• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semoga dengan tersusunnya Renstra SKPD ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Semoga dengan tersusunnya Renstra SKPD ini dapat bermanfaat bagi semua pihak."

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat rakmat dan karunianya kami dapat menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Derah (Renstra SKPD) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2012 - 2016 menyelesaikan Penyusunan Renstra SKPD ini dipergunakan sebagai sebuah dokumen yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat dalam kurun waktu 5 tahun kedepan atau mendatang. Hal ini merupakan tindak lanjut dan implementasi dari UU No. 25 Tahun 2004 tetang Sistem Perencanaa Pembangunan Nasional dan merupakan penjabaran dari Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Perermpuan dan KB Kabupaten Kotawaringin Barat.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun Renstra dan pihal lain yang membantu sehingga dapat tersusun dan diselesaikan Rencana Strategi (Renstra) Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Tahun 2012 – 2016 ini.

Disadari bahwa dalam penyusunan Renstra SKPD ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak sebagai bahan untuk penyempurnaan dan perbaikan Renstra SKPD ini dimasa mendatang.

(2)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

2 Semoga dengan tersusunnya Renstra SKPD ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pangkalan Bun, Pebruari 2012 Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat

Ir. Hj. IDA PANDANWANGI NIP. 19601115 198603 2 008

(3)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI………... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 5

1.2. Landasan Hukum... 7

1.3. Maksud dan Tujuan... 9

1.4. Sistematika Penulisan... 10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD... 16

2.2. Sumber Daya SKPD………... 47

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD... 51

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD... 52

BABIII ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD... 54

3.2. Telaah, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih………... 55

3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra………. 60

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis………... 61

(4)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

4 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD... 64 4.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD... 65 4.4. Strategi dan Kebijakan SKPD……... 68

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF...… 74

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD……... 77

BAB VII PENUTUP………... 80

(5)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

5

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan daerah di harus adanya akuntabilitas kinerja pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, ini merupakan salah satu pertimbangan dikeluarkannya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Diktum kedua dari Instruksi tersebut menyatakan bahwa sejak tanggal 30 September 1999, setiap instansi pemerintah sampai lingkup Eselon II diharapkan telah mempunyai perencanaan strategis tentang program-program utama yang akan dicapai selama 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Rencana strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Adapun tugas pokok Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijaksanaan Daerah dibidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan Keluarga Berencana.

(6)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

6 Kebijakan pembangunan daerah melalui pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana di Kabupaten Kotawaringin Barat berpedoman pada kebijakan strategis pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dituangkan sebagaimana pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selaras dengan program prioritas Bupati Kotawaringin Barat.

Berangkat dari Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999, BPPKB sebagai salah satu instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dituntut untuk mempunyai Rencana Strategis yang merupakan serangkaian program dan kegiatan mendasar, untuk diimplementasikan oleh seluruh komponen organisasi dalam rangka pencapaian tujuannya. Untuk itu perlu disusun Rencana Strategis BPPKB Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2012-2016.

Rencana strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2012-2016 adalah tentang peningkatan pemberdayaan perempuan guna mewujudkan kesetaraan, keadilan gender dan perlindungan hak-hak anak pada aspek ekonomi, sosial budaya, politik, hukum dan lingkungan yang dilaksanakan secara berkesimambungan dan terintegrasi, berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu, memuat Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi yang realistis.

(7)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

7 Pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana menurut dimensi waktu dapat dikelompokkan ke dalam perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang perlu disusun untuk dipedomani di dalam menyusun perencanaan jangka menengah, perencanaan jangka menengah disusun untuk dipedomani untuk menyusun perencanaan jangka pendek, menyadari hal tersebut maka BPPKB mengimplementasikan penyusunan perencanaan jangka menengah dalam sebuah dokumen perencanaan strategis.

1.2. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Dasar Pasal 27 ayat 1 setiap warga Negara baik perempuan maupun laki-laki mempunyai hak yang sama dalam hukum dan pemerintahan.

2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang pengesahaan konvensi penghapusan segala bentuk diskriminasasi terhadap perempuan

3. Undang-Undang Tahun 2002 tentang perlindungan anak, Undang-Undang

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4483);

6. Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (PKDRT)

(8)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

8 7. Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang

pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (PT-PPO) 8. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang

Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam pembangunan Nasional.

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Daerah.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

(9)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

9

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2012-2016, adalah sebagai upaya mengarahkan seluruh potensi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat dalam peningkatan pemberdayaan perempuan guna mewujudkan kesetaraan, keadilan gender dan perlindungan hak-hak anak pada aspek ekonomi, sosial budaya, politik, hukum dan lingkungan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan terintegrasi serta sebaga tolak ukur penilaian kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2012. Dengan cara mengintegrasikan antara kemampuan dari potensi sumberdaya manusia dengan sumberdaya lainnya, agar lembaga ini mampu menjawab tuntutan perkembangan strategis dalam tataran regional, nasional, maupun internasional.

Tujuan disusunnya Rencana Strategis BPPKB Kabupaten Kotawaringin Barat adalah :

1. Peningkatan harkat dan martabat perempuan dalam mewujudkan kesetaraan, keadilan gender dan perlindungan terhadap hak-hak anak.

