• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategis (Renstra)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Strategis (Renstra)"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Strategis (Renstra)

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul

Tahun 2021-2026

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan dalam periode lima tahun ke depan, sebagai tolok ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul ini berfungsi untuk menuntun segenap penyelenggara unit organisasi di lingkungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul dalam melaksanakan program/kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban, terutama memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan.

Dasar hukum penyusunan Renstra OPD mengacu pada UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan kepada Daerah Kota/Kabupaten untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

Mengacu dari Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, dimana setiap satuan perangkat OPD diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai proyeksi program/kegiatan yang akan dilaksanakan oleh OPD dalam 5 tahun mendatang. Kerangka acuan yang mendasari penyusunan Renstra OPD adalah gambaran Visi dan Misi Bupati dan wakil bupati terpilih, yang menjadi landasan dalam penyusunan RPJM Daerah. Dari Dokumen Renstra selanjutnya diturunkan ke dalam penyusunan dokumen Renja OPD per tahun.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan

(3)

strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap OPD perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) OPD sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah. Renstra OPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta berpedoman pada RPJM daerah dan bersifat indikatif.

Pemerintah Kabupaten Bantul telah memiliki dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Bantul 2006 – 2025 yang telah disahkan dengan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2004 dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul 2021 - 2026. Penyusunan RPJMD Kabupaten Bantul mengacu kepada RPJPD Kabupaten Bantul 2006 – 2025, visi, misi dan prioritas Bupati terpilih; dan rancangan rencana teknokratik.

Rencana strategis juga merupakan dokumen publik yang memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul hingga 5 (lima) tahun mendatang. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul merupakan Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan bidang tugasnya membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana.

Kegiatan perumusan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul dilakukan secara simultan (bersamaan waktunya) dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Bantul tahun 2021-2026.

Untuk mendapatkan masukan guna penajaman dan penyempurnaan substansi rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul dilaksanakan Forum OPD yang melibatkan para pemangku kepentingan pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul, kesepakatan yang dihasilkan Forum OPD menjadi acuan untuk penyempurnaan rancangan Renstra.

Hubungan antara Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

(4)

Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul Tahun 2021 - 2026 dengan dokumen perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar sebagaimana yang tertera dibawah ini :

Hubungan antar Dokumen Perencanaan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

pedoman dijabarkan

Diacu Diperhatikan Diserasikan

melalui Musrenbang

pedoman dijabarkan

Pedoman Diacu

Pedoman

1.2. Landasan Hukum

Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul Tahun 2021 – 2026 disusun berdasarkan pada :

a. Undang-Undang Nomor 07 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (Convention On The Elimination of All Forms of Discrimination Against Women) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);

b. Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);

c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4419);

Nasional.RPJP RPJM

Nasional RKP RAPBN

DaerahRPJP RPJM Daerah

DaerahRKP RAPBD

RENSTRA

OPD RENJA

OPD

(5)

d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

e. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 104, tambahan lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 4421).

f. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

g. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 153, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 5332);

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2017 Nomor 1312)

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur, Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Ondonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020- 2024(Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2020 Nomor 10).

k. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 4 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Seri C Tahun 2011 Nomor 4);

l. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang

(6)

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Nomor 73) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2021 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Nomor 139);

m. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 6 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2001-2026;

1.3 Maksud dan Tujuan

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul disusun dengan maksud agar dapat memberikan arahan rencana yang memuat program, kegiatan, dan sub kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran Renstra Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan fungsi, yang disusun berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2021-2026.

Tujuan penyusunan Renstra Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul antara lain:

1) Merumuskan dan menetapkan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan, serta program, kegiatan, dan sub kegiatan selama 5 (lima) tahun kedepan;

2) Merumuskan indikator dan target kinerja terukur yang akan dicapai selama periode Renstra Perangkat Daerah;

3) Menjadi instrumen pengukuran kinerja perangkat daerah dalam rangka pelaksanaan pengendalian dan evaluasi secara berkala;

4) Menjadi pedoman bagi penyusunan Renja dan RKA Perangkat Daerah.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

(7)

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum.

