• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Media Informasi Pelayanan Donor Darah Palang Merah Indonesia di Kota Salatiga Berbasis Infografis T1 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Media Informasi Pelayanan Donor Darah Palang Merah Indonesia di Kota Salatiga Berbasis Infografis T1 Full text"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Media Informasi Pelayanan Donor Darah Palang

Merah Indonesia di Kota Salatiga Berbasis Infografis

Artikel Ilmiah

Oleh:

Juan Anderson (692011039)

Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

1

Perancangan Media Informasi Pelayanan Donor Darah Palang

Merah Indonesia di Kota Salatiga Berbasis Infografis

1)Juan Anderson, 2)Anthony Tumimomor,S.Kom., M.Cs.

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email : 1)juananderson1991@gmail.com, 2)ant.tumimomor@gmail.com.

Abstract

Palang Merah Indonesia Kota Salatiga is an organization in Indonesia that has the right to manage and execute business blood transfusions. But the Palang Merah Indonesia Kota Salatiga often have a deficiency of blood bags in stock. Based on the existing problems, needed a media information can increase community awareness. The purpose of this research is to create a media information useful to inform the various benefits that accrue, and the procedure of blood donation. The method of this research using qualitative methods and linier strategy. Then obtained a video contains information about the benefits of blood donation, and invites people to become donors.

Keywords: Media Information, Video Infographic, Qualitative, Linear Strategy

Abstrak

Palang Merah Indonesia Kota Salatiga merupakan organisasi di Indonesia yang memiliki hak untuk mengelola dan melaksanakan usaha transfusi darah. Namun Palang Merah Kota Salatiga sering mengalami kekurangan stok kantong darah. Berdasarkan masalah yang ada, diperlukan suatu media informasi yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu media informasi yang berguna menginformasikan berbagai manfaat yang diperoleh, dan prosedur donor darah. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan strategi linier, sehingga menghasilkan video informasi berisi tentang manfaat dari donor darah, dan mengajak masyarakat untuk menjadi pendonor.

Kata Kunci: Media Informasi, Video Infografis, Kualitatif, Linear Strategi

__________________________________________________________________

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Kristen Satya Wacana.

(9)

2 1. Latar Belakang

Kebutuhan darah bagi kelangsungan hidup manusia penting adanya. Darah merupakan materi biologis dalam jumlah yang terbatas dan belum dapat disintesis diluar tubuh manusia,dan merupakan materi biologis yang labil. Darah adalah cairan tingkat tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.[1]

Idealnya stok kantong darah yang diperlukan adalah 2 persen dari jumlah penduduk[2]. Menurut data yang diperoleh dari Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Kota Salatiga jumlah stok kantong darah per tanggal 25 agustus 2016 sejumlah 209 kantong darah[3]. Sedangkan berdasarkan data dari badan pusat statistika Kota Salatiga, jumlah penduduk Kota Salatiga pada tahun 2014 sebanyak 178.594 penduduk[4]. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian awal dengan Tri Sukrisdyanto selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Salatiga terkadang persediaan stok kantong darah hanya mencukupi untuk Kota Salatiga saja, padahal Kota Salatiga merupakan wilayah yang selalu menjadi tumpuan dan penyangga bagi kota sekitar, senantiasa dituntut untuk melakukan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Salatiga dan sekitarnya, belum lagi pasien yang berdomisili diluar Kota Salatiga yang melakukan perawatan di Kota Salatiga, maka dari itu PMI Kota Salatiga terkendala untuk menghadapi permintaan stok kantong darah dari kota-kota sekitar salatiga.

Selama ini PMI Kota Salatiga mengalami kendala dalam hal penyebaran informasi mengenai donor darah, pentingnya donor darah, dan proses donor, dimana penyebaran hanya melalui media cetak, dalam hal ini adalah brosur. Sehingga diperlukan sebuah media yang dapat memberikan informasi yang lengkap dan menarik. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi berbasis multimedia infografis. Infografik sendiri adalah penggambaran suatu informasi, data atau pengetahuan secara visual yang dimaksudkan untuk menyajikan informasi yang kompleks dengan lebih cepat dan jelas. Sehingga video infografik dapat menjadi media yang menarik, cepat, dan jelas dalam menyampaikan informasi[5].