2. Revitalisasi KB/KR dan KS serta pengendalian penduduk. 3. Acuan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana dalam mengoperasionalkan RKPD Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2012 sesuai dengan tugas pokok

(10)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

10 dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.

4. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana selama tahun 2012.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN, pada bagian ini dijelaskan mengenai

gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD yang meliputi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan

Tujuan serta Sistematika penulisan, sehingga substansi pada

bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD, memuat informasi

tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisai, Memuat

penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD.

(11)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

11 Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme).

2.2. Sumber Daya SKPD, Memuat penjelasan ringkas tentang

macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD, Bagian ini menunjukkan

tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD, Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap

Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

(12)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

12

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

4.1. Identifikasi Permasalahn Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Pada bagian ini dikemukakan

permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil pengisian yang telah dilakukan pada C.1.2 (Analisis Gambaran Pelayanan SKPD)

4.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil kepala daerah terpilih, Bagian ini mengemukakan

apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan SKPD.

4.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Bagian ini

mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD kabupaten/kota.

(13)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

13

4.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis, pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

4.5. Penentuan Isu-isu Stategis, Pada bagian ini direview

kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari: 1. gambaran pelayanan SKPD;

2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota;

4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

(14)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

14

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD, Pada bagian ini dikemukakan rumusan

pernyataan visi dan misi SKPD.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, ada

bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD.

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD, Pada bagian ini

dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF, Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan

kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif sebagaimana dihasilkan Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB IV INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, pada bagian ini dikemukakan

indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(15)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

15

BAB VII PENUTUP, menguraikan tentang catatan penting yang

perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.

(16)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

16

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

Berdasarkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 29 Tahun 2009 tentang Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai tugas melaksanakan wewenang Pemerintah Daerah dan tugas pembantu di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Secara rinci fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat adalah sebagai berikut :

1. Perumusan Kebijakan Teknis, Pelaksanaan, Pengendalian, Pelayanan, dan Pembinaan yang dipilih dalam kelompok Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Sejahtera, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

2. Penunjang Penyelenggaraan Pemerintahan

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut diatas, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana mempunyai tugas sebagai berikut :

(17)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

17 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati Kotawaringin Barat berdasarkan peraturan perundang-undanganyang berlaku 2. Fasilitasi dan dukungan yang ditetapkan oleh Bupati

Kotawaringin Barat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan perempuan

4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan fasilitasi peningkatan keluarga berencana

5. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan fasilitasi dan pengembangan serta partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana

6. Pengelolaan kesekretariatan BPPKB Kabupaten Kotawaringin Barat untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dilengkapi dengan unsur-unsur organisasi, yang terdiri dari:

Sekretariat

Mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan program dan rencana kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, mengelola urusan keuangan, mengelola urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan serta mengelola urusan administrasi kepegawaian.

(18)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

18 Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

 Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data.

 Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan serta laporan

 Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran .

 Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan.

 Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksaan urusan ketatausahaan .  Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan

dan mengevaluasi pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

 Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian dan

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Badan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(19)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretariat mempunyai fungsi :

 Menyusun program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

 Menyusun program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi kegiatan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan .

 Menyusun program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi pengelolaan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyrakat dan keprotokolan . dan

 Menyusun program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi efektivitas organisasi dan ketetalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

Unsur-unsur organisasi Sekretariat adalah :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program

Sub Bagian Program mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan serta menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

(20)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

20 Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.  Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis

penyusunan program dan rencana kegiatan.

 Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana dalam berbagai bentuk.

 Menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana kegiatan terintegrasi.

 Melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan terintegrasi.

 Menyiapkan dokumen perencanaan kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.  Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan

rencana stratejik.

 Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi program dan rencana kegiatan.

 Menyiapkan bahan dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(21)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

21

b. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana anggaran dan mengelola penatausahaan

keuangan serta menyiapkan laporan

pertanggungjawaban keuangan. Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan anggaran dan pengelolaan penatausahaan keuangan.

 Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran belanja tidak langsung, anggaran belanja langsung, rencana penerimaan dan pendapatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.  Merencanakan kerjasama penyusunan rencana

anggaran dan rencana pendapatan dan penerimaan.  Menyiapkan bahan pengesahaan dokumen anggaran.  Menyiapkan bahan dan mengelola penatausahaan

keuangan.

 Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran.

 Menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan.

 Menyiapkan bahan dan mengusulkan pejabat pengelola perbendaharaan dan

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(22)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

22

c. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola urusan surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprot okolan, organisasi dan ketatalaksanaan, mengelola administrasi kepegawaian serta mengelola asset-aset pada lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, kehumasan dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

 Mengelola urusan surat menyurat, pengetikan, pengadaan, pencetakan dan ekspedisi.

 Melaksanakan kegiatan penyimpanan, pemilihan, pemindahan dan penjadwalan refensi serta pemusnahan arsip.

 Melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas.

 Melaksanakan pengatutan tata ruang kantor, penerangan, penyediaan air bersih, pengawasan keamanan dan kebersihan lingkungan kantor serta mengatur perparkiran.

 Menyaipkan bahan dan menyusun RKBU dan RTBU sesuai kebutuhan.

(23)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

23  Melaksanakan kegiatan pengadaan, penyimpanan,

pemeliharaan, distribusi, inventarisasi dan penghapusan barang-barang inventaris.

 Melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan keprotokolan.

 Menyiapkan pelayanan akomodasi tamu kedinasan.  Menyiapkan bahan analisis dan melaksanakan

evaluasi efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan.  Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan

pegawai berdasarkan bezetting formatie.

 Menyiapkan bahan dan memproses mutasi kepegawaian meliputi mutasi jabatan, mutasi kepangkatan, mutasi gaji dan pemberhentian pegawai.

 Menyiapkan bahan pembinaan pegawai meliputi pembinaan kedisiplinan, pengawasan melekat, peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan, pemberian penghargaan dan sanksi kepegawaian.  Menyiapkan bahan dan menyusun Daftar Urut

Kepangkatan, dan mengelola dokumentasi / berkas kepegawaian, serta mengelola data dan menyajikan informasi kepegawaian.

 Menyiapkan bahan evaluasi kinerja individual kepegawaian dan pembinaan jiwa korps dan kode etik kepegawaian.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(24)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

24

Bidang Pemberdayaan, Partisipasi Aktif Masyarakat dan Organisasi Perempuan

Bidang Pemberdayaan, Partisipasi Aktif Masyarakat dan Organisasi Perempuan mempunyai tugas mengoordinasikan pembinaan pengarusutamaan gender, peningkatan kualitas hidup, peningkatan peran dan perlindungan perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

 Menyusun kegiatan dan rencana kerja pemberdayaan, partisipasi aktif masyarakat dan organisasi perempuan  Menyusun program dan anggaran pemberdayaan,

partisipasi aktif masyarakat dan organisasi perempuan.  Melaksanakan perumusan kebijakan operasional dan

program pemberdayaan, partisipasi aktif masyarakat dan organisasi perempuan.

 Menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan bimbingan dan petunjuk teknis peningkatan peran perempuan dalam kesejahteraan masyarakat serta partisipasi dalam pembangunan.

 Mengendalikan penyelenggaraan program bidang pemberdayaan, partisipasi aktif masyarakat dan organisasi perempuan.

(25)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

25  Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian program bidang

pemberdayaan, partisipasi aktif masyarakat dan organisasi perempuan.

 Mengkoordinasikan program kegiatan

 Mengorganisasikan pelaksanaan program kegiatan.

 Membina kemampuan teknis / manajerial kepada bawahan.

 Membagi tugas pekerjaan

 Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan  Menguraikan dan merinci tugas yang harus dilaksanakan

bawahan

 Menilai hasil kerja bawahan  Menginventarisasi data

 Menganalisis data sebagai bahan pengambilan keputusan pimpinan

 Melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Unsur-unsur Organisasi Bidang Pemberdayaan Perempuan adalah :

a. Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat

dan Organisasi Perempuan

Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Organsisasi Perempuan mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis peningkatan pengarusutamaan gender dan partisipasi perempuan dalam pembangunan.

(26)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

26 Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyusun kegiatan dan rencana kerja sub bidang pemberdayaan lembaga masyarakat, organisasi perempuan.

 Menyusun program dan anggaran sub bidang pemberdayaan lembaga masyarakat, organisasi perempuan.

 Melaksanakan perumusan kebijakan operasional dan program sub bidang pemberdayaan lembaga masyarakat, organisasi perempuan.

 Mengendalikan penyelenggaraan program sub bidang pemberdayaan lembaga masyarakat, organisasi perempuan.

 Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan program sub bidang pemberdayaan lembaga masyarakat, organisasi perempuan.

 Mengevaluasi pelaksanaan program sub bidang pemberdayaan lembaga masyarakat, organisasi perempuan.

 Melaksanakan koordinasi guna kelancaran pelaksanaan tugas.

 Memberikan petunjuk / arahan dan membagi tugas kepada bawahanMengontrol dan mengkoreksi tugas bawahan

(27)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

27  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kabid

Pemberdayaan, Partisipasi Aktif Masyarakat dan Organisasi Perempuan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

b. Sub Bidang Advokasi dan Peningkatan Kualitas

Hidup Perempuan

Sub Bidang Advokasi dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyusun Kegiatan dan rencana kerja sub bidang advokasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan.  Menyusun program dan anggaran sub bidang

advokasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan  Melaksanakan perumusan kebijakan operasional dan

program sub bidang advokasi dan peningkatan nbkualitas hidup perempuan.

 Mengendalikan penyelenggaraan program sub bidang advokasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan.  Menganalisa data, kegiatan dan pelaksanaan program

advokasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan.  Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan program sub

bidang advokasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan.

(28)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

28  Mengevaluasi pelaksanaan program sub bidang

advokasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan.  Melakukan koordinasi kepada kelompok, organisasi

sosial masyarakat sub bidang advokasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan.

 Menyampaikan informasi kepada kelompok-kelompok organisasi yang ada di daerah-daerah yang jauh dari jangkauan dari kantor dalam program advokasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kabid Pemberdayaan, Partisipasi Aktif Masyarakat dan Organisasi Perempuan sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

Bidang Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak

Bidang Perlindungan Anak mempunyai tugas membina, mengoordinasikan dan memfasilitasi perlindungan dan peningkatan kesejahteraan anak.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

 Menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan peningkatan kesejahteraan anak.

 Menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan, fasilitas dan pengembangan lembaga perlindungan anak.

(29)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

29  Menyusun program, mengoordinasikan, mengendalikan

dan mengevaluasi kegiatan penanggulangan dan penghapusan perdagangan anak.

 Menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi bimbingan dan petunjuk teknis peningkatan peran keluarga dan masyarakat dalam memperjuangkan nasib anak.

 Menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi bimbingan dan petunjuk teknis pengendalian potensi dan peningkatan kualitas anak. dan  Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :

 Menyusun rencana strategis, data basis program dan program kerja bulanan, triwulan maupun tahunan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

 Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kesejahteraan dan perlindungan anak antar lintas sektor guna kelancaran pelaksanaan tugas.

 Mengintergrasikan hak anak dalam kebijakan dan program pembangunan.

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas agar tercipta pemerataan tugas.

(30)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

30  Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan guna

kejelasan pelaksanaan tugas.

 Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi penyimpangan.

 Menilai hasi kerja bawahan secara periodik guna bahan peningkatan kinerja.

 Menyusun konsep pedoman petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan bidang peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

 Menyusun materi penyelenggaraan kegiatan bidang peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak.

 Menyelenggarakan tertib administrasi serta membuat laporan periodik dan tahunan.

 Menginventarisir permasalahan-permasalahan guna menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah

 Melaksanakan penilaian pekerjaan bawahan secara periodik maupun berkala.

 Melaporkan hasi pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

(31)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

31 Unsur-unsur Organisasi Bidang Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak adalah :

a. Sub Bidang Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Anak

Sub Bidang Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Anak mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis penyelenggaraan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak dan melaksanakan bimbingan teknis pengembangan dan peningkatan kesejahteraan anak.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyusun kegiatan dan rencana kerja sub bidang peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak.  Menyusun program dan anggaran sub bidang

peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak.  Melaksanakan perumusan kegiatan operasional dan

program sub bidang peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak.

 Mengendalikan penyelenggaraan program sub bidang peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak.  Menyiapkan bahan pengintegrasian hak-hak anak

dalam program-program pembangunan daerah.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Sesuai tugas dan tanggung jawab.

(32)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

32  Memberi petunjuk bimbingan kepada bawahan.

 Mengecek atau mengkoreksi pekerjaan bawahan.  Menyiapakan bahan-bahan yang digunakan untuk

kegiatan sosialisasi atau pelatihan.

 Menyusun rencana kerja kegiatan sosialisasi atau pelatihan.

 Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.

 Membuat laporan kegiatan sub bidang peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak.

b. Sub Bidang Perlindungan Tindak Kekerasan dalam

Rumah Tangga

Sub Bidang Perlindungan Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis penyelenggaraan perlindungan tindak kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dan anak dan melaksanakan bimbingan teknis penanggulangan KDRT.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyusun kegiatan dan rencana kerja sub bidang Perlindungan Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

 Menyusun program dan anggaran sub bidang Perlindungan Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

(33)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

33  Mengumpulkan dan mengolah data tentang

penyelanggaraan perlindungan tindak kekerasan dalam rumah tangga.

 Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi kegiatan perlindungan terhadap tindak kekerasan dalam rumah tangga.

 Menyiapkan bahan informasi dan sosialisasi perlindungan tindak kekerasan dalam rumah tangga di daerah.

 Melaksanakan penyusunan kegiatan operasional dan program sub bidang Perlindungan Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

 Mengendalikan penyelenggaraan program sub bidang Perlindungan Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

 Memantau dan menginventarisasi tindak KDRT.

 Menindaklanjuti hasil pemantauan dan temuan tindak KDRT di masyarakat dalam skala Kabupaten sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.

 Menyiapkan bahan, memberikan fasilitas dan mengembangkan kerjasama antar lembaga terkait dalam peningkatan perlindungan tindak kekerasan dalam rumah tangga.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Sesuai tugas dan tanggung jawab.

(34)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

34

Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga

Bidang Keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga mempunyai tugas membina, mengoordinasikan dan memfasilitasi pemberdayaan keluarga sejahtera.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

 Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data program keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.

 Pelaksanaan perumusan kebijakan operasional program pemberdayaan ekonomi keluarga, pengembangan keahanan keluarga dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga.

 Pengendalian penyelenggaraan program pemberdayaan ekonomi keluarga, pengembangan keahanan keluarga dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga.

 Evaluasi pelaksanaan pengendaian program pemberdayaan ekonomi keluarga, pengembangan keahanan keluarga dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga.

(35)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

35 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :

 Menyusun rencana strategi data basis program kerja tahunan di bidang keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas agar tercipta pemerataan tugas.

 Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan guna kejelasan pelaksanaan tugas.

 Menyusun rencana kegiatan di lingkungan Bidang Keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.

 Menghimpun, mengelola dan menyajikan informasi data program di bidang Keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga untuk menyusun rencana strategi dan program kerja tahunan.

 Melaksanakan monitoring dan pengendalian pelaksanaan strategi dan program kerja tahunan bidang keluarga dan pemberdayaan keluarga.

 Melaksanakan analisis dan evaluasi serta informasi program secara periodik dan tahunan.

