• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU SOSIAL

DAN

BUDAYA DASAR

Editor:

M. Saleh Sjafei

Editor Bahasa:

Subhayni, S.Pd, M.Pd

BERMUATAN GENERAL EDUCATION

S Y I A H K U A L A U N I V E R S I T Y P R E S S

Penulis:

Dr. Teuku Muttaqin Mansur, M.H.

Dr. Sulaiman, S.H., M.H.

Dr. M. Adli Abdullah, S.H., M.CL.

(2)

ILMU SOSIAL

DAN

BUDAYA DASAR

BERMUATAN

(3)

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pal-ing banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

(4)

ILMU SOSIAL

DAN

BUDAYA DASAR

BERMUATAN

GENERAL EDUCATION

Penulis:

Dr. Teuku Muttaqin Mansur, M.H.

Dr. Sulaiman, S.H., M.H.

Dr. M. Adli Abdullah, S.H., M.CL.

Hasbi Ali, S.Pd., M.Si.

Editor: M. Saleh Sjafei

Editor Bahasa: Subhayni, S.Pd, M.Pd

(5)

Judul Buku:

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR: BERMUATAN GENERAL EDUCATION

Penulis:

Dr. Teuku Muttaqin Mansur, M.H. Dr. Sulaiman, S.H.,M.H. Dr. Muhammad Adil, S.H.,MCL Hasbi Ali, S.Pd.,M.Si

Editor: M. Saleh Sjafei Editor Bahasa: Subhayni, S.Pd., M.Pd layout: Muhammad Irfan Desain Cover: Iqbal Ridha ISBN: 978-623-264-113-6 ISBN: 978-623-264-112-9 (PDF) Pracetak dan Produksi:

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Penerbit:

Syiah Kuala University Press

Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, Aceh

Telp : 0651 - 8012221 Email: upt.percetakan@unsyiah.ac.id unsyiahpress@unsyiah.ac.id Website: http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id Cetakan Pertama, 2020 xi + 172 (15,5 cm X 23 cm)

Anggota IKAPI 018/DIA/2014 Anggota APPTI 005.101.1.09.2019

Buku ini merupakan hasil kerjasama Univeritas Syiah Kuala @ UPT MKU Unsyiah dengan Yayasan Hutan, Alam

dan Lingkungan Aceh (HAkA) tahun 2020

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

(6)

SAMBUTAN

REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Swt Selawat dan salam kita persembahkan kepada Nabi Besar Muhammad Saw. karena atas karunia-Nyalah buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) berbasis General Education telah selesai ditulis oleh tim dosen pengajar ISBD pada Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU) Universitas Syiah Kuala. dan keluarga beliau sekalian.

Buku ajar ISBD ini diharapkan dapat membentuk dan membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan dasar kemanusiaan (basic humanities) dalam memecahkan masalah-masalah kemanusiaan, sosial kemasyarakatan, dan kebudayaan yang dihadapi dan cenderung berubah dari masa ke masa. Buku ajar ISBD ini juga membahas isu penting terkait Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), peran, fungsi, potensi, dan upaya pelestariannya. KEL yang ditawarkan dalam buku ini menjadi nilai plus dan bagian yang tidak terpisahkan dari dukungan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dalam mewariskan KEL kepada generasi penerus.

Buku ajar ISBD ini merupakan salah satu output nyata dari kerjasama antara Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dengan Yayasan Hutan Alam Aceh (HakA) tahun 2020. Saya selaku Rektor Unsyiah mengucapkan terima kasih atas dukungan Yayasan Hutan Alam Aceh (HakA) dalam penulisan buku ini, sekaligus berharap akan terealisasi kegiatan-kegiatan lain dari kerjasama yang telah ditandatangani tersebut.

Akhirnya, terima kasih dan selamat turut saya sampaikan kepada Ketua Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU) Universitas Syiah Kuala, Dr. Teuku Muttaqin Mansur, M.H, tim penulis dan semua pihak yang mempunyai andil hingga selesainya penulisan buku ajar ISBD ini.

Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Darussalam, Agustus 2020 Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng.

(7)
(8)

v

KATA PENGANTAR

PENULIS

Masalah sosial dan budaya dewasa ini menjadi sorotan banyak pihak karena kondisi sosial dan budaya dalam masyarakat cenderung mengalami degradasi dan turbulensi seiring dengan arus globalisasi dan modernisasi. Namun demikian, referensi tentang sosial budaya walaupun telah banyak ditulis oleh para pakar di bidangnya dirasa masih kurang. Oleh karena itu, penulisan Buku Ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) ini merupakan suatu kebutuhan yang mendesak untuk menunjang perkuliahan dan memperkaya khazanah keilmuan baik di kalangan akademisi maupun mahasiswa.

Dalam hal ini, menulis sebuah buku ajar yang berkualitas bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah karena bukan saja memerlukan waktu dan tenaga serta ketekunan, akan tetapi juga keahlian dari tim penulis. Buku ajar ISBD yang baik sekurang-kurangnya memerlukan dua kepakaran, yaitu ahli ilmu sosial dan ilmu budaya. Namun demikian, tim memberanikan diri menulis buku dalam rangka melengkapi referensi dan mengisi kekurangan khazanah kepustakaan buku ISBD.

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan buku ajar ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memfasilitasi mahasiswa sekaligus menjadi salah satu pegangan bagi para dosen pengampu matakuliah ISBD pada Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum Universitas Syiah Kuala.

