• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENJA BAPPEDA 2015 | Ogan Komering Ulu Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENJA BAPPEDA 2015 | Ogan Komering Ulu Timur"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

T AH U N 2 0 1 5

BADAN PEREN CAN AAN PEM BAN GU N AN DAERAH

K ABU PAT EN OK U T I M U R

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan

rahmatnya penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten OKU TI MUR Tahun 2015 ini dapat terselesaikan dengan baik.

Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2015 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten OKU TI MUR merupakan penjabaran dari RPJMD tahun 2010 –

2015 dan juga sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD).

Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2015 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten OKU TI MUR merupakan dokumen perencanaan yang akan

dilaksanakan pada tahun akan datang yang berisi program dan kegiatan serta

sasaran dan capaian.

Demikian Rencana Kerja (RENJA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten OKU TI MUR Tahun 2015, atas dukungan semua pihak diucapkan

terimakasih.

Martapura, Februari 2014

Kepala Bappeda Kab. OKU TI MUR,

I r. Ridw an Abubakar, M.M

(3)
(4)

DAFTAR I SI

Kata Pengantar

………. i

Daftar I si

……….. ii

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Landasan Hukum ………. 1

1.3 Maksud dan Tujuan ……… 2

1.4 Sistematika Penulisan ……… 3

Bab I I

Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD ……… 5

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ………. 6

2.3 I su-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD …. 6 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ………. 9

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ……… 10

Bab I I I

Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ………. 11

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja ……… 11

3.3. Program dan Kegiatan ……… 13

Bab I V

Penutup

4.1. Kaidah Pelaksanaan ………. 16

4.2. Rencana Tindak Lanjut dan Harapan ………. 17

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG

Sebagai Perencanaan Pembangunan Daerah, BAPPEDA dituntut untuk

melaksanakan tugas-tugasnya sebagai perencana dalam segala hal. Dalam

mewujudkan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab di

daerah secara proporsional yang diwujudkan dengan pembagian sumber daya

nasional yang berkeadilan dan dengan adanya perimbangan keuangan pusat

dan daerah yang jelas dan tegas. Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik I ndonesia. Timbulnya Undang

Undang tentang otonomi daerah tersebut bukan hanya sekedar memenuhi

tuntutan dalam era reformasi, tetapi kondisi pembangunan dewasa ini

menuntut agar daerah lebih mampu melaksanakan berbagai tugas

pemerintahan dan lebih banyak berperan dalam pembangunan. Sebagai

konsekuensinya, maka pemerintah daerah harus mampu melaksanakan

pembangunan daerah dengan lebih baik.

Dalam kontek tersebut, Bappeda sebagai lembaga perencanaan harus

mempersiapkan perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien sesuai

dengan aspirasi masyarakat. Perencanaan pembangunan daerah harus benar

-benar mempertimbangkan unsur efisien dalam penggunaan sumber daya dan

efektifitas dalam pencapaian tujuan pembangunan. Untuk itu perencanaan

daerah harus mencerminkan konsistensi terhadap kondisi objektif, sehingga

seluruh sumber daya yang ada disetiap daerah dapat dimanfaatkan secara

optimal dan tetap lestari untuk mencapai tujuan pembangunan jangka

panjang.

1.2.

LANDASAN HUKUM

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD, diamanatkan dalam

beberapa peraturan-perundangan, antara lain :

1. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan

(6)

3. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

8. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten OKU TI MUR tahun 2010-2015.

12. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur Nomor 28 Tahun 2008 tentang

Uraian Tugas Pokok dan Fungsi pada Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

1.3.

MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. Maksud

Maksud disusunnya Rencana Kerja BAPPEDA Kabupaten OKU TI MUR

Tahun 2015 adalah sebagai pedoman umum (guide line) dan arahan bagi

segenap pimpinan dan jajaran staf Bappeda didalam melaksanakan tugas,

(7)

program dan kegiatan yang berhubungan dengan proses perencanaan

pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Sehingga dapat

menetapkan target yang mesti dicapai, pengukuran kinerja serta membantu

proses Monitoring dan Evaluasi dalam penyusunan LAKI P.

1.3.2. Tujuan

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja ini adalah untuk :

1. Mewujudkan kesamaan pandangan, sikap dan komitmen antara

pimpinan dan staf untuk memberikan yang terbaik bagi Bappeda Kab.

OKU TI MUR agar dapat melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung

jawabnya sebagai perencana dengan baik.

2. Menyadari berbagai bentuk kekurangan dan potensi yang dimiliki

sebagai kelemahan dan kelebihan yang harus diperbaiki serta

dikembangkan menjadi peluang untuk mencapai tingkat kinerja yang

telah disepakati bersama.

3. Memperbesar kontribusi Bappeda di dalam meningkatkan kualitas

perencanaan pembangunan di Kabupaten OKU TI MUR agar

pelaksanaan pembangunan daerah dapat berjalan lebih efektif, efisien ,

berkelanjutan dan berkeadilan serta keberpihakan terhadap

kesejahteraan masyarakat.

4. Dapat mengintegrasikan sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan

kegiatan dan mencapain tujuan yang telah ditetapkan.

1.4.

SI STEMATI KA PENULI SAN

Dokumen Renja Bappeda diformulasikan dalam sistematika penulisan sebagai

berikut :

BAB I

PENDAHULUAN

Berisikan uraian Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan

(8)

BAB I I

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Berisikan uraian Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

Capaian Renstra SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, I su-isu

Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Review

rethadap Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan Usulan Program

dan Kegiatan Masyarakat.

BAB I I I

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGI ATAN

Berisikan Telaahan terhadap Kebijakan Nasional, Tujuan dan

Sasaran Renja SKPD, Program dan Kegiatan.

BAB I V

PENUTUP

Memuat kesimpulan yang perlu mendapat perhatian,

(9)

BAB I I

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1

Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

SKPD

Pelaksanaan program kegiatan Tahun 2014 baru akan dilaksanakan

sehingga belum dapat dilihat realisasi anggaran secara keseluruhan. Namun

untuk tahun 2013 seluruh kegiatan Pada BAPPEDA Kabupaten OKU TI MUR

membutuhkan dana sebesar Rp.

2.325.996,-Adapun realisasi dari tiap-tiap Program Tahun Anggaran 2013 adalah

sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran Rp.

457.489.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 416.058.289,- dengan

Persentase 90,94 % .

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran

Rp. 175.088.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.

150.155.600,-dengan Persentase 85,76 % .

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan anggaran

Rp. 70.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 48.973.000,- dengan

persentase 69,96 % .

4. Program Pengembangan Data / I nform asi dengan anggaran Rp.

336.850.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 335.379.220,- dengan

persentase 99,56 % .

5. Program Kerjasama Pembangunan dengan anggaran Rp.

218.200.000,-dan realisasi anggaran Rp. 188.876.150,- dengan persentase 86,56 % .

6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan anggaran Rp.

802.645.000,- dan realisasi anggaran Rp. 796.282.520,- dengan

persentase 99,21 % .

7. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan

anggaran Rp 186.350.000,- dan realisasi anggaran Rp.

(10)

8. Program Perencanaan Tata Ruang dengan anggaran Rp 79.374.000,- dan

realisasi anggaran Rp. 79.047.528,- dengan persentase 99,59 % .

Dari total anggaran BAPPEDA OKU TI MUR Tahun 2013 secara keseluruhan

yang telah berjalan dapat terealisasi sebesar 94,58 % , namun masih sangat

dibutuhkan lagi perbaikan dalam penyerapan anggaran kegiatan rutin untuk

tahun-tahun berikutnya sehingga tingkat kesadaran dalam bekerja tinggi dan

mencapai hasil yang maksimal.

2.2

Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Dalam rangka menentukan alokasi anggaran yang relevan dengan

upaya untuk mengakselerasikan pencapaian visi dan misi BAPPEDA Kabupaten

OKU TI MUR, maka dilakukan analisis dan pengkajian terhadap bidang

-bidang pembangunan di daerah yang secara langsung memiliki determinasi

dan secara signifikan mendukung terhadap akselerasi peningkatan

kemandirian dan daya saing pada tahun 2013. Pelaksanan APBD Tahun 2013

tidak terlalu mendapat kendala dan hambatan, hal ini dikarenakan pada tahun

tersebut merupakan masa jabatan Bupat i OKU TI MUR terpilih untuk ketiga

kalinya, sehingga pembangunan yang sempat tertunda pada tahun 2012 kini

berangsur-angsur sudah kembali normal seperti biasanya.

Keselarasan antara APBN dan APBD sangat penting untuk

meningkatkan efektivitas dari penggunaannya. Untuk mengantisipasi keadaan

tersebut pelaksanaan program kegiatan harus benar-benar dijalani sesuai

dengan prioritas pembangunan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh

masyarakat, program yang mendesak dan sangat penting untuk segera

dilaksanakan serta realistis sehingga dapat diselesaikan dalam kurun waktu

satu tahun. Akan tetapi hal tersebut tidak terlepas dari skala prioritas dan

kegiatan yang memang sangat mendesak kepentinganya dalam masyarakat.

2.3

I su- isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Perencanaan pembangunan sangat erat hubungannya dengan

(11)

berusaha mencari strategi pembangunan Negara yang sedang berkembang,

maka perencanaan pembangunan merupakan alat yang ampuh untuk

menterjemahkan strategi pembangunan tersebut kedalam berbagai pr ogram

kegiatan yang terkoordinir.

Dalam perencanan pembangunan itu sendiri merupakan suatu usaha

untuk merencanakan perkembangan masa depan suatu negara maupun

daerah, tentunya tidak akan maju dan berhasil pembangunannya tanpa

adanya perencanaan pembangunan yang terarah.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, diperlukan

kebijakan pembangunan nasional yang tepat. Ketepatan ini diukur dari

pengembangan terhadap kompatibilitas dan optimalisasi potensi sumber daya

alam, sumber daya manusia dan sumber daya fisik (buatan). Kebijakan

pembangunan yang tidak bertumpu pada ketiga potensi sumber daya tersebut

akan sulit mencapai pembangunan yang berkelanjutan. I ni sudah kita alami

dengan terjadinya banjir di jalur-jalur utama ekonomi yang disebabkan oleh

pembangunan yang kurang memperhatikan kapasitas sumber daya alam

sehingga fungsi sistem sungai dan drainase tidak memadai. I ni juga telah kita

alami dengan terjadinya pembangunan yang tidak memperhatikan tata guna

lahan. Tidak efektifnya pembangunan juga dapat dialami apabila aspek

sumber daya manusia sebagai bagian aspek sosial tidak diperhatikan, dimana

nilai-nilai tradisi, kemampuan teknologi dan potensi sumber daya manusia

harus selaras dengan pembangunan. Oleh karena itu, untuk mencapai

pembangunan berkelanjutan yang bertumpu pada ketiga sumber daya

tersebut, digunakan penataan ruang sebagai payung kebijakan pembangunan

dan pengendalian dalam implementasinya.

Sistem perencanaan pembangunan Nasional dan perencanaan tata

ruang sama-sama menekankan suatu proses untuk menentukan tindakan

masa depan yang tepat melalui urutan pilihan (prioritas) secara berhirarki

dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Namun, perencanaan

tata ruang memiliki fokus kepada aspek fisik spasial yang mencakup

perencanaan struktur ruang. Paradigma baru, pembangunan diarahkan agar

sustainable yaitu pembangunan yang melibatkan masyarakat

(12)

pluralisme), desentralisasi sumber pendapatan dan penggunaan pendapatan

nasional.

Melalui perencanaan pembangunan pada akhirnya hak seseorang

(property right) dapat terlindungi tanpa menghambat inovasi dan

kreatifitasnya. Oleh sebab itu, penerapan prinsip-prinsip perencanaan

pembangunan wilayah sangat relevan dalam rangka m ewujudkan

pembangunan wilayah yang sistematik dan terintegrasi.

Guna memfokuskan strategi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten OKU TI MUR, dalam rangka pencapaian visi dan misi

organisasi secara efektif dan efesien, maka perlu memperhatikan dan

mempertimbangkan permasalahan yang merupakan issue strategis yang

dihadapi. Permasalahan yang merupakan issue strategis tersebut dapat

diidentifikasikan antara lain sebagai berikut :

1.

Permasalahan Bidang Perencanaan dan Sumber Daya Manusia

a. Belum disusunnya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) beberapa

kawasan strategis seperti kawasan pesisir komering.

b. Belum adanya data kawasan kumuh sebagai dasar perencanaan

bidang infrastruktur dan lingkungan hidup.

c. Masih terbatas dan kurangnya sumber daya manusia yang ada di

Bappeda.

