• Tidak ada hasil yang ditemukan

(, Unknown)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(, Unknown)"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

Jl. Panyaungan – Cileunyi Wetan – Kabupaten Bandung 40393 Telp:(022) 7798393 (4 lines) - Fax: (022) 7798392 E-mail: info@puskim.pu.go.id Website: http://puskim.pu.go.id

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

LAPORAN KINERJA

PUSLITBANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

TAHUN 2015

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

LAPORAN KINERJA

PUSLITBANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

(2)

i

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat

dan karunia-Nya pe yusu a Lapora Ki erja Pusat Penelitian dan

Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahu dapat

diselesaikan. Laporan ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman dalam menjalankan tugas dan fungsinya dan kaitan terselenggaranya

good governance.

Sehubungan dengan terselenggaranya good governance itu, yakni

setiap kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pengganti Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini dipertegas lagi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang menerbitkan Permen PAN & RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai pedoman dalam penyusunan laporan kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman tahun 2015.

Harapan kami LKIP ini dapat memenuhi mekanisme akuntabilitas sebagai bentuk pertanggung jawaban institusi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman dalam menyampaikan capaian kinerja. LKIP ini juga merupakan perwujudan kewajiban Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban untuk periode TA 2015.

LKIP ini disusun dengan merujuk kepada Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang Kementerian PUPR 2015-2019, yang diimplementasikan di dalam Renstra dan RKT Tahunan melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Kementerian PUPR.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan LKIP Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman TA 2015 ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Bandung, Desember 2015 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan

Permukiman

(3)

ii

Ringkasan Eksekutif

Sebagai perwujudan pemerintahan yang baik (good governance), Pusat Litbang Perumahan dan

Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai salah satu bagian dari instansi pemerintahan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada masyarakat melalui Laporan Kinerja (LKIP) 2015 ini.

Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR menyusun laporan LKIP ini untuk menginformasikan dan mengkomunikasikan pencapaian kinerja yang sudah dicapai selama tahun 2015 sebagaimana ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja (PK) dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari laporan LKIP Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman TA 2015 ini adalah sebagai berikut :

1. Kinerja Anggaran Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR

Pada tahun anggaran 2015 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR mampu melakukan penyerapan anggaran sebesar 92,10% yaitu sebesar Rp 109.213.433,- dari pagu sebesar Rp. 125.907.100,- mengalami penurunan sebesar 2,95% bila dibandingkan realisasi tahun 2014 sebesar 95,05% dari pagu sebesar Rp. 113.733.000,- . (Penyerapan Kementerian PUPR sebesar 91,98%). Pusat litbang Perumahan dan Permukiman melaksanakan efisiensi anggaran sebesar 7,9%. Penghematan tersebut berasal dari efisieni kerja aparatur negara, efisiensi perjalanan dinas efisiensi kegiatan pertemuan / rapat di luar kantor, penghematan dari gerakan hidup sederhana .

2. Kinerja Output Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR

Kinerja output pada Tahun 2015 menunjukan prestasi yang tidak jauh berbeda pada tahun

sebelumnya, dengan capaian kinerja output mencapai sebesar 98,58%.Pusat Litbang Perumahan

dan Permukiman menghasilkan 3 teknologi baru pada tahun 2015. Ketiga teknologi tersebut adalah Inovasi Teknologi Komposit Kayu Mutu Rendah dengan Perkuatan Bambu Laminasi untuk Struktur bangunan, Aplikasi teknologi sistem struktur Brikon untuk bangunan 2 lantai dan Teknologi Pengolahan Air (Air Gambut dan Air Laut).

3. Selain menghasilkan produk Litbang berupa teknologi dan NSPM, Pusat Litbang Perumahan dan

Permukiman PUPR memberikan pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis kepada

stakeholders terkait. Hal ini terlihat dari pencapaian target PNBP. Pada Tahun 2015 terdapat

kenaikan pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak yang semula Rp. 2.410.800.000 (Dua milyar empat ratus sepuluh juta delapan ratus ribu rupiah) naik menjadi Rp. 4.317.900.000 (Empat milyar tiga ratus tujuh belas juta sembilan ratus ribu rupiah). Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya

kepercayaan stakeholders atas pelayanan kinerja Puslitbang Perumahan dan Permukiman.

4. Pada tahun 2015 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR telah menghasilkan output yang

diperjanjikan pada dokumen Perjanjian Kinerja. Namun demikian untuk pencapaian output Naskah

R-3 dimana pada Perjanjian Kinerja ditargetkan dapat mencapai 20 naskah, sedangkan pencapaiannya berjumlah 15 naskah R-3. Sebanyak 20 judul naskah telah diajukan dalam konsensus, namun 5 buah judul masih perlu pembahasan kembali. Kelima judul tersebut adalah :

a. Spesifikasi lahan urug di tempat pemrosesan akhir sampah rumah tangga dan sejenis

rumah tangga

b. Spesifikasi tiang pancang bulat berongga pratarik

c. Turap lembaran beton pratekan

d. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi

(4)

iii

e. Rangka pemikul momen khusus hibrida yang terdiri dari rangkaian komponen beton

pracetak dan pasca-tarik

Kelima judul ini akan dilakukan pembahasan kembali pada tahun 2016 untuk mencapai

output naskah R3.

5. Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sudah melaksanakan Sistem Manajemen Mutu secara

konsisten dengan mempertahankan perolehan sertifikat ISO 9001 : 2008, ISO 17025 : 2008 dan ISO 17020.

6. Terkait pencapaian Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR pada tahun 2015 ini

menghadapi berbagai kendala dan permasalahan seperti :

a. Perubahan Nomenklatur Kementerian Pekerjaan Umum

Perubahan Nomenklatur Kementerian Pekerjaan Umum menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, berdampak pada keterlambatan penyerapan anggaran karena seluruh pajabat mulai dari level Eselon I, II, III dan IV mengalami reposisi jabatan khususnya yang selama ini menjabat sebagai Satker/ PPK berpindah ke satminkal lainnya.

b. Perubahan nomenklatur Satker Puslitbang Permukiman menjadi Satker Puslitbang

Perumahan dan Permukiman berdampak dalam proses penyerapan anggaran karena KPPN mensyaratkan pencairan telah menggunakan nomenklatur baru tersebut, padahal di KKPN Bandung II masih tercatat sebagai Satker Puslitbang Permukiman, sehingga proses pencairan anggaran mengalami hambatan.

c. Adanya penyesuaian terhadap struktur program baru (program-kegiatan-output) yang

hingga Bulan Pebruari 2015 belum final menyebabkan proses pelaksanaan kegiatan mengalami keterlambatan. Struktur RKAKL mengalami beberapa kali perubahan sehingga perlu dilakukan proses revisi yang memerlukan waktu. Hal-hal diatas juga menyebabkan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan kontraktual khususnya pekerjaan yang dilakukan melalui proses pelelangan menjadi terhambat.

d. Adanya kebijakan Penghematan Anggaran Perjalanan Dinas, Meeting Konsinyering, dan

Pemanfaatannya sehingga memerlukan penyesuaian dan revisi RKAKL.

e. Adanya kebijakan Kemenkeu pada Bulan Februari 2015 terkait anggaran yang boleh

dicairkan hanya 001 – 002 (kegiatan rutin) saja berdampak pada keterlambatan realisasi

kinerja untuk kegiatan diluar 001 – 002;

f. Terdapat beberapa paket lelang yang pelaksanaannya harus diulang. Hal ini menyebabkan

waktu pelaksanaan pekerjaan mundur dari jadual semula sehingga hal ini berpotensi memperlambat proses pembayaran

7. Rekomendasi untuk peningkatan kualitas penerapan SAKIP di tahun mendatang yang harus

menjadi perhatian seluruh pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kegiatan:

a. Beberapa kegiatan terkonsentrasi di Triwulan 3 atau Triwulan 4, sehingga menyulitkan

pelaksanaan. Kedepannya perlu di susun penjadwalan kegiatan yang lebih baik, efisien dan akurat.

b. Memulai Implementasi pengukuran Kinerja Individu melalui Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

dan mempersiapkan teknologi informasi sebagai perangkatnya karena SKP merupakan persyaratan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan pengungkit peningkatan kinerja sumber daya manusia.

c. Dalam rangka membangun database kinerja sebagai media untuk mencatat keberhasilan

(5)

iv

d. Mengembangkan kegiatan inkubasi hasil litbang sebagai wahana pematangan kerjasama

pemanfaatan hasil litbang dengan stakeholders terkait.

e. Peningkatan kapasitas SDM di semua jajaran dari atas sampai bawah di lingkungan

Puslitbang Perumahan dan Permukiman PUPR baik dari segi jumlah maupun kompetensi

f. Penggunaan aplikasi untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan.

g. Perlu mempertajam koordinasi internal dan eksternal yang dilakukan secara berkala dalam

upaya pencapaian target kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR, baik dalam hal teknis maupun administratif.

h. Perlu ditingkatkan lagi pemantauan pelaksanaan kegiatan agar dapat ditindaklanjuti untuk

kegiatan-kegiatan yang bermasalah.

