• Tidak ada hasil yang ditemukan

DFA jurnal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DFA jurnal"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

E-mail : [email protected]

E-mail : [email protected], [email protected], [email protected]22, [email protected], [email protected]33,, [email protected]

[email protected], [email protected], [email protected]55, [email protected], [email protected]66

Abstrak  Abstrak 

 Deterministic Finite Automata (DF

 Deterministic Finite Automata (DFA) adalah salah A) adalah salah satu jenis dari satu jenis dari Finite Automata (FFinite Automata (FA) yang bergunaA) yang berguna   seba

  sebagai gai pengpengenal enal BahasBahasa a ReguRegularlar. . KaraKarakterikteristik stik kunci dari kunci dari DFDFA A ini ini adaladalah ah tidak membolehktidak membolehkanan mem

membacbaca a satsatu u ataatau u leblebih ih dardari i satsatu u tratransinsisi si untuntuk uk satsatu u simsimbol bol masmasukaukan n berberisi isi strstring ing berberupaupa karakter/abjad, yang sama. Dengan kata lain untuk masukan simbol yang sama DFA tidak bisa karakter/abjad, yang sama. Dengan kata lain untuk masukan simbol yang sama DFA tidak bisa me

mentntraransnsisisikikanannynya a ke ke bebebeberarapa pa ststatate e yayang ng beberbrbededa. a. JiJika ka didigugunanakakan n tatabebel l trtranansisisi si ununtutuk k  merepresentasikan fungsi transisi DFA, maka masing-masing isian di tabel transisi adalah satu state merepresentasikan fungsi transisi DFA, maka masing-masing isian di tabel transisi adalah satu state tun

tunggaggal l (be(berhrhingingga) ga) dan dan dapdapat at beberpirpindandah h ke ke stastate te lailain n berberdasdasarkarkan an inpinput ut dan dan funfungsi gsi tratransinsisi.si.  Konsekuensinya, pada DFA lebih mudah menentukan apakah suatu string masukan diterima, karena  Konsekuensinya, pada DFA lebih mudah menentukan apakah suatu string masukan diterima, karena hanya terdapat paling banyak satu jalur dari state awal. Arah pergerakan (head) dari state awal  hanya terdapat paling banyak satu jalur dari state awal. Arah pergerakan (head) dari state awal  hingga state akhir hanya bisa maju saja (ke kanan). Jika jalur simbol masukan dimisalkan sebagai hingga state akhir hanya bisa maju saja (ke kanan). Jika jalur simbol masukan dimisalkan sebagai ‘pi

‘pita’ta’, , makmaka a setsetelaelah h memmembacbaca a satsatu u simsimbol bol padpada a pitpita, a, kepkepala ala pitpita a akaakan n majmaju u ke ke posposisi isi simsimbol bol  berikutnya dengan kata lain bersifat otomatis. DFA tidak bisa mengingat, DFA hanya bisa membaca berikutnya dengan kata lain bersifat otomatis. DFA tidak bisa mengingat, DFA hanya bisa membaca atau mengingat state terkini.

atau mengingat state terkini.

 Kata kunci 

 Kata kunci : : DFDFA, FA, FA, bahasa regular A, bahasa regular 

1. 1.

 TIF 2411 - TEORI BAHASA & OTOMATA  TIF 2411 - TEORI BAHASA & OTOMATA

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

II.. PPeennddaahhuulluuaann

Menurut Noam Chomsky tata bahasa formal Menurut Noam Chomsky tata bahasa formal dikla

diklasifikasifikasikan kedalam 4 sikan kedalam 4 kelas yang kelas yang pertamapertama kelas tata bahasa regular (tata bahasa jenis ke-3), kelas tata bahasa regular (tata bahasa jenis ke-3), kedua kelas tata

kedua kelas tata bahasbahasa a bebasbebas  free context   free context (tata(tata   b

  bahahasasa a jejeninis s keke-2-2), ), keketitiga ga kekelalas s tatata ta babahahasasa  sensitive context 

 sensitive context (tata bahasa jenis 1), serta yang(tata bahasa jenis 1), serta yang ke

keempempat at kekelalas s tatata ta babahahasasa unrestricted unrestricted  (tata(tata   bahasa jenis 0). Kelas tata bahasa regular yang   bahasa jenis 0). Kelas tata bahasa regular yang

me

menjnjadadi i fofokukus s dadalam lam pempembubuatatan an mamakalkalah ah ininii dap

dapat at dikdikenaenali li dendengan gan memesin sin penpengengenal al bahbahasaasa reg

regulaular r ataatau u daldalam am ististilailahnyhnya a disdisebuebut t dendengangan   Finite Automata

  Finite Automata (FA). FA sendiri terbagi atas 2(FA). FA sendiri terbagi atas 2 ma

macam cam yayaititu u DeDetetermrmininisistitic c FinFinitite e AuAutomtomatataa (DF

