• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resume Askep Vk (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Resume Askep Vk (2)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.L

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.L G2 P1 A0 UMUR 34 THG2 P1 A0 UMUR 34 TH U.K 38 MINGGU DENGAN PERSALINAN NORMAL DI RUANG U.K 38 MINGGU DENGAN PERSALINAN NORMAL DI RUANG VKVK

RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

A.

A.

PENGKAJIAN

PENGKAJIAN

Tanggal

Tanggal : : 22 22 Februari Februari 20172017 Oleh

Oleh : : Khusnul Khusnul Khotimah, Khotimah, S.kepS.kep 1.

1. Identitas pasien dan Penanggung jawabIdentitas pasien dan Penanggung jawab Identitas

Identitas Istri/Pasien Istri/Pasien PenanggungjawabPenanggungjawab  Nama

 Nama Ny. L Ny. L Tn. STn. S Umur

Umur 34 34 th th 38 38 thth Agama

Agama Islam Islam IslamIslam Pendidikan

Pendidikan SMP SMP SMASMA Pekerjaan

Pekerjaan Ibu Ibu Rumah Rumah Tangga Tangga Pegawai Pegawai SwastaSwasta Alamat

Alamat Jambu Jambu Kulon, Kulon, Boyolali Boyolali Jambu Jambu Kulon, Kulon, BoyolaliBoyolali 2.

2. Data SubjektifData Subjektif a.

a. Keluhan Keluhan Utama Utama : : Pasien Pasien mengatakan mengatakan kenceng-kenceng kenceng-kenceng sejak sejak pagi pagi taditadi  b.

 b. Riwayat Riwayat haid haid :: 1)

1) Menarche Menarche : : Umur Umur 13 13 tahuntahun 2)

2) Siklus Siklus : : 25 25 hari hari lamanya lamanya 6-8 6-8 harihari 3)

3) Keluhan Keluhan saat saat haid haid : : Pasien Pasien mengatakan mengatakan nyeri nyeri di di perut perut bagian bagian bawah bawah dandan  pinggang  pinggang 4) 4) HPHT HPHT :15 :15 Mei Mei 20162016 5) 5) HPL HPL : : 18 18 Februari Februari 20172017 c.

c. Persalinan, Nifas yang laluPersalinan, Nifas yang lalu  No.

 No. L/P L/P H/M H/M BBL BBL Cara Lahir Cara Lahir Penolong Penolong KomplikasiKomplikasi 1.

1. P P H H 3100 3100 g g Spontan Spontan BidanBidan d.

d. Riwayat KontrasepsiRiwayat Kontrasepsi

Pasien mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan sekali. Selama Pasien mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan sekali. Selama menggunakan KB pasien mengatakan tidak ada keluhan.

(2)

e.

e. Riwayat kehamilan sekarangRiwayat kehamilan sekarang 1)

1) Gangguan yang dialami : Pasien mengatakan tidak ada gangguan yang dialamiGangguan yang dialami : Pasien mengatakan tidak ada gangguan yang dialami secara serius

secara serius 2)

2) Periksa, tempat, keluhan, berapa kali periksa : Pasien mengatakan selaluPeriksa, tempat, keluhan, berapa kali periksa : Pasien mengatakan selalu memeriksakan kehamilannya sebulan sekali secara rutin ke klinik dekat memeriksakan kehamilannya sebulan sekali secara rutin ke klinik dekat rumahnya.

rumahnya. 3)

3) Keluhan selama hamilKeluhan selama hamil a.

a. Trimester I : Ibu mengatakan mual, muntah setiap pagi namun yang keluarTrimester I : Ibu mengatakan mual, muntah setiap pagi namun yang keluar tidak terlalu banyak. Pasien mengatakan

tidak terlalu banyak. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi,tidak memiliki riwayat hipertensi, tidak terjadi oedema tungkai

tidak terjadi oedema tungkai  b.

 b. Trimester II : Ibu mengatakan mual berkurang, merasakan sakit Trimester II : Ibu mengatakan mual berkurang, merasakan sakit pinggangpinggang c.

c. Trimester III : Ibu mengatakan sering kencingTrimester III : Ibu mengatakan sering kencing 3.

3. Data Objektif Kala IData Objektif Kala I a.

a. Kesadaran Kesadaran : : Compos Compos MetisMetis  b.

 b. Keadaan Keadaan Umum Umum : : BaikBaik c.

c. TTV TTV : : TD TD : : 120/80 120/80 mmHg, mmHg, N N : : 82x/menit, 82x/menit, R R : : 26x/menit, 26x/menit, S S : : 36,536,500CC d.

d. Keadaan psikososial :Keadaan psikososial : 1)

1)  Ny. L mengatakan nyeri pada bagian pinggang dan perut Ny. L mengatakan nyeri pada bagian pinggang dan perut 2)

2)  Ny. L mengatakan cemas menghadapi persalinan Ny. L mengatakan cemas menghadapi persalinan 3)

3)  Ny. L mengatakan nyeri seperti diremas-remas sejak pagi Ny. L mengatakan nyeri seperti diremas-remas sejak pagi 4)

4)  Ny. L mengatakan skala nyeri 7 Ny. L mengatakan skala nyeri 7 e.

e. Anamnase PersalinanAnamnase Persalinan Tanggal

Tanggal Jam Jam His His belumbelum teratur teratur His teratur His teratur 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 22/2/17 13.00 13.00 13.30 13.30 14.00 14.00 14.30 14.30 15.00 15.00 15.30 15.30 16.00 16.00 17.00 17.00 3 menit 3 menit 3 menit 3 menit 3-4 menit 3-4 menit 3-4 menit 3-4 menit 3-4 menit 3-4 menit Lemah Lemah --3-4 menit 3-4 menit kuat > 40 kuat > 40 detik detik --Pengeluaran Pengeluaran lendir darah lendir darah

(3)

22/2/17 22/2/17 18.30 18.50 Pengeluaran air ketuban Bayi lahir f. Pemeriksaan fisik

1) Mata : tidak terdapat oedem, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, penglihatan baik

2) Mulut : tidak terdapat luka, tidak ada stomatitis, mulut bersih, tidak ada caries gigi

3) Dada :

a) Inspeksi : payudara bersih, pembesaran payudara simetris, papilla menonjol, aerola tampak hiperpigmentasi

 b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan di mamae, kolostrum belum keluar. 4) Abdomen

a) Inspeksi : Perut membesar, terdapat striae, linea nigra, tidak ada bekas operasi

 b) Palpasi :

 Leopold I

Pada perut ibu bagian atas/fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting. Kesimpulan : bokong janin

TFU 3 jari dibawah pusat (30 cm)

 Leopold II

Pada perut bagian kanan teraba keras seperti papan memanjang Kesimpulan : punggung janin

Pada perut ibu bagian kiri teraba bagian kecil-kecil janin Kesimpulan : ekstremitas janin

 Leopold III

Pada perut bagian bawah teraba bulat, keras, melenting Kesimpulan : Kepala janin

 Leopold IV

Bagian terendah janin sudah masuk PAP kedua tangan tidak bertemu (Devergen)

c) Auskultasi : DJJ 148x/menit, frekuensi kuat d) TBJ : 2945 gram

5) Pemeriksaan dalam 1/2/3 dst

Jam Dilakukan Oleh Hasil

02.30 Bidan Serviks mendatar, pembukaan 2-3 cm, presentasi kepala, ketuban belum pecah

18.30 Dokter Pembukaan 6 cm, ketuban sudah pecah,  presentasi kepala, lender darah (+)

(4)

18.50 Dokter Pembukaan lengkap, kepala turun, lender darah (+), ketuban sudah pecah. (dipimpin meneran)

6) Observasi His

Tanggal Jam Interval Kekuatan Lamanya Djj Frekuensi 22 Feb 2017 13.00 14.00 14.30 15.00 15.30 16.00 16.30 17.00 10-15 detik 10-15 detik >30 detik >30 detik >30 detik >30 detik >40 detik >40 detik Lemah Lemah Sedang Sedang Sedang Kuat Kuat Kuat 5-6 menit 3-4 menit 3-4 menit 3-4 menit 3-4 menit 3-4 menit 2-3 menit 2-3 menit 146 139 137 147 149 147 145 146 7) Data psikologis a) Kecemasan

Pasien mengatakan saat ini cemas dengan proses persalinannya nanti apakah  bisa normal dan lancar atau tidak

 b) Dukungan sosial

Pasien mengatakan selalu mendapatkan dukungan penuh dari suami dan keluarganya.

g. Analisa data Kala I

 No. Data Etiologi Problem 1. DS : pasien mengatakan

 perut terasa kenceng-kenceng sejak pagi tadi DO :

- TFU 3 jari dibawah pusat,  bagian yang ada difundus

adalah kaki.

- Punggung bayi disebelah kanan.

- Bagian terdepan janin adalah kepala. Bagian terdepan janin sudah masuk PAP.

- Pembukaan 3 jari.

- Pasien nampak menahan sakit - TD : 120/80 mmHg, N :

82x/menit, R : 26x/menit, S : 36,50C

- DJJ : 148x/menit

(5)

2. DS : Pasien mengatakan cemas dengan persalinannya nanti,

apakah bisa normal atau tidak.

DO : Pasien tampak cemas dan khawatir Kurangnya informasi tentang kemajuan  persalinan Cemas h. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1)  Nyeri b.d proses persalinan

2) Cemas b.d kurangnya informasi tentang kemajuan persalinan i. INTERVENSI

Dx. Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional  Nyeri b.d proses  persalinan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 jpp jam  pasien bisa mengerti penyebab nyeri dengan kriteria hasil : - Mampu mengontrol nyeri - TTV dalam  batas normal 1. Lakukan  pengkajian nyeri secara komprehensif

2. Kaji tipe dan sumber nyeri 3. Ajarkan teknik nafas dalam 4. Observasi  persalinan 4. Untuk mengetahui  perkembang an status kesehatan  pasien 5. Untuk mengetahui lokasi timbulnya rasa nyeri 6. Untuk mengurangi rasa nyeri 7. Untuk mengamati sejauh mana kesiapan ibu untuk menghadapi  persalinan 8. Untuk

(6)

Cemas b.d kurangnya informasi tentang kemajuan  persalinan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 jpp jam cemas pasien  berkurang dengan kriteria hasil : - Pasien mengerti tentang kemanjuan  persalinan - Pasien tidak cemas 5. Manajemen kala I 1. Berikan informasi tentang kemajuan  persalinan 2. Anjurkan  pasien untuk tidak tegang dan rileks 3. Beri dukungan spiritual/moral memberi kan  pelayana n yang tepat bagi  pasien 1. Untuk menamba h  pengetah uan  pasien 2. Untuk menguran gi stress saat menghad api  persalina n 3. Untuk menguran gi kecemasa n pada  pasien  j. IMPLEMENTASI

Hari/tanggal Dx. Kep Implementasi Respon Paraf Rabu, 22 Feb 2017 09.40 1 Melakukan  pengkajian nyeri secara komprehensif S : Pasien mengatakan kenceng-kenceng dan nyeri skala 5 O :

- Pasien sadar  penuh dan CM - KU sedang - Pembukaan 3

(7)

2

Mengkaji tipe dan sumber nyeri

Mengajarkan teknik nafas dalam Mengobservasi kemajuan Memberikan informasi tentang kemajuan  persalinan Menganjurkan  pasien untuk

tidak tegang dan rileks Memberikan dukungan moril  pada pasien - DJJ : 148x/mnt -  N : 82x/menit - RR : 26x/mnt S : Pasien mengatakan nyeri di bagian  jalan lahir O : Pasien tampak meringis menahan nyeri S : Pasien mengatakan nyeri O : Pasien tampak melakukan nafas dalam S : Pasien mengatakan kenceng-kenceng O : Pasien tampak ingin meneran S : Pasien mengatakan mengetahui tentang kemajuan  persalinan O : Pasien tampak cemas S : Pasien mengatakan nyeri O : Pasien tampak gelisah S : Pasien mengatakan sudah tidak kuat O : Pasien tampak

cemas dan menarik nafas dalam

(8)

k. EVALUASI

Hari/tanggal/jam No. Dx Evaluasi Paraf Rabu, 22 Feb 2017

09.40 1

2

S : - Pasien mengatakan nyeri dan semakin kenceng-kenceng - Pasien mengatakan sudah

ingin meneran

O : - Pasien tampak menahan nyeri - Pasien tampak ingin meneran - TTV :

TD : 120/80 mmHg  N : 82x/menit

R : 26x/menit S : 36,5 0C

A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi kala II

a. Dampingi ibu sampai melahirkan.

 b. Berikan support kepada ibu dengan mendengarkan keluhan ibu.

S : Pasien mengatakan nyeri O : Pasien tampak cemas dan

gelisah

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi kala II

Dampingi ibu sampai melahirkan.

Berikan support kepada ibu dengan mendengarkan keluhan ibu.

(9)

4. Data Objektif Kala II

a. Tanda

 – 

tanda persalinan kala II

1) Dor-Ran : Pasien mengatakan sudah ingin meneran 2) Tek-Nus : Tampak tekanan, pada anus terlihat membuka 3) Per-Jol : Perineum terlihat menonjol dan lebih besar

4) Vul-Ka : Vulva sudah membuka dan kepala janin sudah terlihat

Ibu tampak ingin mengejan, anus membuka, perineum menonjol, His (+), frekuensinya 2-3 menit, lamanya >40 detik, kekuatan kuat. Pemeriksaan dalam : Pembukaan lengkap, kepala turun di bidang H III-IV, presentasi kepala, urine (-), Ibu dipimpin untuk mengejan.

 b. Keadaan umum : Baik, Kesadaran Compos Mentis (CM) c. Status kesehatan janin dan ibu

1) Kemajuan turunnya janin di jalan lahir

Sudah ada kemajuan, ada enurunan kepala janin, kepala sudah memasuki panggul 2) Kemajuan persalinan/pemeriksaan dalam

a) Pengawasan vulva cairan yang keluar

Vulva sudah membuka, cairan yang keluar disertai dengan lender dan darah  b) Bagian terdepan janin

Bagian terdepan janin yaitu kepala sudah menghadap ke bawah c) Keadaan perineum

Perineum menonjol karena tekanan janin d) Keadaan anus

Anus sudah membuka, tidak ada tanda hemoroid d. Analisa data kala II

Data Etiologi Problem DS : Pasien mengatakan

kenceng-kenceng

semakin kuat dan ingin meneran

DO :

- KU : Baik

- Kesadaran : CM - Ibu tampak menahan

sakit

- Ibu tampak ingin meneran

- Pembukaan lengkap (10)

- Tampak ada tekanan  pada anus

- Vulva sudah membuka

- Perineum menonjol

(10)

- Pasien tampak sering melakukan nafas dalam

e. DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri akut b.d dengan proses persalinan f. INTERVENSI

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional  Nyeri akut b.d adanya his  proses persalinan Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 30 menit pasien tahu cara mengejan yang  benar dnegan kriteria

hasil : - Proses  persalinan normal - TTV dalam  batas normal 1. Monitor Manajemen nyeri 2. Ajarkan teknik relaksasi 3. Bantu pimpin mengejan  pada saat his 4. Observasi kemajuan  persalinan 1. Untuk mengetahu i tingkat nyeri yang dialami oleh  pasien 2. Untuk menguran gi rasa nyeri 3. Untuk memotiva si ibu 4. Untuk memantau  perkemba ngan  persalinan g. IMPLEMENTASI

Hari/tanggal/jam Dx. Kep Implementasi Respon Paraf Rabu, 22 Feb 2017  Nyeri akut b.d adanya his  proses  persalina n

(11)

18.50 1. Memonitor manajemen nyeri 2. Mengajarkan teknik relaksasi 3. Membantu memimpin mengejan pada saat his 4. Mengobservasi kemajuan  persalinan DS : Pasien mengatakan nyeri DO : Pasien tampak meringis DS : Pasien mengatakan akan melakukan teknik relaksasi DO : Pasien tampak sering melakukan relaksasi DS : Pasien mengatakan nyeri/sakit dengan skala 5 DO : - Pasien tampak meneran DS : Pasien mengatakan nyeri DO : - Tampak adanya tekanan  pada anus - Vulva sudah membuka - Perineum menonjol - His 3-4x/menit

(12)

h. EVALUASI

Hari/tanggal/jam No. Dx Evaluasi Paraf Rabu, 22 Feb 2017 18.50 Nyeri akut b.d adanya his proses  persalinan

S : Pasien mengatakan nyeri di  bagian bawah perut dengan

skala 5, pasien juga mengatakan sudah lega karena bayinya sudah lahir O : Bayi lahir dengan jenis

kelamin perempuan BBL : 2900 gram, bayi tampak menangis

A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi kala III

(13)

5. Data Objektif Kala III

a. Keadaan bayi segera setelah lahir : apgar score

Score 0 1 2 1 menit 5 menit Denyut  Nadi Tidak ada < 100 / menit >100 / menit 2 2 Pernafasan Tidak ada Lambat, tidak teratur Teratur, menangis kuat 2 2

Tonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi sedikit Gerakan aktif dan teratur 1 2 Reflek Tidak ada

Gerakan sedikit gerakan kuat 2 2

Warna kulit biru /  pucat Tubuh kemerahan, ekstremitas biru Tubuh dn ekstremitas kemerahan 2 2 Total 9 10

Kesimpulan : Kondisi bayi baik tidak mengalami asfiksia

Keadaan umum bayi baru lahir :

1) Berat badan : 2900 gram 2) Panjang badan : 49 cm 3) Lingkar kepala : 32 cm 4) Lingkar dada : 33 cm  b. Keadaan umum ibu

1) Kesadaran : Compos Mentis

2) TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 82x/menit, R : 26x/menit, S : 36,50C 3) Keadaan kulit : turgor kulit elastis, warna sawo matang, tidak sianosis

(14)

c. Keadaan uterus

1) Tanda-tanda kala III

Uterus tampak globuler, uterus tampak lebih besar, fundus tampak lebih rendah, tali pusat tampak panjang

2) TFU : 3 jari dibawah pusat 3) Kontraksi : Teraba keras

4) Tanda-tanda pelepasan plasenta

a. Ada perubahan bentuk dan tinggi uterus, uterus tampak lebih bundar, fundus tampak lebih rendah

 b. Tali pusat terlihat memanjang dan menjulur keluar dari vulva

c. Plasenta lahir spontan lengkap, bentuk oval, warna plasenta merah tua, diameter 20 cm

5) Jumlah darah yang keluar ± 150 cc.

d. Analisa data kala III

Data Etiologi Problem DS : Pasien mengatakan

ingin minum

Pasien mengtakan  perut masih terasa

mules dan nyeri DO :

- Pasien tampak menahan sakit

- Kontraksi uterus teraba keras

- Fundus tampak lebih rendah - Keluar darah ± 150 cc - TTV : TD : 110/80 mmHg  N : 80x/menit R : 22x/menit S : 36,5 0C DS : Pasien mengatakan daerah perineumnya sakit, perih dan terasa  panas

Pelepasan plasenta

Trauma jalan lahir (Robekan jalan lahir)

Resiko perdarahan

(15)

DO :

- Ada luka sobek pada  perineum

- Luka ± 4 cm - Jumlah jahitan

dalam : 5, luar : 5

e. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Resiko Perdarahan b.d pelepasan plasenta

2) Resiko infeksi b.d trauma jalan lahir (robekan jalan lahir) f. INTERVENSI

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Resiko  perdarahan b.d  pelepasan  plasenta Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 6  jam Perawat mampu meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi  perdarahan.dengan kriteria hasil: Darah keluar normal a. Monitor tanda-tanda vital ibu.

 b. Monitor tanda-tanda perdarahan. c. Monitor  pemeriksaan laboratorium. d. Pantau keadaan ibu. e. Anjurkan ibu untuk melapor  jika merasa keluar

darah banyak. a. Untuk mengetahui status  perkembangan kesehatan  pasien  b. Untuk mencegah  perdarahan c. Untuk mencegah adanya komplikasi d. Untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu e. Untuk mencegah terjadinya  perdarahan yang terlalu  banyak

(16)

Resiko trauma b.d trauma jalan lahir (robekan jalan lahir) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x6 jam diharapkan tidak ada tanda-tanda infeksi dengan kriteria hasil : - Tidak ada tanda-tanda infeksi - Luka  jahitan  bersih - TTV dalam  batas normal 1. Observasi TTV 2. Observasi adanya  perdarahan  pada luka  perineum 3. Lakukan heacting pada  perineum 4. Pertahankan teknik steril dan aseptik 1. Untuk mengetahui status  perkembang an kesehatan  pasien 2. Untuk mencegah  perdarahan  berlebih 3. Untuk menutup luka robekan 4. Untuk mencegah terjadinya infeksi f. IMPLEMENTASI

Hari/tanggal/jam Dx. Kep Implementasi Respon Paraf Rabu, 22 Feb 2017 18.55 1 Memonitor tanda-tanda vital ibu. DS : Pasien mengatakan haus, pasien mengatakan  perut masih mules DO : - Pasien tampak cemas - Keluar darah ± 150 cc - TTV : TD : 110/80 mmHg, N : 80x/menit,

(17)

19.00 19.20 19.25 19.30 2 1 1 1 Melakukan heacting  pada perineum Memonitor tanda-tanda perdarahan. Memonitor  pemeriksaan laboratorium.

Pantau keadaan ibu

R : 22x/menit, S : 36,5 0C DS : Pasien mengatakan  perih dibagian  jalan lahir DO : Pasien tampak meringis DS : Pasien mengatakan sakit dibagian  jalan lahir DO : Kontraksi uterus teraba keras, ibu tampak gelisah, keluar darah ± 150 cc DS : Pasien mengatakan nyeri DO : Hasil  pemeriksaan Lab baik DS : Pasien mengatakan nyeri DO : Pasien tampak meringis saat mika-miki

(18)

g. EVALUASI

Hari/tanggal/jam Dx. Kep Evaluasi Paraf Rabu, 22 Feb 2017

19.30 1

2

S : Pasien mengatakan perut mules dan nyeri, pasien mengatakan haus

O : - Pasien tampak menahan sakit

- Fundus uteri semakin rendah

- Kontraksi uterus teraba keras

- Pasien tampak ingin minum

A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi

Monitoring perdarahan di ruang rawat

S : Pasien mengatakan perih dan merasa panas di sekitar luka  perineumnya

O : - Luka perineum ± 4 cm - Jumlah jahitan luar : 5

dalam : 5

- Ada luka robekan jalan lahir

A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi

Monitoring tanda-tanda infeksi

6. Data obyektif Kala IV

a. Keadaan umum ibu : Baik. Kesadaran : Compos Mentis (CM)

Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir dan rasanya ingin tidur, badan terasa lungkrah,lemes

 b. Keadaan plasenta : Plasenta lahir spontan lengkap, bentuk oval, diameter 20cm.

c. Maternal surface : Warna merah tua, terdapat garis putus-putus diselaput  plasenta. Selaput plasenta lengkap, kotiledon lengkap d. Fetal surface : Warna merah tua, ada tali pusat ± 10 cm

(19)

f. Uterus : Teraba keras g. ANALISA DATA

Data Etiologi Problem DS : Ibu mengatakan nyeri

 pada jalan lahir dan rasanya ingin tidur,  badan terasa

lungkrah,lemes

DO : Ibu tampak berbaring, lemas dan tampak kesusahan untuk melakukan aktivitas, dan pindah posisi

Post partum Hambatan mobilitas fisik

h. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hambatan mobilitas fisik b.d Post partum i. INTERVENSI

Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional Hambatan mobilitas fisik b.d post  partum Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 6 jam pasien mampu melakukan ADL secara mandiri . Kriteria:

 pasien meningkat dalam aktivitas fisik memverbalisasikan  perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan  berpindah 1. Monitor TTV 2. Latih pasien dalam  pemenuhan kebutuhan ADL secara mandiri sesuai kemampuan 3. Dampingi dan  bantu pasien saat mobilisasi dan bantu  penuhi kebutuhan ADL pasien. 1. Untuk mengetahui status  perkembangan kesehatan  pasien 2. Agar pasien dapat melakukan ADL secara mandiri 3. Untuk memotivasi  pasien

(20)

4. Ajarkan pasien  bagaimana merubah posisi dan berikan  bantuan jika diperlukan 5. Anjurkan keluarga untuk membantu memenuhi ADL pasien 4. Untuk membantu  pasien saat merubah posisi 5. Agar dapat melakukan ADL secara mandiri  j. IMPLEMENTASI

Hari/tanggal/jam Dx. Kep Implementasi Respon Paraf Rabu, 22 Feb 2017 19.45 19.50 Hambatan mobilitas fisik b.d  post  partum Memonitor TTV

Latih pasien dalam  pemenuhan kebutuhan ADL secara mandiri sesuai kemampuan DS : Pasien mengatakan nyeri dan lemas DO : - Pasien tampak gelisah - TTV : TD : 120/90 mmHg S :37,20C RR : 22x/menit  N : 84x/menit DS : Pasien mengatakan akan melakukan ADL semampunya

(21)

20.00

20.35

Ajarkan pasien  bagaimana merubah  posisi dan berikan  bantuan jika diperlukan

Anjurkan keluarga untuk membantu

memenuhi ADL pasien

DO : Pasien tampak mengikuti apa yang diintruksikan oleh perawat DS : Pasien mengatakan  berusaha merubah  posisi secara mandiri DO : Pasien tampak mengikuti apa yang diintruksikan oleh perawat DS : Keluarga  pasien mengatakan akan melakukan ADL semampunya DO : Keluarga  pasien tampak mengikuti apa yang diintruksikan oleh perawat

(22)

k. EVALUASI

Hari/tanggal/jam No. Dx Evaluasi Paraf Rabu, 22 Feb 2017 20.35 Hambatan Mobilitas fisik b.d  post  partum

S : Pasien mengatakan belum bisa melakukan semua aktivitasnya secara mandiri

O :

a. Tanda vital: TD: 120/90 mmHg, N: 84 x/mnt, R: 22 x/mnt, S: 37,20C

 b. ADL pasien tampak di bantu oleh keluarga

A: Belum bisa melakukan aktivitas secara mandiri

P : Lanjutkan intervensi

Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu  penuhi kebutuhan ADL pasien

(23)

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.L G2 P1 A0 UMUR 34 TH U.K 38 MINGGU DENGAN PERSALINAN NORMAL DI RUANG VK

RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Disusun Oleh:

KHUSNUL KHOTIMAH, S.Kep (P160 1026)

PROGRAM STUDI NERS

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2017

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan teori diatas intervensi penulis sesuai antara lain yang pertama kaji nyeri dengan rasional untuk mengetahui tingkatan nyeri dan menentukan implementasi yang

Salah satu metode distraksi yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu dengan cara melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan mendengarkan murottal pada pasien

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Sensasi Nyeri Menggunakan Aromaterapi Bunga Mawar Dengan Teknik Nafas Dalam Tarhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala 1

Setelah pertemuan 30 menit diharapkan keluarga mampu mengetahui akibat dari ketidaksimbangnya gizi bagi anak yang menderita ISPA dan merawat anggota keluarga untuk mencegah

Pasien dengan effusi pleura biasanya akan diawali dengan adanya tanda-tanda seperti batuk, sesak nafas, nyeri pleuritik, rasa berat pada dada, berat badan menurun

1) Kaji karakteristik nyeri. Rasionalnya adalah untuk mengetahui hal-hal yang mencetuskan nyeri, kualitas nyeri, area nyeri, waktu dan frekuensi nyeri. 2) Beri posisi

Intervensi keperawatan keluarga yang dilakukan adalah yang pertama kaji karakteristik nyeri yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat nyeri dan merupakan indikator

Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri 4.3.2 Diagnosa 2 : intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas yaitu dengan dilakukan tindakan asuhan keperawatan