• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

123 BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan secara teoritis maupun empiris dari hasil

penelitian tentang pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren

Panggung Tulungagung, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai

berikut:

1. Karakter Santri Pondok Panggung Tulungagung Karakter santri dengan

melalui berbagai kegiatan menumbuhkan karakter seperti, (a) karakter

tanggung jawab tersebut adalah santri harus siap dan bertanggung jawab

atas tugas atau kegiatan yang menyangkut dengan dirinya, (b) jujur dan

berakhlak mulia karakter kejujuran ini akan membawa santri untuk selalu

jujur dalam perbuatan dan perkataan, dan mempunyai akhlak mulia. (c)

Disiplin, dalam karakter disiplin akan menumbuhkan rasa peduli akan

waktu yang telah di semapatkan untuk melakukan kegiatan dan aktivitas

dalam keseharian santri, (d) karater mandiri dapat dilihat pada santri

menyelesaikan sendiri semua tugas yang ditimpakan kepadanya dengan

tanpa melemparkan tanggungjawab kepada orang lain.

2. Proses Pembentukaan Karakter Santri Pondok Pesantren Panggung

Tulungagung sebagai berikut: 1) Karakter Jujur, membentuk karakter

jujur santri dilakukan dengan beberapa tahap yaitu a) memberikan

(2)

124 logika etika dan pengenalan diri. b) memberikan pengarahan tentang

kesadaran akan jati diri, percaya diri, kepekaan terhadap derita orang

lain, cinta kebenaran, pengendalian diri dan kerendahan hati. c)

memberikan pengarahan untuk membiasakan diri untuk berhenti

berbohong, bertaubat, berfikir sebelum berbicara, merenungi dampak

dari bohong, menghukum diri sendiri jika melakukan kebohongan. 2)

Karakter disiplin membentuk karakter disiplin pada santri dilakukan

dengan jalan: a) memberikan motivasi, sebagai penyulut santri untuk

mempunyai karakter disiplin. b) memberikan pendidikan dan pelatihan

yang berupa gerakan-gerakan latihan, mematuhi atau mentaati

ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan, mendidik orang untuk

membiasakan hidup dalam kelompok, menumbuhkan rasa teposeliro,

kerja sama yang erat dan sebagainya terutama dalam hal beribadah

kepada Allah, harus saling mengingatkan dan merasa menyatu dengan

santri yang lainnya. c) menegakkan aturan hendaknya diarahkan pada

“takut pada aturan bukan takut pada orang”. Orang melakukan sesuatu

karena taat pada aturan bukan karena taat pada orang yang

memerintah. 3) Karakter mandiri, membentuk karakter mandiri pada

santri dilakukan dengan jalan: a) memberikan pengetahuan secara detail

dari kegiatan pembelajaran, b) memberikan pengarahan tentang

kemampuan menganalisis dan menyimpulkan bahwa kegiatan sesuai

dengan kebutuhan santri di masa yang akan dating, c) mengembangkan

(3)

125 3. Hasil Pembentukan Karakter Santri Pondok Pesantren Panggung yaitu:

1) santri mempunyai karakter tanggung jawab dalam melaksanakan

tugas-tugasnya. 2) santri mempunyai karakter jujur dalam berperilaku

yang mencerminkan kesatuan antara pengetahuan, perkataan dan

perbuatan (mengetahui yang benar, mengatakan yang benar dan

melakukan yang benar), sehingga menjadikan orang yang bersangkutan

sebagai pribadi yang dapat dipercaya. 3) santri mempunyai karakter

kedisiplinan dalam melaksanakan segala tugas-tugasnya, sehingga

senantiasa menjalankan tata tertib yang berlaku di pondok pesantren. 4)

santri mempunyai karakter mandiri dengan berperilaku yang tidak

tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan berbagai tugas

maupun persoalan. Namun dalam hal ini bukan berarti tidak boleh

kerjasama secara kolaboratif, melainkan tidak boleh melemparkan

tugas dan tanggung jawab kepada orang lain.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian penulis memberikan berbagai saran

sebagai berikut:

1. Bagi Falkutas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama

Islam (PAI) IAIN Tulungagung, dengan adanya penelitian ini hendaknya

bisa digunakan sebagai pustaka bagi peneliti selanjutnya yang ingin

(4)

126 2. Bagi lembaga Pesantren Pondok Panggung Tulungagung supaya dapat

berguna sebagai bahan masukan untuk pembentukan karakter santri yang

berakhlak mulia.

3. Bagi peneliti lanjutan, di harapkan hasil penelitian dapat di jadikan

tambahan refrensi dan dapat melakukan penelitian yang lebih sempurna

Referensi

Dokumen terkait

 Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan mengelompokkan berbagai benda berdasarkan ukuran mis ; besar – kecil, panjang – pendek, tebal – tipis,

In contrast, the GCPs are completely bypassed in this paper, using the direct georeferencing method (Vassilaki et al., 2011), which is based only on orbital data and other meta-

TAX_AVit adalah tax avoidance perusahaan i periode t yang diukur dengan discretionary permanent BTD dan discretionary total BTD, INST adalah kepemilikan

These temporal NDVI were then used for the identification of wheat crop for the fuzzy based PCM soft classification using the Automatic Land Cover Mapping

Pemutusan rangkaian ( uncoupler ) fosforilasi oksidatif melalui cara oksidasi tanpa fosforilasi yang diakibatkan dinitrofenol; inhibitor fosforilasi oksidatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan 10% tepung ampas kelapa fermentasi dengan ragi tape dapat meningkatkan konsumsi ransum menjadi 70,17 gram/ekor/hari,

Enzim kelas ini bekerja mengkatalisis reaksi yang bukan mengeluarkan suatu gugus dari suatu substrat, dengan cara bukan hidrolisis dan meninggalkan ikatan rangkap pada

dengan Aspergillus niger dan ragi tape sebagai bahan penyusun ransum terhadap. performans (konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan