.76 Keterangan Behavioral Pattern dari Class “Kalender_Kerja” 156

Tabel 4.77 Event Table 157 Tabel 4.78 Actor Table 158 Tabel 4.79 Spesifikasi Actor “Kepala Gudang” 158

Tabel 4.80 Spesifikasi Actor “Staff Gudang Asesoris” 159 Tabel 4.81 Spesifikasi Actor “Staff Produksi” 159 Tabel 4.82 Spesifikasi Actor “Staff Purchasing” 159 Tabel 4.83 Use Case Description Mendata Actual Order 162 Tabel 4.84 Use Case Description Mendata Asesoris 162

(9)

xiii

Tabel 4.85 Use Case Description Mendata Pemasukan Asesoris 163 Tabel 4.86 Use Case Description Mendata Pengeluaran Asesoris 164 Tabel 4.87 Use Case Description Mencetak Mutasi Asesoris 164 Tabel 4.88 Use Case Description Mendata Produk 165 Tabel 4.89 Use Case Description Mendata Kalender Kerja 165 Tabel 4.90 Use Case Description Menghitung Peramalan 166 Tabel 4.91 Use Case Description Membuat MPS 166 Tabel 4.92 Use Case Description Membuat MRP 167

Tabel 4.93 Use Case Description Mendata Supplier 168 Tabel 4.94 Use Case Description Mendata Kriteria Supplier 168

Tabel 4.95 Use Case Description Mencetak DSS Supplier 169

Tabel 4.96 Function List 170 Tabel 4.97 User Interface Windows and Printouts 171

Tabel 4.98 Spesifikasi Biaya Pegembangan 209 Tabel 4.99 Kriteria Sistem Informasi Penjadwalan Asesoris dan Pemilihan

Supplier Terbaik 211

Tabel 4.100 Spesifikasi Peralatan untuk Sistem Informasi Penjadwalan Asesoris

dan Pemilihan Supplier 211

Tabel 4.101 Operation Specification Kalkulasi Peramalan 220 Tabel 4.102 Operation Specification Kalkulasi MPS 221 Tabel 4.103 Operation Specification Kalkulasi MRP 222 Tabel 4.104 Operation Specification Kalkulasi Matriks 223

Tabel 4.105 Tabel Article 224 Tabel 4.106 Tabel Asesoris 225

Tabel 4.107 Tabel Supplier 225 Tabel 4.108 Tabel Detil_Supply 225

Tabel 4.109 Tabel BOM 226

Tabel 4.110 Tabel Detil_BOM 226

Tabel 4.111 Tabel Actual Order 226 Tabel 4.112 Tabel Pemasukan 226

Tabel 4.113 Tabel Detil_Pemasukan 227

Tabel 4.114 Tabel Pengeluaran 227 Tabel 4.115 Tabel Detil_Pengeluaran 227 Tabel 4.116 Tabel Kalender_Kerja 227

Tabel 4.117 Tabel Kriteria 228

Tabel 4.118 Tabel User 228 Tabel 4.119 Evaluasi Keseluruhan Perancangan dengan Kriteria Kualitas 228

Tabel 4.120 Gantt Chart Implementasi Sistem Informasi Penjadwalan Asesoris

(10)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan 10 Gambar 1.2 Diagram Alur Proses Produksi pada Bagian BDF 19 Gambar 1.3 Diagram Alur Pemrosesan Pesanan / Order Eksternal 24 Gambar 1.4 Diagram Alur Pemrosesan Pesanan / Order Internal 25 Gambar 1.5 Rich Picture Sistem Penjadwalan dan Pemilihan Supplier yang

Sedang Berjalan 31

Gambar 2.1 Struktur Produk 40 Gambar 2.2 Peta Proses Produksi Pajangan 43 Gambar 2.3 Pola Data Horisontal 50 Gambar 2.4 Pola Data Musiman 50 Gambar 2.5 Pola Data Siklis 51 Gambar 2.6 Pola Data Trend 52 Gambar 2.7 Proses Penjadwalan Produksi 62 Gambar 2.8 Proses Kerja dari MRP 68 Gambar 2.9 Piramida Sistem Informasi 80 Gambar 2.10 Pola Perputaran dari SLC 83

