• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

 Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2015 mencapai 5,34 juta orang, turun sebesar tiga ribu orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014.

 Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 sebesar 4,83 juta orang, turun sebesar 29 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014.

 Pada periode yang sama juga tercatat peningkatan jumlah pengangguran terbuka sebesar 25 ribu orang, menyebabkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) naik dari 9,07 persen menjadi 9,55 persen.

 Selama setahun terakhir (Agustus 2014 – Agustus 2015), sektor Industri, sektor Jasa Kemasyarakatan, dan sektor Lainnya (sektor Pertambangan dan Penggalian dan sektor Listrik, Air, dan Gas) mengalami penurunan jumlah pekerja. Lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak terdapat di sektor Industri dan sektor Perdagangan, hotel dan restoran yang masing-masing menyerap 1,20 juta dan 1,19 juta orang atau sekitar seperempat penduduk yang bekerja (24,84 persen dan 24,66 persen).

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2015, sebanyak 886 ribu orang bekerja tidak penuh (kurang dari 35 jam per minggu). Sedangkan penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu sebanyak 156 ribu orang (3,24 persen).

 Pada Agustus 2015, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebanyak 1,78 juta orang (36,79%). Tingkat Pengangguran Terbuka pekerja berpendidikan SMA menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 13,48 persen.

No. 56/11/36/Th.IX, 5 November 2015

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

B

ANTEN

A

GUSTUS

2015

1.

ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA DAN PENGANGGURAN

Data ketenagakerjaan dewasa ini semakin diperlukan, terutama untuk evaluasi dan perencanaan pembangunan di bidang ketenagakerjaan. Tabel 1 memberikan gambaran keadaan ketenagakerjaan selama setahun terakhir. Pada bulan Agustus 2015 tercatat jumlah penduduk yang aktif secara ekonomi sebesar 5,34 juta orang. Angka ini tidak berbeda signifikan dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, hanya turun sebesar tiga ribu orang.

Penurunan jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus 2015 dibanding keadaan bulan Agustus 2014 diiringi penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 1,60 poin. Pada bulan Agustus 2015,

(2)

Jenis Kegiatan Utama Satuan 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Angkatan Kerja (000) orang 5.479 5.338 5.697 5.335 Bekerja (000) orang 4.938 4.854 5.208 4.825 Penganggur (000) orang 541 484 489 509 2. Bukan Angkatan Kerja (000) orang 2.764 3.024 2.771 3.236 3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 66,47 63,84 67,28 62,24 4. Tingkat Pengangguran Terbuka % 9,87 9,07 8,58 9,55 5. Pekerja tidak penuh (000) orang 939 991 964 886 Setengah penganggur (000) orang 306 389 280 313 Paruh waktu (000) orang 633 602 684 573

2.

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

Stuktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama selama setahun terakhir tidak mengalami perubahan, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Penyerapan tenaga kerja masih didominasi oleh sektor Industri dan sektor Perdagangan, hotel dan restoran yang masing-masing menyerap 1,20 juta dan 1,19 juta orang atau sekitar 24,84 persen dan 24,66 persen penduduk yang bekerja. Secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan jumlah penduduk yang bekerja di masing masing sektor. Turunnya jumlah penduduk yang bekerja secara total, disertai dengan turunnya jumlah orang yang bekerja di sektor Industri, sektor Jasa Kemasyarakatan, dan sektor Lainnya (sektor Pertambangan dan Penggalian dan sektor Listrik, Air, dan Gas).

Lapangan Pekerjaan Utama 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) Pertanian 712 605 695 628 Industri 1.088 1.273 1.322 1.199 Konstruksi 244 278 286 287 Perdagangan 1.267 1.155 1.259 1.190 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 325 335 294 359 Keuangan 297 231 283 284 Jasa Kemasyarakatan 939 885 1.020 825 Lainnya 66 92 49 53

(3)

3.

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA

Dari enam jenis status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas 2015), dapat diidentifikasi 2 kelompok utama terkait kegiatan ekonomi formal dan informal. Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berusaha dibantu buruh tetap dan mereka yang berstatus buruh/karyawan. Sementara kelompok kegiatan informal umumnya adalah mereka yang berstatus diluar itu.

Berdasarkan Tabel 3 tampak bahwa pekerja yang berstatus ”buruh/karyawan” memiliki jumlah yang tertinggi dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain yaitu sebesar 2,83 juta. Angka ini meningkat sebesar 48 ribu orang pada periode Agustus 2014-Agustus 2015.