(DFA) A) dan dan NonNondetdetermierminisnistic tic FinFinite ite AutAutomatomataa (NFA). Perbedaan yang mendasar dari DFA dan (NFA). Perbedaan yang mendasar dari DFA dan  NFA ini adalah DFA untuk satu simbol masukan  NFA ini adalah DFA untuk satu simbol masukan

ha

hanynya a bibisa sa mmenentrtranansisisisikakan n ke ke sasatu tu ststatate,e, sedangkan NFA

sedangkan NFA untuk satu siuntuk satu si mbol masukan dapatmbol masukan dapat mentransisikannya ke satu atau lebih state yang mentransisikannya ke satu atau lebih state yang  berbeda.

 berbeda. Jadi, dapat disimpulkan semua DFAJadi, dapat disimpulkan semua DFA merupakan bagian dari NFA.

merupakan bagian dari NFA.

 NFA dan DFA dapat digambarkan dalam  NFA dan DFA dapat digambarkan dalam  bentuk diagram transisi yang berupa graf berarah.  bentuk diagram transisi yang berupa graf berarah.

Berikut contoh dari diagram NFA dan DFA : Berikut contoh dari diagram NFA dan DFA :

Gambar 1. Gambar 1.DFDFAA

Sa

Salalah h sasatu tu aalalasasan n mmememuulalai i sstutudi di teteooriri komputasi melalui bahasa adalah pendekatannya komputasi melalui bahasa adalah pendekatannya ya

yang ng memenununtntun un cacara ra alalami ami ununtutuk k pepermurmulalaanan.. Di

Dimmululai ai dadari ri babahahasa sa sesedederhrhanana, a, kekemumudidianan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan bahasa mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan bahasa yang lebih rumit dan ampuh. Bahasa formal dapat yang lebih rumit dan ampuh. Bahasa formal dapat di

dipapandndanang g ssebebagagai ai enentititatas s ababsstrtrakak, , yyaiaitutu se

sekukumpmpululan an ststriringng-s-strtrining g sisimmbobol l alalphphababetet ter

tertententu. tu. NamNamun, un, bahbahasa asa jugjuga a dapdapat at dipdipandandangang sebagai entitas-entitas abstrak yang dapat dikenali sebagai entitas-entitas abstrak yang dapat dikenali aattaau u ddiibbaannggkkiittkkaan n mmeellaalluui i ssuuaattu u mmesesinin kom

komputputasiasi. . BahBahasasa a regregulaular r memeruprupakaakan n bahbahasaasa yang paling sederhana.

yang paling sederhana.

Bahasa disebut bahasa regular jika himpunan Bahasa disebut bahasa regular jika himpunan str

string ing di di bahbahasa asa itu itu adaadalah lah himhimpunpunan an regregulaularr.. Bahasa regular ini merupakan bahasa yang sangat Bahasa regular ini merupakan bahasa yang sangat  banyak digunakan karena sifat-sifat dan  banyak digunakan karena sifat-sifat dan properti- propertinya yang telah sangat diketahui dan telah  propertinya yang telah sangat diketahui dan telah

di

ditetemmukukan an alalgogortrtimima a yanyang g eefifisisien en ununtutuk k    pe

  pengongoahaahannynnya. a. BahBahasa asa regregulaular r padpada a dasdasarnyarnyaa san

sangat gat baibaik k jikjika a diediekspkspresresikaikan n memenggunggunaknakanan ekspresi regular.

ekspresi regular.

II.1.Himpunan regular II.1.Himpunan regular

Bahasa disebut regular jika himpunan string Bahasa disebut regular jika himpunan string di

di bahbahasa asa itu itu adaadalah lah himhimpunpunan an regregulaularr. . KelKelasas   b

  bahahasasa a adadaalalah h ssekekumumpupulalan n bbahahasasa a yyaiaitutu himpunan dari himpunan-himpunan string. Bila himpunan dari himpunan-himpunan string. Bila V

VTT adalah alphabet berhingga. Definisi himpunanadalah alphabet berhingga. Definisi himpunan

regular pada V

regular pada VTT secarsecara a rekurrekursif sif adalaadalah h sebasebagaigai

 berikut:  berikut:

1.

1. Ø Ø (h(himpimpununan an kokososongng) ) adadalalah ah hihimpmpununanan regular pada V

regular pada VTT.. 2.

2. { e } adalah himpunan regular pada V{ e } adalah himpunan regular pada VTT.. 3.

3. { a } adalah himpunan regular pada V{ a } adalah himpunan regular pada VTT.. 4.

4. Jika P dan Q adalah himpunan regular padaJika P dan Q adalah himpunan regular pada V

VTT, maka begitu juga P, maka begitu juga P UU Q, PQ, PQ, PQ, P**. Dengan. Dengan

kata lain V

kata lain VTT dapat diperoleh dari dapat diperoleh dari sejumsejumlahlah

 berhingga operasi gabungan, penyambungan,  berhingga operasi gabungan, penyambungan,

atau

atauclosureclosure.. 5

5.. TTiiddaak k aadda a sseellaaiin n iittu u yyaanng g mmeerruuppaakkaann himpunan regular.

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

Ba

Bahahasa sa reregugulalar r yayang ng titidadak k beberhrhiningggga a dadapapatt dispe

dispesifiksifikasikan asikan secarsecara a mudah mudah dengdengan an eksprekspresiesi regular.

regular. E

Ekksspprreessi i rreegguulalar r aaddaallaah h rrumumuus s yyanangg   b

  bererbebentntuk uk babagugus s ((well-formewell-formed d formformulaula) ) ppadadaa operasi gabungan (union, dilambangkan dengan operasi gabungan (union, dilambangkan dengan +), penyambungan (concatenation, dilambangkan +), penyambungan (concatenation, dilambangkan dengan simbol satu bersebelahan dengan simbol dengan simbol satu bersebelahan dengan simbol

b

beerriikkuuttnynyaa, , xxyy)), , daand n   K  Kleleenene e clclososururee (dilambangkan dengan

(dilambangkan dengan **).).

Bila V

Bila VTT adalah adalah alphaalphabet bet berhiberhingga. ngga. EkpreEkpresisi

re

regugulalar r papada da VVTT dan dan himhimpunpunan an regregulaular r yanyangg

dilambangkannya didefinisikan sebagai berikut: dilambangkannya didefinisikan sebagai berikut: 1.

1. Ø adaØ adalah eklah eksprspresi resi reguegular ylar yang mang menunenunjukjukkankan himpunan regular Ø.

himpunan regular Ø.

2.

2. εε adalah ekspresi regular yang menunjukkanadalah ekspresi regular yang menunjukkan

himpunan regular  himpunan regular ε.ε.

3.

3. a a ppaadda a VV N N adalah adalah ekseksprepresi si regregulaular r yanyangg

menunjukkan himpunan regular { a }. menunjukkan himpunan regular { a }. 4.

4. JiJika p ka p dadan n q q adadalalah ekah ekspspreresi regsi regulular yanar yangg men

menunjunjukkukkan an himhimpunpunan an regregulaular r P P dan dan Q,Q, maka:

maka:

 ((p+p+q) q) aadadalalah h ekekspspreresi si rereggulular ar yyanangg menunjukkan P

menunjukkan PUU Q.Q.

 ((ppqq) ) aaddaallaah h eekkpprreessi i rreegguullaar r yyaanngg menunjukkan PQ.

menunjukkan PQ.

 (p)(p)** aaddaallaah h eekkpprreessi i rreegguullaar r yyanangg

menunjukkan P menunjukkan P**..

5.

5. TTididak ada ak ada yyanang g seselalain itu in itu yyanang g memerurupapakakann ekspresi regular.

ekspresi regular. Ba

Bahahasa sa papada da alalphphababet et V V adadalalah ah babahahasasa regular jika terdapat suatu ekspresi regular pada regular jika terdapat suatu ekspresi regular pada V yang berkorespodensi dengan bahasa itu.

V yang berkorespodensi dengan bahasa itu.

III.

III. Finite AuFinite Automata (Ftomata (FA)A)

Finite Automata (FA) merupakan mesin yang Finite Automata (FA) merupakan mesin yang da

dapapat t mmenengegenanali li babahahasa sa reregugulalar r sesekakaliliguguss merupakan model komputasi.

merupakan model komputasi. Pada saat

Pada saat mengemengenali bahasa, gerakan sapuannali bahasa, gerakan sapuan dar

dari i kirkiri i ke ke kankanan an akaakan n terterbatbatasiasi. . BatBatasaasan n iniini k

keelliihhaattaan n sseemmbbaarraannggaann, , ttaappi i mmemembbaannttuu mem

memperperjelajelas s infinformormasi asi apa apa yanyang g harharus us diidiingangatt (i

(infnformormasasi i memengngenenai ai awawal al ststriring ng yayang ng tetelalahh

kategori/jenis memori yang perlu digunakan oleh kategori/jenis memori yang perlu digunakan oleh m

mododel el kokommppututaasisi. . YYanang g ddimimakakssud ud mmododelel kom

komputputasi asi daldalam am hal hal ini ini adaadalah lah mesmesin in absabstratrak k   bukan mesin fisik. Meskipun demikian, deskripsi  bukan mesin fisik. Meskipun demikian, deskripsi

mes

mesin in absabstratrak k yanyang g dibdibuat uat dimdimaksaksudkudkan an agaagar r  memadai untuk dapat diimplementasikan secara memadai untuk dapat diimplementasikan secara nyata.

nyata. Me

Mendndeseskkriripspsikikan an pprrososes es dadalalam m arartitiaann mem

memerieriksa ksa strstring ing dan dan kemkemududian ian memmemutuutuskaskann apakah string termasuk bahasa, menuntun agar  apakah string termasuk bahasa, menuntun agar  tid

tidak ak memmembuabuat t kepkeputuutusan san sampsampai ai akhakhir ir strstringing telah ditemukan.

telah ditemukan.

III.1.

III.1.Deskripsi Finite AutomataDeskripsi Finite Automata Fin

Finite ite autautomatomata a adaadalah lah momodel del matmatematematikaika sis

sistem tem dendengan gan masmasukaukan n dan dan kelkeluaruaran an disdiskrikrit.t. Sistem dapat berada di salah satu dari sejumlah Sistem dapat berada di salah satu dari sejumlah   b

  bererhihingngga ga kokonfnfigigururasasi i ininteternrnal al yayang ng didisesebubutt sebagai, state. State sistem merupakan ringkasan sebagai, state. State sistem merupakan ringkasan in

infoformrmasasi i yayang ng beberkrkaiaitan tan dedengngan an mamasusukakan- n-mas

masukaukan n sebsebelumelumnynya a yanyang g dipdiperlerlukaukan n untuntuk uk  me

menenentntukukan an peperirilalaku ku sisiststem em papada da mamasusukakan- n-mas

masukaukan n berberikuikutnytnya. a. FFA A sansangat gat coccocok ok untuntuk uk  mem

memodelodelkan kan sissistem tem dendengan gan jumjumlah lah stastate te yanyangg  berhingga.

 berhingga. Co

Contntoh oh sisiststem em dedengngan an ststatate e beberhrhininggggaa misalnya:

misalnya:

 Sistem elevator Sistem elevator 

 VVendending ing MacMachinhinee (me(mesisin n miminumnumanan kaleng)

kaleng)

 Traffic Light regulator Traffic Light regulator  (Pengatur lampu(Pengatur lampu lalu lintas)

lalu lintas)

 SirkitSirkit  switching  switching  ddi i ccomomppuutteer r ddaann telekomunikasi

telekomunikasi

 Protokol komunikasiProtokol komunikasi

 Lexival analyzer Lexival analyzer 

  Neuron nets Neuron nets

 Sistem computer Sistem computer  Ko

Kompmpututererisisasasi i adadalalah ah upaupayya a mmananususiiaa membuat sistem diskrit. Sistem diskrit dinamis membuat sistem diskrit. Sistem diskrit dinamis sa

sangngat at babagugus s didimomodedelklkan an FFA. A. PePeririlalaku ku FFAA dimodelkan dengan

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

ori

oriententasi asi obobjek jek memmemperperoleoleh h perperhathatian ian cukcukupup dominan.

dominan.

Teori mengenai FA merupakan sarana yang Teori mengenai FA merupakan sarana yang ampuh agar dapat melakukan pengelolaan string ampuh agar dapat melakukan pengelolaan string yang efisien dan fleksibel. FA adalah

yang efisien dan fleksibel. FA adalah recognizer recognizer  yang

yang palinpaling g sedersederhana. Pada hana. Pada model recognizermodel recognizer,, recognizer membaca string sebagai masukan dan recognizer membaca string sebagai masukan dan menge

mengeluarkluarkan an YYA, A, jika jika strinstring g tersetersebut but termatermasuk suk  di dalam bahasa dan

di dalam bahasa dan ,,  bila string masukan tidak  bila string masukan tidak  termasuk dalam bahasa.

termasuk dalam bahasa.

III.2.

III.2.Finite State Automata/Acceptor Finite State Automata/Acceptor (FSA)(FSA) Setiap jenis

Setiap jenis automatautomata a mempumempunyai nyai keunkeunikanikan yan

yang g memmembuabuatnytnya a beberberbeda da funfungsigsinya nya dendengangan aut

automatomata a yanyang g lailain. n. BerBerikuikut t ini ini akaakan n dibdibahaahass sifat-sifat FSA :

sifat-sifat FSA :

 Memory ‘Memory ‘infiniteinfinite’-ny’-nya a adalah null, atauadalah null, atau tidak ada memory sementara.

tidak ada memory sementara.

 HaHanynya a beberirisi si sasatu tu mmememorory y mamasusukakann   be

  beruprupa a taptape e berberisi isi strstring ing masmasukaukan n dadann sejumlah kendali berhingga.

sejumlah kendali berhingga.

 head hanya bergerak satu arah atau tidak head hanya bergerak satu arah atau tidak  dapat mundur.

dapat mundur.

 MempuMempunyai nyai sejumsejumlah lah berhiberhingga ngga statustatus,s, se

setitiap ap sasaat at FSFSA A beberarada da papada da ststatatusus tertentu

tertentu Sp

Spesesififikikasasi i FFA A dengdengan an memendndefefininsisikakann  properti-properti berikut:

 properti-properti berikut:

 MemilikiMemiliki finite number of state finite number of stateatau satuatau satu himpunan state kendali berhingga.

himpunan state kendali berhingga.

 SSiimmbbooll--ssiimmbbool l mmaassuukkaan n yyaanngg dibolehkan/diijinkan.

dibolehkan/diijinkan.

 Memiliki state sebagai state mula (Memiliki state sebagai state mula (initial initial   state

 state).).

 MemiMemilikliki i himhimpunpunan an stastate te akhakhir ir ((  se  set t of of    f

  fininal al ststatatee)), , yyaiaitu tu sstatatete-s-statate te yyanangg m

meennaannddaai i ddiitteerrimimaannyya a mmaassuukkaann ((accepted state)accepted state)..

 MeMesisin n mmenenererimima a ininpuput t sisimbmbol ol yyanangg datang secara sekuensial.

datang secara sekuensial.

 Mesin akan bertransisi dari state satu keMesin akan bertransisi dari state satu ke state yang lain sesuai input.

state yang lain sesuai input.

state adalah

state adalah sekalsekaligus igus sebasebagai gai accepacceptedted state.

state.

 TTererdadapapat t fufungngsi si trtranansisisi si ststatate e (( state state transition function

transition function) yaitu diberikan state) yaitu diberikan state ssaaaat t iittu u ((curcurrerent nt stastatete) ) ddaan n ssimimbbooll masukan saat itu (

masukan saat itu (current input symbol current input symbol ),), fungs

fungsi i membermemberikan/meikan/menyatanyatakan kan semusemuaa sta

state te berberikuikutnytnya a yanyang g dimudimungkngkinkinkan.an. Semua

Semua kemukemungkinngkinan an transtransisi isi dipandipandangdang dijala

dijalankan nkan secarsecara a pararpararel. el. Bila Bila terdaterdapatpat transisi yang menuju/sampai state akhir, transisi yang menuju/sampai state akhir,  berarti string masukan diterima automata  berarti string masukan diterima automata

tersebut. tersebut.

Definisi formal dari DFA dapat didefinisikan Definisi formal dari DFA dapat didefinisikan dalam 5-tuple (Q , ∑ , δ ,

dalam 5-tuple (Q , ∑ , δ , qq00, F) dimana :, F) dimana :

Q

Q :: himhimpupunanan n beberhrhiningggga a ststatatusus ∑

∑ :: himhimpupunanan n beberhrhiningggga a simsimbobol l mamasusukakann (alfabet)

(alfabet) δ

δ :: ffununggsi si trtranansisissii q

q00 :: ststatatus us awawal, al, ininititiaial sl statatete

F

F :: hihimpmpununan an fifinanal l ststatatee F

FA adalah sebuah mesin, A adalah sebuah mesin, dengan sebuah headdengan sebuah head   baca dan

  baca dan kotak kendali state kotak kendali state berhberhinggaingga. . MesinMesin mem

membacbaca a memmemori ori masmasukaukan n berberupa upa taptape, e, satsatuu karakter tiap saat (dari kiri ke kanan). Pada mesin karakter tiap saat (dari kiri ke kanan). Pada mesin ter

terdapdapat at sejsejumlumlah ah stastate te berberhinhinggagga, , perperubaubahanhan state terjadi pada mesin ketika sebuah karakter  state terjadi pada mesin ketika sebuah karakter   berikutnya dibaca sesuai dengan fungsi δ.

 berikutnya dibaca sesuai dengan fungsi δ. Ketika FA mulai

Ketika FA mulai membmembaca aca tape, FA selalutape, FA selalu da

dalam lam susuatatu u kokondndisisi i yayang ng didisesebubut t ststatate e awawalal ((initial state)initial state) atau qatau q00 dan berakhir ketika beradadan berakhir ketika berada

da

dalam lam kokondndisisi i yayang ng didisesebubut t ststatate e akakhihir r (( final  final   state

 state). ). BilBila a FFA A memmembacbaca a taptape e semsemententara ara heaheadd telah sampai pada akhir tape dan kondisi yang telah sampai pada akhir tape dan kondisi yang ditemuinya adalah state akhir, berarti string yang ditemuinya adalah state akhir, berarti string yang te

terdrdapapat at papada da tatape pe ddikikatatakakan an diditeteririma ma FFA.A. Dengan kata lain string-string tersebut merupakan Dengan kata lain string-string tersebut merupakan milik bahasa bila

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Gambar 3.

Gambar 3.Model FAModel FA

III.3.

III.3.Finite State Diagram (FSD)Finite State Diagram(FSD)

FSD digunakan untuk menggambarkan kerja FSD digunakan untuk menggambarkan kerja F

FA. A. FSFSD D jujugga a bibiasasa a ddisisebebut ut dndngganan State- State-Transition Diagram

Transition Diagram..

Lingkaran menyatakan state, lingkaran yang Lingkaran menyatakan state, lingkaran yang   b

  berergagariris s tutungngggal al berberararti ti sstatate te ssememenentatarara sedangkan lingkaran bergaris tanda berarti state sedangkan lingkaran bergaris tanda berarti state akhir. Lingkaran diberi label sesuai dengan nama akhir. Lingkaran diberi label sesuai dengan nama state mereka.

state mereka.

Anak panah menyatakan transisi yang terjadi. Anak panah menyatakan transisi yang terjadi. Label yang terdapat di anak panah menyatakan Label yang terdapat di anak panah menyatakan simbol yang membuat transisi dari satu state ke simbol yang membuat transisi dari satu state ke state lain. Satu anak panah dibei label start untuk  state lain. Satu anak panah dibei label start untuk  menyatakan awal mula transisi dilakukan.

menyatakan awal mula transisi dilakukan.

IV

IV.. Deterministic Finite Deterministic Finite Automata (DFAutomata (DFA)A)

  Deter

  Determinisministic tic finite finite AutomAutomataata adadalalah ah 5 5 tutupepell M=(Q,VT ,δ,q

M=(Q,VT ,δ,qoo,F), dimana:,F), dimana: 1.

1. Q adQ adalaalah hh himpimpunaunan stn state ate yayang bng berherhingingga.ga. 2

2.. VVN N aaddaallaah h hhiimmppuunnaan n bbeerrhhiinnggggaa simbol/karakter masukan yang diijinkan. simbol/karakter masukan yang diijinkan. 3.

3. δ adδ adalaalah peh pemetmetaan aan dardari Q i Q X VX VT kT ke p(e p(Q) yQ) yangang me

menynyatatakakan an peperirilalaku ku kekendndalali i kekeadadaaaann   be

  berhirhinggngga, a, δ δ sersering ing disdisebuebut t funfungsi gsi tratransinsisisi state.

state. 4.

4. qqoo dalam Q adalah keadaan mula dari kendalidalam Q adalah keadaan mula dari kendali keadaan berhingga, dan

keadaan berhingga, dan 5.

5. FQ FQ adaadalah lah himhimpunpunan an keakeadaadaan an akhikhirr.. DF

DFA A hahanynya a memempmpununyyai ai papaliling ng babanynyak ak sasatutu tra

transinsisi si padpada a masmasinging-ma-masinsing g stastatete   pada   pada sembasembarangrang ma

masusukakan. n. JiJika ka didigugunanakakan n tatabel bel trtranansisisi si ununtutuk k  merepresentasikan fungsi transisi

merepresentasikan fungsi transisi  DFA DFA, maka masing-, maka masing-masing isian di table transisi adalah satu

masing isian di table transisi adalah satu  state state tunggal.tunggal. Konsekuensinya, pada

Konsekuensinya, pada  DFA DFA lebih mudah menentukanlebih mudah menentukan apakah suatu string masukan diterima karena hanya apakah suatu string masukan diterima karena hanya

simbol dari pita dan bergeser maju. Untuk setiap simbol dari pita dan bergeser maju. Untuk setiap simb

simbol, ol, DFSA akan DFSA akan berberpinpindah dah stastatus tus sessesuaiuai dengan fungsi δ. Proses akan berakhir bila simbol dengan fungsi δ. Proses akan berakhir bila simbol masukan pada pita sudah habis, bila pada akhir  masukan pada pita sudah habis, bila pada akhir   pros

 proses es dicapdicapai ai statustatus s akhir maka akhir maka strinstring g masukmasukanan dit

diterimerima a (di(dikenkenali ali sebsebagaagai i strstring ing dardari i bahbahasaasa reg

regulaular), r), dan dan bilbila a tidtidak ak makmaka a strstring ing masmasukaukann ditolak (tidak dikenali).

ditolak (tidak dikenali).

IV

IV.1.Algo.1.Algoritma ritma DFADFA Be

Beririkukut t adadalalah ah memekakaninismsme e kekerjrja a DFDFA A bibilala diny

dinyataatakan kan secsecara ara algalgorioritmatma. . PadPada a dasdasarnyarnya,a, algoritma menyatakan bahwa saat menerima satu algoritma menyatakan bahwa saat menerima satu kar

karaktakter er yanyang g sedsedang ang dibdibacaaca, , makmaka a DFDFA A akaakann seg

segera era tahtahu u apa apa yanyang g perperlu lu dildilakuakukan kan karkarenaena memang paling banyak hanya satu transisi yang memang paling banyak hanya satu transisi yang dimungkinkan. Bila terdapat transisi yang dapat dimungkinkan. Bila terdapat transisi yang dapat dilakukan, maka DFA segera melakukan transisi dilakukan, maka DFA segera melakukan transisi it

itu. u. SeSemementntarara a bibila la titidadak k adada a trtranansisisi si yayangng mungkin dilakukan berarti string bukan termasuk  mungkin dilakukan berarti string bukan termasuk  str

string ing yanyang g dikdikenaenali li DFDFA. A. SemeSementantara ra itu itu bilbilaa string yang dibaca telah habis, maka bila DFA string yang dibaca telah habis, maka bila DFA memasuki state yang termasuk dalam state akhir, memasuki state yang termasuk dalam state akhir,  berar

 berarti ti strinstring g termatermasuk suk pada string pada string yang dikenaliyang dikenali DFA. Sebaliknya, bila DFA berada di state yang DFA. Sebaliknya, bila DFA berada di state yang   bu

  bukan kan stastate te akhakhir ir berberartarti i strstring ing tidtidak ak termtermasuasuk k  string yang dikenali

string yang dikenali DFA.DFA.

Algoritma DFA Algoritma DFA Masukan: Masukan:

St

Striring ng mamasusukakan n X X yayang ng didiakakhihiri ri dedengnganan karakter akhir string (eos).

karakter akhir string (eos).

DFA D dimulai dari state S

DFA D dimulai dari state Soo dan himpunandan himpunan

state F yang dapat diterima state F yang dapat diterima  Keluaran:

 Keluaran:

Jawaban YA jika D menerima x Jawaban YA jika D menerima x Jawaban TIDAK jika D menerima x Jawaban TIDAK jika D menerima x  Algoritma:

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

Fu

Fungngsi si momoveve(s(s, , c) c) memembmber er ststatate e dimdimananaa ter

terdapdapat at tratransinsisi si dardari i stastate te s s papada da karkaraktakter er  masukan c.

masukan c. Fu

Fungngssi i nenextxtchcharar(() ) menmenggiririm im kkararakakteter r  erikutnya dari string masukan x.

erikutnya dari string masukan x.  Langkah-langkah algoritma:

 Langkah-langkah algoritma: s

s ← s← soo

c

c ← ← next next char()char() while c ≠ eos while c ≠ eos s ← move(s, c) s ← move(s, c) c ← nextchar() c ← nextchar() if s in F if s in F

then return “YA” then return “YA” else return “TIDAK” else return “TIDAK”

IV.2.

IV.2.

Contoh Contoh DFA YDFA Yang Ekang Ekivalenivalen Q = {q0, q1, q2}

Q = {q0, q1, q2}

δ diberikan dalam tabel berikut : δ diberikan dalam tabel berikut :

∑ ∑=={{aa,,bb}} δδ aa bb S S==qq00 qq00 qq00 qq11 F F = = {{qq00, , qq11}} qq11 qq00 qq22 q q22 qq22 qq22 Gambar 4.

Gambar 4.Diagram Contoh 4.2Diagram Contoh 4.2

Kalimat yang diterima

Kalimat yang diterima oleh DFA oleh DFA : a, b, aa, : a, b, aa, ab,ab,  ba, aba, bab, abab, baba.

 ba, aba, bab, abab, baba.

abababaa

abababaa diterimaditerima aaaabab

aaaabab diterimaditerima aaabbaba

aaabbaba ditolak ditolak 

i)

i) δ δ (q0,(q0,ababaabababaa)baa) ⇒⇒ δ (q0δ (q0,ba,bababbabaa)aa) ⇒⇒ δδ

(q1,ababaa)

(q1,ababaa) ⇒⇒ δ (q0,babaa)δ (q0,babaa) ⇒⇒ δ (q1,abaa)δ (q1,abaa) ⇒⇒

δ (q0,baa)

δ (q0,baa) ⇒⇒δ (q1,aa)δ (q1,aa) ⇒⇒δ (q0,a)δ (q0,a)⇒⇒q0q0

Tracing berakhir di q0

Tracing berakhir di q0 (state AKHIR)(state AKHIR) ⇒⇒

kalimat

kalimatabababaaabababaaditerimaditerima

ii)

ii) δ (q0, aaaabab)δ (q0, aaaabab) ⇒⇒δ (q0,aaabab)δ (q0,aaabab) ⇒⇒δδ

(q0,aabab)

(q0,aabab)⇒⇒δ (q0,abab)δ (q0,abab)⇒⇒δ (q0,bab)δ (q0,bab)⇒⇒δδ

(q1,ab)

(q1,ab)⇒⇒δ (q0,b)δ (q0,b) ⇒⇒q1q1

Tracing berakhir di q1

Tracing berakhir di q1 (state AKHIR)(state AKHIR)

⇒kalimatkalimat aaaababaaaaababa diterimaditerima

iii)

iii)δ (q0, aaabbaba)δ (q0, aaabbaba)⇒⇒δ (q0, aabbaba)δ (q0, aabbaba) ⇒⇒δ (q0,δ (q0,

abbaba)

abbaba)⇒⇒δ (q0, bbaba)δ (q0, bbaba) ⇒⇒δ (q1,bbaba)δ (q1,bbaba) ⇒⇒δδ

(q2,baba)

(q2,baba)⇒⇒δ (q2,aba)δ (q2,aba) ⇒⇒δ (q2,ba)δ (q2,ba) ⇒⇒δ(q2,a)δ(q2,a) ⇒

⇒q2q2

Tracing berakhir di q2 (bukan state Tracing berakhir di q2 (bukan state AKHIR)

AKHIR)⇒⇒kalimatkalimat aaabbabaaaabbabaditolak ditolak 

V

V.. PPeennuuttuupp  Finite

 Finite AutAutomaomata ta biabiasanysanya a memengangacu cu padpadaa   D

  Deteterermmininisistitic c FFininitite e AAututomomatataa (DFA).(DFA). Deterministic

Deterministic FinFinite ite AutAutomaomatata (DF(DFA) A) adaadalahlah  finite automata

 finite automatadengan aturan-aturan yang sangatdengan aturan-aturan yang sangat ket

ketat. at. YYaitaitu u tidtidak ak memmemungungkinkinkan kan satsatu u simsimbolbol menimbulkan transisi ke lebih dari satu state dan menimbulkan transisi ke lebih dari satu state dan ti

tidadak k mememmunungkgkininkakan n trtranansisisi si spsponontatan n atatauau

transisi-transisi-εε. . FFA A jenjenis is lailain n yaiyaitutu Nondeterministic Nondeterministic

  Finite Automata

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

mengenali string-string yang ditunjukkan dengan mengenali string-string yang ditunjukkan dengan ekspresi regular secara tepat.

ekspresi regular secara tepat.

DFA dapat menuntun recognizer lebih cepat DFA dapat menuntun recognizer lebih cepat dibanding NFA. Lebih mudah membangun NFA dibanding NFA. Lebih mudah membangun NFA dibanding DFA untuk suatu bahasa, namun lebih dibanding DFA untuk suatu bahasa, namun lebih mud

mudah ah menmengimpgimplemlemententasiasikan kan DFDFA A dibdibandandinging  NFA.

 NFA.

VI.

VI. DaftaDaftar Pur Pustakastaka

Hariyanto, Bambang

Hariyanto, Bambang, 2004,, 2004, Teori Bahasa,Teori Bahasa, Ot

Otomomatata, a, dadan n KoKompmpututasasi i sesertrta a teterarapapannnnyaya,, Informatika Bandung, Bandung.

Informatika Bandung, Bandung.

Hop

Hopcrocroft ft J.EJ.E, dan J, dan J.D Ul.D Ullmalmann, 1979,, 1979,  Introduction to Automata Theory, Languages and   Introduction to Automata Theory, Languages and 

Computation,

Computation,Addison-WAddison-Wesley esley PublishingPublishing Company

Company, , Reading, Massachusetts.Reading, Massachusetts.

Dra. Harlili M.Sc,

Dra. Harlili M.Sc, IrIr. Hanye S. . Hanye S. DulimartaDulimarta Ph.D, Ir. Rinaldi Munir M.T.

Ph.D, Ir. Rinaldi Munir M.T., 2001,, 2001, TeoriTeori  Bahasa Formal 

 Bahasa Formal ,, Departemen Teknik InformatikaDepartemen Teknik Informatika ITB, Bandung.

ITB, Bandung.

D.Kelley

D.Kelley, 1999,, 1999,Otomata dan Bahasa-Otomata dan Bahasa- Bahasa Formal 

Gambar

Gambar 4. Diagram Contoh 4.2 Diagram Contoh 4.2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menitikberatkan pada evaluasi sistem yang ada, apakah telah memenuhi kebutuhan internal Pengadilan Negeri Yogyakarta maupun masyarakat pencari keadilan, kemudian

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan limbah jerami padi sebagai pakan basal ternak sapi pada usaha penggemukan tidak memberikan respon produksi dan ekonomi yang

Dalam Penelitian “Strategi China Dalam Memberantas Kejahatan Perompakan Di Perairan Somalia Tahun 2008-2012” penulis fokus pada strategi strategi yang dilancarkan oleh China

Dari ketiga belas negara, ternyata Switzerland yang paling efisien konsumsi energinya; katakanlah demikian jika Rasio GDP terhadap Konsumsi Energi ini bisa dijadikan sebagai

Gunakan peralatan perlindungan diri seperti yang ditentukan Hindari kontak dengan kulit, mata atau pakaian Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan Cuci pakaian yang

Biaya pemakaian kayu bakar untuk satu kali proses produksi dibagi dengan total bahan baku sehingga didapatkan biaya pemakaian kayu bakar per kilogram bahan baku,

Pohon regresi untuk mahasiswa penerima beasiswa BBM menghasilkan 11 simpul yang terdiri dari lima simpul dalam dan enam simpul akhir dengan peubah penjelas yang digunakan