1.3. Maksud dan Tujuan Renstra 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BANTUL

2.1. Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul

2.2. Sumber Daya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

2.3. Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

2.3.1 Kinerja Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

2.3.2 Kinerja Keuangan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul.

3.2. Telaahan visi, misi dan program bupati dan wakil bupati terpilih. Mengemukakan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Pemberdayaan

(8)

Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

3.5. Penentuan Isu – isu strategis

(9)

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan Kebijakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

(10)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

BERENCANA KABUPATEN BANTUL

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor ... Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul, bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana merupakan unsur pendukung tugas Bupati, dipimpin seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas membantu Bupatimelaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak, pengendalian penduduk, keluarga berencana

Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud diatas,Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul melaksanakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Dinas;

b. pengoordinasian perencanaan penyelenggaraan urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

c. perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan urusan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

d. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak, perlindungan dan advokasi perempuan dan anak;

e. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta peningkatan kualitas keluarga

f. pelaksanaan fasilitasi kelembagaan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta peningkatan kualitas keluarga;

g. pelaksanaan fasilitasi penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak;

(11)

h. pengoordinasian, pembinaan , pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

i. pengoordinasian tugas dan fungsi satuan organisasi Dinas;

j. pelaksanaan kegiatan kesekretariatan Dinas;

k. pengoordinasian pelaksanaan reformasi birokrasi, sistem pengendalian internal pemerintah, hukum, organisasi, ketatalaksanaan, kearsipan, perpustakaan dan budaya pemerintahan pada Dinas;

l. pengoordinasian dan pembinaan tugas dan fungsi jabatan fungsional pada Dinas;

m. pengoordinasian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;

n. pengoordinasian pelaksanaan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas; dan

o. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas Dinas

Adapun susunan organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul terdiri dari:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri atas:

1. Subbagian Program dan Keuangan;

2. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri atas;

1. Seksi Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender;

2. Seksi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak;

d. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ; terdiri atas:

1. Seksi Pengendalian Penduduk;

2. Seksi Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Pemberdayaan Institusi Masyarakat; dan

3. Seksi Pelayanan Keluarga Berencana;

e. Bidang Kesejahteraan Keluarga terdiri atas:

1. Seksi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga;

2. Seksi Ketahanan Keluarga;

f. Jabatan Fungsional; dan

(12)

g. UPTD;

Uraian tugas dari masing – masing struktur adalah sebagai berikut:

A.SEKRETARIAT

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan urusan kesekretariatan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan DP3AP2KB.

Sekretariat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menjalankan fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Sekretariat;

b. perumusan kebijakan teknis teknis kesekretariatan;

c. penyusunan program kerja Dinas;

d. pengelolaan keuangan Dinas;

e. pelaksanaan program kesekretariatan;

f. penyelenggaraan kepegawaian Dinas;

g. pengelolaan barang milik daerah pada Dinas;

h. penyelenggaraan kerumahtanggaan, kepustakaan, kearsipan, dokumentasi, kerjasama dan kehumasan pada Dinas;

i. penyelenggaraan ketatausahaan pada Dinas;

j. fasilitasi penyelenggaraan reformasi birokrasi, sistem pengendalian internal pemerintah, hukum, organisasi, ketatalaksanaan, dan budaya pemerintahan pada Dinas;

k. fasilitasi tindak lanjut pelaksanaan hasil pemeriksaan pada Dinas;

l. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan Dinas;

m.pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi;

n. pelaksanaan pemantauan, evaluasi , dan penyusunan laporan kinerja Dinas;

o. pemantauan, pengendalian, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Sekretariat;

p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretariat terdiri 2 (dua) Sub Bagian, yaitu : 1. Sub Bagian Program dan Keuangan

Sub Bagian Program dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris,mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi

(13)

Sub Bagian Program dan Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja Subbagian Program dan Keuangan;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis teknis perencanaan, pengendalian dan evaluasi;

c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis;

d. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran;

e. penyiapan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelayanan data dan informasi Dinas;

f. penyiapan bahan penyusunan laporan program dan kegiatan;

g. pengelolaan keuangan Dinas;

h. pelaksanaan program peningkatan, pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan sistem pengendalian internal pemerintah pada Dinas;

i. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Dinas;

j. penyusunan pertanggungjawaban keuangan Dinas;

k. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja pelaksanaan kegiatan Subbagian Program dan Keuangan; dan