(6)

v

Daftar Isi

Kata Pengantar ... i

Ringkasan Eksekutif ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tugas dan Fungsi ... 1

1.3 Struktur Organisasi... 2

1.4 Isu Strategis ... 3

1.5 Sistematika Pelaporan... 7

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA ... 9

2.1 Perencanaan Strategis ... 9

2.1.1 Visi ... 9

2.1.2 Misi ... 9

2.1.3 Tujuan ... 9

2.1.4 Sasaran Strategis/Kegiatan ... 10

2.2 Rencana Kinerja Tahun 2015 ... 11

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ... 12

2.4 Metode Pengukuran ... 16

BAB 3 KAPASITAS ORGANISASI ... 18

3.1 Sumber Daya Manusia ... 18

3.2 Sarana dan Prasarana ... 21

3.3 Kapasitas Laboratorium ... 22

3.4 DIPA ... 24

BAB 4 AKUNTABILITAS KINERJA... 26

4.1 Capaian Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman ... 26

4.1.1 Pengukuran Kinerja Output ... 27

4.1.2 Pengukuran Kinerja Outcome ... 28

4.1.3 Pengukuran Kinerja Periodik (per Triwulan) ... 29

4.1.4 Realisasi Anggaran ... 32

4.2 Perbandingan Kinerja Organisasi ... 34

(7)

vi

4.3.1 Evaluasi dan Analisis Kinerja Output ... 41

4.3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja Outcome ... 84

4.3.3 Kendala yang Dihadapi dalam Pencapaian Kinerja ... 92

4.4 Efisiensi dan Efektivitas ... 93

4.5 Penghargaan yang Diperoleh ... 94

BAB 5 PENUTUP ... 96

5.1 Permasalahan dan Tindak Lanjut (per Triwulan) ... 96

5.2 Rekomendasi lakip 2015 ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(8)

vii

Daftar Tabel

Tabel 1-1 Dukungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman terhadap Sasaran Strategis ... 5

Tabel 1-2 Kegiatan Litbang Tahun 2015 ... 7

Tabel 1-3 Sistematika Pelaporan Kinerja Tahun 2015 ... 7

Tabel 2-1 Tujuan dan Indikator Tujuan ... 10

Tabel 2-2 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output) ... 10

Tabel 2-3 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome) ... 11

Tabel 2-4 Rencana Kinerja Tahun 2015 (RKT) Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output) ... 11

Tabel 2-5 Rencana Kinerja Tahun 2015 (RKT) Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome) ... 12

Tabel 2-6 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 (PK) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output) ... 12

Tabel 2-7 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 (PK) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome) ... 14

Tabel 2-8Lingkup Lembaga Inspeksi Puslitbang Perumahan dan Permukiman yang Sudah Terakreditasi ... 15

Tabel 3-1 BMN Puslitbang Permukiman PUPR TA 2015 ... 21

Tabel 3-2 Laboratorium di Lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman dan Lingkup Layanan Pengujiannya ... 22

Tabel 3-3 Data Peralatan Laboratorium T.A. 2015 ... 23

Tabel 3-4 Jumlah Layanan PULSA Puslitbang Permukiman T.A. 2015 ... 24

Tabel 3-5 DIPA Masing masing Satker di lingkungan Puslitbang Perumahan dan Permukiman PUPR TA 2015 ... 25

Tabel 4-1 Pengukuran Kinerja Kegiatan (Output) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 ... 27

Tabel 4-2 Kriteria Pemenuhan Outcome Teknologi Termanfaatkan ... 28

Tabel 4-3 Pengukuran Kinerja Program (Kontribusi Outcome) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 ... 29

Tabel 4-4 Tabel Kriteria Penilaian ... 30

Tabel 4-5 Pengukuran Kinerja Triwulanan (Periodik/Berkala) Berbasis Data Capaian Fisik e-Monitoring ... 31

Tabel 4-6 Progres Kuangan dan Fisik Puslitbang Permukiman TA 2015 ... 32

Tabel 4-7 Perbandingan Data Kinerja 2010-2015 ... 39

Tabel 4-8 Pagu Renstra, Pagu Awal dan Realisasi Anggaran TA 2015-2019 ... 34

Tabel 4-9 Perbandingan Input, Output, dan Harga setiap Output pada RKT, PK dan Capaian/Realisasi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ... 37

Tabel 4-10 Kriteria Teknologi Kayu Komposit ... 41

Tabel 4-11 Kriteria Teknologi BRIKON ... 43

Tabel 4-12 Kriteia Teknologi Pengolahan Air (Air Gambut dan Air Laut)... 44

(9)

viii

Tabel 4-14 Output Model Sistem Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ... 48

Tabel 4-15 Output Model Fisik Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ... 50

Tabel 4-16 Output Prototipe Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ... 53

Tabel 4-17 Output R-0 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ... 56

Tabel 4-18 Penyelenggaraan Diseminasi dan Sosialisasi SPM Bidang Perumahan dan Permukiman .. 57

Tabel 4-19 Penyelenggaraan Diseminasi dan Sosialisasi TTG Bidang Perumahan dan Permukiman .. 58

Tabel 4-20 Penyelenggaraan dan KeikutsertaanPameran Hasil Litbang bidang Perumahan dan Permukiman ... 59

Tabel 4-21 Penyelenggaraan Layanan Advis Teknis Bidang Perumahan dan Permukiman 2015 ... 62

Tabel 4-22 Konsensus R-3 (Standar, Pedoman, dan Manual bidang Perumahan dan Permukiman) .. 65

Tabel 4-23 Pelayanan Uji Kualitas Air pada Laboratorium Lingkungan tahun 2015 ... 67

Tabel 4-24 Pelayanan Pengujian pada Laboratorium Bahan Bangunan tahun 2015 ... 67

Tabel 4-25 Pelayanan Pengujian pada Laboratorium SKB tahun 2015 ... 68

Tabel 4-26 Pelayanan Pengujian pada Laboratorium Tata Bangunan tahun 2015 ... 68

Tabel 4-27 Data Sertifikasi IPA T.A. 2015 ... 69

Tabel 4-28 Data Peralatan Studio dan Komunikasi T.A. 2015 ... 71

Tabel 4-29 Pengadaan Alat Pengolah Data TA 2015 ... 72

Tabel 4-30 Rincian Pengadaan Meubelair TA 2015 ... 72

Tabel 4-31 Revisi DIPA Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 ... 73

Tabel 4-32 Realisasi Perjanjian Kerjasama Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman ... 75

Tabel 4-33 Jurnal Permukiman Tahun 2015 ... 79

Tabel 4-34 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Air Laut / Payau ... 85

Tabel 4-35 Lokasi penerapan Teknologi Air Laut / Payau ... 85

Tabel 4-36 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Papan Lapis Gewang ... 86

Tabel 4-37 Lokasi penerapan Teknologi Air Laut / Payau ... 87

Tabel 4-38 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Peningkatan Kinerja Air Minum ... 87

Tabel 4-39 Lokasi Penerapan Teknologi Peningkatan Air Minum ... 88

Tabel 4-40 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Rumah Murah ... 89

