Pranata Pembangunan
Pertemuan 9
Fasilitas
untuk
penyandang
cacat
dalam
bangunan
publik
Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa dapat mengkritisi issue‐issue yang
terkait dengan aksesibilitas bagi penyandang cacat berdasarkan peraturan yang terkait
• Hak penyandang cacat untuk menikmati
fasilitas publik
• Ketersediaan fasilitas bagi penyandang cacat
dalam bangunan publik
• Jumlah penyandang cacat di Indonesia menurut
WHO sekitar 7‐10% dari total populasi
• Jika saat ini jumlah penduduk Indonesia 220 juta
jiwa maka jumlah penyandang cacat diperkirakan sekitar 22 juta jiwa
• Jumlah penyandang cacat yang memiliki
pekerjaan hanya 20% disebabkan tidak
• Aksesibilitas adalah kemudahan yang
disediakan bagi penyandang cacat guna
mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.
• Aksesibel adalah kondisi suatu tapak,
Peraturan
pemerintah
terkait
• Pemerintah menjamin kesejahteraan penyandang cacat yang dituangkan dalam UU RI no 4 tahun 1997 tentang kesempatan kerja serta hak dan kewajiban
• Dalam UU No. 28 tahun 2002 dan PP No. 36 tahun 2005 tentang Bangunan Gedung diamanatkan bahwa setiap bangunan gedung kecuali rumah tinggal dan rumah deret sederhana harus disediakan fasilitas dan aksesibilitas untuk menjamin terwujudnya kemudahan bagi penyandang cacat dan lanjut usia untuk masuk, keluar dan beraktifitas dalam bangunan gedung yang memenuhi persyaratan kemudahan, kenyaman,
UU
RI
no
4
tahun
1997
• pasal 1:4, "Aksesibilitas adalah kemudahan
yang disediakan bagi penyandang cacat guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan."
• Hal tersebut diperjelas dalam Pasal 10:2 yang
berbunyi, "Penyediaan aksesibilitas
• aksesibilitas pada fasilitas gedung dan
lingkungan telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor
Referensi
• Permen PU No. 30/PRT/2006 tentang