Teknik Sampling
Penarikan Sampel Acak Sederhana
Ukuran sampel
•Semakin besar, semakin byk informasi yg diperoleh •Sangat terkait dengan
biaya yang dikeluarkan
Tujuan
Penarikan Sampel
Mengambil kesimpulan mengenai populasi berdasarkan informasi yang
terkandung pada sampel
Variasi dalam data
•Dikontrol dengan metode pemilihan sampel yang tepat •Bila dirancang dengan tepat, biaya yang dikeluarkan
untuk melakukan pengamatan
•Bila dirancang dengan tepat, dapat menghemat biaya, informasi akurat
TPS Acak
Sederhana
Suatu teknik Penarikan sampel dimana setiap kemungkinan sampel berukuran n yang diambil dari suatu populasi berukuran N mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih,
Contoh Kasus
1
Seorang dokter gigi tertarik utk menge-tahui efektifitas dari suatu bahan dalam mengurangi
mengu-2
Manager HRD sebuah perusahaan ingin mengetahui preferensi karyawan di prsh tersebut3
Direktur pemasaran sebuah perusahaan ingin menduga total penjualan produk nya pada tahun lalu mengurangimengu-rangi gigi berlubang. Studi tersebut dilakukan terhadap N=1000 siswa di sebuah sekolah di prsh tersebut mengenai berbagai alternatif skema asuransi kesehatan
nya pada tahun lalu
MASALAH : • Bagaimana menarik sampel
Cara memilih sampel acak sederhana
LOTERE
BIL. ACAK
(KOMP)
• Menuliskan nomor atau identitas lain
dari elemen populasi pada kertas, kmd
mengambil mengambil n kertas secara
acak. Elemen dengan identitas sesuai
kertas diambil sebagai sampel
• Biasanya kalau populasi kecil
• Beri nomor setiap anggt pop dg 1,2,... N
• Bangkitkan n bil acak dengan komputer
• Sekat bil. Acak sesuai dengan ukuran
(KOMP)
TABEL BILANGAN
ACAK
• Sekat bil. Acak sesuai dengan ukuran
populasi dan buat aturan shg setiap
elemen diwakili oleh bilangan yang
sama banyak
Penggunaan Tabel bilangan Acak
Beri nomor utk
1
2
3
Pilih sampel
4
Bangkitkan bil. Acak dari tabel acak.
Beri nomor utk setiap elemen populasi Perhatikan hanya bbrp angka sesuai ukuran populasi N ≤10 : 1 angka 10<N ≤ 100 : 2 angka 100<N ≤ 1000 : 3.angka : Pilih sampel Mis N =400 (perhatikan 3 angka) 001 : elemen 1 002 : elemen 2 : 400 : elemen 400 401 : elemen 1 402 : elemen 2 : 800 : elemen 400 801-999 abaikan
Tabel bilangan Acak (N=400, n=10)
567
23
265
74
164
23
150
11
104
80
784
35
946
90
873
41
465
73
223
68
901
31
400
23
149
75
067
54
241
30
895
26
222
54
905
74
541
98
421
67
246
85
672
54
287
43
993
25
375
70
546
63
857
43
162
52
368
57
779
21
241, 67, 149, 400, 21, 141, 222, 375, 287, 272
Pendugaan Nilai Tengah Populasi
Penduga tengah populasi
n
y
y
n i i∑
==
=
1ˆ
µ
dengan :
•
Nilai tengah (PTB)
E
(
y
)
=
µ
−
−
=
1
)
(
2N
n
N
n
y
V
σ
• Ragam
Diduga dengan s
2 2 21
)
(
σ
−
=
N
N
s
V
Karena maka
−
=
N
n
N
n
s
y
V
2)
(
Finite pop correction factorPendugaan Nilai Tengah Populasi
Penduga tengah populasi
Dugaan Ragam
n
y
y
n i i∑
==
=
1ˆ
µ
−
=
N
n
N
n
s
y
V
2)
(
ˆ
)
(
−
2∑
2−
2∑
y
y
y
n
y
n ndengan
Selang dugaan
:
Cat
: Jika N>>>n maka fpc
1 shg (biasanya n/N ≤ 0.05)
1
1
)
(
1 2 2 1 2 2−
−
=
−
−
=
∑
∑
= =n
y
n
y
n
y
y
s
i i i in
s
y
V
2)
(
ˆ
=
)
(
ˆ
2
V
y
y
±
Batas KesalahanContoh Kasus
Suatu sampel acak berukuran n=9 catatan biaya perawatan
pasien yang
pernah
dirawat di ruang VIP RS ‘Sehat’
diambil dari untuk menduga rata-rata biaya perawatan di
ruang VIP dari N=484 catatan biaya yang ada (tentukan
elemen/unit PS/kerangka PS). Diperoleh sampel sbb
Pasien Biaya (jt rupiah
Y1 33.5
Dugalah µ, rata-rata biaya
Y2 32.0 Y3 52.0 Y4 43.0 Y5 40.0 Y6 41.0 Y7 45.0 Y8 42.5 Y9 39.0
perawatan dan hitung batas
kesalahan pada penduga
tersebut (tingkat
keperca-yaan 95%)
Contoh Kasus
Pasien Biaya Y1 33.5 Y2 32.0 Y3 52.0 Y4 43.0 Y5 40.0 Y6 41.0 Y7 45.0n
n
y
y
n i i0
.
