• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Siswa Kelas XI di SMK Teknolgi dan Industri Kristen Salatiga T1 132007006 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Siswa Kelas XI di SMK Teknolgi dan Industri Kristen Salatiga T1 132007006 BAB IV"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Teknologi dan Industri Kristen Jln. Kemiri Raya No. 7-11 Kec. Sidorejo, Salatiga. SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga yang didirikan pada tanggal 8 agustus 1976. SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga awalnya hanya memiliki 6 orang siswa untuk jurusan pemesinan tetapi sekarang bertambah menjadi 375 orang untuk semua jurusan dari kelas X, XI, XII SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Sedangkan siswa yang menjadi subjek penelitian adalah semua siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga berjumlah 110 orang siswa laki-laki.

Tabel 4.1

Deskripsi subjek penelitian dilihat dari usia untuk siswa kelas XI di SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga

Kategori usia Frekuensi Prosentase (%)

16 tahun 2 1,8%

(2)

35

Tabel 4.2

Deskripsi subjek penelitian dilihat dari pekerjaan orangtua siswa kelas XI di SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga

Kategori Pekerjaan Frekuensi Prosentase(%)

Buruh 40 36,3%

Petani 20 18,1%

Wiraswasta 30 27,2%

Pensiunan, dll 20 18,1%

Jumlah 110 100%

Dari tabel 4.2 pekerjaan orangtua untuk siswa kelas XI di SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga dengan prosentase terbesar (36,3%) pada ketegori pekerjaan buruh.

4.2. Pengumpulan Data

(3)

36

Pertama penulis memberikan salam kepada siswa kemudiandilanjutkan dengan perkenalan diri bahwa penulis adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang ingin mangambil data penelitian kepada para siswa. Penulis membagikan Skala Konsep Diri kepada setiap siswa. Penulis meminta siswa untuk mengisi lembar soal dengan no urut, kelas dilanjutkan dengan membacakan cara pengisian dan mencontohkan satu pernyataan Skala Konsep Diri agar siswa dapat memahami cara pengisian secara benar.

Setelah petunjuk pengisian dibacakan oleh penulis selesai maka siswa diminta mengisi Skala Konsep Diri secara jujur dan apa adanya. Penulis menunggui siswa sambil melihat satu per satu jawaban tiap siswa. Selama proses pengisian, siswa tidak ada yang bertanya dan siswa semua mengerjakan dengan baik. Waktu yang diberikan 20 menit cukup untuk pengisian Skala Konsep Diri yang berjumlah 82 item.

Setelah pengisian skala Konsep Diri selesai peneliti membagikan angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi kepada siswa. Peneliti membacakan petunjuk pengisian sesuai dengan petunjuk pengisian angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi yang untuk diisi. Pengisian angket kebutuhan bimbingan pribadi lebih lama dibanding skala konsep diri karena jumlah itemnya 118 item sehingga membutuhkan waktu 25 menit.

(4)

37

meninggalkan kelas. Skala Konsep Diri dan Angket Kebutuan Bimbingan Pribadi berjumlah 110 lembar.

4.3. Analisis Data

Analisis deskriptif variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan variabel Konsep Diri digunakan 5 kategori, dengan rumus sebagai berikut.

I

=70,8

= 71(

dibulatkan)

Tabel 4.3

Kategori Variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga

Kategori Range Frekuensi Prosentase (%) Sangat Tinggi 402-472 21 19,1%

Dari tabe l 4.3 prosentase kebutuhan bimbingan pribadi siswa SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga terbesar pada kategori sedang 23 siswa (21,1%), tinggi, rendah, sangat rendah 22 siswa (20%).

Lebar interval variabel konsep diri dihitung sebagai berikut.

I

=49,2

(5)

38 Tabel 4.4

Kategori Variabel Konsep Diri siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Idustri Kristen Salatiga

Kategori Range Frekuensi Prosentase (%) Sangat Tinggi 278-328 22 20%

Dari tabel 4.4 diperoleh prosentase konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga terbesar berada pada kategori: sedang 23 siswa (21,1%), sangat tinngi, tinggi, sangat rendah 22 siswa (20%).

Analisis Korelasi

Analisis korelasi yang digunakan teknik korelasi bivariate dengan rumus product moment pearson. Yang telebih dahulu melakukan uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Dalam penelitian ini apabila signifikansi < 0,05 maka

data tidak berdistribusi normal, dan sebaliknya apabila signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal.

(6)

39 Tabel 4. 5

Hasil Uji Normalitas Variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X Y

N 110 110

Normal Parametersa,,b Mean 354.17 246.97

Std. Deviation 50.572 29.892

Most Extreme Differences Absolute .257 .138

Positive .257 .067

Negative -.102 -.138

Kolmogorov-Smirnov Z 2.697 1.445

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .031

a. Test distribution is Normal.

