• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

4.1 Rancangan Sistem yang Diusulkan

Sistem yang dirancang ini merupakan prototype Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang diaplikasikan untuk membantu pengambilan keputusan atas masalah-masalah yang dihadapi oleh Mobil88 dalam menentukan harga beli mobil bekas. Selain membantu penentuan harga beli mobil bekas secara lebih konsisten, SPK ini juga memberi dukungan bagi para pengambil keputusan untuk menentukan mobil mana yang akan dibeli jika user dihadapkan pada banyak pilihan mobil bekas di pasar, terutama mobil-mobil yang menarik dan memerlukan analisis yang lebih menyeluruh dan spesifik untuk dapat mencapai suatu kesimpulan terhadap nilai mobil tersebut.

Karena keterbatasan waktu yang tersedia untuk perancangan skripsi ini, maka dilakukan pembatasan jenis mobil yang dapat ditangani oleh SPK ini, yaitu hanya untuk jenis mobil Toyota Avanza, dimana untuk membangun SPK yang dapat menunjang seluruh jenis mobil akan memakan waktu yang sangat panjang sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan dalam pelaksanaan skripsi ini. Oleh karena itu, perancangan SPK ini akan menghasilkan sistem berupa prototype yang dapat dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang.

Sistem Pendukung Keputusan yang dirancang dengan terdiri dari beberapa komponen atau subsistem yaitu:

(2)

1. Manajemen data yang berisi data-data media yang relevan dikelola oleh Database Management System, dibuat dengan menggunakan Database tools yaitu SQL Server 2000.

2. Manajemen model yang menggunakan model matematika dan Analytical Hierarchy Process (AHP).

3. User interface atau manajemen dialog yang dibuat dengan menggunakan development tools yaitu Visual Basic.NET

Usulan penyelesaian masalah untuk Mobil88 adalah dirancangnya sebuah SPK yang memiliki komponen penyusun sebagai berikut:

1. Subsistem Manajemen Data

Secara garis besar berisi komponen data yang menyimpan tabel Data_Kendaraan, Data_Penjual, MasterUser, FPK, MasterAcuan, MasterKendaraan, MasterRekondisi, MS_Bobot, MS_Bobot_AHP, MS_Hasil_AHP, MS_Analisa_AHP, Analisa, AHP_Dokumen, AHP_KomponenBody, AHP_KomponenMesin, AHP_Interior, AHP_BagianBawah, dan AHP_Usia.

2. Subsistem Manajemen Model

Secara garis besar merupakan komponen model yang merepresentasikan kondisi nyata Mobil88 dalam melakukan pengambilan keputusan untuk menentukan harga beli mobil bekas. Menimbang banyaknya kondisi yang

(3)

harus dipertimbangkan dan saling berhubungan maka digunakan model matematika untuk menentukan harga beli yang pantas. Untuk menentukan mobil yang akan dibeli bila terdapat beberapa pilihan dalam pembelian mobil, digunakan model AHP yang membandingkan berbagai kriteria yang mempengaruhi pengambilan keputusan kemudian menentukan prioritas dari seluruh kriteria tersebut.

3. Subsistem Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan yang diterapkan dalam SPK oleh kepala cabang dan appraiser Mobil88. Basis pengetahuan ini diperoleh melalui daftar harga acuan yang dihasilkan dari rapat yang dilakukan secara berkala, yang kemudian digunakan sebagai pedoman atau patokan dalam menentukan harga beli mobil bekas yang pantas. Selain itu, harga komponen-komponen mobil yang menentukan biaya rekondisi sebuah mobil bekas juga menjadi bagian dari basis pengetahuan dalam SPK ini.

4. Subsistem Tatapmuka Pengguna

Merupakan komponen penghubung antara sistem dengan pengguna dalam menggunakan SPK pada appraiser dan kepala cabang Mobil88. dimana mencakup tatapmuka Login, Menu Utama, FPK, FPK Lanj., Master Acuan, Kriteria, Master User, Master Kendaraan, Master Rekondisi, Analisa Harga, dan Laporan Hasil Analisa Harga.

(4)

4.2 Rancangan Sistem Basis Data Logical

Nama File : Data_Kendaraan Kunci : Nomor_Polisi

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Nomor_Polisi Text 10 Nomor Polisi No_FPK Text 20 Nomor Form Penilaian

Kendaraan

Nomor Text 5 ID Kendaraan

No_Rangka Text 20 Nomor Rangka

No_Mesin Text 20 Nomor Mesin

Tahun Text 4 Tahun produksi mobil

Warna Text 20 Warna mobil

Kilometer Number Long Integer Kilometer

Nama_STNK Text 30 Nama STNK

Alamat Text 100 Alamat penjual

STNK_Valid Date 7 Masa akhir validitas STNK Sumber_Barang Text 10 Sumber (asal) mobil

Nama File : FPK Kunci : No_FPK

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_FPK Text 20 Nomor FPK

Nomor_Polisi Text 10 Nomor Polisi

Tanggal Date 5 Tanggal FPK

STNK Text 5 STNK

CopyKTP Text 5 Fotocopy KTP

Faktur Text 5 Faktur

BPKB Text 5 BPKB

Blanko Text 5 Blanko

SIUP Text 5 SIUP

Kir Text 5 Kir

BkService Text 5 Buku Service

Kunci Text 5 Kunci

Bumper Text 5 Bumper

Grille Text 5 Grille

EngineHood Text 5 Engine Hood

FenderDepan Text 5 Fender Depan

FenderBlk Text 5 Fender Belakang

Roof Text 5 Atap mobil

Moulding Text 5 Moulding

Pintu Text 5 Pintu

(5)

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Spion Text 5 Kaca Spion

LampuBesar Text 5 Lampu Besar

LampuSignal Text 5 Lampu Signal

Kaca Text 5 Kaca

FogLamp Text 5 Fog Lamp

Karet Text 5 Karet

Logo Text 5 Logo merk mobil

PenahanLumpur Text 5 Penahan Lumpur

Body Text 5 Body

Salon Text 5 Salon (interior)

Seat Text 5 Tempat duduk

DoorTrim Text 5 Door Trim

ElectricalComp Text 5 Komponen elektrik

Radio Text 5 Radio

PwWindow Text 5 Power Window

Panel Text 5 Panel

AC Text 5 AC

Wiper Text 5 Wiper

Dongkrak Text 5 Dongkrak

ToolSet Text 5 Tool Set

Battery Text 5 Baterai

SistemPendingin Text 5 Sistem Pendingin SistemPengisian Text 5 Sistem Pengisian

SistemRem Text 5 Sistem Rem

Engine Text 5 Mesin

SistemKemudi Text 5 Sistem Kemudi SistemSuspensi Text 5 Sistem Suspensi

Kopling Text 5 Kopling

AsRoda Text 5 As Roda

Knalpot Text 5 Knalpot

Rem Text 5 Rem

Ban Text 5 Ban

DopRoda Text 5 Dop Roda

GTF Number Long Integer Grand Total Factor Permintaan Number Long Integer Harga Permintaan

(6)

Nama File : MasterAcuan Kunci : Period

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

NoAcuan Text 10 Kode Acuan

Period Text 5 Periode acuan

Nomor Text 3 Tipe kendaraan

Tahun Text 4 Tahun acuan

Harga Number Long Integer Harga acuan

Nama File : MasterKendaraan Kunci : Nomor

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Nomor Text 3 ID Mobil

Merk Text 5 Merek mobil

Type Text 20 Model/type mobil

Nama File : MasterRekondisi Kunci : ProductID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

ProductID Text 5 ID Produk

Nomor Text 3 ID Mobil

Jenis Text 20 Jenis komponen rekondisi

Rekondisi Text 30 Nama komponen

Harga Number Long Integer Harga komponen

Nama File : MS_Bobot Kunci : Kriteria

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Kriteria Text 5 Kriteria

Dokumen Decimal 9 Bobot Dokumen

Body Decimal 9 Bobot Komponen Body

Interior Decimal 9 Bobot Interior

Mesin Decimal 9 Bobot Komponen Mesin Bawah Decimal 9 Bobot Bagian Bawah

(7)

Nama File : Data_Penjual Kunci : ID_Penjual

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

ID_Penjual Text 5 ID Penjual

Nomor_Polisi Text 10 Nomor Polisi

No_FPK Text 20 Nomor FPK

Nama Text 30 Nama penjual

Alamat Text 50 Alamat penjual

Kode_Pos Number 5 Kode Pos

Kota Text 15 Kota

Telp_Rmh Text 8 Telepon Rumah

Telp_Kntr Text 8 Telepon Kantor

Handphone Text 15 Handphone

Nama File : Analisa

Kunci : No_Analisa

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Analisa Text 20 Nomor Analisa Nomor_Polisi Text 10 Nomor Polisi

Kriteria Text 5 Merek mobil

Nomor Text 3 Model/type mobil

HargaAcuan Number Long Integer Harga acuan HargaNilai Number Long Integer Harga penilaian

Harga_Analisa Number Long Integer Harga hasil perhitungan Hasil_Analisa Text 15 Hasil penilaian

Status Text 5 Status penilaian

Nama File : MasterUser

Kunci : User_ID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

User_ID Text 30 User ID

Password Text 4 Password

(8)

Nama File : MS_Bobot_AHP Kunci : NomorBbt

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

NomorBBT Text 20 Kode Kriteria

Dokumen Decimal 9 Bobot Dokumen

KomponenBody Decimal 9 Bobot Komponen Body

Interior Decimal 9 Bobot Interior

KomponenMesin Decimal 9 Bobot Komponen Mesin BagianBawah Decimal 9 Bobot Bagian Bawah

Usia Decimal 9 Bobot Usia

Nama File : MS_Hasil_AHP Kunci : No_AHP

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_AHP Text 20 Nomor AHP

NomorAHP Text 20 Foreign key dari MS_Analisa_AHP Hasil1 Decimal 9 Hasil perhitungan AHP 1 Hasil2 Decimal 9 Hasil perhitungan AHP 2 Hasil3 Decimal 9 Hasil perhitungan AHP 3

Nama File : MS_Analisa_AHP Kunci : NomorAHP

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

NomorAHP Text 20 Nomor AHP

NomorBBT Text 20 Kode Kriteria

Alt1 Text 10 Alternatif (mobil) 1 Alt2 Text 10 Alternatif (mobil) 2 Alt3 Text 10 Alternatif (mobil) 3

Status Text 5 Status penilaian

Nama File : AHP_Dokumen Kunci : No_Dokumen

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Dokumen Text 20 Nomor Dokumen

NomorAHP Text 20 Nomor AHP

Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3

(9)

Nama File : AHP_Interior Kunci : No_Interior

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Interior Text 20 Nomor Interior

NomorAHP Text 20 Nomor AHP

Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3

Nama File : AHP_Komponen_Mesin Kunci : No_Mesin

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Mesin Text 20 Nomor Mesin

NomorAHP Text 20 Nomor AHP

Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3

Nama File : AHP_Usia Kunci : No_Usia

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Usia Text 20 Nomor Usia

NomorAHP Text 20 Nomor AHP

Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3

Nama File : AHP_KomponenBody Kunci : No_Body

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Body Text 20 Nomor Body

NomorAHP Text 20 Nomor AHP

Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3

(10)

Nama File : AHP_Bagian_Bawah Kunci : No_Bawah

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Bawah Text 20 Nomor Bawah

NomorAHP Text 20 Nomor AHP

Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3

(11)

4.3 Diagram Hubungan Entitas (ERD)

(12)

4.4 State Transition Diagram (STD) 4.4.1. STD untuk Main Menu

Gambar 4.2 STD untuk Main Menu 4.4.2. STD untuk Analisa Harga

(13)

4.4.3. STD untuk DSS

Gambar 4.4 STD untuk DSS 4.4.4. STD untuk FPK

(14)

4.4.5. STD untuk Analisa AHP

Gambar 4.6 STD untuk Analisa AHP

4.4.6. STD untuk Master

Gambar 4.7 STD untuk Master 4.4.7. STD untuk Laporan

(15)
(16)

4.5 Rancangan Layar

4.5.1 Rancangan Layar Masukan (Input) 1) Layar Login Login - DSS Mobil88 User Name Password LOGO OK Exit

Gambar 4.9 Rancangan Layar Login

o Button OK: memvalidasi user name dan password, bila valid, maka akan ditampilkan layar menu utama.

o Button Exit: keluar dari program.

2) Menu Utama Main Menu

FPK Analisis Harga DSS Master Laporan Exit

(17)

o FPK: menampilkan layar FPK o Analisis Harga:

ƒ Bobot Kriteria: menampilkan layar Bobot Kriteria Harga Beli. ƒ Hitung Harga Beli: menampilkan layar perhitungan harga

beli. o DSS:

ƒ Bobot AHP: menampilkan layar pembobotan kriteria untuk AHP.

ƒ Input Alternatif: menampilkan layar untuk input alternatif AHP.

ƒ Analisis AHP: menampilkan layar penilaian alternatif AHP. o Master:

ƒ Kendaraan: menampilkan layar Master Kendaraan. ƒ User: menampilkan layar Master User.

ƒ Rekondisi: menampilkan layar Master Rekondisi. ƒ Acuan: menampilkan layar Harga Acuan.

ƒ Data:

• Kendaraan: menampilkan layar master data kendaraan yang telah dinilai.

• Penjual: menampilkan layar master data penjual yang ada di FPK.

(18)

ƒ Hasil Penilaian AHP: menampilkan laporan hasil analisa AHP untuk perbandingan beberapa mobil dalam bentuk grafik. ƒ Perbandingan Mobil: menampilkan laporan perbandingan

beberapa mobil berdasarkan setiap kriteria penentuan harga beli.

ƒ Hasil Penilaian Harga Beli: menampilkan laporan analisa harga beli berdasarkan kondisi mobil yang dinilai di FPK. o Exit: keluar dari aplikasi DSS.

3) FPK FPK No FPK Tanggal No Polisi Tahun STNK a/n Alamat Data Kendaraan STNK sampai Sumber Barang Merk Type Warna No Rangka No Mesin Kilometer Data Penjual Nama Alamat Kota Kode Pos Telp Rmh Telp Kntr Handphone Next > Cancel Cabang

Gambar 4.11 Rancangan Layar FPK

o Button Next: menampilkan layar FPK lanjutan o Button Cancel: kembali ke Menu Utama

(19)

4) FPK Lanjutan FPK Lanj. Kondisi Kendaraan Dokumen STNK OK x Copy KTP OK x Faktur OK x BPKB OK x Blanko OK x SIUP OK x Kir OK x Service OK x Serep OK x Interior Seat OK x Door Trim OK x Alarm OK x Radio OK x P W indow OK x Panel OK x AC OK x W iper OK x Dongkrak OK x Tool OK x Komponen Body Bumper OK x Grille OK x E Hood OK x Fender D OK x Fender B OK x Roof OK x Moulding OK x Pintu OK x Bagasi OK x Spion OK x Lampu B OK x Lampu S OK x Kaca OK x Fog Lamp OK x Karet OK x Logo OK x Pnhn Lmpr OK x Body OK x Salon OK x Komponen Mesin Battery OK x Pendingin OK x Pengisian OK x Rem OK x Engine OK x Bagian Bawah Kemudi OK x Suspensi OK x Kopling OK x As Roda OK x Knalpot OK x Rem OK x Ban OK x Dop Roda OK x Harga Permintaan

Grand Total Factor

Nomor FPK

Tanggal

Nomor Polisi

Save

Gambar 4.12 Rancangan Layar FPK Lanjutan

o Button Save: menyimpan hasil pengisian FPK dan kembali ke Menu Utama.

o Text Harga Permintaan: untuk memasukkan harga permintaan dari penjual mobil.

o Text Grand Total Factor: untuk memasukkan nilai tambah atau nilai kurang sebuah mobil berdasarkan penilaian Appraiser.

(20)

5) Master Acuan

Gambar 4.13 Rancangan Layar Master Acuan

o Button Add: menyimpan hasil pengisian harga acuan. o Button Exit: kembali ke Menu Utama.

o Combo Tahun: untuk memasukkan tahun pembuatan sebuah mobil. o Combo Periode: untuk memasukkan periode sebuah harga acuan. o Text Harga: untuk memasukkan harga acuan beli sebuah mobil dalam

satu periode.

6) Kriteria

(21)

o Button Save: menyimpan hasil pembobotan kriteria. o Button Edit: mengubah nilai bobot kriteria.

o Button Exit: kembali ke Menu Utama.

o Text Dokumen: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria dokumen.

o Text Komponen Body: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria komponen body.

o Text Interior: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria interior. o Text Komponen Mesin: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria

komponen mesin.

o Text Bagian Bawah: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria bagian bawah mobil.

7) Master User

(22)

o Button Add: menambahkan user name, password, dan pos baru dari user.

o Button Delete: menghapus user name, password, dan pos dari user. o Button Exit: kembali ke Menu Utama.

o Text Pos: untuk memasukkan status login seorang user.

8) Master Kendaraan

Gambar 4.16 Rancangan Layar Master Kendaraan

o Button Save: menyimpan data jenis kendaraan. o Button Delete: menghapus data jenis kendaraan. o Button Exit: kembali ke Menu Utama.

o Text Merk: untuk memasukkan merk sebuah mobil.

(23)

9) Master Rekondisi

Gambar 4.17 Rancangan Layar Master Rekondisi

o Button Add: menambahkan komponen mobil yang diperlukan dalam rekondisi.

o Button Edit: mengubah komponen mobil yang diperlukan dalam rekondisi.

o Button Exit: kembali ke Menu Utama.

o Combo Merk dan Type: memilih merk dan tipe mobil. o Combo Jenis: memilih jenis dari komponen rekondisi. o Combo Rekondisi: memilih nama komponen rekondisi.

o Text Harga Satuan: memasukkan harga dari sebuah komponen rekondisi.

(24)

10) Analisa Harga Analisa Harga Dokumen Komponen Body Interior Komponen Mesin Bagian Bawah Bobot Nomor Polisi

Pencarian Mobil berdasarkan:

Cari Mobil

Harga Permintaan Grand Total Factor Harga Penilaian Harga Acuan

Exit Analisis harga beli

dan simpan

Gambar 4.18 Rancangan Layar Analisa Harga

o Button Cari Mobil: menampilkan daftar mobil untuk mencari mobil berdasarkan nomor polisi.

o Button Analisis harga beli dan simpan: menghitung harga pembelian yang pantas, menyimpan hasil analisis dan menampilkan laporan analisa harga.

o Button Exit: kembali ke Menu Utama.

o Text Nomor Polisi: memasukkan nomor polisi dari mobil yang akan dicari.

o Combo Dokumen: memilih skala penilaian terhadap kriteria dokumen.

o Combo Komponen Body: memilih skala penilaian terhadap kriteria komponen body.

(25)

o Combo Komponen Mesin: memilih skala penilaian terhadap kriteria komponen mesin.

o Combo Bagian Bawah: memilih skala penilaian terhadap kriteria bagian bawah mobil.

o Text Harga Permintaan: menampilkan harga permintaan dari penjual. o Text Harga Penilaian: menampilkan harga penilaian sebuah mobil

setelah melalui proses rekondisi.

11) Data Kendaraan

Gambar 4.19 Rancangan Layar Data Kendaraan

o Button Cari Mobil: mencari data kendaraan yang bernomor polisi sesuai dengan input dari user yang akan ditampilkan.

(26)

12) Data Penjual

Gambar 4.20 Rancangan Layar Data Penjual

o Button Cari dengan Nomor Polisi Mobil: menampilkan data penjual mobil yang bernomor polisi sesuai dengan input dari user.

