Plan Of Action (POA)
Program Kesehatan Lingkungan
PUSKESMAS GUMUKMAS
TAHUN 2016
DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER
PUSKESMAS GUMUKMAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, bahwa buku POA (plan of action) Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Gumukmas tahun 2016 telah dapat diselesaikan. Plan of Action ini disusun berdasarkan hasil kegiatan yang telah berjalan di Puskesmas Gumukmas yang akan digunakan sebagai acuan dalam rangka untuk merencanakan kegiatan di Tahun 2016. Oleh karena itu, Plan of Action (POA) Program Kesehatan Lingkungan ini, diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pengelola program Kesehatan Lingkungan dalam melaksanakan kegiatan yang diharapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan indikator SDGs, dan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
Kepada semua pihak yang terkait dan ikut mendukung dalam penyusunan Plan of Action (POA) Program Kesehatan Lingkungan kami sampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga seluruh usaha yang kita lakukan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Akhir kata, kami menyadari bahwa buku Plan of Action (POA) Program Kesehatan Lingkungan ini masih belum sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan Plan of Action (POA) Program Kesehatan Lingkungan ini sangat kami diharapkan.
Kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak atas sumbangan pikirannya sehingga tersusunlah Plan of Action (POA) Program Kesehatan Lingkungan. Semoga bermanfaat.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Tujuan
I.3 Sasaran
I.4 Ruang Lingkup Kegiatan I.5 Pembiayaan
I.6 Pengorganisasian I.7 Indikator Keberhasilan Bab II Analisis Situasi
Bab III Analisis Hasil Kegiatan
Bab IV Identifikasi Masalah, Penyebab Masalah, dan Pemecahan Masalah
Bab V RUK Bab VI RPK Bab VII Penutup
I.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya. Puskesmas dan jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan yang bertanggung jawab di wilayah kerjanya, saat ini keberdaannya sudah cukup merata. Ke depan berbagai sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas ini akan semakin ditingkatkan baik dari segi jumlah, pemerataan dan kualitasnya. Walau demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini juga masih ditemukan berbagai masalah yang dihadapi oleh Puskesmas dan jaringannya dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat. Beberapa masalah tersebut antara lain masalah Kesehatan Lingkungan.
Kesehatan Lingkungan adalah suatu Keseimbangan yang harus ada antara manusia dan lingkungannya agar dapat menjamin kesehatan manusia. Keluarga yang sehat biasanya berasal dari lingkungan rumah yang sehat, maka kesehatan keluarga dapat meningkat. Rumah Sehat Menurut Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999 memiliki 13 indikator antara lain tersedianya Sarana Air Bersih, Jamban sehat, SPAL sehat, Pembuangan Sampah yg sehat, ruangan tidak lemban, tidak padat penghuni, ada ventilasi, bebas jentik dan tikus, pekarangan bersih dan dimanfaatkan serta kandang yg terpisah dari rumah.
Indonesia sebagai salah satu Negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dengan beberapa negara di dunia telah berkomitmen untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) / Tujuan Pembangunan Millennium pada tahun 2030 untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk. Tujuan bersama dalam SDGs tersebut terdiri dari 8 tujuan yang meliputi 1) Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan; 2) Mencapai pendidikan dasar untuk semua; 3) Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; 4) Menurunkan angka kematian anak; 5) Meningkatkan kesehatan ibu; 6) Memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya; 7) Kelestarian lingkungan hidup; dan 8) Membangun kemitraan global dalam pembangunan. Dari 8 tujuan SDGs tersebut, 5 di antaranya adalah SDGs yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu SDGs 1, 4, 5, 6 dan 7. Maka Kegiatan Kesehatan Lingkungan merupakan program Pokok / Wajib / Esensial untuk dilaksanakan di lingkup Puskesmas.
