• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM CRYPTOGAME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM CRYPTOGAME"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM CRYPTOGAME

LAPORAN PRAKTIKUM CRYPTOGAME

Mengidentifikasi Beberapa Jenis Mikroalga Air Tawar 

Mengidentifikasi Beberapa Jenis Mikroalga Air Tawar 

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

 Nama

 Nama : Jafar Aziz Perman: Jafar Aziz Permanaa  NIM

 NIM : 1211702042: 1211702042 Jurusan/ Semester/kelas

Jurusan/ Semester/kelas : Biologi / : Biologi / IV / AIV / A Kelompok

Kelompok : : IV IV (Empat)(Empat) Dosen

Dosen : : Rizal Rizal Maulana Maulana Hasby Hasby S.Si.S.Si. Tanggal

Tanggal Praktikum Praktikum : : 18 18 Februari Februari 20132013 Batas

Batas Pengumpulan Pengumpulan : : 25 25 Februari Februari 20132013

JURUSAN BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG BANDUNG 2013 2013 Praktikum Ke-1 Praktikum Ke-1

(2)

I. Tujuan:

• Mengenal jenis mikroalga air tawar.

• Mahasiswa mengetahui gambaran tentang cara-cara identifikasi

mikroalga II. Dasar teori:

Mikroalga merupakan kelompok tumbuhan berukuran renik yang termasuk  dalam kelas alga. Diameternya antara 3-30 nanometer, baik sel tunggal maupun koloni yang hidup di seluruh wilayah perairan tawar maupun laut yang lazim disebut fitoplankton. Di dunia mikroba, mikroalga termasuk eukariotik, umumnya  bersifat fotosintetik dengan pigmen fotosintetik hijau (klorofil), cokelat

(fikosantin), dan merah (fikoeritin), (Haryoto, 2004).

Mikroalga adalah alga kecil yang berukuran 2-2um berupa tanaman thallus yang memiliki klorofil sehingga melakukan fotosintesis Sel mikroalgae dapat dibagi menjadi 10 divisi dan 8 divisi algae merupakan bentuk unicellulair. Dari 8 divisi algae, 6 divisi telah digunakan untuk keperluan budidaya perikanan sebagai  pakan alami. Setiap divisi mempunyai karakteristik yang ikut memberikan andil  pada kelompoknya, tetapi spesies-spesiesnya cukup memberikan perbedaan- perbedaan dari lainnya (Sugiono,2008).

Terdapat empat kelompok mikroalga, antara lain: diatom ( Bacilariophyceae), alga hijau (chlorophyceae), alga emas (chrysophyceae), dan alga biru (cyanophyceae). Penyebaran habitat mikroalga biasanya di air tawar  (limpoplankton) dan air laut (haloplankton), sedangkan sebaran berdasarkan distribusi vertikal di perairan meliputi : plankton yang hidup di zona euphotik  (ephiplankton), hidup di zona disphotik (mesoplankton), hidup di zona aphatik  (bthyplankton) dan yang hidup di perairan (hypoplankton) (Kusmiyati, 2005).

Sifat yang paling berguna untuk mengidentifikasi algae adalah warna atau  pigmen mereka. Pigmen-pigmen tersebut menyerap energi cahaya dan

mengubahnya menjadi biomassa melalui proses fotosintesis. Ada 3 kelas utama  pigmen dan berbagai kombinasi yang memberikan warna khas pada algae.

(3)

Kelompok utama dari pigmen hijau adalah chlorophil, dengan clorophil a sebagai  pigmen utama yang menyerap gelombang panjang biru dan merah sebagai cahaya

yang penting untuk fotosintesis (Kusmiyati, 2005).

