• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sap Kesling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sap Kesling"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PRE PLA

PRE PLANNNNIINGNG

PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KE

PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KESSEHAEHATT A ANN LINGKUNGAN SOLONGA KELURAHAN PA

LINGKUNGAN SOLONGA KELURAHAN PANNRARANNUNNU A ANGNGK K UU KECAMATAN POLOMBANGKENG

KECAMATAN POLOMBANGKENG UTUT ARA ARA

 A.

 A. Latar BelakangLatar Belakang

Kesehatan Lingkungan adalah upaya yang bertujuan untuk Kesehatan Lingkungan adalah upaya yang bertujuan untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan melindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan. pencegahan faktor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan. Peran serta komunitas sebagai suatu proses dimana individu, keluarga Peran serta komunitas sebagai suatu proses dimana individu, keluarga dan kelompok bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri dengan dan kelompok bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri dengan berperan sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatan bersama berperan sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatan bersama dan mandiri. Penyuluhan merupakan salah satu upaya keperawatan dan mandiri. Penyuluhan merupakan salah satu upaya keperawatan komunitas dalam pencegahan dan

komunitas dalam pencegahan dan peningkatan kespeningkatan kesehatan masyarakat.ehatan masyarakat.

B. Tujuan B. Tujuan

a.

a. Tujuan Tujuan Umum Umum ::

Setelah mengikuti kegiatan ini warga Lingkungan Solonga Setelah mengikuti kegiatan ini warga Lingkungan Solonga diharapkan masyarakat dapat memahami tentang pentingnya diharapkan masyarakat dapat memahami tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan mampu menerapkan dalam kehidupan kesehatan lingkungan dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

sehari-hari. b.

b. Tujuan Tujuan Khusus Khusus ::

Setelah diberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan, Setelah diberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan, diharapkan warga dapat :

(2)

a. Dapat menjelaskan pengertian kesehatan lingkungan. b. Dapat memahami kesehatan lingkungan.

c. Dapat mengetahui ruang lingkup kesehatan lingkungan.

d. Dapat mengetahui masalah kesehatan lingkungan di Lingkungan Solonga

C. Sasaran dan Target 

a. Sasaran : Warga Masyarakat Lingkungan Solonga b. Target : 40 orang warga

D. Strategi Pelaksanaan 1. Metode

a. Memberikan penjelasan materi melalui ceramah. b. Melakukan diskusi / Tanya jawab

2. Kriteria Evaluasi a. Evaluasi Struktur

1) 75 % dari peserta menghadiri penyuluhan 2) Acara berlangsung sesuai dengan rencana

3) Mahasiswa dapat menyiapkan materi, alat-alat dan media sesuai dengan yang diperlukan.

b. Evaluasi Proses

1) 70% dari peserta penyuluhan yang hadir berperan serta secara aktif dalam diskusi.

(3)

2) Selama acara penyuluhan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah di tetapkan.

3) Selama acara berlangsung tidak ada peserta yang meninggalkan acara pertemuan.

4) Penyaji dapat membawakan materi dengan baik dan mudah dimengerti

c. Evaluasi Hasil

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan warga : 1) 75% dapat menyebutkan pengertian kesehatan lingkungan 2) 75% dapat memahami kesehatan lingkungan

3) 75% dapat mengetahui ruang lingkup kesehatan lingkungan. 4) 75% dapat mengetahui masalah kesehatan lingkungan di

Lingkungan Solonga 3. Waktu dan Tempat 

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari rabu tanggal 24 Oktober 2012 pukul 15.00-15.30 WITA bertempat di Pos Kamling RT. 02 dan RT.04 Lingkungan Solonga.

4. Media

Media yang digunakan adalah leaflet dan poster. 5. Uraian Tugas

a. Pembawa Materi adalah Siti Nurul Fatimah

Bertugas menyampaikan dan menjelaskan materi yang ada dengan cara yang singkat dan jelas dan bermakna.