I.2. Tujuan meliputi:
Tujuan umum
Tercapainya upaya kesehatan yang bersifat preventif dalam mencapai target SDGs tahun 2030 yaitu : Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang layak
Tujuan khusus sesuai dengan rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dalam upaya mencapai PKP Dinas Kesehatan Kab Jember tahun 2016
1. Penyehatan Air 78%
2. Penyehatan Makanan dan Minuman 90% 3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 87% 4. Pembinaan Tempat Tempat Umum (TTU) 86% 5. Klinik Sanitasi 2% dari Kunjungan Puskesmas 6. STBM, desa ODF 1
I.3. Sasaran
Sasaran program Kesehatan Lingkungan adalah seluruh masyarakat, TTU, TPM di wilayah kerja puskesmas Gumukmas
I.4. Ruang Lingkup Kegiatan, meliputi:
a. Upaya Kesehatan Lingkungan Prioritas
Upaya kesehatan Lingkungan Prioritas adalah kegiatan – kegiatan yang mempunyai daya ungkit tinggi dan merupakan upaya pelayanan kesehatan promotif dan preventif yang dilakukan dalam rangka pencapaian target 7 dalam SDGs yaitu Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang layak
b. Upaya Kesehatan Lingkungan Lainnya
Disamping kegiatan upaya kesehatan di Puskesmas yang telah ditetapkan sebagai prioritas di atas, Puskesmas dapat melakukan kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif lainnya, mengacu pada upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan sesuai Kebijakan Dasar Puskesmas Nomor 128/MENKES/SK/II/2004.
Upaya kesehatan lingkungan lainnya meliputi :
1) Penyehatan Tempat Makanan dan Minuman 2) Pembinaan Tempat-Tempat Umum
3) Klinik Sanitasi 4) STBM
5) PSN
I.5. Pembiayaan
Sumber-sumber pembiayaan yang diterima puskesmas. Berasal dari BOK, dan JKN maupun swadaya Puskesmas.
I.6 Pengorganisasian
Susunan Tim Penyusun POA Kesehatan Lingkungan sebagaimana dalam diagram berikut ini No N A M A Jabatan dalam Instansi Jabatan dalam Tim 1. Dr. Hj.Erlina Hadi Kepala Puskesmas Penanggung jawab 2. Novi Dewi K Koordinator Kesling Ketua
3. Suwarni Kepala TU Sekretaris 4. Heru Koordinator SIK Anggota 5. Kurniawati Bidan Gumukmas Anggota 6. Umi Kusniah Bidan Menampu Anggota 7. Deni Hari W Bidan Mayangan Anggota 8. Erni Susanti Bidan Kepanjen Anggota 9. Eko Sulistyowati Bidan Purwoasri Anggota
I.7 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Gumukmas meliputi : Indikator PKP
I. UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN
1.
Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) Target: 78%2.
Sarana Air Bersih Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Target: 76 %3.
Jumlah (KK) yang memiliki akses terhadap SAB Target: 90 %B. Penyehatan Makanan dan Minuman
1.
Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Target : 90%2.
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan Target: 77%C. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1.
Pembinaan Sanitasi Perumahan dan Sanitasi Dasar Target : 87%2.
Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Target: 80%D. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)
1. Pembinaan sarana Tempat-Tempat Umum Target : 86%
2. Tempat Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan Target : 80%
E. Klinik Sanitasi
1. Klinik sanitasi Target yang harus dicapai adalah minimal 2% dari jumlah Kunjungan Baru Puskesmas.
2. Jumlah Klien yang sudah mendapat intervensi/tindak lanjut yang diperlukan Target yang harus dicapai adalah 100% dari klien yang ditangani, minimal tindak lanjut yang dilakukan adalah kunjungan rumah dan pemberian masukan/ nasehat/ penyuluhan yang perlu.
F. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
1.
Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang memiliki akses terhadap Jamban Target: 90%2.
Desa/ Kelurahan yang sudah ODF (Open Defecation Free) Target : 85% x 5 desa = 4 desa3.
Jamban Sehat Target: 76 %4.
Pelaksanaan kegiatan STBM oleh PuskesmasTarget: 80 % x 5 desa = 4 desaBAB II ANALISIS SITUASI
II.1 DATA UMUM
A. Data Wilayah ( Geografi )
Wilayah kerja Puskesmas Gumukmas terletak di sebelah selatan Kabupaten Jember dengan jarak 45 km dengan waktu tempuh + 1,5 jam.
1. Desa Gumukmas, terdiri dari 3 dusun : Kebonan, Krebet, Jatiagung
2. Desa Menampu, terdiri dari 5 dusun : Krajan, Dunglengkong, Ampel Gading, Kapitan, Pulorejo
3. Desa Mayangan, terdiri dari 3 dusun : Muneng, Kalimalang, Sumbersari 4. Desa Kepanjen, terdiri dari 3 dusun : Krajan, Panggul Melati, Jeni 5. Desa Purwoasri, terdiri dari 2 dusun : Krajan, Sambileren
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Gumukmas sebagai berikut: - Sebelah Utara : Desa Tembokrejo Kecamatan Gumukmas
- Sebelah Selatan : Desa Mojosari Kecamatan Puger - Sebelah Timur : Desa Bagorejo Kecamatan Gumukmas - Sebelah Barat : Desa Wonorejo Kecamatan Kencong
Luas wilayah kerja Puskesmas Gumukmas : 5.245 Km2, semua wilayah dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4.
PETA WILAYAH PUSKESMAS GUMUKMAS
Sambileren Krajan Panggul Melat Krajan Jeni Sumbersari Kalimalang Muneng Jatagung Krebet Kebonan
B. DATA KEPENDUDUKAN 1. Data Penduduk Kr aj an D. Le ng ko ng Kapitan Pulorejo Desa Purwoasri
Desa Gumukmas Desa Menampu
Desa Mayangan Desa Kepanjen
I.2 DATA KHUSUS
A. Data Sarana Sanitasi Dasar 1. Data Rumah Sehat
4. Data Tempat Pengelolaan Makanan
C. Data Ketenagaan Puskesmas Gmukmas
- DOKTER : 1/1 PNS/KONTRAK - DOKTER GIGI : 1 PNS
- BIDAN : 2/21 PNS/MAGANG - BIDES : 2/3 PNS/PTT - PERAWAT : 6/8 PNS/MAGANG - PERAWAT POSKESDES : 2 KONTRAK - SANITARIAN : 1 PNS
- PETUGAS GIZI : 0 ORANG - ASISTEN APOTEKER : 0 ORANG - ANALIS LAB : 1 SUKWAN - JURIM : 0 ORANG - TENAGA ADMINISTRASI : 25 ORANG
D. Peran Serta Masyarakat
No. Jenis PSM Total
1 Posyandu 63 2 Kader Posyandu 315 3 Posyandu Lansia 10 4 Kader Usila 50 5 Posbindu 2 6 Guru UKS 24
DATA PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS GUMUKMAS TAHUN 2014
I. UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN A. Penyehatan Air
1.
Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) Target: 78%Sasaran : 15406 Target: 78% (12.017) Pencapaian : 10.249 (85.29%) Kesenjangan : 14,71% Belum Tercapai
2.
Sarana Air Bersih Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Target: 76 %Sasaran : 15406 Target: 76% (11.709) Pencapaian : 10.095 (84.02%) Kesenjangan : 15,98% Belum Tercapai
3.
Jumlah (KK) yang memiliki akses terhadap SAB Target: 90 %Sasaran : 15406 Target: 90% (13.866) Pencapaian : 10.865 (84.02%) Kesenjangan : 15,98% Belum Tercapai
B. Penyehatan Makanan dan Minuman
3.
Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Target : 90%4.
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan Target: 77%C. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
3.
Pembinaan Sanitasi Perumahan dan Sanitasi Dasar Target : 87%4.
Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Target: 80%D. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)
3. Pembinaan sarana Tempat-Tempat Umum Target : 86%
4. Tempat Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan Target : 80%
E. Klinik Sanitasi
3. Klinik sanitasi Target yang harus dicapai adalah minimal 2% dari jumlah Kunjungan Baru Puskesmas.
4. Jumlah Klien yang sudah mendapat intervensi/tindak lanjut yang diperlukan Target yang harus dicapai adalah 100% dari klien yang ditangani, minimal tindak lanjut yang dilakukan adalah kunjungan rumah dan pemberian masukan/ nasehat/ penyuluhan yang perlu.
F. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
5.
Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang memiliki akses terhadap Jamban Target: 90%6.
Desa/ Kelurahan yang sudah ODF (Open Defecation Free) Target : 85% x 5 desa = 4 desa7.