Berdasarkan latar belakang masalah maka dilakukan perancangan media informasi pelayanan donor darah palang merah Indonesia di kota salatiga dengan teknik infografis. Dengan tujuan pada era modern, para audience memiliki keterbatasan waktu dan energi untuk memahami maupun membaca informasi yang disampaikan, sehingga dengan adanya video infografis tersebut diharapkan dapat memberikan informasi dan ajakan untuk mendonorkan darah secara utuh dan singkat.

2. Tinjauan Pustaka

(10)

3

menjelaskan tentang fasilitas dan lain sebagainya yang dimiliki oleh Perpusatakaan dan Arsip Daerah Salatiga [6].

Penelitian lain yang terkait adalah Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Kampanye Donor Darah Di Kota Semarang yang dibuat oleh Ima Oktaviana dari Desain Komunikasi Visual Universitas Dian Nuswantoro. Perancangan ini membuat video tentang pentingnya seseorang yang terluka parah sangat membutuhkan transfusi darah sesegera mungkin[7].

Keunggulan penelitian yang dirancang bila dibandingkan dengan penelitian terdahulu yaitu hasil rancangan berupa video infografis yang menarik, dimana dalam hasil video mengggunakan teknik animasi motion graphic sehingga masyarakat lebih tertarik, mengerti dan mengetahui apa saja tentang kegiatan pelayanan donor darah, serta mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya.

Palang Merah Indonesia Kota Salatiga beralamat di jalan osamaliki no.20 salatiga yang berdiri sejak maret 1996 berdasarkan SK Pengurus Pusat OMI No. 0287.KEP/PP/III/1996. Saat ini PMI kota Salatiga melayani 3 rumah sakit pemerintah dan 4 rumah sakit swasta di kota Salatiga serta 5 rumah sakit atau klinik di luat wilayah kota salatiga. Penghitungan kebutuhan darah pertahun di suatu daerah di Negara berkembang adalah 2% dari jumlah penduduk, dan kebutuhan darah di kota Salatiga pada tahun 2015 rata-rata 7000 kantong lebih per bulan [8].

Pelayanan Darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang terdiri dari serangkaian kegiatan mulai dari pengeraham dan pelestarian donor, pengambilan, pengamanan, pengolahan, penyimpanan darah, dan tindakan medis pemberian darah kepada resipien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan [9].

Stok Kantong Darah seharinya untuk Kota Salatiga, kebutuhan darah mencapai 20 kantong darah setiap golongannya. Hingga saat ini stok kantong darah yang ada sudah menipis dan tidak cukup untuk memenuhi darah perharinya [10].

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan[11]. Sedangkan pengertian dari informasi secara umum adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang [12]. Maka pengertian dari media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerimaan informasi, adapun penjelasan media informasi adalah alat-alat grafis, fotografi atau elektronis untuk menangkap memproses dan menyusun kembali informasi visual[13].

(11)

4

Multimedia adalah penggunaan computer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, dan video dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi. Multimedia juga diadopsi dalam dunia game [15].

Animasi berasal dari bahasa Latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup,

semangat. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda nati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya bekesan hidup. Animasi bisa diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan [16].

Motion Graphics adalah grafis yang menggunakan video dan atau animasi untuk menciptakan ilusi dari gerak atau transformasi. Graphic design telah berubah dari static publishing dengan memanfaatkan teknologi komunikasi termasuk film, animasi, media interaktif, dan environmental design. Bidang

motion graphics telah menyebar melalui imajinasi para designer dan penonton di abad 21 ini. Motion menjadi bagian utama modern visual saat ini dengan integrasi antara televise, internet, dan lingkungan[17].

Infographic didefinisikan sebagai visualisasi data atau ide-ide yang mencoba untuk menyampaikan informasi kompleks untuk penonton dengan cara yang dapat dengan cepat dikonsumsi dan mudah dipahami. Proses pengembangan dan penerbitan infografis disebut visualisasi data, desain informasi, atau arsitektur informasi [18].