(4)

b. Fasilitator adalah Anita Yusniwati, Nursanti Anwar, Herlina

Memfasilitasi setiap peserta penyuluhan, membangkitkan kemampuan peserta untuk aktif dalam diskusi.

c. Observer adalah Elmin Rora

Bertugas mengobservasi jalannya diskusi, mencatat segala hal yang penting yang terjadi selama acara penyuluhan berlangsung dan berhak menegur moderator bila terjadi penyimpangan dalam penggunaan waktu.

d. Notulen adalah Emi Rahman

Mencatat semua hasil diskusi mulai dari jalannya diskusi sampai berakhirnya diskusi kemudian melaporkan hasilnya pada peserta.

e. Moderator adalahHamsyar Dg. Tanga (Sekretaris Pokjakes)

Bertugas memandu, mengarahkan dan memimpin jalannya diskusi, menggunakan waktu secara tepat dan menutup diskusi. f. Dokumentasi dan perlengkapan adalah Chandra Makassar dan

Muh. Yamin Ali

Mendokumentasikan jalannya penyuluhan mulai dari persiapan hingga akhir kegiatan.

(5)

6. Susunan Acara

No Tahapan Kegiatan Estimasi

Wak tu Penanggung Jawab 1 2 3 Fase Orientasi/Validasi

-

Pembukaan Fase Kerja

-

Penjelaasan materi

-

Diskusi/Tanya jawab Fase Terminasi

-

Penutup 5 Menit 20 Menit 5 Menit  Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa

(6)

LAPORAN PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN LINGK UNG AN DI LINGKUNGAN SOLONGA KELURAHAN PANRANNU ANGK U

KECAMATAN POLOMBANGKENG UT ARA KABUPATEN T AKALAR

Hari/Tanggal : Rabu, 24 Oktober 2012 Pukul : 15.00 Wita Sampai Selesai

Tempat : Di Pos Kamling RT. 02 dan RT.04 Lingkungan Solonga.

 A. Persiapan

Tanggal 23 oktober 2012 jam 11.00 dilakukan pertemuan di Posko V Lingkungan Solonga antara Mahasiswa dengan staf Lingkungan Solonga serta anggota POKJAKES seksi kesling Lingkungan Solonga membahas masalah rencana pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan serta membahas strategi pelaksanaan, target pelaksanaan dan tujuan pelaksanaan kegiatan.

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2012 pukul 15.00-15.30 di Rt 02,dan selanjutnya di lakukan penyuluhan di Rt 04 mulai pukul 15.30-16.00.

C. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur :

(7)

lingkungan dengan membawa perlengkapan leaflet dan poster

b. Acara berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan

2. Evaluasi Proses :

a. Masyarakat menghadiri penyuluhan di tempat sesuai lokasi yang telah ditentukan.

b. Selama acara berlangsung tidak ada masyarakat yang meninggalkan tempat sebelum selesai penyuluhan kesehatan lingkungan.

c. Setelah penyuluhan kesehatan lingkungan selesai dilanjutkan kegiatan tensi warga yang menghadiri kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan.

3. Evaluasi Hasil :

a. 80% penyuluhan kesehatan lingkungan di hadiri warga RT 02 dan Rt 04. Lingkungan solonga.

(8)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN

Materi : Kesehatan Lingkungan

Sasaran : Warga Masyarakat Lingkungan Solonga Metode : Ceramah dan Tanya jawab

Media : Leaflet dan Poster Waktu : Jam 15.00

 15.30 Wita Hari/Tanggal : Rabu, 24 Oktober 2012

Tempat : Pos Kamling RT. 02 dan RT.03 Lingkungan Solonga

 A. Latar Belakang

Kesehatan Lingkungan adalah upaya yang bertujuan untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan factor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Peran serta komunitas sebagai suatu proses dimana individu, keluarga dan kelompok bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri dengan berperan sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatan bersama dan mandiri. Penyuluhan merupakan salah satu upaya keperawatan komunitas dalam pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat.

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

(9)

diharapkan dapat memahami tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan, diharapkan warga dapat :

1. Menjelaskan pengertian kesehatan. 2. Memahami kesehatan lingkungan.

3. Mengetahui ruang lingkup kesehatan lingkungan.

4. Mengetahui masalah kesehatan lingkungan di Lingkungan Solonga

D. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu 1

2

Pendahuluan

a. Memberi salam b. Perkenalan

c. Evaluasi pengetahuan awal

Proses a. Menjelaskan Pengertian kesehatan. b. Menjelaskan pengertian Menjawab salam Menyimak dengan aktif Menjawab pertan-yaan Mendengarkan, memperhatikan. 5menit  25 menit 

(10)

No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu

3

kesehatan lingkungan.

c. Menjelaskan tentang ruang lingkup kesehatan ling-kungan.

d. Menjelaskan tentang masa lah kesehatan lingkungan di Indonesia.

e. Memberi pertanyaan um-pan balik.

f. Memberi kesempatan kepa da warga untuk bertanya. g. Menjawab pertanyaan.

Penutup

a. Menyimpulkan hasil kegiatan.

b. Kontrak untuk pertemuan kegiatan selanjutnya. c. Memberikan salam Menjawab pertanyaan. Berpartisipasi bertanya Menyimak

Aktif bersama men yimpulkan materi Menyetujui kegi-atan selanjutnya Membalas salam 5 menit  E. Materi Penyuluhan 1. Pengertian Kesehatan

(11)

rohani (mental), dan sosial bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan

2. Pengertian Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah upaya yang bertujuan untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan factor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

3. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8, yaitu :

a. Penyehatan Air dan Udara

b. Pengamanan Limbah padat/sampah c. Pengamanan Limbah cair

d. Pengamanan limbah gas e. Pengamanan radiasi f. Pengamanan kebisingan g. Pengamanan vektor penyakit

h. Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana

4. Masalah Kesehatan Lingkungan Di Indonesia Antara Lain : a. Air bersih

(12)

1) Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna 2) Tidak terdapat jentik-jentik nyamuk.

b. Pembuangan kotoran/tinja

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan membuang kotoran di jamban dengan syarat sebagai berikut :

1) Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi

2) Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur

3) Tidak boleh terkontaminasi air permukaan

4) Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain

5) Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang

6) Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.

c. Kesehatan pemukiman

Kriteria rumah sehat yang memenuhi standar kesehatan adalah :

1) Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu

2) Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah

(13)

3) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup

4) Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik  yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

d. Pembuangan sampah

Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor/unsur, berikut:

1) Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi

2) Penyimpanan sampah

3) Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali 4) Pengangkutan

(14)

e. Serangga dan Binatang Pengganggu.

Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan Publikasi penelitian yang berkaitan dengan Kesehatan Lingkungan, Efek Toksik dari Pencemaran Lingkungan terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan, Teknologi Pengelolaan

(1) Dalam rangka melaksanakan program kesehatan, pengawasan kualitas media lingkungan secara berkala, atau penanggulangan kejadian luar biasa/wabah, Tenaga Kesehatan Lingkungan di

Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik,

Sanitasi lingkunganmerupakan upaya pengendalian terhadap factor  – factor lingkungan fisik manusia yang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan atau upaya kesehatan untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan PT Danliris Sukoharjo dalam melindungi tenaga kerja dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta upaya-upaya yang

Pelayanan kesehatan dasar diulas dari segi criteria tempat untuk pelayanan kesehatan dasar, tenaga kesehatan yang diperlukan oleh pelayanan kesehatan, sarana dan obat

menghasilkan manfaat ekonomi, melindungi lingkungan hidup, dan v ital bagi kesehatan manusia. ital bagi kesehatan manusia. Masyarakat tidak selalu menyadari pentingnya

Kegiatan penigkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya Kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan