• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide ARS 312 W10 PRANATA PEMBANGUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide ARS 312 W10 PRANATA PEMBANGUNAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pranata Pembangunan

Pertemuan 10

Pemenuhan

 

kebutuhan

 

tempat

 

parkir

(2)

Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa

 

dapat

 

mengkritisi

 

issue

issue

 

yang

 

terkait

 

dengan

 

perparkiran

 

berdasarkan

 

peraturan

 

yang

 

terkait

Pertumbuhan

 

jumlah

 

kendaraan

Ketersediaan

 

parkir

 

dalam

 

bangunan

 

publik

Elaborasi

 

Peraturan

(3)

Prinsip

 

Perparkiran

 

diselenggarakan

 

berdasarkan

 

prinsip

 

sebagai

 

berikut:

– kepastian hukum; – transparan;

– akuntabel; – seimbang; 

(4)

Tujuan

• Perparkiran diselenggarakan dengan tujuan:

– terwujudnya pelayanan parlOr yang aman, tertib, lancar, 

dan terpadu dengan pusat kegiatan dan/ atau angkutan  jalan;

– terwujudnya penyelenggaraan pelayanan parkir yang layak

sesuai dengan asas umum pemerintahan yang baik;

– terpenuhinya penyelenggaraan parkir yang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang‐undangan;

– terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum dalam

penyelenggaraan perparkiran;

– terwujudnya tertib lalu lintas dan angkutan jalan; dan

– Terwujud nya transparansi penerimaan pendapatan asIi

(5)

Parkir

 

di

 

RMJ

• Fasilitas Par,kir di Ruang Milik Jalan

– Penggunaan ruang milik jalan untuk fasilitas parkir

hanya dapat diselenggarakan di jalan kolektor dan  jalan lokal berdasarkan kawasan (zoning) 

pengendalian parkir.

– Penggunaan sebagaimana Gubernur. ruang milik jalan

untuk dimaksud pada ayat (1), fasilitas parkir ditetapkan oleh

– Penggunaan ruang milik jalan untuk fasilitas parkir 

sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat 

(6)

Posisi

Fasilitas

 

parkir

 

terdiri

 

atas:

– di luar ruang milik jalan

• gedung parkir murni;

• gedung parkir pendukung;

• pelataran 

I

 

taman parkir murni; danl atau

• pelataran 

I

 

taman parkir pendUkung.
(7)

Persyaratan

Penyediaan fasilitas parkir harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

– Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW); – Keselamatan dan kelancaran lalu lintas;

– Keamanan dan keselarnatan pengguna parkir; – Kelestarian lingkungan;

– Kemudahan bagi penggunajasa parkir; – Aksesibilitas penyandang disabilitas; dan

(8)

Ketentuan

 

Teknis

• Bangunan parkir yang menggunakan ramp spiral, 

diperkenankan maksimal 5 lantai dan atau kapasitas 

penampungan sebanyak 500 sampai dengan 600 mobil,  kecuali apabila menggunakan ramp lurus. 

• Kelonggaran ketentuan ayat (1) Pasal ini, dapat 

diberikan oleh Gubernur Kepala Daerah dengan 

mempertimbangkan kepadatan/intensitas kendaraan  setempat serta keserasian bangunan. 

• Dalam menghitung kapasitas bangunan parkir 

(9)

Ketentuan

 

Teknis

• Tinggi minimal ruang bebas struktur (headroom) 

adalah 2,25 m. 

• Setiap lantai ruang parkir yang berbatasan

dengan ruang luar harus diberi dinding

pengaman (parapet) setinggi minimal 90 cm dari permukaan lantai. 

• Setiap lantai ruang parkir harus memiliki sarana 

transportasi dan sirkulasi vertikal untuk orang. 

• Pada bangunan parkir harus disediakan sarana

(10)

Ketentuan

 

Teknis

• Kemiringan ramp lurus bagi jalan kendaraan pada 

bangunan parkir maksimal 1 berbanding 7. 

• apabila lantai parkir mempunyai sudut 

kemiringan, maka sudut kemiringan tersebut  maksimal 1 berbanding 20. 

• Pada ramp lurus jalan satu arah pada bangunan 

(11)

Ketentuan

 

Teknis

Pada

 

ramp

 

melingkar

 

jalan

 

satu

 

arah,

 

lebar

 

jalan

 

minimal

 

3,65

 

m

 

dan

 

jalan

 

dua

 

arah,

 

lebar

 

jalan

 

minimal

 

7

 

m

 

dengan

 

pembatasan

 

jalan

 

lebar

 

50

 

cm,

 

tinggi

 

minimal

 

10

 

cm.

 

Jari

jari

 

tengah

 

ramp

 

melingkar

 

minimal

 

9

 

m

 

dihitung

 

dari

 

as

 

jalan

 

terdekat.

 

Setiap jalan pada ramp

 

melingkar harus

mempunyai ruang bebas 60

 

cm

 

terhadap

(12)

Referensi

Perda

 

DKI

 

No.7

 

tahun

 

1991

 

tentang

 

Bangunan

 

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

Dengan adanya kesetaraan antara kapasitas perkerjaan,   beban perkerjaan dan lingkup kerja agar   setiap pekerja dapat berkerja dengan sehat tanpa membahayakan dirinya maupun orang

[r]

[r]

Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sarana Jalan ke Luar untuk Penyelamatan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung Badan Standarisasi Nasional.. Tata

(2) Bangunan gedung atau bagian bangunan gedung tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan proteksi kebakaran, akses pemadam kebakaran dan sarana