• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah EKOLOGI HEWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah EKOLOGI HEWAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang Makanan sangat

Makanan sangat penting bagi penting bagi makhluk hmakhluk hidup, karena idup, karena tanpa makanan tanpa makanan makhlukmakhluk hidup tidak dapat melakukan aktivitas. Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hidup tidak dapat melakukan aktivitas. Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan

hewan atauatau tumbuhan, tumbuhan,  yang dimakan oleh  yang dimakan oleh makhluk makhluk hiduphidup untuk mendapatkanuntuk mendapatkan tenaga

tenaga dandan nutrisi. nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan bernutrisi dan sehat. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan bernutrisi dan sehat. Hewan adalah

Hewan adalah salah satu jenis salah satu jenis makhluk hidmakhluk hidup yup yang ang juga membutuhjuga membutuhkan makanan.kan makanan. Di

Di alam alam bebas, bebas, hewan hewan mempunyai jenismempunyai jenis makanan makanan tersendiri.tersendiri. Sumber makanan Sumber makanan hewan dihewan di kelompokkan ke dalam dua macam, yaitu

kelompokkan ke dalam dua macam, yaitu tumbuhan tumbuhan dandan hewan. hewan. Makanan yang berasal Makanan yang berasal dari tumbuhan di antaranya dapat berupa

dari tumbuhan di antaranya dapat berupa daun, daun, batang, batang, buah, buah, biji-bijian, biji-bijian,  dan  dan akar

akar atauatau umbi-umbian. umbi-umbian.  Sedangkan makanan yang berasal dari hewan dapat  Sedangkan makanan yang berasal dari hewan dapat  berupa

 berupa daging, daging, ikan, ikan, tulang, tulang, dandan serangga. serangga.  Selain makanan hewan juga membutuhkan  Selain makanan hewan juga membutuhkan mekanisme pertahanan diri untuk melindungi diri dari musuhnya. Perilaku mekanisme pertahanan diri untuk melindungi diri dari musuhnya. Perilaku mempertahankan diri pada hewan yaitu pola perilaku yang di lakukan oleh hewan guna mempertahankan diri pada hewan yaitu pola perilaku yang di lakukan oleh hewan guna keberlangsungan hidupnya. Baik itu berkisar pada melarikan diri dari pemangsa keberlangsungan hidupnya. Baik itu berkisar pada melarikan diri dari pemangsa  potensialnya maupun bertahan dari ko

 potensialnya maupun bertahan dari kondisi lingkungannya.ndisi lingkungannya.

Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksuakaan

ketidaksuakaan terhadap makaterhadap makanan nan dan dan preferensi ini preferensi ini akan akan berpengaruh berpengaruh terhadapterhadap konsumsi pangan.

konsumsi pangan.

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. Apa pengertian makanan dan hubungan makanan hewan ?Apa pengertian makanan dan hubungan makanan hewan ? 2.

2. Bagaimana Bagaimana mekanisme mekanisme pertahanan pertahanan diri diri hewan hewan ?? 3.

3. Apa yang Apa yang dimaksud dengdimaksud dengan an preferensi makanan preferensi makanan ??

1.3

1.3 Tujuan penulisan makalahTujuan penulisan makalah 1.

1. Untuk mengetahui pengertian makanan dan hubungan makanan hewan.Untuk mengetahui pengertian makanan dan hubungan makanan hewan. 2.

(2)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1

2.1 Makanan dan Hubungan makanan HewanMakanan dan Hubungan makanan Hewan A.

A. MakananMakanan Makanan

Makanan adalah adalah bahan, bahan, biasanya biasanya berasal berasal daridari hewan hewan atauatau tumbuhan, tumbuhan,  yang  yang dimakan oleh

dimakan oleh makhluk makhluk hiduphidup untuk mendapatkanuntuk mendapatkan tenaga tenaga dandan nutrisi. nutrisi.  Kecukupan  Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secara

makanan dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri. antropometri.

Untuk mendapatkan dan memanfaatkan makanan dari lingkungannya, setiap hewan Untuk mendapatkan dan memanfaatkan makanan dari lingkungannya, setiap hewan dilengkapi

dilengkapi beraneka adaptasi. beraneka adaptasi. Macam Macam makanan dmakanan ditentukan secara itentukan secara genetic dan genetic dan hasilhasil  belajar

 belajar selama selama ontogeninya. ontogeninya. Macam Macam makanan makanan dapat dapat ditinjau ditinjau dari dari dua dua aspek aspek yaituyaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.

aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.

Aspek kuantitatif mencakup masalah kelimpahan di habitatnya serta berapa Aspek kuantitatif mencakup masalah kelimpahan di habitatnya serta berapa  banyak

 banyak yang yang diperlukan diperlukan sehari-hari. sehari-hari. Aspek Aspek kualitatif kualitatif meliputi meliputi masalah masalah palatabilitas,palatabilitas, nilai gizi, daya cerna serta ukurannya. Palatabilitas makanan ditentukan oleh banyak nilai gizi, daya cerna serta ukurannya. Palatabilitas makanan ditentukan oleh banyak sedikitnya senyawa kimia, diantaranya mungkin ada yang bersifat toksik atau sedikitnya senyawa kimia, diantaranya mungkin ada yang bersifat toksik atau merangsang di luar kisaran toleransi hewan. Selain itu, ada struktur yang mengganggu merangsang di luar kisaran toleransi hewan. Selain itu, ada struktur yang mengganggu seperti bulu, duri, lapisan kulit keras yang mengurangi palatabilitas makanan. seperti bulu, duri, lapisan kulit keras yang mengurangi palatabilitas makanan. Kebanyakan hewan herbivor, menunjukkan preferensi yang tinggi terhadap bagian Kebanyakan hewan herbivor, menunjukkan preferensi yang tinggi terhadap bagian tumbuhan yang lunak, yang memiliki palatabilitas tinggi.

tumbuhan yang lunak, yang memiliki palatabilitas tinggi. B.