Gambar 2.11 Association 90

Gambar 2.12 Aggregation 91

Gambar 2.13 Composition 91 Gambar 2.14 Generalization 92 Gambar 2.15 Component Diagram 92

Gambar 2.16 Deployment Diagram 93 Gambar 2.17 Contoh Use Case Diagram 94

Gambar 2.18 Contoh Activity Diagram 95

Gambar 2.19 Contoh Sequence Diagram 96 Gambar 2.20 Contoh Statechart Diagram 97

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 104 Gambar 3.2 Diagram Alir Metode Penelitian (Lanjutan) 105 Gambar 3.3 Diagram Alir Metodologi Peramalan 106 Gambar 3.4 Diagram Alir Metodologi AHP Supplier Terbaik 107 Gambar 4.1 Grafik Pola Data Demand R233B 109 Gambar 4.2 Struktur Produk R223B 120 Gambar 4.3 Rich Picture Sistem yang Diusulkan 150 Gambar 4.4 Model Sistem Informasi Penjadwalan Asesoris dan Pemilihan

Supplier 151 Gambar 4.5 Class Diagram 152 Gambar 4.6 Behavioral Pattern dari Class “Article” 153

Gambar 4.7 Behavioral Pattern dari Class “Asesoris” 153

Gambar 4.8 Behavioral Pattern dari Class “Supplier” 154 Gambar 4.9 Behavioral Pattern dari Class “Actual Order” 154

Gambar 4.10 Behavioral Pattern dari Class “BOM” 154 Gambar 4.11 Behavioral Pattern dari Class “Kriteria” 155

(11)

xv

Gambar 4.12 Behavioral Pattern dari Class “Detil_Supply” 155 Gambar 4.13 Behavioral Pattern dari Class “Penerimaan” 155

Gambar 4.14 Behavioral Pattern dari Class “Pengeluaran” 156 Gambar 4.15 Behavioral Pattern dari Class “Kalender_Kerja” 156

Gambar 4.16 Use Case Diagram 161 Gambar 4.17 Navigation Diagram 172

Gambar 4.18 Layar Login 173 Gambar 4.19 Layar Mengubah Password 173

Gambar 4.20 Layar Main Menu 173 Gambar 4.21 Layar Main Menu (Lanjutan 1) 174

Gambar 4.22 Layar Main Menu (Lanjutan 2) 174 Gambar 4.23 Layar Main Menu (lanjutan 3) 175 Gambar 4.24 Layar Main Menu (Lanjutan 4) 175 Gambar 4.25 Layar Input Data Produk 176 Gambar 4.26 Layar Input Data Asesoris 176

Gambar 4.27 Layar Input Actual Order 177 Gambar 4.28 Layar Kalender Kerja 177

Gambar 4.29 Layar Input Data Supplier 178 Gambar 4.30 Layar Inventory Pemasukan 178 Gambar 4.31 Layar Inventory Keluar 179

Gambar 4.32 Layar Mutasi Inventory 180 Gambar 4.33 Layar Peramalan 180

Gambar 4.34 Layar Bill of Material 181

Gambar 4.35 Layar MPS 181

Gambar 4.36 Layar MRP 182

Gambar 4.37 Layar Kriteria 182

Gambar 4.38 Layar Safety Stock 183 Gambar 4.39 Layar DSS Supplier 183 Gambar 4.40 Layar List Asesoris 184

Gambar 4.41 Layar List Produk 184

Gambar 4.42 Layar List Supplier 185 Gambar 4.43 Layar List Tanggal PO 185

Gambar 4.44 Report Data Supplier 186 Gambar 4.45 Report Data Inventory Masuk 187

Gambar 4.46 Report Data Inventory Keluar 188

Gambar 4.47 Report Mutasi Inventory 189 Gambar 4.58 Report Peramalan Penjualan 190

Gambar 4.49 Report MPS 191

Gambar 4.50 Report MRP 192

Gambar 4.51 Report DSS Supplier 193 Gambar 4.52 Sequence Diagram Mendata Actual Order 194

Gambar 4.53 Sequence Diagram Mendata Asesoris 195 Gambar 4.54 Sequence Diagram Mendata Pemasukan Asesoris 196 Gambar 4.55 Sequence Diagram Mendata Pengeluaran Asesoris 197 Gambar 4.56 Sequence Diagram Mencetak Mutasi Asesoris 198 Gambar 4.57 Sequence Diagram Mendata Produk 199 Gambar 4.58 Sequence Diagram Mendata Hari Kerja 200

(12)

xvi

Gambar 4.59 Sequence Diagram Menghitung Peramalan 201 Gambar 4.60 Sequence Diagram Membuat MPS 202 Gambar 4.61 Sequence Diagram Membuat MRP 203

Gambar 4.62 Sequence Diagram Mendata Supplier 204 Gambar 4.63 Sequence Diagram Mendata Kriteria Supplier 205

Gambar 4.64 Sequence Diagram Mencetak DSS Supplier 206 Gambar 4.65 Arsitektur Jaringan 212

Gambar 4.66 Component Diagram 214 Gambar 4.67 Deployment Diagram 216 Gambar 4.68 Beberapa Contoh Pesan Kesalahan 217

Gambar 4.69 Class Diagram Hasil Revisi 218

(13)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Operation Process Chart R223B L.1 Lampiran 2 Peramalan Double Exponential Smoothing Satu Parameter dengan

alpha 0,1 L.2

Lampiran 3 Peramalan Double Exponential Smoothing Satu Parameter dengan

alpha 0,2 L.3

Lampiran 4 Peramalan Double Exponential Smoothing Satu Parameter dengan

alpha 0,3 L.4

Lampiran 5 Peramalan Double Exponential Smoothing Satu Parameter dengan

alpha 0,4 L.5

Lampiran 6 Peramalan Double Exponential Smoothing Satu Parameter dengan

alpha 0,5 L.6 Lampiran 7 Peramalan Double Exponential Smoothing Satu Parameter dengan

alpha 0,6 L.7

Lampiran 8 Peramalan Double Exponential Smoothing Satu Parameter dengan

alpha 0,7 L.8

Lampiran 9 Peramalan Double Exponential Smoothing Satu Parameter dengan

alpha 0,8 L.9

Lampiran 10 Peramalan Double Exponential Smoothing Satu Parameter dengan

alpha 0,9 L.10

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan kanker biasanya mempunyai keseimbangan khas yang positif (dibuat sel-sel lebih banyak daripada sel -sel yang rusak). Tetapi kecepatan pertumbuhan ini biasanya lebih

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang elah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga skripsi dengan judul Studi Penggunaan Fenitoin Lebih

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode analisis eugenol dalam salep ekstrak etanol rimpang lengkuas memiliki validasi yang baik, dengan linearitas, akurasi dan presisi

Jadi terdapat pengaruh sebesar 44,3%, antara kualitas pelayanan (variabel X) terhadap kepuasan anggota (variabel Y) di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota

Pengobatan dengan DMARD konvensional dapat menghasilkan efek terapi yang baik khususnya pada AR dini, dan juga tidak sedikit kasus yang tidak respons dengan

Dari penelit ian ini, maka dapat disusun sebuah model harmonisasi kebij akan pengent asan kemiskinan di Indonesia yang harmonis dengan Deklarasi MDGs dan j uga

Dalam penulisan ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian

Per - t ama , pembebasan posit ivisme hukum dapat dilakukan dengan cara melakukan pembacaan t eks hukum ke ranah hukum progresif yang bermaksud unt uk