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis teknis terkait administrasi umum dan kepegawaian;

c. pengelolaan data kepegawaian Dinas;

d. penyiapan bahan mutasi pegawai Dinas;

e. penyiapan kesejahteraan pegawai Dinas;

f. penyiapan bahan pembinaan pegawai Dinas;

g. penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas;

h. penyelenggaraan kepustakaan Dinas;

i. pengelolaan barang milik daerah pada Dinas;

j. pengelolaan tata persuratan dan kearsipan;

(14)

k. penyiapan dan penyelenggaraan kerjasama dan kehumasan Dinas;

l. penyelenggaraan reformasi birokrasi, sistem pengendalian internal pemerintah, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan dan budaya pemerintahan pada Dinas;

m. pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran;

n. pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran;

o. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;

p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya

B.BIDANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta Perlindungan Perempuan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

b. perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

c. pengoordinasian pelaksanaan program kegiatan pada Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

d. penyelenggaraan pengarusutamaan gender, pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta peningkatan kualitas keluarga;

e. penyelenggaraan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak;

f. pengoordinasian kegiatan untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak;

g. pengembangan jejaring, kemitraan, dan kerjasama dengan instansi/lembaga;

h. fasilitasi forum, kelompok kerja dan lembaga layanan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

i. pelaksanaan koordinasi dan pengendalian penyelenggaraan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak serta pemenuhan hak- hak anak ;

(15)

j. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, serta Perlindungan Perempuan;

k. pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan fungsional pada Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

l. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kinerja BidangPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu:

1. Seksi Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender

Seksi Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.Seksi Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gendermempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi penyelenggaraanpemberdayaan, perlindungan perempuan dan pengarusutamaan gender;

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Seksi Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Seksi Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta pengarusutamaan gender;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan bidang pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta pengarus utamaan gender;

d. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan;

e. pelaksanaan advokasi kebijakan pendampingan layanan perlindungan perempuan

f. pelaksanaan pengembangan dan fasilitasi terhadap organisasi perempuan;

(16)

g. pelaksanaan fasilitasi dan penguatan kelembagaan pengembangan mekanisme PUG pada lembaga pemerintahan, PSW, Lembaga penelitian dan pengembangan dan lembaga non pemerintah;

h. pelaksanaan pengembangan dan penguatan jaringan kerja lembaga masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG, kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak;

i. pelaksanaan analisis gender, perencanaan anggaran yang responsive gender (PPRG) dan pengembangan materi KIE PUG;

j. pelaksanaan penyuluhan, sosialisasidan pelatihan pengarustamaan gender;

k. pembangunan dan penguatan networking (jejaring kerja) antar lembaga untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, pengarusutamaan gender dan peningkatan kualitas keluarga;

l. pelaksanaan dan pembinaan kesetaraan gender bidang politik, hukum dan hankam, bidang ekonomi, bidang kesehatan, bidang pendidikan dan pembangunan keluarga, bidang infrastruktur dan lingkungan;

m. pengoordinasian dan pengintegrasian upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dalam kebijakan pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum, dan ham, politik, lingkungan dan sosial budaya;

n. pelaksanaan fasilitasi konselor, pendamping pelatih, tenaga ahli pada lembaga layanan pemberdayaan perempuan berbasis masyarakat;

o. pelaksanaan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak;

p. pembuatan dan pemanfaatan data pilah gender;

q. pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan;

r. pelaksanaan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak; gender

s. pelaksanaan penguatan, pengembangan dan penyediaan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas keluarga;

t. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis, supervisi dan pengendalian bidang pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta pengarus utamaan gender;

(17)

u. pengelolaan data dan sistem informasi pada Seksi Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender;

v. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kinerja SeksiPemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Pengarus Utamaan Gender; dan

w. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Seksi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak;