 Menginventarisasi permasalahan-permasalahan guna menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

 Melaksanakan koordinasi guna kelancaran pelaksanaan tugas.

 Melaporkan hasi pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

(36)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

36  Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

 Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi penyimpangan.

 Memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesulitan dan hambatan serta memberikan jalan keluar.  Menilai hasil kerja bawahan secara periodik guna bahan

peningkatan kinerja.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala badan.

Unsur-unsur Organisasi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga adalah :

a. Sub Bidang Pembinaan Ketahanan dan Kualitas

Keluarga

Sub Bidang Pembinaan Ketahanan dan Kualitas Keluarga mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis penyelenggaraan, pembinaan ketahanan dan peningkatan kualitas keluarga melalui berbagai kegiatan. Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyusun program dan rencana kerja di bidang Pembinaan Ketahanan dan Kualitas Keluarga.

 Melakukan upaya keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan dan kualitas keluarga.

 Melakukan hubungan kerja dengan komponen dan intansi terkait dalam pelaksanaan pengendalian program bidang pembinaan ketahanan dan kualitas keluarga.

(37)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

37  Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan

pengendalian program bidang pembinaan ketahanan dan kualitas keluarga.

 Menyusun rencana kerja sub bidang pembinaan ketahanan dan kualitas keluarga berdasarkan program kerja bidang keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.

 Melaksanakan koordinasi guna kelancaran pelaksanaan tugas.

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas agar tercipta pemerataan tugas.

 Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan guna kejelasan pelaksanaan tugas.

 Melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data pengendalian lapangan.

 Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi penyimpangan.

 Memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesulitan dan hambatan serta memberikan jalan keluar.

 Menilai hasil kerja bawahan secara periodik guna bahan peningkatan kinerja.

 Melaksanakan monitoring dan pengendalian pelaksanaan rencana strategis dan program kerja tahunan.

 Melaksanakan analisa dan evaluasi program bidang pembinaan ketahanan dan kualitas keluarga.

(38)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

38  Menginventarisasi permasalahan-permasalahan guna

menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.  Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan

sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.  Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. a. Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Sub Bidang Pemberdayaan ekonomi keluarga mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis penyelenggaraan, pembinaan dalam melakukan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui Ibu rumah tangga.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyiapkan bahan-bahan untuk penyusunan kebijakan dan strategi pelaksanaan pengendalian program bidang pemberdayaan ekonomi keluarga.  Melakukan upaya terciptanya keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan pengendalian program bidang pemberdayaan ekonomi keluarga.

 Melakukan hubungan kerja dengan komponen dan instansi terkait dalam pelaksanaan pengendalian program bidang pemberdayaan ekonomi keluarga.  Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan

pengendalian program bidang pemberdayaan ekonomi keluarga.

 Menyusun rencana kerja sub bidang pemberdayaan ekonomi keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.

(39)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

39  Melaksanakan, mengumpulkan data dan mengolah

laporan pelaksanaan bidang pemberdayaan ekonomi keluarga.

 Melaksanakan koordinasi guna kelancaran tugas.

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas agar tercipta pemerataan tugas.

 Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan guna kejelasan pelaksanaan tugas.

 Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi penyimpangan.

 Memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesulitan dan hambatan serta memberikan jalan keluar.

 Menilai hasil kerja bawahan secara periodik guna bahan peningkatan kinerja.

 Melaksanakan monitoring dan pengendalian pelaksanaan rencana strategis dan program kerja tahunan.

 Menganalisa, mengevaluasi serta membuat laporan program bidang pemberdayaan ekonomi keluarga secara bulanan, triwulan dan tahunan.

 Menginventarisasi permasalahan-permasalahan guna menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.  Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan

sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Sesuai tugas dan tanggung jawab.

(40)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

40

Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan

Reproduksi

Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mempunyai tugas mengoordinasikan, membina, mengembangkan informasi, sosialisasi serta melaksanakan kegiatan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

 Pelaksanaan perumusan kebijakan operasional program peningkatan partisipasi pria, pembinaan remaja dan perlindungan haka reproduksi, jaminan pelayanan Keluarga Berencana dan pengnggulangan masalah kesehatan reproduksi.

 Pengendalian penyelenggaraan program peningkatan partisipasi pria, pembinaan remaja dan perlindungan hak reproduksi, jaminan pelayanan keluarga berencana dan penggulangan masalah kesehatan reproduksi.

 Evaluasi pelaksanaan pengendalian program peningkatan partisipasi pria, pembinaan remaja dan perlindungan hak reproduksi, jaminan pelayanan keluarga berencana dan penggulangan masalah kesehatan reproduksi.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan tanggung jawab.

(41)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

41 Untuk melaksanakan tugas sebagaiman dimaksud, Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mempunyai fungsi :

 Penyusunan program, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pembinaan dan pengembangan informasi keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.  Penyusunan program, pengaturan, pengendalian dan

evaluasi kegiatan sosialisasi Keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

 Membagikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas agar tercipata pemerataan tugas.

 Memberi petunjuk arahan kepada bawahan guna kejelasan pelaksanaan tugas.

 Membimbing dan memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesulitan dan hambatan serta memberikan jalan keluar.

 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi penyimpangan.

 Menyusun rencana strategis, data basia program, dan program kerja tahunan bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi sesuai dengan RPJM.