Dalam Buku ISBD ini, para pembaca terlebih dahulu diajak untuk mengenali cikal bakal lahirnya mata kuliah ISBD yakni diawali oleh dua mata ajar, yakni Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Budaya Dasar (IBD), kemudian dirangkum menjadi satu ISBD. Kemudian, pada bab kedua dikemukakan manusia sebagai makhluk budaya berisi makna manusia sebagai makhluk budaya, hakikat kebudayaan dan kemanusiaan, etika dan estetika berbudaya, dan sikap hormat menghargai sesama manusia. Selanjutnya, pada bab ketiga dikemukakan manusia sebagai individu dan makhluk sosial berisi hakikat makhluk individu dan makhluk sosial, peran manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, dinamika interaksi sosial, dan dilema antara kepentingan individu dan kepentingan

(9)

vi

sosial. Sedangkan pada bab keempat dikemukakan tentang manusia, nilai, moral, dan hukum berisi peran nilai dalam kehidupan manusia, peran hukum dalam kehidupan manusia, peran nilai di dalam perumusan suatu norma hukum, korelasi antara hukum dengan politik, keadilan hukum, dan nilai-nilai keadilan di dalam suatu keputusan hukum. Pada bab kelima dikemukakan tentang manusia, sains, teknologi, dan seni berisi korelasi antara manusia dengan sains, korelasi antara manusia dengan teknologi, dan korelasi antara manusia dengan seni. Bab keenam membahas manusia dan lingkungan berisi tentang problematika dan dilema pelestarian lingkungan hidup dan hakikat, peran, dan fungsi lingkungan hidup bagi manusia. Sedangkan bab ketujuh manusia dan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) berisi tentang Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), permasalahan yang ada di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), peran dan fungsi Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), potensi yang ada di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), kendala pelestarian Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), kearifan lokal, dan masyarakat hukum adat. Terakhir, pada bab kedelapan sebagai bab Penutup.

Semoga Buku Ajar ISBD yang sederhana ini dapat dijadikan sebagai sumbangan praktis dan teoritis dari tim penulis. Besar harapan buku ini bermanfaat bagi dosen, mahasiswa, dan semua pihak dalam melangsungkan perkuliahan ISBD di perguruan tinggi.

Pada kesempatan ini, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.eng, Rektor Universitas Syiah Kuala; Prof. Ir. Marwan, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Syiah Kuala; Dr. Teuku Muttaqin Mansur, M.H selaku Ketua Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum Universitas Syiah Kuala sekaligus inisiator penulisan buku ajar ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Direktur, Sekretaris, Program Manajer dan seluruh tim Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) yang telah bersedia mendanai penulisan buku ajar ini. Tim juga menyampaikan terima kasih kepada editor, Dr. M. Saleh Sjafei; editor bahasa, Subhayni, S.Pd., M.Pd.; serta semua pihak yang telah membantu dan mendukung hadirnya buku ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para narasumber: Dr. Taqwaddin Husin, M.S., Dr. Muazzin, S.H., M.Hum, Dr. Teuku Nazar, Dr. Saiful, dan Safrina, S.H., M.H yang telah memberikan pengayaan dan kontribusi pada Fokus Grup Diskusi yang dilaksanakan pada 27 April 2020 melalui daring untuk kesempurnaan buku ISBD.

(10)

vii Akhirnya, kami menyadari, ‘tak ada gading yang tak retak’. Begitu pula dengan buku ini yang barangkali masih terdapat kelemahan dan kekurangan. Untuk itu, kami menunggu saran dan masukan yang bersifat konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan tulisan ini.

Darussalam, Juli 2020

(11)
(12)

ix

DAFTAR ISI

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA ... iii

KATA PENGANTAR PENULIS ...v

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR GAMBAR ...x

BAB 1. PENDAHULUAN ...1

1.1. Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD ...1

1.2. ISBD sebagai Mata kuliah Berkihidupan Bermasyarakat (MBB) dan Pendidikan Umum ...6

1.3. ISBD sebagai Alternatif Pemecahan masalah Sosial Budaya ...9

Rangkuman ...10

soal Latihan ...10

Glosarium ...10

ReferensI ...11

BAB 2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA ...12

2.1. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya ...12

2.2. Apresiasi Terhadap Kemanusiaan dan Kebudayaan ...16

2.3. Etika dan Estetika Berbudaya ...19

2.4. Memanusiakan Manusia ...23

2.5. Problem kebudayaan ...24

Rangkuman ...28

Latihan dan Tugas ...28

Glosarium ...30

Referensi ...31

BAB 3. MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL ...33

3.1. Hakikat Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial ...33

3.2. Fungsi dan Peran Manusia sebagai Individu Dan Makhluk Sosial ...39

3.3. Dinamika Interaksi Sosial: Akulturasi, Asimilasi, Dan Inovasi ...47

3.4. Dilema antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat ...52

Rangkuman ...64

Soal dan Latihan ...64

Glosarium ...65

Referensi ...66

BAB 4. MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM ...68

4.1. Manusia dan Nilai ...68

4.2. Moral dan Hukum ...72

4.3. Nilai dan Hukum ...73

4.4. Hukum dan Politik ...76

4.5. Hukum dan Keadilan ...78

(13)

x

Rangkuman ...86

Soal dan Latihan ...86

Glosarium ...87

Referensi ...88

BAB 5. MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI ...91

5.1. Manusia dan Sains ...91

5.2 Memperbincangkan Sains ...94 5.3. Kesenian...99 5.4. Kebudayaan...99 Rangkuman ... 102 Soal Latihan ... 102 Glosarium ... 102 Referensi ... 103

BAB 6. MANUSIA DAN LINGKUNGAN ... 105

6.1. Problematik dan Dilema Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup ... 105

6.2. Dampak Perkembangan dan Penerapan Iptek serta Perubahan Sosial Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan Hidup...111

6.3. Hakekat dan Makna Lingkungan bagi Manusia ...113

6.4. Deklarasi Internasional Terhadap Lingkungan Hidup ...117

6.5. Azas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ...118

6.6. Kualitas Lingkungan dan Penduduk Terhadap Kesejahteraan ... 121

6.7. Hubungan Manusia dengan Lingkungan Sosial Budaya ... 124

Rangkuman ... 127

Soal Latihan ... 127

Glosarium ... 128

Referensi ... 129

BAB 7. MANUSIA DAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER ... 132

7.1. Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) ... 132

7.2. Permasalahan di KEL ... 135

7.3. Kawasan Ekosistem Leuser dan Kepentingannya ... 138

7.4. Potensi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati Kawasan Ekosistem Leuser ... 139

7.5. Tantangan Penanganan Masalah Lingkungan Hidup ... 144

7.6. Kearifan Lokal ... 149

7.7. Peran Masyarakat Hukum Adat ... 153

Rangkuman ... 156 Soal Latihan ... 157 Glosarium ... 157 Referensi ... 159 BAB 8. PENUTUP ... 161 DAFTAR PUSTAKA ... 162