Seksi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.Seksi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi pelindungan dan pemenuhan hak anak.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Seksi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anakmempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Seksi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perlindungan anakdan pemenuhan hak anak;

c. penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan dalam mewujudakan Kabupaten Layak Anak;

d. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pengintegrasian program kegiatan teknis terkait hak anak;

e. pelaksanaan jejaring kerja antar instansi / lembaga terkait hak anak;

f. pelaksanaan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi hak anak dalam usaha penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak;

g. pelaksanaan hak partisipasi anak melalui kongres anak dan pengiriman duta anak;

h. melaksanakan pelaksanaan puncak hari anak nasional;

i. pemberian pendampingan dan fasilitasi pada forum anak;

(18)

j. perumusan kebijakan berjejaring terkait pemenuhan hak anak pada perlindungan khusus anak;

k. penyelenggaraan pembinaan tunas muda pemimpin Indonesia;

l. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis, supervisi dan pengendalian bidang perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak;

m. pelaksanaan fasilitasi kelompok kerja, gugus tugas dan forum terkait hak anak;

n. pengelolaan data dan sistem informasi pada Seksi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak;

o. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Seksi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak;

p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaksesuai dengan bidang tugasnya.

C. BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengendalian penduduk dan keluarga berencana.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

b. pengoordinasian pelaksanaan program kegiatan pada Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

c. pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

d. pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk;

e. pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

f. pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB/Petugas Lapangan KB;

g. pengoordinasian pelaksanaan pelayanan KB;

(19)

h. pelaksanaan penyediaan, pengendalian dan pendistribusian alat dan obat kontrasepsi dan sarana penunjang KB lainnya;

i. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan dan penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

j. pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan fungsional pada Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

k. pelaksanaan koordinasi, komunikasi, dan sinkronisasi untuk pelayanan KB bersama fasilitas kesehatan, praktek bidan mandiri;

l. pelaksanaan, penguatan, pengembangan dan penyediaan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas keluarga;

m. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi program bangga kencana dengan BKKBN;

n. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program bangga kencana;

o. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu:

1. Seksi Pengendalian Penduduk

Seksi Pengendalian Penduduk dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.Seksi Pengendalian Penduduk mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi pelaksanaan pengendalian penduduk.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas,Seksi Pengendalian Penduduk mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kerja SeksiPengendalian Penduduk;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pengendalian penduduk;

c. pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk;

d. pelaksanaan pemetaan perkiraanpengendalian penduduk;

(20)

e. penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan terkait pemetaan, proyeksi perkiraan pengendalian penduduk, pengembangan desaindan komunikasi pengendalian penduduk;

f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengendalian penduduk;

g. penyusunan profil kependudukan dan keluarga berencana

h. pelaksanaan pembentukan Rumah Data Kependudukan di Kampung Keluarga Berencana;

i. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi penyusunan kebijakan penanganan stunting;

j. pengeloaan data dan sistem informasi pada Seksi Pengendalian Penduduk;

k. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kinerja Seksi Pengendalian Penduduk;

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Seksi Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Pemberdayaan Institusi Masyarakat

SeksiKomunikasi, Informasi, Edukasi dan Pemberdayaan Institusi Masyarakat dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.SeksiKomunikasi, Informasi, Edukasi dan Pemberdayaan Institusi Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi penyelenggaraankomunikasi, informasi edukasi dan pemberdayaan institusi masyarakat.

Untukmelaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas,Seksi Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Pemberdayaan Institusi Masyarakat mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Pemberdayaan Institusi Masyarakat;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi serta pemberdayaan institusi masyarakat;

c. penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan institusi

(21)

masyarakat dalam pelaksanaan program pengendalian penduduk dan KB;

d. pelaksanaanKomunikasi, Informasi dan Edukai (KIE) dan penyuluhan pengendalian penduduk dan keluaga berencana sesuai kearifan budaya lokal;

e. penyediaan dan pendistribusian sarana KIE pengendalian penduduk dan KB;

f. pelaksanaan promosi dan KIE pengendalian penduduk dan KB;

g. pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB / Petugas Lapangan KB dan Kader Institusi Masyarakat ;

h. pelaksanaan penggerakkan, pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan dan pembinaan kesertaan ber- KB;

i. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi serta pemberdayaan institusi masyarakat;

j. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Seksi Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Pemberdayaan Institusi Masyarakat; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Seksi Pelayanan Keluarga Berencana