B. Makanan HewanMakanan Hewan Di

Di alam alam bebas, bebas, hewan hewan mempunyai jenismempunyai jenis makanan makanan tersendiri.tersendiri. Sumber Sumber makananmakanan hewanhewan dikelompokkan ke dalam dua macam,yaitu makanan yang berasal dari dikelompokkan ke dalam dua macam,yaitu makanan yang berasal dari

tumbuhan

tumbuhan dan makanan berupadan makanan berupa hewan. hewan. 1.

1. Makanan yang berasal dari tumbuhanMakanan yang berasal dari tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber makanan yang banyak dimanfaatkan Tumbuhan merupakan sumber makanan yang banyak dimanfaatkan oleh

oleh makhluk hidup. makhluk hidup. Hampir semua bagian tumbuhan dapat di makan oleh hewan. Hampir semua bagian tumbuhan dapat di makan oleh hewan. Dari daun, batang, buah, bunga, biji, sampai akarnya pun bisa dijadikan sumber Dari daun, batang, buah, bunga, biji, sampai akarnya pun bisa dijadikan sumber makanan.

makanan.

 DaunDaun

Bagian tumbuhan yang paling umum dijadikan makanan hewan adalah daun, Bagian tumbuhan yang paling umum dijadikan makanan hewan adalah daun, mislanya saja

(3)

memakan daun-daun tumbuhan tempat dia berada. Selain ulat, masih banyak memakan daun-daun tumbuhan tempat dia berada. Selain ulat, masih banyak hewan lain yang makanan utamanya adalah daun. hewan lain yang makanan utamanya adalah daun. Misalnya,

Misalnya, kambing, kambing, jerapah, jerapah, kijang, kijang, zebra, zebra, sapi, sapi, dan dan kelinci. kelinci.

 BatangBatang Di

Di desa, desa,  banyak   banyak  petani petani yang memelihara sapi atauyang memelihara sapi atau kerbau. kerbau.  Selain bisa  Selain bisa diambil

diambil tenaganya, tenaganya,  hewan tersebut juga bisa dijadikan penghasilan tambahan  hewan tersebut juga bisa dijadikan penghasilan tambahan  bagi

 bagi para para petani. petani. Salah Salah satu satu jenis jenis makanan makanan sapi sapi adalah adalah batangbatang tumbuhan

tumbuhan padi padi dandan jagung. jagung.  Tumbuhan lain yang biasa dimakan batangnya  Tumbuhan lain yang biasa dimakan batangnya adalah pohon

adalah pohon bambu. bambu. Panda Panda sangat menyukai batang bambu muda.sangat menyukai batang bambu muda. [2][2]

 BuahBuah

Ada beberapa jenis ulat yang makanan utamanya adalah buah. Jenis ulat ini Ada beberapa jenis ulat yang makanan utamanya adalah buah. Jenis ulat ini  biasanya dianggap

 biasanya dianggap hama hama bagi para petani buah karena merugikan. bagi para petani buah karena merugikan.

  BijiBiji

Biji merupakan bagian tumbuhan yang disukai oleh berbagai jenis hewan, Biji merupakan bagian tumbuhan yang disukai oleh berbagai jenis hewan, terutama jenis

terutama jenis burung. burung.  Biji padi dan jagung merupakan makanan lezat  Biji padi dan jagung merupakan makanan lezat  bagi

 bagi burung pipit. burung pipit. Selain itu biji Selain itu biji kenari kenari banyak diincar  banyak diincar  tupai. tupai. 2.

2. Makanan berupa HewanMakanan berupa Hewan

Banyak bagian hewan yang bisa dimakan oleh hewan karnivora misalnya Banyak bagian hewan yang bisa dimakan oleh hewan karnivora misalnya dagingnya, tulangnya, juga telurnya. Hewan-hewan kecil banyak yang menjadi dagingnya, tulangnya, juga telurnya. Hewan-hewan kecil banyak yang menjadi mangsa bagi hewan yang lebih besar. Hewan yang bertubuh besar juga dapat mangsa bagi hewan yang lebih besar. Hewan yang bertubuh besar juga dapat menjadi makanan hewan lain.

menjadi makanan hewan lain. Tikus Tikus menjadi mangsamenjadi mangsa kucing. kucing.  Kelinci menjadi  Kelinci menjadi makanan

makanan elang. elang. Bahkan di hutan, hewan besar seperti jerapah, kijang, dan kerbau Bahkan di hutan, hewan besar seperti jerapah, kijang, dan kerbau dijadikan mangsa oleh

dijadikan mangsa oleh harimau harimau dandan singa.singa.

Berdasarkan macam makanan yang dimakan, dikenal empat kategori, yaitu: Berdasarkan macam makanan yang dimakan, dikenal empat kategori, yaitu:

Herbivor, makanan utamanya tumbuhan atau bagian-bagian tumbuhan.Herbivor, makanan utamanya tumbuhan atau bagian-bagian tumbuhan.

Karnivor (predator, pemangsa), makanan utama berupa jenis hewan lain.Karnivor (predator, pemangsa), makanan utama berupa jenis hewan lain.

Omnivor, makanan berupa tumbuhan dan jenis hewan lain dalam proporsiOmnivor, makanan berupa tumbuhan dan jenis hewan lain dalam proporsi yang lebih kurang sebanding.

yang lebih kurang sebanding.

Saprovor (saprofag), makanan berupa tumbuhan mati dan bangkai hewanSaprovor (saprofag), makanan berupa tumbuhan mati dan bangkai hewan atau feses yang mengalami pembusukan.

(4)

C.

C. Makanan dan Hubungan Makanan HewanMakanan dan Hubungan Makanan Hewan 1.

1. Hewan Organisme HeterotrofHewan Organisme Heterotrof

Semua hewan adalah makhluk yang bersifat heterotrop (kebalikan dari Semua hewan adalah makhluk yang bersifat heterotrop (kebalikan dari autotrof), artinya untuk memperoleh nutrien organik untuk keperluan tubuhnya, autotrof), artinya untuk memperoleh nutrien organik untuk keperluan tubuhnya, hewan harus memakan organisme lain baik makhluk yang masih hidup atau hewan harus memakan organisme lain baik makhluk yang masih hidup atau makhluk yang sudah mati. Sebagian besar umur hewan digunakan untuk makhluk yang sudah mati. Sebagian besar umur hewan digunakan untuk memperoleh makanan. Dengan demikian, ketersediaan sumber daya bagi hewan memperoleh makanan. Dengan demikian, ketersediaan sumber daya bagi hewan tergantung pada ruang dan waktu. Satu hal yang sangat penting untuk tergantung pada ruang dan waktu. Satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah sifat dari sumberdaya terssebut apakah mudah atau tidaknya diperhatikan adalah sifat dari sumberdaya terssebut apakah mudah atau tidaknya diperoleh atau dicerena.

diperoleh atau dicerena.

Beberapa jenis hewan yang bersifat generalistis dalam memakan makanan Beberapa jenis hewan yang bersifat generalistis dalam memakan makanan ((euryphagouseuryphagous); hewan-hewan jenis ini memakan makanan berbagai jenis hampir); hewan-hewan jenis ini memakan makanan berbagai jenis hampir tidak terbatas.

tidak terbatas. Anjing hutan, Anjing hutan, oposum (sejenis hewoposum (sejenis hewan berkantung), an berkantung), dan manusiadan manusia adalah contoh kelompok jenis ini. Sedangkan hewan jenis lainnya memakan adalah contoh kelompok jenis ini. Sedangkan hewan jenis lainnya memakan makanan hanya beberapa jenis hewan saja (

makanan hanya beberapa jenis hewan saja ( stenophagous stenophagous).).

Ahli ekologi hewan yang mempelajari startegi makanan sering memperhatikan Ahli ekologi hewan yang mempelajari startegi makanan sering memperhatikan model-model pencarian makanan yang optimal yang dilakukan oleh hewan. Hal model-model pencarian makanan yang optimal yang dilakukan oleh hewan. Hal ini sangat dipertimbangkan bahwa binatang harus memasukkan energi yang lebih ini sangat dipertimbangkan bahwa binatang harus memasukkan energi yang lebih  banyak dibangdingkan yang dikeluarkanny

 banyak dibangdingkan yang dikeluarkannya. Selain dari energi, hewan juga a. Selain dari energi, hewan juga harusharus memperoleh nutrien (zat-zat gizi) yang spesifik yang betul-betul dibutuhkan oleh memperoleh nutrien (zat-zat gizi) yang spesifik yang betul-betul dibutuhkan oleh tubuh. Dengan demikian pencarian makanan oleh hewan akan sangat tubuh. Dengan demikian pencarian makanan oleh hewan akan sangat memperhatikan pertimbangan pemilihan makanan, penggantian, mangsa yang memperhatikan pertimbangan pemilihan makanan, penggantian, mangsa yang harus dimakan, dan lain sebagainya.

harus dimakan, dan lain sebagainya. 2.

2. Aspek makanan hewanAspek makanan hewan

Semua organisme membutuhkan sumber energi dan nutrisi untuk tumbuh, Semua organisme membutuhkan sumber energi dan nutrisi untuk tumbuh,  perawatan, aktifitas, reproduksi dan kelangsungan hidup. Organisme harus makan  perawatan, aktifitas, reproduksi dan kelangsungan hidup. Organisme harus makan agar tetap bertahan. Makanan yang potensial dapat dijumpai dimana-mana, agar tetap bertahan. Makanan yang potensial dapat dijumpai dimana-mana, namun apa yang dieksploitasi oleh jenis tertentu tergantung dari jenis organisme namun apa yang dieksploitasi oleh jenis tertentu tergantung dari jenis organisme tersebut. Struktur dan ukuran membatasi apa yang bisa digunakan sebagai tersebut. Struktur dan ukuran membatasi apa yang bisa digunakan sebagai makanan. Makanan dari hewan juga tergantung dari dan dimana tempat makanan. Makanan dari hewan juga tergantung dari dan dimana tempat tinggalnya. Walaupun kelompok makanan yang potensial sangat banyak, tetapi tinggalnya. Walaupun kelompok makanan yang potensial sangat banyak, tetapi kadang-kadang tidak dieksploitasi oleh hewan tersebut.

kadang-kadang tidak dieksploitasi oleh hewan tersebut.

Hubungan organisme dengan mangsa hampir tidak bisa disamaratakan hewan Hubungan organisme dengan mangsa hampir tidak bisa disamaratakan hewan satu dengan yang lain. Masing-masing hewan memiliki hubungan yang khas. satu dengan yang lain. Masing-masing hewan memiliki hubungan yang khas.

(5)

Faktor utama dalam kebutuhan energi pada konsumen khususnya predator, adalah Faktor utama dalam kebutuhan energi pada konsumen khususnya predator, adalah energi yang dikeluarkan untuk mendapatkan makanan. Banyak predator mengejar energi yang dikeluarkan untuk mendapatkan makanan. Banyak predator mengejar dan menerkam mangsanya terlebih dahulu sebelum mendapatkan makanan. dan menerkam mangsanya terlebih dahulu sebelum mendapatkan makanan. Semua proses mencari makan membutuhkan energi. Hal inilah yang mungkin Semua proses mencari makan membutuhkan energi. Hal inilah yang mungkin dapat menjelaskan bagaimana pemilihan makanan suatu hewan dalam memenuhi dapat menjelaskan bagaimana pemilihan makanan suatu hewan dalam memenuhi kebutuhan energinya. Ada yang memilih untuk mendapatkan banyak makanan kebutuhan energinya. Ada yang memilih untuk mendapatkan banyak makanan dengan sedikit usaha, ada juga yang memilih makanan yang menghasilkan energi dengan sedikit usaha, ada juga yang memilih makanan yang menghasilkan energi dan nutrisi yang lebih banyak. Beberapa aspek makanan hewan sebagai berikut : dan nutrisi yang lebih banyak. Beberapa aspek makanan hewan sebagai berikut :

 Palatabilitas (Tingkat Kelezatan)Palatabilitas (Tingkat Kelezatan)

Palabilitas makanan tergantung dari tidak adanya kandungan zat-zat Palabilitas makanan tergantung dari tidak adanya kandungan zat-zat kimia tertentu misalnya yang meransang diluar kisaran toleransi hewan kimia tertentu misalnya yang meransang diluar kisaran toleransi hewan ataupun yang bersifat toksik. Selain itu adanya struktur

ataupun yang bersifat toksik. Selain itu adanya struktur  –  – struktur yangstruktur yang mengganggu seperti bulu atau duri yng tajam atau lapisan yang keras mengganggu seperti bulu atau duri yng tajam atau lapisan yang keras mengurangi nilai palabilitas makanan bagi hewan. Karena itu banyak mengurangi nilai palabilitas makanan bagi hewan. Karena itu banyak hewan karnivor menunjukkan prefernsi memakan tumbuhan muda daun hewan karnivor menunjukkan prefernsi memakan tumbuhan muda daun atau pucuk muda.

atau pucuk muda.

 Nilai Gizi Nilai Gizi  Nilai

 Nilai Gizi Gizi makanan makanan menyangkut menyangkut masalah masalah kandungan kandungan protein,protein, karbohidrat, lemak mineral-mineral, vitamin dan air dalam makanan itu. karbohidrat, lemak mineral-mineral, vitamin dan air dalam makanan itu. Kandungan substansi organiknya memberikan nilai kandungan energi Kandungan substansi organiknya memberikan nilai kandungan energi makanan itu. Kekurangan salah satu komponen dalam dlit dapat dideteksi makanan itu. Kekurangan salah satu komponen dalam dlit dapat dideteksi oleh hewan melalui mekanisme neurofisiologi tubuhnya. Hewan kemudian oleh hewan melalui mekanisme neurofisiologi tubuhnya. Hewan kemudian akan berusaha mengatasinya dengan memakan dalam jumlah yang banyak akan berusaha mengatasinya dengan memakan dalam jumlah yang banyak makanan lain yang mengandung komponen yang kurang itu. Apabila makanan lain yang mengandung komponen yang kurang itu. Apabila kekurangan itu tidak dapat diatasi, hewan akan mengalami ketegangan yan kekurangan itu tidak dapat diatasi, hewan akan mengalami ketegangan yan mungkin menjurus ke terjadinya kanibalisme, meskipun hewan itu jenis mungkin menjurus ke terjadinya kanibalisme, meskipun hewan itu jenis herbivora. Nilai gizi makanan dalam arti pemanfaatan makanan itu hingga herbivora. Nilai gizi makanan dalam arti pemanfaatan makanan itu hingga dapat digunakan dalam tubuhnya hewan yang mengkonsumsi makanan itu dapat digunakan dalam tubuhnya hewan yang mengkonsumsi makanan itu erat kaitannya dengan daya cerna makanan.

(6)

 Daya CernaDaya Cerna

Daya cerna makanan tergantung daari komposisi kimia dan struktural Daya cerna makanan tergantung daari komposisi kimia dan struktural makanan itu serta adaptasi fisiologis yang didukung adaptasi struktural makanan itu serta adaptasi fisiologis yang didukung adaptasi struktural hewan pemaka. Hewan herbivor lebih memerlukan enzim-enzim proteasa hewan pemaka. Hewan herbivor lebih memerlukan enzim-enzim proteasa dan hewan-hewan omnivor memerlukan komplek enzim yang lebih dan hewan-hewan omnivor memerlukan komplek enzim yang lebih lengkap. Daya cerna makanan lebih merupakan masalah bagi hewan lengkap. Daya cerna makanan lebih merupakan masalah bagi hewan herbivor dari pada hewan karnivor.

herbivor dari pada hewan karnivor. Yang dihadapi hewan karnivor adalahYang dihadapi hewan karnivor adalah masalah menemukan, menangkap dan menangani mangsa, bukan masalah masalah menemukan, menangkap dan menangani mangsa, bukan masalah  pencernaan.

 pencernaan. Ditinjau Ditinjau dari dari segi segi nilai nilai gizi, gizi, komposisi komposisi tubuh tubuh mngsaa mngsaa berupaberupa tikus, ikan atau cacing bagi hewan karnivor semuanya praktis tidak tikus, ikan atau cacing bagi hewan karnivor semuanya praktis tidak  berbeda. Lain halnya dengan

 berbeda. Lain halnya dengan makanan hewan herbivor.makanan hewan herbivor.