(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Piramida Kebutuhan Maslow ...15

Gambar 3.1. Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ...36

Gambar 3.2. Manusia sebagai Makhluk Sosial ...46

Gambar 3.3. Manusia sedang Berinteraksi ...59

Gambar 3.4. Manusia Saling Bekerjasama ...61

Gambar 3.5. Orang Kaya dan Orang Miskin ...63

Gambar 7.1. Bentang Alam Hutan Leuser dan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ...133

Gambar 7.2. Kondisi Kerusakan Hutan Alam Leuser ...136

Gambar 7.3. Penurunan Angka Kerusakan Hutan Leuser ...137

Gambar 7.4. Tim Penulis Bersama Markus Salah Satu Peneliti Asing dan Perwakilan Yayasan HAkA di Stasiun Penelitian Ketambe Aceh Tenggara ...139

Gambar 7.5. Panorama Sungai, Hutan, dan Air Terjun di Kawasan Ekosistem Leuser ...142

(15)
(16)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Tujuan Umum Pembelajaran

Setelah perkuliahan berlangsung diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan hakikat ISBD, tujuan mempelajari ISBD, dan hubungan antara ISBD dengan disiplin ilmu lainnya.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu memahami dan mengemukakan kompetensi dasar dan pokok substansi kajian sebagai ruang lingkup ISBD.

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pentingnya ISBD sebagai kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) dan program pendidikan umum di perguruan tinggi.

3. Mahasiswa mampu memahami dan mengimplementasikan ISBD sebagai sudut pandang alternatif atas pemecahan masalah sosial dan budaya.

1.1. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD

Ilmu sosial dan budaya dasar identik dengan basic humanities.

Humanities berasal dari kata latin human yang berarti manusiawi, yang

berbudaya dan berbudi halus (refined) diharapkan seseorang mempelajari

basic humanities tidaklah sama dengan the humanities (pengetahuan

budaya) yang menyangkut keahlian filsafat dan seni; seni pahat, seni tari, dan lain-lain (Tim Penyusun MKD, 2018).

Seperangkat konsep dasar ilmu sosial dan budaya dasar tersebut secara interdisiplin digunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. Dengan demikian ilmu sosial dan budaya dasar memberikan alternatif sudut pandang atas pemecahan masalah sosial dan budaya di masyarakat. Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari kajian ilmu sosial dan budaya dasar, mahasiswa dapat mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui ke arah mana pemecahan masalah harus dilakukan.

(17)

12

BAB 2

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

1. Tujuan Umum Pembelajaran

Setelah perkuliahan berlangsung diharapkan mahasiwa dapat menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk budaya, peran manusia dalam kebudayaan, dan problematika budaya di tengah-tengah masyarakat.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis makna manusia sebagai makhluk berbudaya.

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hakikat kemanusiaan dan kebudayaan.

3. Mahasiswa mampu memahami dan membedakan antara etika dan estetika berbudaya.

4. Mahasiswa mampu menunjukan sikap hormat dan menghargai sesama manusia.

5. Mahasiswa mampu memberikan contoh problem kebudayaan dewasa ini.

2.1. HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

Salah satu makluk yang hidup di muka bumi ini adalah manusia. Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diciptakan tuhan, hal ini sebagaimana juga dijelaskan oleh Alquran Surah At-Tin ayat 4 bahwa

“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya.” Secara umum, terdapat empat makhluk yang ada di bumi yaitu alam,

tumbuhan, binatang, dan manusia. Masing-masing memiliki perbedaan sifat seperti alam yang hanya memiliki satu sifat yaitu berupa wujud, tumbuhan dengan dua sifatnya yaitu wujud dan hidup, binatang dengan tiga sifatnya yaitu wujud, hidup, nafsu, dan manusia memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu, serta akal budi.

(18)

33

BAB 3

MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK

SOSIAL

1. Tujuan Umum Pembelajaran

Setelah perkuliahan berlangsung diharapkan mahasiwa dapat menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial beserta perannya di dalam masyarakat.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran

1. Setelah perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan hakikat makhluk individu dan makhluk sosial.

2. Setelah perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan peran manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

3. Setelah perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan dinamika interaksi sosial.

4. Setelah perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan dilema antara kepentingan individu dan kepentingan sosial.

3.1. HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

Di dalam diri manusia terdapat dua kepentingan, yaitu kepentingan individu dan kepentingan bersama. Kepentingan individu didasarkan manusia sebagai makhluk individu karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan pribadi. Kepentingan bersama didasarkan manusia sebagai makhluk sosial (kelompok) yang ingin memenuhi kebutuhan bersama.

Dalam perjalanannya, kepentingan-kepentingan tersebut kadang saling berhadapan dan kadang pula saling berkait. Terkadang muncul suatu penolakan dan penerimaan yang pada akhirnya bermuara pada etika, yaitu suatu ajaran tentang norma dan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan manusia. Artinya titik kompromi antara kepentingan individu dan bersama ditimbang menurut kadar etis tidaknya kedua kepentingan tersebut.

(19)

68

BAB 4

MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM

1. Tujuan Umum Pembelajaran

Setelah perkuliahan berlangsung diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan korelasi antara manusia, nilai, moral, dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan peran nilai dalam kehidupan manusia.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan peran hukum dalam kehidupan manusia.

3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan peranan nilai di dalam perumusan suatu norma hukum.

4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan korelasi antara hukum dengan politik.

5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang keadilan hukum.

6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan nilai-nilai keadilan di dalam suatu keputusan hukum.