SeksiPelayanan Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.SeksiPelayanan Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi pelayanan keluarga berencana.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas,Seksi Pelayanan Keluarga Berencana mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Keluarga Berencana;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan keluarga berencana;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pelayanan keluarga berencana;

(22)

d. penyusunan rencana kebutuhan alat dan obat kontrasepsi ( Alokon) dan sarana penunjang pelayanan KB;

e. pelaksanaan penyediaan , pendistribusian dan pengelolaan alat, obat kontrasepsi (alkon) dan sarana penunjang pelayanan KB;

f. penyelenggaraan pelayanan dan pasca pelayanan KB;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pendampingan atau pengayoman kegagalan (jaga mutu) pasca pelayanan KB;

h. pelaksanaan promosi dan konseling kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi;

i. pelaksanaan peningkatan kesertaan KB;

j. pelaksanaan peningkatan kompetensi di bidang pelayanan KB dan kesehatan reproduksi;

k. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis , supervisi dan pengendalian pelaksanaan pelayanan KB;

l. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Seksi Pelayanan Keluarga Berencana; dan

m.pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sesuai dengan bidang tugasnya.

D.BIDANG KESEJAHTERAAN KELUARGA

Bidang Kesejahteraan Keluarga dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.Bidang Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi pelaksanaan peningkatan kesejahteraan keluarga;

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bidang Kesejahteraan Keluarga mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang Kesejahteraan Keluarga;

b. perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan ekonomi keluarga dan pembangunan ketahanan keluarga;

c. pengoordinasian pelaksanaan program kegiatan pada Bidang Kesejahteraan Keluarga;

d. pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan Bidang Kesejahteraan Keluarga;

e. pengoordinasian, fasilitasi dan pendampingan kampung KB;

(23)

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program bangga kencana di kampung KB;

g. pengoordinasian kegiatan kesehatan reproduksi melalui kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) dan Forum Generasi Berencana (Forum Genre);

h. pengoordinasian pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA);

i. pemberian bimbingan teknis, supervisi dan pengendalian Bidang Kesejahteraan Keluarga;

j. pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan fungsional pada Bidang Kesejahteraan Keluarga;

k. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kinerja Bidang Kesejahteraan Keluarga;

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang pemberdayaan keluarga dan data informasi membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu:

(24)

1. Seksi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Seksi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga. Seksi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi pemberdayaan ekonomi keluarga.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Seksi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kerja SeksiPemberdayaan Ekonomi Keluarga;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan ekonomi keluarga;

c. pelaksanaan pemberdayaan ekonomi keluarga;

d. pelaksanaan fasilitasi, koordinasi, sinkronisasi, dan pembinaan kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga;

e. pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi pemberdayaan ekonomi keluarga;

f. pelaksanaan pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS); ekonomi keluarga

g. pelaksanaan kemitraan untuk akses permodalan, teknologi dan manajemen serta pemasaran hasil produksi usaha kelompok;

h. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis, supervisi dan pengendalian bidang Pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga;

i. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kinerja Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala BidangKesejahteraan Keluargasesuai dengan bidang tugasnya.

2. Seksi Ketahanan Keluarga

Seksi Ketahanan Keluargadipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangKesejahteraan Keluarga. Seksi Ketahanan Keluarga mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

(25)

koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi pembangunan ketahanan keluarga.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, SeksiKetahanan Keluarga mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Seksi Ketahanan Keluarga;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang ketahanan keluarga;

c. pengelolaan data indeks pembangunan keluarga;

d. pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan Pos Pelayanan Terpadu untuk tribina dan konseling keluarga;

e. pelaksanaan tribina keluarga (Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia);

f. pelaksanaan kegiatan kesehatan reproduksi melalui kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) dan Forum Generasi Bencana (Forum Genre);

g. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan organisasi profesi dalam pembangunan keluarga;

h. pelaksanaan promosi dan sosialisasi program ketahanan keluarga;

i. pelaksanaan jejaring kerja antar instansi/ lembaga dalam pembangunan ketahanan keluarga

j. pengelolaan data dan sistem informasi pada Seksi Ketahanan Keluarga;

k. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis, supervisi dan pengendalian bidang ketahanan keluarga;

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga sesuai dengan bidang tugasnya.