Tabel 4-41 Lokasi penerapan Teknologi Rumah Murah ... 89

Tabel 4-42 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Vermibiofilter ... 91

Tabel 4-43 Tabulasi dan Pengolahan Data Persepsi Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan di Lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015... 92

Tabel 4-44 Sasaran Strategis Tahun 2015 ... 93

Tabel 5-1 Permasalahan dan Tindak Lanjut per Triwulan Dalam Rangka Pencapaian Kinerja Tahun 2015 ... 97

(10)

ix

Daftar Gambar

Gambar 1-1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman . 3

Gambar 2-1 Prosedur layanan advis teknis Pusperkim ... 15

Gambar 3-1 Grafik Jumlah Pegawai di Lingkunag Pusperkim ... 18

Gambar 3-2 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2015 ... 19

Gambar 3-3 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 berdasarkan Golongan ... 19

Gambar 3-4 Komposisi Pejabat Fungsional Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 ... 19

Gambar 3-5 Peningkatan Nilai Anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman tahun 2010 - 2015 ... 24

Gambar 3-6 Komposisi Anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ... 25

Gambar 4-1 Kegiatan Monev bulanan dengan teleconfrence ... 29

Gambar 4-2 Kurva Realisasi Keuangan Puslitbang Permukiman TA 2015 ... 33

Gambar 4-3 Kurva Realisasi Fisik Puslitbang Permukiman TA 2015 ... 33

Gambar 4-4 Teknologi Kayu Komposit ... 41

Gambar 4-5 Teknologi BRIKON ... 43

Gambar 4-6 Teknologi Pengolahan Air (Air Gambut dan Air Laut) ... 44

Gambar 4-7 Pengembangan ITF ... 46

Gambar 4-8 alur kebijakan sertifikat laik bangunan gedung ... 46

Gambar 4-9 Gambar Pposisi Gerak ... 46

Gambar 4-10 Gambar Sistem Informasi Geografi ... 47

Gambar 4-11 Gambar Perumahan Tradisional Maluku ... 47

Gambar 4-12 Rencana Lanskap dalam dokumen rencana ... 49

Gambar 4-13 Metode pengukuran perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca ... 49

Gambar 4-14 Permukiman Tradisional Suku Dayak Bukit ... 49

Gambar 4-15 Karakteristik Material Rumah Tradisional Minangkabau ... 50

Gambar 4-16 Sistem Struktur Bangunan Rumah Tradisional Minangkabau ... 50

Gambar 4-17 Penataan Kawasan Padat dan Kumuh ... 51

Gambar 4-18 Model Permukiman di Kawasan Pesisir... 51

Gambar 4-19 Model Penataan Kawasan Pulau-pulau kecil ... 51

Gambar 4-20 Model Penataan Kawasan Perbatasan ... 52

Gambar 4-21 Teknologi Perbaikan Gedung dan Perkuatan (Retrofitting) ... 52

Gambar 4-22 Model Pengkajian dan Pengembangan Analisis Resiko Gempa ... 52

Gambar 4-23Alat Uji Jack Dynamic ... 52

Gambar 4-24 Model Pengembangan Rumah Sistem Panel Instan (RUSPIN) ... 53

Gambar 4-25 Model Fisik Rumah Tradisional Suku Arfak ... 53

Gambar 4-26 Vermibiofilter ... 54

Gambar 4-27 Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi ... 54

Gambar 4-28 Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Pulau Kecil ... 54

Gambar 4-29 Penerapan Gewang Laminasi ... 55

(11)

x

Gambar 4-31 Prototipe Rumah Murah Berbasis Bahan Baku Lokal ... 55

Gambar 4-32 Teknologi Permukiman Berbasis Potensi Lokal ... 55

Gambar 4-33 Konsep Pedoman Teknologi Bahan Bangunan Alternatif ... 56

Gambar 4-34 Jumlah Lokasi Diseminasi dan Sosialisasi tahun 2009-2015 ... 57

Gambar 4-35 Suasana Penyelenggaraan Story Telling Permukiman Ramah Lingkungan ... 58

Gambar 4-36 Suasana TOT SNI Bidang Permukiman ... 58

Gambar 4-37 Suasana Pameran Expo Harkopnas Ke-68 ... 60

Gambar 4-38 Suasana Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2015 ... 60

Gambar 4-39 Suasana Pameran Pekan Inovasi SUMUT 2015 ... 60

Gambar 4-40 Suasana Pameran Konstruksi Indonesia ... 60

Gambar 4-41 Policy paper 2015 ... 61

Gambar 4-42 Jumlah Lokasi Diseminasi dan Sosialisasi tahun 2009-2015 ... 64

Gambar 4-43 Progres pelaksanaan sertifikasi dari tahun 2009-2015... 69

Gambar 4-44 Pelaksanaan Kolokium hasil litbang bidang permukiman TA 2015 ... 75

Gambar 4-45 Pelaksanaan Diskusi Teknis Inkubasi Teknologi ... 77

Gambar 4-46 Pelaksanaan Konsinyering Inkubasi Teknologi ... 77

Gambar 4-47 Pelaksanaan International Seminar on Partnership for Sustainable Housing and Urban Development ... 78

Gambar 4-48 Pelaksanaan Seminar Nasional Rumah Tradisional ... 83

Gambar 4-49 Grafik Realisasi dan Target Penerimaan PNBP ... 84

Gambar 4-50 Prototipe Teknologi Air Laut / Payau ... 85

Gambar 4-51 Prototipe Teknologi Papan Lapis Gewang ... 86

Gambar 4-52 Prototipe Teknologi Peningkatan Kinerja Air Minum ... 87

Gambar 4-53 Prototipe Teknologi Rumah Murah ... 89

Gambar 4-54 rototipe Teknologi Vermibiofilter ... 90

Gambar 4-55 Penghargaan Satker medan sebagai Satker terbaik pertama dalam pengelolaan BMN 94 Gambar 4-56 Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia 2015... 95

(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Sebagai perwujudan pemerintahan yang baik (good governance), setiap instansi pemerintah wajib

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada masyarakat. Salah satu bentuk pertanggungjawaban adalah sistem pelaporan akuntabilitas.

Dalam Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), laporan wajib untuk disiapkan, disusun, disampaikan secara tertulis, periodik, dan melembaga.

Tujuan penyusunan LKIP adalah untuk menginformasikan dan mengkomunikasikan kinerja yang sudah dicapai. Sebagai bentuk media komunikasi, Lakip disusun secara sistematis dan mudah dipahami oleh khalayak yang berkepentingan. LKIP dibuat secara periodik setiap akhir tahun anggaran berjalan sesuai dengan Permen PAN & RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pusat Penelitian dan Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat berkewajiban membuat laporan LKIP yang diterbitkan setiap berakhirnya tahun anggaran. Sesuai dengan Permen PAN & RB No 53 Tahun 2014, LKIP ini berisi tentang iktisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja (PK) Pencapaian sasaran tersebut menjelaskan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi indikator kinerja utama (IKU), penjelasan atas pencapaian kinerja, dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan

Penyampaian informasi pada LKIP tersebut sesuai dengan kebijakan penerapan penganggaran berbasis kinerja (PBK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mulai diterapkan sejak tahun 2010. Adanya penerapan PBK tersebut diiringi dengan penyesuaian kembali struktur program yang sudah diinisiasi oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Berdasarkan restrukturisasi program tersebut, Unit Eselon I bertanggung

jawab terhadap pencapaian outcome, sementara Unit Eselon II bertanggung jawab terhadap

pencapaian output dan wajib menyusun Indikator Kinerja Kegiatan (output).

1.2

Tugas dan Fungsi

(13)

2

 Penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran penelitian dan pengembangan di

bidang perumahan dan permukiman;

 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pelayanan uji laboratorium dan lapangan,

sertifikasi, inspeksi, kalibrasi, dan advis teknis di bidang perumahan dan permukiman;

 Pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil penelitian dan pengembangan di bidang

perumahan dan permukiman;

 Pelaksanaan urusan peningkatan kapasitas sumber daya manusia penelitian dan

pengembangan di bidang perumahan dan permukiman;

 Pelaksanaan pengelolaan sarana kelitbangan;

 Pelaksanaan urusan keuangan, ketatausahaan, dan umum;

 Penyiapan penyusunan standar dan pedoman; dan

 Pelaksanaan diseminasi dan kerja sama penelitian dan pengembangan di bidang perumahan

dan permukiman.

