• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP, SILABUS, KKM Bahasa Sunda SMP Mts Semester 1 dan 2 Kurikulum 2013 free - Arsip Guru Trampil LK 6.1 Profesional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP, SILABUS, KKM Bahasa Sunda SMP Mts Semester 1 dan 2 Kurikulum 2013 free - Arsip Guru Trampil LK 6.1 Profesional"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

LK 6.1 Konsep Menulis

Kelompok Kompetensi KK-A

Modul PROFESIONAL

PENGUASAAN DAN KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA

Kegiatan Pembelajaran 6

Nama DEWI APRILIA INDRIYANTI,S.Pd

Kelas 7

Kelompok 5

LK-6.1 Konsep Menulis

Diskusikan tentang konsep menulis, faktor apa saja yang mempengaruhi menulis permulaan.

JAWABAN:

Pengertian menulis

Menulis berarti mengekpresikan gagasan, ide, pendapat, pikiran, dan perasaan secara tertulis. Sarana untuk mewujudkan hal itu adalah bahasa. Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimengerti orang lain atau pembaca apabila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan mudah dimengerti. Menulis merupakan komunikasi tidak langsung berupa pemindahan pikiran atau perasaan dengan memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata dengan menggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca

Konsep menulis

Dalam pembelajaran, siswa hendaknya diarahkan pada pengembangan potensi diri. Ragam kebahasaan yang perlu disajikan di sekolah hendaknya bernuansa kekinian. Sumber bahasa yang digunakan oleh guru juga harus mengacu kepada minat dan harapan siswa.

Faktor yang mempengaruhi menulis permulaan

Faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan menulis dan pembelajarannya. Secara umum faktor-faktor yag memengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor internal.

(2)

b. Kecerdasan /intelegensia siswa Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sebagai organ pengendali tertinggi (executive control) dari hampir seluruh aktivitas manusia. Semakin tinggi inteligensi seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebagai faktor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru profesional, sehingga mereka dapat memahami tingkat kecerdasannya. c. Motivasi. Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan

kegiatan belajar siswa. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat. Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar membaca, maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena membaca telah menjadi kebutuhannya. Dalam proses belajar, motivasi intrinsik memiliki pengaruh yang efektif, karena motivasi intrinsik relatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luar (ekstrinsik). Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari luar diri individu, tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar. Seperti pujian, peraturan, teladan guru, orangtua, dan lain sebagainya.

d. Minat. Secara sederhana,minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu, minat bukanlah istilah yang popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai faktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Oleh karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan dihadapinya atau dipelajarinya.

(3)

baik dan menarik sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan tidak menjemukan.

f. Bakat. Faktor psikologis lain yang memengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Karena itu, bakat juga diartikan sebagai kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya pendidikan dan latihan.

g. Faktor-faktor eksogen/eksternal Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa. Faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.

1) Lingkungan sosial, antara lain: (a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa; (b) Lingkungan sosial masyarakat; (c) Lingkungan sosial keluarga.

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan metode discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa sd pada mata pelajaran matematika materi pokok bangun ruang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setelah melakukan proses penelitian tindakan kelas menerapkan metode discoveri dalam pembelajaran Matematika materi pokok Bangun Ruang, maka akhirnya peneliti dapat

(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) , rencana Lelang yang telah diumumkan atas Barang Jaminan yang dimohonkan untuk ditebus

Selanjutnya, untuk mencari koefisien determinasi atau besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini menghasilkan nilai sebesar 22,5%, yang

Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal perhitungan bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan atau pada periode tahun ke nol (0) dalam perhitungan cash flow

PENGARUH KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MATEMATIKA DI SMAN Se-KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hubungan antar Sintaks Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains dalam Tiap Tahap Pembelajaran….……… 33..

meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains siswa, yang. nantinya dapat memperkaya hasil-hasil penelitian dalam kajian sejenis