• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penguatan Kelembagaan Produksi dan Pemasaran Anyaman di Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta VINNY MARLIANY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penguatan Kelembagaan Produksi dan Pemasaran Anyaman di Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta VINNY MARLIANY"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Penguatan Kelembagaan Produksi dan Pemasaran Anyaman

di Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten

Purwakarta

VINNY MARLIANY

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul Penguatan Kelembagaan Produksi dan Pemasaran Anyaman di Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tugas ini.

Bogor, Pebruari 2007

VINNY MARLIANY NRP. A.154050135

(3)

ABSTRAK

VINNY MARLIANY, Penguatan Kelembagaan Produksi dan Pemasaran Anyaman di Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Dibimbing oleh NURAINI W. PRASODJO dan NINUK PURNANINGSIH.

Pertumbuhan usaha kecil menengah merupakan salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Jumlah unit usaha yang beragam memiliki kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja. Oleh karenanya usaha kecil ini sangat strategis dalam pembangunan ekonomi.

Pengrajin anyaman di Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan karena usaha ini telah berjalan cukup lama. Sebagai usaha yang termasuk skala kecil, usaha ini cukup untuk mengatasi kesulitan ekonomi bagi sebagian kecil penduduk Desa Sawah Kulon yang sekaligus dapat pula menyerap tenaga kerja. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan usaha dari proses produksi dan pemasaran telah sering diupayakan, baik oleh pengrajin sendiri maupun dengan program pemerintah. Namun kendala yang dihadapi pengrajin anyaman belum sepenuhnya diatasi dengan memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki. Oleh karena itu, kajian yang disusun ini menitik beratkan pada penciptaan rencana program untuk mengembangkan kelembagaan produksi dan pemasaran yang selama ini dilakukan oleh pengrajin anyaman Desa Sawah Kulon.

Pengumpulan data primer dilakukan dengan dengan wawancara, observasi langsung, dan diskusi kelompok. Data skunder diperoleh dengan melakukan studi dokumentasi. Metode dalam pengungkapan masalah dilakukan dengan MPA (Methode Participatory Asessment) bersama pengrajin anyaman dan perwakilan warga masyarakat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan matriks SWOT guna mendapatkan strategi program yang partisipatif.

Hasil kajian menunjukkan bahwa kelembagaan produksi dan pemasaran yang selama ini dilakukan oleh pengrajin anyaman Desa sawah Kulon, belum memanfaatkan sumber-sumber potensi yang dapat menunjang perkembangan usaha anyaman. Dari segi produksi (penggunaan bahan baku, pelibatan tenaga kerja, penggunaan keterampilan), masih mengandalkan kekuatan internal pada diri pengrajin anyaman, begitupun dalam proses pemasaran. Faktor eksternal di luar pengrajin belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga pengrajin hanya memaksimalkan apa yang dimiliki tanpa diserta peningkatan kemampuan. Maka dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dari lingkungan masyarakat desa maupun pemerintah, rencana program yang disusun diupayakan dapat mengatasi permasalahan produksi dan pemasaran bagi pengrajin anyaman. Rencana program ini menitik beratkan pada :1) Pendidikan dan pelatihan bagi pengrajin anyaman, 2) Penguatan usaha pengrajin anyaman dan budi daya tanaman bahan baku, 3) Promosi dan workshop anyaman, dan 4) Penekanan pada kebijakan pemerintah untuk keberpihakan pada pengrajin anyaman dalam memudahkan menjangkau berbagai sistem sumber.

(4)

ABSTRACT

VINNY MARLIANY. To strengthen a Produce Capacities and Handicraftsman Marketing on Sawah Kulon village. Pasawahan sub district, Purwakarta distrct. It’s guided by NURAINI W. PRASODJO and NINUK PURNANINGSIH.

The growth of midlle small scale business has represented one of activator national economic growth. The number of business unit with their variety was giving contribution around labor absorption, so is the small industry has a very strategic position on economic development.