 Ukuran MakananUkuran Makanan

Bagi hewan-hewan herbivor, saprovor dan parasit ukuran tubuh Bagi hewan-hewan herbivor, saprovor dan parasit ukuran tubuh hewan makanannya tidak merupakan masalah. Tidak demikian halnya pada hewan makanannya tidak merupakan masalah. Tidak demikian halnya pada hewan-hewan karnivor (predator) yang makanannya berupa hewan lain hewan-hewan karnivor (predator) yang makanannya berupa hewan lain yang mungkin mobilitasnya tinggi. Ukuran tubuh hewan mangsa biasanya yang mungkin mobilitasnya tinggi. Ukuran tubuh hewan mangsa biasanya lebih kecil dari pemangsanya. Namun demikian ukuran itu tidak boleh lebih kecil dari pemangsanya. Namun demikian ukuran itu tidak boleh terlalu kecil agar energi perolehan memangsa tidak lebih rendah daari pada terlalu kecil agar energi perolehan memangsa tidak lebih rendah daari pada energi yang telah dipakai untuk mencari dan mengejar hewan mangsanya energi yang telah dipakai untuk mencari dan mengejar hewan mangsanya itu.

itu.

Kita mengenal beberapa jenis hewan karnivor yang ukuran tubuhnya Kita mengenal beberapa jenis hewan karnivor yang ukuran tubuhnya kecil sekali dibandingkan dengan ukuran tubuhnya sendiri. Hewan-hewan kecil sekali dibandingkan dengan ukuran tubuhnya sendiri. Hewan-hewan ini mempunyai adaptasi dan strategi khusus untuk mendapatkan ini mempunyai adaptasi dan strategi khusus untuk mendapatkan mangsanya. Misalnya, Labah-labah menggunakan jaring untuk menjebak mangsanya. Misalnya, Labah-labah menggunakan jaring untuk menjebak mangsanya. Bangsa buaya, ular, kadal dan ikan predator mempunyai mangsanya. Bangsa buaya, ular, kadal dan ikan predator mempunyai strategi mengefesiensikan penggunaan energi dengan merayap mengsanya. strategi mengefesiensikan penggunaan energi dengan merayap mengsanya. Secara tiba-tiba apabila ukuran tubuh hewan mangsa lebih besar maka Secara tiba-tiba apabila ukuran tubuh hewan mangsa lebih besar maka hewan pemangsa menyerangnya dengan secara bergerombol, seperti hewan pemangsa menyerangnya dengan secara bergerombol, seperti misalnya pada bangsa ajag atau pun hyena.

(7)

2.2

2.2 Mekanisme Pertahanan DiriMekanisme Pertahanan Diri

Semua jenis hewan sebenarnya memiliki peluang untuk dimangsa. Bahkan Semua jenis hewan sebenarnya memiliki peluang untuk dimangsa. Bahkan serigala dan singa sering menjadi mangsa ketika mereka masih sangat muda. serigala dan singa sering menjadi mangsa ketika mereka masih sangat muda. Beberapa h

Beberapa hewan seperti ewan seperti pada pada kebanyakan kebanyakan ulat dan ulat dan kadal kadal meleburkan meleburkan warna dwarna dirinyairinya dengan

dengan latar latar belakang di belakang di mana mereka mana mereka berada sehingga berada sehingga seringkali sulit unseringkali sulit untuk dilihat.tuk dilihat. Perilaku ini sering disebut dengan perilaku cryptic. Beberapa jenis hewan lain Perilaku ini sering disebut dengan perilaku cryptic. Beberapa jenis hewan lain memiliki kemampuan perilaku untuk melepaskan diri dari pemangsaan, seperti berlari memiliki kemampuan perilaku untuk melepaskan diri dari pemangsaan, seperti berlari sangat cepat pada antelope dan berenang dengan cepat pada ikan. Perilaku lain, sangat cepat pada antelope dan berenang dengan cepat pada ikan. Perilaku lain, melakukan serangan balik dengan perilaku menggunakan tanduk atau dengan gigitan. melakukan serangan balik dengan perilaku menggunakan tanduk atau dengan gigitan. Beberapa hewan melakukan perilaku dengan menakut - nakuti, sehingga predator Beberapa hewan melakukan perilaku dengan menakut - nakuti, sehingga predator  berpikir bahwa

 berpikir bahwa dengan memakannya dengan memakannya akan berisiakan berisiko terkena ko terkena gigitan atau gigitan atau yang lainnya.yang lainnya. Racoon misalnya, akan memperlihatkan gigi - giginya yang tajam ketika didekati Racoon misalnya, akan memperlihatkan gigi - giginya yang tajam ketika didekati  predator.

 predator. Serta Serta ada beberapa ada beberapa jenis jenis hewan hewan yang yang melakukan melakukan kamuflase kamuflase (penyamaran)(penyamaran) untuk melindungi diri dari predator. Seperti Burung Ptarmigan pada musim dingin untuk melindungi diri dari predator. Seperti Burung Ptarmigan pada musim dingin  berbulu

 berbulu putih, putih, dan dan pada pada musim musim panas panas bulunya bulunya berbintik berbintik membuat membuat tidak tidak menarikmenarik  perhatian.

 perhatian.