Tabel 4. 5 Mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data variabel kebutuhan bimbingan pribadi dan variabel konsep diri. Asyimp. Sig. 2-tailed sebesar 0, 000 < 0,05 untuk variabel kebutuhan bimbingan pribadi, sedangkan untuk variabel konsep diri sebesar 0, 031 < 0,05, artinya sebaran data variabel kebutuhan bimbingan pribadi dan variabel konsep diri berdistribusi tidak normal.

(7)

40

Grafik distribusi data pada variabel kebutuhan bimbingan pribadi

Grafik distribusi data pada variabel konsep diri

Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebaran data variabel kebutuhan bimbingan pribadi dan variabel konsep diri berdistribusi tidak normal, maka penulis menggunakan teknik analisis Kendall's tau_b.

(8)

41 Tabel 4.7

Korelasi Variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga

Correlations

Percentile Group of KB

Percentile Group of KD

Kendall's tau_b Percentile Group of KB Correlation Coefficient 1.000 -.114

Sig. (2-tailed) . .138

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.114 1.000

Sig. (2-tailed) .138 .

N 110 110

Dari tabel 4.7 koefisien korelasi antara variabel kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga sebesar rxy = -0,114 dan p = 0.138 > 0,05, dapat disimpulkan tidak ada

hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa konsep kelas XI SMK T&I Kristen Salatiga. Artinya jika skor Kebutuhan Bimbingan Pribadi meningkat tidak dapat dipastikan ada peningkatan atau penurunan skor Konsep Diri.

(9)

42 Tabel 4.8

Hubungan Sub Konsep 1 (Memiliki Komitmen yang Kuat dalam Mengamalkan Nilai-nilai Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa) dengan Konsep Diri

Percentile Group of SK1

Percentile Group of KD

Kendall's tau_b Percentile Group of SK1 Correlation Coefficient 1.000 -.046

Sig. (2-tailed) . .556

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.046 1.000

Sig. (2-tailed) .556 .

N 110 110

Pada tabel 4.8 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 1 (Memiliki Komitmen yang Kuat dalam Mengamalkan Nilai-nilai Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa) dengan Konsep Diri rxy = -0,046 dan

p = 0,556 >0,05, maka korelasi antara sub konsep 1 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.

Tabel 4.9

Hubungan Sub Konsep 2 (Memiliki Sikap Toleransi Terhadap Umat Beragama Lain) dengan Konsep Diri

Percentile Group of SK2

Percentile Group of KD

Kendall's tau_b Percentile Group of SK2 Correlation Coefficient 1.000 .025

Sig. (2-tailed) . .746

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient .025 1.000

Sig. (2-tailed) .746 .

N 110 110

(10)

43

rxy = 0,025 dan p = 0,746 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 2 dengan

konsep diri dinyatakan tidak signifikan. Tabel 4.10

Hubungan Sub Konsep 3 (Memiliki Pemahaman tentang Irama yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenagkan) dengan

Konsep Diri

Percentile Group of SK3

Percentile Group of KD

Kendall's tau_b Percentile Group of SK3 Correlation Coefficient 1.000 .045

Sig. (2-tailed) . .567

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient .045 1.000

Sig. (2-tailed) .567 .

N 110 110

Pada tabel 4.10 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 3 (Memiliki Pemahaman tentang Irama yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenagkan) dengan Konsep Diri rxy = 0,045 dan p =

0,567 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 3 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.

Tabel 4.11

Hubungan Sub Konsep 4 (Memiliki Pemahaman dan Penerimaan Diri) dengan Konsep Diri

Percentile Group of SK4

Percentile Group of KD

Kendall's tau_b Percentile Group of SK4 Correlation Coefficient 1.000 -.049

Sig. (2-tailed) . .523

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.049 1.000

Sig. (2-tailed) .523 .

(11)

44

Pada tabel 4.11 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 4(Memiliki Pemahaman dan Penerimaan Diri) dengan Konsep Diri rxy = -0,049

dan p = 0,523 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 4 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.

Tabel 4.12

Hubungan Sub Konsep 5 (Memiliki Sikap Positif terhadap Diri sendiri dan Orang lain) dengan Konsep Diri

Correlations

Percentile Group of SK5

Percentile Group of KD

Kendall's tau_b Percentile Group of SK5 Correlation Coefficient 1.000 -.100

Sig. (2-tailed) . .197

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.100 1.000

Sig. (2-tailed) .197 .