Mulai tahun 2011, penyelenggaraan fungsi manajemen tersebut didasarkan pada Sistem Manajemen Mutu (SMM) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 04 tahun 2009, tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum. Pada akhir tahun 2011, semua unit kerja eselon-II dilingkungan Balitbang PUPR telah mendapat sertifikat ISO seri 9000 tentang penyelenggaraan SMM berbasis ISO/SNI 9001-2008.

1.3

Struktur Organisasi

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman memiliki satu bagian, 3 bidang dan 5 balai yang tugas dan fungsinya diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/ PRT/ M/ 2015.

(14)

3

Gambar 1-1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman

1.4

Isu Strategis

Ketersediaan infrastruktur permukiman yang berkualitas merupakan salah satu faktor penentu daya tarik suatu kawasan/ wilayah disampaing faktor kualitas lingkungan hidup. Sementara ini, kinerja infrastruktur merupakan faktor kunci dalam menentukan daya saing global, selain kinerja ekonomi

makro, efisinsi pemerintah dan efisiensi usaha. Dalam hal daya saing global, World Competitiveness

Yearbook 2008 menempatkan Indonesia pada peringkat 55 dari 134 Negara dimana ketersediaan

infrastruktur yang tidak memadai (16,4%) merupakan penyumbang kedua sebagai faktor problematik dalam melakukan usaha setelah birokrasi pemerintah yang tidak efisien (19,3%). Dengan demikian tantangan pembangunan infrastruktur ke depan adalah bagaimana untuk terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas dan kinerjanya semakin dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing Indonesia dalam konteks global dapat membaik.

Fenomena yang terkait adalah urbanisasi yang cukup tinggi dengan laju 4,5% pertahun akibat tingginya mobilitas peduduk. Diperkirakan dalam 20 tahun hingga 25 tahun ke depan jumlah penduduk perkotaan di Indonesia akan mencapai 65% (Pustra, 2007) dan pada akhir tahun 2014 jumlah penduduk perkotaan diperkirakan mencapai 53% - 54%. Tingkat urbanisasi yang tinggi belum

disertai dengan kemampuan memenuhi kebutuhan infrastruktur menyebabkan backlog semakin

tinggi. Tahun 2010 sejumlah 200 kota telah bebas dari kawasan kumuh. Pada tahun 2015 meningkat menjadi 350 kota dan sisanya harus bebas dari kekumuhan sebelum tahun 2020. Tantangan ke depan yang harus dihadapi juga adalah ketersediaan infrastruktur yang belum merata ke semua golongan masyarakat terutama masyarakat miskin.

Sumber Daya Kelitbangan

Standardisasi

dan Kerjasama Program dan Evaluasi

Keuangan dan Umum

Bahan Bangunan Struktur &

Konstruksi Bangunan Perumahan

& Lingkungan

Tata Bangunan

Air Minum & PLP

Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional – Denpasar

Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional - Makassar

Kelompok Jabatan Fungsional

Loka Teknologi Permukiman -

Cilacap Loka Teknologi

Permukiman - Medan

(15)

4 Tantangan penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan pemukiman ke depan juga erat terkait dengan pembangunan berkelanjutan yang menjadi bagian dari 3 (tiga) pilar pembangunan (ekonomi, sosial, dan lingkungan) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Dalam rangka pencapaian program 100-0-100 (100%

pelayanan air minum – 0 %bebas permukiman kumuh dan 100% pelayan air limbah) diharapkan

pelayanan air bersih pada tahun 2015 meningkat menjadi 84%, yaitu 93% di perkotaan dan 73 persen di perdesaan.

Pada tahun 2008 PDAM di Indonesia sudah harus dapat melayani air minum kepada masyarakat dan pada tahun 2015 akses pelayanan air limbah menjadi 85%, atau setara 67 juta penduduk, dan untuk persampahan 70%, atau setara dengan 24 juta jiwa penduduk perkotaan.

Pemerintah Indonesia telah merumuskan new deal pembangunan ekonomi Indonesia yang secara

prinsip memuat triple track strategy yaitu : pro-growth, pro-job, dan pro-poor. Track pertama

dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mengutamakan ekspor dan investasi.

Track ke-dua dilakukan dengan menggerakkan sektor riil untuk menciptakan lapangan kerja. Track

ke-tiga dilakukan dengan merevitalisasi sektor pertanian, kehutanan, kelautan dan ekonomi pedesaan untuk mengurangi kemiskinan.

Sejalan dengan prinsip tersebut, maka peran pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman dalam pembangunan nasional pada dasarnya sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Gambar 1-2 Peran Infrastruktur PU dan Permukiman dalam Pembangunan Nasional

Kebijakan Puslitbang Perumahan dan Permukiman selaras dengan kebijakan Balitbang Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, yaitu:

1) Sebagai Prime Mover

Menjadi inisiator atau penggerak mula yang mempengaruhi unit terkait untuk menerapkan teknologi

(16)

5

2) Sebagai Scientific Backbone

Bertanggung jawab memberikan masukan dalam perumusan kebijakan di bidang ke-PU-an berupa landasan dan justifikasi ilmiah.

Tabel 1-1 Arah kebijakan dan strategi Puslitbang Perumahan dan Permukiman

NO SASARAN KEBIJAKAN STRATEGI

1. Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman sebagai solusi efektif penanganan isu dan permasalahan pemangku kepentingan terkait.

a.Selaras dengan kebijakan nasional yang dituangkan dalam MP3EI,

MP KI, MDG s, ‘AN MAPI.

b.Mengarusutamakan gender. c.Lebih mengutamakan penanganan

yang bersifat strategis nasional.

a.Penyusunan program penelitian dan pengembangan berbasis isu dan permasalahan.

b.Pelaksanaan penelitian dan pengembangan melibatkan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat.

c.Hasil penelitian dan pengembangan disebarluaskan dan difusikan secara efektif kepada para pemangku kepentingan dan penerima manfaat.

2. Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman yang dapat diterapkan dalam

penanganan permasalahan di daerah.

3. Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman yang

menghasilkan teknologi baru dan teknologi alternatif.

a.Selaras dengan kebijakan nasional yang dituangkan dalam MP3EI,

MP KI, MDG s, ‘AN MAPI.

b.Mengembangkan teknologi yang

pro-poor, pro-job, pro-growth dan

pro-environment.

c.Mendorong ekonomi kreatif.

a.Mendorong para pejabat fungsional terkait sebagai insan kreatif yang mampu menghasilkan inovasi-inovasi.

b.Melibatkan partisipasi publik dalam menghasilkan teknologi baru dan alternatif.

4. Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman yang memiliki daya saing dan keunggulan kompetitif.

a.Selaras dengan kebijakan nasional yang dituangkan dalam MP3EI,

MP KI, MDG s, ‘AN MAPI.

b.Mengarusutamakan gender. c.Lebih mengutamakan penanganan

yang bersifat strategis nasional. d.Mengembangkan teknologi yang

pro-poor, pro-job, pro-growth dan pro-environment.

e.Mendorong pengembangan ekonomi kreatif.

a.Penyusunan program penelitian dan pengembangan berorientasi pasar dan kebutuhan.

b.Pelaksanaan penelitian dan pengembangan melibatkan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat.

c.Hasil penelitian dan pengembangan disebarluaskan dan difusikan secara efektif kepada para pemangku kepentingan dan penerima manfaat.

5. Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman yang

menghasilkan teknologi dan kebijakan yang berwawasan lingkungan.

6. Terumuskannya naskah R-0. f. Mendorong penyusunan produk pengaturan yang menjamin keselamatan dan kesehatan serta keandalan infrastruktur.

g.Perumusan standar, pedoman dan manual berbasis family tree

kebutuhan standar dan PNPS.

7. Terumuskannya naskah R-3 (Standar, Pedoman dan Manual) bidang permukiman.

8. Terselenggaranya

bantuan/layanan advis teknik bidang permukiman.

h.Mendorong para pemangku kepentingan untuk lebih meningkatkan penerapan NSPM dan teknologi hasil litbang bidang permukiman.

i. Lebih mengutamakan upaya peningkatan kapasitas para pemangku kepentingan melalui TOT

(training of trainers).

j. Menjadikan sebagai umpan balik tentang kebutuhan teknologi dan NSPM.

k.Penyelenggaraan advis teknik, diseminasi/sosialisasi teknologi, diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual; difusi dan alih teknologi serta publikasi dan pameran bidang permukiman berbasis kebutuhan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat secara efektif.

l. Peningkatan SDM internal dan SDM Pemerintah Daerah dalam

penyelenggaraan

diseminasi/sosialisasi teknologi; diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual.

9. Terselenggaranya diseminasi/sosialisasi teknologi bidang permukiman.

10 Terselenggaranya diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual bidang permukiman.

11. Terselenggaranya difusi dan alih teknologi bidang permukiman.

12. Terselenggaranya publikasi dan pameran.

13. Terlaksanakannya Reformasi Birokrasi menuju

Meningkatkan kualitas pelayanan manajemen.

(17)

6

NO SASARAN KEBIJAKAN STRATEGI

Implementasi Manajemen berbasis kinerja.

diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual; difusi dan alih teknologi serta publikasi dan pameran bidang permukiman berbasis kebutuhan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat secara efektif.

b.Peningkatan SDM internal dan SDM Pemerintah Daerah dalam

penyelenggaraan

diseminasi/sosialisasi teknologi; diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual.

c.Pelaksanaan manajemen berbasis kinerja secara berkelanjutan. d.Pelaksanaan reward and punishment

system.

e.Pengembangan SDM berbasis

Human Resources Competence Management.

f.Penciptaan iklim kondusif bagi pejabat fungsional untuk

meningkatkan dan mengembangkan karier berbasis Knowledge

Management.

g.Peningkatan pengelolaan sarana kelitbangan sebagai suatu investasi secara manajemen aset.

h.Penyelenggaraan Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan menuju Continuous Improvement.

14. Tersedianya SDM litbang yang berkualitas bertumpu pada para Pejabat Fungsional (Peneliti dan Perekayasa).

Meningkatkan kualitas SDM berbasis pejabat fungsional.

15 Meningkatnya sarana kelitbangan (laboratorium, peralatan, jurnal, dll).

Meningkatkan dukungan terhadap pelayanan PULSA dan pelayanan publik.

16 Terselenggaranya Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan.

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang perumahan dan Permukiman 2015-2019

Arah kebijakan dan strategi Puslitbang Perumahan dan Permukiman dapat dilihat di tabel 3.1 berikut ini: Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, peran strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungannya sesuai tugas dan fungsi yang diembannya, serta memiliki peran yang sangat penting untuk menuntun Instansi Pemerintah dalam memberikan kontribusi bagi upaya mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Rencana strategis memberikan gambaran sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam jangka 5 (lima) tahun untuk mencapai visi dan misi yang tertuang dalam Renstra 2015-2019, serta dijabarkan dalam Perencanaan Kinerja yang meliputi Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian Kinerja (PK) Badan Litbang PUPR

(18)

7

Tabel 1-2 Kegiatan Litbang Tahun 2015

NO ISU STRATEGIS KEGIATAN LITBANG

1. Peningkatan Kualitas Perumahan Dan Permukiman

Pembangunan prototype rumah murah di 33 propinsi

Penelitian Pengembangan Teknologi Rumah Murah (Dukungan Teknologi Rumah Cepat Bangun)

Penerapan Teknologi Rumah Murah (L)

Penelitian Pengembangan Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi Permukiman di Kawasan DAS (Sustainable Water and Sanitation)

Pengembangan dan Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Pulau-Pulau Kecil

1.5

Sistematika Pelaporan

Penyusunan Laporan Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman ini mengacu pada pedoman penyusunan yang tertuang dalam Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014. Namun, dalam rangka penyesuaian jenjangnya pada tingkat Eselon II dan sesuai dengan kebutuhan pelaporan pada jenjang Eselon I, maka sistematika pelaporan kinerja ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1-3 Sistematika Pelaporan Kinerja Tahun 2015

BAB 1 PENDAHULUAN  Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sebagai organisasi yang diberikan mandat melalui tugas dan fungsi, berikut dengan kewenangan yang diberikan. Termasuk didalamnya struktur organisasi yang terbentuk dan sumber daya aparatur yang menggerakkan organisasi.

 Aspek-aspek yang melingkupi organisasi, yaitu berupa isu strategisnya berdasarkan pada kondisi dan tantangan.

1.1 Latar Belakang

1.2 Tugas, Fungsi

1.3 Struktur Organisasi

1.4 Isu Strategis

1.5 Sistematika Pelaporan

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA  Pada perencanaan kinerja, diuraikan secara ringkas perencanaan strategis organisasi yang mencakup: perencanaan strategis (jangka menengah 5 tahun); perencanaan kinerja tahun 2015 berdasarkan target rencana strategis; perjanjian kinerja tahun 2015 sebagai reasionalisasi target kinerja dengan alokasi anggaran dan metode pengukuran kinerja.

2.1 Perencanaan Strategis

2.2 Rencana Kinerja Tahun 2015

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

2.4 Metode Pengukuran

BAB 3 KAPASITAS ORGANISASI  Pada bab ini diuraikan kapasitas organisasi dalam hal SDM,Sarana prasarana, Laboratorium dan anggaran yang dimiliki Puslitbang Perumahan dan Permukiman.

3.1 SDM

3.2 Sarana Prasarana

3.3 Kapsitas Laboratorium

3.4 DIPA

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

4.1 Capaian Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman

 Pada akuntabilitas kinerja, diuraikan capaian unit kerja yang terdiri dari pengukuran kinerja tahun 2015 berdasarkan indikator kinerja yang mendukung masing-masing sasaran kegiatan dan program, disertai dengan rincian evaluasi dan analisis capaian kinerjanya yang mencakup;

 Keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kinerja organisasi, yang diantaranya mencakup kunci keberhasilan dan penyebab kegagalan, serta upaya-upaya yang dilakukan dalam mengendalikan pencapaian kinerja;

 Perbandingan capaian kinerja dibandingkan dengan perencanaan strategis;

 Kinerja keuangan berdasarkan realisasi anggaran.

4.2 Perbandingan Kinerja Organisasi

4.3 Evaluasi dan anailisi capaian kinerja

3.4 Efisiensi dan efektivitas

3.5 Penghargaan yang diperoleh

BAB 5 PENUTUP Sebagai penutup laporan, dikemukakan kesimpulan secara umum atas substansi Laporan Kinerja dan disertai harapan dan atau langkah yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.

5.1 Permasalahan dan tindak lanjut

(19)
(20)

9

BAB 2

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah

ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh Pusat Litbang Perumahan dan

Permukiman Kementerian PUPR melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan

kebijakan strategis Kementerian PU serta kebijakan anggaran. Penyusunan rencana kinerja juga

merupakan komitmen bagi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR untuk terlaksananya Renstra Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR 2015-2019.

Sesuai dengan Renstra Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR 2015 – 2019,

Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR memiliki program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

2.1

Perencanaan Strategis

Perencanaan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.

2.1.1 Visi

Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR sebagai institusi pendukung penelitian

dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai visi sebagai berikut: Terwujudnya

IPTEK yang berkelanjutan untuk Mendukung Infrastruktur bidang Perumahan dan Permukiman yang Handal .

2.1.2 Misi

Untuk mendukung visi Badan Penelitian dan Pengembangan maka Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR misi sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan : IPTEK, norma,

Standar, Pedoman, Manual dan/atau kriteria pendukung infrastruktur bidang Permukiman;

2. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang akuntabel dan

kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance

2.1.3 Tujuan

(21)

10

Tabel 2-1 Tujuan dan Indikator Tujuan

NO TUJUAN INDIKATOR TUJUAN

1. Meningkatnya pemanfaatan IPTEK bidang Perumahan dan Permukiman oleh Stakeholders

Tersedianya hasil riset dan pengembangan, penerapan / pemanfaatan bidang Perumahan dan Permukiman

Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan bidang Perumahan dan Permukiman

2. Meningkatnya Kualitas Layanan Teknis bidang Perumahan dan Permukiman Kepada Stakeholders

Terlaksananya Perencanaan, Monev, Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya

Terselenggaranya Layanan PNBP

2.1.4 Sasaran Strategis/Kegiatan

Sasaran strategis Puslitbang Perumahan dan Permukiman, juga harus selaras dengan sasaran strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Badan Litbang, dengan mengacu sasaran strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Badan Litbang. Dimana sasaran

strategis Kementerian PU dan Perumahan Rakyat 2015 – 2019 adalah:

Terwujud ya per uki a layak hu i da berkela juta

Maka sasaran strategis Puslitbang Perumahan dan Permukiman lima tahun kedepan (2015 - 2019) adalah:

Dukungan Penelitian dan Pengembangan sub bidang permukiman dalam menunjang program menuju PERMUKIMAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN.

Adapun sasaran yang ingin dicapai berdasarkan tujuan di atas adalah sebagai berikut:

Tabel 2-2 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output)

NO KEGIATAN/

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Perumahan dan Permukiman

1. Hasil Riset dan Pengembangan, Penerapan/ Pemanfaatan

a. Teknologi Jumlah Teknologi yang Dihasilkan 7 Teknologi b. Prosiding Diseminasi, Sosialisasi,

Pelatihan (TOT)

Jumlah Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

50 Prosiding DSP

2. Rekomendasi dan Masukan Kebijakan

a. Naskah Kebijakan Jumlah Naskah Kebijakan 5 Naskah b. Dokumen Rekomendasi Teknis Jumlah Dokumen Rekomendasi Teknis 5 Dokumen

c. R-3 Jumlah R-3 100 Naskah

d. Layanan Uji Laboratorium Jumlah Layanan Pengujian Lab 36 Laporan

3. Perencanaan, Monev, Kerjasama, dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya

a. Laporan Pengelolaan Keuangan Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI dan administrasi kesatkeran)

55 Dokumen

b. Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum

Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN)

50 Dokumen

c. Pengadaan Sarana dan Prasarana Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana (seluruh kegiatan pengadaan)

(22)

11

NO KEGIATAN/

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

d. Laporan Perencanaan dan Monev Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev 66 Dokumen e. Laporan Kerjasama Jumlah Laporan Kerjasama 54 Dokumen f. Laporan Kepegawaian dan Ortala Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala 50 Dokumen g. Laporan Penyelenggaraan Sarana

Kelitbangan

Jumlah Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan (perpustakaan, jurnal, SMM dan HAKI)

64 Dokumen

h. Laporan Layanan Perkantoran Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional dan pemeliharaan perkantoran)

60 Bulan

4. Layanan PNBP Jumlah Penerimaan PNBP (sertifikasi/uji

laboratorium)

17.016 juta

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman 2015-2019

Tabel 2-3 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome)

NO SASARAN STRATEGIS/PROGRAM

INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya Inovasi Teknologi Terapan Bidang PUPR

1 Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh Stakeholders

Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan 12 Unit

2 Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada stakeholders

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis

80%

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan

80%

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium

80%

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman 2015-2019

2.2

Rencana Kinerja Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan rencana 1 (satu) tahun sebagai turunan dari rencana strategis yang berjangka waktu 5 (lima) tahun. Rencana kinerja ini memberikan gambaran lebih rinci mengenai sasaran dan strategi pencapaiannya, serta menjadi jembatan antara perencanaan jangka menengah ke dalam rencana jangka pendek. Dokumen ini memuat program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.

Rencana Kinerja Tahunan Puslitbang Perumahan dan Permukiman terlihat dalam tabel berikut:

Tabel 2-4 Rencana Kinerja Tahun 2015 (RKT) Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output)

NO KEGIATAN/

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Perumahan dan Permukiman

1. Hasil Riset dan Pengembangan, Penerapan/ Pemanfaatan

a. Teknologi Jumlah Teknologi yang Dihasilkan 7 Teknologi b. Prosiding Diseminasi, Sosialisasi,

Pelatihan (TOT)

Jumlah Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

10 Prosiding DSP

2. Rekomendasi dan Masukan Kebijakan

a. Naskah Kebijakan Jumlah Naskah Kebijakan 1 Naskah b. Dokumen Rekomendasi Teknis Jumlah Dokumen Rekomendasi Teknis 1 Dokumen

(23)

12

NO KEGIATAN/

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

d. Layanan Uji Laboratorium Jumlah Layanan Pengujian Lab 4 Laporan

3. Perencanaan, Monev, Kerjasama, dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya

a. Laporan Pengelolaan Keuangan Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI dan administrasi kesatkeran)

11 Dokumen

b. Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum

Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN)

10 Dokumen

c. Pengadaan Sarana dan Prasarana Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana (seluruh kegiatan pengadaan)

14 Unit

d. Laporan Perencanaan dan Monev Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev 14 Dokumen e. Laporan Kerjasama Jumlah Laporan Kerjasama 6 Dokumen f. Laporan Kepegawaian dan Ortala Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala 10 Dokumen g. Laporan Penyelenggaraan Sarana

Kelitbangan

Jumlah Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan (perpustakaan, jurnal, SMM dan HAKI)

12 Dokumen

h. Laporan Layanan Perkantoran Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional dan pemeliharaan perkantoran)

12 Bulan

4. Layanan PNBP Jumlah Penerimaan PNBP (sertifikasi/uji

laboratorium)

Rp2.500 juta

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang SDA 2015-2019

Tabel 2-5 Rencana Kinerja Tahun 2015 (RKT) Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome)

NO SASARAN

STRATEGIS/PROGRAM

INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya Inovasi Teknologi Terapan Bidang PUPR

1 Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh

Stakeholders

Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan 5 Unit

2 Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada stakeholders

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis

72%

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan

72%

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium

72%

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman 2015-2019

Adapun Indikator kinerja kegiatan Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (tingkat

eselon II) berupa output (barang atau jasa/layanan) yang mendukung indikator program berupa

outcome (tingkat eselon I) ditentukan dalam dokumen RKT untuk kemudian dirasionalisasikan

dengan penganggaran untuk menghasilkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015.

2.3

Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Perjanjian Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR adalah bentuk perjanjian Rencana Kinerja pada tahun bersangkutan yang akan dicapai antara Kepala Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR dengan Kepala Badan Litbang PUPR. Pada TA 2015 ini target PK mengacu pada Renstra Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR sebagaimana tertuang dalam Tabel berikut ini:

Tabel 2-6 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 (PK) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output)

(24)

13

SASARAN KEGIATAN Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman

1. Hasil Riset dan Pengembangan, Penerapan/ Pemanfaatan

a. Teknologi Jumlah Teknologi yang Dihasilkan 3 Teknologi b. Prosiding Diseminasi, Sosialisasi,

Pelatihan (TOT)

Jumlah Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

10 Prosiding DSP

2. Rekomendasi dan Masukan Kebijakan

a. Naskah Kebijakan Jumlah Naskah Kebijakan 1 Naskah b. Dokumen Rekomendasi Teknis Jumlah Dokumen Rekomendasi Teknis 1 Dokumen

c. R-3 Jumlah R-3 20 Naskah

d. Layanan Uji Laboratorium Jumlah Layanan Pengujian Lab 4Laporan

3. Perencanaan, Monev, Kerjasama, dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya

a. Laporan Pengelolaan Keuangan Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI dan administrasi kesatkeran)

11 Dokumen

b. Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum

Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN)

10 Dokumen

c. Pengadaan Sarana dan Prasarana Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana (seluruh kegiatan pengadaan)

14 Unit

d. Laporan Perencanaan dan Monev Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev 14 Dokumen e. Laporan Kerjasama Jumlah Laporan Kerjasama 6 Dokumen f. Laporan Kepegawaian dan Ortala Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala 10 Dokumen g. Laporan Penyelenggaraan Sarana

Kelitbangan

Jumlah Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan (perpustakaan, jurnal, SMM dan HAKI)

12 Dokumen

h. Laporan Layanan Perkantoran Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional dan pemeliharaan perkantoran)

12 Dokumen

4. Layanan PNBP Jumlah Penerimaan PNBP (sertifikasi/uji

laboratorium)

Rp2.500.000.000

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia (UU 18/2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).