Perilaku mempertahankan diri pada hewan yaitu pola Perilaku yang di lakukan Perilaku mempertahankan diri pada hewan yaitu pola Perilaku yang di lakukan oleh hewan guna keberlangsungan hidupnya. Baik itu berkisar pada melarikan diri oleh hewan guna keberlangsungan hidupnya. Baik itu berkisar pada melarikan diri dari pemangsa potensialnya maupun bertahan dari kondisi lingkungannya. dari pemangsa potensialnya maupun bertahan dari kondisi lingkungannya. Berdasarkan pengertianny

Berdasarkan pengertiannya, a, Pola perilaku Pola perilaku pertahanan diri pertahanan diri pada hewan pada hewan terbagi atas 2terbagi atas 2 yaitu:

yaitu: 1.

1. Pola perilaku mempertahankan diriPola perilaku mempertahankan diri  pola

 pola perilaku perilaku yang yang berkisar berkisar mulai mulai pada pada melarikan melarikan diri diri dari dari pemangsa pemangsa potensialpotensial sampai dengan menggunakan senjata bertahan dan penggunaan kamuflase dan sampai dengan menggunakan senjata bertahan dan penggunaan kamuflase dan mimikri (meniru).

mimikri (meniru). 2.

2. Pola perilaku Bertahan hidup dalam lingkungan fisikPola perilaku Bertahan hidup dalam lingkungan fisik

Kebanyakan hewan hanya dapat bertahan hidup dalam kisaran suhu, salinitas, Kebanyakan hewan hanya dapat bertahan hidup dalam kisaran suhu, salinitas, kelembaban tertentu, dan sebagainya. Kisaran ini relatif luas bagi hewan, seperti kelembaban tertentu, dan sebagainya. Kisaran ini relatif luas bagi hewan, seperti mamalia dan burung, yang banyak mempunyai mekanisme yang efisien untuk mamalia dan burung, yang banyak mempunyai mekanisme yang efisien untuk mempertahankan kendali homeostatis terhadap li

(8)

1.

1. Semut yang MeletusSemut yang Meletus

Salah satu jenis semut di Malaysia jika merasa ada bahaya yang Salah satu jenis semut di Malaysia jika merasa ada bahaya yang mengancam akan menyebabkan tubuhnya meletus (mereka akan menunggu mengancam akan menyebabkan tubuhnya meletus (mereka akan menunggu hingga musuhnya cukup dekat untuk dibunuh sebelum meledakkan diri). hingga musuhnya cukup dekat untuk dibunuh sebelum meledakkan diri). Tentara semut dari jenis camponotus saundersi ini memiliki kelenjar-kelenjar Tentara semut dari jenis camponotus saundersi ini memiliki kelenjar-kelenjar yang penuh dengan racun didalam tubuhnya. Ketika merasa ada bahaya yang penuh dengan racun didalam tubuhnya. Ketika merasa ada bahaya mengancam, tubuhnya akan berkonstraksi, menyebabkan kelenjar-kelenjar itu mengancam, tubuhnya akan berkonstraksi, menyebabkan kelenjar-kelenjar itu meletus dan menyemburkan racun.

meletus dan menyemburkan racun.

2.

2. Ketimun LautKetimun Laut

Ketimun laut dapat merubah tubuhnya dalam keadaan yang Ketimun laut dapat merubah tubuhnya dalam keadaan yang berbeda- beda

 beda  –  –   dari padat menjadi lunak untuk mempertahankan dirinya. Dalam  dari padat menjadi lunak untuk mempertahankan dirinya. Dalam wikipedia dijelaskan seperti ini : “Sepertiechinoderms lainnya, hewan ini wikipedia dijelaskan seperti ini : “Sepertiechinoderms lainnya, hewan ini mempunyai jenis kolagen di kulitnya yang mampu mengeluarkan atau mempunyai jenis kolagen di kulitnya yang mampu mengeluarkan atau

(9)

menyerap lebih banyak cairan yanbg secara efektif merubah dirinya dari menyerap lebih banyak cairan yanbg secara efektif merubah dirinya dari keadaan “cair” menjadi “padat”. Mereka mampu merubah tubuhnya menjadi keadaan “cair” menjadi “padat”. Mereka mampu merubah tubuhnya menjadi seperti bubur, kemudian menjadi potongan-potongan kecil dan menjadi seperti bubur, kemudian menjadi potongan-potongan kecil dan menjadi gumpalan padat sehingga tidak bis

gumpalan padat sehingga tidak bisa diurai.”a diurai.”  Lebih ajaibnya dari sekedar  Lebih ajaibnya dari sekedar membelah diri menjadi potongan-potongan yang merupakan bagian dari membelah diri menjadi potongan-potongan yang merupakan bagian dari tubuhnya ; binatang ini juga merubah bagian dalam tubuhnya menjadi keluar tubuhnya ; binatang ini juga merubah bagian dalam tubuhnya menjadi keluar sehingga cairan dari sistem pencernaanya dapat menjadi

sehingga cairan dari sistem pencernaanya dapat menjadi racun bagi musuhnya.racun bagi musuhnya.

3.

3. HagfishHagfish

Hagfish di lautan pasifik memiliki cara yang menjijikkan untuk Hagfish di lautan pasifik memiliki cara yang menjijikkan untuk mempertahankan dirinya. Ketika sedang diserang, akan menyemburkan mempertahankan dirinya. Ketika sedang diserang, akan menyemburkan kotoran yang mampu mencekik dan bikin sesak napas dengan membungkus kotoran yang mampu mencekik dan bikin sesak napas dengan membungkus  predatornya

 predatornya ke ke dalam dalam bahan bahan pekat pekat dan dan lengket. lengket. Sayangnya, Sayangnya, kadang-kadangkadang-kadang  binatang

 binatang ini ini terjebak terjebak sendiri sendiri ke ke dalam dalam mekanisme mekanisme pertahanannya pertahanannya ini, ini, tapitapi  biasanya

 biasanya dia dia akan akan memilin-milin memilin-milin tubuhnya tubuhnya menjadi menjadi simpul-simpul simpul-simpul untukuntuk meloloskan diri dari perangkap lengket ini.