Status Pekerjaan Utama 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) Berusaha sendiri 777 790 863 728 Berusaha dibantu buruh tidak tetap 436 352 412 377 Berusaha dibantu buruh tetap 218 154 230 139 Buruh/Karyawan 2.788 2.779 3.070 2.827 Pekerja bebas 315 481 320 456 Pekerja keluarga/tak dibayar 404 297 313 298

Jumlah 4.938 4.854 5.208 4.825

4.

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT JUMLAH JAM KERJA

Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja per minggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh, yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas per minggu. Dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) turun sebanyak 105 ribu orang. Disamping itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu pada Agustus 2015 mengalami penurunan sebesar 44 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2014.

Jumlah Jam Kerja per Minggu

2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) 1–7 35 44 39 27 8–14 116 156 172 129

(4)

5.

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN

Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2015 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SD kebawah 1.78 juta (36,79 persen) dan Sekolah Menengah Atas Umum sebanyak 897 ribu orang ( 18,58 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi sebanyak 696 ribu orang mencakup 150 ribu orang (3,11 persen) berpendidikan Diploma dan sebanyak 546 ribu orang (11,31 persen) berpendidikan Universitas.

Perbaikan kualitas pekerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) dan meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMU/SMK) serta berpendidikan tinggi (diploma & universitas). Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah menurun dari 2,72 juta orang (55,97 persen) pada Agustus 2014 menjadi 2,54 juta orang (52,62 persen) pada Agustus 2015. Sementara itu, penduduk bekerja berpendidikan menengah SMU/SMK meningkat dari 1,55 juta orang (31,93 persen) pada Agustus 2014 menjadi 1.59 juta orang (32,95 persen) pada Agustus 2015. Penduduk bekerja berpendidikan tinggi juga meningkat dari 587 ribu orang (12,09 persen) pada Agustus 2014 menjadi 696 ribu orang (14,42 persen) pada Agustus 2015.

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) SD Ke bawah 1.864 1.829 1.810 1.775 Sekolah Menengah Pertama 804 888 839 764 Sekolah Menengah Atas 896 939 1.057 897 Sekolah Menengah Kejuruan 654 611 660 693 Diploma I/II/III 201 175 185 150 Universitas 519 412 656 546

Jumlah 4.938 4.854 5.208 4.825

6.

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT PENDIDIKAN

Jumlah pengangguran pada Agustus 2014 mencapai 509 ribu orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang meningkat, dimana TPT dari Agustus 2015 sebesar 9,55 persen meningkat dibanding TPT Agustus 2014 sebesar 9,07 persen.

Pada Agustus 2015, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Atas menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 13,48 persen disusul oleh TPT SMP sebesar 12,38 persen dan TPT SMK sebesar 12,36 persen. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2014, TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami peningkatan, kecuali pada tingkat pendidikan universitas dan SMK.

(5)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) SD Ke bawah 10,97 5,90 6.47 6,72 Sekolah Menengah Pertama 15,22 11,99 13.40 12,38 Sekolah Menengah Atas 10,44 11,67 10.19 13,48 Sekolah Menengah Kejuruan 6,97 13,38 10.70 12,36 Diploma I/II/III 2,33 2,84 4.14 6,66 Universitas 1,66 5,68 3.90 4,43

(6)

Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027

E-mail : bps3600@bps.go.id; pst3600@bps.go.id Website : banten.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Peranan polen trap dari bahan bahan plastik dan logam terhadap peningkatan produksi tepung sari lebah adalah salah satu teknologi yang belum terungkap secara

Lamanya waktu pencetakan sertifikat, hal tersebut dikarenakan pencetakan sertifikat dilakukan 1 (satu) minggu setelah kegiatan seminar dilakukan. Lamanya waktu

Metaanalysis ini memasukkan penelitian prospective randomized clinical trial yang membandingkan efek suplementasi zinc dengan kelompok yang tidak diberi intervensi,

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY (STUDI

independen yang terdiri dari current ratio, return on assets dan total assets turnover dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependen yaitu investasi aktiva tetap

Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok di dalam rumah dan gambaran perilaku merokok di dalam rumah kepada masyarakat

berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Sandjaja No. Saat ini Universitas Katolik Soegijapranata Semarang memiliki 13 program studi yaitu Arsitek, Sipil, Manajemen,

Seperti halnya yang terjadi pada kelas VIII MTs Al Huda Bandung Tulungagung, dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah peserta didik diberikan permasalahan dan