4.1. MANUSIA DAN NILAI

Berbicara tentang manusia sangatlah kompleks. Manusia tidak hanya berbicara soal fisik, melainkan juga mental. Tidak sebatas raga tetapi juga jiwa. Kondisi ini yang terus-menerus diperbincangkan. Termasuk ketika dihubungkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Tidak mungkin diabaikan peran dan posisi manusia terkait dengan berbagai perkembangan, termasuk hubungannya tidak hanya dengan sesama manusia, melainkan juga dengan alam dan pencipta.

Ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak manusia. Ketika

The Daily Telegraph edisi 18 Oktober 2001 memuat satu perkembangan

ilmu pengetahuan yang penting, yakni apa yang menyebabkan manusia bisa bertahan dari waktu ke waktu. Tentu proses bertahan ini dari rumus

(20)

91

BAB 5

MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI

1. Tujuan Umum Pembelajaran

Setelah perkuliahan berlangsung diharapkan mahasiwa dapat men-jelaskan urgensi sains, teknologi, dan seni bagi manusia serta bijak dalam penggunaannya.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran

1. Setelah perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan korelasi antara manusia dengan sains.

2. Setelah perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan korelasi antara manusia dengan teknologi.

3. Setelah perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan korelasi antara manusia dengan seni.

5.1. MANUSIA DAN SAINS

Profesor Stephen William Hawking memperkirakan bahwa sejak hampir dua dekade lalu, ancaman terbesar manusia bagi ras mendatang bukanlah nuklir, sebagaimana digembar-gemborkan banyak pihak, melainkan riset biologi. Ilmuwan asal Inggris yang lahir pada 8 Januari 1942 ini, menekuni bidang matematika terapan dan fisika teoritis. Ia memperoleh Ph.D dari Trinity Hall Cambridge dengan tesis Properties of

Expanding Universes. Hawking salah satu manusia yang meyakini bahwa

alien (makhluk asing; kehidupan di luar bumi) itu ada. Bahkan menurutnya, jika alien itu mengunjungi bumi maka sama persis seperti Columbus mengunjungi Amerika. Nasib yang tidak baik bagi penduduk asli Amerika, diperkirakan begitulah jika alien datang ke bumi. Ia sudah memperoleh banyak penghargaan (Sulaiman Tripa).

Perkiraan riset biologi, antara lain diyakini melalui berbagai virus yang dibuat manusia melalui aneka ragam rekayasa genetik, dapat menghancurkan ras manusia ketika organisme itu terlepas ke lingkungan dan tidak dapat dimusnahkan. Ia akan kehilangan kontrol. Hawking melihat tetap ada yang positif dari semua perkembangan ilmu pengetahuan.

(21)

105

BAB 6

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

1. Tujuan Umum Pembelajaran

Setelah perkuliahan berlangsung diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan hakikat lingkungan dan dapat memanfaatkannya secara lestari untuk mendukung hidup dan kehidupannya.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran

1. Setelah perkuliahan mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi problematik dan dilema pelestarian lingkungan hidup.

2. Setelah perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan hakikat, peran, dan fungsi lingkungan bagi manusia.

6.1. PROBLEMATIK DAN DILEMA PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN

LINGKUNGAN HIDUP

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perubahan yang besar dalam kehidupan manusia. Semangat hidup materialis yang berpusat pada kepentingan individu atau kelompok terkadang lebih mendominasi daripada kepentingan umum, bangsa, dan negara. Di samping itu, pertambahan populasi manusia juga dapat berkontribusi mengakibatkan munculnya persaingan tidak sehat demi memenuhi kebutuhan individu dan kelompok yang semakin besar di tengah sumber daya alam yang semakin sempit.

Pembangunan yang berorientasi pada eksploitasi sumber daya alam dapat pula menjadi faktor yang dapat menimbulkan terjadinya krisis dan terganggunya keseimbangan lingkungan. Selain itu, aktivitas penduduk untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sosialnya juga dapat meningkatkan laju pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan sehingga terjadi kenaikan aktivitas eksploitasi sumber daya alam, bahkan tidak terkendali.

Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali dapat mengancam kelangsungan ekosistem, fungsi kelestarian lingkungan hidup, bahkan konflik ekologi, manusia, alam, dan satwa, serta dapat berdampak terjadinya bencana alam.

(22)

132

BAB 7

MANUSIA DAN KAWASAN EKOSISTEM

LEUSER

1. Tujuan Umum Pembelajaran

Setelah perkuliahan berlangsung diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan peran dan fungsi Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) sebagai penyanggah kehidupan umat manusia.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu memahami dan mendeskripsikan secara singkat Kawasan Ekonomi Leuser (KEL) sebagai penyanggah kehidupan. 2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan berbagai

permasalahan yang ada di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).

3. Mahasiswa mampu menjelaskan peran dan fungsi Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) bagi manusia.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai potensi yang ada di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), baik Sumber Daya Alam maupun keanekaragaman hayati.

1. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai kendala yang dihadapi dalam upaya pelestarian Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kearifan lokal masyarakat setempat dalam upaya pelestarian Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).

3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan peran masyarakat hukum adat dalam pengelolaan dan perlindungan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).

7.1. KAWASAN EKOSISTEM LEUSER (KEL)

Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) secara resmi ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional. Penetapan KEL dapat ditemukan dalam Lampiran X PP Nomor 26 tahun 2008 tersebut.

(23)

161

BAB 8

PENUTUP

Buku ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) ini menyajikan informasi dan memandu atau memberikan tuntunan kepada mahasiswa untuk lebih memahami materi kuliah yang diajarkan oleh dosen pengampu. Sebuah buku ajar dikatakan berkualitas apabila materi yang disajikan dalam buku tersebut dapat dipahami dan diterapkan dengan baik oleh pembacanya.

