a
. Latar belakang
Koperasi Unit Desa (KUD) merupakan salah satu pilar perekonomian yang berperan penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Program-program pemerintah untuk membangun masyarakat pedesaan, seperti distribusi pupuk, benih, dan pengadaan gabah sekarang dilakukan melalui KUD
Perkembangan koperasi di Kabupaten Malang
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perkembangan umum koperasi di Kabupaten malang menunjukkan peningkatan dari tahun 2008-2009. Apabila dilihat dari jumlah koperasi, keanggotaan, pengurus, pengawas, karyawan, modal usaha dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Dengan demikian, koperasi diharapkan dapat mensejahterakan anggota dan masyarakat pedesaan, melakukan kerjasama dengan petani dan mengurangi pengangguran di Kabupaten Malang.
2. Keanggotaan koperasi 256.437 257.580
3. Pengurus koperasi 1967 2434
4. Pengawas koperasi 1169 1195
5. Karyawan koperasi 7675 7899
Sisa Hasil Usaha Koperasi Unit Desa Gondanglegi tahun 2005-2009
Dari tabel dapat dilihat bahwa jumlah Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Unit Desa Gondanglegi menunjukkan peningkatan, meskipun pada tahun 2007 Sisa Hasil usaha mengalami penurunan, karena unit yang dikelola seperti unit tebu rakyat intensifikasi, unit susu dan saper, unit pakan dan ternak mengalami penurunan yang pada waktu itu petani banyak yang gagal panen. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi KUD Gondanglegi untuk selalu berupaya meningkatkan Sisa Hasil usaha dan kualitas koperasinya, dan pada tahun berikutnya terbukti mengalami peningkatan jumlah Sisa Hasil Usaha.
Tahun SHU
2005 Rp. 167.831.547
2006 Rp. 335.832.091
2007 Rp. 315. 562.710
2008 Rp. 376.362.438
Tujuan dari KUD Gondanglegi meliputi peningkatan sumberdaya manusia, pembukaan unit baru, penguatan sistem manajemen, guna meningkatkan kualitas koperasi. Cara pencapaiannya dengan melaksanakan standard Operasioanal Tata kelola Koperasi yang baik, mengurangi biaya-biaya di unit-unit tanpa mengurangi kecepatan pelayanan, memberi imbalan bagi karyawan berupa insentif kehadiran,membuka kembali penggilingan padi melalui kerjasama dengan Bulog sebagai mitra pengadaan beras.
b. Rumusan masalah
1. Berapa nilai dari pertumbuhan penjualan Koperasi Unit Desa Gondanglegi tahun 2010?
2.Berapa nilai dana tambahan (AFN) untuk mendukung tercapainya nilai penjualan yang diharapakan Koperasi Unit Desa Gondanglegi tahun 2010?
c. Batasan Penelitian
Pembahasan masalah ini hanya dibatasi pada masalah menetapkan pertumbuhan penjualan pada tahun 2010 dan besarnya tambahan dana yang diperlukan.
d. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui nilai dari pertumbuhan penjualan pada Koperasi Unit Desa Gondanglegi tahun 2010.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Pihak Manajemen Koperasi Unit Desa Gondanglegi
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun rencana keuangan di masa mendatang.
b. Bagi Kreditur Koperasi Unit Desa Gondanglegi
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi pada koperasi Unit Desa gondanglegi
c. Peneliti Selanjutnya
diharapkan dapat memberikan tambahan referensi, baik untuk penelitian serupa atau untuk menambah pengetahuan mengenai penyusunan
rencana keuangan koperasi. E. Tinjauan Pustaka
1. Landasan penelitian terdahulu
nilai penjualan estimasi sebesar Rp 9.042.413.886,00 atau mengalami pertumbuhan sebesar 4,03% dan hasil perhitungan mengenai pertumbuhan penjualan maka laba yang diestimasikan tahun 2007 yaitu Rp 544.778.029,00 Adapun dalam merealisasikan atas peningkatan penjualan tahun 2007 membutuhkan nilai aset sebesar Rp 9.203.961,00 Dengan demikian besarnya dana tambahan yang diperlukan (AFN) yaitu sebesar Rp 39.747.289,00.
2. Landasan teori
Ramalan penjualan (sales forecast) umumnya dimulai dengan tinjauan atas penjualan selama lima tahun atau sepuluh tahun yang lalu, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk grafik pertumbuhan penjualan untuk 5 tahun terakhir (Brigham dan Houston, 2001: 117).
Metode-metode yang dapat digunakan dalam peramalan keuangan meliputi:
a. Metode rasio konstan merupakan metode untuk meramalkan laporan keuangan dan kebutuhan di masa mendatang dengan asumsi rasio-rasio keuangan tertentukan tetap konstan (Brigham dan Houston, 2001:120).
b. Metode trend kuadrat terkecil digunakan untuk menentukan persamaan linier dari beberapa kemungkinan kurva yang dapat dibuat dari data yang mempunyai kesalahan paling kecil dari data aktual dengan data estimasinya (Brigham dan Houstoon 2001: 121).
Perbandingan Antara Metode Peramalan:
a. Metode rasio konstan metode ini menganggap bahwa rasio-rasio keuangan tertentu seperti rasio-rasio biaya operasi, tarif pajak, beban bunga dan rasio pembayaran deviden akan tetap konstan.
b. Metode Kuadrat Terkecil merupakan suatu gerakan lamban jangka panjang dan cenderung menuju ke satu arah dalam suatu data runtut waktu. Dalam analisis tren tidak ada ketentuan jumlah data historis (n) yang dianalisis semakin banyak semakin baik perhitungan analisinya.
Menurut Anoraga dan Ninik (2007:27 ), FungsiKoperasi Unit Desa sebagai perkreditan,penyediaan dan penyaluran sarana-sarana produksi seperti sarana-sarana sebelum dan sesudah panen, sarana produksi untuk keperluan produksi kerajinan, keperluan sehari-hari penyediaan dan penyaluran barang-barang pengelolaan dan pemasaran hasil produksi industri dan perdagangan.
F. Kerangka penelitian
Langkah berikutnya menetapkan berapa besarnya dana
tambahan (AFN) dalam perusahaan.
G. Metode Penelitian
1.Lokasi penelitian : dilakukan di KUD gondanglegi Kabupaten Malang di Jalan Diponegoro 89.
2. Jenis Penelitian: merupakan studi kasus.
3. Variabel dan definisi Operasional yang akan diamati adalah
a. Pertumbuhan penjualan: peningkatan jumlah / volume penjualan
b. Laporan laba/rugi : laporan sistematis tentang penghasilan, biaya suatu perusahaan pada periode tertentu.
c. Rekening-rekening neraca: merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal pada periode tertentu.
d. AFN (Additional Fund Needed) adalah dana yang harus diperoleh
perusahaan secara eksternal melalui pinjaman atau dengan menjual saham biasa atau preferen baru.
5. Teknik pengumpulan data: tenik dokumentasi
6. Teknik analisis data
a. Pertumbuhan penjualan
Gt = SRt- SRt x 1oo%
SRt
b. Meramalkan laporan proyeksi laba / rugi tahun 2010
c. Meramalkan proyeksi neraca tahun 2010
d. Menetapakan dana tambahan (AFN)
H. Jadwal Penelitian