Rangkaian teknologi itu sendiri mencakup tahapan dan proses dengan komponen sebagai berikut:

 Naskah ilmiah adalah tulisan/telaah ilmiah tentang masalah strategis untuk menunjang

pembangunan infrastruktur pekerjaan umum yang berkelanjutan. Naskah ilmiah didasarkan kepada hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan baik perorangan maupun kelompok, dengan mengikuti kaidah ilmiah.

 Model sistem adalah penyederhanaan dari suatu obyek dalam bentuk non fisik, yang

merepresentasikan keadaan nyata yang bersifat managerial dan kebijakan.

 Model fisik adalah contoh uji yang merupakan penyederhanaan dari suatu obyek dalam bentuk

fisik, dan diupayakan tetap merepresentasikan keadaan nyata, untuk melakukan pengujian, pengamatan, dan perkiraan kinerjanya dalam rangka menetapkan kriteria desain fisik.

 Prototipe adalah suatu produk litbang dan/atau perekayasaan yang mengikuti kaidah ilmiah,

(25)

14

 R0 adalah output dari kegiatan litbang berupa rancangan awal standar (spesifikasi, metoda, tata

cara), pedoman dan manual, yang disusun oleh peneliti yang akan dibahas oleh gugus kerja Balai dengan mengundang narasumber dan anggota subpantek.

Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman menetapkan suatu proses atau produk penelitian dan pengembangan bidang Perumahan dan Permukiman sebagai suatu keluaran yang sudah memenuhi kriteria TEKNOLOGI jika produk tersebut sudah berwujud prototipe atau model fisik/sistem. Selain itu, penetapan tersebut mempertimbangkan juga keberhasilan pengujian dan kesiapan untuk diusulkan masuk dalam proses/tahap berikutnya, yaitu menjadi rancangan R-O.

Pada tahun 2015, Badan Penelitian dan Pengembangan telah menandatangani Perjanjian Kinerja terkait pelaksanaan program dan diturunkan kepada masing-masing Eselon II, termasuk Kepala Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sebagaimana berikut ini:

Tabel 2-7 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 (PK) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome)

NO SASARAN STRATEGIS/PROGRAM

INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya Inovasi Teknologi Terapan Bidang PUPR

1 Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh

Stakeholders

Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan 5 Unit

2 Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada stakeholders

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis

72%

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan

72%

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium

72%

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2015

5 (lima) teknologi termanfaatkan telah ditetapkan sebagai target yang harus dapat dicapai dalam Perjanjian Kinerja tahun 2015. Teknologi yang diusulkan untuk diidentifikasi kinerja dan pemanfaatannya adalah sebagai berikut:

1. Teknologi Pengolahan Air Laut/Air Payau

2. Teknologi Bahan Bangunan Alternatif berbasis Bahan Baku Lokal

3. Teknologi Peningkatan Kinerja Air Minum

4. Pengembangan Rumah Murah, Sehat, Layak Huni dan Berwawasan Lingkungan

5. Teknologi Pengolahan Air Limbah

(26)

15

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis

Kegiatan Advis Teknis merupakan layanan konsultasi teknis oleh para ahli dari balai-balai yang ada di Pusat Penelitian dan

Pengembangan Perumahan dan

Permukiman serta dengan didukung oleh laboratorium, SPM dan inovasi teknologi terkini. Layanan dapat berupa kunjungan lapangan sesuai permintaan atau layanan konsultasi teknis.

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan

Proses sertifikasi yang diterbitkan adalah terkait pelaksanaan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sebagai Lembaga Inspeksi. Lembaga Inspeksi itu sendiri didefinisikan sebagai suatu kegiatan penilaian terhadap deswain produk, produk, proses, atau instalasi serta determinasi kesesuaiannya terhadap persyaratan tertentu atau persyaratan umum berdasarkan pertimbangan profesional. Lembaga Inspeksi Puslitbang Permukiman dalam melaksanakan sertifikasi mengacu pada SNI-17020-1999 sesuai klausul pada Sistem Mutu Lembaga Inspeksi Nomor : LIP2.PM-0, dan terakreditasi oleh KAN sebagai Lembaga Inspeksi Teknik Tipe A, dengan

No. LI–039–IDN.

Tabel 2-8 Lingkup Lembaga Inspeksi Puslitbang Perumahan dan Permukiman yang Sudah Terakreditasi

BIDANG INSPEKSI PRODUK/BAHAN/JASA DIINSPEKSI JENIS INSPEKSI

Pemeliharaan dan Konstruksi Gedung

Instalasi Pengolahan Air (IPA)  Pemeriksaan untuk verifikasi desain IPA (Initial inspection)

 Pemeriksaan untuk verifikasi Kinerja IPA (Periodical inspection)

 Dengan mencakup seluruh kriteria yang dipersyaratkan dalam inspeksi IPA Instalasi Pengolahan Air Limbah

(IPAL) 

Pemeriksaan untuk verifikasi desain IPAL (Initial inspection)

 Pemeriksaan untuk verifikasi Kinerja IPAL (Periodical inspection)

 Dengan mencakup seluruh kriteria yang dipersyaratkan dalam inspeksi IPAL

Sumber: Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2015

(27)

16

Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium

Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman merupakan aset yang sangat berharga dalam peningkatan hasil penelitian dan pengembangan, supaya mampu menjadi institusi yang dapat bersaing dengan institusi lainnya. Oleh karena itu, mekanisme pengelolaan Laboratorium harus berlangsung responsif dan akomodatif terhadap semua perkembangan yang ada sehingga peran Laboratorium benar-benar dapat memberikan

competitive value added bagi institusi. Semua kontribusi, masukan, dan keterlibatan setiap unsur

yang menjadi stakeholders serta pengelola lab yang profesional mutlak di perlukan bagi

keberlangsungan laboratorium di lingkungan Puslitbang Perumahan dan Permukiman kedepan. Dengan demikian, kepuasan pelanggan terhadap layanan uji laboratorium merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerjanya.

2.4

Metode Pengukuran

Pengukuran kinerja adalah membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Pengukuran kinerja memegang peranan sangat penting dalam penyusunan LKIP.

Berdasarkan hasil-hasil perhitungan Pengukuran Kinerja, dilakukan analisis terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga

dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab

terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Badan Litbang PUPR tahun 2015 merupakan analisis efisiensi dan efektifitas yang dilakukan instansi Badan Litbang PUPR dengan cara membandingkan antara

output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini juga menggambarkan tingkat

efisiensi yang dilakukan oleh Badan Litbang PUPR dengan memberikan data nilai output yang

dihasilkan oleh suatu input tertentu.

Pengukuran kinerja terhadap indikator output didasari atas monitoring kegiatan secara berkala

(pelaporan) maupun rutin (melalui e-Monitoring).

Keuntungan pelaksanaan monitoring melalui cara ini adalah perubahan dalam kuantitas output dapat

dideteksi lebih awal dan segera dapat dikendalikan.

Pengukuran disampaikan melalui cara sederhana, yaitu dengan menghitung realisasi output terhadap

target capaian, serta merubahnya ke dalam persentase untuk mengetahui tingkat pencapaian output

(28)

17 Pengukuran Kinerja yang dilakukan meliputi :

1) Pengukuran Kinerja Kegiatan (Output)

Merupakan tingkat pencapaian target Output dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan yang dihasilkan pada tahun 2015.

2) Pengukuran Kinerja Sasaran (Outcome)

a. Untuk Sasaran/Outcome Meningkatnya pemanfaatan IPTEK oleh para pemangku

kepentingan diukur dengan mengetahui Jumlah teknologi yang dimanfaatkan (Unit)

b. Untuk Sasaran/Outcome Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada pemangku

kepentingan diukur melalui hasil kuesioner kepuasan pelanggan yang didistribusikan kepada pelanggan/pengguna layanan teknis Balitbang pada tahun 2015 (Indeks kepuasan pelanggan terhadap layanan Advis Teknis (%), Indeks kepuasan pelanggan terhadap layanan Sertifikasi (%) dan Indeks kepuasan pelanggal terhadap Layanan Uji laboratorium (%).

Pengukuran kinerja Output dan Outcome diatas harus didasarkan kepada dokumen-dokumen yang

telah disepakati dan ditetapkan yaitu Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja. Prosentase (%) Capaian

Output dan Outcome dihitung berdasarkan Target Output dan Outcome yang tertera pada matriks

Renstra Kementerian PUPR 2015 – 2019 (Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

13.1/PRT/M/2015).

(29)

18

BAB 3

KAPASITAS ORGANISASI

3.1

Sumber Daya Manusia

Pusat Litbang Permukiman sebagai instansi pemerintah yang bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan didukung oleh SDM yang berkompeten, berkualitas serta memiliki multi disiplin keilmuan. Salah satu indikator SDM berkualitas adalah dari tingkat pendidikannya. Puslitbang Permukiman saat ini didukung oleh 242 personil dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah pegawai di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Pada akhir tahun 2015 ada kecenderungan menurun dikarenakan adanya beberapa pegawai yang telah memasuki masa akhir kerja atau purnabakti. Jumlah beban anggaran yang dilaksanakan meningkat,

tetapi tidak diikuti dengan penambahan jumlah SDM melalui pengadaan PNS (cenderung minus

growth).

Gambar 3-1 Grafik Jumlah Pegawai di Lingkunag Pusperkim

Sumber: Data Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2015

Salah satu indikator kualitas SDM berasal dari tingkat pendidikan pegawainya. Pada Tahun 2015, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman memiliki 4 orang berpendidikan S3 (Doktor) 2 di antaranya telah mendapat gelar Profesor Riset, 86 orang berpendidikan S2 (Master), 64 orang berpendidikan S1/D4, 88 orang berpendidikan D3 atau di bawahnya

256

238

232

251 250

242

220 230 240 250 260

2010 2011 2012 2013 2014 2015

(30)

19

Gambar 3-2 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2015

Sumber: Data Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2015

Gambar 3-3 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 berdasarkan Golongan

Gambar 3-4 Komposisi Pejabat Fungsional Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahun 2015

Sumber: Data Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2015 0

20 40 60 80 100

Category 1 Tingkat Pendidikan

(31)

21

3.2

Sarana dan Prasarana

Aset BMN yang dimiliki Puslitbang Permukiman PUPR selama tahun 2015 sebagai berikut

Tabel 3-1 BMN Puslitbang Permukiman PUPR TA 2015 (satker Bandung)

Sumber : Data Bagian Tata Usaha, 2015

URAIAN NILAI NILAI NILAI KUANTITAS NILAI

2 3 5 7 9 10 11

Tanah m2 74.056.353.728 - 147.780 74.056.353.728

Peralatan dan Mesin Unit/Buah 67.683.362.811 12.651.430.350 - 5.113 80.334.793.161

Gedung dan Bangunan Unit/Buah 60.783.067.941 1.318.853.000 - 56 62.101.920.941

Jalan dan Jembatan m2 - - - -

-Irigasi Unit - - - -

-Jaringan Unit 2.323.834.650 - - 12 2.323.834.650

Aset Tetap dalam Renovasi - - -

-Aset Tetap Lainnya Buah 26.298.180.815 21.100.000 - 1.783 26.319.280.815

Aset Tetap yang Tidak Digunakan Unit/Buah 336.716.820 - - 403 336.716.820

231.481.516.765

245.472.900.115

SALDO PER 31 DESEMBER 2015

BERTAMBAH BERKURANG

KODE

AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT

SALDO PER 1 JANUARI 2015

MUTASI

KUANTITAS KUANTITAS KUANTITAS

1 4 6 5

131111 147.780

-132111 4.551 562

-133111 56 -

-134111 - -

-134112 - -

-134113 12 -

-135111 -

-135121 1.782 1

-166112 403 -

(32)

22

3.3

Kapasitas Laboratorium

[image:32.595.73.529.164.779.2]

Di lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, terdapat 4 (empat) laboratorium yang disediakan untuk memberikan layanan pengujian. Masing-masing laboratorium dan jenis layanan pengujiannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3-2 Laboratorium di Lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman dan Lingkup Layanan Pengujiannya

NO LABORATORIUM FASILITAS/LINGKUP PENGUJIAN LINGKUP AKREDITASI

1. Balai Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Laboratorium Lingkungan Permukiman Air bersih, air tanah, dan air permukaan:

pH, Total Suspended Solid, Kekeruhan, Fe*, Mn*, Cr total*, Cd*, Zn*, Cu*, Pb*

Air bersih, air tanah, dan air permukaan:

pH, Total Suspended Solid, Kekeruhan

Air limbah:

pH, Total Suspended Solid, kekeruhan, Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), Fe*, Mn*, Cr total*, Cd*, Zn*, Cu*, Pb*

Air limbah:

pH, Total Suspended Solid, kekeruhan,

Chemical Oxygen Demand (COD),

Biological Oxygen Demand (BOD)

Pipa PVC:

sifat tampak, dimensi, ketahanan tekanan hidrostatik, uji kekuatan tarik*, ketahanan terhadap Metilena Khlorida*, perubahan panjang (oven)*

Pipa PVC:

sifat tampak, dimensi, ketahanan tekanan hidrostatik

Meter Air:

dimensi, akurasi, tekanan statis, aliran balik*, kehilangan tekanan*, daya tahan: durabilitas aliran kontinu pada Q3* dan durabilitas aliran diskontinu*, aliran awal / starting flow*, pengaruh magnet*

Meter Air:

dimensi, akurasi, tekanan statis

Pipa PE:

dimensi pipa*, ovalitas*, ketahanan

hidrostatik*, kuat tarik*, nilai perubahan arah panjang*

Pipa HDPE:

Tegangan – uji hidrostatik dan MRS*

2. Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan

Laboratorium Struktur dan Konstruksi Bangunan Panel beton ringan berserat:

Kuat tekan vertikal, kuat lentur horisontal, kuat lentur vertikal, ketahanan retak terhadap beban terpusat, ketahanan pukul / impact

Panel beton ringan berserat:

Kuat tekan vertikal, kuat lentur horisontal, kuat lentur vertical, ketahanan retak terhadap beban terpusat, ketahanan pukul / impact

Pasangan dinding bata merah:

Kuat geser

Pasangan dinding bata merah:

Kuat geser

Kayu konstruksi berukuran struktural: <

Gambar

Tabel 3-2 Laboratorium di Lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman dan Lingkup Layanan Pengujiannya
Gambar 3-6 Komposisi Anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman tahun  2015
Tabel 4-1 Pengukuran Kinerja Kegiatan (Output) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015
Tabel 4-3 Pengukuran Kinerja Program (Kontribusi Outcome) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

1) Menyusun rencana kerja TP PKK Desa/Kelurahan, sesuai dengan hasil Rakerda Kabupaten/Kota sesuai dengan 10 Program Pokok PKK. 2) Menginformasikan, mengkomunikasikan,

Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian sebagai salah satu unit kerja Eselon II di lingkungan Badan Litbang Perhubungan menyusun Laporan Kinerja Pusat Penelitian

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyusun Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 sebagai dokumen

LKIP Tahun 2019 ini menyajikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Rote Ndao

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor atas pelaksanaan kegiatan dalam tahun anggaran 2019 dibuat sebagai pemenuhan atas

Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Sebaran permukiman dan perumahan terdiri atas: 1 Sebaran Satuan Permukiman SP yang mendukung perwujudan Pusat Lingkungan PL dalam rencana sistem pusat kegiatan di wilayah kota dan