 Menyusun konsep pedoman petunjuk teknis operasional keluarga berencana dan kesehatan reproduksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.  Menyusun materi penyelanggaran kegiatan operasional

keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.  Melaksanakan koordinasi guna kelancaran tugas.

(42)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

42  Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan

pemantauan pelaksanaan kegiatan operasional keluarga berencana, remaja dan perlindungan hak reproduksi.  Melaporkan hasi pelaksanaan tugas kepada aasan sebagi

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Unsur-unsur Organisasi Bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi adalah:

a. Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana

Sub Bidang Pelayanan Keluarga berencana mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis pengembangan informasi dan pelayanan Keluarga berencana.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyusun kegiatan dan rencana kerja sub bidang jaminan pelayanan keluarga berencana.

 Menyusun program kegiatan dan angggaran sub bidang jaminan pelayanan keluarga berencana.

 Melakukan hubungan kerja dengan komponen dan instansi terkait dalam perumusan kegiatan sub bidang jaminan pelayanan keluarga berencana.

 Penetapan kebijakan jaminan dan pelayanan keluarga berencana, peningkatan partisipasi pria dalam ber KB.

(43)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

43  Penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan

keluarga berencana, operasional jaminan dan pelayan keluarga berencana, peningkatan partisipasi pria dalam ber KB.

 Penetapan dan pengembangan jaringan pelayanan keluarga berencana, termasuk pelayanan KB di Rumah Sakit skala kabupaten.

 Penetapan perkiraan sasaran pelayanan KB, sasaran peningkatan perencanaan kehamilan, sasaran peningkaatan partisipasi pria, sasaran peningkatan perencanaan kehamilan, sasaran peningkatan partisipasi pria, sasaran “Unmeet Need”.

 Penyerasian dan penetapaan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan keluarga berencana, peningkatan partisipasi pria.

 Pelaksanaan jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria.

Pemantauan tingkat drop out peserta KB.

 Pengembangan materi penyelenggaraan jaminan dan pelayanan KB dan pembinaan penyuluh KB.

 Perluasan jaminan dan pembinaan pelayanan KB.  Melaksanakan pembinaan pra pelayanan (manfaat ber

KB, cara kerja alat kontrasepsi, tempat pelayanan KB dan pasca pelayanan peserta KB) efek/dampak pemakaian alat kontrsepsi dan konsultasi ulang serta rujukan kepada calon peserta KB dan peserta KB.  Melaksanakan peningkatan dan pengembangan

jaringan pelayanan KB melalui jalur pemerintah dan swasta.

(44)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

44  Melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan KB

melalui pertemuan medis tehnis, pemantauan oleh tim jaga mutu pelayanan kontrasepsi dan kegiatan pengamatan pasca pelayanan.

 Melaksanakan penilaian pekerjaan bawahan secara periodik maupun berkala.

 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Keluarga berencana dan kesehatan reproduksi sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

b. Sub Bidang Kesehatan Reproduksi

Sub Bidang kesehatan reproduksi mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis pengembangan dan pembinaan kesehatan reproduksi. Uraian tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

 Menyusun kegiatan dan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

 Menyusun program dan anggaran penanggulan masalah kesehatan reproduksi.

 Menyusun konsep pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

 Melakukan Upaya terciptanya keterpaduan dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

(45)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

45  Menyelenggarakan dan memfasilitasi upaya

peningkatan kesadaran keluarga berkehidupan sosial yang aman dan memuaskan terbebas dari HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS).

 Menetapkan kebijakan kesehatan reproduksi remaja, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten.

 Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah reproduksi.

 Menghimpun, mengumpulkan dan mengolah data kesehatan reproduksi.

 Menyiapkan bahan dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesehatan reproduksi.

 Menyiapakan fasilitasi pendukung pelaksaan penyuluhan kelompok oleh pendidik sebaya dan konselor sebaya KRR.

 Menyusun rencana kerja sub bidang pelayanan kesehatan reproduksi berdasarkan program kerja bidang KB dan KR.

 Melaksanakan monitoring dan pengendalian pelaksanaan rencana strategis dan program kerja tahunan.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(46)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

46 Gambaran pembagian tugas kepada masing-masing unsur dalam organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat dapat digambarkan pada struktur organisasi. Struktur organisasi Badan Permberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kotawaringin Barat sesuai Perda Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat adalah sebagai berikut:

a. Kepala Badan

b. Seketaris, terdiri dari :

1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan 2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program c. Bidang Pemberdayaan, Partisipasi Aktif Masyarakat dan

Organisasi Perempuan terdiri dari :

1) Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Organisasi Perempuan

2) Sub Bidang Advokasi dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

d. Bidang Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak terdiri dari :

1) Sub Bidang Pembinaan dan Ketahanan Kulitas Keluarga 2) Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

(47)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

47 e. Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga

terdiri dari :

1) Sub Bidang Perlindungan Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga

2) Sub Bidang Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Anak

f. Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi terdiri dari :

1) Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana 2) Sub Bidang Kesehatan Reproduksi

2.2. SUMBER DAYA SKPD

Secara keseluruhan Sumber Daya Manusia pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat berjumlah 58 orang terdiri dari :

a. PNS dan CPNS sebanyak 56 orang b. PHL sebanyak 2 orang terdiri dari :

