• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP INTENSITAS KEBISINGAN DARI AKTIFITAS PASAR SEGIRI, JALAN PAHLAWAN KECAMATAN SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP INTENSITAS KEBISINGAN DARI AKTIFITAS PASAR SEGIRI, JALAN PAHLAWAN KECAMATAN SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP INTENSITAS KEBISINGAN DARI AKTIFITAS PASAR SEGIRI, JALAN PAHLAWAN KECAMATAN

SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA

Oleh :

DWI FITRIANI OKTAVIANA 130 500 146

PROGRAM STUDI MAN AJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

SAMARINDA 2016

(2)

Oleh :

DWI FITRIANI OKTAVIANA 130 500 146

Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya Pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

SAMARINDA 2016

(3)

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP INTENSITAS KEBISINGAN DARI AKTIFITAS PASAR SEGIRI , JALAN PAHLAWAN KECAMATAN

SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA

Oleh :

DWI FITRIANI OKTAVIANA 130 500 146

Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya Pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN MANAJEMEM PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

SAMARINDA 2016

(4)

Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Nama : Dwi Fitriani Oktaviana

NIM : 130 500 146

Program Studi : Manajemen Lingkungan Jurusan : Manajemen Pertanian

Lulus ujian pada tanggal :...

Penguji II,

Adi Supriadi, S. Hut, M.Si NIP. 19751007 200812 1 001 Penguji I,

Furqaan Hamsyani, S.Hut, M.Si NIP. 19790104 201012 1 002 Pembimbing, Fachruddin Azwari. ST.M. Si NIP. 19750521 200812 1 001 Mengesahkan, Ketua Jurusan Manajemen Pertanian Ir. M. Masrudy, MP NIP. 19600805 198803 1 003 Menyetujui,

Ketua Program Studi Manajemen Lingkungan

Ir. Dadang Suprapto, MP NIP. 1962010 198803 1 003

(5)

ABSTRAK

DWI FITRIANI OKTAVIANA. Presepsi Masyarakat Terhadap Intensitas Dari Aktifitas Pasar Segiri, Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda dan di bawah bimbingan FACHRUDDIN AZWARI. ST.M. SI.

Penelitian ini di latar belakangi oleh pentingnya mengetahui hubungan antara Tingkat Kebisingan dan Keluhan Masyarakat (warga RT 16) akibat dari Aktifitas Pasar Segiri, Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Persepsi Masyarakat Terhadap Intensitas Kebisingan Dari Aktifitas Pasar Segiri, Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Penelitian ini telah dilaksanakan Dua bulan pada Bulan Mei sampai Juli 2016. Penelitian dilakukan dengan Pembagian kuesioner dan wawancara di RT. 16 Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Pada sebagian masyarakat persepsi dari aktifitas pasar Segiri tidak menggangu dalam aktifitas mereka setiap harinya, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari pengukuran dapat dilihat dari intensitas kebisingan khususnya pada Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda yang mana Telah melebihi baku mutu tingkat kebisingan dengan keperuntukan kawasan perdagangan dan jasa dengan jumlah nilai ambang batas 70,3 dB.

(6)

kedua dari pasangan suami istri Bapak Susanto dan Ibu Maisiah.

Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 023 Jl. Meranti pada tahun 2001 dan lulus pada tahun 2007, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menegah Pertama Negeri 18 Samarinda pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2010. Melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah pada tahun 2010 dan lulus pada tahun 2013.

Pendidikan tinggi dimulai pada tahun 2013 di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Jurusan Manajemen Pertanian pada Program Studi Manajemen Lingkungan. Selama menempuh pendidikan tinggi di Program Studi Manajemen Lingkungan penulis telah mengikutikegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) selama kurang lebih dua bukan terhitung sejak tanggal 03 Maret sampai 03 Mei 2016 di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda.

Penulis menyusun Karya Ilmiah yang berjudul Persepsi Masyarakat Terhadap Intensitas Kebisingan Di Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca.

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas-tugas selama melaksanakan Karya Ilmiah.

Keberhasilan dan kelancaran dalam pelaksanaan Karya Ilmiah ini juga tidak terlepas dari peran serta bantuan dari beberapa pihak, untuk ini dengan segala kerendahan hati dan sikap hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. M. Hasanudin, MP Di rektur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 2. Bapak Ir. Masrudy, MP Ketua Jurusan Manajemen Pertanian Politeknik

Pertanian Negeri Samarinda.

3. Bapak Ir. Dadang Suprapto, MP Ketua Program Studi Manajemen Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

4. Bapak Fachruddin Azwari. ST.M. SI dosen pembimbing Karya Ilmiah yang telah mengarahkan penulis dari persiapan sampai dengan penyusunan laporan Karya Ilmiah ini.