Buku ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) ini bertuuan untuk memberi wawasan dan hal baru kepada mahasiswa dalam memahami materi kuliah secara mandiri, juga menjadi panduan bagi para dosen pengampu dalam menyajikan perkuliahan. Peran dosen pengampu di sini adalah sebagai media perantara penyampai informasi yang terdaapat di dalam buku ajar tersebut agar dapat disampaikan kepada mahasiswa.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk memahami berbagai keragaman dalam masyarakat baik budaya, etnis, maupun keyakinan. Keragaman ini perlu dipahami mahasiswa, sehingga mereka dapat memahami bahwa manusia di mata Tuhan adalah sederejat.

(24)

162

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Al-qur’an dan Terjemahannya.

Adjwikarta, Sudarja.1998. Sosiologi Pendidikan: Isu dan Hipotesis tentang Hubungan Pendidikan dengan Masyarakat. Jakarta: P2LPTK.

Ahmad, Kamaruzzaman Bustamam. 2009. A Study of Panglima Laot. Banda Aceh: FAO.

Adrianto, Lucky, dkk. 2009. Adopsi Pengetahuan Lokal Dalam Pengelolaan Perikanan Di Indonesia ? Paper Workshop on Customary Knowledge and Fisheries Management Systems in Southeast Asia. Mataram, Indonesia, 2-4 Agustus 2009.

Alam, Bachtiar. 1998. Konsep Kebudayaan yang Lebih Dinamis. Jakarta: Kompas, 17 April 1998.

Ali, Ahmad Ali. 2006, Menguak Tabir Hukum. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ali, Achmad. 2006. Moral Termarjinalkan. Suara Karya, 14 April 2006. Abad, Totok Wahyu. 2016. Aksiologi: Antara Etika, Moral, dan Estetika.

KANAL (JURNAL ILMU KOMUNIKASI), 4 (2), Maret 2016.

Armas, Adnin dan Dinar Dewi Kania. 2013. Sekularisasi Ilmu. Dalam Adian Husaini, et, al. Filsafat Ilmu Perspektif Barat dan Islam. Jakarta: Gema Insani.

Brahmana, Pertampilan S. 2006. Budaya Politik Orde Baru dan Dampaknya. Makalah.

Bertens, Kess. 1994. Etika. Jakarta: Grammedia dan Pustaka Umum. Bartens, Kess. 2000. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bellah, Robert. 1999. The Good Society. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bachtiar, Harsya. 1988. Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Djambatan. Burhanuddin. 1997. Etika Individual Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta:

Rineka Cipta.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. RPJMN 2004-2009. Jakarta. Bakker, Anton. 1995. Kosmologi dan Ekologi. Yogyakarta: Kanisius.

(25)

163 Cahyadi, Antonius dan E. Fernando F. Manulang. 2008. Pengantar ke

Filsafat Hukum. Jakarta: Kencana Prenada.

Capra, Fitjof. 2001. Jaring-Jaring Kehidupan. Yogyakarta: Penerbit Jalasutra.

Capra, Fritjof. 2007. The Turning Point, Science, Society and Rising Culture. Terj. M. Thoyibi. Titik Balik Peradaban, Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Budaya. Yogyakarta: Jejak.

Capra, Fritjof. 2010. The Hidden Connection: A Science for Sustainable Living. Terj. Andya Primanda. Hubungan Terselubung: Suatu Pengetahuan untuk Keberlangsungan Kehidupan. Yogyakarta: Jalasutra.

Depdagri. 2005. Undang Undang Lingkungan Hidup.

Departemen Tenaga Kerja. 2008. Laporan Kecelakaan Kerja. Majalah Keselamatan Kerja dan Hiperkes XXXXI(1):12. Jakarta.

Djayadiningrat, ST dan Harsono H. 1993. Penilaian Secara Cepat Sumber Sumber Pencemaran Air, Tanah, dan Udara. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Daud, Darni M. 2006. Budaya Aceh. Banda Aceh: Unsyiah Press. Darmansyah. 1986. Ilmu Sosial Dasar. Surabaya: Usaha Nasional.

Dardiri, Achmad. Urgensi Memahami Hakekat Manusia. Yogyakarta: FIP Universitas Negeri Yogyakarta.

Daudy, A. 1996. Kuliah Filsafat Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dirjen Dikti.2003. Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah

Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti, Depdiknas.

Dimyati, Khudzaifah. 2005. Teorisasi Hukum, Studi tentang Perkembangan Pemikiran Hukum di Indonesia 1945-1990. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Eppink, Andreas. 2016. Pengertian Budaya. (http://id.wikipedia.org/wiki/ Budaya).

Giddens, Anthony. 1998.The Third Way. Jakarta: UI Press. Gerungan, W.A. 1996. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.

(26)

164

Menggagas Hukum Progresif Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gassing, Qadir. 2007. Etika Lingkungan dalam Islam. Cet. 1. Jakarta:

Pustaka MAPAN.

Hardiansyah. 2012. Filsafat menjadi Alternatif Pencegah Kerusakan Lingkungan. Jurnal Substantia. Vol.14. Nomor 2. Edisi Oktober 2012. Haryatmoko. 2001. Hukum dan Moral dalam Masyarakat Majemuk.

Kompas, 10 Juli 2001.

Herimanto dan Winarno. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Huntington, Samuel. 1996. The Clash of Civilization and the Remaking of the World.

Herskovits, MJ. 1958, Acculturation; The Study of Culture Contact, New York, Peter Smith.

Husaini, Adian et al. 20013. Filsafat Ilmu, Perspektif Barat dan Islam. Jakarta: Gema Insani.

Heriyanto, Husain. 2003. Paradigma Holistik. Bandung: Mizan.

Islami, Muhammad Nur. 2015. Hukum dan Kebebasan Berpikir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandar. 2016. Implementasi Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslom terhadap Peningkatan Kinerja Pustakawan. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Khizanah Al- Hikmah. 4(1).

Koentjaraningrat. 1989. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Koentjaraningrat. 1990. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Koentjaraningrat. 1997. Manusia, Mentalitet, dan Pembangunan. Jakarta:

Gramedia.