 PHL Pelaksana / Supir 1 orang  PHL Jaga malam 1 orang

Komposisi Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat keadaan pada 01 Januari 2012 sebagai berikut :

(48)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

48 a. Pegawai menurut golongan :

No Golongan Pegawai Jumlah Keterangan

1. I / c - 2. II / a II / b II / c II / d 2 2 6 1 3. III / a III / b III / c III / d 18 5 5 11 4. IV / a IV / b IV / c 1 4 1 Jumlah 56

b. Pegawai menurut tingkat Pendidikan :

No Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. SD SLTP SLTA Diploma I Diploma II Diploma III Sarjana Muda Sarjana (S1) Pasca Sarjana (S2) - 2 21 - - 2 5 26 - Jumlah 56

c. Pegawai menurut Diklat Perjenjangan :

No Jenis Diklat Perjenjangan Jumlah Keterangan

1 2 3

ADUM / DiklatpimTk IV SPAMA / Diklatpim Tk III SPAMEN / Diklatpim Tk II

12 5 1

(49)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

49 d. Pegawai menurut Jabatan / Esselon :

No Jabatan / Esselon Jumlah Keterangan

1 2 3 4

Kepala Badan (Esselon II/b) Sekretaris (Esselon III/a) Kepala Bidang (Esselon III/b) Kasubbag / Kasubbid (Esselon IV/a) 1 1 4 11 Jumlah 17

Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM SKPD adalah melalui hal-hal sebagai berikut :

Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk meningkatkan proses dan hasil kegiatan

 Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur.  Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan

kebutuhan untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang profesionalisme.

Dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat telah tersedia sarana dan prasarana. Pemanfaatan sarana dan prasarana harus sesuai dengan tuntutan tugas dan diperlukan daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan pengadaan secara bertahap dan optimasi pemeliharaan serta optimasi dan penambahan ruangan untuk memenuhi standard kelayakan kerja

(50)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

50 Berikut gambaran jumlah, jenis dan kualitas aset yang dikelola dalam memberikan pelayanan publik adalah sebagai berikut :

No Jenis Aset Jumlah

Kualitas Baik Buruk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Tanah Gedung Kantor Aula Kantor

Bak penampungan air

Kendaraan Roda 4 (Esselon II) Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 AC Komputer Notebook/laptop Printer Televisi Lemari Kayu Kulkas Filling Cabinet Kamera Handycam Proyektor Mesin Tik

Meja dan Kursi Kerja Kursi Chitose Kursi Tamu Meja Podium Telepon Mesin Fax Kipas Angin

Mesin pemotong rumput Kompor Gas

Tabung Gas

Tabung Pemadam Kebakaran Tangga Alumunium Rak piring Speaker Amplifire 9.739 M2 332 M2 160 M2 1 Unit 1 Unit 1 Unit 13 Unit 2 Unit 8 Unit 5 Unit 5 Unit 2 Unit 5 Unit 2 Unit 6 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 30 set 30 Unit 2 Unit 1 unit 1 Unit 1 Unit 6 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

(51)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

51

2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD

Kinerja pelayanan SKPD menunjukkan tingkat kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat sebelumnya, dapat dilihat dalam tabel 2.1 dan tabel 2.2.

Sebagai bagian dari lembaga yang membantu Bupati Kotawaringin Barat di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan keluarga berencana, maka jenis dan objek pelayanan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Koordinasi program yang berkaitan PUG dengan instansi badan, unit kerja dan kelompok masyarakat terkait 2. Pengembangan informasi dan sosialisasi mengenai

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kepada masyarakat luas.

3. Pembinaan kelembagaan masyarakat dalam partisipasi program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui organisasi wanita

4. Fasilitasi upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak bagi korban KDRT

5. Pelayanan KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS)

6. Fasilitasi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) bagi remaja melalui PIK KRR

7. Antisipasi Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

8. Pembinaan ketahanan keluarga (Tribina dan Caturbina) 9. Peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui

(52)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

52

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN

PELAYANAN SKPD

Tantangan dalam pengembangan pelayanan Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat adalah :

1. luasnya wilayah kabupaten kotawaringin barat.

2. Sebaran penduduk yang tidak merata antara kota dan desa 3. Lambatnya SDM menerima ilmu keterampilan dan

tekhnologi

4. Kondisi, status kesehatan dan gizi perempuan/ anak relatif rendah

5. Rentannya remaja dan perempuan terhadap penyakit menular

6. Rentannya remaja terhadap NAPZA

7. Terkait dengan terbitnya UU No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang secara tidak langsung akan berdampak pada eksistensi Kelembagaan PP dan PA di daerah, dan kapasitas SDM daerah yang relatif masih baru-baru karena kebijakan perputaran SDM antara bagian di provinsi dan Kabupaten/kota.

8. Kebutuhan data terpilah belum menjadi kesadaran SKPD terkait, untuk masih perlu upaya pengintegrasian data terpilah dalam statistik yang relevan dan pelaporan nasional.

