• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Konsep diri dengan Kematangan Karier Siswa Kelas X SMK T & I Kristen Salatiga T1 132007058 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Konsep diri dengan Kematangan Karier Siswa Kelas X SMK T & I Kristen Salatiga T1 132007058 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Siswa SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga berusia berkisar antara

15-19 tahun, masa ini dapat digolongkan sebagai masa remaja. Menurut Brown &

Brooks (1990) bahwa kematangan karier sebagai kesiapan kognitif dan afektif dari

individu untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan yang dihadapkan kepadanya

karena perkembangan biologis, psikologis, dan sosial serta harapan-harapan dari

masyarakat tentang pencapaian tahapan perkembangan.

Proses kematangan karier

yang dilalui oleh remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah

konsep diri, seperti yang diungkapkan oleh Super (dalam Santrock, 2002) bahwa

konsep diri individu memainkan peran penting dalam pemilihan karier dan

kematangan karier seseorang. Artinya, gambaran atau pemahaman remaja

mengenai dirinya adalah hal yang penting dalam kematangan karier mereka.

Banyak perubahan dan perkembangan dalam konsep diri tentang pekerjaan

dan karier terjadi pada masa remaja dan dewasa/awal. Perubahan konsep diri

dapat dimaknai dengan kemampuan mereka dalam menjaga kestabilan konsep diri

dan kematangan karier akan semakin berkembang.

Kematangan karier siswa tidak hanya dipengaruhi oleh kepribadian

mereka, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor di luar dirinya, seperti

tuntutan atau pengaruh dari orang tua, pengaruh teman sebaya, sekolah, status

sosial ekonomi, suatu pekerjaan atau karier tertentu. Orang tua memiliki pengaruh

(2)

Konsep diri secara simultan berpengaruh terhadap kematangan karier

seorang. Artinya apabila konsep diri siswa mengalami perkembangan, maka

kematangan karier siswapun juga mengalami perkembangan secara

bersama-sama. Konsep diri juga menjadi faktor yang menentukan terbentuknya perilaku

(behavior) dan sikap (attitude) siswa. Artinya perilaku dan sikap karier siswa pada

dasarnya mencerminkan kondisi konsep diri yang terdapat pada siswa. Atkinson

et al. (1987) mengemukakan :

Dalam pencarian identitas pribadi, remaja mencoba mensintesiskan

nilai-nilai dan pandangan-pandangan orang-orang yang penting bagi mereka

(orangtua, guru, dan teman sebaya) untuk menjadi potret diri yang kohesif.

Jika nilai-nilai tersebut tidak konsisten, remaja mungkin mengalami

kebingungan peran, mencoba peran sosial lainnya sebelum menentukan

identitas individual.

Penelitian Nuzha (2010) dengan subjek penelitian 67 orang siswa-siswi

kelas X dan XII program akselerasi serta kelas XI IPA regular SMA

Muhammadiyah I Yogyakarta meneliti hubungan konsep diri dengan kematangan

karier, data dianalisis menggunakan korelasi product moment Pearson,

menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan

kematangan karier r

xy

= 0,493 (p = 0,000 < 0,01). Semakin tinggi skor konsep diri

semakin tinggi skor kematangan karier dan sebaliknya.

Hasil penelitian Nuzha (2010) bertentangan dengan temuan penelitian

yang pernah dilakukan oleh Dillard (1976) terhadap 252 orang siswa laki-laki

kulit hitam kelas VI. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang

signifikan antara konsep diri dengan kematangan karier. Karena ada perbedaan

(3)

lebih lanjut dengan variabel yang sama.

Pra penelitian dilakukan kepada 33 orang siswa kelas X SMK T & I

Kristen tentang konsep diri dan kematangan karier di laporkan pada tabel 1.1 dan

1.2.

Lebar interval skor konsep diri dihitung sebagai berikut :

I = skor maksimal

skor minimal

Banyaknya kategori

[image:3.595.101.498.218.542.2]

I =

360

90 = 54

5

Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Konsep Diri

Siswa Kelas X SMK T & I Kristen Salatiga

Kategori

Range

Frekuensi

Prosentase (%)

Sangat Tinggi

306

360

0

0%

Tinggi

252

305

13

39%

Sedang

198

251

12

36%

Rendah

144

197

7

21%

Sangat Rendah

90

143

1

3%

Jumlah

33

100%

Dari Tabel 1.1 sebagian besar siswa mempunyai Konsep Diri pada

kategori : Tinggi dengan prosentase (39%), yang diikuti oleh siswa yang memiliki

Konsep Diri Sedang dengan prosentase (36%).