Sebagian besar carotenoid lebih bersifat melindungi pigmen lain daripada ikut secara langsung dalam reaksi fotosintesis. Dalam setiap difisi, terdapat  pengecualian seperti fukosantin pada diatome dan alga coklat, yang sangat aktif 

dalam proses fotosintesa. Fikobilin berwarna merah (fikoeretrin) atau biru (fikocyanin) dan menangkap gelombang panjang yang tidak ditangkap oleh  pigmen-pigmen lainnya dan melewati energi yang ditangkap pada clrophil a untuk 

fotosintesis. Beberapa variasi dari bentuk sel dapat ditemukan pada alga unicellular dapat berbentuk bola pipih memanjang atau berbentuk kotak sebagai tambahan beberapa unicellular memiliki lengan atau duri yang merupakan  perluasan dari dinding sel. Banyak mikroalgae yang membentuk filamen-filamen sel yang menghubungkan satu sama lain .Mikroalgae lainnya membentuk koloni-koloni sel yang memiliki suatu pola yang khusus dan ditentukan oleh jumlah sel Kondisi kultur akan menentukan morfologi suatu organisme dan variasinya (Sudarmadji. 2005).

III. Alat dan Bahan

Alat Bahan

 Toples volume 1 liter   Mikroskop  Pipet tetes  Gelas objek   Gelas penutup  Botol plankton  Air tawar   Air sungai  Air sawah  Air kolam

(4)

IV. Prosedur Kerja

Air sawah, sungai, kolam

Di ambil dengan mrnggunksn toples 1 liter secara horizontal

Sample

Diendapkan dan disimpan pada boto-botol

Sample

Diteteskan pada gelas objek, dan tut men unakan cover elas

amati

Dibawah mikroskop dengan pembesaran 10 x 10, 10 x 40 10 x 100 dan ambarkan mikroal a

(5)

V. Hasil dan pembahasan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kami menemukan 3 jenis alga yang diamati dibawah mikroskop dengan sampel air kolam. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali dengan mengganti tetesan air kolam pada setiap melakukan pengamatan. Ketiga jenis alga yang ditemukan, diantaranya: Chlorella  sp, Ghomphosphaeria sp., Spirogyra sp.

Chlorella sp.

Klasifikasi Chlorella adalah sebagai berikut : Filum : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Chloroccocales Famili : Chlorelllaceae Genus : Chlorella Spesies: Chlorella Sp. http://Google.search.com/Chlorella.htm

Chlorella tumbuh pada salinitas 225 ppt. Chlorella tumbuh baik pada suhu 20°C, tetapi tumbuh lambat pada suhu 32°C. Tumbuh sangat baik pada suhu 20°-23° C. Pertumbuhan Chlorella sp dapat diukur dengan cara mengamati dan menghitung perkembangan jumlah sel dari waktu ke waktu (Manuel, 2012).

Chlorella merupakan alga yang cepat berkembang biak. Selain itu, chlorella juga mengandung gizi yang cukup tinggi yaitu protein lemak kasar, nitogen dalam bentuk ekstrak, kadar air dan serat. Chlorella juga menghasilkan suatu antibiotik yang disebut Chlorellin yang dapat melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Chlorella bisa tumbuh dengan menggunakan medium walne (Manuel, 2012).

(6)

Sel Chlorella berbentuk bulat, hidup soliter, berukuran 2-8 µm. Dalam sel Chlorella mengandung 50% protein, lemak serta vitamin A, B, D, E dan K, disamping banyak terdapat pigmen hijau (klorofil) yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses fotosintesis. Chlorella sp memiliki laju pertumbuhan spesifik k = 0,6486 dan mencapai puncak kepadatan pada hari 10 dan hari ke-16. Laju pertumbuhan tertinggi dicapai oleh perlakuan dengan kepadatan awal terendah dan diikuti dengan kepadatan awal yang lebih tinggi (Manuel, 2012).

Komposisi dari asam lemak marine Chlorella sp yang dikulturkan pada 15  ppt salinitas, menunjukkan jumlah asam C18:3n-3, C18:2n-6, C16:0, C18:1n-9 dalam skala medium sampai tinggi, ini mirip dengan komposisi asam lemak yang terdapat pada Chlorella sp yang hidup pada air tawar (Manuel, 2012).

Spirogyra KlasifikasiSpirogyra sp.: Divisio : Chlorophyta Klas : Chlorophyceae Ordo : Zygnematales Famili : Zygnemataceae Genus : Spirogyra Spesies : Spirogyra sp. http://Google.search.com/Spirogyra.html 

Ditemukan di kolam air tawar yang jernih dalam massa yang sangat besar,  biasanya hidup melayang di permukaan air (planktofit). Talus pada Spirogyra

(7)

Koloni Spirogyra berbentuk benang. Panjang sel sampai beberapa kali lebarnya. Dindinglateral sel terdiri dari tiga lapis. Lapisan terluar dari pektose, dan dua lapisan dalam dari selulose. Pada beberapa spesies, lapisan pektose tipis, tapi kebanyakan tebal, yaitu antara 10-15 mikron. Dinding transversal tersusun dari 3 lapis: yang tengah merupakan lamela dari pektose, dan dua lapisan di kiri dan kanan lamela tersusun dari selulose. Setiap sel Spirogyra mengandung sebutir  kloroplas yang umumnya berukuran besar dan terikat dalam sitoplasma tepat di dalam dinding sel. Plastid ini memiliki bentuk menyerupai pita, berpilin dari  pangkal sampai ke ujung sel (spiral) (Bumbata,2013).

Pirenoidnya dikelilingi oleh butiran pati dan terikat dalam plastid pada selang waktu yang beraturan dan merupakan ciri-ciri menyolok pada selnya.sitoplasma mengelilingi vakuola besar di pusat. Nukleus dilingkungi suatu selubung sitoplasma, terdapat di tengah-tengah sel dan dihubung-hubungkan oleh untaian sitoplasma meluas sampai vakuola dan lapisan sitoplasma di tepi. Perkembangbiakan aseksual dengan fragmentasi membentuk aplanospora, akinet dan partenospora. Perkembangbiakan seksual secara konjugasi lateral dan konjugasi skalar.Spirogyra merupakan fitoplankton yang berfungsi sebagai makanan ikan. Daerah yang kaya plankton merupakan daerah perairan yang kaya ikan. Spirogyra merupakan produser primer, yaitu sebagai penyedia bahan organic dan oksigen bagi hewan-hewan air, seperti ikan, udang, dan serangga air. Keberadaan produser mengundang kehadiran konsumen, predator, dan organisme lain yang membentuk ekosistem perairan (Bumbata,2013).

(8)

Ghomphosphaeria sp. Klasifikasi Filum : Cyanophyta Kelas : Cyanophyceae Ordo : Syrechococcales Genus : Snowella Spesies: Ghomphosphaeria Sp. http://Google.search.com/Ghomphosphaeria.html 

Ghompospaeria merupakan koloni uniseluler,mikroskopis, bulat atau tidak  teratur, biasanya terdiri dari beberapa koloni, hidup bebas (terutama di metaphyton), biasanya diselimuti lendir tidak jelas, halus dan meresap. Sebuah sistem Å tebal, pseudodichotomously bercabang dan tangkai radial berorientasi melebar ke ujung dan membungkus sel-sel individual oleh lapisan sempit lendir  (kadang-kadang terlihat hanya setelah pewarnaan) dikembangkan dalam koloni, sistem tangkai terkadang meresap di pusat kolonial . Sel radial berorientasi, terletak di pinggiran koloni, selalu memanjang, obovate atau klub-berbentuk, setelah divisi dan bergabung (dengan sisi mereka lagi)membentuk bagian yang  panjang dari siklus sel, membentuk bentuk cordiform karakteristik; soliter sel atau

"cordiform" tahapnya selalu berbeda dari yang lain dengan ruang yang luar biasa di antara mereka, biasanya sedikit radial bergeser satu sama lain. Sel pucat biru-hijau, kekuningan atau merah muda, tanpa aerotopes, kadang-kadang dengan  butiran soliter, dalam koloni yang terletak kurang lebih perifer dan radial.

Pembelahan sel dalam dua arah pada generasi berikutnya, tegak lurus satu sama lain dan ke permukaan koloni, sel anak tetap setelah divisi bergabung bersama-sama, membentuk "cordiform" sel. Reproduksi oleh pemisahan koloni. Mayoritas spesies yang hidup bebas di metaphyton dari pesisir danau dan rawa-rawa dan kolam renang, di antara ganggang dan tanaman air lainnya (satu di rawa garam),

(9)

 biasanya dengan daerah yang terbatas distribusi. Tiga spesies plankton di danau  jelas dan kolam. Dua spesies yang eksklusif tropis, yang lain dikenal terutama dari

zona sedang (Sudarmanto, 2011).

Carteria Sel sebagian radial simetris, kadang-kadang dorsiventrally diratakan; sel bentuk ovoid, ellipsoidal, bulat, bulat telur terbalik, silinder atau  berbentuk gelendong, dinding sel patuh kepada protoplas, 4 flagela, kloroplas

tunggal, variabel dalam bentuk mulai dari cangkir berbentuk, secara sepihak   parietal , asteroid, berbagai lobed dan berlubang, retikulat atau tersebar menjadi  potongan-potongan kecil, hadir pyrenoid (1 - beberapa), eyespot hadir (jarang yang absen), inti kurang lebih sentral, vakuola kontraktil, dua atau empat, anterior  terletak, reproduksi aseksual oleh 2 -8 zoospora, reproduksi seksual isogamous, anisogamous, dalam satu spesies oogamous, fusi seksual isogametes diawali dengan aglutinasi flagellar dan lisis dinding sel, dalam satu flagela gamet spesies segera desintegrate dan fusi gamet adalah dengan aplanogamy, zigot baik   planozygotes (dengan 4 atau 8 flagela) atau aplanozygotes, yang terakhir   berkecambah dengan pelepasan vesikel transparan melampirkan 4 - 16 zoospora,

zigot dewasa dengan sebagian besar halus, dinding sel tebal, sering mengumpulkan karotenoid sekunder; tahap istirahat dan palmelloid dikenal (Sudarmanto, 2011).

VI. Kesimpulan

Dari sampel air kolam yang digunakan terdapat 3 jenis mikroalga yang ditemukan yaitu: Spirogyra sp. Chorella sp. Dan Ghomphosphaeria sp.identifikasi

mikroalga dilakukan dengan menggunakan sampel air tawar yang disimpan dalam kaca objek kemudian diamati di bawah mikroskop, setelah mikroalga ditemukan, kemudian dicocokan dengan buku panduan.

(10)

Daftar pustaka

 Bumbata. 2011. Ganggang Spirogyra, reproduksi dan siklus hidupnya. <http:// Bumbata.co/19106/ganggang-spirogyra-Ganggang-Spirogyra-reproduksi-dan-siklus-hidupnya.com>. [diakses, 24 februari 2013]

 Haryoto. 2004. Kinetics Chlorella sp. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 5, No. 2, 2004: 89 – 103. Hal. 92.

 Kusmiati. 2005. Aktivitas Antibakteri dari Mikroalga Chlorella sp.Jurnal  Natur Indonesia 9 (2): 109 – 116.

 Manuel.2012. Chorella sp. <

http://sikantong- blogspot.com/2012/04/chorella.html>. [diakses, 23 februari 2013]  Sudarmanto. 2011. Ghomphosphaeria.

http://sudarmanto-spd.blogspot.com/2011/07/9.html>. [diakses, 23feruari 2013]

 Sugiono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.  penerbit Alfabeta: Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang tampak pada saat pengamatan, sel tumbuhan bentuknya lebih teratur karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang menjaga bentuk sel. Sedangkan sel

Sel epitel rongga pipi yang sudah kami amati mempunyai bentuk pipih dan tidak beraturan karena hanya terdiri dari membran sel yang bentuknya tidak beraturan.. Sel tumbuhan lebih

Chlamydomonas merupakan alga hijau uniseluler yang berflagela. Selnya berbentuk menyerupai bola agak lonjong dengan dinding sel dari bahan selulosa. Dua flagela muncul dari

Setelah mengalami beberapa kali pembelahan ditemukan stadium morula yang berongga, dimana sel-sel pada kutub anima akan lebih besar dari pada sel-sel pada

Bentuk sel epidermis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel epidermis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel, memliki cairan

Bersel satu, bentuk sel umumnya tetap kecuali pada kelas Rhizopoda, inti sel jelas, satu atau lebih tidak memiliki organ atau jaringan, beberapa spesies memiliki

Bentuk sel epidermis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel epidermis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel, memliki cairan

Dwidjoseputro (2005) menjelaskan, dalam hal bentuk ada koloni bulat, Dwidjoseputro (2005) menjelaskan, dalam hal bentuk ada koloni bulat, ada yang memanjang, ada