Video infografis adalah istilah yang telah mendapat popularitas baru-baru ini didasarkan pada peningkatan penggunaan grafis dalam pemasaran online. Beberapa menggunakan istilah ini untuk berkonotasi format unik yang telah diadopsi secara luas untuk aplikasi ini, yang ditandai dengan ilustrasi, tipografi, dan orientasi vertikal yang menampilkan bermacam-macam fakta[19]

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan media informasi pelayanan donor darah palang merah Indonesia di kota salatiga berbasis infografis ini adalah metode penelitian dengan kualitatif., metode ini menggunakan pengumpulan data dengan cara wawancara, pengambilan data langsung dari sumber masalah, analisa dan pengolahan data hingga mencari solusi yang tepat [20].

(12)

5

Gambar 1. Tahapan Penelitian[21].

Identifikasi masalah adalah suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah yang dimana suatu objek dalam situasi tertentu dapat dikenali sebagai suatu masalah. Tujuan identifikasi masalah yaitu agar mendapatkan sejumlah masalah yang berhubungan dengan judul penelitian [22].

Identifikasi masalah didapatkan dengan melakukan wawancara kepada Tri Sukrisdyanto selaku ketua Palang Merah Indonesia kota Salatiga, didapat sebuah permasalahan yaitu PMI Kota Salatiga selama ini hanya melakukan penyebaran informasi melalui media cetak saja, biasanya leaflet dan sosisalisasi langsung ke masyarakat, sehingga diperlukannya media informasi lain yang dapat memberikan informasi lengkap dan menarik.

Selain melakukan identifikasi masalah dengan pihak PMI, dilakukan juga wawancara dengan dr.Prasit Al Hakim selaku ketua Unit Transfusi Darah PMI kota Salatiga, kurangnya pendonor disebabkan oleh jadwal donor darah yang kurang merata, dan hanya fokus pada bulan-bulan tertentu saja, dikarenakan PMI kota Salatiga telah melakukan kerja sama dengan instansi-instansi yang ada di kota Salatiga, dan para instansi ini biasanya melakukan acara donor darah secara dadakan, sehingga proses informasi yang dilakukan kurang maksimal.

Dalam proses identifikasi masalah juga dilakukan observasi dengan mengamati langsung di kantor PMI dan kantor transfusi darah, didapat masalah bahwa banyak masyarakat kurang mengetahui bagaimana proses pendonoran darah dan juga manfaat dari donor darah itu sendiri, sehingga kekurangan stok kantong darah terjadi.

Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data primer yang diperoleh dengan wawancara kepada Tri Sukrisdyanto selaku kepala markas Palang Merah Indonesia kota Salatiga, didapat yaitu stok kantong darah hanya mencukupi untuk kota salatiga saja, belum untuk daerah sekitar kota salatiga, selain itu pemberian informasi mengenai prosedur donor darah dan manfaat dari donor darah masih sangat minim, karena media yang digunakan selama ini kurang efektif, dimana media penyampaian informasi berupa sosialisasi langsung, brosur dan x-banner. PMI kota Salatiga juga kekurangan tenaga ahli untuk melakukan penyebaran informasi.

Selain itu, data diperoleh dengan wawancara kepada dr.Prasit Al Hakim selaku ketua Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia kota salatiga, Didapat yaitu kesulitan mengadakan jadwal donor darah secara merata, dan hanya fokus ke bulan tertentu saja, Instansi yang memiliki kerja sama dengan PMI terkadang melakukan jadwal secara dadakan, selain itu didapatkan data bahwa darah yang didonorkan mempunyai waktu kadaluarsa yaitu 35 hari.

(13)

6

ketidakseimbangan perbandingan ketersediaan darah dengan kebutuhan darah di Indonesia[23].

Data sekunder lainnya yang diperoleh dari website bahwa penyebab Palang Merah Indonesia selalu kekurangan darah adalah masyarakat masih kesulitan untuk dating ke PMI langsung, terbatasnya unit penerima donor darah di sebuah kota dan padatnya kesibukan. Selain itu banyak masyarakat yang berniat mendonorkan darahnya tetapi terpaksa ditolak karena beberapa syarat, misalnya kurang tidur atau tekanan darahnya terlalu rendah.

4. Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan video informasi ini menggunakan proses perancangan video pada umumnya yang terdiri dari : pra produksi, produksi, dan pasca produksi, seperti yang terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Bagan Metode Perancangan

Dalam video informasi pelayanan donor darah, konsep yang akan diangkat adalah tentang pelayanan donor darah, yang disampaikan terstruktur sehingga jelas dan menarik menggunakan video infografis dengan warna kontras supaya pesan yang disampaikan bisa diterima dengan jelas, dimana konsep informasi yang dimaksud adalah menginformasikan kekurangan stok kantong darah yang dialami oleh Palang Merah Indonesia kota Salatiga, prosedur pendonoran dan juga keuntungan yang didapat jika mendonorkan darah. Perancangan ini sendiri menggunakan elemen yang ada di dalam multimedia yaitu animasi gambar dan huruf. Sehingga nantinya video informasi berupa video informasi mengenai donor darah dapat menuntun audience untuk dapat mengetahui prosedur dan keuntungan dari donor darah. Dalam perancangan video informasi ini, menggunakan gambar yang menarik serta penjelasan singkat di dalam video, dan voice over untuk membantu mengarahkan informasi yang ingin disampaikan. Tujuan dari penggunaan voice over ini agar perancangan lebih terstruktur dan juga audience

akan lebih memahami informasi yang disampaikan di dalam video tersebut.

(14)

7

Adapun storyline ini dimulai dengan intro lambang Palang Merah Indonesia, dilanjut dengan lambang darah yang merupakan komponen penting dalam tubuh manusia dan menjelaskan bahwa darah masih belum bisa diproduksi diluar tubuh manusia.

Dalam sehari Palang Merah Indonesia Kota Salatiga membutuhkan setidaknya 20 kantong darah per golongan darah. Minimnya pengetahuan tentang donor darah ini membuat calon pendonor tidak mengetahui bagaimana prosedur pendaftaran pendonoran dengan benar, dan apa saja yang harus dilakukan jika ingin mendonorkan darah. Dan banyak calon pendonor juga takut akan jarum suntik, mulai dari jarum suntik yang patah, tidak streil, bahkan takut jika terkena jarum suntik.

Melakukan donor darah hanya memakan waktu total 1 jam. Hanya perlu mengisi formulir pendonoran darah, pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan golongan darah, transfusi darah sendiri hanya memakan waktu 15 menit.

Dengan minimnya pengetahuan mengenai donor darah ini juga membuat para calon pendonor tidak mengetahui bahwa banyak manfaat yang bisa diterima oleh calon pendonor, seperti menurunkan berat badan, cek pemeriksaan gratis, dan menjaga kesehatan jantung. Melakukan donor darah maksimal dilakukan 5 kali dalam setahun atau dengan jarak 3 bulan dari pendonoran selanjutnya.

Calon pendonor tidak mengetahui bahwa 1 kantong darah mereka bisa menyelamatkan 3 orang lain yang membutuhkannya, disambung dengan ajakan

“ayo donor! untuk menyelamatkan banyak jiwa.” Dan ditutup dengan logo PMI

beserta dengan logo Universitas Kristen Satya Wacana.

Treatment adalah sebuah naskah scenario yang sudah matang atau lengkap yang berisi adegan-adegan dalam film yang dramatik. Treatment berisikan deskripsi-deskripsi yang memudahkan para pemain untuk mengimajinasikan alur cerita [25].

Scene 1 : Pengenalan Darah

1. Gambar darah sebagai pembuka

2. Gambar manusia dan gambar darah masuk ke dalam tubuh manusia.

3. Dari gambar manusia muncul penjelasan bahwa darah adalah komponen penting dalam tubuh manusia.

4. Darah masih belum bisa diproduksi diluar tubuh manusia, tidak salah jika transfusi darah dibutuhkan untuk membantu orang yang mebutuhkannya.

Scene 2 : Kendala

1. Menampilkan logo PMI disertai gambar masing-masing golongan darah dan angka 20 disamping gambar golongan darah.

2. Menampilkan gambar manusia yang takut

3. Menampilkan gambar jarum suntik, kemudian jarum suntik patah 4. Menampilkan jarum suntik yang penuh kuman

5. Menampilkan gambar dokumen dengan tulisan prosedur, disertai dengan tanda tanya di sekeliling gambar dokumen tersebut.

