1
BAB I
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa yang penuh dengan keceriaan dan sukacita didalam proses pengenalan jati diri. Banyak pengalaman baru yang dilewati berikut dengan keberhasilan dan kegagalannya didalam menjalani berbagai hal dan seringkali banyak pula masalah yang harus dihadapi para remaja. Bila masalah – masalah itu terlalu berat, seringkali remaja merasa tidak mampu untuk menghadapi masalahnya. Maka dari itu remaja membutuhkan pembinaan atau bimbingan. Pembinaan siswa dilaksanakan oleh seluruh unsur pendidik di sekolah, orangtua, masyarakat, dan pemerintah. Pola tindakan terhadap remaja bermasalah adalah di sekolah.
Sementara itu, guru pembimbing berperan dalam mengetahui sebab – sebab yang melatarbelakangi masalah- masalah remaja tersebut. Dalam hal ini guru pembimbing bertugas membantu menangani masalah remaja tersebut dengan meneliti latar belakang tindakan remaja melalui serangkaian wawancara dan informasi dari sejumlah data.
2
bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang peluang yang dimiliki. Palayanan ini juga dapat membantu remaja mengatasi kelamahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi remaja.
Dari hasil wawancara penulis dengan guru pembimbing SMK Kristen 1 Salatiga permasalah yang sering dihadapi remaja kelas X SMK Kristen 1 Salatiga diantaranya masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai. Di lihat dari permasalahan siswa SMK Kristen 1 Salatiga program pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi, dengan substansi program pelayanan mencakup: (1) empat bidang, (2) jenis layanan dan kegiatan pendukung, (3) format kegiatan, (4) sasaran pelayanan, dan (5) volume/beban tugas konselor.
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling pada masing-masing satuan sekolah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan Bimbingan dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah
3
1.2. Rumusan Masalah
Masalah pokok yang akan diteliti lebih lanjut adalah: “Jenis-jenis layanan bimbingan pribadi sosial apakah yang dibutuhkan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga?”
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui program Layanan bimbingan pribadi sosial yang dibutuhkan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritik
Dengan diperolehnya data yang dapat menggambarkan secara nyata kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial, maka akan dapat diperoleh pemahaman teoretik yang lebih sesuai mengenai kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga yang berpotensi dapat dipenuhi oleh guru pembimbing SMK Kristen 1 Salatiga melalui program bimbingan dan konseling pribadi sosial yang lebih relevan dengan kebutuhan nyata siswa.
1.4.2. Manfaat Praktik
a. Bagi Guru Pembimbing
4
Bimbingan dan Konseling pribadi sosial di Sekolah yang dibutuhkan siswa.
b. Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini dipakai oleh kepala sekolah untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan kepada guru BK sesuai dengan kebutuhan siswa- siswi SMK Kristen 1 Salatiga.
c. Bagi Peneliti lain
Dari penelitian ini semoga menjadi referensi bagi peneliti lain.
1.5. Sistematika Penulisan