(27)

13) Bobot Kriteria AHP

Bobot Kriteria AHP

5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Komponen Body Komponen Body Komponen Body Komponen Body Interior Interior Interior Komponen Mesin Komponen Mesin Bagian Bawah Komponen Body Interior Komponen Mesin Bagian Bawah Usia Interior Komponen Mesin Bagian Bawah Usia Komponen Mesin Bagian Bawah Usia Bagian Bawah Usia Usia Nilai Konsistensi Normalisasi Simpan Nilai Bobot Komponen Body Interior Komponen Mesin Bagian Bawah Usia Dokumen

Gambar 4.21 Rancangan Layar Bobot Kriteria AHP

o Radio Button: menentukan tingkat kepentingan satu kriteria dibandingkan dengan kriteria lainnya.

o Button Normalisasi: menormalisasikan nilai bobot dan menghitung bobot masing-masing kriteria.

o Button Simpan: menyimpan nilai bobot masing-masing kriteria ke dalam tabel MS_Bobot_AHP.

o Text Konsistensi: menampilkan nilai konsistensi penilaian bobot kriteria.

(28)

o Text Dokumen: menampilkan nilai bobot dari kriteria dokumen.

o Text Komponen Body: menampilkan nilai bobot dari kriteria komponen body.

o Text Interior: menampilkan nilai bobot dari kriteria interior.

o Text Komponen Mesin: menampilkan nilai bobot dari kriteria komponen mesin.

o Text Bagian Bawah: menampilkan nilai bobot dari kriteria bagian bawah.

o Text Usia: menampilkan nilai bobot dari kriteria usia.

14) Input Alternatif

Gambar 4.22 Rancangan Layar Input Alternatif

(29)

o Button Exit: kembali ke menu utama.

o Text Nomor Analisa AHP: menampilkan nomor urut dari AHP. o Combo Alternatif: memilih nomor polisi mobil yang telah dinilai ke

dalam FPK dan belum dinilai dengan AHP.

15) Penilaian Alternatif

Gambar 4.23 Rancangan Layar Penilaian Alternatif

o Combo Nomor AHP: memilih nomor AHP yang akan dinilai dengan model AHP.

o Button Lanjut: melanjutkan perhitungan ke halaman selanjutnya. o Button Hitung: menghitung nilai konsistensi penilaian AHP untuk

masing-masing kriteria.

(30)

o Button Exit: kembali ke menu utama.

o Radio Button: memilih nilai kepentingan satu alternatif dengan alternatif lainnya berdasarkan satu kriteria.

o Text Konsistensi: menampilkan nilai konsistensi dari penilaian alternatif.

16) Penilaian Alternatif Lanjutan

Penilaian Alternatif 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 2 Mobil 2 Mobil 3 Mobil 3 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 2 Mobil 2 Mobil 3 Mobil 3 Nilai Konsistensi Nilai Konsistensi Hitung Hitung Lanjut Interior Komponen Mesin Gambar 4.24 Rancangan Layar Penilaian Alternatif Lanjutan

o Button Lanjut: menyimpan hasil analisa dan melanjutkan perhitungan ke halaman selanjutnya.

o Button Hitung: menghitung nilai konsistensi dari penilaian masing-masing kriteria.

(31)

o Text Konsistensi: menampilkan nilai konsistensi dari penilaian alternatif.

o Radio Button: memilih nilai kepentingan satu alternatif dengan alternatif lainnya berdasarkan satu kriteria.

17) Penilaian Alternatif Lanjutan 2

Penilaian Alternatif 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 2 Mobil 2 Mobil 3 Mobil 3 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 2 Mobil 2 Mobil 3 Mobil 3 Nilai Konsistensi Nilai Konsistensi Hitung Hitung Simpan Bagian Bawah Usia

Gambar 4.25 Rancangan Layar Penilaian Alternatif Lanjutan 2

o Button Lanjut: menyimpan hasil analisa dan menghitung hasil penilaian.

o Button Hitung: menghitung nilai konsistensi dari penilaian masing-masing kriteria.

(32)

o Text Konsistensi: menampilkan nilai konsistensi dari penilaian alternatif.

o Radio Button: memilih nilai kepentingan satu alternatif dengan alternatif lainnya berdasarkan satu kriteria.

4.5.2 Rancangan Layar Keluaran (Output) 1) Laporan Hasil Penilaian Harga Beli

Laporan Penilaian Harga Beli

Exit Preview

Nomor Polisi

Gambar 4.26 Rancangan Layar Laporan Hasil Penilaian Harga Beli

o Button Preview: menampilkan laporan hasil analisa harga untuk nomor polisi yang dimasukkan.

(33)

2) Laporan Perbandingan Mobil

Gambar 4.27 Rancangan Layar Laporan Perbandingan Mobil

o Combo Nomor AHP: memilih nomor AHP yang akan dinilai dengan model AHP.

(34)

3) Laporan Hasil Penilaian AHP

Gambar 4.28 Rancangan Layar Laporan Hasil Penilaian AHP

o Combo Nomor AHP: memilih nomor AHP yang akan dinilai dengan model AHP.

(35)

4.6 Rancangan Model Keputusan SPK

Rancangan model keputusan ini dipergunakan untuk melakukan 2 macam proses, yaitu: (1) proses penentuan harga beli mobil bekas, dan (2) proses penentuan (pemilihan) mobil terbaik yang akan dibeli.

4.6.1 Model Keputusan Penentuan Harga Beli Mobil Bekas

Dalam SPK ini akan digunakan model matematika dan akan dilakukan pengintegrasian antar kriteria. Dalam pengintegrasian ini akan dibuat perhitungan berdasarkan kriteria-kriteria penting untuk menghitung berapa harga beli suatu mobil. Kriteria-kriteria tersebut antara lain: Dokumen, Komponen Body, Interior, Komponen Mesin dan Bagian Bawah.

Hasil akhir dibagi dalam beberapa skala:

Bobot Keputusan

< 1 Kurang Baik 1 – 1.03 Cukup Baik > 1.03 Baik

Rumus yang digunakan:

• Harga Beli = (Harga Acuan + Grand Total Factor) – Total Rekondisi. • Bobot = Harga Acuan / Harga Final

Nilai bobot di atas ditetapkan berdasarkan hasil analisa nilai harga beli mobil Avanza dari tahun ke tahun. Mobil88 selalu melakukan rapat secara

(36)

berkala untuk menentukan harga acuan beli mobil bekas. Harga acuan yang ditetapkan dan diperbarui secara berkala tersebut merupakan dasar bagi analisa kami untuk menentukan bobot di atas. Hasil analisa tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Dari grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa harga beli mobil bekas bergantung pada tahun pembuatan mobil tersebut. Semakin tua usia suatu mobil maka harga belinya akan semakin rendah. Namun, dari grafik tersebut juga dapat dilihat bahwa perbedaan harga dari tahun ke tahun tidak signifikan. Setelah melakukan perhitungan terhadap perbedaan harga beli mobil bekas dari berbagai usia, diperoleh rata-rata selisih harga beli dari tahun ke tahun sebesar kurang lebih tiga juta rupiah. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dan melalui serangkaian analisa, kami berasumsi bahwa perbedaan harga maksimum yang dapat diterima untuk harga beli mobil Avanza bekas adalah tiga juta rupiah.