(10)

4.

4. Kadal BertandukKadal Bertanduk

Kadal bertanduk kelihatannya seperti kadal biasa yang ditemukan di Kadal bertanduk kelihatannya seperti kadal biasa yang ditemukan di  bagian

 bagian barat barat daya daya Amerika. Amerika. Kadal Kadal ini ini tidak tidak menggunakan menggunakan tanduknya tanduknya sebagaisebagai alat pertahanan diri ketika diserang, melainkan dengan memompa rongga di alat pertahanan diri ketika diserang, melainkan dengan memompa rongga di hidungnya hingga darah yang mengalir di matanya meletus dan hidungnya hingga darah yang mengalir di matanya meletus dan menyemburkan darah itu ke arah musuhnya.

menyemburkan darah itu ke arah musuhnya.

5.

5. TupaiTupai

Tupai kecil yang lucu punya banyak trik untuk mekanisme pertahanan Tupai kecil yang lucu punya banyak trik untuk mekanisme pertahanan dirinya. Dia dapat berpura-pura mati! Dia bisa mengeluarkan busa di mulutnya dirinya. Dia dapat berpura-pura mati! Dia bisa mengeluarkan busa di mulutnya sehingga predatornya akan mengaggapnya seperti keracunan, atau sakit. sehingga predatornya akan mengaggapnya seperti keracunan, atau sakit. Hewan ini juga mengeluarkan cairan anus berwarna hijau yang baunya mirip Hewan ini juga mengeluarkan cairan anus berwarna hijau yang baunya mirip aroma kuskus yang menyengat. Tupai berpura-pura mati yang sebenarnya aroma kuskus yang menyengat. Tupai berpura-pura mati yang sebenarnya seperti pingsan sesaat, sehingga membuat predator yang memang ingin seperti pingsan sesaat, sehingga membuat predator yang memang ingin membunuhnya enggan mendekatinya.

(11)

6.

6. KuskusKuskus

Kuskus atau Skunk sebenarnya adalah mamalia kecil yang menarik dan Kuskus atau Skunk sebenarnya adalah mamalia kecil yang menarik dan  beberapa

 beberapa orang orang juga juga menjadikannya menjadikannya binatang binatang peliharaan. peliharaan. Kuskus Kuskus adalahadalah  pemakan segala

 pemakan segala (omnivora) tapi (omnivora) tapi akan mati akan mati jika jika tidak ada tidak ada serangga serangga atau leatau lebah,bah, makanan favorit mereka. Meski aroma mereka yang luar biasa bisa tercium makanan favorit mereka. Meski aroma mereka yang luar biasa bisa tercium hingga sangat jauh, penglihatan mereka sangat lemah, dan kebanyakan kuskus hingga sangat jauh, penglihatan mereka sangat lemah, dan kebanyakan kuskus hanya mampu melihat hingga jarak 10 kaki saja. Akibatnya banyak yang hanya mampu melihat hingga jarak 10 kaki saja. Akibatnya banyak yang tertangkap

tertangkap  –  –   separuhnya mati, karena diburu manusia. Seluruh anggota  separuhnya mati, karena diburu manusia. Seluruh anggota keluarga Mustelidae dapat menyemburkan bau, tapi kuskuslah yang paling keluarga Mustelidae dapat menyemburkan bau, tapi kuskuslah yang paling dikenal. “Parfum” anus kuskus sangat powerful yang jika disemburkan dikenal. “Parfum” anus kuskus sangat powerful yang jika disemburkan langsung, korbannya akan mengalami kebutaan sesaat.

(12)

2.3

2.3 Preferensi MakananPreferensi Makanan

Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksuakaan

ketidaksuakaan terhadap makanan terhadap makanan dan preferensi ini dan preferensi ini akan berpengakan berpengaruh terhadaparuh terhadap konsumsi pangan.

konsumsi pangan.

Setiap organisme untuk melangsungkan kehidupannya memerlukan makanan Setiap organisme untuk melangsungkan kehidupannya memerlukan makanan dan setiap makanan yang dimakan oleh hewan dapat ditinjau dari dua aspek yaitu dan setiap makanan yang dimakan oleh hewan dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kulaitatif dan aspek kuantitatif. Preferensi terhadap jenis makanan tertentu aspek kulaitatif dan aspek kuantitatif. Preferensi terhadap jenis makanan tertentu diduga dipengaruhi oleh warna, berat dan besar ukuran makanan, produktivitas diduga dipengaruhi oleh warna, berat dan besar ukuran makanan, produktivitas  jenis

 jenis makanan makanan dan dan kandungan kandungan nutrisi nutrisi makanan makanan tersebut. tersebut. Demikian Demikian pula pula bagibagi hewan, berat dan ukuran tubuh serta sistem pencernaannya merupakan hewan, berat dan ukuran tubuh serta sistem pencernaannya merupakan faktor-faktor yang berperan dalam menentukan pola hidup dan jenis makanannya. Hewan faktor yang berperan dalam menentukan pola hidup dan jenis makanannya. Hewan  juga akan memilih

 juga akan memilih makanan yang bernilai makanan yang bernilai gizi tinggi. Kelimpahan gizi tinggi. Kelimpahan yang tinggi dariyang tinggi dari  jenis makanan

