• Tidak ada hasil yang ditemukan

2_Performance_Management2.ppt 99KB Mar 29 2010 04:55:13 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2_Performance_Management2.ppt 99KB Mar 29 2010 04:55:13 AM"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

Performance Management System

Performance appraisal bukan satu kejadian tunggal

melainkan suatu proses. Proses tersebut

umumnya meliputi:

Dalam performance appraisal, manajer

bertugas merefleksikan seberapa bagus anak

buahnya mengerjakan tugasnya dalam jangka

satu tahun

Manajer mengeluarkan berbagai macam

formulir dan kertas kerja yang didesain oleh

organisasi untuk mendapat informasi dan

kemudian mengedarkannya.

Manajer memutuskan untuk merekomendasikan

(2)

2

Setelah formulir dan rekomendasi disetujui oleh supervisor

manajer, manajer menyiapkan diskusi mengenai performansi individual dalam satu tahun kemarin

Manajer dan anak buahnya mengadakan pertemuan kira-kira

satu jam lamanya mengenai apa yang telah lalu, sekarang dan yang akan datang.

Review kertas kerja dan penandatanganan formulir menandakan proses telah lengkap

Setelah diskusi selesai maka pertemuan diakhiri. Manajer

mengambil kesimpulan dan menambahkan beberapa komentar tambahan lalu mengirimkan kertas kerja tersebut kepada

(3)

3

Siklus Performance Appraisal yang Ideal

Performance appraisal tidak dimulai dengan formulir, tapi dimulai dari pekerjaannya-perencanaan apa yang harus diselesaikan dan mencari tahu bagaimana mencapainya.

Fase I : Performance Planning

Appraiser dan Appraisee bertemu utk membuat rencana tahun depan. Mereka mengadakan persetujuan mengenai lima hal:

1.Akuntabilitas kunci dari pekerjaan anak buah 2.Tujuan spesifik yg akan dicapai oleh anak buah

3.Standar yg akan digunakan untuk mengevaluasi bgmn anak buah mencapai tujuannya

4.Faktor kinerja, kompetensi, atau perilaku kritis dalam menentukan cara bagaimana tujuan bisa dicapai

(4)

4

Fase II : Performance Execution

Selama satu tahun ini, anak buah melaksanakan rencana dari fase I. Supervisor bertanggungjawab utk feedback & coaching

Fase III : Performance Assessment

Appraiser dan appraisee mengevaluasi sendiri rencana yg berhasil & yg tidak. Manajer melengkapi penilaian performance anak buah, sesudah direview dan disetujui oleh pihak manajemen dan personalia, kemudian didiskusikan dgn anak buahnya.

Fase IV : Performance Review

Manejer dan anak buah mendiskusikan dan mereview penilaian performance tersebut. Diskusi tsb meliputi:

1. Hasil yg dicapai

2. Efektivitas performance atau perilaku 3. Penilaian performance seluruhnya 4. Kemajuan pengembangan

Fase V : Performance Renewal and Recontracting

(5)

5

Siklus Performance Appraisal

MISI ORGANISASI

Menetapkan semua strategi

Menentukan tujuan perusahaan

Menentukan tujuan unit/departemen AKTIVITAS PERFORMANCE PLANNING PERFORMANCE EXECUTION BagaimanaKompetensiPerilaku

Perenc. Pengemb.

Apa Akuntabilitas

Tujuan

Standar Tgjw. Indv.

Komit thd pencapaian tuj.

Performance feedback & coaching

Komunikasi terbuka

Pengumpulan data

Persiapan review

PERFORMANCE ASSESSMENT PERFORMANCE REVIEW RENEWAL & RECONTRACTING Tgjw. Manajer

Mencipt. Kond yg memotivasi

Observasi performance

Memperbarui tujuan

Memberikan feedback

Mengadakan pengembangan

Mendorong perilaku Judging

Kompensasi

Staffing

Perencanaan suksesi

Promosi

PHK

Coaching

Pengembangan

Mentoring

Perencanaan karir

(6)

6

How Performance Management Work

Performance Agreement

Main Performance

Review Monitoring and Review performance

Agreement High Performance

Reinforce melalui praise/ rekognisi/ pengembangan tanggungjawab

Improved Performance

Low Performance

Coaching/ Counseling

(7)

7

Latar Belakang Performance Management

Merit Rating

Manajer menilai bawahan berdasar: 1.Pengetahuan akan tugas sekarang 2.Output efektif

3.Pengambilan keputusan 4.Ketepatan kerja

5.Percaya diri 6.Sikap kerja 7.Inisiatif

8.Kesiapan menghadapi tekanan

Menggunakan skala: Amat baik

Memuaskan Cukup

Buruk

Mengapa manajer ini tidak suka MR

Tidak percaya pada validitas MR

Sungkan bila langsung mengkritik

Kurang terampil melakukan penilaian dan interview

Tidak suka prosedur-prosedur baru Merit rating Management by

Objectives

(8)

8

Management by Objectives

Sistem yg dinamis untuk mengintegrasikan

kebutuhan perusahaan untuk mencapai keuntungan

dan pengembangan tujuan dengan kebutuhan

manajer untuk berkontribusi dan mengembangkan

diri.