Kaelan. 2002. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Krech. 1975. Crutchfield, Ballachey Individual in Society. New York: Mc Grow Hill Company.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2000. Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Jakarta: Depdikbud.

(27)

165 Kasiam. 2006. Estestika. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Seni Rupa,

Fakultas Bahasa Daerah dan Seni, UNY.

Kleden, Ignas. 1987. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: LP3ES. Kulsum, Umi. 2009. Jajak Pendapat Kompas: Saatnya Reformasi Penegak

Hukum. Kompas, 16 November 2009.

Keraf, A. Sonny. 2006. Etika Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius. Keraf, A. Sonny. 2010. Filsafat Lingkungan Hidup: Alam sebagai sebuah

Sistem Kehidupan Bersama. Yogyakarta: Kanisius.

Kismadi. 1998. Kumpulan Materi Kuliah Lingkungan Sosial Budaya. Jakarta: Program Studi ILEM Pascasarjana UI.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 1998 tentang Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser.

Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan No.190/Kpts-II/2001 tentang Pola Umum dan Standar serta Kriteria Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan No.190/Kpts-II/2001 tentang

Pola Umum dan Standar serta Kriteria Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Lestiawati, I Made. 2019. Mengenal dan Memahami Konsep Pembelajaran Sains dan Matematika untuk Anak Usia Dini. Pratama Widya (Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini), 4 (2), Oktober 2019. Sutoyo dkk (Editor). 2010. Religiousitas Sains, Meretas Jalan Menuju Peradaban Zaman (Diskursus Filsafat Ilmu). Malang: UB Press.

L, Yuliani. (ed.). 1995. Kamus Filsafat. Bandung: Remaja Rosdakarya. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional.

Marwan, Awaluddin. 2010, Teori Hukum Kontemporer. Yogyakarta: Penerbit Rangkang.

Mariane, Irene. 2014. Kearifan Lokal Pengelolaan Hutan Adat. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Munir, Lukman (Ed.). 2003. Menuju Revitalisasi Hukom dan Adat Aceh., Banda Aceh: Yayasan Rumpun Bambu.

Mariane, Irene. 2014. Kearifan Lokal Pengelolaan Hutan Adat. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Munir, Lukman (Ed.). 2003. Menuju Revitalisasi Hukom dan Adat Aceh., Banda Aceh: Yayasan Rumpun Bambu.

(28)

166

Muazaroh, Siti dan Subaidi. 2019. Kebutuhan Manusia Dalam Pemikiran Abraham Maslow (Tinjauan Maqasid Syariah). Al-Mazahib, Vol 7, No 1.

Malihah, Elly. 2015. Manusia dan Kebudayaan. Bandung: UPI.

Marwan, Awaluddin. 2009. Pergulatan Manusia dengan Hukumnya. Makalah Diskusi Tjipian, 22 Januari 2009.

MD, Moh. Mahfud. 1999. Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia. Jakarta: Gama Media.

MD, Moh. Mahfud. 1998. Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: LP3ES. h. 9. Nurmuhyi, Muhammad Akbar. 2016. Pendidikan Akal Budi Perspektif

Al-Fārābī. Tarbawy. Vol. 3, Nomor 2.

Nasution, Marlian Arif. 2016. Filsafat Sains dalam Perspektif Pemikiran Islam. Al-Lubb, 1 (1), 2016.

Nasution. 2019. Analisis Kemampuan Literasi Lingkungan Siswa SMA Kelas X di Samboja dalam Pembelajaran Biologi. Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), 13(1).

Okezone. 3M Indonesia Ungkap Teknologi Menjadi Kunci Sukses Perusahaan. dikutip dari https://techno.okezone.com/ read/2019/10/11/207/2115785/3m-indonesia-ungkap-teknologi-menjadi-kunci-sukses-perusahaan.

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Pandji Yudistira Kusumansumatri, Sejarah 5 Taman Nasional Pertama, Direktorat Jenderal KSDAE, Jakarta, tanpa tahun.

Prasetiamartati. 2006. Pengelolaan Pesisir berbasis Masyarakat. Majalah Sinar Harapan. 27/01/2006.

Puspitasari, Ratna. 2017. Pengantar ISBD. Cirebon.

Piliang, Yasraf Amir. 2004. Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika. Yogyakarta: Jalasutra.

Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2016 tentang Kehutanan Aceh.

Rato, Dominikus. 2009. Hukum dalam Perspektif Konstruksi Sosial. Jember: FH Unjem.

Raharja, Umar Tirta dan La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

(29)

167 Ridwan. 2015. Problematika Keragaman Kebudayaan Dan Alternatif

Pemecahan. Jurnal Madaniyah. Volume 2 Edisi IX.

Rahayu, Endang dan Indah Surya Wardhani. 2010. Jajak Pendapat Kompas: Timbangan Hukum yang Timpang. Kompas, 15 Februari 2010.

Rahardjo, Satjipto. 1981. Hukum dan Masyarakat. Bandung: Alumni. Rahardjo, Satjipto. 2000. Mengajarkan Keteraturan Menemukan

Ketidakteraturan (Teaching Order Finding Disorder). Tiga Puluh Tahun Perjalanan Intelektual dari Bojong ke Pleburan, Pidato Mengakhiri Masa Jabatan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, 15 Desember 2000.

Rahardjo, Satjipto. 2003. Sisi Lain Hukum di Indonesia. Jakarta: Penerbit Kompas.

Rahardjo, Satjipto. 2005. Hukum Progresif: Hukum yang Membebaskan. Jurnal Hukum Progresif, Vol. 1 Nomor 1/April 2005, PDIH UNDIP. Rahardjo, Satjipto. 2006. Sisi-Sisi Lain dari Hukum Indonesia. Jakarta:

Kompas.

Raharjo, Satjipto. 2006, Ilmu Hukum. Cetakan ke-6. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Rahardjo, Satjipto. 2006. Sisi-Sisi Lain dari Hukum Indonesia. Jakarta: Kompas.

Rahardjo, Satjipto. 2007. Membedah Hukum Progresif. Jakarta: Kompas. Rahardjo, Satjipto. 2007. Membedah Hukum Progresif, Kompas, Jakarta. Rahardjo, Satjipto. 2008. Negara Hukum yang Membahagiakan Rakyatnya,

Genta Press, Yogyakarta.

Rahardjo, Satjipto. 2008. Fundamental Hukum. Kompas, 25 November 2008.

Rahardjo, Satjipto. 2008. Negara Hukum yang Membahagiakan Rakyatnya. Yogyakarta: Genta Press.

Raharjo, Satjipto. 2009, Hukum Progresif, Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing.

Rahardjo, Satjipto. 2009. Lapisan-Lapisan dalam Studi Hukum. Malang: Bayu Media.

Rousseau, Jean Jaques. 1989, Perihal Kontrak Sosial atau Prinsip-prinsip Hukum Politik. Diterjemahkan Ida Sudari. Jakarta: Dian Rakyat.

(30)

168

R, Caritas Woro Murdiati. t.t. Rekonstruksi Kearifan Lokal sebagai Fundasi Pembangunan Hukum Kehutanan yang Berkelanjutan.

Rudy. 2006. Desentralisasi: Menuju Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Berbasis Komunitas Lokal. Jurnal Inovasi. Vol. 6/XVIII/Maret 2006. Medan: Litbang Sumut.

Soemadiningrat, HR. Otje Salman. 2002. Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer. Bandung: Alumni.

Samekto, FX. Adji. 2008. Justice Not for All, Kritik terhadap Hukum Modern dalam Perspektif Studi Hukum Kritis. Yogyakarta: Genta Press. S, HR. Otje Salman dan Anton F. Susanto. 2005. Teori Hukum, Mengingat,

Mengumpulkan, dan Membuka Kembali. Bandung: PT. Refika Aditama.

Suwardiman. 2009. Jajak Pendapat Kompas: Belenggu Hukum dalam Ruang Gelap Politik. Kompas, 2 November 2009.

Sitorus, HT. 2015. Memanusiakan Manusia. Medan: Unimed.

Soemarjan, Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi. 1964. Setangkai Bunga Rampai Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Soekanto, Soedjono. 1985. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali. Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Sulaiman, M. Munandar. 1998. Ilmu Budaya Dasar: Suatu Pengantar. Bandung: Refika Aditama.

Sulaiman, dkk. 2009. Evolusi Pemikiran Hukum Baru. Yogyakarta: Genta Press.

Sulaiman. 2010. Budaya Konsumtif: Catatan Hari Lingkungan Hidup. Serambi Indonesia, 5 Juni 2010.

Suara Merdeka. 2004. Moral Dapat Jadi Sumber Hukum. Suara Merdeka, 09 Desember 2004.

Sidharta, Bernard Arief (Penerjemah). 2008. Meuwissen tentang Pengembanan Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum, dan Filsafat Hukum. Bandung: Refika Aditama.

Sumaatmadja, Nursyid. 1996. Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung: Alumni.

(31)

169 Sumaatmadja, Nursyid. 2000. Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya,

dan Lingkungan Hidup. Bandung: Alfabeta.

Sumaatmmadja, Nursyid. 2002. Memanusiakan Manusia Muda. Bandung: Alfabeta.

Syani, Abdul. 2002. Sosiologi Skematika: Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Susanto, Anthon F. 2007, Hukum dari Consilience menuju Paradigma Hukum Konstruktif-Transgresif. Bandung: Refika Aditama.

Sidharta. 2006. Moralitas Profesi Hukum. Bandung: Penerbit Refika Aditama.

S, Kusnu Goesniadhie. 2010. Perspektif Moral Penegakan Hukum yang Baik. Jurnal Hukum No. 2 Vol. 17 April 2010.

Setiardja, A. Gunawan. 2007. Manusia dan Ilmu, Telaah Filsafat atas Manusia yang Menekuni Ilmu Pengetahuan. Semarang: Undip. SJ, JWM Bakker. 1992. Filsafat Kebudayaan Sebuah Pengantar.

Yogyakarta: Penerbit Kaninisius.

Setiardja, A. Gunawan. 2007. Filsafat Pancasila Bagian I. Semarang: Undip.

Suriasumantri, Jujun S (Ed.). 2009. Ilmu dalam Perspektif. Cet. 17. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Suriasumantri, Jujun S. 2010. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer. Cet. 20. Jakarta: Sinar Harapan.

Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer.

Santoso, Agus. 2014. Hukum, Moral, dan Keadilan, Sebuah Kajian Filsafat Hukum. Jakarta: Prenada Media Group.

Salim, Emil. 1985. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Mutiara. Setiadi, Elly M. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Edisi 2. Jakarta:

Kencana.

Sriningsih, Komang. 2008. Buku Ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Denpasar: UPT Pendidikan Pembangunan Karakter Bangsa Universitas Udayana.

Sumaatmadja, Nursyid. 2000. Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya, dan Lingkungan Hidup. Bandung: Alfabeta.

(32)

170

Soemarwoto, Otto. 1994. Ekologi, Lingkungan Hidup, dan Pembangunan. (Edisi Ke-5). Jakarta: Jambatan.

Sutikno dan Maryunani. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam. Malang: BPFE Unibraw.

Sutisna. 2006. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Soepomo, R. 1996. Bab-bab tentang Hukom adat. Jakarta: Pradnya Paramita.

Soemadiningrat, HR. Otje Salam. t.t. Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer.

Soemitro, Ronny Hanitijo. 1985. Studi Hukum dan Mayarakat. Bandung: Alumni.

Torado, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Trianto. 2007. Wawasan Ilmu Alamiah Dasar: Perspektif Islam dan Barat. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Tafsir, Ahmad. 2009. Filsafat Umum, Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tripa, Sulaiman. Senjakala Kemanusiaan. Banda Aceh: Bandar Publishing. Tanya, Bernard L. 2010. Teori Hukum, Strategi Tertib Manusia Lintas

Ruang dan Generasi. Yogyakarta: Genta Publishing. Donald Black. 1976. The Behavior of Law. New York: Academic Press.