(37)

Dengan pengintegrasian diatas kami membuat asumsi berdasarkan kriteria yang terpenting dalam menghitung suatu proses penentuan harga pembelian dengan cara pembobotan pada setiap kriteria.

Kriteria Pembobotan Dokumen 50 % Komponen Body 10 % Interior 10 % Komponen Mesin 20 % Bagian Bawah 10 % • Dokumen

Yaitu kelengkapan dokumen dari mobil yang akan dibeli serta legalitas dokumen-dokumen tersebut. Dokumen akan dibagi dalam dua skala:

Dokumen Skala

Lengkap 1 Tidak Lengkap 9

(38)

• Komponen Body

Komponen Body mencakup kondisi fisik luar (eksternal) mobil yang akan dibeli, seperti bumper, roof, fender depan dan belakang, lampu, pintu, bagasi dan body. Komponen Body akan dibagi dalam beberapa skala, yaitu:

Komponen Body Skala

Sangat Baik 1

Baik 2

Cukup Baik 3

Kurang Baik 4

• Interior

Interior meliputi bagian dalam (internal) dari mobil, antara lain seat, radio, AC, power window, door trim, electrical component, panel, dan komponen-komponen lainnya yang ada di dalam mobil. Interior akan dibagi ke dalam beberapa skala: Interior Skala Sangat Baik 1 Baik 2 Cukup Baik 3 Kurang Baik 4

(39)

• Komponen Mesin

Komponen Mesin yaitu kondisi seluruh bagian yang menyusun mobil sehingga memungkinkan mobil untuk berfungsi sebagaimana mestinya. Komponen mesin inilah yang akan menentukan kinerja sebuah mobil, apakah mobil tersebut bermasalah atau tidak. Komponen mesin akan dibagi ke dalam beberapa skala:

Komponen Mesin Skala

Sangat Baik 1

Baik 2

Cukup Baik 3

Kurang Baik 4

• Bagian Bawah

Bagian Bawah dari sebuah mobil meliputi knalpot, as roda, dan rangka mobil serta komponen-komponen pelengkap lainnya. Bagian Bawah akan dibagi ke dalam beberapa skala:

Bagian Bawah Skala

Sangat Baik 1

Baik 2

Cukup Baik 3

(40)

Hasil keputusan dari kriteria diatas akan dijumlahkan: Hasil hitung = Σ (bobot kriteria x skala kriteria)

= (50% x skala dokumen) + (10% x skala komponen body) + (10% x skala interior) + (20% x skala komponen mesin) + (10% x skala bagian bawah)

Harga final = Harga beli – (Hasil hitung x Harga beli / 100)

4.6.2 Model Keputusan Penentuan (Pemilihan) Mobil Terbaik yang Akan Dibeli

Model yang digunakan dalam perancangan Sistem Pendukung Keputusan ini adalah model Analytical Hierarchy Process (AHP), yang merupakan model keputusan dengan menggunakan pendekatan kolektif dari proses pengambilan keputusannya. Model AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi-objektif dan multi-kriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki.

Jadi, model ini merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif. Berikut ini adalah hasil perhitungan menggunakan AHP:

(41)

Gambar 4.29 Hirarki Kriteria

Setelah penyusunan hirarki selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan antara elemen-elemen dengan memperhatikan pengaruh elemen pada level kriteria dengan memperhatikan level di atasnya, yaitu tujuan utama.

4.6.2.1 Hasil Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh hasil bahwa kriteria yang dianggap penting dalam penilaian suatu mobil bekas ada enam buah, yaitu Dokumen, Komponen Body, Interior, Komponen Mesin, Bagian Bawah, dan Usia. Alasan yang melatarbelakangi penggunaan kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dalam membeli sebuah mobil, Dokumen merupakan faktor yang sangat fundamental dan esensial, karena tanpa adanya dokumen yang lengkap dan valid, mobil tersebut tidak dapat dijual kembali sehingga akan merugikan

(42)

perusahaan. Dokumen merupakan faktor yang paling diperhatikan pertama kali saat perusahaan ingin membeli mobil bekas. Dokumen utama yang diperlukan mencakup STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor). Kelengkapan dokumen sangat menentukan perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk membeli sebuah mobil bekas.

2. Faktor penting lainnya adalah Body, yang merupakan tampilan luar dari sebuah mobil, termasuk rangka dari mobil tersebut. Hal ini sangat penting karena inilah yang dilihat oleh pelanggan pertama kali saat ingin membeli sebuah mobil dan siapapun, termasuk orang awam sekalipun, dapat memberi penilaian (interpretasi) terhadap sebuah mobil berdasarkan faktor Body. Selain itu, jika terjadi kerusakan pada rangka (tulang) mobil, perusahaan tidak akan mau membeli mobil tersebut karena rangka merupakan pondasi utama bagi suatu mobil, yang bila telah mengalami kerusakan tidak dapat diperbaiki.

3. Faktor lain yang juga tak kalah pentingnya adalah Interior, karena bagian interior merupakan salah satu faktor yang mendukung pelanggan untuk membeli sebuah mobil. Pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli mobil yang memiliki interior yang berkualitas dan fasilitas internal yang lebih lengkap, seperti blower, radio tape/DVD player, dan lain-lain.

4. Tentunya faktor utama yang paling menentukan adalah dari segi Mesin, dimana hal ini merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kinerja dari sebuah mobil. Mesin memegang peranan penting bagi kelayakan bagi sebuah

(43)

mobil; bila mesin bermasalah, khususnya pada bagian-bagian krusial, mobil tersebut akan memerlukan biaya rekondisi yang besar sehingga mengurangi profit yang dapat diperoleh perusahaan. Selain itu mesin yang bermasalah juga memiliki risiko yang lebih besar di masa yang akan datang bagi image perusahaan, karena berdampak pada kepuasan pelanggan.

5. Perusahaan juga mempertimbangkan dari segi Bawah, karena di sini terdapat beberapa bagian dari mobil yang mendukung kinerja dari sebuah mobil, seperti knalpot, as roda, dan rangka mobil serta komponen-komponen pelengkap lainnya.