Scene 3 : Proses donor darah

1. Menunjukkan gambar jam mengarah kearah jam 1.

(15)

8

3. Menunjukkan gambar tangan dan jarum suntik disertai tulisan pemeriksaan darah.

4. Menunjukkan gambar selang darah menuju ke kantong darah, disertai tulisan membutuhkan hanya 15 menit saja.

Scene 4 : Keuntungan donor darah

1. Menunjukkan gambar jantung yang berdetak, disertai tulisan menjaga kesehatan jantung.

2. Menunjukkan gambar manusia dengan kaca pembesar, seperti sedang memeriksa tubuh, disertai tulisan pemeriksaan penyakit gratis.

3. Menunjukkan gambar timbangan yang bergerak turun disertai dengan tulisan menurunkan berat badan.

4. Menunjukkan gambar manusia dengan darah naik perlahan memenuhi tubuh manusia, disertai dengan tulisan produksi darah baru.

5. Menunjukkan gambar dua kalendar dengan masing-masing berisi gambar 5 tetes darah, dan tulisan 3 bulan.

Scene 5 : Kesimpulan dan Ajakan

1. Menampilkan gambar kantong darah lalu selang darah mengarah kebawah. 2. Menampilkan gambar selang yang bercabang ke 3 orang.

3. Kalimat ajakan untuk donor darah yang berarti bagi mereka yang membutuhkannya

Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. Storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi[26]. Perancangan storyboard dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perancangan Storyboard

Produksi animasi yang digunakan dalam video informasi ini adalah animasi huruf maupun gambar. Teks dan gambar digerakkan menyesuaikan dengan

(16)

9

sehingga dapat dengan mudah membaca setiap teks yang keluar di dalam video informasi, serta melambangkan ketegasan dan kekokohan serta kebersihan yang sesuai dengan konsep. Font Bebas Neue dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Font Bebas Neue

Pada tahap pembuatan ilustrasi akan dibuat berisi konten dan material yang dibutuhkan. Ilustrasi dibuat semirip mungkin dengan benda aslinya. Dengan tujuan audience bisa langsung menangkap apa yang dimaksud oleh video informasi.

Perancangan ilustrasi darah menggunakan refrensi foto darah, bentuk darah pada foto tersebut kemudian dibuat dalam bentuk ilustrasi, dan dilakukan tracing ke bentuk vector, kemudian diberi warna yang sesuai dengan warna darah yang sesuai. Proses ilustrasi darah dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Proses ilustrasi darah

Jarum suntik adalah hal yang diperlukan dalam proses pendonoran darah, dimana sketsa dibuat semirip mungkin dengan refrensi foto yang ada, dan dilakukan proses tracing untuk diubah bentuknya menjadi vektor. Proses ilustrasi jarum suntik dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Proses ilustrasi jarum suntik

(17)

10

dapat ditracing bentuknya kedalam vector dan diberi warna sesuai dengan fotonya. Proses ilustrasi kantong darah dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Proses ilustrasi kantung darah

Perancangan ilustrasi jantung menggunakan refrensi foto jantung, bentuk jantung pada foto tersebut kemudian dibuat dalam bentuk ilustrasi, dan dilakukan tracing ke bentuk vector, kemudian diberi warna yang sesuai dengan warna jantung yang sesuai dengan refrensi foto. Ilustrasi jantung dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Ilustrasi jantung

Dalam video informasi ini menggunakan narasi, penambahan narasi ini memiliki tujuan agar audience dapat menerima informasi yang disampaikan dengan utuh, dan penambahan narasi bertujuan agar video informasi yang ditampilkan dapat dinikmati secara visual dan audio.

Pasca produksi adalah tahap terakhir dari ketiga tahapan dalam perancangan sebuah media informasi. Pada tahap ini dilakukan animating yaitu menggerakkan objek ilustrasi dan juga teks yang telah dimasukkan hingga jadi sebuah video yang bias dinikmati, namun pada tahap ini video belum jadi seutuhnya. Tahap

animating dapat dilihat pada gambar 8.

(18)

11

Setelah tahap animating selesai, maka dilakukan compositing dengan menggabungkan background, voice over, dan juga backsound. Pada tahap ini video sudah bisa dinikmati secara keseluruhan. Gambar compositing dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Compositing

Rendering adalah tahap akhir dalam proses pembuatan video informasi ini. Dalam tahap ini semua video tiap scene yang sudah disusun secara rapi akan di

render menjadi satu video yang dapat dinikmati secara utuh. Format rendering

menggunakan codec H.264 dengan tujuan kualitas gambar yang dihasilkan tetap baik tanpa kompresi kualitas yang signifikan.