Lebar interval skor kematangan karier dapat dihitung sebagai berikut :

I = skor maksimal

skor minimal

Banyaknya kategori

(4)
[image:4.595.100.512.166.617.2]

Tabel 1.2

Distribusi Frekuensi Kematangan Karier

Siswa Kelas X SMK T & I Kristen Salatiga

Kategori

Range

Frekuensi

Prosentase (%)

Sangat Tinggi

20

24

5

15%

Tinggi

15

19

2

6%

Sedang

10

14

17

52%

Rendah

5

9

4

12%

Sangat Rendah

0

4

5

15%

Jumlah

33

100%

Dari Tabel 1.2 sebagian besar siswa mempunyai Kematangan Karier pada

kategori : Sedang dengan prosentase (52%), yang diikuti oleh siswa yang

memiliki Kematangan Karier Sangat Tinggi dengan prosentase (15%), dan siswa

yang memiliki Kematangan Karier Sangat Rendah dengan prosentase (15%).

Setelah dilakukan analisis korelasi ditemukan ada hubungan signifikan

dengan arah positif antara konsep diri dengan kematangan karier siswa. r

xy

=

0,637 (p = 0,001 < 0,05). Temuan pra penelitian ini sejalan dengan temuan Nuzha

(2010) tetapi bertolak belakang dengan Dillard (1976). Karena populasi dalam pra

penelitian masih terbatas (N=33). Dari hasil data pra penelitian yang didapat,

peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan populasi

yang lebih luas/banyak di SMK T & I Kristen Salatiga.

1.2.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini dirumuskan sebag

ai berikut “Adakah

hubungan yang signifikan antara Konsep Diri dengan Kematangan Karier Siswa

(5)

1.3.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara Konsep Diri dengan Kematangan

Karier Siswa SMK T & I Kristen Salatiga.

1.4.

Manfaat Penelitian

1.

Manfaat Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memastikan Hubungan antara

Konsep Diri dengan Kematangan Karier. Kalau dalam penelitian

ini ditemukan hasil ada hubungan yang signifikan antara konsep

diri dan kematangan karier maka hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian Nuzha (2010). Bila penelitian ini menemukan hasil

tidak ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dan

kematangan karier maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian Dillard (1976).

2.

Manfaat Praktis

Dalam tataran praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan bagi sekolah kejuruan, guru bimbingan konseling dalam

membuat kebijakan layanan bimbingan karier di sekolah dan

menyusun program bimbingan karier bagi siswa.

1.5.

Sistematika Penulisan

Bab I

: Pendahuluan : meliputi, Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Manfaat penelitian, serta Sistematika

(6)

Bab II

: Landasan Teori : meliputi, Landasan Teori yang mendukung

penelitian, Kajian yang Relevan dan Hipotesis.

Bab III

: Metode Penelitian : meliputi membahas mengenai metode,

Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel, Instrumen Penelitian,

Teknik Analisis Data.

Bab IV

: Pembahasan : meliputi mengenai penjelasan analisis dan

pembahasan, Deskripsi Subjek Penelitian, Pengumpulan Data,

Analisis Data, Analisis Korelasi, Uji Hipotesis, Pembahasan

Hasil Penelitian

Bab V

: Penutup : Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan

Gambar

Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Konsep Diri
Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi Kematangan Karier

Referensi

Dokumen terkait

: Biaya yang diperlukan dengan adanya Keputusan ini dibebankan pada anggaran DIPA Universitas Negeri Yogyakarta, tahun anggaran 2010, dengan rincian sebaagai berikut:..

Untuk pelaksanaan Verifikasi dimaksud agar saudara dapat menunjukkan Dokumen asli data yang disampaikan pada Data Isian Kualifikasi dan 1 lembar Poto Copy, sebagai berikut:. Kode

[r]

Skripsi berjudul Analisis Perbandingan Sifat Mekanik Pengelasan Multilayer Baja Tahan Karat 316L Pada Pengelasan GTAW dan SMAW, telah diuji dan disahkan

Sehubungan dengan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dilingkungan Dinas Bina Marga dan Pengaiaran Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2012 bersama ini kami

Skripsi berjudul Analisis Perbandingan Sifat Mekanik Pengelasan Multilayer Baja Tahan Karat 316L Pada Pengelasan GTAW dan SMAW , telah diuji dan disahkan

[r]

Saran yang dapat diberikan penulis adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perbandingan tingkat kepuasan pasien dalam pemakaian Protesa