Handicrafstman in Sawah Kulon village Pasawahan sub district Purwakarta district actually have own potencies to be developed as long as this bussines have walked sufficiently long. As a small scale business, it’s so helpful to overcoming economic difficulty for some of member of community on Sawah Kulon village which at the some time could permeate labor enough. The efforts have been done to develop their business is trough production and marketing process which often strived by handicrafstman self and also with governmental program. But the constraint faced by handicrafstman have not overcomes full yet with optimally all potency owned. Therefore, study compiled by emphasized of creaton plan of program to develop capacities on produce and marketing which have done by handicrafstman on Sawah Kulon village.

Thr primary data collecting conducted with some interview, direct observation and the group discussion. Secondary data have obtained by documentation study. Method in expression of problem has conducted by MPA (Method Participatory Assessment) with participative entangled matting handicrafstman and community representatives. Data analyses was conducted by using SWOT matrix to get participative program strategy.

The result of study indicates that produce and the marketing capacities which during the time conducted by handicrafstman on Sawah Kulon village, has not exploited potency source yet which can support growth of handicrafter business. From facet produced (raw materal use, labor entangling, and skill use), still use internal strength at their own self, so as in course of marketing. External factor outside handicrafstman have not been exploited maximally yet, so that the handicrafstman only maximize what owned without joined the ability improvement. Hence with support of various parties, both from social environment of the village and also by government, the plan of program was compiled to be strived can overcome produce and marketing problems for handicrafstman. The plan of this program was emphasized of : (1) Aducation and training for handicrafstman, (2) Reinforcement of their business on handicrafstman and kindness crop as a based material, (3) Promotion and workshop around matting handicraft, and (4) Stressing for governemtal policy to support handicrafstman on facilitating to reach various system source.

(5)

@ Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam Bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya

(6)

Penguatan Kelembagaan Produksi dan Pemasaran Anyaman di Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan

Kabupaten Purwakarta

VINNY MARLIANY

Tugas Akhir

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada

Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

Judul Tugas Akhir : Penguatan Kelembagaan Produksi dan Pemasaran Anyaman di Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta

Nama : VINNY MARLIANY

NRP : A.154050135

Disetujui

Komisi Pembimbing

Ir. Nuraini W. Prasodjo, MS. Ketua

Dr. Ninuk Purnaningsih Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat

Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS.

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS.

Tanggal Ujian : 5 Desember 2006 Tanggal Lulus :

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena hanya atas limpahan nikmat rahmat dan karunia-Nya penulisi dapat menyelasaikan laporan akhir kajian pengembangan masyarakat. Penulisan kajian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Profesional pada Program studi Pengembangan Masyarakat, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Penyelesaian penulisan kajian ini tidak terlepas dari peranan Komisi Pembimbing dan pihak lainnya yang telah memberikan arahan, koreksi, dan dukungan selama proses penyusunan kajian. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Ir. Nuraini W. Prasodjo, MS, selaku ketua komisi pembimbing atas dorongan, arahan, dan bimbingannya selama penyelesaian kajian.

2. Dr. Ninuk Purnaningsih, selaku anggota komisi pembimbing yang juga banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian kajian.

3. Ir. Sutara Hendrakusumaatmadja, MS, selaku penguji luar komisi yang juga memberikan masukan untuk kajian ini.

4. Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS, selaku ketua Program Studi Magister Pengembangan Masyarakat IPB dan staf pengelola program lainnya yang telah banyak memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama pendidikan di Sekolah Pascasarjana IPB.

5. Seluruh Dosen pengajar pada Program Studi Magister Pengembangan Masyarakat IPB dan STKS yang memberi materi perkuliahan.