 jenis makanan yang kurang disukai hewan tidak yang kurang disukai hewan tidak akan berpengaruh, kecuali akan berpengaruh, kecuali apabilaapabila kelimpahan jenis makanan yang disukai sangat rendah. Hubungan antara kelimpahan jenis makanan yang disukai sangat rendah. Hubungan antara jenis- jenis

 jenis makanan makanan yang yang dikonsumsi dikonsumsi berbagai berbagai jenis jenis hewan hewan dengan dengan ketersediaannya ketersediaannya didi lingkungan di lingkungan dapat memperlihatkan fenomena beralih preferensi. lingkungan di lingkungan dapat memperlihatkan fenomena beralih preferensi. Misalnya apabila ketersediaan suatu jenis makanan di lingkungan rendah, maka Misalnya apabila ketersediaan suatu jenis makanan di lingkungan rendah, maka  penggunaan jenis

 penggunaan jenis makanan itu makanan itu juga relaitf juga relaitf rendah (tidak rendah (tidak menampakan prefermenampakan preferensi ),ensi ), tetapi apabila ketersediaannya meningkat, maka hewan akan memperlihatkan tetapi apabila ketersediaannya meningkat, maka hewan akan memperlihatkan  preferensi yang tinggi terhadap jenis makanan tersebut.

(13)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 3.1 KesimpulanKesimpulan Makanan

Makanan adalah adalah bahan, bahan, biasanya biasanya berasal berasal daridari hewan hewan atauatau tumbuhan, tumbuhan,  yang  yang dimakan oleh

dimakan oleh makhluk makhluk hidup untuk mendapatkanhidupuntuk mendapatkan tenaga tenaga dandan nutrisi. nutrisi. SumberSumber makanan

makanan hewan dikelompokkan ke dalam dua macam,yaitu makanan yang berasalhewan dikelompokkan ke dalam dua macam,yaitu makanan yang berasal dari

dari tumbuhantumbuhan seperti daun, batang, buah biji dan makanan berupaseperti daun, batang, buah biji dan makanan berupa hewanhewan sepertiseperti herbivor, karnivor, omnivor dan saprovor.

herbivor, karnivor, omnivor dan saprovor. Pola perilaku p

Pola perilaku pertahanan diri pada ertahanan diri pada hewan hewan terbagi atas 2 yterbagi atas 2 yaitu:aitu: 1.

1. Pola perilaku mempertahankan diriPola perilaku mempertahankan diri 2.

2. Pola perilaku Bertahan hidup dalam lingkungan fisikPola perilaku Bertahan hidup dalam lingkungan fisik

Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksuakaan

ketidaksuakaan terhadap makanan terhadap makanan dan preferensi indan preferensi ini akan i akan berpengaruh terhadberpengaruh terhadapap konsumsi pangan.

konsumsi pangan. 3.2

3.2 SaranSaran

Dari pemaparan materi diatas perlu kita perkaya lagi karena masih banyak hal-hal Dari pemaparan materi diatas perlu kita perkaya lagi karena masih banyak hal-hal

(14)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Sukarsono. 2009.

Sukarsono. 2009. Pengantar Ekologi Hewan Pengantar Ekologi Hewan. Malang : UMM Press.. Malang : UMM Press. Campbell, Neil A. dkk.2004.Biolog

Campbell, Neil A. dkk.2004.Biologi Jilid III(edisi.5). Jakarta i Jilid III(edisi.5). Jakarta : Erlangga.: Erlangga. Suhardjo. 1989. Pangan, Gizi dan Pertanian. UI Press. Jakarta

Suhardjo. 1989. Pangan, Gizi dan Pertanian. UI Press. Jakarta

Suwarno.2009.BSE Panduan pembelajaran Biologi X. Jakarta : Pusat Perbukuan Suwarno.2009.BSE Panduan pembelajaran Biologi X. Jakarta : Pusat Perbukuan http://id.wikipedia.org/W/index.php?title=makanan hewan.

http://id.wikipedia.org/W/index.php?title=makanan hewan.

http://oranisasi.org/penggolongan kelompok hewan berdasarkan jenis makanan binatang http://oranisasi.org/penggolongan kelompok hewan berdasarkan jenis makanan binatang herbivora karnivora dan omnivora ilmu sa

(15)

Referensi

Dokumen terkait

b. Mahasiswa mampu mengaplikasikan berbagai konsep, prinsip, dan hukum yang digunakan dalam interaksi hewan dengan lingkungannya dalam kehidupan sehari- hari. c. Mahasiswa

Setiap kelompok menganalisis pola distribusi dari salah satu jenis hewan tanah yang didapat dengan menggunakan Indeks Morisita...

Praktikum kali ini tentang menyelidiki makanan suatu hewan yang biasanya ditemukan dalam habitat liar dengan menggunakan metode analisis isi lambung... Analisis isi

Respon perilaku hewan mobil yang berupa gerakan yang terorientasi langsung pada sumber stimulus dan meliputi gerakan berpindah tempat disebut taksis.. Misal

Variabel yang diamati terdiri dari variabel utama yaitu karakter morfologi kuskus dan variabel pendukung yaitu jenis pakan kuskus, habitat kuskus, waktu aktif kuskus dan

Penyembelihan tidak boleh dilihat oleh hewan lain yang akan disembelih, artinya hewan harus disembelih di lokasi yang tertutup/tidak terlihat oleh hewan lain, dan

Semoga dengan terbitnya buku Aku Sayang Hewan Peliharaan dapat menginspirasi Adik-adik untuk tetap semangat dalam berbuat kebaikan karena hewan juga makhluk ciptaan Tuhan.. Selamat

Media pembelajaran powerpoint atau ppt Perkembangan Makhluk Hidup Hewan dan