2.

Permasalahan Bidang Aspirasi Masyarakat

a. Kebijakan penyusunan perencanaan pembangunan (juga

pemanfaatan dan pengendalian) yang belum sepenuhnya dapat

menampung seluruh aspirasi masyarakat.

b. Kurang terbukanya para pelaku pembangunan dan rendahnya

upaya diseminasi informasi dalam proses perencanaan

pembangunan.

c. Belum optimalnya kemitraan antar stakeholder.

(13)

Berdasarkan pengalaman-pengalaman pembangunan yang telah

terjadi, rendahnya keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan telah mengakibatkan dampak negatif sebagai berikut :

Rendahnya rasa memiliki dari masyarakat atas program/ proyek

pembangunan wilayah yang disusun. Mengakibatkan keberlanjutan

(sustainability) dari program/ proyek yang dilaksanakan tidak terwujud.

Munculnya biaya transaksi (transaction cost) yang sangat mahal karena

masyarakat kurang memahami tujuan dari program/ proyek

pembangunan sehingga seringkali muncul penolakan atas

program/ proyek yang dilaksanakan.

Program/ proyek pembangunan wilayah yang tidak sesuai dengan

kebutuhan dan karakteristik masyarakatnya.

Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah.

Seiring dengan demokratisasi yang menjadi tuntutan bersama

masyarakat I ndonesia dalam rangka mewujudkan masyar akat yang madani

(civil society), maka hal ini pun tidak luput berimbas terhadap proses

perencanaan pembangunan.

Berdasarkan hal tersebut, guna mewujudkan peran masyarakat

yang seutuhnya, proses pelibatan masyarakat tidak boleh berhenti sampai

pada tahap yang hanya bersifat konsultasi dan sosialisasi, akan tetapi harus

terlihat jelas bahwa aspirasi masyarakat terefleksi dalam proses

perencanaan pembangunan. Oleh sebab itu, saluran-saluran aspirasi

masyarakat harus diformulasikan secara jelas, sehingga apabila terjadi

penyimpangan dilapangan dari proses perencanaan pembangunan

masyarakat dapat melakukan pengawasan dan berpartisipasi aktif.

2.4

Review Terhadap Rancangan Aw al RKPD

Berdasarkan Renstra BAPPEDA OKU TI MUR Tahun 2010-2015,

Program-program yang dilaksanakan pada tahun 2011, 2012 dan 2013 sudah

sesuai dengan Renstra yang disusun, namun ada beberapa Program dan

Kegiatan yang tidak tertuang di dalam dan tidak dapat dilaksanakan, hal

tersebut disebabkan karena Plafon Anggaran Tahun 2013 pada BAPPEDA

(14)

2.5

Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Sesuai dengan Tugas Pokok Fungsinya, BAPPEDA Kabupaten OKU

TI MUR merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten di Bidang

Perencanaan Pembangunan yang tentunya dapat mengarahkan

kegiatan-kegiatan pembangunan di OKU TI MUR yang dilaksanakan oleh masing-masing

SKPD yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu upaya BAPPEDA Kabupaten OKU TI MUR dalam menampung

aspirasi masyarakat secara rutin dilaksanakan pada kegiatan tahunan melalui

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda). Dari setiap

usulan program dan kegiatan masyarakat tersebut tentunya tidak keseluruhan

dapat terlaksana mengingat keterbatasan APBD Kabupaten OKU TI MUR yang

tentunya masih membutuhkan dana-dana pusat dan bantuan lainnya. Akan

tetapi BAPPEDA selalu berusaha untuk mewujudkan VI SI kabupaten OKU

(15)

BAB I I I

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGI ATAN

3.1

Telaah Terhadap Kebijakan Nasional

Telaah Kebijakan Nasional terhadap Kebijakan umum Kabupaten OKU

TI MUR terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tahun 2010-2015, maka untuk mewujudkan Program Pembangunan yang

mendukung Misi I

“Melaksanakan perencanaan pembangunan sesuai

dengan aspirasi masyarakat dengan berpedoman pada kebijakan

pemerintah”,

program-program strategis yang akan dilakukan sebagai berikut :

Pengembangan data / informasi

Perencanaan tata ruang

Kerjasama pembangunan

Perencanaan pembangunan daerah

Perencanaan pembangunan ekonomi

Perancangan Prasarana wilayah dan sumber daya alam

3.2

Tujuan dan Sasaran Renja

3.2.1 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran/ implementasi dari pernyataan

misi dengan didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik dan juga

merupakan sesuatu yang akan dicapai dan dihasilkan pada jangka waktu

satu sampai dengan lima tahun. Tujuan ini tidak hanya dinyatakan d alam

bentuk :

1.

Misi Pertama :

Melaksanakan perencanaan pembangunan sesuai dengan aspirasi

(16)

Tujuan:

Mewujudkan perencanaan pembangunan secara bertahap dan

berkelanjutan (suistanable) berdasarkan prioritas dan tahapan

pembangunan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang.

2.

Misi Kedua

Melaksanakan pengendalian sasaran pembangunan daerah di

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Tujuan:

Terselenggaranya pelaksanaan program/ kegiatan pembangunan

sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan yang

telah ditetapkan (dokumen-dokumen perencanaan).

3.2.2 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur

yaitu sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan secara nyata oleh

Bappeda dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam

sasaran dirancang indikator sasaran yaitu ukuran tingkat keberhasilan

pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada implementasi

program/ kegiatan yang disertai dengan rencana tingkat capaian target.

1.

Tujuan Pertama

Mewujudkan perencanaan pembangunan secara bertahap dan

berkelanjutan (suistanable) berdasarkan prioritas dan tahapan

pembangunan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang.

Sasaran :

Terwujudnya RTRW Kabupaten OKU TI MUR menjadi

dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan

(17)

Terwujudnya dokumen-dokumen perencanaan berdasarkan

sistem dan pola pembangunan berjangka.

Terwujudnya dokumen berisi data-data dan informasi yang

dibutuhkan dalam proses perencanaan pembangunan secara

lengkap dan akurat.

Terciptanya kerjasama pembangunan dengan pihak

pemerintah daerah lain, instansi pusat dan pihak lain dalam

rangka menunjang pengembangan pembangunan di

Kabupaten OKU TI MUR serta meningkatkan perekonomian

masyarakat.

Terwujudnya Program pembangunan yang terarah dan

terpadu berdasarkan pada sistem dan mekanisme

pembangunan partisipatif dan berkelanjutan.

2.

Tujuan Kedua :

Terselenggaranya pelaksanaan program/ kegiatan pembangunan

sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan (dokumen-dokumen perencanaan).

Sasaran :

Terwujudnya optimalisasi proses penyusunan Program

pembangunan yang sistematis, efektif dan efisien.

Terwujudnya sarana prasarana serta sumber daya manusia

yang handal dalam mendukung kinerja satuan kerja

3.3

Program dan Kegiatan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/ operasional

e. Penyediaan jasa administrasi keuangan

(18)

g. Penyediaan alat tulis kantor

h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

i. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

j. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

k. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

l. Penyediaan makanan dan minuman

m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

n. Penyediaan jasa pendukung administrasi / teknik perkantoran

2. Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan gedung kantor dan tempat parkir

b. Penyediaan sewa kantor dinas/ rumah jabat an

c. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor

d. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

e. Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

f. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor

3. Program Peningkat an Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan pelatihan formal

4. Program Pengembangan Data/ I nformasi

a. Penyusunan profile daerah (Kabupaten OKU TI MUR) tahun 2014

b. Penyusunan OKU TI MUR dalam angka tahun 2014

c. Penyusunan buku PDRB tahun 2014

d. Penyusunan I ndeks Pembangunan Manusia (I PM) tahun 2014

5. Program Perencanaan Tata Ruang

a. Penyusunan RDTR kawasan pesisir komering

b. Penyusunan RDTR kawasan minopolitan

c. Penetapan perda RDTR

d. Koordinasi perencanaan tata ruang (BKPRD)

e. Updating GI S

6. Program Kerjasama Pembangunan

a. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah

(19)

c. Operasional pabrik biofuel / minyak jarak pagar

d. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha / lembaga

7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

a. Penyusunan RPJMD Kabupaten OKU TI MUR Tahun 2015 – 2020

b. Koordinasi penyusunan Renstra SKPD

c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang infrastruktur dan LH

d. Penyusunan rancangan RKPD

e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

f. Koordinasi penyusunan LKPJ

g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

h. Koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah

i. Laporan Kinerja Pencapaian MDG’ s

j. Evaluasi RPJMD 2010 - 2015

8. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

a. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

9. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

a. Pendamping pamsimas

b. Studi I dentifikasi Kawasan Kumuh

c. Operasional PPSP

d. Review RPI JM bidang cipta karya

e. Penyusunan RPI JM bidang perikanan

(20)

BAB I V

PENUTUP

Demikianlah penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 ini, dan

diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan program kerja maupun

penganggaran program kegiatan serta dapat memacu semangat kerja dalam rangka

meningkatkan kinerja BAPPEDA Kabupaten OKU TI MUR yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten OKU TI MUR. Rencana Kerja

(Renja) Tahun 2015 ini dipertanggungjawakan secara moral Kepada Kepala

BAPPEDA selaku pimpinan organisasi dan akan dipertanggungjawabkan kepada

publik. Untuk itu diharapkan kepada seluruh staf BAPPEDA agar dapat menjalankan

tugasnya dengan baik, penuh integritas dan tanggung jawab tugas. Sehingga

terwujud Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan yang inovatif,

aspiratif dan akuntabel di dukung aparatur yang profesional.

4.1.

KAI DAH PELAKSANAAN

Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA Kabupaten OKU TI MUR merupakan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tahun 2010-2015 yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Nomor 22 Tahun 2011). Untuk itu perlu

ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Bappeda Kabupaten OKU TI MUR berkewajiban untuk menyusun Rencana

Kerja yang membuat visi, misi, tujuan, program dan kegiatan

pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten OKU

TI MUR yang disusun berpedoman pada RPJMD Kabupaten OKU TI MUR

Tahun 2010-2015.

2. Rencana Kerja Bappeda Kabupaten OKU TI MUR adalah pedoman dalam

menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

3. Rencana Kerja Bappeda Kabupaten OKU TI MUR juga berfungsi sebagai

penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD).

4. Rencana Kerja Bappeda Kabupaten OKU TI MUR merupakan dasar evaluasi

dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Bappeda

(21)

4.2.

RENCANA TI NDAK LANJUT DAN HARAPAN

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKU TI MUR

merupakan unsur penunjang pemerintah Kabupaten OKU TI MUR yang

dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bappeda Kabupaten OKU TI MUR,

Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang

menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam

lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan

tugas dan fungsinya masing-masing.

3. Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya Sekretaris dan Kepala Bidang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda,

sedangkan teknis administrasi tetap melalui Sekretaris. Apabila Kepala

Badan berhalangan maka Sekretaris ditetapkan sebagai pejabat yang

mengkoordinasikan kegiatan sesuai dengan tugas fungsinya

masing-masing.

4. Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Lembaga Teknis

daerah bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan

bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta

petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

5. Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi

petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta

menyampaikan laporan tepat waktu.

6. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing

-masing, bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah -langkah yang

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Sabak Barat Kabupat en Tanj ung Jabung Timur Tahun Anggaran 2013, unt uk Paket Pekerj aan t ersebut diat as t el ah dil aksanakan Pembukaan Penawaran pada Tanggal 13 Mei 2013,

Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun Anggaran 2013, untuk Paket Pekerjaan tersebut diatas telah dilaksanakan Pembukaan Penawaran pada Tanggal 13 Mei 2013, dimana

Kemungkinan tipe mineralisasi emas yang berkembang di daerah penelitian dengan didasarkan pada asosiasi geokimia unsur (Au, As, Cu, Pb, Zn, Ag, Sb, dan Hg) dan ditunjang

Tiga hari sebelum sakit penderita mengaku makan siang di warung pinggir jalan yang dekat dengan tempat pengumpulan sampah sementara.. Pemeriksaan

Sehubungan dengan dilakukannya penelitian untuk menempuh sidang akhir yang berjudul Uji Efektivitas Ekstrak Metanol Rimpang Jeringau ( Acorus calamus L.) Sebagai Nefroprotektor

Demikianlah Berita Acara Pembukaan (download) file penawaran ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat diketahui dan dipergunakan sebagai mana mestinya1. Panitia

(2) Dalam hal penggabungan perseroan dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), maka Direksi perseroan yang akan

Sehubungan dengan permohonan yang Saudara sampaikan tanggal ..., dengan ini diberitahukan bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2000