6. Lembaga Departemen Sosial RI yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi pada Program Pascasarjana IPB.

7. Suami tercinta Rahmat Koesnadi, dan anak-anakku Rafi Arizaldi, Rafdi Magiana, dan Rafasha R. Vianandya, yang selalu memberikan doa, dukungan, pengorbanan, dan motivasi kepada penulis

8. Masyarakat dan aparat Desa Sawah Kulon serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan, yang telah memberikan informasi yang diperlukan untuk penyelesaian kajian.

Semoga kajian pengembangan Masyarakat ini dapat memberikan sumbangan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan lebih lanjut. Terutama sekali dapat berguna bagi pengrajin anyaman di Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.

Akhir kata penulis berharap kajian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 13 Juni 1971 dari ayah R. Sudjaman Adisoma dan ibunda Djauhar Munawaroh (Almarhum), merupakan anak kedua dari enam bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) tahun 1983 di Purwakarta, Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 1987 di Purwakarta, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1990 di Bandung. Pada tahun 1990 penulias melanjutkan sekolah pada Program Diploma IV Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung dan lulus tahun 1995.

Sejak tahun 1998 penulis dingkat menjadi pegawai negeri sipil pada Departemen Sosial Propinsi Jawa Barat. Mulai tahun 2001 penulis bekerja di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta pada Dinas Soial dan Pemberdayaan Masayarakat sampai saat ini.

(10)

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang ... !. 2. Masalah Kajian ... I. 3. Tujuan Kajian ... I. 4. Kegunaan Kajian ...

II. TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Tinjauan Teoritis

2.1.1.Pengembangan Usaha Kecil dengan Pendekatan Kelompok serta Kemitraan dan PengembanganJejaring .... 2.1.2. Kelembagaan Produksi ... 2.1.3. Kelembagaan Pemasaran ... 2.1.4. Pemberdayaan Ekonomi Lokal dan Pengembangan

Masyarakat ... 2.1.5. Analisis SWOT ... 2. 2. Kerangka Analisis ...

III. METODE KAJIAN

3. 1 Strategi Kajian

3.1.1. Batas-batas Kajian... 3.1.2. Pengolahan dan Analisis Data ... 3. 2. Metode Lapangan

3.2.1. Tempat dan Waktu Kajian ... 3.2.2. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 3.3. Penyusunan Rancangan Program Pengembangan Masyarakat

IV. PETA SOSIAL KELOMPOK PENGRAJIN ANYAMAN DALAM KOMUNIYAS DESA SAWAH KULON KECAMATAN PASAWAHAN

4. 1. Gambaran Lokasi ... 4. 2. Kependudukan ... 4. 3. Kondisi Perekonomian Masyarakat ... 4. 4. Struktur Komunitas ... xii xiv xv 1 3 5 6 7 14 16 17 21 21 25 26 27 28 30 32 34 38 39

Referensi

Dokumen terkait

Prekursor atau bahan awal dalam pembuatannya adalah alkoksida logam dan klorida logam, yang kemudian mengalami reaksi hidrolisis dan reaksi

Berdasarkan hasil penelitian pada petak hutan tanaman Jati dengan kelas umur yang berbeda (KU II  V) dapat disimpulkan bahwa komposisi jenis tumbuhan bawah

Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. 6) mengemukakan bahwa “desain penelitian adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan

Setelah semua sudah terisi lengkap sesuai dengan kebutuhan, langkah selanjutnya yakni atur format design dengan cara Klik Page Desain – Schemes - Pilih tema yang diinginkan..

Perkembangan Industri Kerajinan Tikar Mendong Di Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

looking for an environmentally friendly alternative to the electrolyte of a vegetable by using lemon water filtration (FJN) so voltage up to gained 7.40 Volts while the

Semua kegiatan di atas adalah berkembang melalui proses perjuangan, mulai dari pengenalan makna ekonomi Islam, penerapan sebagian dari ekonomi tersebut

Beberapa penelitian lain yang menggunakan ekstrak tanaman kecombrang juga pernah dilakukan, antara lain penelitian Virgianti et al ., (2015) tentang efektifitas