Teichman, Jenny. 1998. Etika Sosial. Penrj. A. Sudiarja. Yogyakarta: Kanisius.

Taufik, Muhammad. 2018. Etika Plato Dan Aristoteles: Dalam Perspektif Etika Islam. Refleksi, Vol. 18, No.1.

Tim Penyusun MKD. 2018. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Tumanggor, R,. Ridho, K,. dan Nurrochim. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Prenadamedia Grup.

Undang Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

(33)

171 Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Usman, Abdul Rani. 2006. Etnik Tionghoa dalam Pertarungan Budaya Bangsa. Banda Aceh: Ar-Raniry Press.

Vallenhoven, C. Van. 1987. Penemuan Hukum adat. Jakarta: Djambatan. Widodo, Tri. 2009. Keseimbangan Kepentingan Ekonomis dan Ekologis

dalam Menunjang Kebijakan Pembanguan Berkelanjutan. Solo: Universitas Sebelas Maret.

Widowaty, Yeni. 2014. Membangun Model Perlindungan Hukum terhadap Masyarakat sebagai Korban Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan oleh Korporasi dengan Prinsip Restorative Justice. Vol. 21. No. 1. Jurnal Media Hukum. Yogyakarta: UMY.

Wahyu. 2004. Dinamika Kebudayaan. Banjarmasin: Banjarmasin Post, 19 Oktober 2004.

Wirotomo, Paulus. 2001. Membangun Masyarakat Sipil Jakarta. Dalam: Demokrasi, Kekerasan, dan Disintegrasi. Depok: FISIP UI.

Widagdo, Djoko. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bina Aksara.

Wilardjo, L. 2010. Berhukum dengan Hukum yang Hidup. Kompas, 12 Januari 2010.

Widodo, Tri. 2009. Keseimbangan Kepentingan Ekonomis dan Ekologis dalam Menunjang kebijakan Pembanguan Berkelanjutan. Solo: Universitas Sebelas Maret.

Warassih, Esmi. 2005. Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis. Semarang: PT. Suryandaru Utama.

Wirassih, Esmi, dkk. 2012. Refleksi dan Rekonstruksi Ilmu Hukum Indonesia. Semarang: Bagian Hukum dan Masyarakat FH Undip. Widjaja, AW. 1986. Individu, Keluarga, dan Masyarakat. Jakarta:

(34)

172

Warsito, 2003. Peranan Budaya dan Pendidikan Karater Bagi Pembangunan Bangsa. Prosiding. Surakarta: UNS.

Wignjosoebroto, Soetandyo. 2002. Hukum: Paradigma, Metode, dan Dinamika Masalahnya. Jakarta: HuMa.

Wiranata, I. Gede A..B. 2005. Hukum adat Indonesia Perkembangan dari Masa Ke Masa. Bandung: Citra Aditya Bakti.

(35)

Diterbitkan oleh

Percetakan & Penerbit

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Jln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1 Kopelma Darussalam Telp. 0651-812221 email: https://unsyiahpress.unsyiah.ac.id upt.percetakan@unsyiah.ac.id unsyiahpress@unsyiah.ac.id

Dewasa ini, masalah sosial dan budaya terus menjadi sorotan banyak pihak seiring dengan kondisi sosial budaya dalam masyarakat yang mengalami degradasi dan turbelensi akibat arus globalisasi dan modernisasi. Walau-pun telah banyak buku serupa ditulis oleh para pakar di bidangnya, namun masih dirasa kurang karena problematika sosial dan budaya semakin kom-plek mengikuti perkembangan zaman. Buku ini hadir untuk mejawab tan-tangan itu, sekaligus menawarkan konsep pewarisan pelestarian Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) sebagai tanggung jawab bersama mejaga paru-paru dunia.

Buku ISBD ini terdiri atas delapan bab, yaitu: Bab 1, Pendahuluan, Bab ke 2 mengenai Manusia sebagai Makhluk Budaya, Bab 3, Manusia sebagai Indivi-du dan Makhluk Sosial, Bab 4 tentang Manusia, Nilai, Moral dan Hukum, Bab 5 tentang Manusia, Sains, Teknologi dan Seni, Bab 6, Manusia dan Lingku-ngan, dan Bab ke 7 berkaitan dengan Manusia dan Kawasan Ekosistem Leu-ser (KEL), Leu-serta bab terkahir, Bab 8 Penutup.

Buku ini diharapkan menjadi referensi dan bacaan wajib bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) pada Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU) Universitas Syiah Kuala. Selain itu, buku ini juga diharapkan menjadi salah satu buku pegangan bagi dosen pengampu Mata Kuliah ISBD dan pihak-pihak lain yang berkepen- tingan untuk menambah pengetahuan dan khazanah keilmuan bidang sosial dan budaya.

ISBN 978-623-264-112-9 (PDF) ISBN 978-623-264-132-7

Referensi

Dokumen terkait

Manusia, sebagai makhluk individu dan makhluk social Manusia, keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan Manusia, moralitas, dan hukum6. Manusia, sains, teknologi dan seni Manusia,

Ilmu Budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya (homohumanus) dan masalah-masalah yang

7. Sebagai modal dasar pembangunan. Dengan demikian, manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudayaan. Begitu pula manusia hidup

Untuk memecahkan masalah social “Kriminalitas” dengan menggunakan Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar...

9 Effendi Wahyono, Modul 1: Ilmu Pengetahuan dan Manfaatnya dalam Modul Ilmu Sosial Dasar, Penerbit Universitas Terbuka Jakarta, …….. dan makhluk sosial dalam kehidupan

Adapun dalam hal ini yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang hidup bermasyarakat, dan pada dasarnya setiap hidup individu tidak dapat

Dari beberapa penjelasan mengenai pengantar ilmu sosial budaya dasar kelompok kami menyimpulkan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri manusia adalah zoon

Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Budaya Dasar merupakan ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia beserta