N 110 110

Pada tabel 4.12 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 5(Memiliki Sikap Positif terhadap Diri sendiri dan Orang lain) dengan Konsep Diri rxy = -0,100 dan p = 0,197 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 5 dengan

konsep diri dinyatakan tidak signifikan. Tabel 4.13

Hubungan Sub Konsep 6 (Memiliki Kemampuan untuk Menetntukan Pilihan) dengan Konsep Diri

Correlations

Percentile Group of SK6

Percentile Group of KD

Kendall's tau_b Percentile Group of SK6 Correlation Coefficient 1.000 -.066

Sig. (2-tailed) . .398

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.066 1.000

Sig. (2-tailed) .398 .

(12)

45

Pada tabel 4.13 menunjukkan koefesien korelasi anatara sub konsep 6 (Memiliki Kemampuan untuk Menetntukan Pilihan) dengan Konsep Diri rxy =

-0,066 dan p = 0,398 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 6 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.

Tabel 4.14

Hubungan Sub Konsep 7 (Bersikap Respek Terhadap Orang lain) dengan Konsep Diri

Kendall's tau_b Percentile Group of SK7 Correlation Coefficient 1.000 -.034

Sig. (2-tailed) . .661

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.034 1.000

Sig. (2-tailed) .661 .

N 110 110

Pada tabel 4.14 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 7(Bersikap Respek Terhadap Orang lain) dengan Konsep Diri rxy = -0,034dan p =

0,661> 0,05, maka korelasi antara sub konsep 7 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.

Tabel 4.15

Hubungan Sub Konsep 8 (Memiliki Rasa Tanggung Jawab) dengan Konsep Diri

Kendall's tau_b Percentile Group of SK8 Correlation Coefficient 1.000 -.054

Sig. (2-tailed) . .490

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.054 1.000

Sig. (2-tailed) .490 .

(13)

46

Pada tabel 4.15 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 8 (Memiliki Rasa Tanggung Jawab) dengan Konsep Diri rxy = -0,054 dan p = 0,490

> 0,05, maka korelasi antara sub konsep 8 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.

Tabel 4.16

Hubungan Sub Konsep 9 (Memiliki Kemampua Mengambil Kemampuan secara Efektif) dengan Konsep Diri

Correlations

Percentile Group of SK9

Percentile Group of KD

Kendall's tau_b Percentile Group of SK9 Correlation Coefficient 1.000 .054

Sig. (2-tailed) . .487

N 110 110

Percentile Group of KD Correlation Coefficient .054 1.000

Sig. (2-tailed) .487 .

N 110 110

Pada tabel 4.16 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 9 (Memiliki Kemampuan Mengambil Kemampuan secara Efektif) dengan Konsep Diri rxy = 0,054 dan p = 0,487 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 9 dengan

konsep diri dinyatakan tidak signifikan.

(14)

47

Memiliki Rasa Tanggung Jawab, Memiliki Kemampua Mengambil Kemampuan secara Efektif dengan Konsep Diri dinyatakan tidak signifikan.

4.4 Uji Hipotesis

Hipotesis dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut

Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Hasil analisis menujukkan signifikansi rxy = -0,114 dan p = 0.138 > 0,05dengan

demikian tidak ada hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga, maka hipotesis DITOLAK

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini menghasilkan koefisien korelasi rx = -0,114 dan p = 0.138 >

0,05. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri siswa SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga, dari hasil korelasi Kendall's tau_b antara variabel kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri di peroleh koefesien korelasi sebesar rxy = -0,114 dan p =

(15)

48

Gambar

Tabel 4.1 Deskripsi subjek penelitian dilihat dari  usia untuk siswa kelas XI
Tabel 4.2
Tabel 4.3 Kategori  Variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi siswa kelas XI SMK
Tabel 4.4 Kategori Variabel Konsep Diri siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Idustri
+7

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi berjudul Analisis Perbandingan Sifat Mekanik Pengelasan Multilayer Baja Tahan Karat 316L Pada Pengelasan GTAW dan SMAW , telah diuji dan disahkan

[r]

[r]

Mata kuliah ini terdiri dari 2 SKS mata kuliah praktik termasuk didalamnya teori pendukung praktik, yang membahas tentang pengertian grooming dan ruang lingkupnya, etika profesi,

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik.. Universitas

designed to resemble natural ones, and are characterized by lack of base color, or natural pink base nails with white tips..

PANITIA LELANG PEMBANGUNAN JALAN WILAYAH I, II, III, IV DAN V, REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN (DAK) DAN OPTIMALISASI FUNGSI JARINGAN IRIGASI YANG TELAH DIBANGUN (DAK)

Proses pengadaan untuk pekerjaan tersebut akan dilaksanakan dengan. Pengadaan Langsung sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 70