(53)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

53 Sedangkan peluang dalam pelaksanaan pelayanan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat

1. Adanya Kebijakan pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan.

2. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kotawaringin Barat

3. Budaya daerah yang tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan

(54)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

54

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD

Dari beberapa program yang akan dilaksanakan timbul permasalahan-permasalahan dalam pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Permasalahan

1. Keterbatasan SDM baik kuantitas maupun kualitas 2. Rendahnya minat pegawai menjadi penyuluh KB 3. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang 4. Terbatasnya dana pembinaan dan bantuan sosial 5. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang gender 6. Penyusunan anggaran belum responsif gender

7. Masyarakat masih menganggap tabu untuk melaporkan kasus KDRT

8. Rendahnya pengetahuan dan keterampilan SDM binaan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

1. Luasnya wilayah binaan penyuluh KB

2. Adanya desa tertinggal, terpencil dan perbatasan sehingga sulit untuk melakukan binaan

3. Kurangnya pendidikan dan keterampilan kaum wanita di daerah

(55)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

55 4. Lemahnya koordinasi antara Badan/Instansi terkait.

5. Terbatasnya pagu anggaran

6. Belum terbentuknya BKKBD sehingga belum adanya bidang yang menangani pengendalian penduduk

3.2. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Visi dan Misi Kabupaten Kotawaringin Barat

Visi Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat adalah “Terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Barat yang Sejahtera, Berkeadilan dan Jaya”.

Visi tersebut mengandung makna bahwa dalam 5 (lima) tahun mendatang diharapkan:

1. Kesejahteraan Rakyat, Terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Tujuan penting ini dikelola melalui kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Keadilan, Terwujudnya pembangunan yang adil dan

merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

(56)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

56

3. Jaya, terwujudnya kemajuan daerah dalam segala bidang

pembangunan yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia.

Adapun Misi Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari 3 (tiga) poin sebagai berikut:

1. Melanjutkan Pembangunan Kotawaringin Barat Sebagai Daerah Pengembangan Pembangunan

2. Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang

3. Menuju Kejayaan Kotawaringin Barat

Isu Strategis

Isu strategis yang akan dipecahkan dalam pelaksanaan pembangunan 2013 adalah :

1. Penyelenggaraan pendidikan berkualitas bagi semua 2. Perbaikan derajat kesehatan masyarakat

3. Dampak aktivitas pertambangan dan kehutanan terhadap lingkungan hidup

4. Penanggulangan permasalahan kesejahteraan sosial 5. Optimalisasi potensi sumber daya unggulan

6. Kebutuhan infrastruktur penunjang investasi

7. Kapasitas aparatur pemerintah menghadapi tantangan otonomi daerah dan perkembangan global.

Dengan berdasarkan pada isu-isu strategis sebagaimana tersebut diatas, maka pokok-pokok Prioritas Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2013 yang sesuai dengan bidang pelayanan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebagai berikut:

(57)

Rencana Strategis BPPKB Tahun 2012 - 2016

57

Prioritas 3 : Program Penanggulangan Kemiskinan

Pertumbuhan ekonomi sesungguhnya tidak cukup untuk mengatasi kemiskinan secara menyeluruh. Oleh karena itu, di samping terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka sejumlah intervensi yang efektif dan terarah perlu terus dilakukan.

Kebijakan diarahkan untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat miskin yang mencakup terpenuhinya 10 (sepuluh) hak dasar bagi penduduk dalam menjalankan kehidupannya meliputi : (1) kecukupan dan mutu pangan, (2) akses dan mutu Iayanan kesehatan, (3) akses dan mutu layanan pendidikan, (4) akses layanan air bersih, (5) kesempatan kerja dan pengembangan usaha, (6) akses layanan perumahan dan sanitasi, (7) kepastian kepemilikan dan penguasaan tanah, (8) kondisi lingkungan hidup dan sumber daya alam, (9) jaminan rasa aman dan (10) partisipasi dalam kebijakan publik.

Dengan demikian, maka program penanggulangan kemiskinan harus dilakukan melalui beberapa program aksi sebagai berikut:

1. Meneruskan, meningkatkan dan menyempurnakan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan sebagai inti dari program penanggulangan kemiskinan yang bercirikan program yang memberdayakan masyarakat, terdesentralisasi dan implementasi program disesuaikan dengan kebutuhan lokal

Referensi

Dokumen terkait

Paling paling kita bisa bikin kursus beberapa hari untuk keluarga penderita gangguan jiwa berat, tapi dengan keterbatasan jumlah psikolog klinis di Indonesia,

Di THP juga dapat ditemui aneka ragam makanan khas Surabaya dan ikan segar, ikan olahan, dan beberapa kerajinan tangan (handicraft) dari kulit kerang dan hewan laut

keterlambatan perkembangan motorik sejak usia 8 bulan, dimana seharusnya pasien dapat melakukannya pada usia 6 bulan, pasien juga baru bisa merangkak saat usia 12

Hasil evaluasi kelayakan usaha ternak kambing PE di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas (Sodiq et al., 2006), membuktikan bahwa usaha peternakan kambing PE sebagai ternak

Pemanfaatan tersebut digunakan dalam pengajaran bahasa Arab di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab – Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Malang yang

dNTP akan menempel pada gugus -OH ujung 3’ dari primer pada proses elongasi dan membentuk untai baru yang komplementer dengan untai template DNA (Handoyo dan

Maksud dari penyusunan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangandaran

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 adalah penjabaran