Jamban Sehat Target: 76 %BAB IV
IDENTIFIKASI ,PENYEBAB DAN PEMECAHAN MASALAH
A. PROGRAM KIA dan KB
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PRIORITAS MASALAH
1 KEMATIAN IBU NIFAS 1 orang dg sakit jantung PADA TH 2016 desa menampu
1. - Bidan belum
Melaksanakan ANC berkwalitas utamanya pengakajian , score awal (gejala awal sakit jantung) - Pelayanan kunjungan
rumah(pnc) belum maksimal
- Koordinasi dg RSUpetugas RSU belum maksimal terkait dg feec back pasien
1- Bidan belum
Melaksanakan ANC berkwalitas utamanya pengakajian , score awal (gejala awal sakit jantung)
-Koordinasi dg RSUpetugas RSU belum maksimal terkait dg feec back pasien lahir di RSU tidak membawa surat keterangan ternyata pasien pulang paksa
-Pelayanan kunjungan rumah(pnc) belum maksimal
lahir di RSU tidak
membawa surat keterangan ternyata pasien pulang paksa
2. Dukunga keluarga terhadap sisstim rujukan masih kurang(ibu tidak segera berangkat saat dirujuk)
2. .Pedampingan bumil risti oleh kader belum merata
3.Pedampingan bumil risti oleh kader belum merata
3. Dukunga keluarga terhadap sisstim rujukan masih kurang(ibu tidak segera berangkat saat dirujuk
- Pengetahuan bumil tentang resiko kehamilan kurang
2 Kematian neonatal 3,
(prematur 1 , Infeksi 1,aspirasi meconial 1 di rsu) kematian bayi 1 (kelainan jantung)
1.Adanya bumil kek dan nikah usia dini sehingga beresiko lahir bblr ataupun lahir prematur
1. Adanya bumil kek dan nikah usia dini sehingga beresiko lahir bblr ataupun lahir prematur
2.Persalinan dg partus lama shg bayi asfiksi dan ketuban meconial
2. .Persalinan dg partus lama shg bayi asfiksi dan ketuban meconial
3.Kurang pengertian ibu terhadap pentingnya perawatan tali pusat yg benar
31.Kurang pengertian ibu terhadap pentingnya perawatan tali pusat yg benar
3 Persalinan dukun 11 1. P4K belum berjalan dengan baik
1. P4K belum berjalan dengan baik
2. Kemitraan bidan dan dukun
belum berjalan dg maksimal 2. Kemitraan bidan dan dukun belum berjalandg baik
3. Koordinasi bidan dan dukun
belum maximal 3. Koordinasi bidan dan dukun belum maximal
4. SDM bumil, suami, keluarga masih kurang
4. SDM bumil, suami, keluarga masih kurang
11. Akseptor KB aktif yg dibina oleh nakes masih kurang
Kurangnya pendekatan kepada akseptor KB semua methode
Kurangnya pendekatan kepada akseptor KB semua methode
12. Penemuan akseptor KB yg mengalami efek samping masih kurang
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang KB
- Pencatatan dan pelaporan blm tertib
- Kerjasama lintas sector masih kurang
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang KB
- Pencatatan dan pelaporan blm tertib - Kerjasama lintas sector masih kurang
13. Penemuan akseptor KB yang mengalami komplikasi masih kurang
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang KB
- Pencatatan dan pelaporan blm tertib
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang KB
- Pencatatan dan pelaporan blm tertib
B. PROGRAM GIZI
No PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH PRIORITAS MASALAH
1. N/D N/D tidak tercapai untuk 4 desa (Gumukmas 1, Menampu, Mayangan, Kepanjen,Purwo asri) 1. Masih adanya T1,T2,T3 dan O 2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi seimbang 3. Balita sakit
4. Budaya Pola makan yang salah
5. PMT penyuluhan tidak selalu ada
1. Masih adanya T1,T2,T3 dan O 2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang
gizi seimbang 3. Balita sakit
4. Budaya Pola makan yang salah 5. PMT penyuluhan tidak selalu ada
1. 2. 3. 4. 5. 2. BGM Dari 36 balita BGM yang ada tinggal 20 yang masih status BGM 1. Kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang 2. Penyakit kronis 3. BBLR
4. Pola asuh
1. Kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang 2. Penyakit kronis 3. BBLR 4. Pola asuh 1. 2. 3. 4. 5. 3. Hamil KEK Dari 91 Bumil
KEK masih ada 20 Bumil yang KEK yang belum melahirkan
- Kurang asupan gizi - Penyakit kronis - Kemiskinan
- Kurang pengetahuan
- Kurang asupan gizi - Penyakit kronis - Kemiskinan - Kurang pengetahuan 1. 2. 3. 4.