(9)

9

The Management by Objectives process

Corporate objectives

Review of corporate performance

Review of unit performance

Review of individual performance

Indiv & managers agree objectives Indiv prepares

objectives

Managers set down objectives Unit

objectives

revise

(10)

10

MUNCULNYA PERFORMANCE

MANAGEMENT

Hadirnya HRM sebagai pendekatan strategis dalam memanaj dan mengembangkan bawahan

Pentingnya penilaian yang strategis & fleksibel

Kesadaran bahwa performance hanya bisa diukur & dinilai dg model input-proses-output-hasil (kontribusi)

Adanya perhatian terhadap peningkatan dan pengembangan yang berkelanjutan, serta learning organization

Kesadaran bahwa proses penilaian kinerja harus dilakukan oleh manajer lini sepanjang tahun

Kesadaran akan pentingnya kultur perusahaan

Pengembangan konsep & teknik pengukuran kemampuan dalam level perilaku

Munculnya kesadaran bahwa pengelolaan kinerja adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya manajer lini

(11)

11

PERFORMANCE MANAGEMENT

Definisi, Dasar & Tujuan

DEFINISI

Performance management adalah usaha untuk mendapat hasil yg lebih baik bagi organisasi, tim maupun individu dengan memahami dan memanaj performance dalam kerangka tujuan, standar dan kompetensi yg

terencana yg telah disepakati bersama.

Kata kunci dari definisi ini adalah:

Kerangka tujuan, standar dan atribut/kompetensi yg terencana dan telah

disepakati bersama

Sebuah proses

Berbagi pemahaman

(12)

12

DASAR

Ketika org mulai mengetahui dan memahami apa yang mereka

harapkan, dan akan dapat mengambil bagian dalam pengharapan

tersebut, mereka akan berusaha mencapainya

TUJUAN

(13)

13

Implikasi yg lebih luas dari PM

Performance Management dan HRM

PM dpt berguna mencapai tujuan HRM seperti:

Mencapai tingkat tertinggi kinerja HR suatu organisasi

Mengembangkan orang baik kapasitas maupun potensialnya

Menciptakan lingkungan dimana potensial laten dari pegawai dapat

terealisasi

Mendorong atau mengubah kultur organisasi

Pengembangan selanjutnya

pengembangan kontinyu mrpk pengembangan diri dimana orang dapat mengembangkan dirinya sdr pd lingk. yg mendukung. PM berguna dlm pengemb karir indv. & memberi kesempatan pd manajer dan bawahannya utk berdiskusi ttg pekerjaan sbg pelajaran. Jadi pegawai tidak hanya

memahami atribut (pengetahuan, skill dan keahlian) dan kompetensi di area dia bekerja namun juga dpt memahami area lain.

Kerja tim

(14)

14

PERFORMANCE MANAGEMENT

IMPROVING INDIVIDUAL AND ORGANIZATIONAL

PERFORMANCE

REWARD MANAGEMENT

IMPROVING MANAGERIAL EFFECTIVENESS DEVELOPING

SKILLS

AND COMPETENCIES

(15)

15

PERFORMANCE MANAGEMENT

Falsafah

Falsafah dasar PM adalah:

Teori motivasi: expectancy, goal, reinforcement

Konsep efektivitas organisasi dan bgmn PM

berkontribusi di dlmnya

Kepercayaan mengenai cara paling baik kinerja di

(16)

16

Teori Motivasi

Ada tiga teori motivasi yang berkontribusi

besar dlm PM yaitu yang menekankan

pada:

Tujuan

Reinforcement

(17)

17

Efektivitas Organisasi

Konsep dari efektivitas organisasional yg

mempengaruhi PM adalah:

Kebutuhan untuk clarity strategi dan nilai

Pentingnya mendapatkan channel dlm

komunikasi dua arah

(18)

18

Kepercayaan dlm Managing

Performance

Signifikansi dr model input, proses, output, pendapatan

dlm managing performance

Signifikansi PM sbg proses natural dr manajemen

Kebutuhan memanaj harapan/expectancy

Pentingnya menciptakan hubungan baik antr manajer &

staf dlm managing performance-managing dgn

kesepakatan drpd komando

Signifikansi tujuan/ objectives

Pentingnya pengukuran, feedback dan manajemen

kontingensi

(19)

19

Corporate Departmental

And team Objectives

And plans

Performance agreement

Action Performance plan

Monitor Feedback And review Performance

Referensi

Dokumen terkait

Bank Angkasa melakukan pencadangan jasa giro valas. pada akhir bulan sebesar

Chapter 2 - 11 Cooperation Cooperation Strong Leadership Strong Leadership Team Members Team Members Collaborative Collaborative Writing Writing Prompt Action Prompt Action

Establishing Credibility Establishing Credibility Establishing Credibility Establishing Credibility Sources Sources Sources Sources Enthusiasm Enthusiasm Enthusiasm Enthusiasm

Information Information 2 2 Evaluate and Evaluate and Finalize Sources Finalize Sources Evaluate and Evaluate and Finalize Sources Finalize Sources 3 3 Analyze Data Analyze Data

List of List of Illustrations Illustrations List of List of Illustrations Illustrations Executive Executive Summary Summary Executive Executive Summary Summary Synopsis Synopsis

 Problem recognition: actual state versus desired state and motivation arousal!.  Pre-purchase, post-purchase, and ongoing

The input estimates would be different, and different synergies would lead to different cash flow forecasts.  Also, a different financing mix or tax rate would change the

Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Penutupan Sementara PT Freeport Pada Tanggal 22 Pebruari 2006 (Studi Pada Saham LQ 45 yang Tercatat di Bursa Efek