S SEJ 1200036 Bibliography

(1)

Fiky Arista, 2016

POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku

Alatas, A. (2001). A Voice for a Just Peace. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.

Alatas, A. (1991). Kemantapan dalam Keseimbangan. Dalam Dwipayana, G dan Sjamsuddin, N (Penyunting), Diantara Para Sahabat, Pak Harto 70

Tahun. (hlm. 48-58). Jakarta : PT Cira Lamtoro Gung Persada.

Ali dan Alam. (2012). Studi Kebijakan Pemerintah. Bandung : Refika Asitama.

Bandoro, B. (1994). Hubungan Luar Negeri Indonesia Selama Orde Baru. Jakarta : CSIS.

Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Djelantik, S. (2012). Diplomasi Antara Teori dan Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Elson, R.E. (2005). Suharto : Sebuah Biografi Politik. Jakarta : Pustaka Minda Utama.

Hatta, M. (1976). Mendayung Antara Dua Karang. Jakarta : Bulan Bintang.

Iskandar. (2008). Tantangan dalam Menjalankan Tugas Diplomasi. Dalam Faridy (Penyunting), Diplomasi Dalam Aksi (hlm. 147-154). Bandung : Angkasa.

Ismaun. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Bandung: FPIPS IKIP Bandung.

Kansil, C.S.T. (1989). Hubungan Diplomatik Republik Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Kusumaatmadja, M. (1978a). Bunga Rampai Hukum Laut. Jakarta : Binacipta.

Kusumaatmadja, M. (1978b). Hukum Laut Internasional. Jakarta : Bina Cipta.

Kusumaatmadja, M. (1983b). Politik Luar Negeri Indonesia dan Pelaksanaannya

Dewasa Ini : Kumpulan Karangan dan Pidato. Jakarta : Alumni.

Kusumohamidjodjo, B. (1985). Asia Tenggara Dalam Perspektif Netralitas dan

Netralisme. Jakarta : PT Gramedia.

(2)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Liji, L. (2012). Dari Relasi Upeti ke Mitra Strategis : 2.000 Tahun Perjalanan

Hubungan Tiongkok-Indonesia. Jakarta : Kompas.

Leifer, M. (1989). Politik Luar Negeri Indonesia. jakarta : PT. Gramedia.

Maradona, A.R. (2009). “Peran Indonesia sebagai Mediator dalam Proses Penyelesaian Konflik Kamboja”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Depok. FISIP UI Depok.

Malik, A. (1976). Sepuluh Tahun Politik Luar Negeri Orde Baru. Jakarta : Yayasan Idayu.

Malik, A. (1978a). Mengabdi Republik Jilid 1 : Adam dari Andalas. Jakarta : PT. Gunung Agung.

Malik, A. (1978b). Mengabdi Republik Jilid II : Angkatan 45. Jakarta : PT. Gunung Agung.

Malik, A. (1979c). Mengabdi Republik Jilid III : Angkatan Pembangunan. Jakarta : PT. Gunung Agung.

Mestoko, S. (1989). Indonesia dan Hubungan Antar Bangsa. Jakarta : Sinar Harapan.

Pane, N. (2015). Rekam Jejak Kebangsaan Mochtar Kusuma-Atmadja. Jakarta : Kompas.

Panitia Penulisan Buku Sejarah Diplomasi Republik Indonesia. (2005a). Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Dari Masa ke Masa (Periode 1966-1995)

Buku II. Jakarta : Departemen Luar Negeri Republik Indonesia.

Panitia Penulisan Buku Sejarah Diplomasi Republik Indonesia. (2005b). Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Dari Masa ke Masa (Periode 1966-1995). Jakarta : Departemen Luar Negeri Republik Indonesia.Poesponegoro, M.D dan Notosusanto, N. (1993). Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI. Jakarta : Balai Pustaka.

Panitia Penulisan Buku Sejarah Diplomasi Republik Indonesia. (2005a). Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Dari Masa ke Masa (Periode 1966-1995)

Buku II. Jakarta : Departemen Luar Negeri Republik Indonesia.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2015.

Perwita dan Yani. (2005). Hubungan Internasional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

(3)

Prawirasaputra, S. (1985). Politik Luar Negeri Republik Indonesia. Bandung : CV. Remaja Karya.