5. Bapak Furqaan Hamsyani, S. Hut., MSi selaku dosen penguji I 6. Bapak Adi Supriadi, S. Hut., MSi selaku dosen penguji II

7. Bapak, Mama, Nenek, Kakak, dan saudara-saudari tercinta yang telah memberikan dukungan baik secara materil maupun moril.

8. Seluruh Staf Dosen dan PLP Manajemen Lingkungan yang telah banyak memberikan masukan baik itu didalam proses belajar mengajar maupun diluar proses belajar mengajar

9. Sahabat senasib dan seperjuangan Bella, Evi, Dwi, Dijah yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan dalam penyusunan Karya Ilmiah ini.

(8)

11. Fata Mufti Mustaqim yang sudah banyak mendukung dari awal sampe akhir penyusunan Karya Ilmiah ini.

Penyusunan Karya Ilmiah ini sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dan mendapat gelar Ahli Madya.

Penulis menadari bahwa Karya Ilmiah ini bukanlah suatu karya yang sempurna, sehingga dengan sangat terbuka penulis akan menerima setiap kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini, dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

(9)

|s DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN i KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

I. PENDAHULUAN 1

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. . 4

B. 4

C. . 6

D. Kuesioner . . 9

E. Efek Kebisingan 10

III. METODE PENELITIAN

A. 13

B. 13

C. 14

D. 15

E. 15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil 19

B. Pembahasan 20

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. 22

B. 22

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

|ss

2. Jadwal Kegiatan Penelitian 15

3. Informasi Kuesioner Responden 19

(11)

|sss

DAFTAR GAMBAR

Nomor Lampiran Halaman

1. 16

2. 18

3. Tingkat 18

4. 19

(12)

BAB I PENDAHULUAN

Sudah sejak zaman dahulu kota tidak akan pernah terlepas dari pusat kegiatan komersil yang disebut dengan pasar. Dinas pasar kota samarinda sebagai salah satu instansi pemerintah yang karena peranannya turut memiliki andil dalam menentukan keberhasilan pembagunan yang dilaksanakan pemerintahan kota samarinda oleh karena itu dinas pasar tentu di dalam pelaksanaannya mempunyai visi dan misi dinas pasar yaitu :

a. Visi : Pasar yang nyman dan berwawasan lingkungan dan berwawasan lingkungan mengandung makna : Pasar yang dapat menjamin kenyamanan para pengguna jasa pasar baik pihak masyarakat, swasta maupun aparatur pemerintah yang tercermin dalam ketertiban, keamanan dan kebersihan pasar seta pentaan pedagang kaki lima di dalam dan di luar lingkungan pasar dengan baik, rapi, aman dan nyaman.

b. Misi : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan pelayanan masyarakat, meningkatkan aparat pemerintah, memelihara dan meningkatkatkan kebersihan dan keamanan pasar, meningkatkan kontribusi pendapatan pasar untuk pendapatan asli daerah.

Dinas pasar kota samarinda dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk membantu pemerintsh kota samarinda, maka perlu adanya pembentukan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) salah satu di antaranya ada lah UPTD pasar segiri yang beralamatkan di Jalan Pahlawan No. 1 Samarinda.

Dengan meningkatnya perkembangan penduduk kehidupan sosial, ekonomi dan juga kemajuan teknologi khususnya dibidang perdagangan timbullah sekelompok individu baru yang bergerak dalam bidang perdagangan.

(13)

?

Pedagang-pedagang inilah yang membuat tempat-tempat yang lebih permanen untuk berdagang.

Pasar memegang peranan penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat tempat untuk bekerja yang sangat berarti bagi masyarakat. Sejak zaman penjajahan kegiatan pasar beserta para pedagangnya berkembang secara alamiah. Pasar adalah tempat dimana terjadi interaksi antara penjual dan pembeli. Pasar didalamnya terdapat tiga unsur, yaitu penjual, pembeli dan barang atau jasa yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan, pertemuan antara penjual dan pembeli menimbulkan transaksi jual-beli,

Pasar timbul karena kelebihan produksi setelah kebutuhan sendiri terpenuhi memerlukan tempat pengaliran untuk dijual, selain itu mendapatkan barang-barang baik dengan menukar atau membeli.

Banyak penderitaan terjadi disebabkan oleh kondisi fisik dan lingkungan kerja yang berbahaya dimana pekerjaan dilakukan oleh pekerja. Salah satu kondisi fisik dan lingkungan kerja yang membahayakan adalah kebisingan. Kebisingan yang melebihi nilai ambang batas dapat menimbulkan penyakit akibat kerja yaitu dapat berupa gangguan pendengaran atau kerusakan pada telinga baik bersifat sementara ataupun permanen setelah terpapar untuk jangka waktu tertentu tanpa proteksi yang memadai.

