• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan Siswa Kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga T1 132009066 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan Siswa Kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga T1 132009066 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Penelitian

4.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMK Kristen (BM) Salatiga merupakan Sekolah Menengah Kejuruan

yang terletak di Jalan tentara pelajar No 6, Salatiga dan memiliki empat program

studi yaitu Akuntansi 1 kelas, Sekretaris 1 kelas, Multimedia 2 kelas, Pemasaran 1

kelas, sebanyak 115 siswa.

4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Perijinan

Sebelum pengumpulan data peneliti meminta surat ijin penelitian kepada

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di

Progdi Bimbimbingan Konseling Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Surat ijin dari Fakultas pada tanggal

26 Februari 2013, diantar ke sekolah SMK Kristen (BM) Salatiga dan peneliti

diberikan ijin penelitian mulai tanggal 8 Maret 2012.

4.2.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 26 Februari 2013 untuk uji coba

(2)

-14 Maret penulis melakukan pengumpulan data di kelas XI dengan dibantu guru

Bimbingan dan Konseling di 5 kelas.

4.3. Hasil Penelitian

4.3.1. Deskripsi Tingkat Aspirasi Pekerjaan Tabel. 4.1.

Hasil Sebaran Tingkat Aspirasi Pekerjaan Kategori Interval Frekuensi %

Rendah 19-24 3 2,6

dengan 6 siswa, rendah (2,6%) dengan 3 siswa.

4.3.2. Deskripsi Self-efficacy

Tabel. 4.2.

Hasil Sebaran Self-efficacy

Kategori Interval Frekuensi %

Rendah 68-79 2 1,7

Sedang 80-92 30 26,1

(3)

Tinggi 106-118 24 20,9

siswa, rendah (1,7%) dengan 2 siswa.

4.4. Analisis Korelasi

Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis

korelasi Kendall Tau b. Adapun hasil analisis dapat dikaji sebagai berikut:

Tabel. 4.3

Hasil Analisis Korelasi Self-Efficacy dengan Tingkat aspirasi Pekerjaan Correlatio ns

Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed). **.

Dari tabel 4.4 koefisien korelasi antara Self-Efficacy dengan Tingkat aspirasi Pekerjaan mahasiswa sebesar rxy = 0,294** dan p = 0,001 <0,05, dapat

(4)

Artinya bila skor self-Efficacy naik akan diikuti dengan naiknya skor Tingkat Aspirasi Pekerjaan dan individu dengan keyakinan diri tinggi tidak mengalami

keragu-raguan dan mengetahui apa yang harus dilakukan. Dengan self-efficacy

yang tinggi individu memiliki tujuan yang sesuai dengan harapannya (dalam

Bandura 1977).

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat Hubungan

yang Signifikan Antara Self-efficacy dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan siswa kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh,

maka hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang sangat signifikan antara

antara Self-Efficacy dengan Tingkat aspirasi Pekerjaan pada siswa kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga, karena hasil korelasi yang diperoleh 0,01 yang berarti

kurang dari 0,05 yang bisa dikatakan hasilnya sangat signifikan, berati yang

diajukan peneliti dinyatakan diterima.

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini menghasilkan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,294** dan p

= 0,001 < 0,05. Ada hubungan yang sangat signifikan antara Tingkat Aspirasi

Pekerjaan dan Self-Efficacy pada siswa kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga. Korelasi antara Self-Efficacy dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan adalah 0,294, rxy

= 0,294** menunjukan adanya korelasi yang positif, dengan kata lain semakin

tinggi efficacy pada siswa, begitu pula sebalikanya semakin rendah

(5)

Sugiono (2010), tingkat hubungan sebesar 0,294**, masih termasuk berkategori

hubungan yang rendah.