Riclefs, M.C. (2010). Sejarah Indonesia Modern. Jakarta : PT. Serambi Ilmu Semesta.

Rodee, C.C, et.al. (2009). Pengantar Ilmu Politik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Roy. (1991). Diplomasi. Jakarta : Rajawali Pers.

Sabir, M. (1987). Politik Bebas Aktif. Jakarta : CV. Haji Mas Agung.

Sabir, M. (1990). Quo Vadis NonBlok?. Jakarta : CV. Haji Mas Agung.

Santosa, K.O. (2009). Perjalanan Sang Kenderal Soeharto (1921-2008). Bandung : Sega Arsy.

Sekertariat Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Ketetapan MPRNo. II/MPR/1978. Garis-garis Besar Haluan Negara Ketetapan MPR No. II/MPR/1983. Diperbanyak untuk penataran P.4 oleh P.D. Kerta Waskita Grafika.

Sitepu, P.A. (2011). Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soelhi, M. (2011). Diplomasi Praktik Komunikasi Internasional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sudjito, A.H. (1974). Menuju Stabilitas Nasional. Bandung : Alumni.

Sumardjo, J. (1999). Biografi Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL. M. Dalam Komar, Mieke, Ety R. Agoes dan Eddy Damian (Penyunting), Mochtar Kusumaatmadja: Pendidik & Negarawan : Kumpulan Karya Tulis Menghormati 70 Tahun Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.,

LL.M. (hlm. 3-28). Bandung : Alumni.

Sukma, R. (1994). Hubungan-Indonesia-Republik Rakyat Cina: Jalan Panjang Menuju Normalisasi. Dalam Bandoro, B (Penyunting), Hubungan Luar

Negeri Indonesia Selama Orde Baru (hlm. 51-92). Jakarta : CSIS.

Supardan, D. (2011). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.

(4)

Syahperi, J. (1999). Dinamika Hubungan Internasional Pasca Perang Dingin dan Relevansi Pendekatan Lingkaran Konsentris Kebijakan Luar Negeri Indonesia. Dalam Komar, Mieke, Ety R. Agoes dan Eddy Damian (Penyunting), Mochtar Kusumaatmadja: Pendidik & Negarawan : Kumpulan Karya Tulis Menghormati 70 Tahun Prof. Dr. Mochtar

Kusumaatmadja, S.H., LL.M. (hlm. 776-797). Bandung : Alumni.

Tjahjono. (2008). Membantu Lahirnya CGI. Dalam Faridy (Penyunting),

Diplomasi Dalam Aksi (hlm. 67-86). Bandung : Angkasa.

Usman, A. (1994). “Indonesia dan Pasifik Selatan, dalam Bantarto Bandoro [ed], Hubungan Luar Negeri Indonesia Selama Orde Baru, Jakarta, CSIS, hlm. 187-215.

Widjaja, A.W. (1986). Indonesis Asia Afrika Non Blok : Politik Bebas Aktif. Jakarta : Bina Aksara.

Wuryandari, G. (2009). Politik Luar Negeri Indonesia di Tengah Pusaran Politik

Domestik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Jurnal, Makalah, Tabloid dan Internet

Alatas, A. (1989). Some Thoughts on Indonesian-Australian Relations. Jurnal Luar Negeri, 12.

Anonim. (2015). 19 Menteri Luar Negeri Mengukir Perjalanan Diplomasi.

Tabloid Diplomasi No. 92 Tahun VIII. 15 September – 14 Oktober 2015.

Anonim. (Tanpa Tahun). Biografi, [Online]. Diakses dari (http://kbbi.web.id/biografi).

Anonim. (2009). Pengertian Biografi Serta Cara Menulis. [Online]. Diakses dari : ( http://www.biografiku.com/2009/12/pengertian-biografi-serta-cara-menulis.html).

Aprianto. (2008). Pemakaman Ali Alatas Berlangsung Khitmat. [Online]. Diakses dari https://m.tempo.co/read/news/2008/12/12/055150683/pemakaman-ali-alatas-berlangsung-khidmat.

Aslamiah, S. (2015). Diplomasi Indonesia Dalam Mendukung Palestina Menjadi Negara Peninjau di PBB Tahun 2012. Jom FISIP. No. 2. Vol. 2, hlm. 1-21.

Brotodiningrat. S.D.M. (2012). “Perjalanan Politik Luar Negeri Rebublik

(5)

Dewabrata, W. (2015). Pencairan Kembali Hubungan, Kemenangan Diplomasi

Indonesia. [Online]. Diakses dari

http://print.kompas.com/baca/2015/06/26/Pencairan-Kembali-Hubungan%2c-Kemenangan-Diplomasi-I.

Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. (Tanpa Tahun). Ali Alatas. [Online]. Diakses dari http://www.jakarta.go.id/v2/dbbetawi/detail/67/Ali-Alatas.

Djalal, H. (2014). Indonesia dan Konvensi Hukum Laut PBB 1982. [Online]. Diakses dari : http://maritim.wg.ugm.ac.id/wp- content/uploads/2014/09/Hasyim-Djalal_2014_Indonesia-Konvensi-HUKLA-PBB-1982.pdf.

Djelantik, S. (2006). “Diplomasi Hak Asasi Manusia; Tantangan Bagi Indonesia”

dalam Jurnal Hukum Pro Justitia, No. 4. Vol. 24, hlm. 410-425.

Dugis, V.M.A. (Tanpa Tahun). Memperkokoh Hubungan Indonesia-Australia.

Jurnal Global & StrategisVol. IX (2), hlm. 309-324.

Effendi, T.D. (Tanpa Tahun). “Agenda Kebijakan Luar Negeri Indonesia Pasca Pemilihan Presiden 2009” dalam http://ejournal.umm.ac.id. Diakses dari : http://ejournal.umm.ac.id/index.php/bestari/article/view/138/164. [12 Desember 2015].

Kedutaan Besar Republik Indonesia Di Windhoek Republik Namibia Merangkap Republik Angola. (Tanpa Tahun). [Online]. Diakses dari :

http://www.kemlu.go.id/windhoek/id/Pages/Namibia1.aspx.

Latipulhayat, A. (2014). “Khazanah Mochtar Kusumaatmadja”. Dalam

Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, No. 3. Vol. 1, hlm. 626-642.

Mappa Nasrun. (1990). “Indonesian Relations With The South Pacific Countries: Problem and Prospect”. Disertasi Tidak Diterbitkan. Unahs.

Nasoetion, I.A. (2009). Ali Alatas : Pengabdian Tiada Henti. Jurnal Diplomasi, No. 1. Vol. 1, hlm. 173-177.

Natasya, N. (2003). Gerakan Non Blok dalam Masa Kepemimpinan Indonesia 1992-1995 dalam http://library.usu.ac.id. Diakses dari : http://library.usu.ac.id/download/fh/hkm-inter-ningrum.pdf

Ningsih, M. (2011). “Perjuangan Diplomatik Ali Alatas dalam Mempertahankan

Timor Timur sebagai Wilayah NKRI pada Tahun 1991-1999”. Skripsi

Sarjana Tidak Diterbitkan. Bandung. Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS

(6)

Noviar, M.I. “Kebijakan Luar Negeri Indonesia Terhadap Konflik Palestina Pasca Agresi Israel Di Jalur Gaza (2008)”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Jakarta. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UIN Syarif Hidayatullah.

Putri, F.T. (2009). Kebijakan Ekonomi Indonesia-RRC Masa Soeharto. [Online].

Diakses dari

https://www.academia.edu/5859314/Jurnal_Fany_Triana_Putri_0911240 054.

Santi, J. T. (2010, 22 April). 60 Tahun Hubungan RI-RRC. Kompas. Tanpa Halaman.

Simanjuntak dan Samsudin. (2015). Peranan Adam Malik dalam Hubungan Indonesia-Malaysia (1963-1968). Dalam konferensi 9th International Conference on Malaysia-Indonesia Relations (PAHMI 9) Faculty of

Social Sciences Yogyakarta State University tanggal 15-16 September

2015.

Wicaksono. (Tanpa Tahun). Ali Alatas, Pemain Ulung Kartu Diplomasi

Indonesia. [Online]. Diakses dari

http://tempo.co.id/harian/profil/prof-alatas.html.

Wirajuda, H. (2009). “Menlu RI : Mochtar Kusumaatmadja, Pejuang Konsepsi Negara Kepulauan” dalam Tabloid Diplomasi. No. 17, Tahun II, hlm. 8-9.