E.UPTD

UPTD PPA sebagai unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang pada Dinas di bidang layanan bagi perempuan dan anak yang mengalami masalah kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus, dan masalah lainnya. UPTD PPA dipimpin oleh Kepala UPTD yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Susunan Organisasi UPTD PPA terdiri dari a. Kepala UPTD;

b. Sub Bagian Tata Usaha; dan c. Jabatan fungsional.

(26)

UPTD PPA mempunyai tugas menyelenggarakan layanan bagi perempuan dan anak yang mengalami kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus dan masalah lainnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, UPTDPPA mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja UPTD PPA;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional penyelenggaraan layanan perlindungan perempuan dan anak;

c. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi pelayanan teknis operasional perlindungan perempuan dan anak;

d. pelaksanaan layanan rujukan lanjutan bagi perempuan dan anak korban kekerasan;

e. penyusunan rekomendasi hasil pengelolaan kasus;

f. penyediaan layanan pengaduan masyarakat bagi perempuan dan anak korban kekerasan;

g. penyediaan kebutuhan spesifik bagi perempuan dalam situasi darurat dan kondisi khusus;

h. penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus;

i. pelaksanaan advokasi bagi perempuan dan anak korban kekerasan;

j. pembinaan dan peningkatan kemampuan pegawai di lingkungan UPTD PPA;

k. pelaksanaan ketatausahaan;

l. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja UPTD PPA;

m.pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan dan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan barang milik daerah di lingkup UPTD PPA.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha;

b. penyusunan rencana kegiatan UPTD PPA;

c. penatausahaan dan pengelolaan keuangan;

d. penatausahaan kepegawaian;

(27)

e. pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan;

f. pengelolaan barang milik daerah pada UPTD PPA;

g. pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan;

h. pengelolaan kehumasan, kepustakaan dan kearsipan;

i. pengelolaan data, pelayanan informasi dan pengembangan sistem informasi;

j. penyusunan laporan pelaksanaan kinerja UPTD PPA;

k. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Subbagian Tata Usaha;

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugasnya.

Jabatan Fungsional

Untuk menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi UPTD PPA yang membutuhkan keterampilan dan keahlian tertentu diperlukan adanya jabatan fungsional. Jabatan fungsional tersebut, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD. Jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam subkelompok sesuai kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja yang ada.

(28)

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

BERENCANA

Gambar 2.1

bagan struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

UPTD PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK Gambar 2.2

Bagan struktur organisasi UPTD PPA Kepala

UPTD

Subbagian Tata Usaha Jabatan

Fungsional

(29)

2.2. Sumber Daya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul

a.Sumber Daya Manusia

 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber Daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalampelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul, didukung oleh personil sebanyak ... orang dengan perincian sebagaimana yang tertera dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Pria 9 orang

2 Wanita 1 orang

Jumlah 10 orang

Sumber : DP3AP2KB

#jumlah diatas adalah bidang p3a dan uptd

Tingkat pendidikan pegawai merupakan faktor yang sangat penting di dalam pelaksanaan unit organisasi karena tanpa didukung oleh pendidikan yang memadai maka profesionalisme pegawai tidak akan terwujud. Tingkat pendidikan aparatur Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Pasca Sarjana (S-2) 2 orang

2 Sarjana (S-1) 6 orang

3 Diploma (D-3) 1 orang

4 Diploma (D-2) 1 orang

5 Sekolah Menengah Atas (SMA) ... orang 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP ... orang

7 Sekolah Dasar (SD) ... orang

Jumlah 10 orang

Sumber : DP3AP2KB

#jumlah diatas adalah bidang p3a dan uptd

(30)

1) Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang

golongan ruang pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

No. Gol / ruang

Jenis

Kelamin Pendidikan

JUMLAH L P SD SMP SMA/K Diploma S1 S2

1. II/a

2. II/b

3. II/c

4. II/d

5. III/a 2 2 2

6. III/b 1 1 1

7. III/c 2 1 1 2

8. III/d 1 2 2 1 3

9. IV/a 1 1 1

10. IV/b 11. IV/c

Jumlah 1 8 1 6 2 9

Sumber : DP3AP2KB

#jumlah diatas adalah bidang p3a dan uptd

jumlah pemegang jabatan baik struktural maupun pemegang jabatan non struktural pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul ditunjukkan dengan tabel berikut ini :

2) Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Tabel 2.4

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah

1 Struktural 2 orang

2 Fungsional 1 orang

3 Non Struktural 7 orang

Jumlah 10 orang

Sumber : DP3AP2KB

#jumlah diatas adalah bidang p3a dan uptd

(31)

a.Sarana Prasarana

Gedung kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul terdapat di gedung di Komplek Perkantoran Pemda II Jl. Lingkar Timur Manding Trirenggo BantulKabupaten Bantul, dengan kondisi tempat kerja tersebut sudah cukup memadai. Gedung Balai Penyuluhan KB berada di wilayah kantor Kecamatan di Kabupaten Bantul. Sampai dengan tahun 2021 ada 17 gedung Balai Penyuluhan KB. Melihat kondisi sarana prasarana yang tersedia, dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.6

Jumlah Sarana Prasarana yang ada di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kabupaten Bantul

No Nama Barang Jumlah Keterangan

1 Mobil 1 Baik/sebagian

rusak

2 Sepeda Motor 2 Baik/sebagian

rusak

3 Mesin ketik ... Baik/sebagian

rusak

4 Lemari Arsip 4 Baik/sebagian

rusak

5 5 Filling Besi 7 Baik/sebagian

rusak

6 Brankas ... Baik/sebagian

rusak

7 Papan Pengumuman ... Baik/sebagian rusak

8 Kursi 72 Baik/sebagian

rusak

9 Meja 40 Baik/sebagian

rusak

10 Kursi Putar 1 Baik/sebagian

rusak

11 Ac split 5 Baik/sebagian

rusak

12 Kipas Angin ... Baik/sebagian

rusak

13 TV 2 Baik/sebagian

rusak

14 Wireless Mic ... Baik/sebagian

rusak

15 Kamera 2 Baik/sebagian

rusak

16 Handycame ... Baik/Sebagian

rusak

17 LCD Proyektor 1 Baik/Sebagian

(32)

rusak

18 Komputer PC 5 Baik/Sebagian

rusak

19 Laptop 7 Baik/Sebagian

rusak

20 Printer 3 Baik/Sebagian

Besar Rusak

21 Telepon 1 Baik/sebagian

rusak

22 Layar 1 Baik/sebagian

rusak Sumber: Dinas P3AP2KB

#jumlah diatas adalah bidang p3a dan uptd

Prasarana kantor sebagaimana tersebut diatas sudah mencukupi, sehingga guna menjaga kondisinya tetap layak pakai diperlukan biaya pemeliharaan. Sedangkan untuk printer perlu pengadaan lagi untuk pengganti yang rusak.

2.3Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul

2.3.1 Kinerja Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Bagian ini menyajikan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran / target Rentra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mencakup indikator SPM untuk urusan sosial, dan/atau indikator kinerja pelayanan dan/atau indiokator lainnya sesuai dengan RPJMD serta indikator yang telah diklarifikasi oleh pemerintah.

Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana disusun dengan format sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 2.7

Pencapaian Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul

No

Indikat Kinerjaor Perang Daerahkat

Target Realisasi Rasio Capaian

2016 20 17 20

18 20 19 20

20 20 21 20

16 20 17 20

18 20 19 20

20 20 21 20

16 20 17 20

18 2019 2020 20 21

A.

Urusan Pengen dalian Pendud uk dan Keluarg aBerenc ana

(33)

1

Persent aseKategor iKeluarg aKurang Sejahte ra (%)

13,49 13 ,15

12,9 N

A N

A N

A 13,

15 12 N

A N

A N

A

0%10 93

% NA NA

2 Rata- rataJumlah Jiwadalam Keluarg a

3,29 3, 2 3,

12 N

A N

A N

A 3,2 3,

12 N

A N

A N

A

0%10 98

% NA NA

3 Total Fertility Rate(TFR)

NA NA N

A 2, 08 2,

07 NA NA 2,

01 1,

67 N

A NA NA 103,

37% 119, 32%

B

Urusan Pember dayaan Peremp uandan Perlind ungan Anak

1

Menur unnya rasio kekeras andalam rumah tangga

Menur unnya rasio kekera sandalam rumah tangga

380, 0, 38 0,

38 0, 38 0,

38 0, 38 0,3

8 050,

3

380, 0, 73 0,

38 10 0 10

0 6.018

5 100 7.89 10 0

2

Presen tasipenang anankorban kekera sanperem puandan anak

Prese ntasi penan ganan korba nkeker asanperem puandan anak

100 10 0 10

0 10 0 10

0 10 0 10

0 10 0 10

0 10 0 10

0 10 0 10

0 10

0 100 100 10

0

3

Cakupa n Desa danKecam atanLayak Anak

Cakup anDesa danKeca matan Layak Anak

30 40 50 60 80 30 40 50 60 70 80 10

0 10 0 10

0 100 100 10

0

4

Persen tasepartisi pasiperem puandi lembag apemeri ntah

Perse ntase partisi pasiperem puandi lemba gapemer intah

6 6 7 8 9 10 11 11 6 7 8 9 10 10

0 100 100 10

0

2.3.2 Kinerja Keuangan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul

Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul tahun 2016- 2021 adalah sebagaimana berikut :

(34)

Tabel 2.8

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

N o

Uraia n Sumb

er Keua ngan

Anggaran Realisasi Rasio Realisasi dan

Anggaran 2

0 1 6

201 7

201 8

201 9

202 0 2021

2 0 1 6

201 7

201 8

201 9

202 0 2021

2 0 1 6

2 0 1 7

2 0 1 8

2 0 1 9

2 0 2 0

2 0 2 1

1 Progr am Pelay anan Admi nistra si Perka ntora n

1.13 4.83 0.30 0

2.11 9.30 9.55 0

2.11 8.30 7.70 0

1.73 3.75 7.75 0

n / a

* 1.09 0.81 8.19 5

2.10 4.22 1.43 0

2.05 2.29 5.54 7

1.70 9.07 8.90 9

9 6

% 9 9

% 9 7

% 9 8

%

2 Progr am Penin gkata n Sarpr as Apara tur

1.64 6.15 0.00 0

2.12 6.17 2.50 0

2.08 6.57 2.50 0

1.75 3.74 8.00 0

n / a

* 1.51 5.01 4.90 1

2.08 0.38 0.17 0

1.97 4.05 1.38 2

1.73 9.82 8.31 1

9 2

% 9 8

% 9 5

% 9 9

%

3 Progr am Penin gkata n Penge mban gan Siste m Pelap oran Capai an Kinerj a dan Keua ngan

16.7 50.0 00

51.4 25.0 00

127.

500.

000 16.0 00.0 00

n / a

* 10.1 35.0 00

50.0 80.0 00

126.

392.

000 16.0 00.0 00

6 0

% 9 7

% 9 9

% 1 0 0

%

4 PROG RAM KELU ARGA BERE NCAN A 5 Pelay

anan

915.

890.

51.4 25.0

4.46 9.66

5.30 8.03

814.

059.

50.0 80.0

4.43 3.15

5.26 4.70

8 9

9 7

9 9

9 9

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu Perangkat Daerah

Sesuai dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2019, serta penjabarannya dalam perencanaan

Maksud dari penyusunan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangandaran

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 adalah penjabaran

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palangka

Selanjutnya, Rencana Strategis (Renstra) berfungsi sebagai arahan dan tolak ukur capaian kinerja pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan

Rencana kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tegal Tahun 2021 bertujuan memberikan gambaran

Rencana strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bengkulu tahun 2019-2023 disusun