39
...
0
.
32
5
.
33
ˆ
1+
+
+
=
=
=
∑
=µ
Nilai dugaan rata-rata biaya rawat
rupiah
juta
89
.
40
9
368
=
=
Untuk menghitung batas keslahan, hitung dulu s2 n Y7 45.0 Y8 42.5 Y9 39.0
67
.
35
1
9
)
89
.
40
(
9
)
0
.
39
...
0
.
32
5
.
33
(
1
2 2 2 2 1 2 2 2=
−
−
+
+
+
=
−
−
=
∑
=n
y
n
y
s
n i i Batas kesalahan94
.
3
484
9
484
9
67
.
35
2
2
)
(
ˆ
2
2=
−
=
−
=
=
N
n
N
n
s
y
V
B
Diduga, rata-rata biaya rawat pasien di ruang VIP RS tersebut adalah 40.89 juta rupiah dengan batas kesalahan pendugaan 3.94 juta (tk kepercayaan 95%
Pendugaan Total Populasi
sehingga penduga total populasi
n
y
N
y
N
N
n i i∑
==
=
=
ˆ
1ˆ
µ
τ
Total populasi
:
µ
τ
=
N
n
−
−
=
=
=
1
)
(
)
(
)
ˆ
(
2 2 2N
n
N
n
N
y
V
N
y
N
V
V
τ
σ
Dengan ragam
−
=
N
n
N
n
s
N
V
2 2)
ˆ
(
ˆ
τ
Penduga bagi ragam
τ
ˆ
Pendugaan Total Populasi
Penduga total populasi
n
y
N
y
N
N
n i i∑
==
=
=
ˆ
1ˆ
µ
τ
Penduga bagi ragam
τ
ˆ
−
=
N
n
N
n
s
N
V
2 2)
ˆ
(
ˆ
τ
Batas kesalahan
−
=
=
N
n
N
n
s
N
V
B
2 22
)
ˆ
(
ˆ
2
τ
Suatu perusahaan ingin mengetahui berapa lama waktu yang
digunakan oleh karyawannya secara tidak efektif (untuk
kegiatan ngobrol, internetan, dll) dalam seminggu. Untuk itu,
diambil sampel acak yang terdiri dari 50 orang karyawan, dan
diperoleh rata-rata lamanya waktu yang digunakan secara tidak
efektif adalah 10.31 jam dengan s
2=2.25 jam. Jika perusahaan
efektif adalah 10.31 jam dengan s
2=2.25 jam. Jika perusahaan
tersebut memiliki 750 karyawan, dugalah total waktu yang
dihabiskan oleh semua karyawan untuk kegiatan-kegiatan
tersebut. Berikan batas kesalahan pendugaan.
Contoh Kasus
5
.
7732
)
31
.
10
(
750
ˆ
=
N
y
=
=
τ
Nilai dugaan total lamanya waktu yang digunakan secara tidak efektif
jam
Dugaan ragam penduga
jam
n
N
s
N
V
B
2
ˆ
(
ˆ
)
2
2
750
22
.
25
750
50
307
.
4
2 2
−
=
−
=
=
=
τ
Diduga, total lamanya waktu yang dihabisjan oleh seluruh karyawan secara tidak efektif adalah 7732.5 jam dengan batas kesalahan pendugaan sebesar 307.4 jam
jam
N
n
N
V
B
307
.