C. PROGRAM P2M
No PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH PRIORITAS MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1. IMUNISASI Cakupan 5 Imunisasi dasar lengkap/LIL yg sesuai standart mutu pelayanan imunisasi, masih belum tercapaidi 3 desa : Mayangan, Kepanjen, Purwoasri
1. Starndart mutu Pelayanan imunisasi dasar harus validos, tepat waktu, tepat interval, tepat sasaran (0-11bulan)
2. Target UCI desa sangat tinggi
3. Masih ada penolakan imunisasi
4. Adanya anggapan reaksi imunisasi setelah di suntik panas
5. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi masih belum maksimal
6. Budaya kalau bayi lahir sebelum selapan belum boleh dibawa keluar 7. Ada yang belumlengkap
imunisasinya, pindah karena harus ikut orang tua merantau bekerja (factor ekonomi) sehingga mengurangi jumlah sasaran
8. Ada orang tua bekerja sehingga tdk datang ke posyandu
9. Kurangnya tenaga fulltimer/tenaga administrasi tidak ada( tugas rangkap)
- Harus mengutamakan standart mutu pelayanan imunisasi validos (tepat waktu ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. TT WUS 5 Desa Cakupan TT WUS masih rendah ( <50% ) 1. Screning, pelayanan TT WUS baru masuk program rutin
2. Pelayanan di posyandu masih belum maksimal 3. Tingkat kehadiran WUS
di posyandu masih berkisar bumil, buteki dan ibu bayi balita
- Melaksanakan program screning dan pelayanan TT WUS secara rutin setiap pelayanan posyandu
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2. TB Paru Pencapaian - Suspek periksa langsung - Penemuan penderita baru kurang
-suspek kurang ke PRM - Penderita TB + langsung minta diobati di PRM dari target ← ← -D. PROGRAM KESLING
No PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH PRIORITAS MASALAH
1. JAMBAN Cakupan
Jamban belum mencapai target SDGs (58,22%)
- Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya BAB di jamban kurang
- Kurangnya penyuluhan di masyarakat
- Sosial ekonomi
masyarakat masih rendah shg menganggap jamban bukan kebutuhan pokok
- Kondisi geografis yang menunjang, banyak sungai
- Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya BAB di jamban kurang
- Kurangnya penyuluhan di masyarakat
PENYEBAB MASALAH MENGGUNAKAN FISHBONE DIAGRAM ( dr. KAURU ISHIKAWA)
PROGRAM KIA
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia METHODE/CARA
Kurangnya penyuluhan pentingx pemeriksaan kehamilan scr dini Suplai Plano test Gratis -Kader dan bidan belum bekerja
Kurangdi posy, polindes,pustu Secara maksimal terutama - Kurangnya Pelacakan Ibu
Untuk Kegiatan KR, Hamil baru < 12 minggu. - Cakupan K4 Belum Mitos bila terlalu awal periksa bayi hilang - Kurang validnya pendataan Mencapai target
malu krn khmlnya bermasalah . BUMIL Perposyandu. Di 5 desa {Gumukmas purwoasri,
Menampu,Mayangan, & Kepanjen _PERLUX BROSUR ,laflet AKIBAT PERSALINAN
DUKUN -Masih adanya Bumil pendatang baru yang usia . -Perlunya media penyuluhan kehamilannya masuk TM 2.