5. Hasil Perancangan

Hasil dalam perancangan ini berupa media informasi yang dapat digunakan sebagai media alternatif dalam memberikan informasi dan gambaran visual kepada calon pendonor yang ada di kota salatiga. Scene 1 yang ada dalam video informasi ini terdapat intro yang menceritakan bahwa darah adalah komponen penting dalam tubuh manusia dan belum bisa diproduksi diluar tubuh manusia,

scene 1 dapat dilihat pada gambar 10.

.

Gambar 10. Scene 1

Scene 2 yang menjelaskan kebutuhan PMI setiap harinya dan ketakutan calon pendonor, beserta banyak calon pendonor yang tidak mengetahui bagaimana prosedur untuk mendonorkan darah. Dapat dilihat pada gambar 11.

(19)

12

Scene 3 menjelaskan bagaimana proses donor darah yang hanya

berlangsung 1 jam saja, yang dimulai dari mengisi formulir hingga proses tranfsusi darah. Proses donor darah dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12. Scene 3

Scene 4 menjelaskan bahwa dengan melakukan donor darah, para pendonor

mendapatkan banyak keuntungan untuk pendonor, dan darah yang didonorkanpun akan terproduksi dengan sendirinya. Keuntungan donor darah dapat dilihat pada gambar 13.

Gambar 13. Scene 4

Scene 5 berisi ajakan kepada calon pedonor bahwa dengan mendonorkan 1

kantung darah dapat menyelamatkan 3 jiwa yang sedang membutuhkan. Scene 5 dapat dilihar pada gambar 14.

Gambar 14. Scene 5

(20)

13

Gambar 15. Media sosial youtube

Gambar 16. Media CD

Gambar 17. Ruang Tunggu PMI

Setelah perancangan video informasi dilakukan sebuah pengujian dengan melalui wawancara guna mendapatkan masukan dari Palang Merah Indonesia Kota Salatiga, dan juga staff pengajar Universitas Kristen Satya Wacana, untuk mengetahui kelayakan dari video informasi ini.

(21)

14

Selanjutnya pengujian dengan wawancara kepada Bapak Michael Bezaeleel Wenas, S.Kom., M.Cs. selaku staff pengajar Universitas Kristen Satya Wacana untuk mendapatkan masukan tentang infografis, animasi, audio, dan hasil akhir video. Bapak Michael Bezaeleel Wenas mengatakan bahwa masih ada beberapa ilustrasi yang kurang memberikan informasi, pemilihan warna dianggap sudah baik, animasi yang ada pada video informasi ini dinilai cukup baik, dengan pilihan huruf yang dianggap sudah sangat jelas, transisi pada video ini juga dinilai baik, narasi dan juga backsound sudah dianggap baik. Namun ada beberapa masukan untuk memberi informasi agar calon pendonor tidak takut untuk mendonorkan darahnya. Beberapa scene ada teknik motion yang harus diperbaiki guna mempermudah audience untuk mendapatkan informasi.

6. Simpulan

Berdasarkan dengan hasil pengujian didapat hasil bahwa Perancangan Media Informasi Pelayanan Donor Darah Palang Merah Indonesia Kota Salatiga Berbasis Infografis yang telah dirancang dapat membantu memberikan informasi menjadi lebih mudah dipahami dan menarik. Selain itu video informasi ini dinilai sudah sesuai dan layak dijadikan media informasi mengenai proses pendonoran darah, video informasi ini dinilai menarik karena adanya ilustrasi dan penjelasan singkat mengenai proses untuk mendonorkan darahnya. Dengan adanya video informasi ini diharapkan banyak calon pendonor mengerti akan manfaat dari donor darah, dan menghapus ketakutan yang beredar pada masyarakat, serta mau untuk mulai mendonorkan darah. .mencukupi. Diakses pada tanggal 25 oktober 2016.

[3]http://www.spgdtkotasalatiga.com/. Diakses pada tanggal 25 oktober 2016. [4]https://salatigakota.bps.go.id/webbeta/frontend/linkTabelStatis/view/id/4. Diakses pada tanggal 25 oktober 2016.