4
750
50
750
2
2
)
ˆ
(
ˆ
2
2 2
=
=
=
=
τ
Diduga, total lamanya waktu yang dihabisjan oleh seluruh karyawan secara tidak efektif adalah 7732.5 jam dengan kesalahan pendugaan kurang dari 307.4 jam
Penentuan Ukuran Sampel
• Dana
• Waktu
• Tenaga
Sampel berukuran besar
Sampel berukuran kecil
• Biaya besar, terkadang terlalu besar
• Informasi yang diperoleh banyak
• Biaya sedikit
• Informasi yang diperoleh tidak mencukupi
Penentuan Ukuran Sampel
−
−
=
=
1
2
)
(
2
2N
n
N
n
y
V
B
σ
D
N
n
N
n
B
=
−
−
=
1
4
2 2σ
)
(
2
)
(
2
V
N
y
N
2V
y
B
=
=
−
−
=
1
2
2 2N
n
N
n
N
B
σ
D
N
n
N
n
N
B
=
−
−
=
1
4
2 2 2σ
Pendugaan Nilai Tengah
Pendugaan Total
2 2
)
1
(
N
D
N
σ
n
σ
n
−
=
−
[
2]
2)
1
(
N
D
σ
N
σ
n
−
+
=
2 2)
1
(
σ
σ
+
−
=
D
N
N
n
N
n
N
−
1
4
2 2)
1
(
N
D
N
σ
n
σ
n
−
=
−
[
2]
2)
1
(
N
D
σ
N
σ
n
−
+
=
Dengan
2 2 24
/
4
/
N
B
D
B
D
=
=
Untuk menduga nilai tengah
Untuk menduga total
Bila tdk diket., duga ragam dgσ
ˆ
=
Range
17/11/2014
Dinas Perindustrian Sumbar ingin menduga rata-rata modal dari usaha
tenunan yang ada di Sumbar. Meskipun data awal yang dapat digunakan
untuk menduga ragam populasi tidak tersedia, namun diketahui bahwa
modal usaha tenunan tersebut berkisar dari 20 juta – 100 juta. Diketahui
bahwa terdapat 225 usaha tenunan di Sumbar, tentukan berapa besarnya
contoh yang harus diambil apabila diinginkan kesalahan sampling
sebesar Rp 4 juta dengan tingkat kepercayaan 95%.
70
44
.
69
400
)
4
)(
1
225
(
)
400
(
225
)
1
(
2 2≈
=
+
−
=
+
−
=
σ
σ
D
N
N
n
Dengan B=4 juta, diperoleh
D=B
2/4 = 16/4= 4
Simpangan baku populasi diduga dari
Jadi ukuran sampel yang harus diambil adalah
400
ˆ
20
4
80
4
)
20
100
(
4
ˆ
=
=
→
2=
−
=
=
σ
σ
Range
Seorang ahli peternakan ingin mengetahui berapa total pertambahan
berat badan anak ayam dalam 0- 4 bulan untuk 1000 anak ayam yang
menetas pada periode terakhir. Tentu saja menghitung berat seluruh anak
ayam akan menghabiskan waktu dan membosankan. Karena itu
diputus-kan untuk mengambil sampel acak sederhana. Studi yang sama
sebelum-nya menunjukkan bahwa ragam populasi kira-kira bernilai 36 (gram).
Dengan tingkat kepercayaan 95% dan batas kesalahan 1000 gram ,
tentukan ukuran contoh yang diperlukan untuk penelitian di atas.
Dengan batas kesalahan B=1000 gr, diperoleh :
Diketahui dari studi sebelumnya bahwa ragam kenaikan berat 36 gr
Ukuran contoh yang diperlukan adalah
(
)
(
1000
)
0.25
.
4
1000
N
4.
B
D
2 2 2 2=
=
=
126
125.98
36
999(0.25)
1000(36)
σ
1)D
(N
Nσ
n
2 2≈
=
+
=
+
−
=
Pendugaan Proporsi
Pertanyaan Penelitian :
• Berapa proporsi siswa SMU di kota Padang yang tidak
lulus UN?
• Berapa persen bibit kedele yang mengecambah?
• Berapa proporsi RT yang hidup di bawah garis
pendugaan A ≈ Pendugaan
τ
Sukses : A Gagal : N-A Populasi a n-a SampelPendugaan Proporsi
A = Total populasi
p = nilai tengah populasi
Kej.sukses diberi nilai y= 1
Kej.gagal diberi nilai y=0
pendugaan A ≈ Pendugaan
τ
pendugaan p ≈ Pendugaan
µ
Populasi (Ukuran N)Prop. populasi
:
Sampel (Ukuran n)Prop. sampel
:
n
a
p
ˆ
=
/
−
−
=
N
n
N
n
q
p
p
V
1
ˆ
ˆ
)
ˆ
(
ˆ
n
A
p
=
/
n
a
y
p
ˆ
/
=
=
PENDUGA PROPORSI
)
ˆ
(
ˆ
2
V
p
B
=
Seorang mahasiswa Jur.Matematika ingin menduga proporsi mahasiswa
tingkat akhir FMIPA Unand yang berencana untuk melanjutkan studinya
ke jenjang pascasarjana. Karena populasi yang dihadapi cukup besar,
maka ia memutuskan untuk mengambil sampel acak sederhana. Dari 400
orang mahasiswa tingkat akhir, ia mengambil sampel acak berukuran 100
orang.
Untuk setiap mahasiswa yang berencana untuk melanjutkan
studinya, ia memberikan nilai pengamatan yi=1 dan jika tidak, ia
memberikan
nilai yi=0.
Dari 100 mahasiswa tersebut, ia mencatat
terdapat 15 mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya.
Dugalah
terdapat 15 mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya.
Dugalah
proporsi semua mahasiswa tingkat akhir FMIPA yang berencana
nelanjutkan studinya beserta kesalahan pendugaannya.
Nilai dugaan proporsi mahasiswa yang akan melanjutkan studi
Batas kesalahan pendugaan
15
.
0
100
/
15
ˆ
=
=
=
y
p
ˆ
ˆ
ˆ
=
−
=
p
q
N
n
Jadi diduga 15% mahasiswa tingkat akhir FMIPA Unand
berencana melanjutkan studinya ke jenjang pascasarjana dengan
kesalahan pendugaan sebesar 5.9%
059
.
0
300
100
300
1
100
)
85
.
0
)(
15
.
0
(
2
1
ˆ
ˆ
2
)
ˆ
(
ˆ
2
=
−
−
=
−
−
=
=
N
n
N
n
q
p
p
V
B
Penentuan ukuran contoh untuk pendugaan
proporsi
Ukuran contoh untuk menduga
µ
:
Subsitusi
σ
2= pq, diperoleh:
2 2σ
1)D
(N
N σ
n
+
−
=
Subsitusi
σ
2= pq, diperoleh:
p diperoleh dari studi sebelumnya. Jika tidak tersedia,
gunakan p=1/2
pq
1)D
(N
Npq
n
+
−
=
D = B
2/4
Dalam suatu penelitian pasar (
marketing riset
) ada 2000
Rumah tangga yang akan diteliti untuk memperkirakan
berapa proporsi ibu rumah tangga yang tak menyenangi
barang konsumsi tertentu. Guna menghemat biaya diambil
contoh acak sederhana ibu rumah tangga yang akan
diwawancarai. Oleh karena penelitian seperti ini belum
pernah dilakukan maka nilai proporsi populasi tidak diketahui.
diwawancarai. Oleh karena penelitian seperti ini belum
pernah dilakukan maka nilai proporsi populasi tidak diketahui.
Tentukan ukuran contoh yang diperlukan bila diingikan batas
kesalahan pendugaan sebesar 0.05 dan tingkat kepercayaan
95%.
Dari soal diketahui
:
N = 2000, B = 0.05
Karena p tdk diket,
digunakan p=0.5
(0.5)(0.5)
00625)
(1999)(0.0
(0.5)
(0.5)
(2000)
+
=
p)
p(1
1)D
(N
p)
-Np(1
n
−
+
−
=
sehingga
:
D = B
2/ 4
= (0.05)
2/ 4
= 0.000625
(0.5)(0.5)
00625)
(1999)(0.0
+
334
47
.
333
499
.
1
500
≈
=
=
1. Seorang psikolog akan menduga rata-rata waktu yang diperlukan untuk merespons suatu stimulus (rangsang) di antara 200 orang pasien penderita gangguan mental di rumah sakit A.
a. Berapa ukuran sampel yang harus diambilnya jika ia menginginkan batas kesalahan pendugaan sebesar 0.5 detik. Tidak terdapat informasi
mengenai ragam populasi, namun dari pengalaman psikolog tersebut, waktu reaksi berkisar antara 1 detik sampai 3 detik
b. Misalkan akhirnya psikolog tersebut menarik sampel acak sederhana
berukuran 50 orang pasien di RS A. Diperoleh waktu reaksi rata-ratanya sebesar 2.1 detik dan simpangan baku sebesar 0.4 detik, dugalah waktu sebesar 2.1 detik dan simpangan baku sebesar 0.4 detik, dugalah waktu rata-rata yang diperlukan seluruh pasiend RS tersebut untuk merespons stimulus tersebut dan sertakan batas kesalahan pendugaan (pada taraf kepercayaan 95%). Apa interpretasi anda dari hasil yang anda peroleh.
2. Psikolog tersebut juga tertarik untuk mengetahui proporsi pasien RS tersebut yang dirawat akibat ketergantungannya terhadap narkoba. Dari 50 pasien tersebut, ia mencatat bahwa 21 orang pasien mengalami gangguan
kejiwaan akibat ketergantungannya terhadap narkoba. Dugalah proposi yang sesungguhnya dari banyaknya pasien yang mengalami gangguan jiwa karena narkoba (dengan taraf kepercayaan sebesar 95%