Dalam pembangunan, tenaga kerja mempunyai peranan penting sebagai unsur yang berhadapan lansung dengan berbagai akibat dari kemajuan teknologi. Maka sewajarnya kepada tenaga kerja diberikan perlindungan, pemeliharaan kesehatan dan pengembangan terhadap kesejahteraan atau jaminan sosial serta perlindungan terhadap adanya penyakit akibat kerja. Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat

(14)

mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat kerja. Potensi bahaya fisik yaitu, potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya terpapar kebisingan intensitas tinggi.

Kebisingan diartikan sebagai suara yang tidak dikehendaki misalnya yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dan sebagainya atau yang menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup. Kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996) atau semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap intensitas kebisingan dari aktifitas Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai hubungan dan keluhan masyarakat terhadap aktifitas yang ada di Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

(15)

?

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Bunyi

Bunyi adalah perubahan tekanan yang dapat dideteksi oleh telinga atau kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitude atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel. Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran udara atau medium lain, sampai kegendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responya. Suara diatas 20 kHz disebut ultrasonic dan dibawah 20 Hz disebut infrasonik Anonim, 2012a.

B. Kebisingan

Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan dalam satuan desibel (dB). Kebisingan juga dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan. BerdasarkanKepmenaker No. kep-51/Men/1999, kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat, proses produksi yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan pendengaran manusia dan juga kenyamanan lingkungan, termasuk ternak, satwa, dan sistem alam. Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap mengganggu pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak bergerak.

(16)

Umumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri, perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut dan kegiatan rumah tangga.

Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang bergetar. Getaran sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekul udara sekitarnya sehingga molekul-molekul udara ikut bergetar. Getaran sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis dalam medium udara menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan gelombang diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan.

,Sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu ;

a) Mesin; kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.

b) Vibrasi; kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan atau ketidakseimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain-lain.

c) Pergerakan udara, gas dan cairan; kebisingan ini ditimbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom, dan lain-lain Anonim, 2012b.

C. Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk menjual dan membeli barang atau jasa. Lalu arti pasar adalah suatu tempat pada waktu tertentu para penjual dan pembeli dapat bertemu guna melakukan transaksi jual beli barang. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan

(17)

?

tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli.

Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya. Menurut Stanton, 2001, mengemukakan pengertian pasar yang lebih luas. Pasar dikatakannya merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam pengertian tersebut terdapat faktor -faktor yang menunjang terjadinya pasar, yakni: keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian.

Pasar memiliki sekurang-kurangnya tiga fungsi utama, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi. Sebagai fungsi distribusi, pasar berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari produsen ke konsumen melalui transaksi jual beli. Sebagai fungsi pembentukan harga, di pasar penjual yang melakukan permintaan atas barang yang dibutuhkan. Sebagai fungsi promosi, pasar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dari produsen kepada calon konsumennya.

Jenis-jenis pasar dapat dibedakan menurut beberapa kategori, yakni menurut fisiknya, menurut waktunya, menurut barang yang diperjualbelikan, menurut luas kegiatannya, menurut bentuknya, dan menurut sifat pembentukan harganya. Berikut ini masing-masing penjelasan terhadap jenis-jenis pasar tersebut:

Jenis-jenis pasar menurut fisiknya

a) Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi secara langsung. Barang yang

(18)

diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.

b) Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal. Jenis-jenis pasar menurut waktunya

a) Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari -hari.

b) Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.

c) Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).

d) Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali.

Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan

a) Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.

b) Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.

(19)

?

Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya

a) Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.

b) Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar Gede di Solo.

c) Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara contohnya Pasar Senen.

d) Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).

Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya

a) Pasar persaingan sempurna (terorganisir) b) Pasar persaingan tidak sempurna

c) Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga

d) Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran.

e) Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang. f) Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual

dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang.

g) Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.

(20)

D. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistemyang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.

Dengan menggunakan kuesioner, analis berupaya mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga menentukan beberapa luas atau terbatas sentiment yang diekspresikan dalam suatu wawancara.

Penggunaan kuesioner tepat bila :

a) Responden (orang yang merespon atau menjawab pertanyaan) saling berjauhan.

b) Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna bila mengetahui beberapa proporsi suatu kelompok tertentu yang menyetujui suatu fitur khusus dari sistem yang di ajukan.

c) Melakukan studi untuk mengetahui sesuatu dan ingin mencari seluruh pendapat sebelum proyek sistem diberi petunjuk-petunjuk tertentu.

d) Ingin yakin dalam masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa di identifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut Anonim, 2008.

E. Efek Kebisingan

1. Gangguan Pendengaran Akibat Bising Menurut Nasri, 1999. Kebisingan dapat menimbulkan gangguan pendengaran pada manusia yang terpapar diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Tuli sementara Temporary Treshold Shift (TTS)

Diakibatkan pemaparan terhadap bising dengan intensitas tinggi. Seseorang akan mengalami penurunan daya dengar yang sifatnya

(21)

??

sementara dan biasanya waktu pemaparan terlalu singkat. Apabila tenaga kerja diberikan waktu istirahat secara cukup, daya dengarnya akan pulih kembali.

b. Tuli menetap Permanent Treshold Shift (PTS)

Diakibatkan waktu paparan yang lama (kronis), besarnya PTS di pengaruhi faktor-faktor sebagai berikut :

a) Tingginya level suara b) Lama paparan c) Spektrum Suara

d) Temporal pattern, bila kebisingn yang kontinyu maka kemungkinan terjadi TTS akan lebih besar

e) Kepekaan individu

2. Gangguan-gangguan Kebisingan

Pada umumnya bernada tinggi lebih mengganggu, lebih-lebih yang terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba dan tak terduga, pengaruhnya sangat terasa apabila sumber kebisingan tidak diketahui.

3. Gangguan Pendengaran Suara

Mendadak dan keras akan memekakkan telinga suara yang monoton akan merangsang otak telinga untuk bekerja terus menerus sehingga akan menebal dan mengurangi sensivitas atau pekerjaan terutama pada pekerja pabrik, lalu lintas dan lain-lain.

4. Gangguan Terhadap Jantung dan Tekanan Darah

Suara mendadak dank eras akan menimbulkan rasa terkejut dengan denyut jantung cepat dan teratur, muka menjadi pucat, otak-otak menjadi tegang, hilang kontrol dan lain-lain.

(22)

5. Gangguan Terhadap Urat Saraf

Menimbulkan ketegangan terus menerus, membebani kerja syaraf sehingga menimbulkan kelelahan syaraf, kurang tidur akibatnya gangguan jiwa.

6. Komunikasi Terganggu

Sebagi resiko potensial kepada pendengar terjadi,apabila komunikasi pembicaraan harus dijalankan dengan berteriak, gangguan komunikasi ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, bahkan mungkin terjadi kesalahan. Agar kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau membahayakan perlu diambil tindakan seperti penggunaan peredam pada sumber bising, penyekatan, pemindahan, pemeliharaan, penanaman pohon, pembuatan bukit buatan ataupun pengaturan tata letak ruang dan penggunaan alat pelindung diri sehingga kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau membahayakan.

7. Nilai Ambang Batas

Kebisingan adalah bunyi yang tidak di inginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan sesuai dengan baku mutu yang sudah ditetapkan dalam keputusan

Menteri Negeri Lingkungan Hidup No. kep-48/MENLH/11/1996, tentang baku mutu tngkat kebisingan. Untuk baku mutu peruntukanatau kawasan perdagangan atau jasa yaitu 70dB. Berikut adalah tabel baku mutu lingkungan untuk tingkat kebisingan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup no. 48/1996.

(23)

??

Tabel 1. Baku Mutu Tingkat Kebisingan

PERUNTUKAN KAWASAN/LINGKUNGAN KEGIATAN TINGKAT KEBISINGAN dB (A)

Peruntukan Kawasan

1. Perumahan dan pemukiman

2. Perdagangan dan jasa

3. Perkantoran dan perdagangan

4. Ruang terbuka hijau

5. Industri

6. Pemerintah dan fasilitas umum

7. Rekreasi

8. Khusus:

a. Bandara udara b. Stasiun kereta api c. Pelabuhan laut d. Cagar budaya

Lingkungan kegiatan

1. Rumah sakit atau sejenisnya 2. Sekolah atau sejenisnya 3. Tempat ibadah atau sejenisnya

55 70 65 50 70 60 70 - 70 60 - 55 55 55 Sumber : Kepmen LH No. 48 Tahun 1996

(24)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Meliputi kegiatan antara lain persiapan penelitian, pengambilan data dan laporan hingga penulisan Karya Ilmiah.

Waktu pelaksanaan penelitian ini di laksanakan selama 2 bulan terhitung dari bulan Mei hingga Juli 2016, meliputi kegiatan antara lain persiapan penelitian, pengambilan data dan laporan hingga penulisan Karya Ilmiah.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Alat pengumpulan data terdiri atas: kuesioner, kamera digital, dan alat tulis menulis.

2. Komputer dan kelengkapannya, digunakan untuk pengolahan data dan penyusunan laporan.

3. Alat Sound level meter berfungsi untuk mengetahui dan mengambil data nilai kebisingan dari aktifitas pasar segiri.

4. Laporan-laporan, hasil-hasil penelitian dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian sebagai sumber informasi sekunder dan masukan.

C. Prosedur Kerja

Prosedur penelitian meliputi tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1. Orientasi lapangan

Orientasi lapangan ini dilakukan untuk mengetahui wilayah studi tempat penelitian ini akan dilaksanakan, termasuk didalamnya melakukan diskusi dengan pedagang pasar Segiri.

(25)

??

2. Persiapan alat dan bahan

Sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan penelitian di wilayah studi. Persiapan alat dan bahan ini dilaksanakan pada minggu kedua.

3. Pembagian kuesioner

Pembagian kuesioner ini dilakukan pada minggu ketiga, pengambilan data kuesioner dilakukan dengan menggunakan teknik acak terstruktur pada setiap pedagang pasar Segiri.

4. Pengumpulan data

Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder atau data penduduk yang didapatkan melalui pemberitahuan kecamatan setempat dan secara langsung dari masyarakat melalui pembagian kuesioner dan wawancara (interview ).

5. Penyusunan laporan dan hasil penelitian

Penyusunan laporan dan hasil penelitian dilakukan pada akhir penelitian setelah semua data yang diperlukan dalam penelitian telah terkumpul .

D. Jadwal Penelitian

Adapun jadwal kegiatan selama penelitian yang dilakukan di pemukiman warga sekitar Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian

NO Kegiatan Minggu Ke

I II III IV V VI VII

1 Orientasi lapangan 2 Persiapan alat dan bahan

3 Pembagian kuesioner dan wawancara

4 Pengumpulan data

(26)

E. Rancangan Penelitian

Secara garis besar, perencanaan penelitian Persepsi Masyarakat Terhadap Aktifitas Pasar Segiri, Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda ini meliputi beberapa kegiatan. Skema pelaksanaan penelitiaan pada gambar 1.

Kegiatan sebagai berikut: Studi pustaka Survei lapangan Sekunder Data Penduduk Setempat Primer Hasil kuesioner Dokumentasi Pengolahan data

Warga yang terkena dampak Jenis Gangguan

Hasil dan Kesimpulan Pengambilan data

<?G?sŽYG?

t A?AYÐA?A D GYOO?YAUAY ^Ž?YE >G|Gu D GlG?

(27)

??

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Hasil yang diperoleh selama penelitian yang dilakukan di pemukiman warga sekitar Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kelurahan Samarinda Ulu tepatnya di RT.16 Jalan Pahlawan Kelurahan Samarinda Ulu, Kota Samarinda yang di mulai dari bulan Mei hingga Juli 2016 adalah sebagai berikut:

1. Hasil Kuesioner Data Responden

Adapun hasil dari kuesioner responden yang dilaksanakan dalam penelitian dapat dilihat.pada table 3 berikut ini.

Tabel 3. Informasi Kuesioner Responden

No Domisli (RT) Usia Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Pekerjaan

1 16 23 Perempuan Sarjana Pegawai Swasta

2 16 43 Perempuan SMU Wiraswasta

3 16 35 Perempuan SMP Wiraswasta

4 16 27 Laki -laki Sarjana Pegawai Swasta

5 16 51 Laki -laki SMU Wiraswasta

6 16 48 Laki -laki SMP Wiraswasta

7 16 42 Laki -laki SMU PNS

8 16 25 Perempuan SMU Wiraswasta

9 16 48 Perempuan SMP Wiraswasta

10 16 20 Perempuan SMU Pelajar

11 16 45 Perempuan SMU Wiraswasta

12 16 48 Laki -laki SMP Wiraswasta

13 16 22 Perempuan SMU Pelajar

14 16 37 Laki -laki SD Wiraswasta

15 16 30 Laki -laki SMU Wiraswasta

16 16 61 Laki -laki SMU Wiraswasta

17 16 19 Perempuan SMU Pelajar

18 16 25 Perempuan SMU Wiraswasta

19 16 47 Perempuan SD Wiraswasta

20 16 50 Laki -laki SMU Swasta

21 16 32 Laki -laki SMU PNS

22 16 27 Perempuan SMU Wiraswasta

23 16 39 Laki -laki SMP Wiraswasta

24 16 40 Perempuan SMP Wiraswasta

25 16 82 Laki -laki SD Wiraswasta

26 16 35 Laki -laki SMU PNS

27 16 31 Laki -laki SMP Wiraswasta

28 16 33 Perempuan SMP Wiraswasta

29 16 36 Laki -laki SMU Wiraswasta 30 16 53 Laki -laki SMU Wiraswasta Sumber : Kuesioner Responden

(28)

Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang ada di wilayah Pasar Segiri tepatnya di RT. 16 adalah 67 dan dengan jumlah penduduk 335 jiwa dengan Ketua Rukun Tetangga bernama Bapak Kasim Langka.

a. Tingkat pendidikan responden

Gambar 2. Tingkat Pendidkan Responden

Data tingkat pendidikan responden per-orang diantaranya : Sekolah Dasar 3 orang, Sekolah Menengah Pertama 8 orang, Sekolah Menengah Atas 17 orang, Dan Sarjana 2 orang. Tingkat pada pendidikan responden terbanyak adalah SMA dengan 17 orang.

Keterangan: X = Pendidikan responden Y = Jumlah responden 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 SD SMP SMA Sarjana Tingkat Pendidikan Responden ?

(29)

??

b. Tingkat Pekerjaan

Gambar 3. Tingkat Pekerjaan

Data tingkat pekerjaan per-orangnya diantaranya: Pegawai Swata 2 orang, PNS 3 orang, Pelajar 3 orang, Wiraswasta 21 orang. Hasil tingkat pekerjaan terbanyak adalah Wiraswasta 21 orang, karena responden adalah pedagang tetap di pasar Segiri.

c. Jenis Kelamin

Gambar 4. Tingkat Jenis Kelamin

0 5 10 15 20 25 Pekerjaan 13 13,5 14 14,5 15 15,5 16 16,5 Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

(30)

Jenis kelamin sesuai dengan responden penyebaran kuiseioner dengan jumlah pada masyarakat RT. 16 yaitu ; Laki-laki 16 orang dan Perempuan 14 orang dan jumlah terbanyak pada jenis kelamin adalah laki -laki dengan 16 orang.

d. Jenis gangguan sesuai usia responden

Informasi ini menyajikan mengenai jenis gangguan yang dialami respoden sesuai dengan faktor usia respoden.

Gambar 5. Sesuai Usia Responden

Jumlah pada usia Responden diantaranya: Tuli sementara berjumlah 6 orang, Tekanan darah berjumlah 4 orang, Jantung berjumlah 2 orang dan Tuli menetap berjumlah 3 orang.

Keterangan: X = Jenis Penyakit Y = Jumlah Responden 0 1 2 3 4 5 6 7 Usia 19-50 Usia 51-82 ? ?

(31)

??

2. Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan

Intensitas kebisingan dilakukan pada lokasi Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda.

Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4. Berikut ini: Tabel 4. Tingkat Bising Pasar Segiri

No Peruntukan

Kawasan Lokasi Waktu

Intensitas Bising

(dB)

NAB Penilaian Keterangan

1. Perdagangan dan jasa Bagian Depan Pasar Segiri 08.00-09.00 68.2 70 <NAB a. Sumber suara berasal dari kendaraan bermotor, transaksi jual- beli, mobil pengangkut barang 2. Bagian Kiri Pasar Segiri 10.00-11.00 76,5 70 >NAB b. S umber suara berasal dari kendaraan bermotor,mesin parutan kelapa, mobil pengangkut barang dan mesin proyek pembangunan jembatan. 3. Bagian Belakang Pasar Segiri 12.00-13.00 73,5 70 >NAB C. Sumber suara berasal dari mesin genset, suara manusia, dan toak mushola. 4 Bagian Kanan Pasar Segiri 14.00-15.00 63,0 70 <NAB D. Sumber suara berasal dari transaksi jual- beli. Rata-rata 70,3 B. Pembahasan

Setiap harinya masyarakat beraktifitas di Pasar Segiri pada pagi hari hingga malam hari, dimana mereka sudah terbiasa dengan suara bising dari mesin ataupun kendaraan bermotor, begitu juga dengan RT. 16 yang berwilayah di sekitar Pasar Segiri walaupun tidak semua masyarakat merasa ternganggu karena mereka sudah tinggal lama ataupun sudah menetap pada RT. 16 tersebut.

(32)

1. Hasil pengukuran Intensitas Kebisingan

Pengambilan data dilakukan pada jam 08.00 sampai dengan jam 15.00 dan dibagi dalam empat titik pengambilan sampel dalam satu titik pengambilan sampel terdapat dua titik dimana satu titik diantaranya mengambil data lima kali pengulangan dan data semua berjumlah empat puluh data pengulangan, dimana nilai yang sudah dirata-ratakan yaitu nilai MAX pada titik pertama : 82,2 dB, nilai MIN pada titik pertama : 54,2 dB, dengan nilai jumlah rata-rata pada titik pertama : 68,2 dB, nilai MAX pada titik kedua : 83,2 dB, nilai MIN pada titik kedua : 69,2 dB, dengan nilai jumlah rata-rata pada titik kedua : 76,5 dB, nilai MAX pada titik ketiga : 78,9 dB, nilai MIN pada titik ketiga : 68,2 dB, dengan jumlah nilai rata-rata pada titik ketiga : 73,5 dB, nilai MAX pada titik keempat : 72,1 dB, nilai MIN pada titik keempa t : 53,9 dB, dengan nilai jumlah rata-rata pada titik keempat : 63,0 dB, dan di jumlahkan keseluruhan nilai rata-rata menjadi : 70,3 dB.

2. Sumber suara bising pada aktifitas pasar Segiri a. Suara mesin genset

b. Suara manusia dari transaksi jual beli c. Suara mesin parutan kelapa

d. Suara kendaraan bermotor 3. Hasil penyebaran Kuisioner.

Dari beberapa penyebaran kuesioner di RT. 16 Jalan Pahlawan Kelurahan Samarinda Ulu ada yang terkena dampak ataupun penyakit faktor usia yang di timbulkan seperti, tuli sementara dan tuli menetap, dan beberapa penyakit lainnya yang di akibatkan dari kegiatan pasar segiri.

(33)

??

Dapat diambil kesimpulan bahwa intensitas kebisingan pada pasar Segiri jalan pahlawan kecamatan samarinda ulu, kota samarinda telah melebihi ambang batas kebisingan yang telah di tetapkan oleh Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. Kep-48/MENLH/1996 yaitu 70 dB. Dampak negatif yang timbul sebagai akibat dari kebisingan adalah efek kesehatan dan non kesehatan hal ini dapat terjadi karena telinga tidak dilengkapi untuk melindungi dirinya sendiri dari efek kebisingan yang merugikan yang disebabkan oleh bunyi mendadak yang keras secara cepat diikuti oleh reflek otot di telinga tengah yang akan membatasi jumlah energi suara yang dihantarkan ke telinga dalam, kebayakan seseorang yang terpapar pada kebisingan dalam waktu jangka panjang dan terus menerus maka akan merusak pendengaran dan selanjutnya dapat mengakibatkan tuli permanen.

(34)

dilakukan di dua tempat yaitu Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu dan RT. 16 Jalan Pahlawan Kelurahan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pasar Segiri telah melebihi nilai ambang batas kebisingan yang telah ditentukan oleh KEPMEN-LH, dengan nilai ambang batas 71,0 dB.

2. Pada masyarakat sekitar pasar Segiri khususnya RT. 16 tidak merasa terganggu karena masyarakat sekitar wilayah pasar Segiri sudah terbiasa dengan suara bising yang ditimbulkan oleh pasar.

B. Saran

1. Sebaiknya pengendalian kebisingan dapat dilakukan agar bisa mencegah pengaruh kebisingan terhadap kesehatan psikologis maupun fisiologis manusia yaitu dengan cara mengenali, mengontrol, dan mengurangi sumber bising sehingga suara yang dihasilkan akan menjadi lebih kecil (mengurangi tingkat kebisingan).

2. Dapat juga dilakukan dengan menggunakan alat khusus penutup telinga agar bisa mengurangi nilai desibel yang bisa menimbulkan dampak kesehatan.

(35)

?? DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2008. Pengertian kuesioner.

http://www.alfside.wordpress.com/2008/10/28/pengertian kuesioner (diakses pada tanggal 15 Mei 2016)

Anonim, 2012. Pengertian bunyi dan kebisingan.

https://tintakopi.wordpress.com/2012/02/21/bunyidankebisingan. (diakses pada tanggal 17 Mei 2016)

Anonim, 2013. Pengertian pasar dan jenis jenis pasar.

http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertianpasardanjenisjenis pasar (diakses pada tanggal 20 Mei 2016)

Anonim, 2014. Sejarah pasar dan perkembangan.

http://ariska27.blogspot.co.id/2014/03/sejarah pasar dan

perkembangan pasarhtml. (diakses pada tanggal 25 Mei 2016). Nasri,2013. Perngertian Kebisingan. www.analisadaily.com

( diakses pada tanggal 10 Juni 2016).

Stanton, 2001. Pengertian defenisi pasar http://skripsimanajemen.blogspot.com (diaksesk pada tanggal 12 Juni 2016).

(36)
(37)

??

Responden yang terhormat, kami adalah mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Samarinda sedang mengerjakan suatu penelitian dengan Judul

Masyarakat Terhadap Aktifitas Pasar Segiri , Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda Studi Kasus Terhadap Masyarakat Sekitar Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu. Dalam penelitian ini kami membutuhkan data primer yang berasal dari warga. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan bantuan dari warga untuk mengisi kuesioner ini..

Semua jawaban yang bapak/ibi/saudara/i berikan semata mata hanya untuk kepentingan Karya Ilmiah dalam rangka penyelesaian tugas akhir.

Adapun sedikit banyak hal ini akan menyita waktu dan mengganggu kenyamanan bapak/ibu/saudara/i dalam beraktifitas,untuk itu saya Mohon Maaf dan Mengucapkan Terimakasih atas kesediaannya.

A. Petunjuk

1. Isilah jawaban dengan kondisi yang sebenarnya untuk pertanyaan isian

2. Berikan tanda silang (x) untuk pilihan jawaban yang tersedia yang menurut bapak/ibu/saudara/i paling sesuai.

3. Jawaban pertanyaan ini hanya untuk tinjauan penelitian dan tidak akan dipublikasikan.

(38)

Pertanyaan mengenai Identitas responden 1. Nama : ... 2. Alamat : ... 3. Usia saat ini : tahun

4. Jenis kelamin a. Laki-laki b. Perempuan

5. Status tingkat pendidikan a. SD

b. SMP c. SMU d. Sarjana

e. Lainnya (...) 6. Pekerjaan Anda saat ini?

a. Pelajar/mahasiswa b. Pegawai Swasta c. Pegawai Negeri d. Wiraswasta

7. Pendapatan/penghasilan Anda per bulan? a. < Rp. 150.000

b. Rp. 150.000 Rp. 500.000 c. Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 d. Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 e. > Rp. 2.000.000

(39)

??

I. Pertanyaan tentang kebisingan

1. Bagaimana kebisingan di lingkungan tempat anda tinggal? a. Sangat bising

b. Cukup bising c. Tidak bising

2. Apakah anda terganggu dengan suara itu? a. Sangat terganggu

b. Terganggu c. Tidak tergganggu II. Gangguan Komunikasi

3. Apakah anda merasa terganggu dalam berkomunikasi saat melakukan aktifitas?

a. Tidak terganggu b. Terganggu c. Sangat terganggu

4. Apakah suara (bising) yang ditimbulkan oleh aktifitas pasar anda mengganggu perhatian/konsentrasi anda?

a. Tidak terganggu b. Terganggu c. Sangat terganggu

5. Apakah anda harus berteriak jika sedang berbicara dengan orang lain disekitar anda?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak

(40)

III. Gangguan fisiologis

1. Berikut adalah daftar keluhan/gangguan dari tingkat kebisingan dilingkungan anda.

No Gangguan Tidak pernah Kadang -kadang Sering 1 Tuli Sementara

2 Tuli Menetap 3 Jantung 4 Tekanan Darah 5 Susah Tidur

2. Sejak kapan anda merasakan keluhan tersebut a. Aktifitas pasar

b. saat pasar buka IV. Gangguan Psikologis

1. Apakah anda merasa terganggu atau tidak nyaman dengan suara bising yang ada?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak

2. Apakah suara bising akibat aktifitas pasar membuat anda menjadi lebih mudah emosi atau marah?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak

(41)

??

3. Jika memungkinkan apakah anda menghendaki untuk p indah ke pemukiman atau area yang lebih tenang?

a. Ya b. Tidak

4. Menurut anda, dengan kondisi bising yang ada di lingkungan tempat anda tinggal saat ini, apakah hal tersebut cukup berpengaruh terhadap produktifitas anda saat bekerja/ beraktifitas lainnya?

a. Ya b. Tidak

(42)

Gambar 2. Wawancara dengan masyarakat RT. 16

Gambar 3. Keadaan pasar Segiri Jalan Pahlawan Kecamatan Samarinda Ulu,Kota Samarinda

(43)

??

Gambar 4. Pengambilan data dengan menggunakan alat Sound Level Meter

(44)

Gambar 6. Pengambilan data pada belakang pasar Segiri

Gambar 6. Pengambilan data pada bagian kiri dan kanan pasar segiri

Gambar

Tabel 1. Baku Mutu Tingkat Kebisingan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian
Gambar 1. Skema Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3. Informasi Kuesioner Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pra penelitian yang dilakukan terhadap 100 orang masyarakat Kota Medan pada tanggal 28-29 Januari 2011 bahwa sebagian masyarakat belum mengetahui sepenuhnya

Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi masyarakat Tinggihari terhadap keberadaan situs megalitik Tinggihari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat tentang layanan ekosistem Taman Nasional Gunung Halimun Salak menunjukan nilai baik (78,43), persepsi masyarakat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktifitas masyarakat di sekitar Sungai Mencirim Kecamatan Binjai Selatan kota Binjai lebih banyak menggunakan air sungai yaitu

Setelah melakukan penelitian, hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat Cina Benteng Terhadap Pendidikan adalah masyarakat Cina Benteng

Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap keberadaan perusahaan kelapa sawit adalah baik dengan angka index sebesar 78,47 persen, yang meliputi aktifitas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap makam sultan Abdullah Muaiyatsyah menyatakan bahwa kedatangan Sultan Abdullah Muaiyatsyah ke

Dampak banjir bagi masyarakat Jl.Gelatik yaitu masyarakat sekitar sangat sulit untuk melakukan aktifitas seperti berjualan,berkeja,keluar dan lainnya, Dari hasil