[5]http://whiteboardelephant.com/services/video-infographics-2.html. Diakses pada tanggal 25 oktober 2016.

[6]Kojongian, Steward Erwin. 2014. Perancangan Media Informasi Berbasis Video Infografis di Perpustakaan dan Arsip Daerah Salatiga. UKSW : DKV FTI [7]Oktaviana, Ima. 2012. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Kampanye Donor Darah Di Kota Semarang. Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro. [8]Jurnal Unit Tranfusi Darah Kota Salatiga

(22)

15

[11]Criticos, C. 1996. Media selection. Plomp, T., & Ely, D. P. (Eds.): International Encyclopedia of Educational Technology, 2nd edition. New York: Elsevier Science, Inc.

[12]Davis, Gordon B. 1990. Management Information System Conceptual Foundations, Structure and Development.

[13]Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Yosdakarya [14] Kurnia, Yoga Suprayoga. 2011. Perancangan Sign System TK Negeri Pembina. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.

[15]Hofsetter, 2001. Multimedia Literacy. Boston, Mass. : Irwin/McGraw-Hill [16]Munir, 2013. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

[17]Sholifah, 2011. Implementasi Teknik Motion Graphic pada Pembuatan Profil Multimedia Broadcasting.

[18] Smiciklas, Mark. 2012. The Power of Infographics. Indianapolis, USA : Que. [19] Lankow, Jason, Jose Ritchie, Ross Croocks. 2012. Infographics: Power of Visual Storrytelling. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

[20]Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta.

[21]Sarwono, J & Lubis, H. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta: Penerbit Andi.

[22]http://www.informasiahli.com/2015/07/pengertian-identifikasi-masalah-dalam-penelitian.html. Diakses pada 20 oktober 2016.

[23] Aziz Auda, S, 2000. Upaya Menghimpun dan Melestarikan Donor Darah. Buletin

Transfusi Darah No.279/November Tahun ke XXVII, UTD-PMI Pusat. Jakarta. [24]Ciptadi, Agustina, 2013. Perancangan Video Dokumenter Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. UKSW : DKV FTI.

[25]http://www.pengertianmenurutparaahli.com/pengertian-treatment/. Diakses pada tanggal 29 november 2016.

(23)

Gambar

Gambar 2. Bagan Metode Perancangan Dalam video informasi pelayanan donor darah, konsep yang akan diangkat
Gambar 4. Proses ilustrasi darah Jarum suntik adalah hal yang diperlukan dalam proses pendonoran darah,
Gambar 7. Ilustrasi jantung Dalam video informasi ini menggunakan narasi, penambahan narasi ini
Gambar 9. Compositing   adalah tahap akhir dalam proses pembuatan video informasi ini
+3

Referensi

Dokumen terkait

Total regulatory adjustments to Tier 2 capital Jumlah faktor pengurang (regula- tory adjustment) Modal Pelengkap

Khalifah Marwan II bersama 120.000 tentaranya yang berusaha mempertahankan dinastinya dengan menyebrangi sungai Tigris menuju Zab Hulu atau Zab Besar berhasil dikalahkan oleh

Penggabungkan sistem online dan face-to-face instruksi pembelajaran (combining online and face-to-face instruction). Mengacu pada ketiga aspek di atas, Model blended learning

Beberapa masalah yang terdapat dalam proses perancangan ini meliputi : massa bangunan dan peletakannya yang harus terintegrasi dengan lingkungan sekitar lahan agar tidak

UK universities recognise Cambridge IGCSE and O Level English Language qualiications as evidence of English language proiciency for university study.. Most universities accept

Juara III terbaik Putra & Putri adalah Regu yang memiliki jumlah akumulasi nilai tertinggi ketiga8. Harapan I terbaik Putra & Putri adalah regu yang memiliki jumlah

Menurut penuturan Agung, selaku pihak pariwisata Kabupaten Nganjuk kata gembyangan lebih sesuai dengan pemberkatan menjadi seorang waranggana yang disahkan oleh

Pada aplikasi PMI, petugas menekan tombol scan QR donor untuk memindai QR dari detail transaksi donor, jika QR sesuai maka status dari transaksi akan berubah menjadi telah