Media visual mis cd,film - Masih adanya Ibu hamil K1 < 12 minggu - Tidak tersediannya dana untuk pelacakan Pentingx lahir kenakes belum terdeteksi. _ Ibu Hamil K1 baru < 12 minggu
- Akibat lahir ke dukun _ Kurang kesadaran&Pengetahuan Bumil ttg - Tidak tersedianya dana untuk pendataan
Pentingnya Pemeriksaan dini _ Ibu hamil perposyandu Material Lingkungan
Money
CAKUPAN KI PUSKESMAS GUMUKMAS
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara Kurangnya Saranan untuk Pencatatan5pelaporan bidan - Kurangnya penyuluhan tt pemeriksaan kehamilan Kunjungan rumah bumil tdk
Pendataan Bumil, – Pendataan ibu hamil belum maksimal –mau periksa
ATK & Materi untuk penyuluhan –Pergantian tenaga baru shg perlu orientasi - Penyuluhan pentingnya ANC Kurangnya Saranan Pencatatan&pelaporan wilayah sasaran dan target
Perlunya perbanyak bener - IBU SDM kurang tt pentingx pendataan dan pemeriksaan , laflet sbg metode penyulu Kehamilan bagi dirinya& petugas kesehatan .
- Pencatatan & pelaporan oleh kader di posyandu masih - Tidak ada dana penggantian transport Kurang baik. Untuk kunjungan bumil baru
Material Lingkungan Money
Cakupan k1 sudah mencapai target dari 5
desa gumukmas, menampu,mayangan, gumukmas ,purwoasri
CAKUPAN APRAS PARIPURNA
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
- Kurangnya sarana - pemperdayaan guru paud dlm pembantu - Kurangnya penyuluhan tentang Alat ukur tinggi badan blangko pelaksanan ddtk masih kurang pentingnya pemeriksaan ddtk pemeriksaan Tenaga kesehatan terbatas -bagi guru paud dan SD klas 1 Pencatatan pelaporan belum baik
Cakupan apras PR tidak mencapai Orang tua apras belum pengerti tt pemeriksaan -Motivasi kader guru untuk mendukung target pd 5 desa
Kegiatan ddtk masih kurang Tranpot ddtk apras masih terbatas
DDTK bagi putranya -Orangtua anak juga belum paham pentingnya Tranpot ddtk apras bagi kader _Kerja sama guru paud dan tenkes belum maximal prmrriksaan ddtk belum ada
Material Lingkungan Money
KEMATIAN IBU
Man / Ma Machine / alat atau sarana manuasia Metode / cara
Alat dan sarana belum lengkap Pelayanan ANCbelum berkwalitas -Perlu refresing cara mendeteksi gejala sakit jantung oleh ka puskesmas
dan belum mentaati SOP -Bidan yg saat anc atau pnc ada kelainan segera konsultasi dg dokter . P elayanan PNC belun sesuai SOP
Pasien tdk segera berangkat -- saat dianjurkan segera MRS KE RSU
Saat proses merujuk keputusan keluarga karena keterbatasan dana Kematian ibu NIFAS 1 orang Terlalu lama - Dukungan dari keluarga untuk segera MRS terlambat
-TENKES Segera memotivas ibu hamil baru untuk ikut bpjs
-
Material Lingkungan Mone
PROGRAM GIZI
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
- Kurangnya sarana untuk - Kurangnya pengetahuan - Kurangnya pemantauan pola mengetahui kehamilan awal ibu tentang gizi seimbang dan makan gizi seimbang pada pola makan yang salah balita
Tidak Tercapainya N/D
- budaya pola makan yang salah - Tidak ada dana untuk kunjungan rumah
-Kurangnya pengetahuan menetek - PMT penyuluhan tidak selalu ada Sampai umur 2 tahun
Angka cakupan penderita TBC paru BTA + masih rendah Penyebab masalah
Sarana/alat Man/manusia Metoda
1.Tidak adanya sarana 1.Petugas yang memahami 1. Diagnose TBC paru belum
penyuluhan (poster/leflet) program DOTs masih menggunakan DOTs sepenuhnya di pustu dan posyandu terbatas
tentang TBC
2.Kontak tracing belum jalan Cakupan
sepenuhnya penderita TBC BTA+
masih kurang Kurangnya pengetahuan 1. tidak adanya uang transport petugas
masyarakat tentang penyakit TBC untuk melakukan kunjungan kontak tracing kerumah penderita TB 2. Tidak adanya dana untuk penyuluhan kelompok masy.( Transport dan Konsumsi)
V. RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) DANA BOK PUSKESMAS GUMUKMAS 2016