6. Dalam membeli sebuah mobil bekas, perusahaan membatasi Usia mobil bekas yang dapat dibeli, karena usia sebuah mobil mempengaruhi dan menentukan kualitasnya. Semakin tua usia sebuah mobil akan mengurangi harga jual kembali mobil tersebut, karena nilai sebuah mobil akan mengalami depresiasi seiring dengan waktu. Batas usia mobil bekas yang dapat diterima yaitu maksimal 3 tahun. Di luar batas yang telah ditetapkan tersebut, keputusan untuk membeli mobil bekas tersebut akan dipengaruhi oleh kondisi mobil dan faktor-faktor lainnya.

(44)

4.6.2.2 Pengolahan Data

Setelah pengumpulan data selesai, langkah berikutnya adalah mengolah data-data tersebut dengan menggunakan AHP. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Skala Banding secara Berpasangan

Skala Definisi

1 Kedua elemen sama pentingnya

2 Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang yang lainnya 3 Elemen yang satu esensial atau sangat penting ketimbang elemen

lainnya

4 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen yang lainnya

5 Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen yang lainnya

1. Membandingkan mobil yang satu dengan yang lain dengan menggunakan Matrix Pairwise. Nilai yang diberikan berdasarkan skala dari 1-5. Nilai-nilai tersebut diisi oleh Supervisor Appraiser. Sesuai dengan kondisi di lapangan, jumlah alternatif yang muncul akan bergantung kepada hasil penemuan appraiser untuk mobil-mobil yang bermerek sama. Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk kriteria Komponen Mesin jika Appraiser menemukan 3 buah mobil Toyota Avanza:

(45)

Tabel 4.2 Pairwise Matrix kategori Komponen Mesin untuk mobil Avanza

Komponen Mesin Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 1 0.3333 0.5

Avanza G 2007 3 1 2

Avanza E 2007 2 0.5 1

Total 6 1.8333 3.5

2. Setelah mendapatkan pairwise matrix, langkah berikutnya adalah menormalisasikan matrix tersebut.

Tabel 4.3 Normalized Matrix kategori Komponen Mesin untuk mobil Avanza

Komponen Mesin Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 0.1667 0.1818 0.1429

Avanza G 2007 0.5 0.5455 0.5714

Avanza E 2007 0.3333 0.2727 0.2857

3. Kemudian kita cari vector of priorities untuk kategori Komponen Mesin untuk mobil Avanza.

(46)

Tabel 4.4 Vector of Priorities kategori Komponen Mesin untuk mobil Avanza

Komponen Mesin Total of Normalized Row Vector of Priorities

Avanza G 2006 0.4913 0.1638

Avanza G 2007 1.6169 0.5390

Avanza E 2007 0.8918 0.2973

4. Kemudian kita uji konsistensi nilai yang telah dimasukkan dengan mencari maks, CI, dan CR. Konsistensi merupakan hal yang cukup pelik dalam AHP. Sebagai contoh yang berkaitan dengan konsistensi, misalnya kami akan membandingkan 3 rasa susu: cokelat, vanilla, dan cappuccino. Si X menyukai vanilla 2 kali daripada cappuccino dan si X menyukai cokelat 3 kali dibandingkan vanilla. Lalu berapa kali si X menyukai cokelat dibanding cappuccino? Apakah 6 kali? Jawabannya bisa “ya” dan “tidak”. Menurut konsistensi sempurna, jawabannya memang seharusnya 6 kali, tetapi dalam kenyataan, mungkin saja si X menyukai cokelat hanya 5 kali dibanding cappuccino. Dalam AHP, hal ini masih diperbolehkan, asalkan inkonsistensi tidak melebihi 10%.

Untuk matriks di atas (Tabel 4.3), uji konsistensinya adalah sebagai berikut: λmax = (0.1638 * 6) + (0.5390 * 1.8333) + (0.2973 * 3.5)

(47)

CI = 1 -n n -max λ CI = 2 3 -3.011183 = 0.005592 CR = RCI CI CR = 58 . 0 0.005592 = 0.009641 (nilainya < 10%, acceptable) Keterangan: CI = Consistency Index CR = Consistency Ratio

RCI = Random Consistency Index

Petunjuk:

Untuk menghitung maks, kalikan setiap Vector of Priorities (bobot) dari kategori terkait dengan kolom total pada Tabel 4.1, lalu hitung total barisnya. Nilai Random Consistency Index dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.5 Tabel Random Consistency Index (RCI)

N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

RCI 0 0 0.58 0.90 1.12 1.24 1.32 1.41 1.45 1.49

5. Kemudian kita ulangi langkah 1, 2 dan 3 untuk kriteria yang lain seperti Dokumen, Komponen Body, Interior, Bagian Bawah, dan Usia. Hasilnya adalah sebagai berikut:

(48)

Perhitungan untuk kriteria Dokumen:

Tabel 4.6 Pairwise Matrix kategori Dokumen untuk mobil Avanza

Dokumen Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 1 0.5 0.5

Avanza G 2007 2 1 1

Avanza E 2007 2 1 1

Total 5 2.5 2.5

Tabel 4.7 Normalized Matrix kategori Dokumen untuk mobil Avanza

Dokumen Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 0.2 0.2 0.2

Avanza G 2007 0.4 0.4 0.4

Avanza E 2007 0.4 0.4 0.4

Tabel 4.8 Vector of Priorities kategori Dokumen untuk mobil Avanza

Dokumen Total of Normalized Row Vector of Priorities

Avanza G 2006 0.6 0.2

Avanza G 2007 1.2 0.4

(49)

λmax = (0.2 * 5) + (0.4 * 2.5) + (0.4 * 2.5) λmax = 3 CI = 1 -n n -max λ CI = 2 3 -3 = 0 CR = RCI CI CR = 58 . 0 0 = 0 (nilainya < 10%, acceptable)

Perhitungan untuk kriteria Komponen Body:

Tabel 4.9 Pairwise Matrix kategori Komponen Body untuk mobil Avanza

Komponen Body Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 1 0.25 0.5

Avanza G 2007 4 1 3

Avanza E 2007 2 0.33 1

(50)

Tabel 4.10 Normalized Matrix kategori Komponen Body untuk mobil Avanza

Komponen Body Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 0.1429 0.1579 0.1111

Avanza G 2007 0.5714 0.6316 0.6667

Avanza E 2007 0.2857 0.2105 0.2222

Tabel 4.11 Vector of Priorities kategori Komponen Body untuk mobil Avanza

Komponen Body Total of Normalized Row Vector of Priorities

Avanza G 2006 0.4119 0.1373 Avanza G 2007 1.8697 0.6232 Avanza E 2007 0.7185 0.2395 λmax = (0.1373 * 7) + (0.6232 * 1.5833) + (0.2395 *4.5) λmax = 3.025480 CI = 1 -n n -max λ CI = 2 3 - 3.025480 = 0.012740 CR = RCI CI CR = 58 . 0 0.012740 = 0.021966 (nilainya < 10%, acceptable)

(51)

Perhitungan untuk kriteria Interior:

Tabel 4.12 Pairwise Matrix kategori Interior untuk mobil Avanza

Interior Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 1 2 3

Avanza G 2007 0.5 1 2

Avanza E 2007 0.3333 0.5 1

Total 1.8333 3.5 6

Tabel 4.13 Normalized Matrix kategori Interior untuk mobil Avanza

Interior Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 0.5455 0.5714 0.5

Avanza G 2007 0.2727 0.2857 0.3333

Avanza E 2007 0.1818 0.1429 0.1667

Tabel 4.14 Vector of Priorities kategori Interior untuk mobil Avanza

Interior Total of Normalized Row Vector of Priorities

Avanza G 2006 1.6169 0.5390

Avanza G 2007 0.8918 0.2973

(52)

λmax = (0.5390 * 1.8333) + (0.2973 * 3.5) + (0.1638 * 6) λmax = 3.011183 CI = 1 -n n -max λ CI = 2 3 -3.011183 = 0.005592 CR = RCI CI CR = 58 . 0 0.005592 = 0.009641 (nilainya < 10%, acceptable)

Perhitungan untuk kriteria Bagian Bawah:

Tabel 4.15 Pairwise Matrix kategori Bagian Bawah untuk mobil Avanza

Bagian Bawah Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 1 0.5 0.3333

Avanza G 2007 2 1 0.3333

Avanza E 2007 3 3 1

(53)

Tabel 4.16 Normalized Matrix kategori Bagian Bawah untuk mobil Avanza

Bagian Bawah Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 0.1667 0.1111 0.2

Avanza G 2007 0.3333 0.2222 0.2

Avanza E 2007 0.5000 0.6667 0.6

Tabel 4.17 Vector of Priorities kategori Bagian Bawah untuk mobil Avanza

Bagian Bawah Total of Normalized Row Vector of Priorities

Avanza G 2006 0.4778 0.1593 Avanza G 2007 0.7556 0.2519 Avanza E 2007 1.7667 0.5889 λmax = (0.1593 * 6) + (0.2519 * 4.5) + (0.5889 * 1.6667) λmax = 3.070370 CI = 1 -n n -max λ CI = 2 3 - 3.070370 = 0.035185 CR = RCI CI CR = 58 . 0 0.035185 = 0.060664 (nilainya < 10%, acceptable)

(54)

Perhitungan untuk kriteria Usia:

Tabel 4.18 Pairwise Matrix kategori Usia untuk mobil Avanza

Usia Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 1 0.3333 0.25

Avanza G 2007 3 1 0.5

Avanza E 2007 4 2 1

Total 8 3.3333 1.75

Tabel 4.19 Normalized Matrix kategori Usia untuk mobil Avanza

Usia Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007

Avanza G 2006 0.125 0.1 0.1429

Avanza G 2007 0.375 0.3 0.2857

Avanza E 2007 0.5 0.6 0.5714

Tabel 4.20 Vector of Priorities kategori Usia untuk mobil Avanza

Usia Total of Normalized Row Vector of Priorities

Avanza G 2006 0.3679 0.1226

Avanza G 2007 0.9607 0.3202

Avanza E 2007 1.6714 0.5571

λmax = (0.1226 * 8) + (0. 3202 * 3.3333) + (0.5571 * 1.75) λmax = 3.023413

(55)

CI = 1 -n n -max λ CI = 2 3 -3.023413 = 0.011706 CR = RCI CI CR = 58 . 0 0.011706 = 0.020183 (nilainya < 10%, acceptable)

6. Setelah kita membandingkan semua mobil untuk semua kriteria, langkah berikutnya adalah kita memberikan bobot untuk kriteria itu sendiri. Perusahaan memberikan bobot penilaian kriteria yang berbeda-beda untuk setiap mobil; dalam perancangan ini yang dijadikan prototype adalah Toyota Avanza.

Tabel 4.21 Pairwise Matrix kriteria untuk mobil Avanza

Dokumen Body Interior Mesin Bawah Usia

Dokumen 1 3 3 1 3 3 Body 0.3333 1 1 0.5 2 2 Interior 0.3333 1 1 0.5 2 2 Mesin 1 2 2 1 3 2 Bawah 0.3333 0.5 0.5 0.3333 1 1 Usia 0.3333 0.5 0.5 0.5 1 1 Total 3.3333 8 8 3.8333 12 11

(56)

Petunjuk:

Setiap baris dibandingkan satu sama lain dengan kolom. Sebagai contoh, Dokumen 3 kali lebih penting daripada Body, Body sama pentingnya dengan Interior. Skala yang diperbolehkan untuk mengisi matriks tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.21. Nilai yang dimasukkan dalam matriks ini bebas tergantung dari penilaian (subjektivitas) pengguna dan setiap nilai yang dimasukkan pasti memiliki nilai kebalikan (reciprocal). Contoh: jika Body 3 kali lebih penting dibanding Interior, maka Interior harus 1/3 = 0.3333 kali dibanding Body.

7. Setelah mendapatkan pairwise matrix, langkah berikutnya adalah menormalisasikan matrix tersebut.

Tabel 4.22 Normalized Matrix kriteria untuk mobil Avanza

Dokumen Body Interior Mesin Bawah Usia

Dokumen 0.3 0.375 0.375 0.2609 0.25 0.2727 Body 0.1 0.125 0.125 0.1304 0.1667 0.1818 Interior 0.1 0.125 0.125 0.1304 0.1667 0.1818 Mesin 0.3 0.25 0.25 0.2609 0.25 0.1818 Bawah 0.1 0.0625 0.0625 0.087 0.0833 0.0909 Usia 0.1 0.0625 0.0625 0.1304 0.0833 0.0909

(57)

Petunjuk:

Untuk menormalisasikan matriks, hitung total masing-masing kolom, lalu bagi setiap angka dalam sel dengan total kolomnya.

8. Kemudian kita cari vector of priorities kategori untuk mobil Avanza. Tabel 4.23 Priority Vector kriteria untuk mobil Avanza

Total of Normalized Row Vector of Priorities

Dokumen 1.8336 0.3056 Body 0.8289 0.1382 Interior 0.8289 0.1382 Mesin 1.4927 0.2488 Bawah 0.4862 0.0810 Usia 0.5297 0.0883 λmax = (0.3056 * 3.3333) + (0.1382 * 8) + (0.1382 * 8) + (0.2488 * 3.8333) + (0.0810 * 12) + (0.0883 * 11) λmax = 6.126252 CI = 1 -n n -max λ CI = 5 6 -6.126252 = 0.02525 CR = RCI CI

(58)

CR = 24 . 1 0.02525 = 0.020363 (nilainya < 10%, acceptable) Petunjuk:

Total of Normalized Row diperoleh dengan menjumlahkan setiap baris. Untuk mendapatkan prioritas (Vector of Priorities), hitunglah rata-rata setiap baris yang telah dinormalisasi dengan membagi Total of Normalized Row dengan jumlah alternatif yang ada (N).

9. Kemudian kita kalikan hasil matrix alternatif dengan matriks kriteria. Hasil perkalian matriksnya adalah sebagai berikut:

Dokumen Body Interior Mesin Bawah Usia Kriteria

2007 E Avanza 2007 G Avanza 2006 G Avanza ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ 0.5571 0.5889 0.2973 0.1638 0.2395 4 . 0 0.3202 0.2519 0.5390 0.2973 0.6232 4 . 0 0.1226 0.1593 0.1638 0.5390 0.1373 2 . 0 X ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ 0.0883 0.0810 0.2488 0.1382 1382 . 0 0.3056 = ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ 3488 . 0 4322 . 0 2190 . 0

Dari hasil perkalian matriks di atas, dapat diketahui bahwa alternatif yang memiliki prioritas keseluruhan tertinggi adalah Avanza G 2007, sehingga mobil inilah yang paling layak untuk dibeli karena memiliki nilai tertinggi dibanding alternatif lainnya yang ada.

(59)

4.6.2.3 Analisa dan Pembahasan

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan AHP, maka dapat diambil kesimpulan mobil mana yang dapat dipertimbangkan untuk dibeli.

• Dari Segi Dokumen

Avanza G 2007 dan Avanza E 2007 di sini sama-sama memiliki dokumen yang lengkap dan valid, sehingga keduanya memiliki tingkat prioritas yang sama dari segi dokumen.

(60)

• Dari Segi Body

Dilihat dari segi Body, ternyata mobil Avanza G 2007 memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan mobil-mobil lainnya.

(61)

Dalam hal ini ternyata mobil Avanza G 2006 memiliki nilai terbaik dibandingkan mobil-mobil lainnya.

• Dari Segi Mesin

Dilihat dari segi mesin, Avanza G 2007 adalah mobil terbaik dibandingkan mobil-mobil lainnya.

(62)

• Dari Segi Bagian Bawah

Dilihat dari Bagian Bawah, mobil yang memiliki nilai tertinggi dari semua mobil yang ada adalah Avanza E 2007.

(63)

Dalam hal usia, Avanza E 2007 memiliki nilai terbaik dari ketiga mobil yang ada.

• Hasil Keseluruhan Kriteria

Setelah dilakukan penilaian berdasarkan masing-masing kriteria, akan ditentukan prioritas keseluruhan dari keenam kriteria yang ada dalam sebuah mobil. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan mengalikan matriks alternatif dengan matriks kriteria, diperoleh kesimpulan akhir bahwa mobil yang memiliki nilai terbaik adalah Avanza G 2007.

(64)

4.7 Rancangan Basis Data SPK

SPK Penentuan Harga Beli Mobil Bekas pada

Mobil88 Data_Kendaraan Data_Penjual Master_Acuan FPK Analisa Master_Kendaraan Master_Rekondisi MS_Bobot MS_Hasil_AHP MS_Analisa_AHP AHP_Dokumen AHP_KomponenBody AHP_KomponenMesin

AHP_Interior AHP_Usia AHP_BagianBawah

(65)
(66)

4.9 Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

Implementasi sistem penunjang keputusan ini memerlukan spesifikasi Piranti Keras maupun Piranti Lunak yang memadai, sehingga sistem ini dapat berjalan dengan baik.

• Spesifikasi Piranti Keras

Piranti Keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

o Workstation ƒ Processor Pentium IV 2.6 Mhz ƒ RAM 512 MB ƒ Floppy Disk 3.5” 1,44 MB ƒ VGA Card 32 MB ƒ HDD 40 GB ƒ Monitor ƒ Mouse ƒ Keyboard • Spesifikasi Piranti Lunak

(67)

o Aplikasi DSS yang dikembangkan berdasarkan perancangan ini • Jadwal Pelaksanaan Proyek

Tabel 4.24 Jadwal Pelaksanaan Proyek

ID Task Name Start End Duration

Aug 2007 Sep 2007 Oct 2007 Nov 2007 Dec 2007 Jan 2008

8-58-12 8-19 8-269-2 9-99-16 9-23 9-30 10-7 10-14 10-21 10-28 11-4 11-11 11-18 11-25 12-2 12-9 12-16 12-23 12-30 1-61-13 1-20

1 Pengumpulan data 01-Aug-07 15-Aug-07 2w 1d 2 Analisa sistem berjalan 08-Aug-07 14-Sep-07 5w 3d 3 Definisi masalah 12-Sep-07 17-Sep-07 4d 4 Usulan pemecahan masalah 18-Sep-07 25-Sep-07 1w 1d 5 Perancangan sistem usulan 20-Sep-07 30-Oct-07 5w 4d

6 Coding 24-Sep-07 31-Dec-07 14w 1d

7 Testing 01-Jan-08 10-Jan-08 1w 3d

8 Revisi 10-Jan-08 18-Jan-08 1w 2d

Gambar

Gambar 4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 4.2 STD untuk Main Menu  4.4.2.  STD untuk Analisa Harga
Gambar 4.5 STD untuk FPK
Gambar 4.6 STD untuk Analisa AHP
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka, dalam hal ini Islam tidak dipahami sebagai sebuah ideologi yang sarat dengan simbol-simbol Arab, yang seringkali bertindak oposisi terhadap tradisi masyarakat, tapi

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pemasang ik.lan jitu yaitu: isi tulisan yang jelas dibaca, kesesuaian harga iklan, pengaruh tampilao iklan

Contoh Grid Image Dengan Ukuran 4x4 Entropy dapat didefinisikan sebagai parameter untuk mengukur heterogenitas (keberagaman) suatu kumpulan sampel data. Nilaai entropy

Prinsip pembelajaran pada Kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) dari peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) dari guru

meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman, pariwisata, industri, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga, seluruh penduduk telah

Kompetensi Memiliki ketrampilan melakukan tindakan medis yang lege artis; ketrampilan dalam menangani sejumlah penyakit pada hewan besar, hewan kecil, unggas, hewan

Pada tanah yang tandus atau varietas yang batangnya tidak bercabang, lebih sesuai digunakan dengan jarak tanam yang agak rapat.. Pertanaman pada musim kemarau yang diperkirakan akan

Jika kondisi sensor fotodiode LOW atau mendeteksi garis berwarna terang maka akan menuju pengecekan apakah jarak di depan robot lebih dari 8 cm kemudian pada