Tabel 4. 1 dan Tabel 4. 2 menunjukkan bahwa pada Self-Efficacy

sebagian besar subyek berada pada Kategori agak tinggi ( 44,6%) dan Tingkat

Aspirasi Pekerjaan sebagian besar pada Kategori tinggi (69,7%). Jika

dihubungkan dengan penelitian sebelumnya, yaitu penelitian dari Arista

Lukmayanti (2012) dengan judul “ Hubungan Efikasi Diri dengan Harapan

Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 6

Yogyakarta”, dengan Alpha 0,810 signifikan p 0,004 < p table 0,05 dan

menunjukan ada korelasi. Jadi ada hubungan yang signifikan antara Self-Efficacy

dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan.

Tingkat aspirasi adalah the concept level of aspiration includes several element. At perhaps the most fundamental level, the termindicates that one or more persons are oriented toward a goal, Lewin et.al, (1944).Yaitu dengan kata lain tingkatan konsep aspirasi terdiri dari beberapa elemen, pada tingkatan yang

paling mendasar, aspirasi mengindikasikan seseorang atau kelompok yang

berorientasi pada suatu tujuan.

Tingkat Aspirasi Pekerjaan dipengaruhi oleh Self-Efficacy karena ketika keyakinan diri individu tinggi, maka harapan untuk kedepan itu ada. Salah satu

(6)

1. self-efficacy atau efikasi ekspektasi (self effication – efficacy expectation) adalah Persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi

dalam situasi tertentu. self-efficacy berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan; dan

2. Ekspektasi hasil (outcome expectation) atau perkiraan atau estimasi diri bahwa tingkah laku yang dilakukan diri itu akan mencapai hasil tertentu.

Dalam Bandura (1997), efikasi diri akan mempengaruhi bagaimana

individu merasakan, berfikir, memotivasi diri sendiri, dan bertingkah laku. Efikasi

diri, kapabilitas yang dimiliki individu akan mempengaruhi tingkah lakuknya

dalam beberapa hal, seperti:

1 Tindakan individu, efikasi diri menentukan kesiapan individu dalam

merencanakan apa yang harus dilakukannya. Individu dengan keyakinan

diri tinggi tidak mengalami keragu-raguan dan mengetahui apa yang harus

dilakukan. Dengan efikasi yang tinggi individu memiliki tujuan yang

sesuai dengan harapannya.

2 Usaha, efikasi diri mencerminkan seberapa besar upaya yang dikeluarkan

individu untuk mencapai tujuannya. Individu dengan keyakinan terhadap

kemampuan diri tinggi akan berusaha maksimal untuk mengetahui

cara-cara belajar serta kegiatan-keiatan yang sesuai dengan minatnya. Individu

dengan keyakinan terhadap kemampuan diri tinggi akan berusaha

(7)

3 Tingkat pencapaian yang akan terealisasikan, individu dengan efikasi diri

yang kini dapat membuat tujuan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

serta mempu menentukan bidang pendidikan sesuai dengan minat dan

Gambar

Tabel. 4.1.
Tabel. 4.3

Referensi

Dokumen terkait

Saya tegaskan lagi bahwa tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban yang anda berikan adalah benar sejauh sesuai dengan kenyataan3. Bila anda telah selesai mengerjakan saya

Nesya Vambrela Malajuwita, 462008073, Pengaruh Sindrom Pramenstruasi Terhadap Aktivitas Belajar Siswi Kelas XI di SMK Kristen Salatiga, Skripsi, Fakultas Ilmu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan entrepreneurial self efficacy antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di SMK Negeri 2 Salatiga.

Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri siswa SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga, dari hasil korelasi

hasil ini menunjukkan tidak ada hubungan antara self-efficacy dengan sikap terhadap perilaku menyontek pada. siswa SMK N

antara konformitas negatif dengan perilaku seks bebas remaja pada siswa kelas XI.. di SMK Kristen Salatiga dengan r = 0,738 dengan koefisian signifikan 0,000

Hasil pengukuran variabel self efficacy siswa kelas X SMK Saraswati Salatiga secara univariat didapatkan pada kategori rendah (51,95%) dan variabel perilaku merokok

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan siswa kelas X SMK Kristen BM Salatiga memiliki siswa yang lebih suka berinteraksi secara face to face atau langsung